The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

e-MODUL SISTEM PENCERNAAN BERBASIS MODEL PBL

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Siti Nuraisyah Bakri, 2020-11-22 01:32:12

e-MODUL SISTEM PENCERNAAN BERBASIS MODEL PBL

e-MODUL SISTEM PENCERNAAN BERBASIS MODEL PBL

MODUL

SISTEM PENCERNAAN DENGAN MODEL PROBLEM
BASED LEARNING UNTUK SISWA KELAS XI

DISUSUN OLEH: (342018006)
Intan Permata Sari (342018018)
Wana Lestari (342018020)
Siti Nuraisyah (342018029)
Habib Ababil Fallah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Modul Biologi dengan Model Problem
Based Learning Untuk Siswa Kelas XI

Disusun oleh : Kel. 4

Intan permata Sari (342018006)

Wana Lestari (342018018)

Siti Nuraisyah (342018020)

Habib Ababil Fallah (342018029)

Dosen Pengampu :
Dr. Saleh Hidayat, M.Si.
Binar Azwar Anas Harfian, S.Pd., M.Pd.
Dr. Wulandari Saputri, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2020

ii | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya pembuatan modul
pembelajaran Biologi ini tentang ‘’Materi Sistem Pencernaan Dengan Model Problem
Based Learning untuk SMA Kelas XI semester 2. Modul ini diharapkan dapat mencapai
kompetensi yang diharapakan.
Sesuai dengan tujuan adanya modul, modul ini dibuat untuk dapat membantu
siswa memahami materi dalam proses belajar mandiri. Sehingga modul ini tidak hanya
digunakan saat kegiatan belajar mengajar di sekolah, namun dapat pula digunakan
secara mandiri dimanapun siswa ingin belajar tentang proses sistem pencernaan.
Pembuatan modul ini merupakan salah satu variasi penyampaian materi. Materi
ini dirancang sedemikian rupa agar para siswa mampu mencapai kompetensi yang
diinginkan dalam proses belajar mandiri. Selain itu, kemampuan siswa dalam berpikir
ilmiah dapat terbentuk melalui modul ini.
Akhir kata, semoga modul ini dapat membimbing siswa dengan baik dalam rangka
mencapai kompetensi yang diharapkan.

Palembang, Oktober 2020

Penulis

iii | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................................... iv
Petunjuk Penggunaan Modul ................................................................................................................................vii
Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Model Pembelajaran Problem Based Learning
.............................................................................................................................................................................................. viii
PETA KONSEP.................................................................................................................................................................. ix
Kegiatan Pembelajaran .............................................................................................................................................. 1

A. Orientasi peserta didik kepada masalah............................................................................ 1
B. Mengorganisasikan Peserta Didik....................................................................................... 5
C. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok ............................................ 5
Kegiatan 1 (Zat Makanan dan Fungsinya).................................................................................. 6
RANGKUMAN ................................................................................................................................................................. 13
Kegiatan 2 (Sistem Pencernaan Manusia) ...............................................................................14
RANGKUMAN ................................................................................................................................................................. 22
Kegiatan 3 (Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia) ...........................................................23
RANGKUMAN ................................................................................................................................................................. 26
Kegiatan 4 (Kelainan/Gangguan Pencernaan Pada Manusia) .............................................27
RANGKUMAN ................................................................................................................................................................. 29
D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya...............................................................29
E. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah .....................................30
UJI KOMPETENSI.......................................................................................................................................................... 31
GLOSARIUM.................................................................................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................................... 38
Kunci Jawaban..................................................................................................Error! Bookmark not defined.

iv | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajina yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

3.7. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia.

4.7. Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam
berbagai jenis bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap
individu serta teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan.

v|Modul Sistem Pencernaan Berbasis Model PBL

1. Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan
mengaitkannya dengan fungsinya bagi tubuh, akibat yang ditimbulkan bila
kelebihan atau kekurangan zat tersebut.

2. Merinci organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan pada manusia.
3. Menjelaskan struktur sel, jaringan dan organ penyusun sistem pencernaan

makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.
4. Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan ruminansia

menggunakan gambar/charta.
5. Menjelaskan kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan

manusia

vi | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

Petunjuk Penggunaan Modul

Keberhasilan Kalian dalam mempelajari materi Sistem Pencernaan menggunakan
modul ini bergantung pada ketekunan dan kedisiplinan kalian dalam memahami dan
mematuhi langkah-langkah belajar yang ada. Kalian bisa menggunakan modul ini secara
mandiri dirumah ataupun kelompok di sekolah.

Modul ini hanya akan membahas materi Sistem Pencernaan yang didalamnya
tidak dijelaskan secara rinci dan bukan merupakan sumber belajar satu-satunya. Jadi,
Kalian bisa menggunakan sumber belajar lain untuk memahami materi pelajaran.

Langkah-langkah penggunaan model ini sesuai dengan sintaks dari model
pembelajaran Problem Based Learning, sehingga Kalian diharapkan dapat mengikuti
langkah-langkah pembelajaran dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran dari materi Sistem pencernaan ini.

vii | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis
Model Pembelajaran Problem Based Learning

Orientasi Peserta Didik terhadap Masalah

Pada tahap ini guru akan menjelaskan tujuan pembelajaran serta memberikan masalah
atau kasus yang nyata sesuai dengan materi.

Mengorganisasi peserta didik untuk belajar

Pada tahap ini kalian akan diminta membentuk kelompok untuk mendisuksikan
masalah yang telah diberikan.

Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok

Pada tahap ini kalian diminta untuk mencari data/referensi, dan guru juga akan
menyampaikan materi tentang Sistem Pencernaan sebagai bahan diskusi.

