Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
July 2021
July 2021
July 2021
H I T A M P U T I H
H I T A M P U T I H
H I T A M P U T I H
I N D O N E S I A
I N D O N E S I A
I N D O N E S I A
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
"Sejak awal grup Hitam Putih Indonesia dibentuk ( awal Maret 2020 ) hingga saat ini, tujuan
utamanya adalah untuk mengembangkan minat fotografi di Indonesia, khususnya fotografi hitam
putih. Lalu kenapa saya memilih fotografi hitam putih, bukan kah yang warna warni akan jauh lebih
menarik? Well, bagi sebagian orang foto warna warni mungkin lebih menarik, tapi jujur saja, saya
sudah terlanjur jatuh hati kepada fotografi hitam putih. Mungkin juga karena saya sudah cukup
bosan dengan warna warni, mungkin itu salah satu alasan nya. Yang pasti, foto hitam putih membuat
saya lebih mendalami makna sebuah foto. Meski makna yang saya dapat pada sebuah foto bisa jadi
sangat berbeda dengan makna yang ingin disampaikan oleh sang fotografer, tapi setidaknya saya
lebih bisa mendalami makna sebuah foto hitam putih ketimbang foto yang warna warni. Saya
mengamati foto hitam putih melalui detail strukturnya, detail ketajamannya dan komposisinya. Dari
tiga hal itulah saya menemukan sesuatu yang lebih dari sekedar cerita dalam sebuah foto hitam
putih, mungkin yang saya dapat adalah jiwa dari foto atau makna dari sebuah foto... atau apa pun itu
sebutannya, yang pasti saya mendapatkan apa yang saya inginkan dari sebuah foto melalui foto
hitam putih.
Lalu, mengapa saya membuat e-magazine Hitam Putih Indonesia? Pada dasarnya tujuan dari e-
magazine Hitam Putih Indonesia ini selaras dengan tujuan grup Hitam Putih Indonesia, yakni
mengembangkan minat fotografi di Indonesia. Tapi tidak bisa saya pungkiri bahwa saya berharap
para pegiat fotografi, terutama teman-teman yang berada di grup Hitam Putih Indonesia, bisa
merasakan sebuah kebanggaan tersendiri ketika karya dari teman-teman terpilih untuk ditampilkan
di e-magazine Hitam Putih Indonesia. Saya berharap dengan tumbuhnya rasa bangga pada karya
kita sendiri maka kita semua bisa berperan dalam mengembangkan fotografi Indonesia.
E-magazine Hitam Putih Indonesia ini sendiri, Insya Allah akan dipublikasikan per bulan. Dan saya
juga sangat berharap supaya teman-teman di Hitam Putih Indonesia bersedia meluangkan waktu
untuk memberi ide dan tambahan artikel pada e-magazine ini guna memperkaya khasanah fotografi
Indonesia. Jika teman-teman berminat memberi tambahan artikel, silahkan menghubungi saya
melalui nomor WhatsApp 085246589321 atau mesengger ke akun FB Sulita Batigol. Besar harapan
saya supaya teman-teman bersedia memberi dukungan dalam bentuk ide ataupun dalam bentuk
tulisan artikel."
Agustus 2021, Jakarta.
Sulita Batigol
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Bincang-bincang
Elly Julia Basri
"Meski memiliki seabrek pengalaman terutama di bidang
training tentang supervisory, records management dan
business communication serta manajemen
perpustakaankaan, perempuan yang satu ini sangatlah
ramah terhadap siapa pun. Keramahan dari beliau
sangat tercermin ketika kami berbincang-bincang
melalui telepon dan chating.
