The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

pengertian konjungsi
fungsi konjungsi
contoh konjungsi
dalam bahasa Indonesia

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nicollasps677, 2021-12-03 08:16:11

Materi tentang konjungsi

pengertian konjungsi
fungsi konjungsi
contoh konjungsi
dalam bahasa Indonesia

Keywords: Materi tentang konjungsi

Bahasa Indonesia

Tugas :
Nama:Nicollas Putera Sanjaya

Kelas:9A
Absen:15

Materi tentang konjungsi

Penggertian konjungsi:

Konjungsi adalah kata sambung yang selalu
digunakan. Bukan saja dalam bahasa tulis, konjungsi
juga digunakan dalam bahasa lisan sehari-hari.
Konjungsi dibutuhkan untuk memadukan suatu
perkataan atau kalimat. Adanya konjungsi juga akan
lebih memperjelas hubungan dari suatu kata, frasa,
klausa, kalimat, bahkan paragraf.

Di keseharian kita pasti terbiasa menggunakan kata-
kata konjungsi tersebut. Meski begitu barang kali
belum banyak yang tahu, bahwa ternyata terdapat
beberapa jenis konjungsi.

Adapun masing-masing jenis konjungsi mempunyai
fungsinya masing-masing. Sehingga, penting untuk
memahaminya satu per satu agar tidak salah saat
mempergunakan. Dirangkum dari berbagai sumber,
berikut ulasan mengenai konjungsi adalah kata
hubung, beserta jenis-jenisnya.

Pengertian Konjungsi Menurut Para Ahli:

ahli yang bisa Selain itu ada pula pengertian kata konjungsi dari para kalian
pahami. Berikut beberapa pengertian kata konjungsi menurut para ahli
tersebut:
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa,
antarklausa, dan antarkalimat.
2. Menurut Kridalaksana (1994: 102)

Konjungsi adalah suatu kategori yang memiliki fungsi sebagai memperluas
satuan yang lain dalam konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua
satuan atau lebih dalam suatu konstruksi.
3. Menurut Chaer (2000)

Chaer berpendapat pengertian konjungsi merupakan kata-kata yang
digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa,
atau kalimat dengan kalimat.
4. Menurut Keraf (1991: 116)

Pengertian konjungsi berdasarkan pandangan Keraf adalah kata-kata yang
menghubungkan kata-kata, bagian-bagian kalimat atau kalimat-kalimat dalam
sebuah wacana.
5. Menurut Anton Moeliono (2003)

Anton Moeliono dalam bukunya yang berjudul "Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia (2003), mengatakan pengertian konjungsi adalah kata yang
berfungsi menghubungkan dua satuan Bahasa yang sederajat, yakni kata
dengan kata, frase dengan frase atau klausa dengan klausa.

6. Menurut Sumarlan (2003: 32)

Konjungsi adalah salah satu jenis kohesi gramatikal yang dilakukan dengan
cara menghubungkan suatu unsur satu dengan yang lainnya dalam sebuah
kalimat, paragraf atau sebuah wacana.

7. Menurut Li Dejin (1998)

Pengertian konjungsi menurut Li Dejin dalam bukunya yang berjudul “A
Practical Chinese Grammar For Foreigners“, adalah sebuah kata yang bisa
menggabungkan dua buah kata, frase-frase atau kalimat untuk menunjukkan
hubungan gramatikal dari koordinatif, sebab akibat, kondisi , perkiraan dan
lain-lain.
8. Menurut Guo Zhenhua (1999)
Pengertian konjungsi dari Guo Zhenhua dalam bukunya "Jianming Hanyu
Yufa" pada tahun 1999 adalah kata-kata yang bisa menggabungkan kata, frasa,
klausa atau kalimat.
9. Alwi (2003)

Alwi menjelaskan pengertian konjungsi sebagai kata tugas yang
menghubungkan dua satuan Bahasa yang sederajat, yakni kata dengan kata,
frasa dengan frasa atau klausa dengan klausa. Alwi membagi konjungsi
menjadi 4 kelompok, yakni konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif,
konjungsi subordinatif dan konjungsi antarkalimat.
10. Mulyono (2013)

Mulyono menyampaikan pengertian konjungsi adalah kata yang berfungsi
menghubungkan satuan-satuan sintaksis, baik antara kata dengan kata, frase
dengan frase, kalimat dengan kalimat dan juga paragraf dengan paragraf.

