Rev 01
UP MUARA KARANG
Q&A DIGITAL POCKET
Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan
PT PJB UP Muara Karang
2021
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
Q&A DIGITAL POCKET
PROGRAM ANTI PENYUAPAN PT PJB UP MUARA KARANG
Q&A ( Question and Answer ) Digital Pocet ini berisi tentang pertanyaan-pertanyan terkait
program anti penyuapan yang diimplementasikan di PT PJB UP Muara Karang.
Q&A secara garis besar berisi tentang :
1. Gratifikasi;
2. Whistleblowing System (WBS );
3. Fraud Risk Assesment ( FRA);
4. Aplikasi Compliance Online System (COS);
5. Benturan Kepentingan atau Conflict of Interest;
6. Implementasi ISO 37001: 2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan ( SMAP ) beserta
lampiran.
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
I. GRATIFIKASI
1. Q : Apakah yang Saudara ketahui tentang gratifikasi?
A : Gratifikasi merupakan pemberian dalam arti luas berupa pemberian
uang, barang, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata
yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri baik menggunakan
sarana elektronik dan tanpa sarana elektronik
2. Q : Sikap pertama yang dilakukan jika Insan PJB - termasuk di dalamnya karyawan/ti
UP Muara Karang – saat menerima gratifikasi adalah…
A : Menolak dan melaporkan ke Unit Pengendali Gratifikasi Unit/ Pusat.
Dengan melaporkan grafifikasi, maka pelapor bebas dari sanksi
hukuman
3. Q : Gratifikasi dibagi menjadi berapa macam dan berikan penjelasan!
A : Gratifikasi dibagi menjadi 3 yaitu,
a. Gratifikasi yang Wajib Dilaporkan
Jika gratifikasi berhubungan dengan jabatan dan berlawanan
dengan tugas. Penerimaan dari pihak lain yang berkaitan dengan
jabatan insan PJB dan diperoleh dengan cara yang tidak sah.
Misalnya diluar perjanjian, kontrak, dan kesepakatan antara kedua
belah pihak.
b. Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan
Jika gratifikasi berlaku umum , tidak bertentangan dengan
perundang-undangan, dipandang sebagi bentuk keramahtamahan
/penghormatan dalam hubungan social dalam Batasan nilai yang
wajar dan serta pemberian dalam ranah adat istiadat, kebiasaan dan
norma dalam masyarakat dengan Batasan yang wajar.
c. Gratifikasi terkait kedinasan
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
Jika gratifikasi ditujukan kepada perusahaan , bukan kepada insan
PJB yang mewakili perusahaan. Misalnya gratifikasi berupa
penghargaan lomba/kompetisi atas nama unit/perusahaan.
4 Q : Siapakah yang berperan sebagai Unit Pengendali Gratifikasi di PT PJB dan unit?
A : Bidang Kepatuhan PT PJB dan Fungsi Manajemen Risiko dan Kepatuhan unit
5 Q : Jika Saudara menerima pemberian dari pihak ketiga berupa barang di luar kontrak/ scope
pekerjaan yang disepakati, apa yang harus Saudara lakukan?
A : a. Menolak dan melaporkan ke UPG pusat/unit
b. Menerima namun melaporkan ke UPG pusat/unit
6. Q : Pelaporan gratifikasi bisa dilakukan melalui channel apa saja?
A : Lapor ke Unit Pengendali Gratifikasi Unit/ Pusat dan mengisi aplikasi COS
7. Q : Kebijakan anti gratifikasi diatur dalam dokumen apa saja?
A : 1. Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No
005.K/021/DIR/2017 dan No 013.K/DK-PJB/2017 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pelaporan dan Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan PT PJB
2. Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Nomor
002.K/021/DIR/2020 dan Nomor 003.K/DK-PJB/2020 tentang Kebijakan
Anti Fraud di Lingkungan PT PJB
3. Perdir Nomor 049.P/019/DIR/2020 tentang Penerapan GRC di Lingkungan
PT PJB
4. Kepdir No 017.K/020/DIR/2020 tentang Kebijakan Sistem Manajemen
Terintegrasi poin 8
8. Q : Dari beberapa kondisi ini, apakah kejadian pemberian tersebut termasuk gratifikasi?
a. Memperoleh makanan dari rekanan sebagai ucapan terima kasih karena rekanan
berhasil memasok barang jasa di unit
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
b. Memperoleh seminar kit dari vendor saat presentasi produk dan semua peserta
memperoleh barang yang sama disertai logo perusahaan vendor
c. Memperoleh tambahan barang cuma-cuma di luar scope kontrak dan bersifat gratis
dengan alasan membantu operasional unit
d. Iuran duka cita kepada keluarga karyawan kurang dari Rp 1.000.000 /orang dalam
setiap pemberian
e. Memperoleh uang saku dari vendor saat training pengoperasian peralatan namun
scope training sebelumnya sudah masuk dalam kontrak
A: a. Termasuk gratifikasi dan wajib dilaporkan ke UPG terkait larangan
gratifikasi saat proses pengadaan barang jasa
b. Tidak perlu dilaporkan, karena pemberian bersifat umum dan wajar atas
suatu kegiatan, diterima oleh seluruh peserta dan disertai logo perusahaan
penyelenggara kegiatan
c. Termasuk gratifikasi dan wajib dilaporkan ke UPG terkait larangan
gratifikasi di luar scope kontrak pengadaan barang jasa
d. Tidak wajib dilaporkan, karena sudah diatur batas maksimal untuk acara
dalam ranah adat istiadat maksimal Rp 1.000.000/orang setiap pemberian
e. Termasuk gratifikasi dan wajib dilaporkan ke UPG terkait larangan
gratifikasi di luar scope kontrak dan tidak boleh ada pembiayaan ganda
II. WHISTLEBLOWING SYSTEM ( WBS )
1. Q : Apakah pengertian Whistleblowing System ( WBS )
A : Sistem pelaporan pelanggaran untuk mendeteksi dan menurunkan berbagai tindakan
pelanggaran yang dilakukan karyawan dan manajemen yang dilaporkan oleh stakeholder
2. Q : Pelaporan WBS bisa dilakukan melalui channel apa saja?
A : Kotak pengaduan WBS, email, web PJB, surat menyurat, telpon/SMS / Whatsapp
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
3. Q : Jika terdapat aduan WBS, pelaporan selanjutnya seperti apa?
A : Pelapor melapor dengan saluran pengaduan WBS → Komite WBS PJB mereview dan
menganalisa kecukupan bukti pendukung atas Laporan → Tindak lanjut :
1). Jika terindikasi maka dilakukan audit investigasi dari SPI dan jika diperlukan audit dari
investigator eksternal
2) Jika tidak terindikasi diberikan CMC atau teguran
Poin yang direview Komite WBS : Pihak terlapor dan kerugian
4. Q : Kegiatan apa saja yang dapat dilaporkan melalui WBS?
A : 1). Benturan kepentingan
2). Korupsi
3). Kecurangan
4). Pencurian/penggelapan
5). Pelanggaran proses pengadaan barang jasa
6). Penyalahgunaan jabatan/kewenangan
7). Suap/gratifikasi
5. Q : Di mana sejak letak kotak pengaduan WBS UP Muara Karang saat ini?
A : 1. Lift Gedung administrasi
2. Gedung administrasi lama ( PLTU)
3. Gedung administrasi Blok 3
4. Gudang Utama
6. Q : Siapa yang bertanggung jawab mengelola dan mengendalikan kotak pengaduan WBS di unit?
A : Bidang Manajemen Risiko dan Kepatuhan. Pengecekan kotak pengaduan dilakukan bulanan jika
terdapat aduan, maka akan diteruskan ke sekretaris WBS PJB untuk diproses lebih lanjut.
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
7. Q : Kebijakan WBS di PJB diatur dalam dokumen apa saja?
A : 1. Kepdir No 020.K/020/DIR/2020 tentang Pembentukan Komite Pengelola Pengaduan
Pelanggaran ( Whistleblowing System ) PT PJB
2. UU No 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban
III. FRAUD RISK ASSESSMENT ( FRA)
1. Q : Apakah yang dimaksud tindakan fraud/kecurangan ?
A : Fraud adalah segala tindakan kecurangan yang sengaja dilakukan, yang dapat
merugikan Perusahaan dan/atau pihak lain di lingkungan Perusahaan.