Terlepas dari segala pengalaman yang ia miliki, Julia
begitu ia kerap dipanggil, adalah salah satu kontributor
terbaik di grup Hitam Putih Indonesia. Dan atas dasar
itulah, saya mencoba merangkum hasil bincang-bincang
kami ke dalam sebuah artikel"
“basically when you take a Mulai menyukai fotografi sejak tahun 1980,
tapi pada saat itu tidak ada yang mengajarinya
picture, you've got to think cara memotret yang benar. Dengan
bermodalkan kamera Yashica pemberian
of what message you are abangnya, Julia mulai memotret dengan
caranya sendiri. Ia semakin suka memotret saat
going to convey.” mendapat job training ke Sydney pada tahun
1981.
Dan sejak itu, setiap melakukan dinas
perjalanan ke luar dan dalam negri atau jalan
bareng bersama sahabat dan keluarga, ia selalu
menyempatkan diri untuk memotret. Foto-foto
dari perjalanan bersama sahabat-sahabatnya
itu ia simpan dalam bentuk jurnal perjalanan.
Karena padatnya jadwal kerja membuatnya
sulit menemukan waktu yang tepat untuk
belajar fotografi. Pada akhirnya, seorang
keponakannya mengajarkan kepadanya
tentang teknik dasar fotografi. Keponakannya
mengajarkan tentang ISO, shutter speed dan
aperture.
Ada satu kalimat dari keponakannya yang selalu dia ingat “basically when you take a picture, you've
got to think of what message you are going to convey.” Dan akhirnya, Elly Julia Basri baru benar-
benar belajar memotret pada satu tahun terakhir ini. Beliau ikut kursus mobile phone photography via
grup WhatsApp. Atas dasar itulah beliau menganggap dirinya sebagai newbie di dunia fotografi.
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Bincang-bincang
Ketika awal-awal mulai memotret, Julia senang memotret teman-temannya secara candid, terutama
ketika sedang jalan bareng bersama teman-temannya. Menurutnya, foto candid menampilkan
ekspresi yang lebih wajar. Ia juga menyukai foto landscape pada awal-awal mulai memotret. Ketika
mulai lebih menekuni fotografi, beliau mulai menyukai genre Human Interest dan Still Life. Bagi
dirinya, still life adalah beauty in simplicity. Prinsip “less is more” pada genre still life adalah salah satu
faktor yang membuatnya menyukai genre ini, plus keindahan komposisi Point Of Interest mampu
mencuat dalam kesederhanaannya. Sedangkan untuk genre Human Interest, sisi dinamika kehidupan
di “jalan” yang mampu menyuguhkan banyak cerita menarik adalah faktor utama yang membuatnya
menyukai genre ini. Dia memberi contoh tentang Pak Mokhtar, seorang pedagang singkong, ubi dan
pisang yang mangkal di jalan dekat kompleks di mana rumahnya berada. Pak Mokhtar bercerita
kepadanya bahwa dia membeli singkong, ubi dan pisang langsung dari kebun petani. Dengan
demikian pedagang tersebut mendapat barang yang “fresh” dari kebun dan pemilik kebun pun tidak
perlu repot menjual hasil kebunnya ke pasar. Dari cerita ini dapat disimpulkan bahwa kerjasama
yang kuat diantara pedagang dan pemilik kebun tersebut bisa memberikan keuntungan bersama.
Secara pendidikan mereka tidak memiliki pendidikan yang tinggi, tapi they are working smart to earn
living.
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Bincang-bincang
Untuk saat ini, Elly Julia Basri sedang
mengikuti kelas landscape yang
menurutnya cukup menarik. Tapi ia juga
sedang mencoba genre portrait. Untuk
latihan portrait, ia menjadikan Naindra,
sahabatnya yang tinggal bersebelahan
rumah dengannya dan tetangganya yang
tinggal sejalan dimintanya menjadi objek
untuk di potret. Rencananya setelah
pandemic berakhir dia akan ikut course
tentang fotografi portrait.
Sejak pertama kali menggunakan kamera
Yashica, dia pernah menjajal Olympus
AZ-300 Super Zoom, Nikon D300, Nikon
V1 dan Canon D3000. Canon D3000
adalah yang sering dia pakai, tapi
belakangan ini Julia lebih sering
memotret menggunakan handphone
Samsung S20 dengan menggunakan
applikasi Manual Camera DSLR.
