The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Morfologi, Klasifikasi, dan Kunci Identifikasi Tanaman

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by cindypramestilistyaagatha, 2021-01-13 23:17:17

Kunci Identifikasi Tanaman

Morfologi, Klasifikasi, dan Kunci Identifikasi Tanaman

Keywords: Kunci Identifikasi

KUNCI IDENTIFIKASI TANAMAN

Oleh : (2201011)
(2201027)
1. Cindy Pramesti Listya Agatha
2. Melanie Aldilla Nandaputri

DIII FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

2020/2021










.

2. TANAMAN JERUK BALI

 Kingdom : Plantae
 Subkingdom : Tracheobionta
 Divisi : Magnoliophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Ordo : Sapindales
 Famili : Rutaceae
 Genus : Citrus
 Spesies : Citrus maxima

Morfologi :

Bentuk batang tanaman jeruk bali yaitu bulat, memiliki mata
tunas, serta permukaan kulit batang sedikit kasar dan berduri.
Tinggi batang tanaman jeruk bali sekitar 4,5 meter serta
warnanya beragam tergantung jenis tanaman jeruk tersebut.

Tanaman ini memiliki panjang sekitar 5 – 15 cm, berbentuk oval
dan ada juga bentuknya menyerupai buah pir, pada ujung daun
sedikit meruncing dan untuk pertulangan daunnya menyirip.
Aroma khas daun jeruk ini akan mengeluarkan aroma apabila
ditumbuk, disebabkan kandungan minyak asiri.

Manfaatnya sebagai anti rayap, dengan menggunakan ekstrak
daun jeruk bali terdapat nutrisi dalam daun seperti fenolik,
saponin kedua senyawan ini memiliki peran aktif dalam
pembasmi serangga atau ekstrak daun jati digunakan untuk obat
pestisida nabati. Sebagai untuk mengatasi masalah jerawat,
kandungan flavonoid dalam daun jeruk bali memiliki spektrum
kerja terhadap penghambatan bakteri yang menyebabkan
timbulnya jerawat pada wajah.

Tanaman jeruk bali ini kaya akan kandungan vitamin A dan
vitamin C yang sangat baik untuk kesehatan mata serta
memperbaiki sel – sel tubuh yang rusak.

Kandungan mineral yang banyak juga terdapat pada tanaman ini
seperti: kalsium, fosfor, dan besi. Senyawa lain dalam jeruk bali
adalah bioflavonoid, pektin, likopen, phenoic acid, asam sitrat,
beta karoten.

3. TANAMAN JAMBU BIJI

Klasifikasi :

 Kingdom : Plantae

 Sub Kingdom : Tracheobionta

 Divisi : Magnoliophyta

 Sub Divisi : Spermatophyta

 Kelas : Magnoliopsida

 Ordo : Myrtales

 Famili : Myrtaceae

 Genus : Psidium

 Spesies : Psidium Guajava L.

Morfologi :

Batang dari jambu biji ini berbentuk keras dan memanjang serta
memiliki permukaan yang licin dan halus, batang pohon jambu
biji memiliki cambium . Perbatangan tanaman jambu biji
berbentuk bulat yang disertai dengan diameter mencapai sekitar
10 hingga 20 cm atau lebih dari itu dan hanya tergantung dari
varietas dan jenisnya.

Daun tunggal, letaknya berhadapan, bertangkai pendek, daun
yang nampak muda dengan rambut yang halus dan dipermukaan
atas daun nampak tua licin. Namun daun dari jambu biji ini
termasuk salah satu daun yang tidak lengkap. Hal ini dikarenakan
daunnya hanya memiliki petiolus (tangkai) serta lamina (helaian)
yang biasanya disebut sebagai daun bertangkai.

Bagian daun jambu biji yang lebar terdapat pada tengah-tengah
dan memiliki bentuk yang jorong. Daun dari tanaman jambu biji
ini memiliki tulang dengan daun yang penninervis atau menyirip.

