The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Handout Akuntansi Keuangan dengan pokok materi Penjualan Konsinyasi untuk XII Akuntansi Keuangan dan Lembaga

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by adindafirsa.20048, 2021-12-05 09:44:39

Handout Akuntansi Keuangan - Penjualan Konsinyasi

Handout Akuntansi Keuangan dengan pokok materi Penjualan Konsinyasi untuk XII Akuntansi Keuangan dan Lembaga

HANDOUT XII AKL Semester Ganjil
AKUNTANSI KEUANGAN

Untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen

Disusun Oleh:

Adinda Firsa Amartya Putri
20080304048
PAK2020B

Akuntansi Keuangan Pendidikan Akuntansi XII AKL
Fakultas Ekoniomika dan Bisnis

Universitas Negeri Surabaya

Akuntansi Keuangan ii XII AKL

AKUNTANSI KEUANGAN
PENJUALAN KONSINYASI

Untuk SMK Kelas XII
Semester Ganjil

Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen

Disusun Oleh:
Adinda Firsa Amartya Putri

20080304048
PAK2020B

Dosen Pembimbing:
Dr. Agung Listiadi, S.Pd., M.Ak.

Suci Rohayati, S.Pd., M.Pd.

Akuntansi Keuangan iii XII AKL

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas Pengembangan Bahan Ajar; Bahan Ajar Hand Out Akuntansi
Keuangan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan bahan ajar ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Bahan Ajar. Selain itu bahan ajar ini dapat digunakan sebagai bahan pengajaran
pada siswa-siswa tingkat SMK untuk memperkaya wawasan dan ilmu pengetahuan tentang ruang
lingkup dan cara pengerjaan pada Akuntansi Keuangan Lanjutan yang akan kita bahas pada
pertemuan kali ini. Harapannya, siswa-siswi sudah memahami terlebih dahulu mengenai
Akuntansi Keuangan I agar mampu memahami materi Akuntansi Keuangan Lanjutan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan bahan ajar ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan. Sehingga diharapkan kritik, saran dan koreksi yang membangun untuk
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis mengharapkan agar bahan ajar ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah juga memperluas Ilmu pengetahuan.
Terima Kasih.

Penulis

Akuntansi Keuangan iv XII AKL

DAFTAR ISI

Halaman Judul….………………………………………………………………………………….i
Kata Pengantar ............................................................................................................................... iv
Daftar Isi ......................................................................................................................................... v
Kompetensi dasar dan Indikator Ketercapaian Kompetensi .......................................................... vi
Tujuan Pembelajaran ..................................................................................................................... vi
Informasi Pendukung .................................................................................................................... vii
Uraian Materi .................................................................................................................................. 1

A. Konsep Dasar Penjualan Konsinyasi ...................................................................................... 1
B. Prosedur Pencatatan Penjualan Konsinyasi............................................................................. 3
C. Perhitungan Penjualan Konsinyasi.......................................................................................... 7
Soal Latihan .................................................................................................................................. 11
Studi Kasus ................................................................................................................................... 15
Daftar Pustaka............................................................................................................................... 16

Akuntansi Keuangan v XII AKL

Penjualan Konsinyasi

Setelah membaca dan mempelajari handout ini, diharapkan peserta didik mendapatkan
pemahaman mengenai materi Penjualan Konsinyasi dan memiliki keterampilan dalam
melakukan pencatatan dan penjurnalan penjualan konsinyasi dari sisi consignee maupun
consignor. Dengan adanya materi ini diharapkan dapat dikuasai dan memberi bekal peserta
didik untuk dapat menguraikan pengertian penjualan konsinyasi, mengidentifikasi transaksi
penjualan konsinyasi, dan menyusun sistem pencatatan penjualan konsinyasi secara mandiri,
santun, teliti, dan tanggung jawab.

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10. Menganalisis penjualan konsinyasi. 3.10.1. Menguraikan pengertian penjualan

konsinyasi.