Mohamad Setiawan pernah bilang
kepadanya untuk sering main-main
( memotret ) dan mengasah feeling. Dan
menurutnya, dirinya memang memang
harus latihan memotret lagi dengan
kamera yang dia miliki. "capturing the moment"
Secara keseluruhan, ada sebuah alasan mengapa
dia menyukai fotografi. Alasannya adalah
capturing the moment yang tidak akan bisa
terulang lagi. Ia bercerita, dulu dia pernah nangis
seharian gara-gara rol filmnya yang terbakar.
Kejadian itu terjadi ketika sewaktu beliau masih
sekolah di Inggris. Saat melakukan study tour ke
Edinburgh, Julia membawa kameranya untuk
dokumentasikan perjalanan. Setelah kunjungan
ke sebuah Community Leaning Center, Julia
berpikir akan mengganti film di kamera karena ia
sudah banyak memotret sehingga di perjalanan
berikutnya ia dapat mengabadikan perjalanan
tanpa gangguan. Lalu ia langsung membuka
kameranya, ternyata roll filmnya masih belum
habis…Dan langsung terbakarlah foto - foto di
roll film tersebut. Pengalaman Julia waktu
belajar memotret menggunakan handphone lain
lagi, ia merasa belajar memotret seperti stress
release dari berita Covid-19 dengan menyalurkan
perhatian ke hal yang positif dan menyenangkan.
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Bincang-bincang
Dua abangnya, Arifin dan Djohan, adalah dua sosok yang menginspirasinya dalam hal fotografi.
Kedua abangnya hobby fotografi dan pada saat ada acara keluarga, kedua abangnya lah yang
memotret secara candid suasana lucu-lucu, keakraban dan kegembiraan. Dengan begitu, kenangan
keluarga dapat terekam.
Demikianlah bincang-bincang dengan Elly Julia Basri. Semoga artikel bincang-bincang ini bisa
memberikan manfaat untuk kita semua.
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Tepi pantai.... Salam, Fotografer : Thedy Pekei
so akrab....co, Fotografer : Mohamad Setiawan
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Asia Surfing Championship-World Qualifying Series,
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Fotografer : Erlangga Tribuana
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
BuDe...,
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Fotografer : Sandi Sopian
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Let's have a cup of tea and gandos,
Kamera : Realme C5,
Edit : Snapseed, Fotografer : Noor Kell
No capt, Kamera : Oppo A5 2020,
Edit : Lightroom, Fotografer : Ubaid
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Smiling face, Kamera : A6k, Lensa : Pentacon 135mm manual vintage lens, Edit : Snapseed & Pixelab,
Fotografer : Dedi Bae
free fly owl, Fotografer : RSutedja
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Ceria,
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Fotografer : Aboehoedio Santo
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Meong aja, Fotografer : Sunardi II
Potrait.., Kamera : Canon, Lokasi : Biak-Papua,
Fotografer : Silas S Bubre
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Sedot,
Kamera : OppoA7,
Edit : Snapseed,
Lokasi : Bandung,
Fotografer : Iyong
Aku berdiri tegar diantara kamu dan dia,
Fotografer : Martina Henny P
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Manah,
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Fotografer : Padodo
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Malam Bae HPI, Fotografer : Rubo Allwyn Wawyn
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Tetap semangat,..ya cing..,
Fotografer : Devi Amrizal Komara
Ijin setor, Fotografer : Appank S Pram
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
.. Ditepi danau .., Kamera : samsung A50,
Edit : Snapseed, Fotografer : Yadi Riyadi
Sepi, Fotografer : Max Val
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Pelan Pelan Kamu Merindu.., Fotografer : Hermawan
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Barapan kebo, Lokasi : Taliwang Sumbawa Barat NTB,
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Fotografer : Papudaengoyang
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Galeri Foto
Anak2 Suku Sasak Pulau Lombok, Fotografer : Abrar Dhien
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Tips dan Trik
10 langkah untuk mendapat foto yang lebih baik.
