E-Module Pembelajaran Kimia
Hidrolisis Garam
Berbasis Learning Cycle 8E
Disusun Oleh:
Ayulia Esaputri
Prakata
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena berkah
dan ridho-Nya penulisan e-modul ini dapat terselesaikan dengan baik. E-
Modul pembelajaran yang berjudul “E-Modul Pembelajaran Kimia
Hidrolisis Garam Berbasis Learning Cycle 8E” ini ditujukan kepada siswa
kelas XI IPA SMA/MA. E-Module ini disusun menggunakan model
Learning Cycle 8E yang terdiri dari 8 tahapan, yaitu: (1) Engage; (2)
Explore; (3) E- Search; (4) Elaborate; (5) Exchange; (6) Extend; (7)
Evaluate; (8) Explain. E modul ini memuat materi pembelajaran kimia
pada topik Hidrolisis Garam.
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung terselesaikannya modul ini. Penulis mengharapkan adanya
kritik dan saan yang membangun demi penyempurnaan e-modul ini.
Semoga e-modul ini dapat membantu dan dapat bermanfaat bagi peserta
didik maupun guru sebagai sumber belajar yang dapat memudahkan
proses pembelajaran kimia.
Pekanbaru, 25 Juni 2021
Penulis
i
Daftar Isi
Prakata ............................................................................................ i
Daftar Isi ..........................................................................................ii
Pendahuluan..................................................................................... 1
1. Kompetensi Inti............................................................................. 1
2. Kompetensi Dasar ......................................................................... 1
3. Petunjuk Penggunaan E-Module ................................................... 2
4. Peta Konsep................................................................................. 4
Kegiatan Belajar 1
Konsep Hidrolisis Garam ....................................................................... 5
A. Pengertian Hidrolisis Garam ..................................................... 9
B. Jenis-jenis Hidrolisis Garam .....................................................10
C. Sifat Garam yang Terhidrolisis.................................................. 11
1. Garam yang Berasal dari Basa Lemah dan Asam Kuat ........... 11
2. Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Kuat ...........12
3. Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan Basa Kuat ..............13
4. Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah ........13
D. Syarat Hidrolisis Garam ...........................................................15
E. Rangkuman ............................................................................16
F. Soal Latihan ............................................................................16
ii
Kegiatan Belajar 2
Perhitungan pH Larutan Garam............................................................20
A. pH Garam yang Bersifat Asam................................................ 24
B. pH Garam yang Bersifat Basa ................................................. 25
C. pH Garam yang Bersifat Netral ............................................. 27
D. pH Garam yang Terhidrolisis Total ........................................ 28
E. Rangkuman ........................................................................... 31
F. Soal Latihan........................................................................... 32
Daftar Pustaka................................................................................ 35
Lampiran....................................................................................... 36
Glosarium...................................................................................... 38
iii
Pendahuluan
Kompentensi Inti
KI.1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santu,
responsif, pro aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam, serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
emmecahkan masalah.
KI.4 : Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda kaidah keilmuan.
Kompentensi Dasar
KD 3.11 : Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghubungkan pH-nya.
KD 4.11 : Melaporkan percobaan tentang sifat asam dan basa berbagai
larutan garam.
1
Petunjuk Penggunaan E-modul
Kegiatan Belajar
Berupa tanda untuk setiap
kegiatan belajar
Judul Materi
Tujuan Pembelajaran
Berisi tujuan yang ingin dicapai
dari pembalajaran
Tahap Engage
Berisi apersepsi yang memuat kaitan
materi dengan kejadian kehidupan
sehari-hari.
Gambar
Sebagai ilustrasi untuk memperjelas
materi.
Keterangan Gambar
Bersisi penjelasan singkat tentang
gambar.
Tahap Explore Info Kimia
Berisi pertanyaan singkat Berisi informasi singkat terkait
mengenai studi kasus di materi pembelajaran
tahap engage.
Tahap E-search
Berisi perintah kepada
siswa untuk menggunakan
internet.
2
Tahap Elaborate
Berisi soal, pernyataan atau
permasalahan yang berkaitan dengan
materi pada tahapan sebelumnya.
Tahap Exchange
Berisi perintah untuk berdiskusi
atau bekerja sama dengan
membentuk kelompok.
Tahap Extend
Berisi penjabaran materi pembelajaran
Tahap Explain
Berisi perintah menjelaskan kembali dan
memberikan kesimpulan
Rangkuman
Berisi ringkasan materi secara singkat
yang berasal dari penjabaran sebelumnya.
Tahap Evaluate
Berisi soal evaluasi berupa latihan
soal pilihan ganda.
3
Peta Konsep
Hidrolisis Garam Tidak Terhidrolisis
Hidrolisis Total
4
Kegiatan Belajar 1
“Konsep Hidrolisis Garam”
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian hidrolisis garam.