3.10.2. Menganalisis pencatatan penjualan

konsinyasi bagi komisioner/cosignor.

3.10.3. Menganalisis pencatatan penjualan
konsinyasi bagi pengamanat/consignee.

4.10. Melakukan pencatatan penjualan 4.10.1. Menyusun perhitungan penjualan

konsinyasi. konsinyasi bagi komisioner/consignor.

4.10.2. Menyusun perhitungan penjualan

konsinyasi bagi pengamanat/consignee.

Tujuan Pembelajaran

3.10.1.1 Setelah melakukan diskusi dan menggali informasi, peserta didik mampu menguraikan
pengertian penjualan konsinyasi tanpa melihat handout dengan tepat.

3.10.2.1 Setelah melakukan diskusi dan menggali informasi, peserta didik mampu menganalisis
pencatatan penjualan konsinyasi bagi komisioner tanpa melihat handout dengan tepat.

3.10.3.1 Setelah melakukan diskusi dan menggali informasi, peserta didik mampu menganalisis
pencatatan penjualan konsinyasi bagi pengamanat tanpa melihat handout dengan tepat.

4.10.1.1 Setelah melakukan diskusi dan menggali informasi, peserta didik mampu menyusun
perhitungan penjualan konsinyasi bagi komisioner tanpa melihat handout dengan tepat.

4.10.2.1 Setelah melakukan diskusi dan menggali informasi, peserta didik mampu menyusun
perhitungan penjualan konsinyasi bagi pengamanat tanpa melihat handout dengan tepat.

Akuntansi Keuangan vi XII AKL

Informasi Pendukung

1. Pengamanat/consignor: Orang yang menitipkan suatu barang dagangannya.
2. Komisioner/consignee: Orang yang menjualkan barang dari pengamanat/consignor.
3. Periodik: Metode pencatatan persediaan yang dilakukan sekali saat tutup buku di

akhir periode.
4. Perpetual: Metode pencatatan persediaan yang dilakukan setiap barang masuk atau

keluar.

Handout ini berisikan materi Akuntansi Keuangan Penjualan Konsinyasi tahapan
Kegiatan Pengumpulan Informasi.

Setiap submateri akan disertai dengan contoh kasus. Pahami dan pelajari
dengan seksama materi dan contoh kasus yang ada dalam handout ini agar dapat
memperoleh pemahaman dan keterampilan secara maksimal. Dengan
memahami dan menguasai materi ini, peserta didik akan dapat menganalisis,
menghitung, dan melakukan pencatatan penjualan konsinyasi

Akuntansi Keuangan vii XII AKL

Akuntansi Keuangan 1 XII AKL

A. Konsep Dasar Penjualan Konsinyasi

URAIAN MATERI

1. Pengertian Konsinyasi
Menurut Utoyo Widayat “Konsinyasi merupakan suatu pengiriman atau penitipan

barang dari pemilik kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjualan. Hak milik
barang konsinyasi tetap berada pada pemilik barang sampai barang tersebut terjual.”

Konsiyansi merupakan perjanjian antara dua pihak dimana pihak yang memiliki
barang menyerahkan sejumlah barangnya kepada pihak lain untuk dijualkan dengan
memberi komisi dengan nilai sesuai kesepakatan. Pihak yang menitipkan barang disebut
consignor atau pengamanat dan pihak yang menjualkan barang disebut consignee atau
komisioner. Barang-barang konsinyasi merupakan barang yang dititipkan consignor
kepada consignee untuk dijualkan dengan harga dan komisi yang sudah dipersyaratkan,
hal ini disebut dengan consignment out atau konsinyasi keluar.
Karakteristik konsinyasi dan perbedaan dalam perlakukan akuntansi:
▪ Barang konsinyasi harus dilaporkan ke consignor sebagai persediaan barang tersebut

masih hak milik consignor dan tidak boleh diakui sebagai persediaan consignee.
▪ Consignor tetap harus bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua biaya yang ada

hubungannya dengan barang konsinyasi sejak pengiriman sampai dengan consignee
menjual barangnya ke pihak ketiga.
▪ Barang konsinyasi tidak boleh diakui sebagai pendapatan sebelum barang tersebut
terjual ke pihak ketiga.
▪ Consignee memiliki tanggung jawab dalam menjaga barang konsinyasi.