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Pada tahap ini kalian diminta untuk menyajikan hasil diskusi didepan kelas.

Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah

Pada tahap ini kalian diminta untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap apa yang
disampaikan.

viii | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

PETA KONSEP

Sistem Pencernaan
Dipahamkan dengan

Zat makanan dan Sistem Pencernaan Sistem Pencernaan Kelainan atau Penyakit
fungsinya Makanan pada Manusia Makanan pada Hewan pada Sistem

Ruminansia Pencernaan Makanan

Diuraikan melalui
Alat Pencernaan Makanan

Dijelaskan satu-satu

Zat Makanan Fungsi Makanan

Keywords :
Zat Makanan - Pencernaan

ix | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

A. Orientasi peserta didik kepada masalah

Tujuan pembelajaran mengikuti proses pembelajaran ini kalian diharapkan dapat :
 Menganalisis zat-zat yang terkandung dalam makanan serta fungsi nya dengan tepat

setelah membaca modul.
 Merinci organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan pada manusia dengan

tepat setelah membaca modul.
 Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dan hewan ruminansia

menggunakan gambar/charta dengan tepat setelah membaca modul.
 Menjelaskan kelainan/gangguan pada sistem pencernaan dengan tepat setelah

membaca modul.
Pada bab ini kita akan mempelajari Sistem Pencernaan yang terdiri dari zat

makanan, sistem pencernaan makanan pada manusia, sistem pencernaan makanan
pada hewan ruminansia dan kelainan/gangguan yang mungkin terjadi pada sistem
pencernaan.

Gambar 1. Ilustrasi Sistem Pencernaan
Sumber : Fajrul, saad (2019)

1|Modul Sistem Pencernaan Berbasis Model PBL

Makanan adalah salah satu kebutuhan makhluk hidup. Tahukah kalian, dari mana
makhluk hidup mendapatkan makanan? Tentunya makhluk hidup memperoleh
makanan dari alam yang telah dicipatkan Tuhan. Makanan yang kita makan sehari-hari
tidak hanya memberikan rasa kenyang saja, tetapi harus memenuhi syarat kesehatan
dan memenuhi unsur gizi yang cukup. Gizi yang diperlukan tubuh kita terdiri dari
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Berbagai sumber bahan makanan
yang kita makan tidak satu pun yang mengandung gizi yang lengkap. Untuk itu kita
perlu memakan berbagai macam makanan guna memenuhi gizi bagi tubuh kita.

Makanan yang kita makan tidak dapat secara langsung diserap oleh tubuh, tetapi
harus melalui proses pencernaan terlebih dahulu. Proses pencernaan makanan adalah
perubahan makanan dari bentuk yang kasar (kompleks) menjadi bentuk yang halus
(sederhana) sehingga dapat diserap oleh usus. Proses pencernaan melibatkan alat-alat
pencernaan yang disebut sistem pencernaan.

2|Modul Sistem Pencernaan Berbasis Model PBL

Seperti fashion, diet pun mengenal tren. Beberapa tahun belakangan, muncul istilah fad
diet atau diet popular, yang berarti jenis atau cara diet yang sangat laku dijual. Jadi, dalam
hal ini masyarakat cenderung mencari sesuatu yang aneh, popular, dan mencobanya.
Meski popular, soal kebenaran, pembuktian ilmiah, keamanan, dan penelitiannya, belum
membuktikan bahwa diet tersebut baik.
Salah satu fad diet yang sempat jadi tren beberapa waktu silam adalah diet rendah
karbohidrat atau low carbohydrate diet. Diet semacam ini sering disebut diet Atkins
karena diperkenalkan oleh seorang ahli nutrisi asal Amerika, Dr. Robert Coleman
Atkins, tahun 1970 silam. Uniknya, diet rendah karbohidrat justru popular di tahun
2000-an.
Para penganut diet semacam ini tak mengonsumsi nasi, kentang, roti, dan sumber
karbohidrat lainnya. Padahal, karbohidrat merupakan salah satu nutrient penghasil
energi, selain protein dan lemak.
Karbohidrat terdiri dari tiga elemen, yaitu karbon, hidrogen, dan oksigen. Setiap gram
karbohidrat menghasilkan empat kalori energi. Fungsi karbohidrat tak main-main.
Karbohidrat berguna memacu otak dan otot-otot tubuh, serta memasok energi ke
berbagai fungsi tubuh seperti alat pernapasan dan jantung.

Sumber : www.kompas.com, 21 Desember 2005
Buatlah sebuah pertanyaan berdasarkan kasus diatas, dan diskusikan dengan kelompok
mu!

3|Modul Sistem Pencernaan Berbasis Model PBL

............................................................................................................................................... ………………………………
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

4|Modul Sistem Pencernaan Berbasis Model PBL

B. Mengorganisasikan Peserta Didik

Bentuklah kelompok bersama
temanmu dikelas secara

heterogen, dengan jumlah 7
orang perkelompok, untuk
mendiskusikan kasus yang telah
diberikan pada tahap orientasi.

C. Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok

 Carilah referensi baik dari buku teks atau internet untuk sebagai bahan
untuk menjawab pertanyaan diskusi.

 Catatlah referensi yang kalian dapat dan akan digunakan pada Tabel 1.1.
 Pahamilah juga materi yang telah disampaikan oleh gurumu dan tanyakan

jika ada kesulitan pada materi.
 Diskusikan dengan teman kelompok mu terkait pertanyaan diskusi yang

telah diberikan untuk disajikan ke depan kelas.

Tabel 1.1. Referensi yang Digunakan Judul Pengarang
No. Jenis Sumber Referensi

(Buku, Artikel, Jurnal, dsb)
1.
2.
3.
4.
5.

