The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

REAKSI REDOKS DAN ELEKTRO KIMIA

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Jamaluddin, S. Pd, 2021-07-17 05:06:06

BAB 2

REAKSI REDOKS DAN ELEKTRO KIMIA

MODUL KIMIA

SMA IPA Kelas 12

A. Perkembangan Konsep Reaksi Redoks

Konsep Oksidasi Reduksi
Peristiwa pelepasan oksigen dari
I. Berdasarkan pengikatan dan Peristiwa bereaksinya suatu zat suatu zat.

pengeluaran oksigen dengan oksigen. FeO + H2  Fe + H2O

4Na + O2  2Na2O

II. Berdasarkan penerimaan Peristiwa pelepasan elektron oleh Peristiwa penerimaan elektron oleh
dan pelepasan elektron
suatu zat. suatu zat.

Na  Na+ + e F + e  F–

III. Berdasarkan kenaikan dan Peristiwa kenaikan biloks Peristiwa penurunan biloks
penurunan bilangan
oksidasi Zn + HCl  ZnCl2 + H2

0 +1 oks +2 0

reduksi

B. Penyetaraan Reaksi Redoks

I. Metode Perubahan Bilangan Oksidasi
1. Setarakan atom-atom yang mengalami perubahan biloks
2. Tentukan biloks unsur-unsur tersebut dan tentukan perubahannya
3. Samakan kedua perubahan biloks
4. Tentukan jumlah muatan diruas kiri dan kanan
5. Samakan muatan dengan cara :
a. Jika muatan diruas kiri lebih negatif maka ditambahkan ion H+ sebanyak perbedaan muatan
b. Jika muatan diruas kanan lebih positif maka ditambahkan ion OH – sebanyak perbedaan muatan
6. Samakan atom hidrogen diruas kiri dan kanan dengan cara menambahkan H2O

II. Metode Setengah Reaksi
1. Tuliskan persamaan setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi
2. Setarakan unsur-unsur yang mengalami perubahan biloks
3. Tambahkan satu molekul H2O :
a. pada yang kekurangan atom O, jika reaksi berlangsung dalam suasana asam
b. pada yang kelebihan atom O, jika reaksi berlangsung dalam suasana basa
4. Setarakan atom hidrogen dengan ion H+, jika suasana asam atau dengan ion OH – , jika suasana basa
5. Setarakan muatan dengan penambahan elektron
6. Jumlahkan kedua persamaan setengah reaksi dengan menyamakan elektron

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri 1
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA

SMA IPA KELAS 12

Beberapa Oksidator dan Perubahannya : Rumus Perubahan (½ reaksi Reduksi)

No. Oksidator MnO2 MnO2  Mn2+ dan MnO4- basa MnO2
KMnO4 MnO4- asam Mn2+ dan H2O2 basa OH-
1. Batu Kawi K2Cr2O7 Cr2O72+  Cr3+
2. Kalium Permanganat KClO3 ClO3-  Cl-
3. Kalium bikromat HIO3 IO3-  I-
4. Kalium klorat H2O2 H2O2 asam H2O
5. Asam Yodat H2SO4 SO4-2  SO2
6. Hidrogen peroksida HNO3 NO3-  NO2
7. Asam Sulfat pekat HNO3 NO3-  NO
8. Asam Nitrat pekat H+ H+  H2
9. Asam Nitrat encer X2 X2  X-
10. Ion Hidrogen O3
11. Halogen O3  O2
12. Ozon

Beberapa Reduktor dan Perubahannya : Rumus Perubahan (½ reaksi Oksidasi)
No. Reduktor H2  H+
1. Gas Hidrogen H2 X-  X2
2. Ion Halida X- H2S  S
3. Hidrogen Sulfida H2S M  M+
4. Atom Logam M Mo+  Mi+
5. Garam (o) valensi logam rendah Mo+ Zx- (it)  Zx- (at)
6. Garam-garam it/valensi nonlogam rendah Zx- H2C2O4  CO2
7. Asam Oksalat H2C2O4 C2O42-  CO2
8. Garam Oksalat C2O42- H2O2
9. Hidrogen peroksida H2O2 CO  CO2
10. Karbon Monoksida CO C  CO (t > 1.000oC)
11. Karbon C C  CO2 (t < 800oC)

Pada reaksi IODOMETRI : I2 + 2Na2S2O3  2NaI + Na2S4O6

Sel Volta Elektrokimia Sel Elektrolisis

1. energi kimia  energi 1. energi listrik  energi
listrik kimia

2. katode : + anode : – 2. katode : – anode : +

Keduanya memiliki
Elektrode :
1. Katode (mengalami

reduksi)
2. Anode (mengalami

oksidasi)

2 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA

SMA IPA Kelas 12

C. Sel Elektrokimia
 Sel elektrokimia adalah tempat terjadinya aliran elektron yang ditimbulkan oleh konversi energi kimia
menjadi energi listrik atau sebaliknya. Hal ini dimungkinkan dengan pemisahan reaksi oksidasi dan
reaksi reduksi (reaksi redoks).
 Terdapat dua macam sel elektrokimia, yaitu sel Volta (sel Galvani ) dan sel elektrolisis:
1. Sel volta adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks spontan dan menghasilkan arus
listrik.
2. Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks tidak spontan dan
memerlukan arus lisrik luar.
 Persamaan sel volta dengan sel elktrolisis:
a. Reaksi oksidasi berlangsung di anode dan reaksi reduksi berlangsung di katode
b. Pada rangkaian luar, elekron mengalir melalui kawat dari anode ke katode.
c. Elektrolit merupakan zat yang menghantarkan listrik di dalam sel. Arus listrik dibawa oleh anion
ke anode dan oleh kation ke katode.
 Perbedaan sel volta dengan sel elektrolisis:

No Sel Volta Sel Elektrolisis

1 Melibatkan reaksi redoks spontan Melibatkan reaksi redoks tidak spontan

2 Elektron mengalir dari elektrode negatif Elektron mengalir dari elektrode positif

3 Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi

kimia

4 Terdiri dari dua setengah sel dengan elektrolu Elektrode - elektrode dicelupkan dalam

terpisah elektrolit yang sama

5 Katode bermuatan positif (reduksi) Katode bermuatan negatif (reduksi)

6 Anode bermuatan negatif (oksidasi) Anode bermuatan positif (oksidasi)

D. Sel Volta / Galvani
 Potensial elektrode standar (Eo), adalah potensial elektrode yang diukur pada suhu 25oC dan tekanan

parsial 1 atm, dimana konsentrasi ion-ion yang terlibat dalam reaksi adalah 1 M.
 Potensial elektrode standar dapat digunakan untuk memperkirakan apakah suatu reaksi redoks

berlangsung secara spontan atau tidak .
 Potensial sel adalah kemampuan maksimum sel untuk mendorng elektron mengalir melalui

rangkaian luar.
 Sel volta digolongkan menjadi sel primer, sel sekunder dan bahan bakar.