Pertanyaan terbesar bagi fotografer pemula adalah 'bagaimana mengambil foto yang bagus?' Jika
kita mencoba untuk fokus belajar menguasai kamera yang kita miliki, maka kita akan terlalu lama
hanyut dalam hal-hal yang berbau teknis. Kamera model apapun sangatlah rumit dan membutuhkan
waktu untuk memahami sepenuhnya. Cobalah menggunakan 10 langkah mudah yang akan saya
jelaskan untuk menghasilkan foto yang baik. Selebihnya, untuk hal-hal lain dalam fotografi bisa
sambil jalan sambil dipelajari dan dipahami. Mulailah mengambil foto yang lebih baik hari ini.
10. Pelajari Mode Manual
Kebanyakan pengguna DSLR maupun
Mirrorless yang masih pemula mungkin lebih
menyukai mode prioritas, sehingga akan
menimbulkan pertanyaan pada diri
sendiri“Mengapa aku perlu melupakan mode
prioritas?” Mode manual mirip dengan
menggunakan SLR film lama tahun 1960-an,
ketika kamera tidak memiliki tombol seperti
prioritas aperture dan mode lain yang
membuat segalanya tampak lebih mudah.
Karena menjadi satu-satunya pilihan,
fotografer pada masa itu dipaksa untuk belajar
menggunakan kamera secara manual. Dengan
demikian, fotografer pada masa itu
sepenuhnya belajar bagaimana cara kerja dari
sebuah kamera.Jika kita mengetahui cara
kerja kamera dengan benar, menjadi jauh lebih
mudah untuk melihat di mana kesalahan yang
kita lakukan dalam memotret dan
memperbaikinya.
Mode prioritas baik untuk beberapa situasi.
Tetapi setelah kita tahu cara memotret
manual dengan benar, kita akan menemukan
betapa tidak perlunya menggunakan mode
prioritas dan dengan sendirinya kita akan
mendapatkan foto yang lebih baik.
Pada kamera smartphone tidak ada mode prioritas. Yang ada hanyalah mode auto atau mode manual.
Biasanya pada kamera smartphone, secara default, kameranya menggunakan mode auto. Beberapa
kamera smartphone membutuhkan applikasi tambahan untuk mendapatkan kamera mode manual.
Bagi pengguna smartphone, sangat disarankan untuk menggunakan mode manual untuk
menghasilkan foto yang lebih baik. Pada mode manual di kamera smartphone, kita bisa mengatur iso ;
shutter speed ; white balance ; exposure dan juga auto / manual fokus. Hingga saat ini, setau saya,
kamera smartphone belum bisa mengatur nilai apperture secara manual dikarenakan aperture pada
kamera smartphone adalah fix aperture (tergantung pada mode foto yang akan diambil).
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Tips dan Trik
10 langkah untuk mendapat foto yang lebih baik.
9. Pelajari Teknik Komposisi Dasar... dan Kemudian
Lupakan Komposisi tersebut.
Yang satu ini mungkin tampak sedikit lucu tapi... Tapi
setelah kita mempelajari dan memahami teknik
komposisi dasar, seperti aturan sepertiga (RuleOf Third)
atau penggunaan garis depan (Leading Line), kita dapat
melihat semuanya dengan cara yang berbeda. Kita akan
dapatmelihat dan berpikir tentang bagaimana kita dapat
membingkai foto, bahkan ketika kita tidak sedang
memegang kamera.
Pengetahuan ini menempel pada diri kita setelah kita
memahaminya dan secara halus membantu foto kita
meningkat dari foto yang bagus menjadi foto yang lebih
bagus. Kalau begitu, mengapa kita perlu melupakan
setelah kita memahaminya?