2. Kelebihan Konsinyasi
a. Bagi consignor.
- Dapat terfokus dalam proses produksi, karena sudah memiliki bagian pemasaran atau
penjualan oleh consignee.
- Menghemat biaya penambahan tenaga kerja dan biaya promosi, karena sudah
memiliki congisnee yang melayani konsumen dan menjualkan produk secara
langsung dan juga sudah tanggung jawab consignee untuk melakukan promosi
terhadap barang-barang konsinyasinya.

Akuntansi Keuangan 1 XII AKL

- Memperluas pasar, dalam hal ini consignor dapat melakukan perjanjian dengan
consignee mana saja yang dianggapnya sudah memiliki banyak pelanggan, semakin
banyak kita melakukan perjanjian konsinyasi semakin banyak pula pasar yang akan
dijangkau.

b. Bagi consignee
- Stok barang bertambah, dalam hal ini consignee tidak akan kekurangan stok barang
dagang karena persediaan akan terus dikirim oleh consignor sebagai penambah
jumlah barang yang dijual di etalase display.
- Risiko kerugian rendah karena jika barang konsinyasi tidak terjual kemungkinan
terbesar adalah tidak akan mendapatkan komisi.
- Mendapat keuntungan tanpa mengeluarkan modal karena consignee hanya menjual
barang dari consignor, jika barang dari consignor terjual maka consignee akan
mendapatkan komisi sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

3. Kekurangan
a. Bagi consignor
- Risiko kerugian terhadap barang yang rusak atau tidak terjual, jika salah memilih
consignee maka hal tersebut akan terjadi. Oleh karena itu, consignor harus
memastikan consignee merupakan penjual yang dapat diberikan amanah.
- Kemungkinan adanya ketidakpuasan bagi consignor dalam hal promosi yang
dilakukan oleh consignee.
- Uang hasil penjualan tidak langsung diterima karena menunggu setoran dari
consignee biasanya per minggu atau bahkan per bulan.
b. Bagi consignee
Kerugian bagi consignee adalah jika barang konsinyasi mengalami kerusakan atau
kehilangan saat di toko, consignee wajib mengganti rugi sebesar nominal yang diberikan
oleh consignor.

Akuntansi Keuangan 2 XII AKL

B. Prosedur Pencatatan Penjualan Konsinyasi

1. Bagi Consignor/Pengamanat
▪ Metode Terpisah
Metode ini semua laba atau rugi dari konsinyasi akan disajikan terpisah dari rugi atau
laba dari laba dan rugi biasanya. Untuk memisahkan maka pendapat dan biaya yang
berhubungan dengan konsinyasi harus dipisahkan. Pencatatannya akan mendebet
akun biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi dan mengkredit
pendapatan.
✓ Pendebetan akun:
1. Harga pokok barang konsinyasi yang dikirim
2. Biaya pengiriman barang konsinyasi
3. Biaya lain yang berhubungan dengan barang konsinyasi seperti komisi dan
perakitan yang dibayarkan oleh consignee tapi ditanggung oleh consignor.
✓ Pengkreditan akun terhadap barang konsinyasi merupakan hasil penjualan barang
konsinyasi.
Biasanya, pencatatan oleh consignor mencakup 4 transaksi:
1. Pengiriman barang konsinyasi kepada consignee.
2. Biaya angkut barang konsinyasi
3. Menerima laporan pertanggungjawaban dari consignee.
4. Menerima pembayaran penjualan barang konsinyasi dari consignee.