5|Modul Sistem Pencernaan Berbasis Model PBL

Kalian selalu melakukan aktivitas sehari-hari. Dari manakah energi yang kamu
peroleh untuk melakukan aktivitas tersebut? Energi diperoleh dari makanan yang
kalian makan. Oleh karena itu, makanan yang kalian makan harus mengandung zat-zat
yang diperlukan oleh tubuh.

Lantas bagaimanakah makanan tersbut dapat menghasilkan energi? Makanan
yang masuk ke dalam tubuh dicerna oleh sistem pencernaan yang terdiri atas organ-
organ pencernaan, kemudian diserap oleh tubuh. Makanan berfungsi untuk
menghasilkan energi, mengganti sel-sel yang rusak dan untuk pertumbuhan. Berikut ini
kita akan disajikan materi tentang sistem pencernaan sebagai bahan untuk menjawab
diskusi kasus yang telah diberikan diatas. Mari kita pelajari bersama-sama!

Kegiatan 1 (Zat Makanan dan Fungsinya)

Setiap hari, tubuh kita memerlukan energi untuk dapat beraktivitas.
Energi tersebut didapatkan dengan cara mengonsumsi zat gizi yang diperlukan oleh
tubuh. Kebutuhan zat gizi tersebut harus dipenuhi untuk menjaga kesehatan tubuh kita.
Lalu, apa saja sih zat gizi tersebut?
1. Fungsi Makanan

Makanan mempunyai berbagai fungsi, antara lain:
a. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
b. Pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusak atau tua.
c. Pengaturan metabolisme tubuh.
d. Penjaga keseimbangan cairan tubuh.
e. Pertahanan tubuh terhadap penyakit.
f. Penghasil energi.
2. Zat Makanan

a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi tubuh kita karena 80% dari

kalori yang diperlukan tubuh berasal dari karbohidrat. Sebagai penghasil energi

6|Modul Sistem Pencernaan Berbasis Model PBL

setiap satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori. Karbohidrat tersusun atas
unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Sumber utama karbohidrat
adalah beras, jagung, sagu, gandum, singkong, ubi, kentang, talas, dan gula.
Karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:
1) Monosakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas satu molekul gula dan

merupakan karbohidrat yang paling sederhana. Contoh: glukosa dan fruktosa.
2) Disakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas dua molekul gula atau terdiri

atas dua unit monosakarida. Contoh: sukrosa/gula putih (gabungan glukosa
dan fruktosa), maltosa (gabungan glukosa dan glukosa), dan laktosa (gabungan
glukosa dan galaktosa).
3) Polisakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas banyak gugus gula atau
terdiri atas banyak unit monosakrida. Contoh: pati ( amilum), glikogen (gula
otot), dan selulosa (pembentuk dinding sel tumbuhan). Karbohidrat yang
diserap oleh tubuh manusia berbentuk monosakarida.
Salah satu monosakarida adalah glukosa. Di dalam hati, sebagian glukosa
diubah menjadi glikogen untuk disimpan. Fungsi karbohidrat diantaranya adalah :
 Sumber energi.
 Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh.
 Berperan penting dalam proses metabolisme di dalam tubuh. – Pembentuk
struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.

Gambar 2. Makanan yang mengandung karbohidrat
Sumber : (Verona Handayani, V., 2020)

b. Protein
Protein tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan

nitrogen (N). Beberapa protein tertentu selain mengandung unsur-unsur tersebut

7|Modul Sistem Pencernaan Berbasis Model PBL

juga mengandung unsur belerang (S) dan fosfor (P). Protein dibentuk oleh berbagai
macam asam amino (esensial dan nonesensial). Asam amino yang dibutuhkan
tubuh ada 20 macam. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat
dibentuk oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar. Misalnya: leusin, lisin,
metionin, fenilalanin, dan sebagainya. Asam amino nonesensial adalah asam amino
yang dapat dibuat sendiri oleh tubuh.

Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu protein yang
berasal dari hewan disebut protein hewani dan dari tumbuhan disebut protein
nabati. Protein hewani merupakan protein sempurna karena mengandung asam
amino esensial. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur.
Sebaliknya, protein nabati merupakan protein tidak sempurna karena kandungan
asam amino esensialnya kurang lengkap. Jumlahnya kurang untuk memenuhi
keperluan tubuh, kecuali dari kacangkacangan, terutama kedelai. Setelah melalui
proses pencernaan, protein diserap oleh usus halus dalam bentuk asam amino.
Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda sesuai dengan tingkat pertumbuhan
dan kondisi orang tersebut. Faktor yang memengaruhi kebutuhan protein antara
lain usia, berat badan, jenis kelamin, kondisi tubuh, dan penyakit. Jika kebutuhan
tersebut berlebih, maka kelebihannya akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk
urea.
Fungsi protein:
 Bahan pembangun sel-sel dalam jaringan tubuh.
 Mengganti atau memperbaiki sel-sel dalam jaringan tubuh yang rusak.
 Penghasil energi.
 Membuat substansi penting, misalnya enzim dan hormon yang membantu

metabolisme tubuh.
 Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.

8|Modul Sistem Pencernaan Berbasis Model PBL

Gambar 3. Makanan yang mengandung protein
Sumber : (Yogi, Hadijaya. 2020)

c. Lemak (Lipid)
Persenyawaan antara asam lemak dan gliserol disebut "lemak", tersusun atas

unsur C, H, dan O, serta terkadang P dan N. Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut organik, seperti eter, kloroform, dan minyak tanah. Lemak dibedakan
menjadi 3, yaitu:
1) Lemak sederhana

Yang termasuk lemak sederhana, yaitu lemak dan minyak. Tersusun dari
trigliserida (satu gliserol dan tiga asam lemak).
2) Lemak campuran
Yang termasuk lemak campuran, yaitu fosfolipid, fosfatid, dan lipoprotein.

 Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel,
berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan.

 Fosfatid, dibentuk oleh tubuh sendiri dari asam lemak, gliserin, kolin, dan
fosfat, berfungsi untuk mengatur timbunan lemak di dalam tubuh. Banyak
terdapat dalam kuning telur, otak, dan urat saraf.

 Lipoprotein merupakan lemak yang mengandung unsur N, berfungsi untuk
mengangkut beberapa jenis zat makanan dari saluran pencernaan ke
seluruh sel atau jaringan tubuh yang membutuhkan.

3) Lemak asli
Yang termasuk lemak asli antara lain asam lemak, sterol, kolesterol, dan pelarut
vitamin D.

9|Modul Sistem Pencernaan Berbasis Model PBL

Bahan makanan sumber lemak ada 2 jenis, yaitu:
1) Lemak nabati (asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh)

Lemak nabati umumnya mengandung asam lemak tidak jenuh, kecuali minyak
kelapa. Contoh lemak nabati, yaitu: minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak
zaitun, minyak jagung, minyak bunga matahari, margarin dan kacang-kacangan.
2) Lemak hewani (asam lemak jenuh)
Lemak hewani mengandung asam lemak jenuh, kecuali ikan dan kerang. Contoh
lemak hewani, yaitu: mentega, susu, keju, daging, ikan, dan kuning telur.
Fungsi lemak antara lain:
 Sumber energi.
 Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
 Sumber asam lemak esensial.

Gambar 4. Makanan yang mengandung lemak
Sumber : (Puspita Anggraini, Ariska., 2020)
d. Mineral
Mineral-mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dikelompokkan menjadi
makroelemen dan mikroelemen.
1) Makroelemen
Unsur-unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar disebut makroelemen.
Unsur-unsur yang termasuk dalam makroelemen adalah, Kalsium (Ca), Fosfor (P),
Natrium (Na), Klorin (Cl), Kalium (K), Magnesium (Mg), dan Belerang (S).
2) Mikroelemen
Mikroelemen merupakan unsur-unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah
yang sangat sedikit namun berperan vital bagi proses metabolisme. Unsur-unsur

10 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

yang termasuk dalam mikroelemen adalah, Zat besi (Fe), Fluorin (F), Iodium (I),
Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Cromium (Cr), Kobalt (Co), dan Selenium (Se).
Fungsi Mineral diantaranya adalah :
 Zat pengatur sehingga menyebabkan proses metabolisme dalam tubuh berjalan

normal, misalnya kalsium dan zat kapur.
 Zat pembangun tubuh karena dapat memengaruhi bentuk rangka, yaitu kalsium

dan fosfor.
 Mengatur tekanan osmosis dalam tubuh.
 Memberi elektrolit untuk kerja otot dan saraf.
e. Vitamin

Vitamin merupakan zat organik dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh
sebagai pelengkap. Vitamin mutlak diperlukan oleh tubuh manusia dalam jumlah
yang sangat kecil. Vitamin tidak menghasilkan energi. Vitamin berfungsi untuk
pertumbuhan yang normal dan membantu metabolisme tubuh. Peranan vitamin
tidak dapat digantikan oleh zat lain. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan
penyakit defisiensi.
Menurut kelarutannya vitamin dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu:
1) Vitamin yang larut dalam air: vitamin B dan C.
2) Vitamin yang larut dalam lemak: vitamin A, D, E, dan K.

Gambar 5. Buah yang mengandung vitamin
Sumber : (Cristy Pane, D.M., 2019)

11 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

Kegiatan Siswa

1. Tuliskanlah nama bahan makanan yang ada di dalam rumahmu dan beri

centang (√) pada zat yang terkandung di dalamnya !

No. Bahan Karbohi Protein Lemak Mineral Vitamin
Makanan drat

1. Nasi √

2. Jelaskan masing-masing fungsi pada bahan makanan yang telah kalian tulis
diatas berdasarkan zat makanan yang terkandung di dalamnya !
Jawab :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

12 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

1. Makanan mempunyai berbagai fungsi, antara lain pertumbuhan
dan perkembangan tubuh, pemeliharaan dan perbaikan sel-sel
tubuh yang telah rusak atau tua, pengaturan metabolisme
tubuh, menjaga keseimbangan cairan tubuh, pertahanan tubuh
terhadap penyakit dan penghasil energi.

2. Zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh diantaranya adalah,
karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin

13 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

Kegiatan 2 (Sistem Pencernaan Manusia)

Waktu kecil, kamu pasti sering mendengar nasihat orang tua kamu untuk
mengunyah makanan dengan baik disertai seruan untuk jangan terburu-buru
mengunyahnya. Nah, yang dikatakan orang tua kamu itu memang ada benarnya, loh!
Makan terburu-buru bisa membuat kita tersedak dan membuat kerja sistem
pencernaan kita jadi terganggu. Padahal proses penguraian makanan menjadi senyawa-
senyawa yang dapat digunakan oleh tubuh kita terjadi di sistem pencernaan. Materi ini
akan membahas tentang bagian-bagian dari saluran pencernaan pada manusia beserta
fungsi dan apa aja yang ada di dalamnya.