Sederhana. Sebagai fotografer, kita akan bosan dengan
foto kita. Salah satu tantangan utama dalam fotografi
adalah menjaga foto kita untuk tetap segar dan menarik.
Kita dapat melakukan ini dengan melangar batas-batas
dalam 'aturan' fotografi.
8. Jangan Menggunakan Lampu
Flash Kamera!
Lampu kilat kamera benar-benar
biasanya membuat foto kita malah
jadi berantakan, entah itu lampu
kilat built in kamera DSLR atau
smartphone. Salah satu
penyebabnya adalah cahaya
berasal dari sudut yang sama
dengan lensa. Ketika cahaya
berasal dari sudut yang sama
dengan lensa, kita kehilangan sisi
bayangan yang alami.
Untuk menggantikan lampu kilat
built in pada kamera, kita bisa
menggunakan cahaya eksternal
yang ada atau membeli unit
pencahayaan eksternal untuk
menambah pencahayaan. Pada
akhirnya, cahaya alami adalah
satu-satunya sumber cahaya
terbaikyang bisa membantu kita
dalam menghasilkan foto yang
lebih baik.
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Tips dan Trik
10 langkah untuk mendapat foto yang lebih baik.
7. Gunakan Perspektif yang Berbeda.
Jika ukuran fisik kita tinggi, sesuaikanlah posisi
kita ketika mengambil foto orang-orang
sehingga kita tidak memandang ke bawah pada
mereka. Begitu juga jika ukuran fisik kita
pendek, sesuaikan juga sehingga kita tidak
terkesan sedang mendongak ke arah mereka.
Terkadang kita juga perlu mundur ke belakang
beberapa langkah atau cukup jauh saat akan
memotret untuk melihat dan menemukan
perspektif yang berbeda dalam mengambil
sebuah foto.
Kebanyakan fotografer professional selalu menyajikan cara-cara baru dalam menangkap bidikan
professional.
Alih-alih memasang kamera pada tripod, cobalah menggunakan lantai atau memotret melalui
kerumunan orang-orang. Menggunakan perspektif baru dapat membuat karya-karya kita terlihat
selalu segar.
6. Zoom dengan Cara
Mendekatkan Diri pada
Obyek.
Beberapa pengguna
DSLR dan Mirrorless
mungkin memiliki lensa
tele yang bisa membuat
mereka memotret
obyek dari jarak jauh.
Tapi, alih-alih
melakukan zoom, akan
jauh lebih baik jika kita
terlibat dalam suasana
yang akan kita foto.
Lihatlah hal-hal dari
sudut yang berbeda -
ini memungkinkan
untuk mendapatkan
perspektif yang
berbeda.
Cari detail yang lebih halus yang biasanya akan diabaikan dalam sebuah foto yang umumnya sudah
sering kita lihat dan jadikan ini subjek jika kita benar-benar menginginkan foto yang terbaik. Dalam
banyak kasus, melakukan zoom pada kamera smartphone adalah sebuah ide yang buruk jika kita
ingin menghasilkan foto yang bagus. Zoom pada beberapa kamera smartphone bersifat digital zoom,
bukan optical zoom. Sehingga, zoom saat memotret menggunakan kamera smartphone yang
bersifat digital zoom sama saja dengan memangkas (cropping) foto tersebut.
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Tips dan Trik
10 langkah untuk mendapat foto yang lebih baik.
5. Bersihkan Latar Belakang (background) pada
Foto.
Latar belakang memegang peranan yang nyaris
sama pentingnya dengan subyek dari sebuah
foto jadi pastikan latar belakang dari foto tidak
berantakan. Menggerakkan kamera hanya
beberapa derajat ke samping dapat membuat
banyak perbedaan dalam hal membersihkan
sebuah bidikan.
