DES 2018 EiLAB NEWSLETTER PAGE 4
TIPS MELAKUKAN PITCHING
04EFEKTIF DAN EFISIEN
Oleh : Rifki Rizkullah
Pitching merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh seorang entrepreneur dalam usaha untuk menarik perhatian investor agar berminat
melakukan investasi pada startup nya. Dan tentu saja seorang investor sangat selektif dalam memilih tempat baginya untuk bisa berinvestasi. Oleh sebab itu,
Anda harus bisa melakukan presentasi atau pitching yang benar-benar menarik perhatian investor. Berikut ini beberapa tips ketika melakukan pitching kepada
investor:
Jabarkan secara lengkap, padat, dan jelas masalah yang ingin 01
Anda selesaikan dengan startup Anda dalam waktu singkat.
Sertakan data-data pendukung untuk menguatkan analisis. Di
samping itu, Anda dapat menjelaskan seberapa besar potensi
pasar dari sektor yang ingin disentuh. Kemudian utarakan juga
apa visi Anda mendirikan startup tersebut.
Jelaskan bagaimana startup Anda bekerja. Apabila produk Anda 02 04 Menjelaskan apa yang Anda perlukan. Dalam hal ini, pastikan Anda
sudah jadi, demonstrasikan bagaimana cara kerjanya. Beberapa telah melakukan kalkulasi mengapa Anda memerlukan dana
poin penting yang perlu diperhatikan adalah teknologi apa yang sebesar yang diajukan dan apa yang akan dilakukan dengan uang
digunakan? Bagaimana produk dapat bersaing dengan tersebut. Anda juga perlu menyampaikan siapa investor
kompetitor? Dan apa saja fitur utama yang ditawarkan produk? sebelumnya apabila Anda sudah sempat memperoleh investasi.
Dengan demikian investor akan lebih yakin untuk berinvestasi ke
startup Anda. Dan pilihlah investor yang mempunyai minat sesuai
dengan bidang startup Anda.
Menunjukkan Traksi startup Anda. Pada sesi ini Anda dapat 05 Alokasikan waktu dengan baik. Dalam kompetisi biasanya
menjelaskan bagaimana model bisnis dan bagaimana Anda diberikan durasi pitching berkisar antara 8 sampai 10 menit.
melakukan monetisasi? Data traksi yang dijelaskan tergantung Pastikan Anda telah mengalokasikan waktu dengan baik antara
dari KPI (Key Index Performance) utama Anda. Seperti jumlah presentasi dengan sesi tanya jawab.
pengguna aktif, pendapatan dari waktu ke waktu, atau bisa juga
dampak sosial yang dihasilkan. 03 Kharisma dan Gerak Tubuh. Menit-menit awal melakukan pitching
merupakan waktu yang vital untuk menarik perhatian investor. Hal
06 ini bisa Anda peroleh dengan pemilihan kata atau kalimat yang
kuat serta gerak tubuh yang mendukung. Tujuannya adalah agar
Anda dapat memukau investor.
DES 2018 EiLAB NEWSLETTER PAGE 5
05MENGAPA BISNIS MODEL
BISA MENJADI PENTING?
Oleh : Nadia Ananda Heraini
Terinspirasi oleh keberhasilan dari M-PESA, lebih dari �67 milliar aset. M-Pesa merupakan lembaga donor yang mendukung bisnis inklusif sebagai sarana untuk mengatasi
kemiskinan. Namun, faktor utama tentang bisnis model lebih penting daripada teknologi produk yang dimiliki oleh M-PESA. M-PESA telah gagal disebabkan kondisi pasar
yang menurun seperti daya beli yang rendah dan arus kas yang melambat. M-PESA tidak dapat menggunakan bisnis model yang sama dan harus mengganti startegi yang
baru dengan bisnis model kanvas. Menggunakan bisnis model kanvas dapat menciptakan inovasi dengan memfokuskan pada segment pasar, mengurangi biaya yang tidak
dibutuhkan, dan lain-lain
Apa itu Bisnis Model Kanvas? Bagaimana dapat membantu untuk menciptakan Inovasi?
"Model Bisnis Kanvas, adalah alat manajemen strategis dan Inovasi yang gagal. Namun, tidak setiap bisnis gagal. Tanpa
kewirausahaan. Ini memungkinkan Anda mendeskripsikan, mendesain, rencana, berputar tidak mungkin. Agar suatu bisnis berinovasi, ia harus
menantang, menciptakan, dan mem-pivot model bisnis Anda. "Model Bisnis memiliki strategi yang dirancang dengan baik untuk memandu menuju model
Kanvas memecah model bisnis Anda menjadi segmen yang mudah dipahami: bisnis masa depan yang layak. Menggunakan alat seperti Business Model
Customer segment, value propotion, Customer relationship, Channel, revenue Canvas dapat berfungsi untuk menyatukan perusahaan Anda di bawah
stream, key resources, key activities, key patner, dan cost structure lebih baik visualisasi yang jelas di mana organisasi Anda duduk hari ini dan di mana dapat
tentang bisnis Anda tidak akan menyakitkan. Ini membantu mengomunikasi- terjadi besok (dan bagaimana ia akan sampai di sana). Business Model Canvas
kan tujuan ke tim. Ini membantu mengkomunikasikan kepada klien mengapa dapat membuat inovasi dari tahap 'teori' dan memasuki tahap perencanaan.