No. Metode Perpetual Metode Periodik

1. Pengiriman barang konsinyasi

Barang konsinyasi(d) Barang konsinyasi(d)

Persediaan(k) Pengiriman barang konsinyasi(k)

2. Pembayaran ongkos/perakitan

Barang konsinyasi(d) Barang Konsinyasi(d)

Kas(k) Kas(k)

Akuntansi Keuangan 3 XII AKL

3. Pelaporan pertanggungjawaban dari consignee

a. Hasil penjualan a. Hasil penjualan

Piutang usaha(d) Piutang usaha(d)

Penjualan konsinyasi(k) Penjualan konsinyasi(k)

b. Harga pokok penjualan b. Harga pokok penjualan

Harga pokok penjualan(d) Harga pokok penjualan(d)

Biaya penjualan konsinyasi(d) Biaya penjualan konsinyasi(d)

Barang konsinyasi(k) Barang konsinyasi(k)

4. Penerimaan pembayaran dari consignee

Kas(d) Kas(d)

Piutang usaha(k) Piutang usaha(k)

5. Menutup pencatatan

- Pengiriman barang konsinyasi (d)

Laba rugi(k)

▪ Metode Tidak Terpisah
Metode laba atau rugi dari barang konsinyasi tidak dipisahkan dengan laba atau rugi
dari kegiatan yang reguler. Jadi, biaya dan pendapatan dari kegiatan barang
konsinyasi dijadikan satu dengan yang reguler.
Biasanya, pencatatan ini mencakup 3 transaksi:
1. Pembayaran biaya angkut.
2. Penerimaan laporan pertanggungjawaban dari consignee.
3. Menerima pembayaran dari consignee.

No. Metode Perpetual Metode Periodik

1. Pengiriman barang konsinyasi

- Barang konsinyasi (d)

Pengiriman barang konsinyasi(k)

2. Pembayaran ongkos/perakitan

Biaya angkut/perakitan (d) Biaya angkut/perakitan (d)

Kas (k) Kas (k)

Akuntansi Keuangan 4 XII AKL

3. Pelaporan pertanggungjawaban dari consignee

a. Hasil penjualan a. Hasil penjualan

Piutang usaha(d) Harga pokok penjualan (d)

Penjualan konsinyasi(k) Hasil Penjualan (k)

b. Harga pokok penjualan

Harga pokok penjualan (d)

Barang konsinyasi (k)

4. Penerimaan pembayaran dari consignee

Kas (d) Kas (d)

Piutang usaha (k) Piutang usaha (k)

5. Menutup pencatatan

- Pengiriman barang konsinyasi (d)

Barang konsinyasi (k)

2. Bagi Consignee/Komisioner
▪ Metode Terpisah
Dalam metode ini laba atau rugi yang didapatkan dari konsinyasi akan disajikan
secara terpisah dari laba dan rugi yang biasanya. Untuk memisahkan hal tersebut
maka pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan konsinyasi harus dipisahkan.
Pencatatan ini akan didebet dengan biaya dan dikredit dengan pendapatan.
Pendebetan ini terdiri dari biaya perakitan dan biaya yang harus dibayar kepada
consignor. Sedangkan, pengkreditan terhadap pencatatan adalah hasil penjualan
barang konsinyasi. Biasanya, pencatatan yang dibuat:
1. Biaya angkut dan perakitan.
2. Menjual barang konsinyasi.
3. Mengirim laporan pertanggungjawaban dari consignor.
4. Mengirim pembayaran kepada consignor.

Akuntansi Keuangan 5 XII AKL

▪ Metode tidak terpisah
Dalam metode ini laba atau rugi yang didapatkan dari konsinyasi tidak dipisahkan
dengan laba atau rugi dari kegiatan reguler. Biaya dan pendapatan yang berhubungan
dengan kegiatan konsinyasi dicatat seperti pendapatan dan biaya yang reguler.
Biasanya, pencatatan yang dibuat hanya mencakup 3:
1. Biaya angkut dan perakitan.
2. Menjual barang konsinyasi.
3. Mengirim pembayaran kepada consignor.