Banyak masyarakat yang ada diberbagai daerah mengatakan
kalau jambu biji bisa mempercepat proses penyembuhan dari
seseorang yang lagi sakit demam berdarah.

4. TANAMAN APEL

Klasifikasi :

 Kingdom : Plantae

 Sub Kingdom : Tracheobionta

 Divisi : Magnoliophyta

 Kelas : Magnoliopsida

 Sub Kelas : Rosidae

 Ordo : Rosales

 Famili :Rosaceae

 Genus : Malus Mill.

 Spesies : Malus sylvestris Mill.

Morfologi :

Tanaman apel merupakan tanaman berkayu yang memiliki
tekstur keras dan kuat. Batang apel memiliki cambium yang
dikenal sebagai getah pohon. Pohin apel memiliki batang
bercambium.

Kulit pohon kayu cukup tebal dan berwarna cokelat kekuningan.
Batang apel memiliki cabang yang jika dibiarkan tidak dipangkas
maka pertumbuhannya vertical dan tidak beranting.

Daun apel memiliki bentuk lonjong dengan ukuran berbeda –
beda. Daun tanaman apel memilii ujung yang runcing dengan
pangkal daun membulat. Daun apel merupakan daun majemuk.

Selain itu, tepi daun bergerigi dan teratur namun tidak jarang ada
juga yang tepi daunnya bergelombang. Tulang daun pada
tanaman apel bertipe menyirip. Sementara itu bagian permukaan
daun ditutupi bulu – bulu yang halus.

Tanaman apel selain menyehatkan bagi tubuh karena
mengandung banyak vitamin juga dapat memberikan nilai
ekonomi yang tinggi.

5. TANAMAN NANGKA

Klasifikasi :

 Kingdom : Plantae

 Sub Kingdom : Viridiplantae

 Divisi : Tracheophyta

 Sub Divisi : Spermatophytina

 Kelas : Magnoliopsida

 Ordo : Rosales

 Famili : Moraceae

 Genus : Artocarpus J.R Fors dan G. Forst

 Spesies : Artocarpus Heterophyllus Lam

Morfologi :

Tanaman nangka umumnya memiliki batang yang berbentuk
bulat dan panjang serta berstruktuk kayu keras, sehingga nangka
bisa bertumbuh dengan lurus keatas. Batang pohon berkambium.

Ketinggian dari tanaman nangka bisa sampai 25 m. Kayu dari
tanaman nangka ini seringkali dimanfaatkan untuk digunakan
instrument music secara gamelan. Akan tetapi secara luas, kayu
dari tanaman nangka ini biasanya digunakan untuk industry yang
manufaktur furniture, misalnya pembuatan jendela, atap rumah
dan pintu.

Daun yang berasal dari tanaman nangka ini menjadi salah daun
yang bergolongan sebagai daun tunggal dan tumbuh secara pola
yang selang-seling di bagian ranting tumbuhan.

Daun dari tanaman nangka ini memiliki apex folii atau ujung
daun yang berbentuk meruncing. Pangkal daun tanaman nangka
memiliki penumpu yang telah berbentuk segitiga dan telah
disertai warna kecoklatan.

Bahkan daunnya telah memiliki tepi daun yang berbentuk rata
serta tulang daun yang bertulang menyirip.

Banyak orang yang menganggap kalau tanaman nangka ini
menjadi salah satu tanaman yang unik.

Hal ini karena adanya semua tubuh tanaman nangka mampu
mengeluarkan getah yang berwarna putih pekat jika dilukai. Perlu
diketahui apabila getah ini terkena pada tangan anda, maka getah
tersebut akan lengket ditangan anda dan sulit untuk dihilangkan.
Namun kebanyakan orang menghilangkan getah tersebut dengan
cara menggunakan minyak, seperti minyak tanah, goring, tiner
hingga minyak kayu putih.