2. Siswa mampu memahami jenis-jenis hidrolisis garam dan sifatnya.
3. Siswa dapat memahami penggunaan hidrolisis garam dalam kehidupan
sehari-hari.
5
Engage
Apakah kamu pernah mencuci pakaian putih yang terkena noda dengan
menggunakan Bayclin? Apakah yang terjadi saat kamu mencucinya? Pasti noda
yang terdapat pada pakaian putih menjadi hilang dan pakaian putih tersebut
menjadi tampak lebih bersih. Mengapa demikian?
Hal tersebut dapat terjadi karena bayclin mengandung sekitar 5% garam
NaOCl yang sangat reaktif yang dapat menghancurkan pewarna, sehingga
pakaian dapat putih kembali. Garam NaOCl berasal dari asam lemah HOCl dan
basa kuat NaOH.
Reaksinya yaitu:
HOCl(aq) + NaOH(aq) → NaOCl(aq) + H2O(l)
NaOCl(aq) → Na+(aq) + OCl-(aq)
Na+(aq) + H2O(l) ≠ tidak bereaksi dengan air
OCl-(aq) + H2O(l) → HOCl (aq) + OH-(aq)
Gambar 1. Bayclin OCl- akan terhidrolisis, sedangkan Na+ tidak
terhidrolisis. Jadi, garam NaOCl yang dihasilkan
mengalami hidrolisis parsial. Sehingga garam yang
dihasilkan pada reaksi ini bersifat basa karena
hidrolisis OCl- menghasilkan ion OH-.
6
Explore
Apa saja hal-hal yang kamu dapatkan ketika membaca uraian pada tahap
engage? Lalu, berikanlah pendapatmu mengenai pengertian hidrolisis garam!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
E-Search
Bacalah referensi lainnya seperti artikel, e-book, jurnal ataupun internet
untuk menggali lebih dalam pengetahuan dan jawabanmu terkait materi hidrolisis
garam!
Info Kimia
Masalah garam telah lama dikenal dan Gambar 2. Garam Dapur
digunakan oleh masyarakat luas. Garam dalam
kehidupan sehari-hari dikenal sebagai bumbu masak
yang memberikan rasa asin pada makanan. Sementara
itu, di dalam konsep kimia garam merupakan ion
yang terbentuk dari penggabungan ion negatif sisa
asam dengan ion positif sisa basa.
Garam dapur yang sering kita jumpai merupakan senyawa ion dengan rumus
kimia NaCl. Bentuk padat pada garam ini diperoleh dari proses kristalisasi. Garam
ini bersal dari basa kuat NaOH dan asam kuat HCl sehingga besifat netral dan
hidrolisisnya tidak menghasilkan zat apapun, Karena sifat netrral itulah garam NaCl
dapat dikonsumsi karena idak mengubah keseimbangan asam basa di dalam tubuh.
7
Elaborate
Kegiatan Eksperimen!
Pengujian Sifat Senyawa Garam
A. Tujuan Percobaan
Menunjukkan sifat larutan garam didalam air
B. Alat dan Bahan
1. Tabung reaksi 6. Larutan KCl 0,1 M
2. Pipet tetes 7. Larutan CH3COONa 0,1 M
3. Kertas lakmus merah 8. Larutan Na2CO3 0,1 M
4. Kertas lakmus biru 9. Larutan NH4Cl 0,1 M
5. Larutan NaCl 0,1 M
C. Langkah Kerja
1. Masukkan setiap larutan kedalam tabung reaksi masing-masing 5 mL.
2. Celupkan kertas lakmus merah kedalam setiap larutan. Amati perubahan
warna kertas lakmus merah.
3. Celupkan kertas lakmus biru kedalam setiap larutan. Amati perubahan
warna kertas lakmus merah.
D. Tabel Hasil Pengamatan
No Larutan Garam Warna Kertas Lakmus Sifat Larutan
Garam
1. Larutan NaCl 0,1 M Merah Biru
2. Larutan KCl 0,1 M
3. Larutan CH3COONa 0,1 M
4. Larutan Na2CO3 0,1 M
5. Larutan NH4Cl 0,1 M
8
E. Pertanyaan
1. Sebutkan larutan garam yang bersifat asam. Jelaskan alasan anda!
2. Sebutkan larutan garam yang bersifat basa. Jelaskan alasan anda!
3. Tuliskan persamaan kimia masing-masing garam saat dilarutkan dalam air!
Exchange
Buatlah kelompok diskusi yang terdiri dari 2-4 orang. Lalu, buatlah
kesimpulan dan laporan dari percobaan diatas. Setiap kelompok
mempresentasikan laporan hasil percobaan di depan kelas.
cc Extend
A. Pengertian Hidrolisis Garam
Hidrolisis berasal dari kata “hidro” yang artinya air dan “lisis” yang artinya
penguraian. Hidrolisis dapat diartikan sebagai reaksi suatu senyawa dengan air.