1. Reaksi kimia yang menghasilkan energi listrik

2. Katode : kutub (+) disingkat KAPAN
Anode : kutub (–)

3. Potensial listrik yang dihasilkan sel Volta disebut potensial sel (Eosel ). Reaksi berlangsung spontan bila
besarnya Eosel = positif (+).

Gambar Sel Volta : Eosel = Eo reduksi – Eo oksidasi

V Katode : - logam Cu Anode : - logam Zn
- elektrode (+) - elektrode (–)
A NO3- Na+ K - mengalami reduksi
Zn Cu - oksidasi

Reaksi redoksnya dapat ditulis : Eo = 0,76 v
Anoda (–) : Zn → Zn2+ + 2e Eo = 0,34 v
Katode (+) : Cu2+ + 2e → Cu Eo sel = 1,1 v
Redoks : Zn + Cu2= → Zn2+ + Cu

SO42- Zn2+ SO42- Cu2+

4. Deret Volta :
Li–K–Ba–Ca–Na–Mg–Al–Mn–(H2O)–Zn–Cr–Fe–Cd–Ni–Co–Sn–Pb–H–Cu–Hg–Ag–Pt–Au

 Makin ke kiri : Eo kecil, mudah dioksidasi, reduktor kuat, logam makin reaktif

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri 3
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA

SMA IPA KELAS 12

 Makin ke kanan : Eo besar, mudah direduksi, oksidator kuat, logam kurang reaktif

5. Beberapa Sel Volta Komersial :
1. AKI
a. Sel aki terdiri atas anode Pb dan katode PbO2, keduanya merupakan zat padat, yang dicelupkan
dalam larutan asam sulfat.
b. Reaksi pengosongan aki :
Anode : Pb + HSO4 – → PbSO4 + H+ + 2e
Katode : PbO2 + HSO4 – + 3H+ + 3e → PbSO4 + 2H2O
Pb + PbO2 + 2HSO4 – + 2H+ → 2PbSO4 + 2H2O

c. Reaksi pengisian aki :
Katode (Pb) : PbSO4 + H+ + 2e → Pb + HSO4 –
Anode (PbO2) : PbSO4 + 2H2O → PbO2 + HSO4 – + 3H+ + 2e
2PbSO4 + 2H2O → Pb + PbO2 + 2HSO4 – + 2H+

2. BATERAI KERING (SEL LECLANCHE)
a. Terdiri atas suatu silinder seng (anode) yang berisi pasta dari campuran batu kawi (MnO2),
salmiak (NH4Cl), grafit (katode), dan sedikit air.
b. Reaksi :
Anode : Zn → Zn2+ + 2e
Katode : 2MnO2 + 2NH4+ + 2e → Mn2O3 + 2NH3 + H2O
Zn + 2NH4+ + 2MnO2 → Zn2+ + Mn2O3 + 2NH3 + H2O

3. BATERAI NIKEL-KADMIUM
Reaksi sel :
Anode : Cd + 2OH – → Cd(OH)2 + 2e
Katode : NiO2 + 2H2O + 2e → Ni(OH)2 + 2OH –
Cd + NiO + 2H2O → Cd(OH)2 + Ni(OH)2

E. Sel Elektrolisis
1. Reaksi kimia yang memerlukan energi listrik

2. Katode : kutub (–) disingkat KNAP(E)
Anode : kutub (+)

3. Elektrolisis leburan / lelehan / cairan : unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi adalah kation, anion dan
elektrodenya.

4. Elektrolisis larutan : unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi adalah kation, anion, pelarut (air), dan
elektrodenya.

5. Skema reaksi-reaksi elektrolisis larutan :

Logam aktif (golongan IA, IIA, Al dan Mn) tidak tereduksi, air yang tereduksi :

Katode Kation lain : kation tereduksi 2H+ + 2e → H2 2H2O + 2e → H2 + 2OH
Lx+ + x e → L
reduksi terhadap kation –

4 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA

SMA IPA Kelas 12

Anode inert Sisa asam oksi : air teroksidasi
(Pt, Au, C)
(SO42- , NO3-) H2O → O2 + 4H+ + 4e

Anode Sisa asam lain atau OH–: anion teroksidasi

oksidasi terhadap anion

2X– → X2 + 2e
4OH– → 2H2O + O2 + 4e

Anode tak inert : anode teroksidasi

L → Lx+ + x e

6. Logam aktif (golongan IA, IIA, Al dan Mn) kationnya akan tereduksi menjadi logamnya, bila yang
dielektrolisis adalah lelehan/leburan/cairanya

7. Pada pelapisan/penyepuhan logam yang digunakan sebagai anode adalah logam pelapis

8. Susunan Sel Elektrolisis Reaksi yang terjadi :
IIII NaCl → Na+ + Cl – | x 2

AK Katode (–) : 2H2O + 2e → H2 + 2OH–
CC Anode (+) : 2Cl – → Cl2 + 2e

NaCl(aq) 2NaCl + 2H2O → 2NaOH + H2 + Cl2

Cl- Na+ Keterangan :
W = massa zat yang dihasilkan
9. Hukum-Hukum Faraday : e = massa ekivalen = Ar/biloks
I. Hukum Faraday I : W  e F  e i t  eQ i = arus (ampere)
96500 96500 t = waktu (detik)
F = mol elektron = tetapan Faraday
II. Hukum Faraday II : W1  W2 , bila arus sama 1F = 96500 coulomb = 1 mol elektron
e1 e2 Ar = massa atom relatif

atau (mol)(jumlah elektron)1 = (mol)(jumlah elektron)2

10. Penggunaan Elektrolisis

a. Untuk memproduksi suatu zat

b. Untuk pemurnian logam, dengan prinsip;
 logam kotor sebagai anode
 logam murni sebagai katode.

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri 5
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA

SMA IPA KELAS 12

Pilihlah satu jawaban yang tepat dengan member tanda    pada salah satu huruf A, B, C, D dan E.

1. Perhatikan reaksi reduksi berikut. B. 1, 6, 2 dan 6
C. 2, 8, 2 dan 8
MnO  (aq)  C2O42 (aq)  Mn 2 (aq)  CO2 (g) D. 2, 8, 4 dan 8
4 E. 3, 8, 6 dan 8

. Jumlah elektron yang dilepaskan pada reaksi

C2O24  CO2 adalah . . . . 6. Perhatikan reaksi redoks berikut.
AI(s) + NO3 (aq)  AIO2 (aq) + NH3 (g) jika
A. 1
reaksi tersebut berlangsung dalam suasana basa,
B. 2 setiap 4 mol alumunium menghasilkan gas NH3
(STP) sebanyak . . .
C. 3 A. 11,2 liter
B. 22,4 liter
D. 4 C. 33,6 liter
D. 44,8 liter
E. 5 E. 56,0 liter

2. Reaksi redoks berikut berlangsung dalam

suasana asam.