2. Q : Apakah yang dimaksud dengan bribery /penyuapan?
A : Menawarkan, menjanjikan, memberikan, menerima atau meminta keuntungan yang tidak
semestinya dari nilai apapun (berupa keuangan atau non keuangan), langsung atau tidak
langsung, terlepas dari lokasi, merupakan pelanggaran peraturan perundang-undangan, sebagai
bujukan atau hadiah untuk orang yang bertindak atau menahan diri dari bertindak terkait
kinerja dari tugas orang tersebut.
3. Q : Apakah Fraud Risk Assessment itu?
A : Proses identifikasi, analisis, review dan evaluasi kerentanan organisasi dalam menghadapi risiko
fraud
4. Q : Apakah yang dimaksud Pengelolaan Risiko Kecurangan (Fraud) ?
A : Tindakan mendiagnosa, mendeteksi dan merespon potensi risiko fraud yang akan dihadapi.
5. Q : Apakah yang dimaksud dengan Red Flags dalam fraud?
A : Petunjuk atau indikasi akan adanya sesuatu yang tidak biasa atau suatu penyimpangan dan
merupakan tanda-tanda bahwa Fraud terjadi.
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
6. Q : Bagaimana alur penyusunan FRA di UP Muara Karang
A: 1. Pada akhir tahun di periode sebelumnya sampai awal tahun berjalan, bidang MRK
melakukan sounding ke bidang-bidang yang memiliki potensi terjadinya fraud.
Pertimbangannya adalah bidang tersebut mengelola RKAU atau yang berhubungan
dengan pihak ketiga atau bidang yang personelnya pernah melaporkan kejadian
gratifikasi.
2. Informasi risiko fraud dari bidang-bidang diinputkan dalam 1 Scorecard Fraud Risk di
aplikasi I-CARE dengan level risiko inheren di atas rendah berdasarkan diskusi dengan
bidang.
3. Progres mitigasi , evidence maupun level risiko dikonfirmasi bidang MRK ke bidang-
bidang yang menjadi PIC mitigasi dan membantu input ke dalam aplikasi I-CARE
IV. COMPLIANCE ONLINE SYSTEM (COS )
1. Q : Apakah alamat aplikasi Compliance Online System ( COS) yang rutin diakses karyawan PJB?
A : http://cos.ptpjb.com
2. Q : Apa saja tugas karyawan terkait adanya aplikasi COS ini?
A : 1. Media respon seluruh karyawan PJB atas konfirmasi kejadian penerimaan gratifikasi,
penolakan gratifikasi dan konflik kepentingan bulanan
2. Media pelaporan penerimaan dan penolakan gratifikasi yang dialami karyawan.
3. Q : Apa saja yang perlu direspon saat pengisian Compliance Online System (COS) bulanan oleh
karyawan?
A : Penerimaan/penolakan gratifikasi dan benturan kepentingan/ Conflict of Interest serta tidak
mengalami kondisi keduanya
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
4. Q : Media apa saja yang digunakan untuk merespon konfirmasi COS bulanan?
A : 1. Blasting email COS bulanan (tanggal 7 ) di email korporat masing-masing karyawan
2. Akses web http://cos.ptpjb.com/public.
5. Q : Jika karyawan mengalami penerimaan/penolakan gratifikasi dan akan dilaporkan melalui aplikasi
COS, Langkah selanjutnya dalam proses pelaporan adalah…..