Menurut Sutresna, hidrolisis garam adalah reaksi antar air dengan ion yang
berasal dari asam lemah atau basa lemah suatu garam.
Kation basa lemah atau kation asam lemah suatu garam dapat mengalami
hidrolisis melalui reaksi kesetimbangan dengan air membentuk ion H+ atau H3O+
atau OH-, peristiwa tersebut dinamakan hidrolisis garam. Jika hidrolisis
menghasilkan ion H+ atau H3O+ maka larutan bersifat asam, tetapi jika hidrolisis
mengahasilkan ion OH- maka larutan bersifat basa. Sifat garam larutan
tergantung pada kekuatan asam dan basa yang membentuk garam tersebut.
9
Sebagai contoh, larutan garam NaCl akan membentuk kation Na+ dan
anion Cl-. Larutan ini dianggap netral karena ion-ionnya tidak bereaksi dengan
air. Karena, NaCl terebentuk dari asam kuat HCl dan basa kuat NaOH.
Contoh:
NH4+ (Ion Basa Lemah) Mengalami Hidrolisis
CN- dan CH3COO- (Ion Asam Lemah)
Cl- dan NO3- (Ion Asam Kuat) Tidak Mengalami
K+ dan Na+ (Ion Basa Lemah) Hidrolisis
B. Jenis-jenis Hidrolisis Garam
1. Hidrolisis Parsial (Sebagian)
Hidrolisis parsial adalah hidrolisis dimana hanya satu ion saja yang
terhidrolisis, seperti anion (ion negatif) atau kation (ion positif) saja.
Hidrolisis garam ini terjadi pada garam yang berasal dari asam lemah-basa
kuat atau asam kuat-basa lemah. Contoh: CH3COONa, CH3COOK, NH4Cl
dan lain-lain.
2. Hidrolisis Total
Hidrolisis total adalah reaksi penguraian seluruh garam oleh air.
Hidrolisis garam ini terjadi pada garam yang berasal dari asam lemah-basa
lemah. Contoh: NH4CH3COO, NH4CN, NH4F dan lain-lain.
3. Tidak Terhidrolisis
Reaksi hidrolisis tidak dapat terjadi pada garam yang terbentuk dari
asam kuat dan basa kuat. Contoh: NaCl, K2SO4 dan lain-lain.
10
C Sifat Garam Yang Terhidrolisis
Garam yang terhidrolisis didalam air dapat bersifat asam atau basa.
Kealarutan garam dalam air mmiliki pH yang berbeda-beda sesuai asam basa
pembentuknya. Ada 4 jenis garam berdasarkan reaksi penguraiannya dengan air,
yaitu:
1. Garam yang Berasal dari Basa Lemah dan Asam Kuat (Garam bersifat Asam)
Garam yang berasal dari basa lemah dan asam
kuat akan terionisasi sempurna dalam air dan akan
menghasilkan kation-kation. Kation berasal dari basa
lemah dan anion berasal dari asam kuat. Perhatikan
contoh reaksi Amonium Bromida berikut:
NH4Br(aq) → NH4+ aq) + Br- aq)
Kation dari basa lemah adalah NH4+ yang
akan terhidrolisis dengan reaksi sebagai berikut:
NH4+ (aq) + H2O(l) ↔ NH3(aq) + H3O+ (aq) Gambar. 3
Larutan garam dari
NH4+ (aq) ↔ NH3(aq) + H+ (aq) basa lemah dan asam
kuat dapat mengubah
Adanya ion H+ dalam reaksi menunjukkan lakmus biru menjadi
bahwa larutan garam tersebut bersifat asam. Jika
diuji keasamannya dengan menggunakan lakmus merah.
biru, maka warna kertas lakmus biru akan berubah
menjadi merah. Adapun ion Br- yang berasal dari
asam kuat, tidak bereaksi dengan air (tidak
terhidrolisis) sehingga terjadi hidrolisis parsial.
11
2. ,,G,,, aram yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Kuat (Garam bersifat Basa)
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat. Jika dilarutkan dalam
air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah. Anion tersebut
bereaksi dengan air menghasilkan ion OH- yang menyebabkan larutan bersifat
basa.
Contoh:
CH3COONa(aq) → CH3COO-(aq) + Na+ (aq)
Ion CH3COO- bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan
CH3COO-(aq) + H2O(l) ↔ CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Gambar. 4 Adanya ion OH- yang dihasilkan dari
Larutan garam dari reaksi tersebut mengakibatkan konsentrasi ion
basa lemah dan asam H+ di dalam air lebih sedikit dari pada
kuat dapat mengubah konsentrasi ion OH- sehingga larutan bersifat
basa. Dari dua ion yang dihasilkan oleh garam
lakmus merah tersebut CH3COO-(aq) yang mengalami
menjadi biru. hidrolisis , sedangkan ion Na+ tidak bereaksi
dengan air. Hidrolisis ini disebut hidrolisis
sebagaian dan garam yang diasilkan bersifat
basa.
