The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku ini memuat materi materi sanitasi,HYGIEN dan keselamatan kerja

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by dugelunyil932, 2020-11-09 18:37:58

SANITASI,HYGIEN & KESLAMATAN KERJA

Buku ini memuat materi materi sanitasi,HYGIEN dan keselamatan kerja

Keywords: #Ebook,#tutorial

SANITASI,HYGIENE,DANKESELAMATANKERJA

Setelah mempelajari bab ke delapan ini,
Anda tentu menjadi lebih paham tentang
Limbah dari industri pariwisata. Dari semua
materi yang sudah dijelaskan pada bab ini,
mana yang menurut Anda paling sulit
dipahami? Coba Anda diskusikan dengan
teman maupun guru Anda, agar supaya
pemahaman Anda lebih maksimal untuk bab ini
dan bab selanjutnya karena saling keterkaitan.

144

BABix
PENCEGAHANPENYAKIT
AKIBATKERJA

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu:
1.Mendeskripsikan penyakit akibat kerja
2.Menjelaskan penyebab penuyakit akibat kerja
3.Menjelaskan kategori penyakit akibat kerja
4.Menjelaskan pencegahan penyakit akibat kerja
5.Menjelaskan penanggulangan penyakit akibat kerja

Penyakit Akibat Kerja (PAK) Definisi Dan Penyebab
Penyakit Akibat Kerja

Jenis Penyakit Akibat Kerja

Pencegahan Penyakit Akibat Kerja

Penyakit akibat kerja, WHO, Work Related Disease
145

SANITASI,HYGIENE,DANKESELAMATANKERJA

PENDAHULUAN kerja, bahan, proses maupun lingkungan
Setiap orang membutuhkan pekerjaan kerja. Dengan demikian, penyakit akibat
untuk memenuhi kebutuan hidupnya. Dalam kerja merupakan penyakit yang artifisial
bekerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau man made disease. Sejalan dengan
(K3) merupakan faktor yang sangat hal tersebut terdapat pendapat lain yang
penting untuk diperhatikan karena seseorang menyatakan bahwa Penyakit Akibat
yang mengalami sakit dalam bekerja akan Kerja (PAK) ialah gangguan kesehatan
berdampak pada diri, keluarga, dan baik jasmani maupun rohani yang
lingkungannya. Salah satu komponen yang ditimbulkan ataupun diperparah karena
dapat meminimalisir penyakit akibat kerja aktivitas kerja atau kondisi yang
adalah tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan berhubungan dengan pekerjaan.
mempunyai kemampuan untuk menangani (Hebbie Ilma Adzim, 2013)
korban yang terpapar penyakit akibat kerja
dan dapat memberikan penyuluhan kepada Menurut PERDOKI , yang dituangkan
masyarakat untuk menyadari pentingnya dalam buku Konsensus Diagnosis
keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan Okupasi tahun 2011, yang juga
memahami penyakit akibat kerja ini adalah berdasarkan dari definisi International
untuk memperoleh informasi dan Labor Organization (ILO) & World Health
pengetahuan agar lebih mengerti tentang Organization (WHO) serta American
penyakit akibat kerja dandapat mengurangi College of Occupational and
korban yang terpapar penyakit akibat kerja Environtmental Medicine (ACOEM):
guna meningkatkan derajat kesehatan dan
produktifitas kerja. a. Penyakit akibat kerja (Occupational
Diseases) adalah penyakit yg
Gambar 9.1. Penyakit Akibat Kerja mempunyai penyebab spesifik atau
Sumber: http://hima-k3.ppns.ac.id/pak-penyakit-akibat-kerja-dan-pahk- asosiasi kuat dng pekerjaan yg sebab
penyakit-akibat-hubungan-kerja/ utama terdiri dari satu agen penyebab
yang sudah diakui (evidance based)
A. Definisi dan Penyebab Penyakit Akibat sedangkan penyakit yang
Kerja berhubungan dengan pekerjaan (Work
1. Definisi Penyakit Akibat Kerja Realted Disease) adalah penyakit yg
Berikut ini merupakan definisi mempunyai beberapa agen penyebab,
penyakit akibat kerja menurut para ahli: dimana faktor pekerjaan memegang
Penyakit akibat kerja adalah penyakit peranan penting bersama dengan
yang disebabkan oleh pekerjaan, alat faktor risiko lainnya dalam
berkembangnya penyakit. Untuk
penyakit akibat kerja ataupun penyakit
yang berhubungan dengan pekerjaan
dalam penggolongannya dijadikan
satu menjadi penyakit akibat Kerja

b. Penyakit diperberat oleh pekerjaan
atau Penyakit yang mengenai Populasi
Pekerjat (Disease Affecting Working
Population) adalah penyakit yang
terjadi pada populasi pekerja tanpa
adanya agen penyebab di tempat
kerja, namun dapat diperberat oleh

146

SANITASI,HYGIENE,DANKESELAMATANKERJA

kondisi lingkungan pekerjaan yang gangguan pada pendengaran
buruk bagi kesehatan. sampai dengan Non-induced
c. Penyakit bukan Penyakit akibat kerja, hearing loss
umumnya termasuk penyakit umum 2) Radiasi (sinar radio aktif) dapat
(yang ada pada masyarakat umum) dan mengakibatkan kelainan darah dan
pajanan tidak menyebabkan kulit
terjadinya penyakit akibat kerja 3) Suhu udara yang tinggi dapat
mengakibatkan heat stroke, heat
Gambar 9.2. Kelelahan Akibat Kerja cramps, atau hyperpyrexia.
Sumber: Sedangkan suhu udara yang rendah
https://www.bbc.com/indonesia/vert_fut/2016/09/160921 dapat mengakibatkan frostbite,
_vert_fut_kelelahan_kerja trenchfoot atau hypothermia.
4) Tekanan udara yang tinggi dapat
Sedangkan berdasarkan Keputusan mengakibatkan caisson disease.
Presiden RI no 22 tahun 1993 tentang 5) Pencahayaan yang tidak cukup
Penyakit yang timbul karena hubungan dapat mengakibatkan kelahan
kerja dikatakan adalah penyakit yang mata. Pencahayaan yang tinggi
disebabkan oleh pekerjaan atau dapat mengakibatkan timbulnya
lingkungan kerja kecelakaan.