Saluran pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan dalam tubuh akan
membentuk suatu sistem yang disebut sistem pencernaan. Molekul-molekul zat
makanan yang berukuran besar akan diubah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil
agar dapat diserap oleh dinding usus. Proses perubahan tersebut disebut sebagai
pencernaan.
Proses pencernaan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Pencernaan mekanik

Proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk kecil atau halus.
Proses ini dilakukan dengan menggunakan gigi di dalam mulut.
2. Pencernaan kimiawi
Proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih
sederhana dengan enzim, yang terjadi mulai dari mulut, lambung, dan usus. Enzim
adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-
reaksi kimia dalam tubuh.

Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan
makanan. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia adalah organorgan tubuh yang
berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan makanan dibedakan
atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.

14 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

Gambar 5. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
Sumber : ( Citra, Anisyah. 2019)

1. Alat Pencernaan
Makanan Alat-alat pencernaan makanan berfungsi mencernakan makanan sehingga

dapat diserap oleh usus halus. Saluran pencernaan makanan meliputi mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
a. Mulut

Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanik dan kimia. Di dalam mulut
terdapat gigi, lidah, kelenjar ludah. Makanan yang kita makan pertama masuk ke mulut
yang kemudian menjadi halus karena telah dikunyah dengan geligi kita dan dibantu
oleh kelenjar ludah. Setelah halus barulah dapat kita telan dengan cepat melalui bagian
bawah tekak dan kerongkongan.

1) Lidah
Berfungsi sebagai alat pengecap, membantu mendorong makanan dalam proses
penelanan, membantu membersihkan mulut dan membantu bersuara.

2) Kelenjar ludah Berfungsi untuk melarutkan makanan, memudahkan penelanan,
dan melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa. Kelenjar
ludah ada 3 bagian, yaitu:
a) Glandula parotis, menghasilkan ludah yang berbentuk air.

15 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

b) Glandula submaksilaris, menghasilkan getah yang mengandung air dan
lendir.

c) Glandula sublingualis, menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.

Gambar 6. Anatomi mulut

Sumber : (Panji. 2015)

3) Gigi
Tanpa adanya gigi, manusia akan sulit memakan makanan yang dimakannya. Gigi

tumbuh di dalam lesung pada rahang dan memiliki jaringan seperti pada tulang,

tetapi gigi bukanlah bagian dari kerangka. Menurut perkembangannya, gigi lebih

banyak persamaannya dengan kulit daripada dengan tulang.

Susunan gigi manusia dapat ditulis sebagai berikut:

Susunan Gigi Sulung

Jenis Gigi P C I I C P

Rahang atas 2 1 2 2 1 2

Rahang 212 212

bawah

Jenis Gigi Susunan Gigi Tetap MPCI
Rahang atas MPCI 2123
Rahang 3212
bawah 3212 2 123

16 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

b. Kerongkongan
Kerongkongan bentuknya seperti pipa yang panjangnya pada orang dewasa kira-

kira 25 cm. Pangkalnya adalah di leher, di belakang tenggorok, kemudian di daerah
dada di belakang jantung, menembus sekat rongga badan di depan tulang belakang
dan bermuara dalam lambung.

Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari
mulut menuju ke lambung. Pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.
Bagian pangkal kerongkongan ( faring) berotot lurik dan bekerja secara sadar
menurut kehendak kita. Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar
enam detik.

Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga
mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut
gerak peristaltik. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari
dinding kerongkongan secara bergantian. Jadi gerak peristaltik merupakan gerakan
kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung.
c. Lambung (Ventrikel)

Lambung merupakan saluran pencernaan makanan yang melebar seperti
kantung, terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan sebagian tertutup
oleh hati dan limpa. Makanan yang ditelan terkumpul dalam lambung dan
bercampur dengan getah lambung, sehingga makanan menjadi encer seperti bubur.
Jalan keluar lambung tertutup rapat karena tebalnya lapisan otot lingkar yang
sewaktu-waktu terbuka untuk melewatkan bubur makanan sedikit demi sedikit ke
dalam usus halus.
Lambung tersusun atas 4 bagian, yaitu:
1) Kardiak

Terdapat otot sfinkter kardiak yang akan membuka jika ada makanan masuk.
2) Fundus

Merupakan bagian tengah lambung dengan bentuk membulat.
3) Pilorus, bagian bawah lambung yang berdekatan dengan usus halus, di dekat

pilorus terdapat sfinkter pilorus yang dapat bergerak secara peristaltik sama
dengan gerak pada esofagus.
4) Dinding lambung

17 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

Menghasilkan hormon gastrin dan getah lambung yang berfungsi merangsang
dinding lambung agar mensekresikan getah lambung. Di dalam getah lambung
terkandung asam klorida (HCl), enzim pepsin, lipase, dan renin.
a) Asam klorida (HCl) berfungsi membunuh kuman yang ikut bersama

makanan, mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, merangsang membuka
dan menutupnya sfinkter pilorus, dan merangsang sekresi getah usus.
b) Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton.
c) Lipase berfungsi mencerna lemak.
d) Renin berfungsi menggumpalkan kasein yang terdapat dalam susu.