12
3. Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan Basa Kuat (Garam bersifat Netral)
Ion- ion yang dihasilkan dari ionisasi garam yang berasal asam kuat dan
basa kuat tidak ada yang bereaksi dengan air. Didalam larutan ion-ion garam
tersebut dan air tidak bereaksi satu sama lain. Kation tidak bereaksi dengan ion
OH- dari molekul air dan anion juga tidak bereaksi dengan ion H3O+ dari
molekul air, maka tidak mempengaruhi jumlah ion H3O+ dan OH- dalam
larutan, sehingga larutan tetap bersifat netral (Ph=7). Larutan tersebut tidak
akan memerahkan lakmus biru ataupun membirukan lakmus merah.
Contoh:
NaCl(aq) → Na+ (aq) + Cl-(aq)
Na+ (aq) + H2O(l) ↔ Tidak mengalami hidrolisis
Cl-(aq) + H2O(l) ↔ Tidak mengalami hidrolisis
Contoh larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat adalah
NaCl. Natrium klorida (NaCl) dalam larutan akan terionisasi sempurna menjadi
kation Na+ dan anion Cl- . Baik kation Na+ dan anion Cl- berasal dari elektrolit
kuat, sehingga keduanya tidak mengalami hidrolisis.
4. Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah di dalam air akan
terionisasi menghasilkan ion-ion. Kedua ion (kation dan anion) yang berasal
dari asam lemah dan basa lemah. Kedua ion tersebut bereaksi dengan air,
sehingga mengalami hidrolisis total. Contoh larutan garam yang berasal dari
asam lemah dan basa lemah adalah larutan Amonium Sianida.
13
Reaksi yang terjadi yaitu:
NH4CN(aq) → NH4+(aq) + CN-(aq)
Ion NH4+ bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan:
NH4+(aq) + H2O(l) → NH4OH(aq) + H+(aq)
Ion Cl- bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan:
CN-(aq) + H2O(l) → HCN(aq) + OH-(aq)
Karena kedua ion tersebut masing-masingnya menghasilkan ion H+ dan
OH-, maka hidrolisis ini termasuk kedalam hidrolisis total dan sifat dari larutan
garam ini ditentukan oleh nilai tetapan kesetimbangan.
Nilai tetapan kesetimbangan yaitu:
Ka>Kb Ka<Kb Ka=Kb
Garam bersifat asam Garam bersifat basa Garam bersifat netral
Berikut ini contoh garam dan sifatnya:
Rumus Nama Garam Asam Basa Sifat garam
Pembentuk pembentuk
NaCl Natrium klorida Netral
HCl NaOH Netral
KCl Kalium Klorida HCl KOH Netral
H2SO4 NaOH Asam
Na2SO4 Natrium Sulfat HCL NH4OH Basa
NH4Cl Amonium Klorida HCN KOH Basa
KCN H2CO3 NaOH Asam
Kalium Sianida H2SO4 NH4OH
Na2CO3 Natrium Karbonat
(NH4)2SO4 Amonium Sulfat
14
Jadi, sifat garam dapat ditentukan melui beberapa hal di bawah ini:
1) Sifat garam sangat tergantung pada kuat lemahnya asam dan basa yang
membentuknya.
2) Sifat garam yang terbentuk dari hasil reaksi asam kuat dan basa kuat adalah
netral yang berpH=7
3) Garam yang dihasilkan dari basa kuat dan asam lemah memiliki sifat basa
yang ber pH lebih dari 7.
4) Garam yang dihasilka pada reaksi asam kuat dan basa lemah memiliki sifat
asam yang ber pH kurang dari 7.
D Syarat Hidrolisis Garam
Hidrolisis garam hanya terjadi jika salah satu komponen penyusun
garam tersebutadalah berupa asam lemah atau basa lemah. Jika garam
terbentuk dari asam kuat dan basa kuat maka garambersifat netral dan tidak
akan mengalami hidrolisis.
Komponen garam terdiri dari kation atau anion yang berasal dari asam
lemah atau basa lemah yang dapat bereaksi dengan air (terhidrolisis)
mebentuk ion H+ dan ion OH-.
15
Rangkuman
1. Hidrolisis garam adalah suatu reaksi kation atau anion dari suatu garam,
yang mana hanya kation atau anion dari asam/basa lemah saja yang
mengalami reaksi hidrolisis.