mereka harus berbisnis. Ini membantu menarik fokus apa yang dilakukan oleh Lihat dengan jelas, misalnya, Revenue Stream terkuat Anda dan bagaimana
bisnis dan bagaimana bisnis akan terus melakukannya berhasil untuk mereka dapat saling melengkapi. Atau, periksa lebih dekat Value Propotion,
kedepannya. temukan cara yang lebih baik untuk memposisikan produk atau layanan
kepada pelanggan. Gunakan Customer Segment untuk mencari tahu dengan
tepat siapa sasaran yang lebih tepat
DES 2018 EiLAB NEWSLETTER PAGE 6
06 Danaprospera
Goes to Campus
Oleh : Rahmat Alfiansyah
EiLab, Malang – Ada banyak cara
untuk berinvestasi, seperti investasi saham,
deposito, logam mulia, properti, dan lain-lain.
Investasi-investasi seperti itu mungkin sudah
sering kita dengar, Tetapi sekarang terdapat cara
baru untuk berinvestasi seperti investasi umkm
oleh danaprospera. Danaprospera merupakan
fintech yang mempertemukan Lembaga financial
seperti koperasi dengan investor publik.
Danaprospera memiliki peran sebagai jembatan
pendanaan bagi UMKM yang telah menjadi anggota
koperasi untuk mengembangkan usahanya.
Koperasi yang menjadi mitra
danaprospera merupakan koperasi yang telah
terstandarisasi. Dan setiap pendanaan yang
disalurkan oleh danaprospera akan disertai
jaminan asset oleh koperasi, hal tersebut yang
menjadikan danaprospera menjadi Lembaga
investasi yang dapat dipercaya.
Menurut tim dari danaprospera (Deddy S.
Winarsono), Fintech ini merupakan pilihan
berinvestasi yang baik dan aman karena investasi
tersalurkan disektoral yang sudah berjalan
(UMKM), menerapkan sistem Double Secure
Protection, dan tentunya membantu mensejahter-
akan UMKM.
Dibeberapa daerah, terdapat
koperasi yang nasabahnya memiliki prospek
usaha yang baik tetapi persediaan dana mereka
terbatas. Koperasi seperti ini dapat menawarkan
prospek usaha tersebut kepada investor melalui
danaprospera agar membantu kelancaran usaha
mereka.
Hal demikian sesuai dengan tujuan
danaprospera yaitu menciptakan tatanan ekonomi
inovatif dengan prinsip kemitraan bersama dan
memberikan kesempatan siapapun untuk
meningkatkan kesejahteraan.
DES 2018 EiLAB NEWSLETTER PAGE 7
Bagaimana Mencari,
07Memahami, dan
Mengembangkan Ide Bisnis
Entreupreneur merupakan suatu kesempatan yang belum menjadi pilihan semua orang saat ini, banyak berkembang stereotype bahwa terjun di
dunia bisnis adalah sesuatu yang spekulatif, miskin mendadak, utang dimana-mana. Namun permasalahan tersebut berbanding terbalik dengan
kenyataan bahwa banyak sekali orang-orang mengaku pernah menemukan ide yang berpotensi menjadi sebuah bisnis.
Ei Lab melakukan survey terhadap mahasiswa Universitas Brawijaya dalam kepentingan Mencari, Memahami, dan Mengembangkan Ide Bisnis.
Survey Ei Lab membuktikan bahwa 89.3% dari responden pernah mendapatkan ide yang berpotensi untuk menjadi sebuah bisnis.
asal munculnya ide Sumber dalam menemukan ide
Menurut hasil survey, responden beranggapan bahwa proses Responden menganggap kebutuhan manusia adalah sumber
berpikir secara mandiri merupakan sumber utama munculnya berpikir yang utama dalam menemukan sebuah ide
sebuah ide.
16
Kebutuhan manusia Suatu masalah
14 32,8% 28,2%
12
10 Berpikir Futuristik
Pengalaman 15,6%
9,3%
8
Mengikuti Tren
6 14,1%
4 Alasan Enggan Sharing Ide
2 Cukup banyak calon entreupreneur yang enggan berbagi ide
karena takut idenya dicuri, terlalu malu berbagi ide, dan
0 membuang-buang waktu.
Daydream Brainstroming Browsing Dikejar tugas Tidak pernah
Hambatan dalam merealisasikan ide bisnis 11
77
Ketidaktersediaannya modal untuk memulai bisnis adalah 3
faktor utama yang menghambat suatu bisnis.
Takut ada yang Membuang waktu Malu sharing ide
13 Tidak ada modal mencuri ide
12 Tidak ada Tim
11 Kurang Percaya diri Fasilitas yang membantu mengembangkan ide bisnis
8 Kurang motivasi
5 Kurang dukungan Dari 28 responden, 19 orang memilih komunitas bisnis dalam
5 Sibuk kuliah mengembangkan ide bisnisnya, 14 responden memilih bisnis
2 tidak ada hal berarti inkubator, 9 responden memilih workshop. 5 responden
mengaku bahwa dirinya mampu membangun bisnisnya sendiri.
Komunitas Bisnis
Bisnis Inkubator
Workshop
Bisa merintis sendiri