Jalan A. Yani No.3 MadiunMadiunll63121 Telp. (081334372896)121 [email protected] Warta Keluarga Edisi : Februari II 2023- No 45/WKC RENUNGAN Keluarga cinta akan Ekaristi RP. Alexius Dwi Widiatna. CM uraian singkat tentang kata E-K-A-R-I-S-T-I, yang ternyata dalam setiap huruf punya arti yang mendalam. Semoga uraian sederhana ini bisa membuat para keluarga bisa semakin mencintai Ekaristi. E: Engkau dipanggil datang dan terlibat Kita dipangil datang dan terlibat. Terlibat itu artinya kalau kegereja nek yang lain nyanyi ya ikut nyanyi.. wayahe doa yo doa.. wayahe ngadek yo ngadek, wayahe berlutut yo berlutut. Ora wayahe kotbah malah turu...Terlibat artinya ikut aktif dalam mengikuti Ekaristi. da pertanyaan sederhana, “Aku cintai Ekaristi......... Apa sih?” Untuk menjawab pertanyaan diatas saya akan memberikan Oleh : Romo Robertus Tri Budi Widyanto A
K: Kurban Kristus adalah semangatnya.. Yesus sudah mengorbankan diri. Komuni itu satu roti yang dibagi, dipecah-pecah lalu semua mendapat bagian. Artinya apa? Yesus dibagi dan kita boleh memakannya saat Ekaristi. Maka dari itu hidup kita harus mau berkorban dan banyak memberi. A : Aku beribadah dan berbuah karenanya. Jadi kalau kita merayakan Ekaristi, maka kita harus berbuah. Misalnya kalau kita tanam sesuatu yang ditunggu kan buahnya, hasil panennya. Pohon yang berbuah itu buahnya untuk orang lain, gak mungkin mangga mangan awake dewe. Maka hidup kita harus berbuah dan bisa dirasakan oleh orang lain, disekitar kita. R : Roh Kudus menggerakkan pelayanan kita. Setelah kita berbuah, maka Roh Kudus pasti akan menggerakkan kita untuk melayani yang lebih baik lagi. I : Imanlah yang menjadi landasan. Kita sebagai orang Katolik bukan karena pantes-pantesan, bukan karena diajak temen..Tapi iman kitalah yang menjadi landasan kita untuk hadir dalam Ekaristi. S : Suci dan kudus adalah buahnya Menjadi kudus bisa dilihat dari buahnya yaitu kekudusan. T : Tubuh Kristus itulah yang menyatukan kita. Komuni itu artinya adalah kesatuan. Dari satu roti yang dipecah menjadi banyak agar kita semua menjadi persatuan yang kokoh. I : Itulah ibadah kita yang utama. Ekaristi adalah ibadah kita yang utama, maka jangan ditinggalkan. Inilah arti kata EKARISTI, yang bisa menjadi acauan para keluarga untuk semakin mencintai Ekaristi. Dengan mencintai Ekaristi maka hidup kita menjadi indah dan berbuah, untuk hidup menjadi lebih baik. Maka pesan saya : Sebagai Orang tua harus menanamkan cinta Ekaristi sejak dini. Memang awalnya mesti dipaksa, dengan cara memberi contoh. Mari para keluarga cintailah Ekaristi, dan menjadi gereja kecil, maka cinta kasih menjadi nyata. Berkah dalem
Sepiro gedene sengsoro yen tinompo.... Pasutri Yohanes Joko Santosa - Angela Retno Wahyu Endah Wulandari adalah warga Stasi Jenangan. Dulunya mereka sempat tinggal di lingkungan St Maria, rumah yang dekat jembatan pinggir kali, sambil jualan “Pentol Reog” dititipkan di warung-warung untuk bertahan hidup. Sekarang Pak Yo., itulah panggilannya, tinggal dirumah baru masuk warga Lingkungan St Yusuf. Bapak dari Maria Yolanda Carissa Putri Brillianti ini adalah Ketua Dewan Stasi Jenangan, terkenal ramah, rendah hati dan banyak temennya. Dari data paroki pasutri ini menikah pada tanggal 5 Agustus 2000, di Gereja St. Cornelius Madiun diberkati oleh RM. TH. Karyono S.N.CM. Motto hidupnya” Sepiro gedene sengsoro yen tinompo amung dadi cobo” yang memberi kekuatan dalam menghadapi setiap cobaan hidup. Sukses dan banyak rejeki. Amin. .SERBA-SERBI.