2. Hidrolisis garam terdiri dari:
Campuran Garam Jenis Hidrolisis Sifat
Asam kuat dan basa Tidak terhidrolisis Netral
kuat
Basa lemah dan asam Hidrolisis parsial Asam
kuat (sebagian)
Asam lemah dan basa Hidrolisis parsial Basa
kuat (sebagian)
Basa lemah dan asam Hidrolsisi total Jika Ka>Kb : asam
lemah (sempurna) Jika Ka<Kb : basa
Jika Ka=Kb : netral
Evaluate
1. Peristiwa hidrolisis tidak terjadi pada larutan……
a. K2SO4 d. NH4Cl
b. (NH4)2SO4 e. CH3COOK
c. CH3COONH4
2. Garam yang bersifat basa ialah…….
a. NaCl d. NH4Cl
b. K2SO4 e. CH3COOK
c. CH3COONH4
16
3. Jika ke dalam beberapa larutan dimasukkan kertas lakmus merah, larutan
yang dapat membirukan kertas lakmus tersebut ialah……..
a. Larutan NH4Cl dan CH3COONa
b. Larutan KCN dan (NH4)2SO4
c. Larutan NH4Cl dan CH3COONa
d. Larutan KCN dan CH3COONa
e. Larutan NH4NO3 dan (NH4)2SO4
4. Garam-garam berikut ini yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat
asam adalah….
a. NaCl d. NH4Cl
b. NaCN e. HCOOK
c. CH3COONa
5. Ion-ion berikut ini yang dapat terhidrolisis menghasilkan ion H+…….
a. Cl- d. Mg2+
b. CH3COO- e. CH3NH3+
c. Na+
6. Diantara garam berikut, yang mengalami hidrolisis sempurna adalah……..
a. CH3COONa d. NaCN
b. NH4Cl e. NaCl
c. CH3COONH4
7. Garam berikut yang dalam air bersifat basa adalah……
a. Amonium nitrat
b. Kalium asetat
c. Natrium klorida
d. Ammonium klorida
e. Natrium sulfat
17
8. Diantara larutan berikut:
(1) Na2CO3
(2)KNO3
(3)KNO2
(4)NaCl
Yang dapat membirukan lakmus merah adalah….
a. (1) dan (2) d. (2) dan (4)
b. (1) dan (3) e. (3) dan (4)
c. (2) dan (3)
9. Larutan garam berikut yang dapat memerahkan lakmus biru adalah…
a. KCl d. Ca3(PO4)2
b. Na2CO3 e. Al(NO3)3
c. MgSO4
10.Tabel pengujian larutan yang dibuat siswa dengan hasil percobaannya
adalah sebagai berikut:
No Rumus Garam Uji Lakmus
1. NaCN Merah Biru
2. CaF2
3. NH4Cl Merah Merah
4. KCN
5. CH3COONa Biru Biru
Merah Merah
Biru Biru
Merah Biru
Garam yang mengalami hidrolisis dan sesuai dengan hasil uji lakmusnya
adalah….
a. 1, 2 dan 3 d. 2, 3 dan 4
b. 1, 3 dan 4 e. 2, 4 dan 5
c. 1, 4 dan 5
18
Explain
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 mengenai konsep hidrolisis garam,
berikanlah kesimpulan menggunakan kalimat sendiri dan manfaat apa yang
kamu peroleh setelah mempelajari kegitan belajar 1 ini?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………
………………………………………
19
Kegiatan Belajar 2
“pH Larutan Garam”
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menentukan pH larutan garam.
2. Siswa dapat memahami penggunaan hidrolisis garam dalam kehidupan
sehari-hari.
20
Engage
Perhatikan gambar dibawah ini!
(a) Gambar pertama menunjukkann
sebuah garam masak atau sering disebut
(b) sebagai garam dapur. Garam ini biasanya
Gambar 6 digunakan sebagai penyedap makanan dan
(a) Garam masak mengandung tambahan bumbu masakan. Garam dapur
natrium klorida. memiliki rumus kimia NaCl. Garam dapur
(b) Garam inggris mengandung atau garam masak terdapat di air lau dengan
magnesium sulfat. jumlah yang cukup banyak, sehingga garam
dapur dapat diperoleh dengan cara
menguapkan air laut.
Gambar kedua menunjukkan sebuah
garam inggris. Garam epsom memiliki rumus
kimia MgSO4. Garam inggris biasa digunakan
sebagai obat pencahar, selain itu dapat
digunakan sebagai pembasmi hama pada
tanaman dan membuat tanaman menjadi
lebih rimbun.
21
Explore
Berdasarkan dua contoh gambar pada tahap enggange diatas, sifat dari
kedua benda tersebut berbeda. Bagaimana sifat dari kedua benda tersebut? Apa
yang menyebabkan perbedaannya?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
E-Search
Bacalah referensi lainnya seperti artikel, e-book, jurnal ataupun internet
untuk menggali lebih dalam pengetahuan dan jawabanmu terkait materi
hidrolisis garam!
Info Kimia
Pepsodent mengandung garam NaF yang
berasal dari basa kuat dan asam lemah. Garam
NaF mengalami hidrolisis sebagian dan berifat
basa.
Natrium florida merupakan senyawa kimia yang berbentuk padat dan
tidak mudah larut dalam air. NaF yang terkandung dalam pepsodent memiliki
manfaat untuk mencegah gigi berlubang, membuat gigi lebih kuat dan
mencegah kerusakan gigi.