Sementara berdasarkan Keputusan Gambar 9.3. Ergonomi
Menteri Tenaga Kejra dan Transmigrasi Sumber: http://nakertrans.jogjaprov.go.id/dtlberita/c_dtlberita/
no 333/1989 tentang Penyakit Akibat baca/P_HqlD_g-vYlDVFofEyvTA7KlbxDdoB5Az0Bylfyj-I?&page=30
Kerja dikatakan bahwa penyakit akibat
kerja ditemukan/didiagnosa saat b.Golongan Kimia
pemeriksaan kesehatan berkala, 1) D e b u d a p a t m e n g a k i b a t k a n
ditetapkan oleh dokter, dengan dasar pneumokoniosis
pemeriksaan klinis dan pemeriksaan 2) Uap dapat mengakibatkan metal
kondisi lingkungan kerja. fume fever, dermatitis, dan
2. Penyebab Penyakit Akibat Kerja keracunan
3) G a s d a p a t m e n g a k i b a t k a n
Penyakit akibat kerja disebabkan keracunan CO dan H2S
oleh beberapa faktor. Menurut 4) Larutan dapat mengakibatkan
Jayaratnam yang dikutip oleh Liza dermatitis
Salawati, penyebab penyakit akibat kerja 5) Insektisida dapat mengakibatkan
adalah:
a. Golongan fisik

1) Kebisingan dapat mengakibatkan

147

SANITASI,HYGEI NE,DANKESELAMATANKERJA

keracunan 2. Penyakit paru dan saluran pernapasan
c. Golongan Infeksi (bronkhopulmoner) yang disebabkan
oleh debu logam keras.
1) Antrax
2) Brucell 3. Penyakit paru dan saluran pernapasan
3) HIV / AIDS (bronkhopulmoner) yang disebabkan
d.Golongan Fisiologis oleh debu kapas, vlas, henep dan sisal
(bissinosis).
Disebabkan oleh kesalahan
konstruksi, mesin, sikap badan yang 4. Asma akibat kerja yang disebabkan oleh
kurang baik, salah cara melakukan penyebab sensitisasi dan zat perangsang
suatu pekerjaan yang dapat yang dikenal yang berada dalam proses
mengakibatkan kelelahan fisik bahkan pekerjaan.
lambat laun dapat menyebabkan
perubahan fisik pada tubuh pekerja 5. Alveolitis allergika yang disebabkan oleh
e. Golongan Mental (Psikologis) faktor dari luar sebagai akibat
penghirupan debu organik.
Dapat disebabkan oleh hubungan
kerja yang tidak baik atau keadaan 6. Penyakit yang disebabkan oleh berilium
pekerjaan yang monoton yang atau persenyawaannya yang beracun.
menyebabkan kebosanan
7. Penyakit yang disebabkan oleh kadmium
Gambar 9.4. Hubungan Kerja Yang Kurang Baik atau persenyawaannya yang beracun.
Sumber: http://beritanews.id/berita/sosial/68/jangan-suka-
menghakimi-orang-lain.html 8. Penyakit yang disebabkan fosfor atau
persenyawaannya yang beracun.
B. Jenis Penyakit Akibat Kerja
Penyakit akibat kerja berdasarkan 9. Penyakit yang disebabkan oleh krom
atau persenyawaannya yang beracun.
Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 1993 Tanggal 27 Pebruari 10.Penyakit yang disebabkan oleh mangan
1993 Tentang Penyakit Yang Timbul Karena atau persenyawaan-nya yang beracun.
Hubungan Kerja
1. Pnemokoniosis yang disebabkan debu 11.Penyakit yang disebabkan oleh arsen
atau persenyawaan-nya yang beracun.
mineral pembentuk jaringan parut
(silicosis, antrakosilikosis, asbestosis) 12.Penyakit yang disebabkan oleh raksa
dan silikotuberkolosis dimana silikosis atau persenyawaan-nya yang beracun.
merupakan faktor utama penyebab cacat
atau kematian. 13.Penyakit yang disebabkan oleh timbal
atau persenyawaan-nya yang beracun.

14.Penyakit yang disebabkan oleh fluor
atau persenyawaan-nya yang beracun.

15.Penyakit yang disebabkan oleh karbon
disulfida.

16.Penyakit yang disebabkan oleh derivat
halogen dari persenyawaan hidrokarbon
alifatik atau aromatik yang beracun.

17.Penyakit yang disebabkan oleh
benzena atau homolognya yang
beracun.

18.Penyakit yang disebabkan oleh derivat
nitro dan amina dari benzena atau

148

SANITASI,HYGIENE,DANKESELAMATANKERJA

homolognya yang beracun. C. Pencegahan Penyakit Akibat Kerja

19.Penyakit yang disebabkan oleh Pencegahan adalah hal prinsip yang
nitrogliserin atau ester asam nitrat harus dilakukan untuk mengatasi Penyakit
lainnya. Akibat Kerja. Pencegahan yang dilakukan
harus berdasarkan 5 Level of Pevention
20.Penyakit yang disebabkan oleh alkohol, yang dibuat oleh Level and Clark dan
glikol atau keton. dikutip oleh Dewi Sumaryani. Saat ini
penggolongannya dimodifikasi menjadi
21.Penyakit yang disebabkan oleh gas atau pencegahan primer, pencegahan sekunder
uap penyebab asfiksia atau keracunan dan pencegahan tersier.
sepert i karbon monoksida,
hidrogensianida, hidrogen sulfida, atau 1. Pencegahan Primer
derivatnya yang beracun, amoniak seng,
braso dan nikel. Prinsip dari pencegahan ini adalah
mencoba meningkatkan daya tubuh
22.Kelainan pendengaran yang disebabkan pekerja, dengan Health Promotion.
oleh kebisingan. Kegiatan yang dilakukan antara lain
penyuluhan tentang perilaku kesehatan,
23.Penyakit yang disebabkan oleh getaran faktor bahaya ditempat kerja dan
mekanik (kelainan-kelainan otot, urat, perilaku kerja yang baik. Kegiatan yang
tulang persendian, pembuluh darah tepi lain adalah olahraga dan makan dengan
atau syaraf tepi). gizi yang seimbang