Bukti nyata Kesetiaan adalah perbuatan Tentunya banyak umat di Paroki St. Cornelius kenal dengan pasutri Paulus Suban Manuk – Bertha Martati. Beberapa waktu yang lalu memang ada kabar bahwa kondisi kesehatan Bu Bertha, Ketua Lingkungan St. Ignatius Madiun sedang sakit dan perlu perawatan lebih lanjut ke Surabaya. Foto diatas diambil saat–saat Bu Bertha, kateterisasi di RS Siloam Surabaya guna pemasangan ring. Dalam beberapa kesempatan tim WKC bertemu dengan Pak Paulus, “Memang prosesnya mesti bersabar untuk pengobatan di Rumah Sakit besar termasuk segala macam adminstrasi yang perlu dilengkapi” kata Pak Paulus. Kesetiaan itu bukan kata-kata, tapi perbuatan, Pak Paulus terus mendampingi sampai masuk ke ruang operasi dan puji Tuhan proses kateterisasi berjalan lancar, dokter yang menangani juga profesional dengan alat-alat yang canggih. “Semua melalui pergulatan yang sungguh luar biasa. Tapi berkat dukungan dan doa berbagai pihak proses katerterisasi berjalan baik dan sukses. Tak ada kata terindah kecuali ucapan terimakasih kami kepada semua pihak” kata pak Paulus. Terimakasih inspirasinya, semoga sehat ya bu Bertha ...Tuhan memberkati selalu.
Pasutri Joseph Omar Soekandar dan Felicitas Melania Purwani, ini baru saja memperingati Ulang tahun Pernikahannya yang ke 35 tahun pada bulan Januari yang lalu. Dari data Paroki, pasutri ini menikah pada tanggal 16 Januari 1988 di gereja St. Cornelius Madiun diberkati oleh Romo RP. Fornasari Sebastiano, CM. Keluarga ini tinggal di di Jln Pepaya No 56. RT 3 RW 1 Taman Madiun, masuk umat lingkungan Santo Petrus . Orang tua dari Yustinus David Suryanto ini rajin ke gereja, biasanya mereka berdua duduk di bangku depan sebelah kanan. Mereka selalu menyempatkan waktu untuk kegereja saat hari Minggu, terkhusus saat–saat momen seperti misa HUP mereka selalu memastikan untuk datang. Ini adalah yang kedua kali mereka ikut misa HUP, mereka sangat antusias, datang lebih awal, mengikuti misa dengan khusyuk, seluruh pasutri maju di depan altar didoakan dan diperpiciki air suci menjadi penguat mereka berdua agar tetap setia sampai akhir hayat. Amin 35 Tahun usia pernikahan Yosef- Melani
TAMU KITA Kekuatan Cinta Dalam Keluarga Tamu kita kali ini adalah Suster Fitri Murniati OSU, yang menjadi pemandu dalam acara Rekoleksi Keluarga di Lingkungan St Antonius Patihan tanggal 12 Februari yang lalu. Sebuah sharing tentang pengalaman hidup suster, mulai dari nama Fitri, keluarga dan masa kecil bersama Bapak/ibunya yang bisa menjadi inspirasi untuk membangun kekutan cinta dalam keluarga. Pada sesi perkenalan ada yang menarik, terutama tentang namanya suster yaitu “Fitri Murniati”. Nama yang luar biasa katanya ”Buk kok aku dijenengne Fitri Murniati to”. Menurut cerita, peristiwa itu terjadi pada malam Takbiran, Ibu saat itu akan persalinan digoncengkan dengan sepeda ontel di RS Ganjuran, saya lahir pada Idul Fitri yang artinya kembali fitrah sehingga beliau diberi nama “Fitri”. Sedangkan nama “Murniati” diambil karena janji bapak yang menunggu hadirnya anaknya selama dua tahun, maka akhirnya ditambahkan nama “Murniati”. .