Gambar 7. Anatomi Lambung
Sumber : (Febrina Putri, F. 2010)
d. Usus Halus (Intestinum)
Usus halus terbagi atas 3 bagian, yaitu:
1) Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya sekitar 12 jari orang dewasa yang
disejajarkan.
2) Jejenum (usus kosong) karena pada orang yang telah meninggal bagian usus
tersebut kosong.
3) Ileum (usus penyerapan) karena pada bagian inilah zat-zat makanan diserap
oleh tubuh.
Pencernaan di dalam intestinum juga dibantu oleh pankreas. Organ ini dapat
berperan sebagai kelenjar endokrin dengan menghasilkan hormon insulin dan

18 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

sebagai kelenjar eksokrin dengan menghasilkan getah pencernaan berupa tripsin,
amilase, dan lipase.
a) Insulin berfungsi untuk mempertahankan kestabilan kadar gula darah.
b) Tripsin berfungsi memecah protein menjadi pepton.
c) Amilase berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa.
d) Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Gambar 8. Anatomi usus halus
Sumber : (Rahmah, Azzahrah. 2020)
e. Usus Besar
Di dalam usus besar sisa makanan akan dibusukkan oleh bakteri Escherichia coli
menjadi feses. Agar sisa makanan yang masuk ke dalam kolon tidak kembali ke
intestinum, di perbatasan kedua usus tersebut terdapat klep yang bernama klep
ileosekum. Di dalam kolon juga terjadi penyerapan air yang masih tersisa pada
makanan sehingga feses menjadi padat. Feses tersebut melalui gerak peristaltik,
kolon akan terdorong sedikit demi sedikit sehingga mendekati poros usus (rektum).
Akibatnya, timbul rangsangan untuk buang air besar (defekasi). Rangsangan itu
disebut gastrokolik. Feses akhirnya dikeluarkan tubuh melalui anus.

19 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

Gambar 9. Anatomi usus besar
Sumber : (Pratiwi, Naisya. 2020)
f. Anus
Di dalam usus besar, feses didorong secara teratur dan lambat oleh gerakan
peristaltik menuju ke rektum (poros usus) yang merupakan bagian akhir dari
saluran pencernaan. Bagian bawah poros usus itu akhirnya bermuara pada lubang
dubur yang nantinya mengeluarkan feses. Gerakan peristaltik dikendalikan oleh otot
polos (otot tak sadar). Akan tetapi, pada saat buang air besar otot spingter di anus
dipengaruhi oleh otot lurik (otot sadar). Jadi, proses defekasi (buang air besar)
dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang
diikuti dengan mengendurnya otot spingter anus dan kontraksi kolon serta rektum.
Akibatnya, feses dapat terdorong ke luar anus.

20 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

Kegiatan Siswa

1. Buatlah diagram atau bagan proses pencernaan makanan pada manusia,
kemudian bandingkan dengan teman kalian!
Jawab :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

21 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

1. Saluran pencernaan makanan meliputi mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

2. Proses pencernaan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi.

22 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

Kegiatan 3 (Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia)

Pola sistem pencernaan pada hewan memamah biak (ruminansia) umumnya sama
dengan manusia, yaitu terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus.
Perbedaannya terletak pada susunan dan fungsi gigi serta lambungnya. Susunan giginya
terdiri atas:
1. Gigi seri (incicivus) memiliki bentuk untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan

seperli rumput.
2. Geraham belakang (molar) memiliki bentuk datar dan lebar.
3. Rahang yang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.

Struktur lambung memiliki empat ruangan, yaitu rumen (perut besar), retikulum
(perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam). Namun demikian,
struktur alat pencernaan kadang-kadang berbeda antara hewan yang satu dengan
hewan yang lain.
Lambung sapi sangat besar, diperkirakan sekitar 3/4 dari isi rongga perut. Lambung
mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan
dimamah kembali (kedua kali). Selain itu, pada lambung juga terjadi proses
pembusukan dan peragian.

Lambung ruminansia terdiri atas 4 bagian, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan
abomasum dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan
alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasum 7-8%.
Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot spingter berkontraksi.

Makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang
sementara bagi makanan yang tertelan. Di rumen terjadi pencernaan protein,
polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri
dan jenis protozoa tertentu. Dari rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum dan di
tempat ini makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar
disebut bolus. Bolus akan dimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali.
Dari mulut, makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke omasum. Pada omasum
terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus.
Akhirnya bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di
tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim. Selulase

23 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri dan protozoa) akan menghancurkan selulosa.
Mikroba penghasil selulase tidak tahan hidup di abomasum karena pH yang sangat
rendah, akibatnya bakteri ini akan mati, namun dapat dicernakan untuk menjadi
sumber protein bagi hewan pemamah biak. Dengan demikian, rumimansia tidak
memerlukan asam amino esensial seperti pada manusia.

Gambar 10. Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia
Sumber : ( Febriana Putri, M.E. 2019)

24 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

Kegiatan Siswa

1. Buatlah diagram atau bagan proses pencernaan makanan pada hewan
ruminansia, kemudian bandingkan dengan teman kalian!
Jawab :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

25 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

1. Struktur lambung pada hewan ruminansia memiliki empat
ruangan, yaitu rumen (perut besar), retikulum (perut jala),
omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam).

2. Susunan giginya terdiri atas:

o Gigi seri (incicivus) memiliki bentuk untuk menjepit makanan

berupa tetumbuhan seperli rumput.

o Geraham belakang (molar) memiliki bentuk datar dan lebar.
o Rahang yang dapat bergerak menyamping untuk menggiling

makanan.

26 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

D. Kelainan/Gangguan Pencernaan Pada Manusia

a. Gangguan pada Mulut
1) Parotis atau gondong, yaitu infeksi pada kelenjar parotis.

Gambar 10. Parotis atau Gondong
Sumber : (Hakim Rahman, Hisam. 2018)
2) Xerostomia, yaitu produksi air liur yang amat sedikit.

Gambar 11. Perbandingan lidah yang sehat dan yang mengalami xerostomia
Sumber : (Mjahed. 2018)

b. Gangguan pada Lambung
1) Gastritis, yaitu radang akut pada dinding lambung karena makanan yang
kotor.