24.Penyakit yang disebabkan oleh 2. Pencegahan Sekunder
pekerjaan dalam udara yang berkenaan
lebih. Prinsip dari pencegahan ini adalah
mencoba mengurangi kontak pajanan
25.Penyakit yang disebabkan oleh radiasi dengan tubuh atau mengurangi
elektro magnetik dan radiasi yang masuknya pajanan ke dalam tubuh,
mengion. dengan Specific Protection. Kegiatan
yang dilakukan adalah Pengendalian
26.Penyakit kulit (dermatosis) yang teknik seperti melakukan substiusi
disebabkan oleh penyebab fisik, kimiawi pajanan, isolasi pajanan, membuat
atau biologik. ventilasi ruang kerja yang sesuai.
Setelah itu ada Pengendalian
27.Kanker kulit epitelioma primer yang administrasi yang kegiatannya dengan
disebabkan oleh ter, pic, bitumen, melakukan aplikasi perundang-
minyak mineral, antrasena atau undangan dan peraturan yang terkait
persenyawaan, produk atau residu dari dengan kesehatan dan keselamatan
zat tersebut. kerja serta ketenaga kerjaan.
Pengendalian administrasi juga dapat
28.Kanker paru atau mesotelioma yang dilakukan dengan membuat aturan
disebabkan oleh asbes. interal di tempat kerja seperti dengan
membuat aturan rotasi dan pembatasan
29.Penyakit infeksi yang disebabkan oleh jam kerja. Khusus untuk pelayanan
virus, bakteri atau parasit yang didapat kesehatan, pengendaliannya antara lain
dalam suatu pekerjaan yang memiliki dengan melakukan kegiatan imunisasi.
risiko kontaminasi khusus.
Penggunaan alat pelindung diri
30.Penyakit yang disebabkan oleh suhu
tinggi atau rendah atau radiasi atau
kelembaban udara tinggi.

31.Penyakit yang disebabkan bahan kimia
lainnya termasuk bahan obat.

149

SANITASI,HYGIENE,DANKESELAMATANKERJA

merupakan salah satu cara untuk kondisi pekerja, dan mengganti
mengurangi jumlah pajanan yang masuk pekerjaan sesuai dengan kemampuan
ke dalam tubuh pekerja. Alat pelindung pekerja
diri yang dipilih harus sesuai dengan cara Selain penerapan teknik pencegahan di
masuk pajanan ke dalam tubuh, dan alat atas, masih ada yang dapat dilakukan
pelindung diri harus nyaman dipakai. perusahaan untuk mencegah penyakit
Ingat, alat pelindung diri harus akibat kerja antara lain:
digunakan oleh diri sendiri, bukan untuk 1. Pemberian pelatihan kerja yang aman
bersama-sama. dan selamat
2. Menjaga hubungan baik dengan rekan
3. Pencegahan Tersier kerja
3. Menyingkirkan atau mengurangi risiko
Prinsip dari pencegahan ini adalah pada sumbernya, misalnya
melakukan deteksi dini tentang adanya menggantikan bahan kimia yang
pajanan yang sudah masuk ke dalam berbahaya dengan bahan yang tidak
tubuh pekerja dan memberikan efek berbahaya.
dalam tubuh. Selain itu mencoba 4. Mengatur jadwal kerja dengan baik
mengurangi efek dari gangguan 5. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
kesehatan yang ditimbulkan dan bila kerja
sudah ada efeknya dicoba untuk 6. Mengurangi risiko dengan pengaturan
mengembalikan fungsi tubuh secara mesin atau menggunakan APD.
optimal agar pekerja tetap dapat 7. Pengaturan pencahayaan yang tepat
melakukan pekerjaannya. 8. Menetapkan prosedur kerja secara aman
untuk mengurangi risiko lebih lanjut.
Prinsip untuk mendeteksi secara dini 9. Menyediakan, memakai dan merawat
adanya gangguan kesehatan dan APD
melakukan tindakan yang memadai 10.Pengaturan ventilasi dan penyediaan air
disebut dengan Early Diagnosis & minum
Prompt treatment. Kegiatan yang
dilakukan antara lain Pemeriksaan pra- Tetap Sehat Selama Bekerja
kerja sesuai pajanan, Pemeriksaan
berkala sesuai pajanan, Surveilans, 1. Sering mencuci tangan
Pemeriksaan lingkungan secara berkala, Langkah utama untuk
Pengobatan segera bila ditemukan
adanya gangguan kesehatan pada menghindarkan diri Anda dari sakit
pekerja, Pengendalian segera ditempat adalah dengan mencuci tangan. Cucilah
kerja. Prinsip untuk mengurangi efek tangan Anda sebelum makan, setelah
dari gangguan kesehatan pekerja menggunakan kamar mandi, dan setelah
disebut dengan Disability limitation. bersin atau batuk.
Kegiatan yang dilakukan antara lain 2. Jaga kebersihan area kerja
melakukan Evaluasi kembali bekerja
(Return to work)

Prinsip untuk melakukan
pengembalian fungsi akibat adanya efek
gangguan kesehatan disebut dengan
Rehabilitation. Kegiatan yang dilakukan
antara lain evaluasi kecacatan,
menyesuaikan pekerjaan dengan

150

SANITASI,HYGEI NE,DANKESELAMATANKERJA

Rata-rata meja kerja mengandung hari-hari kerja paling sibuk, amat penting

seratus kali lebih banyak bakteri keluar ruangan untuk beberapa menit

daripada dudukan toilet. Oleh karena itu, saja.

jagalah area kerja tetap tersusun rapi. 8. Makan camilan
Bersihkan permukaan meja secara
teratur. Untuk kesehatan dan energi yang
optimal, pastikan Anda menyediakan
3. Cukup minum camilan sehat di meja kerja. Tinggalkan

Terhidrasi dengan baik sangat makanan cepat saji dari vending

penting bagi produktivitas, energi, dan machine dan beralih pada buah-buahan,

kesehatan. Air membantu Anda tetap kacang, yoghurt, dan keju.

waspada dan segar. Cukup minum juga 9. Atur stres dengan tepat
meningkatkan pikiran yang jernih. Beli
botol minum besar yang dapat disimpan Agar bisa bekerja dengan efektif dan
di atas meja kerja dan isi ulang setiap tetap sehat, belajarlah mengatur tingkat
hari. stres dengan baik. luangkan waktu untuk
spa, bersama keluarga, atau membaca
4. Sedia pembersih tangan buku yang bagus, carilah aktivitas yang

Mencuci tangan harus dilakukan menyenangkan.

dibanyak kesempatan. Meski demikian, Sumber: https://www.karirkawanlama.com/blog/health/cara-
saat bekerja mungkin tidak dapat terlalu terbaik-untuk-tetap-sehat-selama-beker

sering beranjak dari meja kerja. Dalam

kasus tersebut, misalnya setelah bersin

atau batuk, segera gunakan pembersih

tangan alias hand sanitizer. (belum ada)
5. Hindari rekan kerja yang sedang sakit

Manajemen kantor seharusnya

menyadari bahwa ada karyawan yang

bekerja dalam kondisi sakit bukan

merupakan ide yang bagus. Sebaiknya Setelah mempelajari materi tentang penyakit
ada kebijakan untuk semua karyawan akibat kerja, kerjakan tugas berikut ini:
kantor jika mereka sedang sakit
sebaiknya tinggal di rumah untuk 1. Jelaskan yang dimaksud dengan penyakit
akibat kerja!
beristirahat.