22
Elaborate
Bacalah narasi dibawah ini untuk tahapan elaborate dan exchange ( membentuk
kelompok yang terdiri 2-4 orang)!
Bagi petani garam, musim
kemarau sangat dinanti-nantikan. Hal
itu disebabkan proses pembuatan garam
memerlukan terik matahari untuk
menguapkan air laut yang terdapat
dalam tambak-tambak garam di pinggir
pantai. Proses pembuatan garam yang
dikerjakan mereka cukup sederhana.
Pada saat air pasang, mereka mengalirkan air laut kedalam tambak-tambak
garam yang tersedia. Selanjutnya dengan bantuan panas matahari, air laut dalam
tambak diuapkan sampai yang tertinggal ialah butiran yang berbentuk Kristal.
Menurutmu apakah ada garam lain di dalam air laut, selain NaCl? Apakah
butiran garam dari air laut dapat mengalami hidrolisis?
Tuliskanlah reaksinya! Kemudian, apakah sifat dari garam tersebut dan
perkirakanlah pH dari garam tersebut?
Exchange
Berdasarkan narasi diatas, buatlah kelompok yang terdiri dari 2-4 orang.
Lalu jawablah pertanyaan pada narasi tersebut dikertas double folio!
23
Extend
Pada materipokok pembelajaran asam-basa kita mempelajari tentang pH.
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat
keasaaman ata kebasaan suatu larutan. pH merupakan singkatan dari power of
hidrogen. Untuk menentukan nilai pH dari setiap larutan garam, anda perlu
mengidentifkasi ion-ion yang terdapat dalam larutan. Ada empat kemungkinan
sifat larutan berdasarkkan ion-ion yang terkandung dalam larutan, yaitu:
1) Jika tidak ada kation maupun anion yang mengalami hidrolisis, larutan
bersifat netral.
2) Jika hanya anion yang mengalami hidrolisis, maka garam mengalami
hidrolisis sebagian dan laruan berifat basa.
3) Jika hanya kation yang mengalami hidrolisis, garam mengalami hidrolisis
sebagian dan larutan bersifat asam.
A. pH Garam yang Bersifat Asam
. Garam yang bersifat asam , dihasilkan dari asam kuat dan basa
lemah. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah akan
mengalami hidrolisis pada kation, sedangkan anionnya tidak mengalami
hidrolisis. Harga pH untuk garam yang bersifat asam yaitu pH < 7.
Contoh garam yang bersifat asam antara lain NH4Cl, Al2(SO4)3,
(NH4)2SO4. Rumus perhitungan pH garam bersifat asam adalah sebagai
berikut:
B+(aq) + H2O(l) ↔ BOH (aq) + H+(aq)
Akan diperoleh nilai tetapan hidrolisis:
Kh =[BO[HB+][]H+] ……………… Persamaan (1)
24
Bila pembilang dan penyebutnya dikalikan dengan [OH-] maka:
Kh =[BO[HB]+[]H+] x [OH−]
[OH−]
Kh =
Konsentrasi larutan [H+] dapat ditentukan melalui persamaan 1 yaitu:
Kh =[H+][H+] , dengan [H+] = [BOH]
[garam]
[H+]2 = Kh x [garam]
[H+] = √Kh x [garam]
[H+] = √Kw [garam]
Kb
pH = - log [H+]
Keterangan:
Kh: Tetapan hidrolisis
Kw: Tetapan ionisasi air (10-14)
Kb : tetapan ionisasi basa
[garam]: konsentasi ion garam yang terhidrolisis
25
B pH Garam yang bersifat Basa
Garam yang bersifat basa, dihasilkan dari basa kuat dan asam lemah.
Garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah akan mengalami
hidrolisis pada anionnya, sedangkan kationnya tidak mengalami hidrolisis.
Sehingga mengalami hidrolisis parsial. Harga pH untuk garam yang
bersifat asam yaitu pH > 7.
Contoh garam yang bersifat basa antara lain KNO2, NaHCO3,
CH3COONa, KCN dan KF. Rumus perhitungan pH garam bersifat basa
adalah sebagai berikut:
A-(aq) + H2O(l) ↔ HA(aq) + OH-(aq)
Berdasarkan reaksi tersebut, didapatkan nilai tetapan hidrolisis (Kh):
Kh =[H[AO]H[O−H]−] ……………… Persamaan (2)
Bila pembilang dan penyebutnya dikalikan dengan [H+] maka:
Kh =[HA[]A[O−]H−] x [H+]
[H+]
Kh =
Konsentrasi larutan [OH-] dapat ditentukan melalui persamaan 1 yaitu:
Kh =[OH−][OH−] , dengan [H+] = [BOH]
[garam]
[OH-]2 = Kh x [garam]
[OH-] = √Kh x [garam]
26
[OH-] = √Kw [garam]
Ka
pOH = - log [OH-]
pH= 14 - pOH
Keterangan:
Kh: Tetapan hidrolisis
Kw: Tetapan ionisasi air (10-14)
Ka : tetapan ionisasi asam
[garam]: konsentasi ion garam yang terhidrolisis
C pH Garam yang bersifat Netral
Garam bersifat netral berasal dari asam kuat dan basa kuat, sehingga
termasuk contoh garam yang tidak terhidrolisis. Kation dan anion yang
terbentuk keduanya tidak mengalami hidrolisis atau tidak bereaksi dengan air.