MnO  (aq)  C2O24 (aq)  Mn 2 (aq)  CO2 (g)
4

pernyataan berikut yang benar adalah . . .

A. elektron yang dibutuhkan untuk 7. Dalam suasana basa, gas klorin dapat mengalami
disproporsionasi menjadi ion klorida dan ion
menyetarakan reaksi sebanyak 14 elektron klorat. Persamaan reaksi setaranya adalah . . .

B. membutuhkan 4 mol H2O di ruas kiri A. Cl2  2OH  Cl  ClO3  H2O
B. 2Cl2  4OH  2Cl  ClO3  2H2O
C. gas CO2 yang dihasilkan sebanyak 10 mol C. 3Cl2  6OH  5Cl  ClO3  3H2O
D. setiap mol C2O42- menghasilkan 5 mol CO2 D. 4Cl2  2OH  5Cl  2ClO3  2H2O
E. setiap mol MnO4- menghasilkan 2 mol Mn2+ E. 5Cl2  8OH  6Cl  4ClO3  4H2O

3. Reduksi 1 mol ion BrO  menjadi ion Br-
3

membutuhkan elektron sebanyak . . .

A. 2 mol

B. 3 mol

C. 4 mol

D. 5 mol 8. Diketahui reaksi redoks berikut.

E. 6 mol aFe(s)  bNO3 (aq)  H (aq)  cFe3 (aq)  dNH  (aq)  H2O(I )
4

4. Pada penyetaraan reaksi BiO   Bi2O3 dalam Nilai a. b, c, dan d berturut-turut adalah . . .
3 A. 1, 1, 4 dan 4
B. 2, 1, 4 dan 4
suasana basa dengan metode setengah reaksi, C. 4, 1, 2 dan 4
D. 8, 1, 8 dan 1
setiap mol BiO  melepas ion OH- sebanyak . . . E. 8, 3, 8 dan 3
3
9. Diketahui persamaan setengah reaksi berikut.
A. 2 mol
MnO4 (aq)  8H (aq)  5eMnO2 (aq) 
B. 3 mol 4H2O(I )SO32 (aq)  H2O(I )  SO42 (aq) 
2H (aq)  2e
C. 6 mol

D. 8 mol

E. 10 mol

5. Diketahui reaksi redoks berikut.

aCr2 O2 (aq)  14H  (aq)  bFe2 (aq) 
7

cCr3 (aq)  7H2O(I )  dFe3 (aq)

Nilai a, b, c, dan d berturut-turut adalah . . .

A. 1, 4, 2 dan 4

6 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA

SMA IPA Kelas 12

Pada pernyataan reaksi redoks yang melibatkan E. 1,56 mol

MnO  dalam suasan asam, perbandingan 14. Raeksi redoks berikut dengan cara bilangan
4

koefisien SO3 dengan koefisien H+ adalah . . . oksidasi.

A. 2 : 2 MnO  (aq)  Br  (aq)  Mn 2 (aq)  Br2 (ag)
4

B. 2 : 5 setelah tahap:

C. 5 : 2 2MnO  (aq)  10Br  (aq)  Mn 2 (aq)  5Br2 (g )
4
D. 5 : 6

E. 6 : 5

10. Reaksi reduksi berikut yang membutuhkan enam Langkah berikutnya adalah pada ruas . . .
elektron adalah . . . .
A. kanan ditambah 4H2O
A. SO22  SO2 B. kanan ditambah 8H2O
B. AlO 2  Al C. kanan ditambah 16H+
C. NO3  NO D. kiri ditambah 4H+
D. ClO 3  Cl E. kiri ditambah 8H+
E. S2O32  S
15. Sebanyak 25 mL larutan 0,1 M suatu ion logam,
11. Klorin yang tidak dapat direduksi lagi adalah . . . tepat bereaksi dengan 25 mL larutan 0,1 M
. senyawa arsenat. Setengah reaksi dari arsenat
A. Cl- adalah sebagai berikut.
B. ClO-
C. ClO2- AsO33 (aq)  H2O(I )  AsO34 (aq) 
D. ClO3- 2H (aq)  2e
E. ClO4-
Jika bilangan oksidasi logam adalah +4,
12. Diketahui reaksi redoks setara berikut. bilangan oksidasi logam setelah reaksi adalah . .
..
3AS  5NO3  4OH  3AsO34-  5NO  2H2O A. 0
B. +1
Jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi C. +2
tersebut adalah . . . . D. +3
A. 3 E. +4
B. 5
C. 9 16. Reaksi redoks:
D. 12
E. 15 CI2 (g) + IO3 (aq)  2CI (aq) +104 (aq)

Disetarakan dengan cara bilangan oksidasi
seperti berikut

+5 +7

CI2 (g) + IO3 (aq)  2CI (aq) +104 (aq)

13. Diketahui persamaan reaksi berikut.

Cr2 O2 (aq)  14H  (aq)  6e  2Cr3 (aq)  0 -2
7

7H2O(I )Mn2 (aq)  4H2O(I ) Perbandingan koefisien CI 2 : 10  adalah . . . .
3

 MnO  (aq)  8H (aq)  5e  Ion Cr2O72 yang A. 1 : 1
4
B. 1 : 2
diperlukan untuk mengoksidasi 1 mol Mn2+
C. 1 : 3
sebanyak . . .
D. 2 : 1
A. 0,45 mol
E. 2 : 1
B. 0,60 mol

C. 0,83 mol

D. 1,23 mol

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri 7
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA

SMA IPA KELAS 12

17. Reaksi berikut yang termasuk reaksi autoredoks A. pada katode terjadi reaksi reduksi
B. pada anode terjadi reaksi oksidasi
adalah . . . C. pada sel volta, katode termasuk elektrode

A. KMnO 4 aq K 2C2O 4 aq H 2SO4 aq  negatif
K 2SO4 aq MnSO 4 aq CO2 g H 2Ol D. logam yang memiliki potensial standar lebih

B. K 2S2O3 aq HBraq  besar berperan sebagai elektrode positif
E. logam memiliki potensial standar lebih kecil
Ss SO2 g KBraq H 2Ol
berperan sebagai elektrode negative
C. FeSaq HNO 3 aq 
23. Suatu sel Volta ditulis dalam notasi sel berikut.
FeNO 3  aq   Ss   NO 2 g   H 2 Ol  Cu(s) Cu2 (aq) Ag (aq) 2Ag(s)
3
Persamaan reaksi sel dari notasi sel tersebut
D. CaOs CO4 g  CaCO3 s adalah . . .