6. Makan makanan yang sehat, termasuk 2. Jelaskan penyebab penyakit akibat kerja!

makan siang sehat 3. Sebutkan 10 penyakit akibat kerja!

Pastikan makanan yang dikonsumsi 4. Deskripsikan yang dimaksud dengan

mengandung protein, salad atau sayuran penyakit asbestosis dan silicosis

segar, juga buah-buahan segar untuk 5. Deskripsikan upaya yang bisa dilakukan
energi sepanjang hari.
untuk mencegah penyakit akibat kerja

7. Istirahat dan keluar untuk dapatkan

matahari dan udara segar

Pastikan Anda mendapatkan asupan
vitamin D yang cukup setiap hari dengan
keluar ruangan setiap hari. Bahkan saat

151

penilaianharian

Penyakit akibat kerja adalah penyakit Pilihlah jaswaban yang paling tepat!

yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, 1. Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan,
bahan, proses maupun lingkungan kerja. a l a t kerja, bahan, pr os es m aupun
Dengan demikian, penyakit akibat kerja lingkungan kerja, disebut dengan ….
merupakan penyakit yang artifisial atau man
made disease. Penyakit akibat kerja disebabkan A. Penyakit menular

oleh beberapa faktor. yaitu: golongan fisik, B. Penyakit berbahaya

golongan kimia, golongan infeksi, golongan C. Penyakit substansial

fisiologis, golongan mental (psikologis) D. Penyakit akibat kerja

Berdas arkan Keput us an Pres iden E. Penyakit buatan
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1993
Tanggal 27 Pebruari 1993 Tentang Penyakit 2. Penyakit akibat kerja tergolong jenis
Yang Timbul Karena Hubungan Kerja, terdapat penyakit ….

31 jenis penyakit. Pencegahan penyakit akibat A. Artifisial

kerja dapat dilakukan dengan berbagai upaya, B. Substansial

antara lain: C. Logical

1. Pemberian pelatihan kerja yang aman dan D. Material
selamat
E. Floral
2. Menjaga hubungan baik dengan rekan
kerja 3. Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga
Kejra dan Transmigrasi no 333/1989, ada
3. Menyingkirkan atau mengurangi risiko berapakah jenis penyakit akibat kerja ….
pada sumbernya, misalnya menggantikan
bahan kimia yang berbahaya dengan A. 28 jenis

bahan yang tidak berbahaya. B. 29 jenis

4. Mengatur jadwal kerja dengan baik C. 30 jenis

5. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan D. 31 Jenis

kerja E. 32 Jenis

6. Mengurangi risiko dengan pengaturan 4. Berikut ini yang bukan merupakan salah

mesin atau menggunakan APD. satu jenis penyakit akibat kerja adalah ….

7. Pengaturan pencahayaan yang tepat A. Bronkhopulmoner

8. Menetapkan prosedur kerja secara aman B. diabetes

untuk mengurangi risiko lebih lanjut. C. Pnemokoniosis

9. Menyediakan, memakai dan merawat APD D. Alveoritis allergica

10. Pengaturan ventilasi dan penyediaan air E. Dermatosis
minum
5. Berikut ini yang bukan penyebab penyakit

akibat kerja adalah ….

A. Suhu normal

B. Kurang pencahayaan

C. Tekanan udara tinggi

D. Gas beracun

E. Sikap tubuh yang salah

152

SANITASI,HYGEI NE,DANKESELAMATANKERJA

Setelah mempelajari bab ke sembilan ini, B. Petir

Anda tentu menjadi lebih paham tentang C. Logam
penyakit akibat kerja. Dari semua materi yang D. Benda padat non logam
sudah dijelaskan pada bab ini, mana yang E. Bahan bakar cair
menurut Anda paling sulit dipahami? Coba

Anda diskusikan dengan teman maupun guru 5. Jenis media tepung kimia dibedakan

Anda, agar supaya pemahaman Anda lebih menjadi 3 yaitu,

maksimal untuk bab ini dan bab selanjutnya A. Tepung kimia alami, buatan, campuran
karena saling keterkaitan. B. Tepung kimia normal, campuran, khusus

C. Tepung kimia kelas 1, kelas 2, kelas 3

D. Tepung kimia biasa, serba guna, khusus
logam

A.PILIHAN GANDA E. Tepung kimia A, B, C
1. Teori segi tiga api terdiri dari komponen … 6. Berikut ini yang bukan merupakan jenis

A. Bahan yang mudah terbakar, sumber media pemadam adalah
penyalaan, oksigen A. Tepung kimia
B. Busa
B. Reaksi kimia, sumber penyalaan, C. Air
karbondioksida D. Gas Co2
E. Gas O2
C. Bahan yang bisa terbakar, oksigen, reaksi
kimia

D. Oksigen, oksidasi, reaksi kimia 7. Berikut ini yang bukan merupakan jenis alat
pendeteksi kebakaran otomatis adalah ….
E. Bahan mudah terbakar, reaksi kimia,
karbondioksida A. Heat detector

2. Tetrahedron terdiri dari …komponen B. Gas detector

A. 3 C. Metal detector

B. 4 D. Flame detector

C. 5 E. Smoke detector

D. 6 8. Yang bukan merupakan dasar untuk
E. 7 memilih alat pemadam kebakaran adalah ….
3. Kebakaran pada bahan logam, tergolong
jenis kebakaran …. A. Status sosial dan ekonomi
A. Kelas A
B. Kelas B B. Sesuai dengan kelas kebakaran yang
C. Kelas C akan dipadamkan
D. Kelas D
E. Kelas E C. Tingkat keparahan yang mungkin terjadi
4. Kebakaran kelas C merupakan kebakaran
karena …. D. Orang yang akan memakai APAR
A. Arus listrik
E. Kondisi daerah yang dilindungi datar
atau bertingkat.