A : 1. Segera mengisi kronologi kejadian Penerimaan atau Penolakan Gratifikasi yang Dialami di
aplikasi COS
2. Menyampaikan bukti fisik Penerimaan atau Penolakan Gratifikasi kepada UPG Unit ( Bidang
Manajemen Risiko dan Kepatuhan)
3. Bidang MRK unit berkoordinasi dengan UPG pusat terkait proges pelaporan sampai terbit
Surat Penetapan Barang Gratifikasi KPK atau Surat Apresiasi dari KPK
4. Bidang MRK segera menyetorkan barang gratifikasi ke KPK dan menerima tanda terima
barang gratifikasi
V. BENTURAN KEPENTINGAN / CONFLICT OF INTEREST
1. Q : Sumber-sumber benturan kepentingan di antaranya …
A : 1. Penyalahgunaan wewenang
2. Perangkapan jabatan
3. Memanfaatkan hubungan afiliasi (hub darah, perkawinan/ kekerabatan)
4. Penerimaan Gratifikasi
5. Memanfaatkan kelemahan organisasi (aturan, struktur & budaya)
6. Memanfaatkan informasi perusahaan untuk kepentingan pribadi
7. Memanfaatkan hubungan korporasi antar perusahaan & AP/perusahaan terafiliasi
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
8. Kepemilikan asset (saham, obligasi, asset lain)
2. Q : Jenis benturan kepentingan yaitu…
A : 1. Potensial : Dimasa mendatang insan perusahaan dipengaruhi Kepentingan
pribadi/kelompok ketika hendak melaksanakan tugas;
2. Aktual : Saat ini insan perusahaan dipengaruhi kepentingan pribadi/ kelompok ketika
hendak melaksanakan tugas;
3. Dipersepsikan : Saat ini insan perusahaan dalam posisi dipersepsikan memiliki kepentingan
pribadi/kelompok Ketika hendak melaksanakan tugas.
3. Q : Penanganan benturan kepentingan yaitu…
A : 1. Insan perusahaan membuat surat pernyataan dan melaporkan ke atasan langsung dengan
tembusan bidang Kepatuhan
2. Atasan langsung memilih tindakan penanganan
3. Bidang Kepatuhan memonitoring benturan kepentingan dan tindak lanjut penanganan
VI. SNI ISO 37001: 2016 SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN
1. Q : Apakah sasaran Sistem Manajemen Anti Penyuapan PT PJB dan UP Muara Karang?
A : Sasaran Sistem Manajemen Anti Penyuapan di PJB dan unit usaha di bawahnya adalah sama,
yaitu :
1. Mempertahankan sertifikasi ISO 37001: 2016
2. Zero tolerance terhadap fraud
2. Q : Kapankah PT PJB memperoleh sertifikasi ISO 37001: 2016?
A : Tanggal 6 Agustus 2020 dan berakhir 5 Agustus 2023
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
LAMPIRAN
SERTIFIKAT ISO 37001 : 2016 SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN
PT PJB
KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN TERINTEGRASI ( PJB -IMS)
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
UNTUK ISO 37001 SMAP
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
Penekanan pada kebijakan nomor 8 tentang anti bribery,
LOKASI KOTAK PENGADUAN WBS
Gedung Administrasi PLTU Lift Gedung Adminitrasi
Gudang Utama Gedung administrasi Blok 3
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
CHANNEL PENGADUAN WBS
ALUR PELAPORAN GRATIFIKASI
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
BENTUK VISUAL MANAJEMEN LARANGAN GRATIFIKASI
UP MUARA KARANG
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
FRAUD RISK ASSESSMENT UP MUARA KARANG TAHUN 2021
(IDENTIFIKASI RISIKO FRAUD)
8 RISIKO FRAUD DENGAN LEVEL RISIKO INHEREN DI ATAS RENDAH )
No Bidang Statemen Penyebab Dampak Level Level Level Mitigasi Capaian Bukti/
t Risiko Risiko Risiko Risiko Progres evidence
Inheren Actual Target Mitigasi (Scan,
Dokumentasi,
dll)
1 Pengada Rekayasa 1. Adanya Dampak C2/ B2/ B2/ 1. HPE dan 1. HPE dan 1.HPS Jasa
an proses Intervensi pelayanan Moderat Rendah Rendah HPS disusun HPS kebersihan
pengadaa dari atasan adalah oleh disusun water intake
n (Mark 2. Kurangnya gangguan perencana oleh PLTU 24
up harga integritas berdampa pengadaan perencan Tahun 2021,
satuan 3. Kurangnya k pada dengan a HPS Water
dan referensi pengenaa berbagai pengada intake
volume di harga n sumber an PLTGU Blok 2
luar dalam hukuman tidak hanya dengan 2. Capture
kewajaran penyusuna disiplin berdasarka hitungan Pengadaan
pada n pegawai n informasi sendiri Material
penyusun perkiraan klasifikasi dari user dari Modifikasi
