BENTUK DAN MODEL INOVASI PENDIDIKAN
Oleh : Teguh Raharjo
NIM 2220110090
Mata Kuliah Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
Dr. Ristiana Dyah Purwandari, S.Si., M.Si.
Program Pascasarjana Pendidikan Dasar
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
PENDAHULUAN
INOVASI TIADA HENTI
Dalam dunia Pendidikan Inovasi adalah hal
yang mutlak dilakukan karena tanpa inovasi
akan terjadi “STAGNAN” pada dunia pendidikan
yang kemudian berimbas pada elemen-elemen
kehidupan yang lain seperti: politik, ekonomi,
sosial dan lain-lain.
Dalam inovasi pendidikan, secara umum dapat
bagi menjadi dua bentuk strategi yaitu top-
down model dan bottom-up model.
BENTUK DAN MODEL INOVASI
Top – down dan Bottom Up
Penelitian, Pengembangan dan Difusi
Pengembangan Organisasi
CLER
DARE to be DIFFERENT
Bagaimanakah ruang lingkup dari masing-
masing bentuk dan model inovasi pendidikan
tersebut?
Bagaimanakah kelebihan dan kekurangan dari
masing-masing bentuk dan model inovasi
pendidikan tersebut?
TOP DOWN INNOVATION
T D I. Menyarankan tiga jenis Top down innovation
strategi inovasi, yaitu: Power menyangkut tentang kebijakan-
Coercive (strategi pemaksaan), kebijakan dan peraturan-
Rational Empirical (empirik peraturan yang dibuat oleh
rasional), dan Normative-Re- pemerintah mengenai
Educative (Pendidikan yang pendidikan, seperti kurikulum,
berulang secara normatif). Standar Kompetensi (SK), dan
Inovasi ini diterapkan kepada Kompetensi Dasar (KD). Selain
bawahan dengan cara mengajak, pada pendidikan formal di
Menganjurkan, bahkan memaksakan sekolah, top down innovation
apa yang menurut atasan baik untuk juga terjadi pada pola
kepentingan bawahannya. pendidikan di rumah, yaitu dari
Bawahan tidak berwenang untuk orang tua pada anaknya. Anak-
menolak pelaksanaannya. Jadi, anak harus patuh terhadap
dapat dikatakan bahwa top down peraturan-peraturan yang dibuat
innovation sama halnya dengan oleh orang tua. Tujuannya agar
pendidikan yang otoriter mereka menjadi anak yang
bertentangan dengan prinsip Inovasi disiplin dan penurut.
itu sendiri
Ke+an dan ke-an TDI
Kelebihan penggunaan model top kekurangan penggunaan model
down innovation, di antaranya: top down innovation, antara lain:
a. Kesempatan untuk memperoleh a. Terbatasnya kreativitas guru
pendidikan merata. dalam hal pengembangan
pembelajaran sesuai dengan
b. Menerapkan sistem yang tingkat berpikir guru.
terstruktural sehingga dapat
menggunakan waktu seefisien b. Ketidaksesuaian antara
dan seefektif mungkin. kebijakan pemerintah dengan
kompetensi yang dimiliki oleh
c. Standar pengajaran sebagai sekolah karena sumber daya yang
tolak ukur ketuntasan belajar dimiliki masing-masing sekolah
siswa. berbeda.
d. Ujian atau Assesmen c. Peran guru yang hanya sebagai
dilaksanakan serempak sehingga penerima keputusan atau hasil dari
akan mengurangi kecurangan suatu program tanpa mengetahui
dalam adanya evaluasi hasil jalannya proses pembentukan
belajar atas ketercapaiannya program.
kurikulum yang telah disusun.
d. Keterbatasan fasilitas dan
e. Monitoring dari pemerintah. finansial bagi daerah yang
terpencil untuk standar
pendidikan.
Bottom up innovation
Bottom up innovation merupakan Model bottom up innovation ini
model kebalikan dari model top lebih banyak dilakukan di sekolah-
down innovation. Inovasi ini timbul sekolah atau perguruan tinggi
karena hasil ide, pikiran, kreasi, swasta dibanding sekolah atau
dan inisiatif dari sekolah, guru, perguruan tinggi negeri karena
atau masyarakat sebagai upaya sistem pengambilan keputusan
untuk meningkatkan yang sentralistik. Di dalam hal ini
penyelenggaraan dan mutu kewenangan atau otoritas sekolah
pendidikan. Model ini lebih bersifat yang bersangkutan lebih menonjol
empirik rasional. Asumsi dasar dan dapat mengambil keputusan
model ini menempatkan manusia sendiri sepanjang tidak melanggar
pada kemampuannya kaidah-kaidah normatif.
menggunakan pikiran logisnya
atau akalnya, sehingga mereka
bertindak rasional.
Kelebihan dan kekurangannya
Kelebihan penggunaan kekurangan penggunaan
model bottom up model bottom up innovation,
innovation, di antaranya: antara lain:
a. Guru lebih bebas a. Guru tidak memiliki tolak
mengeluarkan ide-ide ukur ke depan. (ini kalau
cemerlangnya, bahkan ngawur)
pembelajaran akan lebih
beraneka ragam dan b. Sulitnya mencapai
inovatif. kesepakatan bersama karena
ide yang dilontarkan
b. Pemerintah terbantu berbeda-beda.
karena ada peran para
guru dan peran c. Pemerintah tidak begitu
masyarakat luas yang ikut memiliki peranan yang besar.
andil.
Dare to Be Different
Dream, Attitude,
Relationship, Excelent
Different…
WASSALAM,,,,