9. Berikut ini yang bukan merupakan jenis alat
pelindung mata dan muka adalah

A. Spectacles

153

SANITASI,HYGIENE,DANKESELAMATANKERJA

B. Googles B. b, c, d, e, f, a

C. Face shield C. b, a, c, e, d, f

D. Masker D. b, a, f, c, e, d

E. Full face masker E. b, a, e, c, f, d

10.Berikut ini yang merupakan alat pelindung 13.Sarung tangan yang tepat untuk pekerjaan

telinga adalah yang berkaitan dengan listrik, sebaiknya

A. Ear shield berbahan ….

B. Ear muff A. Kulit

C. Ear plus B. Kawat

D. Earings C. Plastik

E. Ear drops D. Karet

11.Berikut i n i yang bukan merupakan E. tekstil
spesifikasi alat pelindung telinga, adalah …. 14.Aplikasi kesehatan masyarakat di dalam

A. Mampu menahan atau mengabsorbsi suatu tempat kerja (perusahaan, pabrik,
bunyi atau suara dengan frekuensi kantor, dan sebagainya) dan yang menjadi
tertentu saja, pasien dari kesehatan kerja ialah
masyarakat pekerja dan masyarakat sekitar
B. Saat dipakai bunyi atau suara dengan perusahan tersebut, disebut dengan ….
frekuensi untuk pembicaraan tidak
terganggu. A. Kesehatan kerja

C. Tekstur bahan keras, kasar, kaku dan B. Lingkungan kerja

tajam C. Keselamatan kerja

D. Biasanya terbuat dari karet, plastik, lilin D. Keamanan kerja

atau kapas E. Kenyamanan kerja

E. Harus mampu mereduksi suara frekuensi 15.Berikut ini yang merupakan program
tinggi (4000 dba) yang masuk lubang kesehatan kerja adalah ….
telinga
A. Biological health
12.Berikut ini adalah cara memakai alat
pelindung kaki B. Company health

a. Pilihlan alat pelindung kaki sesuai C. Physical health

dengan potensi bahaya dihadapi D. Personal health

b. Gunakan kaos khaki E. Public health

c. Bila memiliki rekat, rekatkan pengaitnya, 16.Berikut ini yang bukan merupakan bagian
dari program mental health adalah
d. Bila rusak segera ganti yang baru
A. Availability of psychiatric specialist and
e. Bila menggunakan tali maka ikatkan instructions
bentuk simpul
B. Cooperation with outside psychiatric
f. Kenakan pelindung kaki dengan ukuran specialist and instructions
pas
C. Education o f company personnel
Urutan cara menggunakan alat pelindung concerning the nature and importance of
kaki yang tepat adalah the mental health problem
A. b, d, c, a, e, f

154

SANITASI,HYGEI NE,DANKESELAMATANKERJA

D. A v ai l a b i l i t y o f tr ain e d i n d u s t r i a l D. Limbah pertanian

hygienists and medical personnel E. Limbah medis

E. Development and maintenance of a 22.Baterai, cfc, bekas hair spray merupakan
proper human relations program
contoh dari jenis limbah …

17.Standar kesehatan lingkungan kerja A. Limbah B3
industri terdiri dari… B. Limbah organik
A. NAB, IPB dan SBMKL C. Limbah industry
B. NAB, TWA, STEL D. Limbah medis
C. IPB, BEI, STEL E. Limbah domestik
D. NAB, BEI, TWA 23.Berikut ini yang bukan merupakan
E. SBMKL, TWA, STEL karakteristik limbah B3 adalah

1 8.Berikut i n i yang bukan merupakan A. Beracun
persyartan pada media lingkungan adalah
…. B. Statis

A. Media Air C. Berbahaya

B. Media Tanah D. Korosif

C. Media udara E. Menyebabkan infeksi

D. Sarana dan Bangunan 24.Berikut ini yang bukan metode penanganan
limbah padat adalah ….
E. Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit
A. Daur ulang
19.Persyaratan bangunan hotel dibagian
langit-langit, ketentuan minimal B. Insinerasi

ketinggiannya adalah …. C. Penimbunan terbuka

A. 2, 5 meter D. Pembuatan kompos

B. 3, 5 meter E. Activated sludge

C. 4, 5 meter kamar hotel 25.Pengendap system gravitasi digunakan
untuk menangani limbah jenis ….
D. 5, 5 meter
A. Limbah padat
E. 6, 5 meter
B. Limbah organik
20.Persyaratan kelembapan
berkisar antara …. C. Limbah B3

A. 10 – 70 % D. Limbah udara

B. 20 – 70 % E. Limbah domestik

C. 30 – 70 % 26.Berikut ini yang bukan merupakan
D. 40 – 70 % golongan penyebab penyakit akibat kerja
E. 50 – 70 % adalah ….

21.Berikut ini yang bukan merupakan limbah A. Fisik
berdasarkan sumbernya adalah ….
B. Buatan
A. Limbah industri
C. Kimia
B. Limbah organik
D. Infeksi
C. Limbah domestik E. Fisiologis

155

SANITASI,HYGIENE,DANKESELAMATANKERJA

27.Hypothermia merupakan penyakit akibat 5. B a g a i m a n a k a h p r o s e d u r p r o s e d u r

kerja, dengan golongan penyebab pencegahan penyakit akibat kerja

A. Fisiologis

B. buatan

C. Infeksi

D. Fisik

E. kimia Setelah mempelajari bab kelima sampai
28.Berikut ini yang merupakan penyakit akibat kesembilan ini dan mengerjakan evaluasi
semester genap, cobalah refleksi diri Anda
kerja adalah mengenai materi pada satu semester ini,
A. Sakit kepala apakah masih ada materi yang belum
B. Demam dimengerti? Adakah yang masih ingin
C. Flu berat ditanyakan pada guru pengampu? Jika iya,
D. Magh diskusikan dengan teman maupun guru Anda.
E. Dermatosis Sampaikan juga kekurangan atau kelebihan
29.Berikut ini merupakan jenis pencegahan kegiatan pembelajaran selama satu semester
penyakit akibat kerja …. ini kepada guru pengampu untuk perbaikan
A. Primer, sekunder dan tersier kegiatan pembelajaran ke depan.

B. Alami, buatan, campuran

C. Fisika, biologi dan kimia

D. Medis, alami, buatan

E. Golongan 1, 2, 3

30.Berikut ini yang bukan merupakan upaya
pencegahan penyakit akibat kerja adalah ….

A. Menjaga kebersihan diri

B. Menjaga kebersihan lingkungan

C. Menjaga hubungan baik dengan rekan
kerja

D. Bekerja tidak sesuai standart perusahaan

E. Menggunakan alat pelindung diri

B.URAIAN

Kerjakan soal-soal berikut ini!