E. CH4 g O2 g  CO2 g H 2Ol A. 2Ags Cu2 aq  2Ag  aq Cus
B. 2Ags Cus  2Ag  aq Cu2 aq
18. Sel Volta mengubah energi . . . menjadi energi . . C. 2Ag  aq Cus  2Ags Cu2 aq
. D. 2Ag  aq Cu2 aq  2Ags Cus
A. listrik  kimia E. Ag aq Cus  2Ag  s Cu2 aq
B. listrik  potensial
C. listrik  kinetik 24. Berikut ini merupakan reaksi sel dari suatu sel
D. kimia  listrik Volta.
E. kimia  kinetic
AI(s)  3Ag (aq)  AI3 (aq)  3Ag(s)
19. Logam nikel dicelupkan ke dalam larutan NiSO4
1 M dan logam tembaga dicelupkan ke dalam Notasi sel dari reaksi tersebut adalah . . . .
larutan CuSO4 1 M. Kedua logam tersebut
dihubungkan kawat dengan penunjuk arus. Spesi A. Als Ag  aq Al3 aq Ags
yang bertindak sebagai katode dan anode
berturut-turut . . . B. Als Al3 aq Ag  aq Ags
A. Cu, Ni
B. Cu, NiSO4 C. Als 3Agaq Al3 aq 3Ag  s
C. Ni, CuSO4
D. Ni, Cu D. 3Ag aq 3Ags Als Al3 aq
E. Ni, NiSO4
E. 3Ags Als 3Ag  aq Al3 aq
20. Pada sel Volta dengan elektrode Pb dan Cu,
aliran elektron bergerak dari . . . 25. Untuk merancang sel Volta dengan beda
A. Cu ke Cu2+
B. Cu ke Pb potensial 0,56 volt disediakan tiga logam
C. Cu2+ ke Pb2+ masing-masing dengan larutnya, yaitu logam Ni
D. Pb ke Cu dengan larutan NiSO4’ logam Zn dengan larutan
E. Pb ke Pb2+ ZnSO4’ dan logam Cu dengan larutan CuSO4’.
Jika diketahui
21. Fungsi jembatan garam dalam sel Volta adalah . ENi  0,25 V; E Zn  0,76 V; dan ECu  0,34 V;
..
A. menambah muatan positif elektron yang digunakan adalah . . .
B. menambah muatan negatif
C. menjaga keseimbangan kation dan anion Anode Katode
D. mengurangi muatan positif
E. mengurangi muatan negative A Cu Ni
B Cu Zn
22. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan C Ni Cu
kaidah sel Volta adalah . . . D Ni Zn
E Zn Cu

8 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA

SMA IPA Kelas 12

26. Logam kadmium diletakan dalam larutan CuSO4 Potensial sel yang dapat terbentuk dari logam
1,0 M. Jika diketahui pada suhu
25C ECd2 Cd  0,40 V dan ECu2 Cu  0,34 V; tersebut adalah . . .
A. – 2,37 V
pernyataan berikut yang benar mengenai sel B. – 2,03 V
Volta antara Cd dengan Cu tersebut adalah . . . . C. – 0,34 V
A. Tidak terjadi reaksi antara Cd dan larutan
D. + 1,36 V
CuSO4
B. Cd mereduksi Cu2+ E. + 2,71 V
C. Cu mereduksi Cd2+ yang terbentuk
D. Ion Cu2+ mereduksi Cd 30. Diketahui E dari beberapa logam berikut.
E. Cd mereduksi SO42-
27. Perhatikan data potensi standar berikut. Mn 2 (aq) Mn(s) E  1,20 V

Cu2 (aq)  2e  Cu(s) E  0,34 V Cd2 (aq) Cd(s) E  0,40 V

Ag (aq)  e  Ag(s) E  0,80 V Sn2 (aq) Sn(s) E  0,13 V

Notasi sel: Hg 2 (aq) Hg(s) E  0,85 V
Cu(s) Cu2 (aq) Ag (aq) Ag(s)
Ag 2 (aq) Ag(s) E  0,80 V
Memiliki potensial sel . . . .
A. + 0,06 V Reaksi berikut yang menghasilkan Esel paling
B. + 0,46 V besar adalah . . .
C. + 0,56 V
D. + 1,14 V A. Mns Hg 2 aq  Mn 2 aq Hgs
E. + 1,26 V
B. Cds 2Ag2 aq  Cd2 aq 2Ags

C. Mns 2Ag2 aq  Mn 2 aq Ags

D. Sns Hg 2 aq  Sn2 aq Hgs

E. MnsSn2 aq  Mn 2 aqSns

28. Diketahui data potensial sel dan elektrode 31. Diketahui data potensial elektrode berikut.
berikut.
Ag2 (aq)  e-  Ag(s) E  0,80 V
Zn (s)  Cu2 (aq)  Zn2 (aq)  Cu(s)

Esel  1,10 V Mg 2 (aq)  2e-  Mg(s) E  2,37 V

Sn2 (aq)  2e  Sn(s) E  0,13 V In2 (aq)  3e-(aq)  In(s) E  0,34 V

Cu2 (aq)  2e  Cu(s) E  0,34 V Mn 2 (aq)  2e-  Mn(s) E  1,20 V

Potensial standar untuk reaksi: Zn2 (aq)  2e  Zn(s) E  0,76 V

Zn(s)  Sn2 (aq)  Zn2 (aq)  Sn(s)

Adalah . . . Pasangan sel berikut yang memberikan
A. + 0,63 V perbedaan potensial sebesar +1,14 V adalah . . .
B. + 0,76 V
C. + 0,96 V A. Ag Ag  Zn 2 Zn
D. + 1,24 V
E. + 1,44 V B. Mn Mn 2 Ag  Ag

C. Mn Mn 2 Mg 2 Mg

29. Perhatikan data potensila elektrode standar D. In In 3 Ag  Ag
E. Mg Mg 2 Ag  Ag
berikut.

Mg2  2e  Mg E  2,37 V

Cu2  2e  Cu E  0,34 V

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri 9
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA

SMA IPA KELAS 12

32. Perhatikan bagian sel volta berikut.

Reaksi yang terjadi pada katode adalah . . . . 35. Diketahui potensial sel untuk reaksi berikut.

A. Zns  Zn 2 aq 2e Zns Fe2 aq  Zn 2 aq Fes
B. Zn 2 aq 2e  Zns
C. Fe2 aq 2e  Fes E  sel  0,32V
D. Fes  Fe2 aq 2e
E. 2H2Ol 2e  2OH- aq H2 g Zns Ag aq  Zn2 aq Ags

33. Diketahui data potensial electrode berikut. E  sel  1,56V

Fes Ag aq  Fe2 aq Ags

E  sel  0,24V

Berdasarkan data potensial sel, dapat
disimpulkan bahwa urutan ketiga logam tersebut
dalam urutan reduktor yang menurun adalah . . .
.
A. Ag – Fe – Zn
B. Ag – Zn – Fe
C. Fe – Zn – Ag
D. Fe – Ag – Zn
E. Zn – Fe – Ag

Zn 2 (aq)  2e   Zn(s) E   0,76V 36. Perhatikan data berikut.