an HPE anggaran sedang 2. Pengemban perencan Line SWTP di
dan HPS ) 4. Sistem gan aplikasi a web e-proc,
untuk tidak web E-Proc pengada tampilan
mendapat sempurna UP MKR an dari aplikasi Web
kan misalnya untuk berbagai E-Proc,
keuntung ketergant meminimal sumber Capture
an pribadi ungan kan kontak (100%) pengadaan
/ pencarian dengan 2. untuk metering
supplier meminim listrik di web
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
kelompok IH dari alkan e-proc,
tertentu user kontak capture
5. Pemilik dengan pengadaan
lisensi banyak minyak
internasio rekanan pelumas di
nal hanya bisa web e-proc
memberik dipakai
an hak jual fasilitas
di meng-
Indonesia upload
hanya informasi
kepada harga
agen diweb e-
tunggalny proc
a saja sehingga
6. Mengguna tidak
kan usulan memerlu
RAB user kan
saja kontak
sebagai satu per
dasar satu
penyusuna dengan
n HPE rekanann
program ya untuk
7. Belum minta IH
adanya karena
standarisa untuk
si RKS pengumu
untuk man
peralatan/ terhadap
pekerjaan pengada
yang an apa
dimaksud saja yang
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
8. Kepercaya sedang
an atasan berlangs
kepada ung bisa
bawahan dilihat di
untuk web
melakukan eproc
proses (100%)
usulan
permintaa
n
9. Kerjasama
level staf
lintas
bidang
untuk
memperol
eh
keuntunga
n yang
sama
2 Pemeliha Penyusuna 1. Belum adanya Penundaan C2/ C2/ B2/ 1. Mendorong 1. Sudah ada 1. Draft
raan n TOR standarisasi atau Moderat Moderat Rendah standarisasi standarisa pedoman
mengarahk spesifikasi pada kegagalan peralatan si acuan
an TOR untuk sebagian yang peralatan (reference
pembelian peralatan yang tujuan yang digunakan yg guideline)
peralatan dimaksud 2. ditetapkan di digunakan peralatan fans
pada Kurangnya dan lingkungan d and blowers
vendor integritas 3. menimbulk PJB /PLN lingkunga pada system
tertentu belum adanya an 2. Meningkatk n PJB pembangkit
sehingga DPT (Daftar komplain an namun PJB, Draft DPB
berdampak Penyedia ketidakpua pengetahua masih Pedoman
pada Terseleksi) 4. san atau n dan dalam acuan
penundaan Kepercayaan demonstra sensitivitas bentuk peralatan
atau atasan kepada si user terkait draft (reference
kegagalan bawahan untuk spesifikasi (90%) guideline)
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
tujuan dan melakukan dan product 2. dengan pompa pada
menimbulk proses usulan knowledge
an permintaan 5. dari barang melihat sistem
komplain kurangnya 3. Standarisa
produk spesifik pembangkit
knowledge dari si TOR di
pembuat TOR seluruh asi PJB,
unit PJB
yang Reference
terpasa guideline
ng, boiler tube &
teknolo piping
gi 2. Capture
terbaru tampilan
, informasi
spesifik harga yang
asi dari disubmit
interne rekanan di
t atau web e-proc,
melalui capture
presen alamat dan
tasi tampilan
produk informasi
. harga yang
dilakuk disubmit
an juga rekanan di
dengan web e-proc
melihat 3. IKZ-04.2-01
Inform Instruksi
asi Kerja
harga Penyusunan
utk 1 TOR 2021
usulan
pengad
aan
barang
jasa
(100%)
3. sudah
ada
standar
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
isasi
TOR
(100%)
3 Administ Adanya 1. Waktu yang Berdampak C2/ C2/ B2/ 1. Penyusuna 1. Prosedur 1. Notulen
rasi dan permintaan dibutukan menjadi Moderat Moderat Rendah n prosedur proses meeting SCM
Umum yang cepat untuk sorotan di proses pengadaa proses
dan pengadaan PJB dalam pengadaan n non PO pengadaan
mendesak barang dan lingkungan non PO masih Non PO,
untuk jasa harus unit 2. Pemilihan dalam Prosedur
kebutuhan segera kerjanya vendor proses proses
unit yang dilakukan dan disesuaikan review pengadaan
mengarahk 2. Pemilihan berdampak dengan (90%) non PO
an pada vendor yang pada kualifikasi 2. Pemilihan
vendor terdaftar pencapaian dan vendor 2. Daftar range
tertentu terbatas tujuan kesiapan mengacu harga barang
karena sesuai sesuai yang vendor pada harga 2021
ketidakpah dengan ditetapkan, tersebut pasar wajar
aman kualifikasiny namun yang (100%)
proses 3. Kurangnya dapat mengacu
pengadaan integritas menimbulk pada harga
barang dan an pasar
jasa, komplain wajar.