Perbedaan pencatatan transaksi: Terpisah Tidak Terpisah
No. Jenis Transaksi Barang komisi(d)
Utang consignor(d)
1. Pembayaran biaya Kas(k) Kas(k)
angkut/perakitan Kas(d)
Kas(d)
2. Penjualan barang Barang konsinyasi(k) Penjualan(k)
konsinyasi
Barang komisi(d) Harga Pokok Penjualan(d)
3. Pengiriman laporan Utang consignor(k) Utang consignor(k)
pertanggungjawaban
kepada consignor Utang consignor(d) -
Kas(k)
4. Pengiriman pembayaran Utang consignor(d)
kepada consignor Kas(k)

Akuntansi Keuangan 6 XII AKL

C. Perhitungan Penjualan Konsinyasi

Pada Januari 2019 PT Sharp Electronics Indonesia mengadakan perjanjian konsinyasi
dengan Toko Tiara, isi perjanjian:
• Toko Tiara akan menerima komisi sebesar 10% dari hasil penjualan
• Semua biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi ditanggung oleh PT Sharp

Electronics Indonesia
• Toko Tiara harus melaporkan laporan pertanggungjawaban setiap satu bulan
Transaksi:
1 Januari : PT Sharp mengirim 500 unit televisi ke Toko Tiara dengan harga pokok

barang per unit Rp1.100.000,00 dan harga jual per unit Rp1.500.000,00
1 Januari : PT Sharp membayar biaya angkut barang sebesar Rp700.000,00
2 Januari : Toko Tiara menerima kiriman televisi dari PT Sharp
2 Januari : Membayar biaya perakitan Rp300.000,00.
29 Januari : Toko Tiara berhasil menjual seluruh televisi dari PT Sharp dengan tunai
30 Januari : Toko Tiara mengirimkan laporan kepada PT Sharp
31 Januari : Toko Tiara mengirim uang yang menjadi hak PT Sharo, dengan rincian:

Penjualan (500 x Rp1.500.000) Rp75.000.000,00 Rp750.000.000,00
Komisi Rp300.000,00 Rp75.300.000,00 -
(10% x Rp750.000.000,00)
Biaya perakitan

Kas yang dikirim ke PT Sharp Rp674.700.000,00

Buatlah:
a. Jurnal PT Sharp metode terpisah perpetual
b. Jurnal PT Sharp medote tidak terpisah perpetual
c. Jurnal Toko Tiara metode terpisah perpetual
d. Jurnal Toko Tiara metode tidak terpisah perpetual

Akuntansi Keuangan 7 XII AKL

Jawaban:

a. Jurnal PT Sharp metode terpisah perpetual

Tanggal Keterangan Debet Kredit

2019 1 Barang konsinyasi Rp550.000.000,00

Jan Persediaan barang Rp550.000.000,00

1 Barang konsinyasi Rp700.000,00

Kas Rp700.000,00

2 Tidak dijurnal

2 Tidak dijurnal

29 Tidak dijurnal

30 Piutang-consignee Rp674.700.000,00

Barang konsinyasi Rp75.300.000,00

Barang konsinyasi Rp750.000.000,00

31 Kas Rp674.700.000,00

Piutang-consignee Rp674.700.000,00

Laba PT Sharp:
Laba/rugi= Hasil penjualan – HPP – Biaya angkut – Komisi – Biaya perakitan