1. Jelaskan cara penempatan alat pemadam
api ringan yang tepat

2. Bagaimanakah cara menyimpan dan
merawat maker dan sarung tangan

3. Jelaskan standar kesehatan lingkungan
kerja industri

4. Jelaskan bagaimana prosedur penanganan
limbah cair …..

156

SANITASI,HYGIENE,DANKESELAMATANKERJA

1. Alat Pelindung Diri Adalah Bahan aktif pemadam api

A d a l a h k e le n g k a p a n ya n g w a j i b 10.Grooming

digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan Adalah penampilan seseorang, dari
risiko kerja untuk menjaga keselamatan ujung rambut sampai dengan ujung kaki
pekerja itu sendiri dan orang di dimulai dari kebersihan tubuh dan
sekelilingnya kerapihan pribadi, cara berpakaian sampai

2. Alat Pemadam Api Ringan dengan tutur kata dan sopan santun

Adalah alat perlindungan kebakaran 11.Histeria

aktif yang digunakan untuk memadamkan Adalah sikap berlebih-lebihan yang
api atau mengendalikan kebakaran kecil, dibuat-buat (berteriak, berguling-guling)
umumnya dalam situasi darurat. oleh korban; secara kejiwaan mencari

3. Aman perhatian.

Adalah bebas dari bahaya 12.Hydrant

4. Api Adalah koneksi yang berupa alat yang

Adalah oksidasi cepat terhadap suatu terdapat di atas tanah yang menyediakan
material dalam proses pembakaran akses pasokan air untuk tujuan
kimiawi, yang menghasilkan panas, cahaya, memadamkan kebakaran

dan berbagai hasil reaksi kimia lainnya 13.Hygiene

5. Beban Kerja Adalah upaya kesehatan dengan cara

Adalah Jumlah kegiatan yang harus memelihara dan melindungi kebersihan
diselesaikan oleh seseorang ataupun individu,

sekelompok orang selama periode waktu 14.ILO (International Labour Organization)

tertentu dalam keadaan normal Adalah sebuah wadah yang menampung

6. Bidai isu buruh internasional di bawah PBB.

Adalah alat dari kayu, anyaman kawat 15.Kapasitas kerja

atau bahan lain yang kuat tetapi ringan yang Adalah kemampuan fisik dan mental
digunakan untuk menahan atau menjaga seseorang untuk melaksanakan pekerjaan
agar bagian tulang yang patah tidak dengan beban tertentu secara optimal,
bergerak (immobilisasi) yang dipengaruhi oleh kesehatan umum

7. Cidera dan status gizi pekerja, pendidikan dan

Adalah sesuatu kerusakan pada struktur pelatihan

atau fungsi tubuh karena suatu paksaan 16.Kebakaran

atau tekanan fisik maupun kimiawi. Adalah sesuatu bencana yang

8. Fire Alarm disebabkan oleh api atau pembakaran tidak

Adalah suatu sistem terintegrasi yang terkawal, membahayakan nyawa manusia,
didesain dan dibangun untuk mendeteksi bangunan atau ekologi.

adanya gejala kebakaran, untuk kemudian 17.Kecelakaan Kerja

memberi peringatan (warning) dalam Adalah kejadian yang berhubungan
sistem evakuasi dan ditindak lanjuti secara dengan pekerjaan yang dapat
otomatis maupun manual dengan sistem menyebabkan cidera atau kesakitan
instalasi pemadam kebakaran (tergantung dari keparahannya) kejadian

9. Gas Halon kematian atau kejadian yang dapat

157

SANITASI,HYGEI NE,DANKESELAMATANKERJA

menyebabkan kematian. 25.Masker

18.Kesehatan Adalah Alat pelindung mulut dan hidung

Adslah keadaan sejahtera dari badan, (seperti yang dipakai oleh dokter, perawat
jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap di rumah sakit)

orang hidup produktif secara sosial, dan 26.Medical Check Up

ekonomis. Adalah Pemeriksaan kesehatan secara

19.Kesehatan Kerja menyeluruh

A d a l a h s p e s i a l i s a s i d a l a m i l m u 27.OSHA (Occupational Safety and Health

kesehatan/kedokteran beserta prakteknya, Administration)

agar masyarakat pekerja memperoleh Adalah bagian dari Departemen Tenaga

derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik Kerja di Amerika Serikat yang dibentuk di
fisik atau mental maupun sosial dengan bawah Undang-Undang Keselamatan dan
usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap Kesehatan
penyakit-penyakit/gangguan-gangguan
kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor 28.Pajanan

pekerjaan dan lingkungan kerja serta Adalah syarat bagi determinan penyakit

terhadap penyakit-penyakit umum. untuk bisa menyebabkan penyakit atau

20.Keselamatan Kerja memulai terjadinya infeksi.

A d a l a h r a n g k a i a n u s a h a u n t u k 29.Paramedis
Adalah profesi yang memberikan
menciptakan suasana kerja yang aman dan
tentram bagi para karyawan yang bekerja di pelayanan medis pra-rumah sakit dan
gawat darurat.
perusahaan yang bersangkutan.

21.Kotak P3K 30.Penyakit Akibat Kerja

Adalah tempat yang berisi persediaan Adalah penyakit yang disebabkan oleh
alat-alat dan pengobatan medis, yang pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun
dipakai dalam keadaan darurat. lingkungan kerja.

22.Limbah B3 31.Penyakit

Adalah limbah yang mengandung Adalah suatu keadaan abnormal dari
senyawa kimia dan beracun sehingga tubuh atau pikiran yang menyebabkan
sangat berbahaya bagi makhluk hidup ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran
terutama manusia. terhadap orang yang dipengaruhinya

23.Limbah 32.Personal Hygiene

Adalah bahan / barang sisa atau bekas Adalah Upaya dari seseorang untuk
dari suatu kegiatan atau proses produksi memelihara dan mempertinggi derajat
yang fungsinya sudah berubah dari aslinya, kesehatannya sendiri

kecuali yang dapat dimakan oleh manusia 33.Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

atau hewan Adalah tindakan yang dilakukan secepat

24.Lingkungan Kerja mungkin bagi orang yang menderita untuk

Adalah sesuatu yang ada disekitar para meringankan rasa sakitnya, sebelum
pekerja dan yang mempengaruhi dirinya memperoleh perawatan lebih lanjut oleh
dalam menjalankan tugas-tugas yang paramedis

dibebankan 34.Potensi Bahaya

158

SANITASI,HYGEI NE,DANKESELAMATANKERJA

Adalah sesuatu yang berpotensi untuk 42.WHO (World Health Organization)

terjadinya insiden yang berakibat pada Adalah ranisasi dibawah naungan PBB
kerugian. yang bergerak di bidang kesehatan

35.Resiko

Adalah bahaya, akibat atau konsekuensi
yang dapat terjadi akibat sebuah proses
yang sedang berlangsung atau kejadian
yang akan datang

36.Respirator

adalah perangkat yang dirancang khusus
untuk melindungi pemakainya dari
menghirup debu , asap, uap, atau gas yang
berbahaya

37.Resusitasi

Adalah tindakan pertolongan pertama
pada orang yang mengalami henti napas
karena sebab-sebab tertentu, yang
bertujuan untuk membuka kembali jalan
napas yang menyempit atau tertutup sama
sekali.