   Cu2 aq  2e  Cu s E   0,34V AlsSn2 aq  Al3 aqSns

   Mg 2 aq  2e  Mg s E   2,37V E  sel  1,52V

   Cr2 aq  3e  Cr s E   0,74V Ni 2 aq 2e  Nis E   0,23V

Notasi sel yang memiliki potensial sel terkecil Sn2 aq 2e  Sns E   0,14V
adalah . . . .
Potensial sel untuk reaksi :
A. Zn Zn 2 Cu 2 Cu
Als Ni 2 aq  Al3 aq Nis

B. Zn Zn 2 Cr 3 Cr adalah . . . .
A. + 0,91 V
C. Cu Cu 2 Cr 3 Cr
B. + 1,43 V
D. Mg Mn 2 Cr 3 Cr C. + 2,41 V

E. Mg Mg 2 Cu 2 Cu D. + 2,89 V
E. + 4,07 V

34. Diketahui potensial electrode berikut. Data potensial electrode standar berikut digunakan
untuk menjawab soal nomor 37–43.
   Mg 2 aq  2e  Mg s E   2,37V
   Fe2 aq  2e   Fe s E   0,44V    Mg 2 aq  2e  Mg s E   2,37V

Potensial sel untuk reaksi :    Al3 aq  3e  Al s E   1,66V

Mgaq Fe2 aq  Mg 2 s Fes adalah . . .    Zn 2 aq  2e  Zn s E   0,76V

.    Fe2 aq  2e  Fe s E   0,44V
A. – 5,62 V
B. – 2,81 V    Sn2 aq  2e  Sn s E   0,14V
C. – 1,93 V
D. + 1,93 V    Pb2 aq  2e  Pb s E   0,126V
E. + 2,81 V
   Cu2 aq  2e  Cu s E   0,34V
10
E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA

SMA IPA Kelas 12

O2 g 2H2Ol 4e-  2OH- aq B. (1) dan (5)
C. (2) dan (3)
E   0,401V D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
Ag  aq e  Ags E   0,80V
   Hg 2 aq  2e  Hg s E   0,80V 41. Reaksi berikut yang tidak dapat berlangsung
spontan adalah . . . .
37. Berdasarkan data potensial electrode standar,
A. 2Mgs O2 g 2H2Ol 4e 
reaksi : Cu  2Ag   Cu2  2Ag memiliki 2Mg 2 aq 4OH- aq

potensial sel sebesar . . . . B. Zn 2 aq Cuaq  Zns Cu2 aq
A. + 0,06 V C. Mgs Zn 2 aq  Mg 2 aq Zns
B. + 0,46 V D. Cu2 aqSns  CusSn2 aq
C. + 0,57 V
D. + 1,14 V E. 2Fes O2 g 2H 2Ol 
E. + 1,16 V
2Fe2 aq 4OH- aq
38. Notasi sel berikut yang menghasilkan potensial
sel paling kecil adalah . . . . Diagram sel volta berikut yang digunakan untuk
menjawab soal nomor 42 dan 43.
A. Mgs Mg 2 aq Hg 2 aq Hgs
B. Mgs Mg 2 aq Cu 2 aq Cus 42. Reaksi yang terjadi pada sel tersebut adalah . . . .
C. Hgs Hg 2 aq Cu 2 aq Cus
D. Sns Sn 2 aq Hg 2 aq Hgs A. Zns 2Ag  aq  Zn 2 aq Ags
E. Sns Sn 2 aq Cu 2 aq Cus
E  sel  1,56V
39. Reaksi yang tidak dapat berlangsung dalam
keadaan standar adalah . . . . B. 2Ag  aq Zns  2Ags Zn2 aq
A. Fe2  Zn  Fe  Zn 2
B. Pb2  Fe  Pb  Fe2 E  sel  2,36V
C. Sn 2  Zn  Sn  Zn 2
D. Zn 2  Pb  Zn  Pb2 C. Zn2 aq 2Ags  Zns 2Ag aq
E. Pb2  Sn  Pb  Sn 2
E  sel  0,04V
40. Perhatikan bagan percobaan berikut.
D. Zn2 aq 2Ags  Zns 2Ag aq
Reaksi redoks spontan terjadi pada percobaan
nomor . . . . E  sel  1,56V
A. (1) dan (2)
E. Zns 2Ags  Zn2 aq 2Ag aq
E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan E  sel  1,56V

43. Pernyataan yang tidak benar mengenai sel volta
tersebut adalah . . . .
A. logam zink berfungsi sebagai anode
B. elektron mengalir dari Ag ke Zn
C. potensial elektrode yang dihasilkan adalah +
1,56 Volt

11

MODUL KIMIA 48. Berdasarkan data E Zn 2  0,76Volt , dapat

SMA IPA KELAS 12 dikatakan bahwa dalam keadaan standar . . . .
A. reaksi Zn 2  2e   Zn selalu tidak spontan
D. reaksi sel tersebut berlangsung spontan B. ion Zn2+ lebih mudah tereduksi daripada H+
E. logam perak berfungsi sebagai katode C. ion H+ lebih mudah tereduksi daripada ion

44. Pada keadaan standar diketahui Zn2+
D. Zn mempunyai kecenderungan yang besar
ECu  0,34V . Pernyataan yang benar
untuk larut sebagai ion Zn2+
mengenai logam Cu adalah . . . . E. H2 adalah reduktor yang lebih kuat daripada
A. logam Cu selalu menjadi elektrode positif
B. reaksi reduksi Cu berjalan spontan Zn
C. ion Cu2+ mempunyai kecenderungan
49. Reaksi berikut yang tidak berlangsung spontan
membentuk endapan Cu adalah . . . .
D. ion Cu2+ mempunyai kecenderungan
A. Cus Zn 2 aq  Cu2 aq Zns
membentuk endapan Cu B. Zns Cd2 aq  Zn 2 aq Cds
E. logam Cu tidak termasuk logam mulia C. Cds Cu2 aq  Cd2 aq Cus
D. Cds 2Ag aq  Cd2 aq 2Ags
45. Jika potensial dibandingkan dengan Cu, E. Zns 2Ag aq  Zn 2 aq 2Ags
pernyataan berikut yang benar adalah . . . .
A. pada sel yang dibentuk oleh kedua elektrode 50. Logam berikut yang tidak dapat bereaksi dengan
tersebut, logam Zn merupakan elektrode asam klorida adalah . . . .
positif. A. magnesium
B. pada sel yang dibentuk oleh kedua elektrode B. cadmium
negative C. besi
C. logam Cu lebih mudah teroksidasi D. alumunium
dibandingkan dengan logam Zn E. tembaga
D. logam Zn lebih mudah teroksidasi
dibandingkan dengan logam Zn 51. Diketahui potensial reduksi beberapa logam
berikut.
E. notasi selnya : Zn 2 Zn Cu Cu 2
   Cr3 aq  3e  Cr s E   0,71V
46. Diketahui EPb2 Pb  -0,13Volt dan    Os2 aq  2e  Os s E   0,90V
   W2 aq  2e   W s E   0,12V
EFe2 Fe  -0,44Volt. Jika ke dalam larutan    Al3 aq  3e  Al s E   1,66V

