The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Erlangga XI BAB 2-2 Flora Fauna

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Janatun Rahmilah, 2021-07-24 00:07:02

3.2 Flora Fauna (ERLANGGA)

Erlangga XI BAB 2-2 Flora Fauna

Keywords: erlangga,florafauna,flora,fauna,materigeografi,geografi,materigeografikelasxi,sma,sumberbelajar,materi,bahanajar

BAB 2

PERSEBARAN
FLORA DAN
FAUNA DI
INDONESIA
DAN DUNIASumber : pxhere.com

A. KARAKTERISTIK BIOMA DI DUNIA

Biosfer adalah lapisan
yang terdiri dari tanah,
air dan udara, tempat
berlangsungnya
kehidupan. Oleh karena
itu, biosfer tidak bisa
terlepas dari atmosfer,
litosfer dan hidrosfer.

Sumber : pxhere.com

Bioma didefinisikan sebagai komunitas biologis yang unik,
melingkupi suatu area geografis yang luas dan terbentuk sebagai
respons adanya perbedaan karakteristik lingkungan serta iklim.

Sumber : pixabay.com

Ada beberapa karakteristik suatu bioma, di antaranya
adPaaldaahsseteiabpabgiaomi baeardiakut.

suatu komunitas klimaks

Sumber : yourarticlelibrary.com Ada suatu bentuk vegetaSusmibuert:apxmherae.com
yang mendominasi kawasan
tersebut

Komunitas ini stabil sepanjang masa
kecuali ada kejadian tiba-tiba
yang mengganggu kestabilan
komunitas

Sumber : commons.wikipedia.org Sumber : pxhere.com

Bioma terbentuk karena interaksi
antara unsur-unsur lingkungan

Setiap bioma dicirikan oleh
bentuk kehidupan tumbuhan

dan hewan yang berbeda

Sumber : pxhere.com

Bioma biasanya memiliki wilayah
yang luas

Sumber : commons.wikipedia.org

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN FLORA
DAN FAUNA

Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi sebaran flora
dan fauna. Faktor-faktor itu
antara lain sebagai berikut.

Iklim dalah kondisi cuaca
pada waktu yang lama dan
meliputi daerah yang luas.

Iklim (climate)

Suhu

Suhu adalah suatu ukuran
derajat panas atau dingin. Suhu

udara di permukaan bumi
bersifat relatif, bergantung pada

faktor-faktor yang
memengaruhinya, seperti
lamanya penyinaran matahari.

Sumber : Alexas_Fotos, pixabay.com

Kelembaban Udara

Kelembaban adalah
kandungan total uap air di

udara. Kelembapan
memiliki pengaruh besar
pada tingkat transpirasi

pada tumbuhan.
Kelembapan juga

berpengaruh
mengendalikan distribusi

geografis tumbuhan.

Sumber : commons.wikipedia.com

Angin Sumber : Alexas_Fotos, pixabay.co

Angin adalah udara
yang bergerak.

Angin atau gerakan
udara mempunyai
peranan penting

dalam distribusi
organisme karena
angin berinteraksi
dengan faktor fisik

lainnya.

Curah Hujan

Curah hujan Sumber : Alexas_Fotos, pixabay.com
merupakan hasil dari
tarikan gravitasi pada
uap air di atmosfer.
Jumlah curah hujan

tahunan sangat
memengaruhi
vegetasi serta
populasi hewan di
daerah tertentu.

Cahaya Matahari

Jumlah cahaya
(durasi) dan

intensitas cahaya
di suatu wilayah
menentukan jenis
tumbuhan dan

sebaran
tumbuhan itu.

Sumber : Alexas_Fotos, pixabay.com

Berkaitan Fisiograf
dengan
Sumber : commons.wikpedia.org
topografi atau
bentuk

permukaan
tanah, seperti

ketinggian,
kemiringan,
drainase, dan
tingkat erosi

tanah

Edafk Sumber : commons.wikpedia.org

Faktor edafik adalah faktor yang berkaitan dengan
struktur dan komposisi tanah yang ditemukan di
daerah tertentu.