Perhatikan dengan baik apa yang ada di jendela bidik atau di layar. Tanyakan pada diri sendiri
apakah setiap elemen yang terlihat dapat memberi nilai tambah untuk menghasilkan foto yang
bagus. Jika jawabannya adalah "tidak", maka elemen tersebut harus disingkirkan dari bidikan.
Ranting pohon, langit, dan orang yang tiba-tiba melintas hanyalah beberapa hal yang harus
diperhatikan. Ranting pohon dalam bidikan di atas benar-benar mengganggu. Kita dapat
menggunakan perangkat lunak pengeditan foto, seperti Photoshop atau aplikasi lain nya untuk
menghilangkan obyek-obyek yang tidak diinginkan jika kita sudah terlanjur memotret. Tapi jauh
lebih baik jika sebelum menekan tombol shutter, pastikan latar belakang bidikan kita sudah bersih
dari hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Bingkai Subjek dengan Baik.
Cari cara untuk meletakkan bingkai di dalam bingkai, seperti pintu atau jendela. Foto di samping ini
menggunakan bunga untuk membingkai subyek. Framing dapat menambahkan konteks pada sebuah
foto, memberi tahu pemirsa sedikit lebih banyak tentang apa yang terjadi dan di mana foto itu
diambil.
Ini tidak hanya menambah rasa kedalaman tetapi juga elemen lain yang menarik yang tidak
diketahui pada foto yang sebelumnya. Cobalah melakukan bidikan close-up untuk bingkai yang lebih
ketat.
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Tips dan Trik
10 langkah untuk mendapat foto yang lebih baik.
3. Atur Keseimbangan Putih atau White Balance
Dengan Benar.
White Balance memegang peranan penting
dalam foto berwarna. Jika kita memotret
dengan mode monokrom, maka white balance
tidak terlalu berpengaruh. Memotret di dalam
ruangan tanpa lampu kilat sering
mengakibatkan orang-orang yang di foto
tampak memiliki kulit berwarna oranye. Ini bisa
diperbaiki dengan mengatur sendiri White
Balance.
Menguasai White Balance benar-benar
membedakan kita dari kebanyakan orang lain,
kebanyakan dari mereka bahkan tidak
menyadari pentingnya white balance pada foto
yang berwarna. Menguasai dan mengatur white
balance dengan benar akan secara dramatis
meningkatkan hasil foto. Kebanyakan orang
memotret foto berwarna, yang kemudian baru
di edit menjadi foto hitam putih. Maka bagi
teman-teman yang memotret dalam format
berwarna, aturlah white balance pada kamera
untuk menghasilkan foto yang lebih baik.
2. Gunakan Histogram
Tampilan LCD pada kamera digital semakin hari semakin bagus. Dan tampilan LCD yang baik
mempermudah bagi para fotografer untuk memanfaatkan histogram.
Histogram adalah representasi matematika tentang seberapa baik mengekspos gambar. Histogram
adalah dasar yang bagus untuk meningkatkan kualitas fotografi.
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Tips dan Trik
10 langkah untuk mendapat foto yang lebih baik.
1. Latihan dan latihan!
Kota Roma tidak
dibangun dalam sehari;
jika ingin menjadi
pandai dalam segala hal
dalam hidup, kita harus
bekerja keras dalam hal
tersebut - dan ini tidak
datang secara gratis.
Untungnya, fotografi
adalah sesuatu sangat
menyenangkan untuk
dieksplorasi. Meskipun
kita masih akan berpikir
bahwa ini akan
membutuhkan banyak
waktu, hanya dengan
sedikit latihan, kita
akan merasakan
banyak perkembangan.
Cobalah mempraktek kan langkah-langkah yang tercantum di atas dan baca beberapa tutorial dari
website-website fotografi - dan semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama kita akan bisa
menghasilkan foto yang lebih baik dari yang sebelumnya.
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Sejarah
Kamera Obscura: Nenek Moyang Fotografi
Modern
Fotografi memiliki sejarah kuno, jauh lebih tua dari Louis Daguerre dan daguerreotype. Semuanya
dimulai dengan perangkat sederhana yang dikenal sebagai kamera obscura. Leluhur fotografi
modern.