Larutan garam tersebut dalam air bersifat netral. Garam ini memiliki harga
pH = 7. Beberapa contoh garam yang bersifat netral adalah Na2SO4, NaCl,
NaNO3, KNO3 dan KCl.
pH = 7
27
D Ph Garam yang Terhidrolisis Total
Garam yang terhidrolisis total berasal dari asam lemah dan basa lemah.
Persamaan untuk menentukan konentrasi ion H+ dalam larutan adalah sebagai
berikut:
[H+]=√ .
Dari rumus diatas maka nilai pH larutan garam yang berasal dari asam
lemah dan basa lemah tidak tergantung pada konsentrasi ion-ion garam dalam
larutan tetapi tergantung pada nilai Ka dan Kb dari asam dan basa
pembentuknya.
Jika Ka=Kb maka larutan akan bersifat netral (pH=7)
Jika Ka>Kb maka larutan akan bersifat asam (pH<7)
Jika Ka<Kb maka larutan akan bersifat basa (pH>7)
Contoh Soal:
1. Hitunglah pH larutan (NH4)2SO4 0,1 M, jika Kb NH3 = 2x10-5!
Jawab:
(NH4)2SO4 (aq) → 2NH4+(aq) + Cl- (aq)
0,1 M 0,2 M
Garam berasal dari asam kuat dan basa lemah, maka larutannya bersifat
asam.
28
[H+] = √ . [2NH4+]
[H+] = √ 10−14 . [0,2 M]
2 10−5
[H+] = √ 10−14 . [0,2 M]
2 10−5
[H+] = √22 1100−−155 = √10−10 = 10−5
Sehingga, pH = - log [H+]
= - log [10−5]
=5
2. Hitunglah pH larutan NaCN 0,1 M, jika Ka HCN = 10-10!
Jawab:
NaCN (aq) → Na+(aq) + CN- (aq)
0,1 M 0,1 M
Garam berasal dari basa kuat dan asam lemah, maka larutannya bersifat basa.
[OH-] = √ . [Na+]
[OH-] = √1100−−1140 . [0,1 M]
[OH-] = √1100−−1104 . [0,1 M]
[OH-] = √1100−−155 = √10−10 = 10−5
Sehingga, pOH = - log [OH-] = - log [10−5] = 5
pH = 14 – pOH = 14 – 5 = 9
29
3. Jika 0,1 L NH4OH 0,4M (Kb NH4OH= 2x10-5) direaksikan dengan 0,1 L
larutan HCl 0,4 M , tentukan pH campuran setelah bereaksi!
Jawab:
NH4OH(aq) + HCl(aq) → NH4Cl(aq) + H2O(aq)
0,1L ; 0,4M 0,1L ; 0,4M
m= 0,1L x 0,4M 0,1L x 0,4M
=0,04 mol =0,04 mol
b= 0,04 mol 0,04 mol 0,04 mol 0,04 mol
s= - - 0,04 mol 0,04 mol
Garam berasal dari asam kuat dan basa lemah, maka garam bersifat asam.
[g] =
= 00
02
= 0,2 M
=2 x 10-1 M Sehingga, pH = - log [H+]
[H+] = √ . [g]] = - log [10−5]
=5
[H+] = √ 10−14 . [2x10-1 M]
2 10−5
[H+] = √2 10−15
2 10−5
[H+] = √10−10 = 10-5
30
4. Sebanyak 100mL larutan ammonium asetat CH3COONH4 0,1 M. Jika Ka
CH3COOH = 1,8 x 10-5 dan Kb NH4OH = 1,8 x 10-5, tentukan pH larutan
tersebut!
Jawab: [H+] =√ .
= √ 10−14 . 1 8 10−5
8 10−5
1
= √10−1 = 10-7
Sehingga, pH = - log [H+]
= - log [10-7] = 7
Ph larutan garam tersebut adalah 7 artinya garam tersebut bersifat netral.
Rangkuman
Konsentrasi dan harga pH larutan garam yang terhidrolisis dapat dihitung
menggunakan persamaan berikut:
a. Garam yang bersifat asam
[H+] = √ ℎ . [ ] = √ . [ ]
pH = - log [H+]
b. Garam yang bersifat basa
[OH-] = √ ℎ . [g] = √ . [g]
POH = - log [OH-] , sehingga pH = 14 - POH
c. Garam yang terhidrolisis sempurna
[H+]=√ .