6. TANAMAN BELIMBING

Klasifikasi :

 Kingdom : Plantae

 Sub Kingdom : Tracheobionta

 Super divisi : Spermatophyta

 Divisi : Magniliophyta

 Kelas : Magnoliopsida

 Sub kelas : Rosidae

 Ordo : Geraniales

 Famili : Oxalidaceae

 Genus : Averrhoa

 Spesies : Averrhoa carambola L.

Morfologi :

Batang tanaman belimbing berupa kayu yang kuat dengan
permukaan kulit batang yang halus. Batang tersebut berbentuk
silinder dengan diameter sekitar 30 cm dan panjang bisa mencapai
10 meter atau lebih. Batang belimbing berwarna cokelat tua hingga
kelabu tua. Tinggi tanaman antara 5 – 12 cm mempunyai ranting dan
percabangan yang banyak yang tumbuhnya menyudut.

Daun tanaman belimbing berbentuk lonjong dengan ujung daun
yang meruncing dan membulat bagian pangkal daun. Daun
belimbing termasuk daun majemuk yang memiliki daun utama dan
anak daun.

Daun tersebut memiliki panjang 18 cm, pada tiap daun memiliki 1 –
2 anak daun yang saling berhadapan. Anak – anak daun memiliki
panjang 1,5 – 9 cm dengan lebar 1 – 4,5 cm. Permukaan daun
belimbing mengkilat dan tekstur daun yang tidak terlalu tebal.
Namun, pada bagian bawah daun belimbing memiliki tekstur yang
agak kasar dan cenderung buram.

Pada daun muda biasanya berwarna hijau muda, sedangkan pada
daun belimbing tua warna daun adalah hijau tua.

Daun belimbing dilengkapi oleh tangkai sebagai media pelekatan ke
ranting. Daun belimbing memiliki tulang daun menyirip dengan
pertulangan di dalamnya.

KUNCI IDENTIFIKASI
1. a. Berkambium …………………………………………………..

b. Tidak berkambium …………………………..………………..
2. a. Batang bulat ….…………………………………………….....

b. Batang silinder ……………………………………………......
3. a. Daun Majemuk ………………….…………………………….

b. Daun Tunggal .………………………………………………..
4. a. Ujung daun agak meruncing ………………………………….

b. Ujung daun meruncing ……………………………………….
5. a. Tulang daun menjari ..………………………………………...

b. Tulang daun menyirip ………………………………………..

Kesimpulan :
1. Mangifera indica (mangga)
 1a – 2a – 3b – 4a – 5b
2. Citrus maxima (jeruk bali)
 1a – 2a – 3a – 4a – 5b
3. Psidium guajava (Jambu biji)
 1a – 2a – 3b – 5b
4. Malus domestica (Apel)
 1a – 2a – 3a – 5b
5. Artocarpus heterophyllus (Nangka)
 1a – 2a – 3b – 5b
6. Averrhoa carambola (Belimbing)
 1a – 2b – 3a – 4b – 5b

DAFTAR PUSTAKA

Agrotek.id. “Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Mangga”. Diakses
pada 13 Januari 2021 dari https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-
tanaman-mangga/

Agrotek.id. “Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jeruk Bali ”. Diakses
pada 13 Januari 2021 dari https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-
tanaman-jeruk-bali/

Agrotek.id. “Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jambu Biji ”. Diakses
pada 13 Januari 2021 dari https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-
tanaman-jambu-biji/

Agrotek.id. “Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Apel ”. Diakses pada
13 Januari 2021 dari https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-
tanaman-apel/

Agrotek.id. “Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Nangka ”. Diakses
pada 13 Januari 2021 dari https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-
tanaman-nangka/

Agrotek.id. “Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Nangka ”. Diakses
pada 13 Januari 2021 dari https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-
tanaman-belimbing/


Click to View FlipBook Version