Mungkin banyak fotografer yang tidak mengetahui bahwa fotografi memiliki akar sejarah yang jauh
lebih tua dua atau tiga abad dari sejarah ilmu pengetahuan. Bahkan, fotografi dimulai dengan
perangkat sederhana yang dikenal saat ini sebagai "kamera obscura." Apa itu kamera obscura?
Dalam bahasa Latin, kamera obscura berarti "ruang gelap," dan itu adalah deskripsi ringkas dan
akurat dari perangkat ini.
Kamera obscura adalah ruangan kosong tanpa cahaya tetapi memiliki lubang jarum kecil di satu
dinding. Cahaya yang datang melalui lubang jarum itu memproyeksikan adegan dari luar di dinding
yang berlawanan. Karena sifat optik, adegan ini selalu terbalik, tetapi bagaimanapun, ia memberikan
gambaran yang akurat tentang apa pun yang dilihat oleh kamera obscura. Mari kita mempelajari
sedikit lebih dalam sejarah menarik dari perangkat ini dan bagaimana hal itu mengarah ke kamera
modern.
Yang Pertama menangkap cahaya
Kamera obscura pertama kali diimajinasikan oleh seorang filsuf Tiongkok bernama Mozi. Selama
studinya, dia mempelajari cara bagaimana sebuah cahaya mampu menciptakan gambar di dinding
ruangan gelap ketika cahaya tersebut memasuki ruangan melalui lubang jarum. Tentu saja, ia
menyebut perangkat tidak jelas ini dengan nama yang berbeda, yaitu "ruang harta karun terkunci."
Penemuan pertama ini menggambarkan betapa tua nya usia ilmu fotografi. Tercatat dalam sejarah,
diperkirakan penemuan Mozi ini berlangsung pada masa sekitar 400 SM.
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Sejarah
Kamera Obscura: Nenek Moyang Fotografi
Modern
Setelah konsepsi pertama dari Mozi, kamera obscura mengalami pengembangan lebih lanjut selama
berabad-abad sebelum digunakan secara praktis. Filsuf dan cendekiawan terkenal seperti
Aristoteles dan Theon of Alexandria menulis tentang konsep itu, tetapi Anthemius dari Tralles yang
merupakan salah satu yang pertama yang tercatat di dalam sejarah yang benar-benar menggunakan
kamera obscura. Sekitar tahun 530 M, ia menggunakan bentuk primitif dari kamera obscura untuk
proyek arsitektur.
Lensa dan Cermin Pertama
Perkembangan kamera obscura berlanjut di antara komunitas ilmiah hingga seribu tahun
berikutnya. Para sarjana seperti fisikawan Arab Alhazen - Ibnu Al Haytham, ilmuwan Cina Shen Kuo
dan bahkan Leonardo da Vinci semuanya memainkan peran dalam pengembangan lebih lanjut dari
teknologi ini. Namun, tidak sampai pertengahan 1500-an lensa kaca dan cermin diperkenalkan
sebagai cara untuk mengarahkan gambar ke area khusus. Pada masa ini, kamera obscura adalah cara
populer untuk melihat gerhana matahari.
Cahaya Menjadi Seni
Sebelum 1558, kamera obscura
adalah murni upaya ilmiah. Itu semua
berubah ketika seorang sarjana Italia
dengan nama Giovanni Battista Della
Porta menyarankan para seniman di
masa itu untuk menggunakan
perangkat tersebut untuk kegiatan
seni. Sejak saat itu melalui periode
Renaissance lainnya, para seniman
mengadopsi kamera obscura sebagai
cara untuk menyempurnakan sketsa
dan lukisan mereka, membuat karya
seni menjadi sangat realistis.