Biotik

Faktor terbesar yang
mempengaruhi

pertumbuhan dan
sebaran tumbuhan atau

hewan adalah faktor
biotik

Sumber : en.wikpedia.org

C. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI DUNIA

Sumber : en.wikipedia.org

Pola persebaran flora di dunia dapat dipahami melalui bioma. Bioma biasanya
diklasifikasikan berdasarkan vegetasi yang dominan dalam suatu wilayah regional yang luas.

Tundra Alpine & Arktik

Zona vegetatif ini
ditemukan di
ketinggian dan garis
lintang tertinggi.
Semuanya tanpa
pepohonan.
Komunitas ini terdiri
dari lumut, rumput,
dan semak-semak
rendah.

Sumber : en.wikipedia.org

Taiga

Terdiri dari Sumber : en.wikipedia.org
beberapa jenis
pohon konifer
(berdaun jarum)
dan pinus.
Dicirikan dengan
musim dingin
yang sangat
panjang dan
musim panas
yang singkat.

Hutan Gugur Beriklim Sedang

Ditemukan di wilayah
pesisir yang memiliki
iklim sejuk dan curah
hujan sedang, seperti
di Eropa Barat, Cina
Timur Laut, Korea
Selatan, Jepang, Chili
Selatan, dan Selandia
Baru

Sumber : flickr.com/Nicholas_T

Hutan Selalu Hijau Subtropis Sumber : flickr.com/tontantravel

Ditemukan di
daerah iklim sub-
tropis lembab
dengan musim
dingin ringan dan
curah hujan yang
cukup sepanjang
tahun. Pohon
berdaun jarum dan
pohon berdaun
lebar.

Padang Rumput Beriklim Sedang

Hanya ditumbuhi
oleh rerumputan
karena memiliki
musim hujan
yang singkat.
Hewan di daerah
padang rumput
antara lain zebra
Afrika, kanguru
Australia, dan
bison Amerika.

Sumber : commons.wikipedia.org

Gurun dan Semi Gurun

Hamparan padang
pasir yang ditandai
dengan rata-rata
jumlah curah hujan
tahunan yang jauh
lebih kecil daripada
tingkat penguapan
massa air ke
atmosfer.

Sumber : commons.wikipedia.org

Hutan Gugur Tropis

Hutan ini ditemukan di
150-200 lintang utara atau
selatan atau di pinggiran
bioma hutan hujan tropis.
Lebih dari dua pertiga
pohon di hutan gugur
tropis merupakan pohon
yang menggugurkan
daunnya.Sumber : maxpixel.freegreatpicture.com

Padang Rumput di Daerah Tropis

Disebut tropical Sumber : commons.wikipedia.org
grassland (padang
rumput tropis) atau
sabana. Sabana
memiliki jenis
tumbuhan yang tahan
terhadap kelembapan
rendah.

Hutan Hujan Tropis

Terdapat di daerah dengan suhu relatif stabil
sepanjang tahun dan curah hujan melimpah.
Hutan hujan tropis antara lain terdapat di
Indonesia, Australia bagian utara, Papua
bagian timur, Afrika Tengah, dan Amerika
SumTebenr g: caomhm. ons.wikipedia.org

Sumber : commons.wikipedia.org

Wallace memberikan tata nama yang mengidentifikasi enam zona yang
masih berlaku sampai sekarang ini Zona biogeografi ini didasari pola
persebaran makhluk hidup yang berada di darat.

Zona Nearktik Sumber : commons.wikipedia.org

Zona Nearktik
membentang dari

Arktik di utara
Kanada ke dataran

tinggi Meksiko
tengah, termasuk
Greenland. Di zona
ini terdapat relatif
sedikit keluarga

mamalia.

Sumber : commons.wikipedia.org Zona Neotropik

Zona Neotropik terbentang dari
Meksiko Tengah hingga Amerika
Selatan. Di Zona Neotropik
terdapat banyak keluarga
mamalia dan banyak di antaranya
merupakan fauna endemik.
Sebagian besar keanekaragaman
spesies terkonsentrasi di hutan
hujan Amazon, sabana atau hutan
semak tropis.

Zona Australis

Sumber : commons.wikipedia.org Zona Australis meliputi
Australia dan Papua Nugini
serta beberapa kepulauan di
Indonesia Timur seperti
kepulauan Maluku, Lombok
dan Nusa Tenggara, dan
beberapa kepulauan di
daerah Pasifik.