38.Sampah

Adalah suatu bahan yang terbuang atau
dibuang dari sumber aktivitas manusia
maupun proses alam yang belum memiliki
nilai ekonomis.

39.Sanitasi

Adalah suatu usaha yang mengawasi
beberapa faktor lingkungan fisik yang
berpengaruh kepada manusia terutama
terhadap hal-hal yang mempengaruhi efek,
merusak perkembangan fisik, kesehatan,
dan kelangsungan hidup

40.Sprinkler

Adalah alat yang berguna untuk
memadamkan api secara otomatis dan alar
ini merupakan bagian dari fire sprinkler
system yang akan mengeluarkan debit air
ketika terdeteksi ada api, atau ketika telah
melampaui suhu yang telah ditentukan.

41.Tandu

Adalah alat transportasi jarak dekat yang
menggunakan tenaga manusia

159

SANITASI,HYGEI NE,DANKESELAMATANKERJA

Deddy Misdarpon, S.Pd, M, 2013, Keselamatan Tim MGMP Perhotelan DIY, 2007, Modul

Kerja Dan Kesehatan Lingkungan 1, Mengikuti Prosedur Kesehatan,

Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK Keselamatan, Dan Keamanan Di Tempat

Drs. Budi Martono, M.MT, 2016, Sistem Kerja, Daerah Istimewa Yogyakarta

Manajemen K3, Jakarta: Dirjen GTK Tim Penyusun, 2008, Buku Pegangan Praktikum

Etty Sulistyawati, S.Pd, MM, 2016, Materi Semester V, Surakarta: DIII Hiperkes Dan
Bimbingan Teknis Perlindungan Keselamatan Kerja Universitas Sebelas
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Bagi Maret

Guru Dikmen, Jakarta: Dirjen GTK pti.stkippgritulungagung.ac.id/upload/07204_

Eu is H o n i a t r i dkk, 2010, Menerapkan 20160421135914_Asti_modul-K3.doc

Keselamatan, Kesehatan, Keamanan https://www.kajianpustaka.com/2017/12/pen

Kerja, Dan Lingkungan Hidup K3LH, g e r t i a n - j e n i s - p e n y e b a b - p e n c e g a h a n -

Bandung: Armico kecelakaan-kerja.html

Gary Dessler, 2003, Manajemen Sumber Daya

Manusia. Alih Bahasa Paramita Rahayu. http://lecturer.ppns.ac.id/luqmanashari/wp-
Edisi Kesepuluh. Jakarta: Prehalindo
content/uploads/sites/60/2018/03/modul-

Hariyanto, 2016, Keselamatan Dan Kesehatan bab-I-Unsur-Api-dan-Pencegahannya.pdf

Kerja Umum, Jakarat: Dirjen GTK

International Labour Organization, 2013, http://yesakribo.blogspot.com/2015/10/sanita
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja si-hotel.html
Sarana Untuk Produktifitas, Jakarta: ILO

Ir. Tuti Sumiyati, MM, 2013, Sanitasi, Hygiene https://www.kajianpustaka.com/2014/01/pen
Dan Keselamatan Kerja Bidang Makanan gertian-jenis-manfaat-lingkungan-kerja.html
1, Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK

Lisnawaty Simanjuntak, 2013, Sanitasi,
Hygiene, Dan Keselamatan Kerja, Jakarta: h t t p : / / r e p o s i t o r y . u i n -
suska.ac.id/4062/4/BAB%20II.pdf
Direktorat Pembinaan SMK

Rikky Firmansyah, 2015, Sanitasi, Hygiene, Dan

Keselamatan Kerja, Jakarta: Yudistira https://katigaku.top/2018/09/25/manfaat-

Santoso Gumara, 2017, Buku Pedoman atau-fungsi-k3-keselamatan-dan-kesehatan-
Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja/

kerja (BP2K3) PT. Danayasa Arthatama

TBK, Jakarta http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125291-S-

S e d a r m a y a n t i . 2 0 1 1 . Ta t a K e r j a d a n 5708-Audit%20keselamatan-Literatur.pdf

Produktivitas Kerja: Suatu Tinjauan

DariAspek Ergonomi Atau Kaitan Antara https://foresteract.com/limbah-pengertian-
Manusia Dengan Lingkungan Kerjanya. jenis-dampak-dan-pengelolaan/
Bandung: Mandar Maju.

Soehatman Ramli, 2010, Sistem manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja, OHSAS http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPe
tnisLimbLH/09HOTEL.pdf
18001, Jakarta: PT. Dian Rakyat 2010

Tim K3 FT UNY, 2014, Buku Ajar Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja (K3), Yogyakarta: UNY https://www.kajianpustaka.com/2017/10/pen

160

SANITASI,HYGIENE,DANKESELAMATANKERJA

gertian-jenis-dampak-dan-pengolahan-
limbah.html

https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-
sehat/menjaga-kebersihan-diri/

http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JKS/article/vie
w/3260/3083

http://staff.ui.ac.id/system/files/users/dewi.su
marjani/material/makalah_di_k3_ex
po_seminar_smesco_dk3n_april_2012_penyak
it_akibat_kerja_identifikasidan.pdf

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131572389/
pendidikan/materi-ajar-k3-ft-uny-20152-
kecelakaan-akibat-kerja-dan-penyakit-akibat-
kerjabadraningsih-l.pdf

https://www.academia.edu/32192187/Bab_II_
Personal_Hygiene?auto=download

https://www.academia.edu/9998964/BAB_III_
Alat_Pelindung_Diri_APD_

http://dewiktrisna.blogspot.com/2016/12/ mat
eri-higiene-dan-sanitasi.html

https://www.kajianpustaka.com/2017/12/pen
gertian-tujuan-dan-prinsip-keselamatan-
kesehatan-kerja-k3.html
http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/course/view.
php?id=244