31
Evaluate
1. pH larutan 100 mL NH4Cl 0,1 M adalah……(Kb NH3 = 10-5)
a. 9 d. 5,5
b. 8 e. 5
c. 6
2. Berikut adalah beberapa larutan:
(1) (NH4)2SO4 (4) CH3COONa
(2)Na2CO3 (5) K2SO4
(3)KCN
Pasangan garam yang pH-nya lebih besar dari 7 adalah pasangan nomor…..
a. (1) dan (2) d. (2) dan (3)
b. (1) dan (3) e. (3) dan (5)
c. (1) dan (4)
3. Jika dalam gelas kimia terdapat 5L kalsium asetat (CH3COO)2Ca 0,004 M,
maka pH larutan tersebut adalah…..(Ka CH3COOH = 2 x 10-5)
a. 5 - log 2 d. 9
b. 8 + loga 2 e. 6 – log 2
c. 9 + log 2
4. Jika diketahui Ka CH3COOH 10-5, maka pH larutan garam Ca(CH3COO)2 0,1 M
adalah…..
a. 9 + log 1,4 d. 5 – log 1,4
b. 9 – log 1,4 e. 9
c. 5
32
5. Jika tetapan asam CH3COOH = 10-5, maka pH larutan CH3COONa 0,01 M
adalah…..
a. 9,0
b. 7,0
c. 7,5
d. 8,5
e. 8,0
6. Larutan garam NH4Cl 0,72 M mempunyai pH sebesar………(Kb= 1,8 x 10-5)
a. 2 – log 5 d. 9 – log 2
b. 3 – log 3,6 e. 11 + log 3,6
c. 5 – log 2
7. Sebanyak 100 mL CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 100 mL NaOH 0,2 M.
Jika Ka CH3COOH = 10-5, maka pH larutan adalah…..
a. 2
b. 6
c. 5
d. 4
e. 9
8. Larutan NH4Cl 0,4 M memiliki tetapan hidrolisis sebesar 10-9. Konsentrasi H+
dalam larutan adalah….
a. 4 x 10-5
b. 4 x 10-4
c. 3 x 10-5
d. 2 x 10-4
e. 2 x 10-5
33
9. Campuran 100 mL larutan NH4OH 0,4 M dengan 400 mL larutan HCl 0,1 M
mempunyai pH sebesar……. (Kb NH4OH = 10-5)
a. 5,5 - log 2
b. 10,5 – log 2
c. 4,5 – log 5
d. 4,5 – log 2
e. 9,5 + log 2
10. Larutan garam yang memiliki pH>7 terdapat pada larutan garam….
a. NaCl
b. NH4Cl
c. K2CO3
d. Na2SO4
e. K2SO4
Explain
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2 mengenai perhitungan pH larutan
garam, berikanlah kesimpulan pembelajaran ini menggunakan kalimat kamu
sendiri dan manfaat apa yang kamu peroleh setelah mempelajari kegiatan belajar
2 ini!
…………………………………………………………..………………………………
………………………………..…………………………………………………………
……………………….…………………………………..………………………………
………………..……….……………………………………………..…………………
34
Daftar Pustaka
Chang,R. 2004 Kimia Dasar: Konsep Inti Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Priambodo, E, dkk. 2007. Aktif Belajar Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta: CV Mediatama.
Sudarmo, U. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Suharsini,M & S, Dyah. 2007. Kimia dan Kecakapan Hidup Pelajaran
Kimia Untuk SMA/MA. Jakarta: Ganeca Exact.
Sunarya,Y & S. Agus. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Jakarta: Setia
Purna Inves.
Sutresna,Nana, dkk. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif belajar Kimia
SMA/MA Kelas XI. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Utami,B, dkk. 2009. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI IPA. Surakarta: CV
HaKa MJ.
35
Lampiran Tetapan Ionisasi Asam Lemah (Ka)
36
Lampiran Tetapan Ionisasi Basa Lemah (Kb)
37
Glosarium
Asam
Asam adalah suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan
menghasilkan ion hidronium [H+].
Asam Kuat
Adalah asam yang di dalam larutannya mempunyai derasjat ionisasi
yang besar.
Basa
Adalah suatu senyawa yang didalam air dapat menghasilkan ion
hidroksida.
Basa Kuat
Adalah basa yang di dalam larutannya mempunyai derajat ionisasi
besar.
Derajat Keasaman (pH)
Ukuran keasaman suatu larutan. Semakin kecil harga pH, semakin
asam suatu larutan.
Hidrolisis Garam
Merupakan reaksi penguraian garam oleh air, dimana ion garam
tersebut mengalami reaksi dengan air menghasilkan asam lemah atau
basa lemah.
Hidrolisis Parsial
Merupakan hidrolisis garam dimana hanya salah satu ion saja yang
mengalami reaksi dengan air.
Hidrolisis Total
Hidrolisis garam dimana kedua ionnya mengalami reaksi dengan air.
38