yang mengandung ion Fe21M dan Pb21 M Urutan logam tersebut dari kiri ke kanan dalam
deret volta adalah . . . .
ditambahkan serbuk timbel dan besi, konsentrasi A. Cr – Os – W – Al
.... B. Al – W – Os – Cr
A. Fe2+ meningkat, tetapi Pb2+ berkurang C. Al – Cr – W – Os
B. Fe2+ dan Pb2+ meningkat D. Os – W – Cr – Al
C. Fe2+ dan Pb2+ berkurang E. W – Cr – Al – Os
D. Fe2+ berkurang tetapi Pb2+ mengingkat
E. Fe2+ dan Pb2+ tetap 52. Diketahui potensial reduksi beberapa logam
berikut.
47. Logam berikut yang paling sukar direduksi
adalah . . . .
A. besi
B. nikel
C. emas
D. perak
E. aluminium

12 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan

   Ca 2 aq  2e  Ca s E   2,87V MODUL KIMIA

   K aq  e  K s E   2,92V SMA IPA Kelas 12

   Zn 2 aq  2e  Zn s E   0,76V 5. Bi3 aq 3e  Bis E  0,25V

   Sn2 aq  2e  Sn s E   0,13V Susunan logam tersebut dari kiri ke kanan dalam
deret volta adalah . . . .
Notasi berikut yang dapat menghasilkan E sel A. 3 – 1 – 4 – 5 – 2
positif adalah . . . . B. 3 – 2 – 1 – 5 – 4
C. 4 – 1 – 3 – 5 – 2
A. Zns Zn 2 aq Ca 2 aq Cas D. 2 – 5 – 3 – 1 – 4
E. 2 – 5 – 4 – 1 – 3
B. Ks K  aq Zn 2 aq Zns
56. Berikut ini merupakan data potensial reduksi
C. Sns Sn 2 aq Zn 2 aq Zns dari beberapa jenis logam.

D. Sns Sn 2 aq Ca 2 aq Cas    Cu2 aq  2e  Cu s E   0,34V
   Fe3 aq  2e   Fe2 s E   2,87V
E. Sns Sn 2 aq K  aq Ks    Pb2 aq  2e  Pb s E   0,33V
   Cu2 aq  2e  Cu s E   0,16V
53. Seorang siswa memasukkan logam tembaga dan
zink ke dalam asam klorida. Hal yang akan Berdasarkan data tersebut, reaksi berikut yang
terjadi adalah . . . . . tidak dapat berlangsung adalah . . . .
A. tembaga larut dan menghasilkan gas
hydrogen A. Fe3 aq Pbs  Fe2 aq Pb2 aq
B. zink larut dan menghasilkan gas hydrogen B. Cu2 aq Pbs  Cus Pb2 aq
C. tembaga dan zink larut C. Pb2 aq Cus  Pbs Cu2 aq
D. tembaga dan zink tidak larut D. Fe3 aq Cus  Fe2 aq Cu2 aq
E. zink larut, kemudian mengendap lagi E. Fe3 aq Cu aq  Fe2 aq Cu2 aq

54. Logam X, Y dan Z masing-masing memiliki 57. Logam X dapat mendesak logam Y dari
larutannya, logam Z dapat mendesak logam Y
E  0,5V;  0,8V; dan 1,2V . Pernyataan dari larutannya, sedangkan logam Z tidak dapat
mendesak logam X dari larutannya. Urutan
berikut yang benar adalah . . . . potensial reduksi yang paling kecil adalah . . . .
A. X dapat mereduksi Z, tetapi tidak dapat A. X – Y - Z
B. Y – Z – X
mereduksi Y C. X – Z – Y
B. Y dapat mereduksi Z, tetapi tidak dapat D. Z – X – Y
E. Z – Y – X
mereduksi X
C. Z dapat mereduksi X, tetapi tidak dapat 58. Logam L, M dan P menunjukkan reaksi sebagai
berikut.
mereduksi Y
D. X dapat mereduksi Y dan Z Ps L2 aq  tidak dapat reaksi
E. Z dapat mereduksi X dan Y Ms 2P aq  M2 aq 2Ps
Ls M2 aq  L2 aq Ms
55. Diketahui potensial reduksi beberapa logam
berikut. Urutan ketiga logam tersebut sesuai dengan
potensial reduksi yang semakin meningkat
1. Ga3 aq 3e  Gas E  0,55V adalah . . . .
2. Ir2 aq 2e  Irs E  1,00V
3. La3 aq 3e  Las E  2,52V 13
4. Sn2 aq 2e  Sns E  0,13V

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA E MnO2 dan NH4Cl Zn

SMA IPA KELAS 12 64. Saat aki melakukan kerja untuk menghasilkan
arus listrik, terjadi perubahan . . . .
A. P – M – L A. Pb menjadi PbSO4, sedangkan PbO4 tetap
B. L – M – P B. Pb menjadi PbSO4, sedangkan PbO2
C. L – P – M menjadi Pb3O4
D. M – P – L C. Pb dan PbO2 menjadi PbSO2
E. P – L – M D. Pb menjadi Pb3O4, sedangkan PbO2 menjadi
PbO
59. Sel kering berikut yang merupakan sel primer E. Pb dan PbO2 menjadi PbO
adalah . . . .
A. aki 65. Perkaratan atau korosi besi merupakan salah satu
B. baterai
C. baterai litium
D. baterai perak oksida
E. baterai nikel-kadmium

contoh reaksi redoks yang merugikan. Rumus

60. Diketahui reaksi setengah sel berikut. karat besi adalah . . . .

Anode : Zns  Zn 2 aq 2e A. Fe2 O3 .xH 2O

Katode : 2MnO 2 s H2Ol 2e  B. Fe3O 4 .xH 2O
Mn 2O3 s 2OH aq
C. FeCl3 .xH 2 O
Reaksi sel tersebut terjadi pada . . . .
A. aki D. FeNO 3  .xH 2 O
B. baterai 3
C. baterai alkaline
D. baterai perak oksida E. FeOH3 .xH 2O
E. baterai nikel-kadmium
66. Berdasarkan data potensial standar, logam yang
61. Baterai berikut yang memiliki potensial sel
paling kecil adalah . . . . dapat digunakan untuk melindungi besi
A. aki
B. baterai (E  0, 44V) terhadap kerusakan akibat
C. baterai alkaline
D. baterai perak oksida korosi adalah . . . .
E. baterai nike-kadmium
 A. Cu E  0,34V
 B. Ni E   0,25V
 C. Zn E   0,76V
 D. Sn E  0,14V
 E. Pb E  0,14V