Zona Oriental

Zona oriental membentang
dari Asia Selatan, Asia
Tenggara, hingga bagian
selatan Asia Timur. Zona ini
terdiri dari anak benua
India, Asia Tenggara, dan
bagian dari kepulauan
nusantara (Malay
Archipelago) yang berada
di utara dan barat garis
Wallace.

Sumber : commons.wikipedia.org

Sumber : commons.wikipedia.org Zona Paleartik

Zona Paleartik merupakan
daerah fauna terbesar.
Zona ini mencakup Eropa,
Rusia, Asia Tengah,
Tiongkok utara hingga
Maroko di Afrika. Ada dua

keluarga mamalia endemik di
zona ini, yakni tikus mondok
buta Spalacidae dan tikus
Selevin.

Zona Etiopia

Sumber : commons.wikipedia.org Zona Etiopia mencakup
Madagaskar dan sub-Sahara
Afrika. Sahara dan Timur
Tengah membentuk zona
transisi antara daerah Etiopia
dan Paleartik Selatan. Zona
Etiopia memiliki variasi
vertebrata terbanyak
dibandingkan zona lainnya.

D. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

Sumber : commons.wikipedia.org

Persebaran flora dan fauna
di Indonesia dibagi
berdasarkan pengamatan
yang dilakukan oleh
beberapa zoolog, yaitu
Alfred Russel Wallace, Max
Carl Wilhelm Weber dan
Richard Lydekker.

Sumber : commons.wikipedia.org

Ada tiga kawasan utama persebaran flora Indonesia.
Ketiga kawasan itu adalah sebagai berikut.

Sumber : commons.wikipedia.org Sumber : commons.wikipedia.org Sumber : commons.wikipedia.org

Bagian barat Bagian tengah Bagian Timur
Kawasan flora Kepulauan Wallacea
subregion Indonesia- Subregion Australia
(Sulawesi, Nusa
Malaysia Tenggara, Timor, dan

Maluku)

Pola persebaran fauna di Indonesia mengikuti pola persebaran
flora di Indonesia. Sebagaimana persebaran flora di Indonesia,
persebaran fauna di Indonesia juga terbagi atas tiga wilayah.

Sumber : commons.wikipedia.org
Sumber : commons.wikipedia.org
Sumber : commons.wikipedia.org
Bagian barat Bagian tengah Bagian Timur

Kawasan flora Kepulauan Wallacea Subregion Australia
subregion (Sulawesi, Nusa
Indonesia- Tenggara, Timor,
Malaysia dan Maluku)

E. KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DI DUNIA
DAN INDONESIA

konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan sumber

daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara

bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya

dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas

keanekaragaman dan nilainya.

UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber

Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya

Kelestarian flora dan fauna kerap diganggu oleh berbagai
kerusakan.

Kerusakan itu antara lain disebabkan oleh faktor-faktor berikut.

Pengaruh evolusi Penebangan ilegal Sumber : commons.wikipedia.org

Sumber: flickr.com/photos/olliethebastard Sumber : commons.wikipedia.org

Perburuan/penangkapan Bencana alam
ilegal

Perlindungan sistem penyangga
kehidupan

Konservasi sumber
daya alam hayati
dan ekosistemnya
dilakukan melalui
kegiatan-kegiatan

berikut.

Sumber : commons.wikipedia.org

Pengawetan Sumber : commons.wikipedia.org
keanekaraga
man jenis
tumbuhan
dan satwa
beserta
ekosistemnya

Pemanfaatan
secara lestari
sumber daya
alam hayati

dan
ekosistemnya

Sumber : pixabay.com

Konservasi flora & fauna di dunia

Huanglong, Tiongkok Taman Nasional Yosemite,
AS
Sumber : commons.wikipedia.org
Sumber : commons.wikipedia.org

Konservasi flora & fauna di dunia

Taman Nasional Gunung Kebun Raya Bogor
Leuser
Sumber : commons.wikipedia.org
Sumber : commons.wikipedia.org

F. PEMANFAATAN FLORA DAN FAUNA INDONESIA
SEBAGAI SUMBER DAYA ALAM


Click to View FlipBook Version