27 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

Gambar 12. Gastritis akut
Sumber : (Martin, M. David. 2020)

Gambar 13. Ilustrasi perbandingan lambung yang sehat dan yang mengalami
gastritis.

Sumber : ( Chilukoti, Bhavyajyoti. 2017)
2) Kolik, yaitu salah cerna akibat makanan yang masuk terlalu banyak. Biasanya

sering terjadi pada bayi.
c. Gangguan pada Usus

1) Diare, yaitu injeksi kuman pada kolon yang mengakibatkan feses terlalu cepat
keluar.

2) Sembelit, yaitu keadaan sulit buang air besar akibat penyerapan air khim
pada ileum berlebihan.

28 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

1. Gangguan sistem pencernaan ada beberapa , yaitu pada mulut,
lambung dan usus.

2. Diantaranya ada diare, sembelit, gastritis, kolik, gondong dsb.

D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

 Bagi kelompok yang telah ditunjuk oleh guru, presentasikanlah hasil diskusi kalian
ke depan kelas.

 Bagi kelompok yang belum ditunjuk, amatilah presentasi yang dilakukan kelompok
yang maju dan berikanlah tanggapa berupa pertanyaan atau komentar dan akan
ditanggapi oleh kelompok yang maju.

 Bagi kelompok yang maju, catatlah tanggapan dari kelompok lain di Tabel 2.2 untuk
ditanggapi.

Tabel 1.2. Tanggapan Kelompok Tanggapan
No.
1.
2.
3.
4.
5.

29 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

E. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses
Pemecahan Masalah

 Kalian telah mempelajari sistem pencernaan. hal-hal apa sajakah yang harus
diketahui dalam mempelajarinya? Catatlah dalam bentuk rangkuman dari materi
yang telah disampaikan oleh guru dan teman kalian di kolom yang telah
disediakan.

 Kerjakanlah soal-soal evaluasi berupa pilihan ganda dan uraian dibawah ini,
kemudian hitunglah skor sesuai dengan pedomannya untuk melihat pemahaman
kalian dalam materi ini.

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

30 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

UJI KOMPETENSI

A. Pilihan Ganda

Pilihlah satu jawaban yang tepat!

1. Perhatikan zat-zat makanan berikut ini

1. Karbohidrat 4. Vitamin

2. Protein 5. Mineral

3. Lemak 6. Air

Zat makanan yang merupakan sumber energi adalah …

a. 1, 2, 4

b. 2, 3, 5

c. 2 dan 6

d. 1 dan 3

e. 1 dan 5

2. Zat makanan yang apabila di konsumsi melebihi keperluan, kelebihannya tidak

dapat disimpan dalam tubuh adalah .....

a. Vitamin D dan Lemak

b. Lemak dan Vitamin A

c. Karbohidrat dan Vitamin E

d. Protein dan Vitamin C

e. Karbohidrat dan Lemak

3. Urutan organ pencernaan pada manusia dari luar kedalam adalah …

a. Mulut - kerongkongan - usus halus – lambung- usus besar - anus

b. Mulut - kerongkongan - usus besar - lambung - usus halus - anus

c. Mulut - kerongkongan - lambung - usus halus - usus besar - anus

d. Mulut - kerongkongan - usus halus - usus besar – lambung - anus

e. Mulut – usus halus - kerongkongan – usus besar - anus

31 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

4. Perhatikan organ pencernaan dibawah ini!

Tempat terjadi sistem pencernaan mekanik dimana makanan dan minuman
diremas dan diaduk menjadi bubur makanan (kim) terjadi pada organ yang di
tunjukkan pada nomor …
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
5. Perhatikan ciri-ciri berikut:

 Terdiri atas tiga bagian, yakni duodenum, jejenum, dan ileum.
 Usus halus memiliki panjang 5,5 m – 8 m
 tempat terjadinya penyerapan serta sekresi enzim pencernaan

Organ pencernaan yang memiliki ciri-ciri diatas adalah …
a. Mulut
b. Usus halus
c. Anus
d. Lambung
e. Hati
6. Berikut ini merupakan hasil akhir pencernaan zat makanan yang diserap oleh
usus halus, kecuali .....
a. Protein diserap dalam bentuk asam amino
b. Vitamin diserap dalam bentuk air
32 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

c. Amilum diserap dalam bentuk glukosa
d. Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol
e. Mineral diserap dalam bentuk garam mineral 47
7. Dalam proses pencernaan makanan pada hewan ruminansia, makanan
difermentasikan oleh bakteri anaerob beberapa saat, proses ini terjadi di dalam

a. Kolon
b. Rumen
c. Omasum
d. Retikulum
e. Abomasum
8. Pada hewan memamah biak, urutan jalannya makanan dari mulut sampai
keempat macam lambung yaitu ….
a. Mulut - rumen - retikulum - omasum - kembali ke mulut – abomasum
b. Mulut - omasum - abomasum - kembali ke mulut - rumen – reticulum
c. Mulut - rumen - retikulum - omasum - abomasum - kembali ke mulut
d. Mulut - retikulum - kembali ke mulut - rumen - omasum – abomasum
e. Mulut - rumen - kembali ke mulut - retikulum - abomasum - omasum
9. Andika sering mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, merokok dan sering
mengkonsumsi makanan awetan sehingga memunculkan sel-sel kanker pada
lambungnya. Gangguan pencernaan yang dialami andika adalah …
a. Diare
b. Konstipasi
c. Kanker lambung
d. Ulkus
e. Kolik
10. Berikut ini beberapa kelainan sistem pencernaan :
1) Usus besar mengabsorbsi air secara berlebihan
2) Feses menjadi kering dan keras
3) Pengeluaran feses menjadi sulit
4) Usus besar menyekresi air terlalu banyak
5) Poros usus mengalami pembengkakan
Dari ciri-ciri tersebut, yang merupakan gejala sembelit adalah …