= Rp750.000.000,00 – Rp550.000.000,00 – Rp700.000,00 – Rp75.000.000,00 –

Rp300.000,00

= Rp124.000.000,00

Akuntansi Keuangan 8 XII AKL

b. Jurnal PT Sharp metode tidak terpisah perpetual

Tanggal Keterangan Debet Kredit

2019 1 Tidak dijurnal

Jan 1 Biaya angkut Rp700.000,00

Kas Rp700.000,00

2 Tidak dijurnal

2 Tidak dijurnal

29 Tidak dijurnal

30 Piutang-consignee Rp674.700.000,00

Biaya Rp75.300.000,00

Penjualan Rp750.000.000,00

Harga pokok penjualan Rp550.000.000,00

Persediaan Rp550.000.000,00

31 Kas Rp674.700.000,00

Piutang-consignee Rp674.700.000,00

Laba/rugi = Hasil penjualan – HPP – Biaya angkut – Komisi – Biaya perakitan

= Rp750.000.000,00 – Rp550.000.000,00 – Rp700.000,00 – Rp75.000.000,00 –

Rp300.000,00

= Rp124.000.000,00

c. Jurnal Toko Tiara sebagai consignee metode terpisah perpetual

Tanggal Keterangan Debet Kredit

2019 1 Tidak dijurnal

Jan 1 Tidak dijurnal

2 Tidak dijurnal

2 Barang komisi Rp300.000,00

Kas Rp300.000,00

29 Kas Rp750.000.000,00

Barang komisi Rp750.000.000,00

30 Barang konsinyasi Rp674.700.000,00

Utang-consignor Rp674.700.000,00

(Penjualan-komisi-perakitan)

31 Utang-consignor Rp674.700.000,00

Kas Rp674.700.000,00

Akuntansi Keuangan 9 XII AKL

d. Jurnal Toko Tiara sebagai consignee metode tidak terpisah perpetual

Tanggal Keterangan Debet Kredit

2019 1 Tidak dijurnal

Jan 1 Tidak dijurnal

2 Tidak dijurnal

2 Utang-consignor Rp300.000,00

Kas Rp300.000,00

29 Kas Rp750.000.000,00

Penjualan C. Perhitungan RPep7n5ju0.a0l0a0n.0K00o,n00sinyasi
Harga pokok penjualan Rp675.000.000,00

Utang-consignor Rp675.000.000,00

(Hasil penjualan-komisi)

30 Tidak dijurnal

31 Utang-consignor Rp674.700.000,00

Kas Rp674.700.000,00

Akuntansi Keuangan 10 XII AKL

SOAL LATIHAN

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada jawaban A,
B, C, D, atau E.
Setiap soal benar skor +10.

1. Penjualan konsinyasi mempunyai beberapa karakteristik yang membedakannya dengan
penjualan biasa. Berikut yang bukan merupakan karakteristik penjualan konsinyasi
adalah…
a. Pengiriman barang tidak diakui sebagai pedapatan oleh consignor.
b. Biaya yang dikeluarkan consignor untuk barang konsinyasi diganti oleh consignor.
c. Barang konsinyasi menjadi persediaan barang consignee.
d. Persediaan masih menjadi hak milik consignor.
e. Consignee akan mendapat komisi jika barang terjual.

2. Jurnal yang digunakan consignor untuk mencatat pengiriman barang konsinyasi kepada
consignee adalah…

a. Barang Konsinyasi Rpxxx

Persediaan Rpxxx

b. Persediaan Rpxxx

Barang Konsinyasi Rpxxx

c. Barang Konsinyasi Rpxxx

Utang Rpxxx

d. Kas Rpxxx

Barang konsinyasi Rpxxx

e. Piutang Rpxxx

Barang Konsinyasi Rpxxx

3. Penjualan konsinyasi memiliki beberapa tujuan tertentu untuk mempermudah perdagangan
suatu perusahaan. Berikut yang bukan merupakan tujuan adanya penjualan konsinyasi
adalah…
a. Cara mencari pasar baru tanpa membentuk dealer sale agent.
b. Consignee terhindar dari risiko kerusakan barang.
c. Consignee menjual barang dengan menerima komisi dari consignor.
d. Risiko kehilangan barang yang dijual dapat dihindari.
e. Consignee hanya menyediakan tempat dagang saja.

Akuntansi Keuangan 11 XII AKL

4. Jurnal yang harus dibuat oleh consignee untuk mencatat laporan pertanggungjawaban
barang konsinyasi kepada consignor menggunakan metode terpisah adalah…

a. Barang Konsinyasi Rpxxx

Kas Rpxxx

b. Barang komisi Rpxxx

Utang Rpxxx

c. Piutang Rpxxx

Barang Konsinyasi Rpxxx

d. Kas Rpxxx

Barang Konsinyasi Rpxxx

e. Utang Rpxxx

Barang Konsinyasi Rpxxx

5. PT Asus Technology Indonesia mengirimkan barang yaitu 10 buah laptop kepada Toko

Hartono dengan harga pokok barang @Rp3.000.000,00 dan harga jual @Rp3.500.000,00.