Hampir 50 tahun setelah deklarasi
Porta, pada tahun 1604, istilah
"kamera obscura" diciptakan oleh
seorang astronom Jerman bernama
Johannes Kepler. Kepler juga
bertanggung jawab pada
perkembangan kamera obscura
portabel pertama, dengan selembar
kertas di dalamnya di mana gambar
dari lensa kamera dapat
diproyeksikan.
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Sejarah
Kamera Obscura: Nenek Moyang Fotografi
Modern
Fotografi Modern
Sepanjang abad ke-17 dan ke-18, kamera obscura terus berkembang. Ketika teknologi semakin
berkembang, kamera obscura menjadi daya tarik populer. Sepanjang tahun 1700-an, perangkat ini
menjadi lebih kecil dan semakin lebih kecil. Begitu kecil, pada kenyataannya, bahwa Sir Joshua
Reynolds, seorang seniman potret Inggris, menggunakan kamera obscura yang dibuat agar terlihat
seperti buku antara tahun 1751 dan 1790.
Kemudian, pada tahun 1816, Joseph Niepce mulai menciptakan apa yang diyakini banyak orang
sebagai foto pertama di dunia. Dia menggunakan kamera obscura untuk mengekspos kertas yang
ditutupi klorida perak untuk cahaya. Gambar yang dihasilkan buram dan memudar dengan cepat,
hanya bertahan sehari paling lama. Namun demikian, ia terus bereksperimen, dan kemudian pada
tahun 1829, ia mulai bekerja dengan Louis Daguerre. Neipce meninggal pada tahun 1833, tetapi
Daguerre terus melanjutkan eksperimen tersebut, dan pada tahun 1835, ia menciptakan
daguerreotype pertama.
Dari daguerreotype, berkembanglah kamera modern hingga saat ini. Namun, meskipun kita memiliki
kamera modern dalam segala bentuk dan ukuran, kamera obscura bukanlah peninggalan yang hilang
dari sejarah. Di beberapa tempat tertentu di seluruh dunia, kita masih dapat menemukan kamera
obscura, dan beberapa pendidik sering menggunakannya untuk mengajarkan kepada para siswa
tentang cahaya dan optik. Bahkan, jika kita mencari secara online, kita akan menemukan beberapa
tutorial yang akan menunjukkan kepada kita cara membuat kamera obscura di rumah kita sendiri.
Mungkin pada suatu waktu kita bisa menikmati akhir pekan sambil mencoba mengubah salah satu
ruangan di rumah menjadi kamera obscura sehingga kita dapat menikmati cahaya dengan cara yang
sama seperti yang dilakukan oleh Mozi....
Hitam Putih Indonesia
Hitam Putih Indonesia
Terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman di grup Hitam Putih Indonesia. Teruslah berkarya
dalam mewujudkan sebuah impian.
Hak Cipta dan Hak Milik Foto :
Foto Sampul :
Abrar Dhien
Latar Belakang :
Canva
Bincang Bincang :
Elly Julia Basri Sumber Artikel :
Expert Photography : How to Take Good Pictures –
Galeri Foto : 10 Foolproof Steps
Erlangga Tribuana Will Moneymaker Photography : The Camera
Thedy Pekei Obscura - Modern Photography's First Ancestor
Mohamad Setiawan
Noor Kell Terima kasih kepada Elly Julia Basri yang sudah
Ubaid bersedia meluangkan waktu untuk mengedit
Sandi Sopian tulisan-tulisan pada artikel-artikel di e-magazine
Dedi Bae Hitam Putih Indonesia
Sunardi II
Aboehoedio Santo Kunjungi dan bergabunglah bersama kami di :
RSutedja Hitam Putih Indonesia | Facebook
Rubo Allwyn Wawyn
Silas S Bubre Kritik dan Saran :
Appank S Pram 085246589321
Devi Amrizal Komara
Yadi Riyadi
Hermawan
Abrar Dhien
Martina Henny P
Padodo
Iyong
Papudaengoyang
Max Val