62. Pemakaian aki semakin lama menyebabkan 67. Zat berikut yang berperan sebagai anode dan
katode dalam pembentukan karat besi adalah . . .
energy yang dihasilkan berkurang. .
Berkurangnya energi aki disebabkan oleh . . . . A. Fe dan H2O
B. Fe dan CO2
 A. bertambahnya Pb2 C. Fe dan O2
D. FeO dan O2
B. bertambahnya PbO2  E. Fe2O3 dan O3
C. berkurangnya H 2SO4 
68. Spesi yang mengalami reduksi pada peristiwa
D. tertutupnya elektrode negatif oleh PbO2 korosi besi adalah . . . .
A. Fe2+
E. tertutupnya elektrode positif oleh Pb2 B. Fe3+
C. H2O
63. Pasangan elektrode sel elektrokimia berikut D. O2
E. H+
yang digunakan pada aki (accu) adalah . . . .

Katode Anode

A O2 H2
B NiO2 Cd
C Ag 2 O Zn

D PbO2 Pb

14 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan

69. Perhiasan dari perak ditempel di dinding dengan MODUL KIMIA
paku besi. Berikut ini yang benar adalah . . . .
A. perhiasan lebih cepat berkarat SMA IPA Kelas 12
B. perhiasan tidak akan berkarat
C. perhiasan terlindungi dari karat oleh besi 72. Perhatikan berbagai cara untuk mencegah korosi
D. besi lebih cepat berkarat daripada perhiasan besi berikut.
E. besi tidak akan berkarat 1) Proteksi katodik
2) Dicat
70. Diantara percobaan seperti yang terlihat pada 3) Dijadikan stainless steel
gambar berikut, perkaratan paling lambat terjadi 4) Galvanisasi
pada tabung . . . . . 5) Dibalut dengan plastic
A. Metode yang tepat untuk pencegahan korosi
pada pipa bawah tanah adalah . . . .
B. A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. C. (2) dan (4)
D. (2) dan (5)
D. E. (4) dan (5)

E. 73. Prinsip pencegahan korosi dengan perlindungan
katodik adalah . . . .
71. Untuk melindungi kapal yang terbuat dari besi, A. logam katode harus mudah dioksidasi
maka pada lambung kapal yang terkena air laut B. logam anode harus mudah direduksi
diberi logam . . . . C. logam di katode harus memiliki potensial
A. tembaga reduksi lebih besar dari pada logam di
B. perak anode
C. aluminium D. tidak perlu ada larutan elektrolit
D. tembaga E. bahan yang dilindungi harus diletakkan di
E. magnesium anode

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri 74. Logam zink tidak dapat digunakan untuk
tidak untuk dijualbelikan melindungi besi dengan cara perlindungan
katodik, sebab . . . .
A. logam zink mudah dioksidasi
B. logam besi lebih mudah direduksi
C. kedua logam memiliki potensial reduksi
yang hamper berimbang
D. oksida zink akan menutupi permukaan
logam zink
E. logam zink merupakan reduktor kuat

75. Logam berikut yang dapat digunakan sebagai
bahan perlindungan katodik adalah . . . .
A. kalium
B. magnesium
C. natrium
D. litium
E. rubidium

76. Tindakan berikut yang bukan merupakan cara
memperlambat korosi adalah . . . .
A. mengecat permukaan logam
B. meminyaki permukaan logam
C. melakukan galvanisasi pada logam

15

MODUL KIMIA A. terbentuk gas H2 di anode dan katode Fe
larut
SMA IPA KELAS 12
B. terbentuk endapan Cu di katode dan gas O2
D. menghubungkan logam itu dengan logam di anode
lain yang sifat reduktornya lebih kuat
C. terbentuk gas H2 di anode dan gas O2 di
E. meletakkan logam dalam larutan asam katode

77. Seorang siswa melakukan serangkaian D. terbentuk endapan Cu dan elektrode Fe larut
percobaan untuk menyelidiki factor yang di katode
menyebabkan terjadinya korosi besi dan
menemukan data seperti gambar berikut. E. berat katode berkuran, tetapi berat anode
bertambah
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan
bahwa penyebab korosi besi adalah . . . . 81. Jika larutan NaSO 1 M dielektrolisi
A. oksigen dan minyak 4
B. air dan CaCl2 anhidrat menggunakan elektrode karbon, reaksi yang
C. oksigen dan air terjadi pada anode adalah . . . .
D. oksigen dan minyak A. H2 g  2H aq 2e
E. air dan minyak B. 2Na  aq 2e  2Na  s
C. H2 g 4OH aq  2H2Ol 4e
78. Reaksi yang terjadi pada proses korosi adalah . . D. 2H2Ol  O2 g 4H aq 4e
E. 4H2Ol 4e  2H2Og 4OH aq
..
82. Hasil elektrolisis lelehan magnesium ionida
A. 2OH  aq  H Ol   1 O g   2e  adalah . . . .
2 A. Mg dan I2
2 2 B. Mg dan O2
C. Mg2+ dan 2I-
B. 2H2Ol  4H aq O2 g 4e D. H2 dan I2
E. H2 dan O2
C. 2H2Ol 2e  2OH aq H2 g
83. Gas berikut yang hanya dapat dibuat melalui
D. 2Fe2O3 .xH 2Os  proses elektrolisis lelehan garamnya adalah . . . .
FeOH2 aq O2 g H 2Ol A. F2
B. Cl2
E. FeOH2 aq O2 g H 2Ol  C. Br2
2Fe2O3 .xH 2Os D. I2
E. H2
79. Di daerah industri, udara dapat mengandung
gas-gas SO2 , CO2 , NO2 , O2 , N2 , CO, dan 84. Pada elektrolisis lelehan NaCl, diperoleh 11,5
gram logam Na ( A r Na  23 dan Cl  35,5 ).
H2O. Pasangan gas yang dapat menyebabkan Pernyataan berikut yang tidak benar adalah . . . .
A. Na mengendap di katode
korosi adalah . . . . B. tidak terbentuk gas H2
A. O2 dan N2 C. pada anode terbentuk gas Cl2
B. CO dan N2 D. volume gas Cl2 yang terbentuk 11,2 L (STP)
C. CO dan CO2 E. gas yang dihasilkan adalah H2 dan Cl2
D. SO2 dan NO2
E. CO dan H2O 85. Hasil yang diperoleh dalam elektrolisis larutan
KNO 3 adalah . . . .
80. Larutan CuSO 0,5M dielektrolisis dengan
4 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
menggunakan elektrode Pt sebagai anode dan tidak untuk dijualbelikan
elektrode Fe sebagai katode. Hal yang akan
terjadi adalah . . . .