Toko Hartono mendapatkan komini 10% dari harga jual. Biaya pengiriman sebesar

Rp200.000 dibayar oleh PT Asus Technology Indonesia. Pada akhir bulan, Toko Hartono

berhasil menjual semua laptop dan membayar biaya penjualan sebesar Rp100.000,00.

Jurnal yang dicatat oleh consignor saat menerima uang penjualan menggunakan metode
terpisah adalah…

a. Kas Rp30.000.000,00

Barang Konsinyasi Rp30.000.000,00

b. Kas Rp27.000.000,00

Penjualan konsinyasi Rp27.000.000,00

c. Kas Rp31.400.000,00

Konsinyasi barang keluar Rp31.400.000,00

d. Kas Rp31.400.000,00

Penjualan konsinyasi Rp31.400.000,00

e. Kas Rp31.400.000,00

Utang Konsinyasi Rp31.400.000,00

Akuntansi Keuangan 12 XII AKL

6. PT Mudana yang mengirimkan 2 kendaraan seharga Rp 42.000.000,00 dan dijual seharga

Rp 54.000.000,00. Biaya pengiriman kendaraan adalah Rp 10.000.000,00 dan biaya komisi

yang diberikan adalah 15%. Jurnal untuk mencatat biaya pengiriman bagi consignor
menggunakan metode terpisah adalah…

a. Beban pengiriman Rp10.000.000,00

Kas Rp10.000.000,00

b. Barang Konsinyasi Rp10.000.000,00

Kas Rp10.000.000,00

c. Beban Pengiriman Rp42.000.000,00

Kas Rp42.000.000,00

d. Barang konsinyasi Rp42.000.000,00

Kas Rp42.000.000,00

e. Kas Rp42.000.000,00

Barang konsinyasi Rp42.000.000,00

7. PT Indah yang mengirimkan 10 televisi kepada PD Abdi seharga Rp 5.000.000,00 dan
dijual seharga Rp 6.200.000,00. Dalam perjanjian konsinyasi, PD Abdi akan mendapatkan
komisi sebesar 8%. Laba bersih yang akan diperoleh PT Indah jika semua televisi terjual
adalah…
a. Rp62.000.000,00
b. Rp12.000.000,00
c. Rp 7.200.000,00
d. Rp 7.040.000,00
e. Rp 4.960.000,00

8. Consignor maupun consignee mempunyai persamaan, yaitu sama-sama melakukan
pencatatan mengenai barang konsinyasi yang bersangkutan. Persamaan yang dilakukan
consignor dan consignee terhadap transaksi pengiriman barang konsinyasi…
a. Membuat memo saat pengiriman barang dengan metode tidak terpisah
b. Tidak membuat jurnal
c. Mencatat sebagai utang
d. Membuat memo saat penerimaan barang
e. Mencatat sebagai pengiriman barang dan penerimaan barang

Akuntansi Keuangan 13 XII AKL

9. PT Semen Gresik menitipkan 100 sak semen kepada PT Ganesha setiap minggunya dengan
harga jual Rp60.000/sak. PT Semen Gresik dan PT Ganesha memiliki perjanjian akan
mendapatkan komisi 5% per sak dan jika dalam 1 minggu 100 sak terjual habis, maka PT
Ganesha akan mendapat tambahan 5% dari total penjualan. Pada minggu pertama bulan
Maret PT Ganesha berhasil menjual 95 sak semen. Komisi yang didapat PT Ganesha
adalah…
a. Rp 3.000,00
b. Rp285.000,00
c. Rp300.000,00
d. Rp570.000,00
e. Rp600.000,00