33 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

a. 1, 2, 3
b. 1, 3, 4
c. 2, 3, 4
d. 2, 3, 5
e. 3, 4, 5

34 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

Asam Amino GLOSARIUM
Defisiensi
Diet Sembarang senyawa organik yang
memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH)
dan amina (biasanya -NH2).
Kondisi ketika manusia tidak mendapatkan unsur pembangun
tubuh seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam kadar
ideal agar tubuh bisa berfungsi dengan baik. Hal ini membuat
tubuh lebih rentan terserang penyakit.
Jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang
atau organisme tertentu

Enzim Protein atau molekul berbasis protein yang mempercepat reaksi
Elektrolit kimia dalam tubuh organisme
Escherichia coli Elektrolit adalah partikel yang menjelma menjadi ion bermuatan
Fenilalanin negatif dan positif, saat larut dalam air.
Feses Bakteri yang hidup di dalam usus manusia untuk menjaga
Fosfat kesehatan sistem pencernaan.
Salah satu jenis asam amino yang menjadi komponen penyusun
Gastrokolik protein di dalam tubuh.
Produk limbah akhir yang dihasilkan oleh sistem pencernaan
Glandula parotis Zat kimia yang memiliki sejumlah peran penting bagi tubuh,
Glandula salah satunya membantu produksi energi dan pembentukan
sublingualis struktur sel.
Suatu refleks fisiologis. Kondisi ini terjadi saat makanan masuk
ke dalam lambung dan tubuh mengeluarkan hormon yang
memberikan rangsangan kepada usus besar untuk berkontraksi,
sehingga muncul rasa ingin buang air besar.
Yaitu kelenjar ludah yang mempunyai saluran sendiri, yang
memproduksi air liur.
Kelenjar ludah besar yang terkecil yang memiliki bentuk
memanjang dan sempit.

35 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

Glandula Kelenjar ludah di samping rahang atas, menyekresikan ludah
submaksilaris yang mengandung air dan lendir
Gliserol
Hormon Komponen yang menyusun berbagai macam lipid,
Ileum termasuk trigliserida.
Injeksi Zat kimia yang dihasilkan oleh organ tubuh tertentu dari kelenjar
Kalori endokrin yang berguna merangsang fungsi organ tubuh tertentu
Kolestrol Bagian terakhir dari usus halus
Kolin Injeksi adalah mendorong obat ke dalam tubuh dengan
Kolon menggunakan jarum suntik.
Satuan unit kandungan panas atau energi.
Leusin Salah satu komponen dalam membentuk lemak.
Lisin Nutrisi berupa senyawa yang larut dalam air dan lemak, serta
Metabolisme bersifat organik.
Metionin Merupakan usus besar adalah organ yang merupakan bagian
dari sistem pencernaan (juga disebut saluran pencernaan) di
Sekresi dalam tubuh manusia
Jenis asam amino esensial yang perlu dikonsumsi dari makanan
Sfingter sehat.
Sterol Salah satu asam amino esensial yang tidak diproduksi tubuh.
Proses kecepatan tubuh dalam mencerna, menyerap, dan
mengasimilasi makanan untuk diubah menjadi energi.
Asam amino mengandung sulfur dan essensial (undispensable)
bagi manusia dan ternak monogastrik sehingga metionin
harus tersedia di dalam ransum ternak
Uatu proses pengeluaran zat yang dilakukan oleh kelenjar yang
masih digunakan oleh tubuh, zat yang di keluarkan biasanya
berupa enzim hormon.
Tot halus berbentuk cincin yang berfungsi mengontraksikan atau
menutup suatu lubang seperti pada mulut, anus, dan vagina
Subkelompok steroid dan merupakan kelompok penting molekul

36 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

Urea organik.
salah satu hasil perombakan protein yang harus dibuang dari
tubuh karena beracun.

37 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

DAFTAR PUSTAKA
Diastuti, R. (2009). Biologi 2 Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Departemen Pendidikan

Nasional.
Suwarno. (2009). Panduan Pembelajaran Untuk SMA & MA Kelas XI. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

38 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda
1. d. 1 dan 3
2. d. Protein dan Vitamin C
3. c. Mulut - kerongkongan - lambung - usus halus - usus besar - anus
4. c. 3
5. d. Lambung
6. b. Vitamin diserap dalam bentuk air
7. b. Rumen
8. a. Mulut - rumen - retikulum - omasum - kembali ke mulut – abomasum
9. c. Kanker lambung
10. d. 2, 3, 5

39 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L

Pedoman Penskoran

A. Pilihan Ganda
Koreksilah hasil jawaban kalian dengan kunci jawaban yang ada di bagian akhir

modul ini. Hitunglah jumlah jawaban benar yang kalian peroleh. Kemudian
pergunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penugasan kalian
terhadap seluruh materi ini.

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar X 100 %
Jumlah soal

Kriteria tingkat penguasaan : Kategori
No Rentang Skor Sangat Baik
1. 90 – 100
2. 80 – 89 Baik
3. 70 – 79 Cukup
4. < 70 Kurang

Jika tingkat penguasaan mencapai 80, Kalian telah menguasai materi yang ada
pada kegiatan diatas dan siap melanjutkan kegiatan belajar berikutnya. Tetapi, jika
tingkat penguasaan <70, kalian harus memahami kembali materi yang ada pada
materi ini.

Drop your score in the box below guys!

40 | M o d u l S i s t e m P e n c e r n a a n B e r b a s i s M o d e l P B L


Click to View FlipBook Version