16

Katode Anode MODUL KIMIA

A K(s) NO2(Aq) SMA IPA Kelas 12

B K(s) O2(g) B. Na 2SO4 aq

C K(s) H2(g) C. NaH l 
D. KCl aq
D H2(g) O2(g) E. KHF2 l 

E H2(g) dan O2(g) K(s) 90. Pada elektrolisis larutan Kl menggunakan
elektrode Pt, reaksi yang terjadi di ruang katode
86. Pada elektrolisis larutan garam logam alkali dan adalah . . . .

alkali tanah tidak terbentuk logamnya, tetapi A. K aq e  Ks
B. Ks  K aq e
terbentuk gas H 2 . Hal ini disebabkan E  reduksi C. 2H2Ol 2e  2OH aq H2 g
D. 2H2Ol  4H aq O2 g 4e
ion logam alkali dan alkali tanah . . . . E. 2I- s  I2 aq 2e

A. lebih kecil daripada E  reduksi H2O 91. Pada penyepuhan perak dengan emas, logam
yang dipakai sebagai katode adalah . . . .
B. samadengan E  reduksi H2O A. perak
B. emas
C. lebih besar daripada E  reduksi H2O C. tembaga
D. platina
D. lebih kecil daripada E  reduksi ion H+ E. karbon

E. lebih besar daipada E  reduksi ion H+ 92. Suatu logam tembaga tak murni mengandung
besi dan perak sebagai pengotor. Berikut ini
87. Perhatikan bagan percobaan berikut. merupakan bagan sel elektrolisis larutan
CuSO pada pemurnian logam tembaga.
Perubahan yang dapat diamati di ruang katode
4
dan anode adalah . . . .

Katode Anode
Larutan menjadi
A Larutan menjadi
biru merah
Larutan menjadi
B Terbentuk
endapan coklat biru
Larutan menjadi
C Larutan menjadi
merah biru
Terbentuk gas H2
D Terbentuk
endapan kalium Terbentuk gas O2

E Terbentuk gas H2

88. Pada penyepuhan logam, hal berikut yang benar Reaksi yang berlangsung pada masing-masing
adalah . . . .
A. logam yang akan disepuh diletakkan di elektrode adalah . . . .
anode
B. logam yang akan disepuh diletakkan di Katode Anode
katode
C. meletakkan logam yang lebih mulia di A Oksidasi Cu, Ag Reduksi Cu2+, Fe2+
anode
D. meletakkan logam yang memiliki E  lebih dan Fe dan Ag+
kecil di katode
E. tidak perlu menggunakan arus listrik B Oksidasi Cu dan Reduksi Cu2+ dan

Fe Fe2+

C Oksidasi Cu dan Reduksi Cu2+

Fe

D Oksidasi Cu dan Reduksi Fe2+

Fe2+

E Reduksi Cu2+ Oksidasi Cu dan Fe

89. Zat yang jika dielektrolisis menghasilkan gas 93. Logam berikut yang hanya dapat dibuat dan
elektrolisis lelehan garamnya adalah . . . .
hydrogen di katode adalah . . . . A. perak

A. NH 3 l 

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri 17
tidak untuk dijualbelikan

MODUL KIMIA

SMA IPA KELAS 12

B. tembaga 97. Pada elektrolisis CdSO menggunakan
C. natrium 4
D. kromium elektrode karbon, terbentuk endapan Cd
E. nikel sebanyak 2 gram pada katode(A, Cd = 112).
Volume gas oksigen (STP) yang dihasilkan pada
94. Pada elektrolisis larutan asam sulfat anode adalah . . . .
A. 0,2 L
menggunakan elektrode platina, akan terjadi hal- B. 0,4 L
C. 0,5 L
hal berikut, yaitu . . . . D. 0,6 L
E. 0,8 L
Gas yang Gas yang Konsentrasi
terbentuk terbentuk asam sulfat
di anode di katode

A Hidrogen Oksigen bertambah 98. Sejumlah arus listrik dapat mengendap 21,4
B Hidrogen Sulfur Berkurang
dioksida gram perak dari larutan AgNO 3 dan mengendap
C Oksigen Hidrogen Bertambah  10,4 gram logam L dari larutan
D Oksigen Hidrogen Berkurang L SO 2 . Jika
E Sulfur Hidrogen Berkurang 4

dioksida A r perak adalah 108, A r logam L adalah . . . .

95. Perhatikan table berikut. A. 112

Larutan Anode Katode Hasil di anode Hasil di B. 118
elektrolit Karbon Platina X katode
Larutan Hidrogen C. 201

NaCl Y D. 208

Larutan Tembaga Tembaga Anode yang E. 210
larut dalam
CuSO elektrolit 99. Oksigen murni dapat dibuat dari elektrolisis
4 larutan asam sulfat. Volume gas oksigen (STP)
yang dapat dihasilkan jika digunakan arus 10
X dan Y pada table tersebut adalah . . . . ampere selama 30 menit adalah . . . liter.
A. 1,39 10 4
XY B. 8,33 10 3
C. 2,08 10 3
A Klorin Tembaga D. 3,33 10 2
B Klorin Oksigen E. 1,044
C Oksigen Tembaga
D Natrium Tembaga
E Natrium Oksigen

96. Pada reaksi elektrolisis larutan tembaga (II) 100.Dalam suatu proses elektrolisis, arus listrik
sulfat dengan arus 20 A selama 965 detik terjadi 1,930 C dilewatkan ke dalam lelehan suatu zat
elektrolit dan mengendapkan 1,5 gram unsure X
reaksi : Cu2 aq 2e  Cus. pada katode. Jika X = 150, ion X adalah . . . .
A. X 
Perhatikan data berikut. B. X 
1) Reaksi tersebut terjadi pada katode C. X 2
2) Listrik yang diperlukan 0,2 F D. X 2
3) Muatan listrik yang melalui larutan 19.300 E. X 3

C.
4) Electron yang digunakan sebanyak

1,204 10 23

Jika massaCu yang terbentuk 6,35 gram; A, Cu =
63,5; dan 1 F = 96.500 C, data yang benar
ditunjukkan oleh nomor . . . .
A. 1 dan 3
B. 1 dan 4
C. 2 dan 4
D. 1, 2 dan 3
E. 1, 2, 3 dan 4

18 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan


Click to View FlipBook Version