Beliau dibaptis sejak bayi, walaupun latar belakang Bapak dan Ibunya menikah di KUA. Jadi ceritanya gini kata suster “Saya ini orangnya suka bersih-bersih ada selembar kertas dan itu tulisan Arab..saya tanya kok bapak ibu nikah di KUA, la kok saya dibaptis kecil iki piye to” katanya. Akhirnya orangtua cerita bahwa dulu menikah di KUA tapi setelah itu beliau kegereja untuk pembaharuan maka anak-anaknya tidak menunggu lama, setelah kelahiran langsung dibaptis. Demikian kata bapak: “Fit...bapak dulu memang menikahnya di KUA tapi aku menyerahkan anak-anakku ke gereja, maka kamu dan adik-adikmu semua dibaptis bayi”. Kehidupan dalam keluarga bersama bapak, ibu dan adik-adiknya sungguh menjadi memori tersendiri yang tak terlupakan. Bagaimana seluruh keluarga harus pergi ke gereja naik sepeda ontel elek, gonjengan dengan adiknya. Selain itu juga bapak mewajibkan semua anaknya sekolah katolik, di Kanisius Manding, walaupun ada sekolah negri di dekat rumah. Bagaimana setiap hari mereka kesekolah melewati tiga desa dengan sepedah ontel. Inilah pengalaman hidup Suster Fitri yang telah menjadikan beliau bisa seperti sekarang ini. Katanya: “Bapak saya bangga, saya bisa jadi suster, karena memang bapak saya itu nyuruh saya jadi suster” Sekarang ayahnya sudah meninggal, tinggal ibu, tapi landasan iman telah diwarikan kepada anak-anaknya semua katolik, kata Ibu: ” Apapun Fitri harus setia”. Ada pengalaman saat bapaknya dirawat katanya: ”kalau saya pulang saya mandikan, jam doa kami berdoa...” Beginilah perjalanan hidup saya dalam keluarga katolik yang sederhana, tapi penuh bakti kepada Tuhan dan dia tulus iklas menyerahkan anaknya yang paling utuh pada Tuhan. Kadang kalau kami pulang, dan kegereja bersama, sowan kepada Bunda Maria dan St. Yusuf mohon berkat duna mengalami kekudusan keluarga. “Ibuk saya itu walaupun sudah tua, kalau saya pulang itu mesti dicium, mau balik dicium dan diberkati..” katanya. Itulah bentuk kekuatan cinta dalam keluarga. Semoga kisah dan pengalaman hidup Suster Fitri Murniati OSU, bisa menginspirasi para keluarga. Amin.
BERITA SEPUTAR PAROKI ST. CORNELIUS Rapat Evaluasi SKCM Pada tanggal 30 Januari 2023 yang lalu romo kepala Paroki Romo Leo Giovani mengundang para ketua lingkungan untuk bersama mengadakan evaluasi pelayanan SKCM di Paroki St Cornelius Madiun. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua SKCM Bpk Aloysius Suhardi dan sekretaris SKCM Bpk. Paulus Suban Manuk beserta para jajaran pengurus inti SKCM. Dalam pertemuan tersebut ketua SKCM membahas mengenahi proses perjalanan pelayanan tim SKCM dan butuh suport dari para bapak Kaling terutama minta masukan dan saran agar SKCM berjalan lancar dan bisa memberi manfaat bagi umat yang sedang berduka. Romo juga menyampaikan tentang tujuan SKCM yang baik maka patut untuk didukung oleh Kaling dalam pelayanannya. Selanjutnya dari sekretaris SKCM menyampaikan proses mendata umat yang baru atau yang mau ikut SKCM, maka mohon Kaling bisa mengudpate datanya agar sesuai dengan data di SKCM. Selamat bertugas, Tuhan Yesus memberkati pelayanannya. Amin.