10. Toko Raffi menitipkan 3 buah lemari kayu dengan harga pokok sebesar Rp 100.000,00 dan
harga jual sebesar Rp 210.000,00. Komisi untuk komisioner sebesar 33,3% dari jumlah
transaksi penjualan. Apabila dari laporan keuangan komisioner berhasil terjual semuanya
dengan biaya penjualan sebesar Rp 50.000,00 dan biaya tukang sebesar Rp 40.000,00,
jumlah uang yang harus diterima dari komisioner adalah…
a. Rp110.000,00
b. Rp210.000,00
c. Rp330.000,00
d. Rp540.000,00
e. Rp630.000,00

Akuntansi Keuangan 14 XII AKL

STUDI KASUS

Kerjakan soal latihan dibawah dengan teliti!
1. PT LG Electronics Indonesia melakukan kerjasama konsinyasi dengan PT Hartono khusus
untuk penjualan TV dengan perjanjian:
a. Harga jual TV Rp 500.000,00 per unit dengan harga pokok Rp 350.000,00 per unit.
b. Komisi untuk PT Hartono 15% dari hasil penjualan.
c. PT Hartono memungut sewa atas barang konsinyasi sebesar Rp500,00 per unit.
d. Semua beban yang dikeluarkan PT Hartono ditanggung oleh PT LG Electronics
Indonesia.
e. PT Hartono menyerahkan uang muka sebesar 20% dari harga jual barang yang dikirim.
Transaksi bulan Januari 2019:
a. Pengiriman dan penerimaan barang konsinyasi 100 unit.
b. Penerimaan dan pengiriman uang muka sebesar 20% dari harga jual.
c. PT LG Electronics Indonesia mengeluarkan ongkos angkut untuk pengiriman barang
ke PT Hartono secara tunai sebesar Rp 60.000,00.
d. Pembayaran sewa atas barang-barang konsinyasi yang dikirim, diterima secara tunai
oleh PT Hartono.
e. Penjualan barang konsinyasi selama bulan Januari 2019: Penjualan tunai = 80 unit dan
penjualan kredit = 20 unit.
f. Pengeluaran buku kas PT Hartono adalah:
• Ongkos kuli masuk = Rp30.000
• Ongkos kuli keluar = Rp20.000
• Ongkos angkut = Rp75.000
g. Pencatatan komisi oleh PT Hartono
h. Pengiriman dan penerimaan laporan penjualan barang konsinyasi serta pengiriman
uang setelah diperhitungkan uang muka.
Diminta:
1. Buat jurnal yang diperlukan untuk transaksi diatas untuk consignee dengan metode
a. Dicatat secara terpisah. (25)
b. Dicatat tidak terpisah. (25)
2. Buat jurnal yang diperlukan untuk transaksi diatas untuk consignor dengan metode
terpisah.
a. Metode perpetual. (25)
b. Metode periodik. (25)

Akuntansi Keuangan 15 XII AKL

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, A. (2016, 12 21). Penjualan Konsinyasi. Retrieved from Blogspot.com:
http://ekonomiagungaditya.blogspot.com/2016/12/penjualan-konsinyasi.html

Harti, D. (2018). AKUNTANSI KEUANGAN. Penerbit Erlangga.
Mario. (2018, Agustus). Soal dan Jawaban Konsinyasi. Retrieved from Wordpress.com:

https://ilmupengetahuan4u.wordpress.com/tag/soal-dan-jawaban-konsinyasi/
Marliani, N. (2015). Akuntansi Konsinyasi. AcademiaEdu, 6-16.
Permanasari, D. (2019). Soal Ulangan Konsinyasi. Retrieved from Quizizz.com:

https://quizizz.com/admin/quiz/5e2ee0020a7e5b001bdefd26/soal-ulangan-konsinyasi

Akuntansi Keuangan 16 XII AKL

Akuntansi Keuangan 17 XII AKL

Akuntansi Keuangan 18 XII AKL


Click to View FlipBook Version