Macam-Macam Konjungsi:

Secara umum, macam-macam konjungsi yang biasa dikenal ialah konjungsi
koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif, konjungsi temporal,
dan konjungsi antarkalimat.
Namun, dikutip dari beberapa buku, konjungsi dibedakan macamnya sesuai
dengan perilaku sintaksis, ciri khusus, dan fungsinya.
Dalam bukunya Moeliono, dkk., konjungsi dilihat dari perilaku sintaksisnya
dalam kalimat, dan dibagi menjadi empat macam, di antaranya:

1. Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif merupakan konjungsi yang menghubungkan dua unsur
atau lebih yang sama pentingnya atau memiliki status sintaksis yang sama,
contohnya adalah dan, atau, dan tetapi.
Konjungsi koordinatif agak berbeda dengan konjungsi lain karena fungsinya
tak hanya menghubungkan klausa, namun konjungsi ini juga dapat
menghubungkan kata.
2. Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frase
atau klausa yang memiliki status sintaksis yang sama.
Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu
kata, frase atau klausa yang dihubungkan, contohnya adalah baik...maupun...,
tidak hanya..., tetapi juga..., demikian...sehingga..., entah...entah..., dan
jangankan...,...pun....
3. Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa
atau lebih dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Salah satu
dari klausa itu merupakan anak kalimat dari induknya.

4. Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi antarkalimat itu menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang
lain. Posisinya selalu memulai suatu kalimat yang baru dan tentu saja huruf
pertamanya ditulis dengan huruf kapital.

Contoh contoh konjungsi:

1. Konjungsi Setara, contohnya dan, tetapi, seperti, kaya, saja, melulu, tanpa,
ialah, adalah.

2. Konjungsi Tak Setara, contohnya sambil, seraya, demi, sehingga, sejak,
sebab, karena.

3. Konjungsi Korelatif, contohnya kian...kian..., makin...makin...

Sementara dikutip dari buku "Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia"
karya Gorys Keraf, konjungsi dibedakan berdasarkan fungsi khususnya.
Di antaranya:

1. Konjungsi aditif atau adjungtif: dan, lagi, lagipula, dan serta.
2. Konjungsi disjungtif: baik..., atau, entah

Konjungsi temporal (waktu): lalu, selanjutnya, apabila, bila, bilamana,
demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selam,
semnjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, dan tatkala.

1. Konjungsi pertentangan: tetapi, melainkan, sebaliknya, dan namun.
2. Konjungsi pembenaran (konsesif): meskipun, walaupun, biar, biarpun,

sungguhpun, kendatipun, dan sekalipun.
3. Konjungsi pembatasan: kecuali, selain, asal, dan asalkan
4. Konjungsi sebab (kausal): sebab dan karena.
5. Konjungsi akibat (konsekutif): sehingga, sampai, dan akibatnya.
6. Konjungsi perbandingan: sebagai, sebagaimana, seperti, bagai,

bagaikan, dan seakan-akan.
7. Konjungsi tujuan (final): supaya, guna, dan agar.
8. Konjungsi syarat (kondisional): jika, jikalau, dan kalau.
9. Konjungsi korelatif: semakin...semakin..., bertambah...bertambah..., tidak

hanya...tetapi juga..., sedemikian rupa...,kian...kian, sehingga..., baik...,
maupun.
10. Konjungsi penegas atau intensifikasi: yakni, yaitu, umpama,
misalnya, ringkasnya, dan akhirnya.
11. Konjungsi penjelas: bahwa

12. Konjungsi situasi: sedang, sedangkan, sambil, dan padahal.
13. Konjungsi pengantar kalimat: maka, adapun, akan, bahwasanya,

sebermula.

Konjungsi Penghubung Kalimat

Konjungsi adalah kata hubung yang juga dapat dipakai untuk
menghubungkan dua kalimat atau lebih. Konjungsi penghubung antar
kalimat, tidak hanya berfungsi sebagai penghubung. Konjungsi ini juga
akan menunjukkan makna yang terkandung dalam hubungan kedua
kalimat tersebut.

Adapun jenis-jenis konjungsi ini antara lain, sebagai berikut.

1. Makna hubungan sebagai konsekuensi atau akibat: dengan demikian,
akibatnya.

2. Makna hubungan atas keadaan sebenarnya: sebenarnya, sesungguhnya,
bahwasanya

3. Makna hubungan atas keadaan sebelumnya: malahan, bahkan, tak hanya
itu.

4. Makna hubungan yang menunjukkan kebalikan: sebaliknya, berbeda
dengan

5. Makna hubungan keadaan setelahnya: kemudian, selanjutnya, setelah
itu.

6. Makna hubungan yang mempertentangkan keadaan sebelumnya: akan
tetapi, sayangnya, namun.

7. Makna hubungan kesediaan: biarpun begitu, meskipun demikian,
walaupun demikian

Konjungsi Penghubung Paragraf

Konjungsi ternyata juga digunakan pada tingkat paragraf. Konjungsi antar
paragraf digunakan untuk mengawali suatu paragraf yang memiliki
korelasi dengan paragraf sebelumnya. Contoh dari konjungsi penghubung
paragraf antara lain: oleh karena itu, di sisi lain, jadi, berdasarkan, dan
sebagainya. Sekian terima kasih.


Click to View FlipBook Version