kurangnya ketidakpua
integritas san.
dan
mengabaik
an GCG
4 SDM Penggunaa 1. Atasan, Pengenaan C2/ B2/ B2/ 1. Penyusunan 1. Update/ 1. IK Monitoring
n kuitansi Bidang hukuman Moderat Rendah Rendah / review IK review IK Restitusi
palsu untuk SDM, disiplin Monitoring Monitorin Pemeliharaan
pengajuan Dokter pegawai Restitusi g Restitusi Kesehatan
reimburse Perusahaan klasifikasi Pemeliharaa Pemelihar Karyawan,
pengobata , dan Bidang sedang n Kesehatan aan Pensiunan,
n pribadi Keuangan Karyawan, Kesehatan dan Siswa OJT
dan tidak Pensiunan, Karyawan, 2. Dokumentasi
keluarga cermat dan Siswa Pensiunan pelaksanaan
yang memeriksa OJT , dan Siswa LKS Bipartit
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
ditanggung kuitansi 2. Pelaksanaa OJT dengan Topik
perusahaan pengobatan n sosialisasi (100%) Implementasi
baik secara Perdir 2. Diskusi Perdir
fisik Pelanggara implemen Peraturan
maupun n Disiplin tasi Perdir Disiplin
nilai Karyawan Pelanggar Karyawan
2. Kurangnya an Disiplin
integritas Karyawan
Tahun
2021
melalui
Forum LKS
Bipartit
telah
dilaksanak
an.
Sosialisasi
kepada
seluruh
karyawan
menunggu
Sosialisasi
Perdir dari
DIVSHC
(50%)
5 Penilaian Memberika 1. Hasil Berdampak C2/ B2/ B2/ 1. Alokasi 1. RAB 1. Nota dinas
Kinerja n survey menjadi Moderat Rendah Rendah anggaran dibuat pengadaan
(Supplier souvenir/fa kepuasan sorotan di terkait dengan souvenir acara
/ silitas pelanggan PJB secara customer/su memperti diskusi operasi
Custome dengan /supplier korporat pplier mbangkan Bersama
r nilai menjadi gathering SK pelanggan,
Gatherin melebihi kontrak ditentukan bersama RAB Kepuasan
g) ketentuan, kinerja dengan Direksi Pelanggan
agar unit. mempertimb dan tahun 2020
penilaian 2. Hasil angkan SK Dewan 2. Nota dinas
terhadap survey bersama Komisaris pengadaan
unit pelanggan Direksi dan PT PJB No souvenir
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
menjadi /supplier Dewan 005.K/ acara
positif dan masih Komisaris PT 021/DIR/2 diskusi
target dipengaru PJB No 005.K/ 017 dan operasi
kepuasan hi oleh 021/DIR/201 No.013.K/ Bersama
pelanggan subyektivit 7 dan DK- pelanggan,
tercapai as No.013.K/ PJB/2017 RAB
DK-PJB/2017 tentang Kepuasan
tentang Pedoman Pelanggan
Pedoman Pelaksana tahun
Pelaksanaan an 2020, OA
Pelaporan Pelaporan Undangan
dan dan Diskusi
Pengendalian Pengendal Operasi
Gratifikasi di ian Bersama
Lingkungan Gratifikasi Pelanggan,
PT PJB di Daftar
Gratifikasi Lingkunga hadir
2. Penyiapan n PT PJB online
Gratifikasi diskusi
dokumen (100%) operasi
(proposal, 2. Customer Bersama
undangan, gathering pelanggan
daftar offline tahun 2020
hadir, terakhir
laporan tahun
realisasi 2019,
kegiatan) pada
pelaksanaa tahun
n customer 2020
gathering dilaksanak
sehingga an diskusi
pelaksanaa operasi
n secara
transparan online.