161

SANITASI,HYGIENE,DANKESELAMATANKERJA

1. Gambar 1.1. Lingkungan Hotel Yang Saniter 35. Gambar 5.2. Sumber Panas

2. Gambar 1.2. Fasilitas Kamar Yang Saniter 36. Gambar 5.3. Proses Terjadinya Kebakaran

3. Gambar 1.3. Menjaga Kebersihan Diri 37. Gambar 5.4. Smoke Detector

4. Gambar 1.4. Hygiene Makanan 38. Gambar 5.5. Flame Detector

5. Gambar 1.5. Utamakan Keselamatan Kerja 39. Gambar 5.6. Heat Detector

6. Gambar 1.6. Bekerja Sesuai SOP 40. Gambar 5.7. Gas Detector

7. Gambar 1.7. Tempat Parkir Yang Luas 41. Gambar 5.8. Jenis-Jenis APAR

8. Gambar 1.8. Outdoor Garden 42. Gambar 5.9. Komponen Alat Pemadam Api
9. Gambar 1.9. Tempat sampah Ringan
10. Gambar 1.10. Kamar Hotel
11. Gambar 1.11. Hotel Bathroom 43. Gambar 5.10. Cara Menempatkan APAR
12. Gambar 1.12. Dapur Hotel 44. Gambar 5.11. Pemadaman Dengan APAR
13. Gambar 2.1. Personal Hygiene 45. Gambar 5.12 Hydrant
14. Gambar 2.2. Mandi Teratur 46. Gambar 6.1. Alat Pelindung Diri
15. Gambar 2.3. Mencuci Rambut 47. Gambar 6.2. Alat Pelindung Kepala
16. Gambar 2.4. Menggosok Gigi Dengan 48. Gambar 6.3. Alat Pelindung Mata Dan

Benar Muka
17. Gambar 2.5. Menjaga Kesehatan Mata 49. Gambar 6.4. Alat Pelindung Telinga
18. Gambar 2.6. Cara Mencuci Tangan Yang 50. Gambar 6.5. Alat Pelindung Pernapasan
51. Gambar 6.6. Alat Pelindung Tangan
Benar 52. Gambar 6.7. Alat Pelindung Kaki

19. Gambar 2.7. Pola Hidup Sehat 53. Gambar 6.8. Pakaian Pelindung

20. Gambar 2.8. Standart Grooming 54. Gambar 6.9. Sabuk Pengaman

21. Gambar 3.1. Kecelakaan Terpeleset 55. Gambar 6.10 Pelampung

22. Gambar 3.2. Penyebab Kecelakaan Kerja 56. Gambar 7.1. Lingkungan Kerja Fisik

23. Gambar 3.3. Potensi Bahaya 57. Gambar 7.2. Lingkungan Kerja Psikis

24. Gambar 3.4. Kecelakaan Kerja 58. Gambar 8.1. Sampah Di Area Wisata

25. Gambar 4.1. Resusitasi Jantung 59. Gambar 8.2. Limbah Industri

26. Gambar 4.2. Petugas P3K Sedang 60. Gambar 8.3. Limbah B3
Menolong Korban 61. Gambar 8.4. Dampak Limbah
62. Gambar 8.5. Penanganan Limbah Cair
27. Gambar 4.3. Ruang P3K 63. Gambar 8.6. Penanganan Limbah Padat
28. Gambar 4.4. Kotak P3K 64. Gambar 8.7. Penanganan Limbah Gas
29. Gambar 4.5. Isi Kotak P3K 65. Gambar 8.8. Penanganan Limbah B3
30. Gambar 4.6. Tandu Lipat (Alat Evakuasi) 66. Gambar 8.9. Indahnya Lingkungan Bebas
31. Gambar 4.7. Teknik Pembalutan
32. Gambar 4.8. Teknik Pembidaian Polusi

33. Gambar 4.9. Memar 67. Gambar 9.1. Penyakit Akibat Kerja

34. Gambar 5.1. Kebakaran 68. Gambar 9.2. Kelelahan Akibat Kerja

162

SANITASI,HYGEI NE,DANKESELAMATANKERJA

69. Gambar 9.3. Ergonomi
70. Gambar 9.4. Hubungan Kerja Yang Kurang

Baik

163

SANITASI,HYGEI NE,DANKESELAMATANKERJA

1. Tabel 1.1 Luas Minimal Ruang
2. Tabel 1.2 Tabel Intensitas Cahaya
3. Tabel 1.3 Tabel Persyaratan Penyediaan Air
4. Tabel 4.1 Rasio Jumlah Petugas P3k Di

Tempat Kerja Dengan Jumlah
Pekerja/Buruh Berdasarkan
Klasifikasi Tempat Kerja
5. Tabel 4.2 Isi Kotak P3K
6. T a b e l 4 . 3 P e r b a n d i n g a n J u m l a h

Pekerja/Buruh, Jenis Kotak
P3k Dan Jumlah Kotak P3k.
7. Tabel 5.1 Kelas Kebakaran dan Media
Pemadam
8. Tabel 5.2 Kemampuan Berbagai Jenis APAR
9. Tabel 7.1 Intensitas Cahaya Berdasarkan
Aktivitas
10. Tabel 7.2 Tabel Tingkat Kebisingan
Berdasarkan Jenis Kegiatan
11. Tabel 7.3 Tabel Perbandingan Jumlah
Tempat Tidur Dengan Luas
Lantai Minimal

164

SANITASI,HYGEI NE,DANKESELAMATANKERJA

ama Lengkap : Dwi Nastiti
Telepon /HP : 081215641818
Email : [email protected]
Akun Facebook : Dwi Nastiti
Alamat Kantor : Jalan Kenari, No 4 Yogyakarta
Kompetensi Keahlian : Perhotelan

Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir)
1. Guru Produktif Mata Pelajaran Perhotelan

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar
1. S1 Perhotelan, STP Sahid Surakarta Tahun 2008

Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir)
a. -

Informasi Lain dari Penulis

Tinggal di Surakarta, Lahir di Surakarta, 28 Februari 1980, Sekolah Dasar di lalui di SD Negeri
Purwoprajan 1 Kecamatan Jebres Surakarta, Jawa Tengah. Jenjang SMP di lalui di SMP Negeri 13
Surakarta. Tahun 1995 melanjutkan ke SMU Negeri 2 Surakarta pada Jurusan IPS. Pada Tahun
2000 melanjutkan kuliah Diploma 3 Jurusan Perhotelan, lulus tahun 2003, Pada tahun 2008
menyelesaikan pendidikan S1 Perhotelan S1. Pada tahun 2008 sampai 2010 mengajar di SMK
Sahid Surakarta, Sejak tahun 2010 menekuni karir sebagai PNS Guru di SMK Negeri 6 Yogyakarta
sampai dengan sekarang. Aktif di organisasi profesi guru MGMP Perhotelan Yogyakarta.

165


Click to View FlipBook Version