Pada
tahun
2020,
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
tidak
dibuatkan
proposal
acara
karena
hanya
dilaksanak
an secara
online
namun
dibuatkan
RAB dan
surat
permintaa
n
pengadaa
n souvenir
(100%)
6 Pengada Pemberian Ucapan terima Berdampak D2/ C2/ C2/ Penambahan Sudah Visual
an ucapan kasih pihak menjadi Moderat Moderat Modera visual ditambahkan Manajemen
terima ketiga ke sorotan di t manajemen Visual 4NO'S PLN
kasih personel unit PJB secara larangan Manajemen
berupa karena sudah korporat gratifikasi 4NO'S PLN di
uang/baran menggunakan beberapa
g kepada barang/jasa tempat
personel di mereka (100%)
unit dari
pihak
ketiga
7 SDM Membuat 1. Pengajuan Berdampak D1/Renda C1/Rend C1/Ren 1. Menjalankan 1. SK Direksi 1. Kepdir No
permohona surat perintah menjadi h ah dah ketentuan No. 006.K/010/
n lemburan kerja lembur sorotan di kerja lebih 006.K/01 DIR/2015
fiktif tidak disertai PJB secara sesuai SK 0/DIR/20 tentang
dengan absen finger korporat nomor 15 tambahan
memanipul print 006.K/010/DI tentang tunjangan
asi jumlah 2. Atasan R/2015 Tambaha posisi
jam kerja cenderung tentang n karyawan
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
lembur melakukan Tambahan Tunjanga PT
ataupun approval Tunjangan n Posisi Pembangki
mengkondi tanpa Posisi Karyawa tan Jawa
sikan memeriksa Karyawan PT n PT PJB Bali
seolah-olah secara detail PJB telah 2. Contoh
diharuskan isi dari surat 2. Pencantuma dilaksana Perjanjian
kerja kerja lembur n ketentuan kan Jasa
lembur yang diajukan terkait (100%) Borongan
untuk 3. Atasan lembur/kerja 2. Pencantu Pendukung
mendapatk kurang lebih dalam man Teknik &
an cermat SPK kepada ketentua Non Teknik
keuntunga memeriksa perusahaan n terkait 3. Contoh
n pribadi / pekerjaan penyedia lembur/k Surat
kelompok yang tenaga alih erja lebih Penyampai
memerlukan daya dalam an
kerja lembur 3. Penyampaia SPK Monitoring
atau tidak n informasi kepada Realisasi
diperlukan monitoring perusaha Lembur
4. Kurangnya jam kerja an (Kerja
integritas lebih dari penyedia Lebih) PT
perusahan tenaga MKP
penyedia alih daya
tenaga alih telah
daya kepada dilaksana
user terkait kan
(100%)
3. Penyampa
ian
informasi
monitori
ng jam
kerja
lebih dari
perusaha
n
penyedia
tenaga
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
alih daya
kepada
user
terkait
telah
dilaksana
kan
(100%)
8 SDM Penggunaa 1. Bidang Berdampak D2/Moder B2/Rend B2/Ren 1. Membuat 1. Sudah ada 1. Contoh
n kuitansi SDM, menjadi at ah dah
palsu untuk Dokter sorotan di MoU MoU MoU
pengajuan Perusahaan, PJB secara
reimburse dan Bidang korporat dengan dengan dengan
pengobata Keuangan
n karyawan tidak Rumah Rumah Rumah
/purna cermat
karyawan memeriksa Sakit yang Sakit yang Sakit
dan kuitansi
keluarga pengobatan menjadi menjadi 2. IK
yang baik secara
ditanggung fisik rujukan perawatan Monitoring
perusahaan maupun
nilai perawatan kesehatan Restitusi
2. Kurangnya
integritas kesehatan karyawan Pemelihara
karyawan dan an
dan pensiunan Kesehatan
pensiunan (100%) Karyawan,
2. Penyusun 2. Update/ Pensiunan,
an/ review IK dan Siswa
review IK Monitori OJT
Monitori ng
ng Restitusi
Restitusi Pemeliha
Pemeliha raan
raan Kesehata
Kesehata n
n Karyawa
Karyawan n,
, Pensiuna
Pensiuna n, dan
n, dan Siswa
Siswa OJT OJT
(100%)
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021
Rev 01
UP MUARA KARANG
Program Komunikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan UP Muara Karang
©2021