Pada tanggal 3 Februari banyak pengurus gereja, mulai dari Ketua Lingkungan, bapak-bapak Asim, petugas keamanan, pegawai gereja serta guru-guru St Maria datang tumpek blek di RS St. Clasa untuk mengikuti vaksinasi Boster yang kedua. Pengumuman Vaksin Booster yang kedua ini diinformasikan lewat pengumuman di gereja serta ada yang langsung dikontak oleh tim sekretaris gereja Pak Yasno, maka banyak yang mendaftar. Terimakasih semoga sehat selalu dan dapat melayani dengan tenang. Pengurus Gereja Vaksin Booster
Hijaunya Gereja St. Cornelius Inilah penampakan gereja kita tercinta St Cornelius. Gereja besar yang terkenal di Madiun ini telah bersolek terutama penuh dengan tanaman dan rumput yang hijau menghias sepanjang selasar kiri kanan gereja. Letak gereja yang strategis di pintu masuk “Central Pahlaman Street”, yang menjadi ikon Madiun. Dengan penampakan yang hijau dan terawat sangat membanggakan kita semua sebagai umat paroki St. Cornelius. Kegiatan merawat taman baik di gereja dan taman Pastoran memang ada petugas kusus yaitu tukang taman gereja, mereka bertugas untuk merawat, menyiram, memupuk dan memotong rumput-rumput agar bisa tumbuh serasi. Pemandangan yang demikian hijau ini tentunya tidak bisa diciptakan dalam sekejap tapi dikerjakan butuh waktu yang panjang, konsisten dengan hati. Ucapan terimakasih juga buat Tim BGKP yang bertanggung jawab merawat bangunan gereja yang berusia hampir 100 tahun tentunya tidak mudah. Terimakasih dengan sentuhan banyak pihak hingga gereja St Cornelius Madiun hijau segar, berseri. .
Sosialisasi bahan Pendalaman Iman ( APP 2023 ) Hari Kamis, tanggal 9 Februari ada sosialisasi pendalaman Iman (APP 2023) yang dilakukan secara on line di Balai Paroki St Cornelius Madiun. Hadir dalam kesempatan tersebut para seksi pewarta lingkungan guna mendengarkan pengarahan dari Romo Kurdo Irianto Komisi Katekese Keuskupan Surabaya. Foto atas: Peserta terhubung rapat via Zoom. Foto bawah: Bapak Amonius Hia selaku Seksi Katakese Paroki memberi pengarahan dalam pelaksanaan di lingkungan masing-masing Paroki St Cornelius. .
Misa Lansia & Orang Sakit Stasi Jenangan Hari Sabtu, tanggal 11 Februari 2023, di Gereja St Vincentius Jenangan, telah diadakan Misa Pengurapan Orang Sakit dan Lansia yang dipimpin oleh Romo Alex. Foto atas: Umat yang sakit dan lansia sedang diurapi minyak suci oleh Romo Alex. Foto bawah: Umat yang hadir misa, terutama keluarga yang mengantar juga diberkati Romo dengan Minyak Suci. .
Acara Valentin Rekat & OMK Jenangan Hari Minggu pagi, tanggal 12 Februari, Rekat, OMK mengadakan acara Valentin dengan berwisata di Dam Glatik dan Cemoro Duwur yang menjadi sejarah saat Romo Yansen dulu waktu pelayanan di Stasi Jenangan menyusuri hutan lewat Dam Glatik . Foto atas: Rekat dan OMK berfoto bersama di hutan Cemoro Duwur. Foto bawah: Inilah Dam Glatik yang menjadi kenangan sendiri dalam sejarah Misi Katolik di Jenangan. .
KEGIATAN UMAT DI LINGKUNGAN & STASI Foto kegiatan umat bisa dikirim ke redaksi WKC : WA(081334372896)&(081556439468) Rapat Lingkungan St. Antonius Pada tanggal 5 Februari 2023, lingkungan St. Antonius Patihan mengadakan rapat pengurus lingkungan rutin. Dalam rapat tersebut membahas tentang berbagai kegiatan seperti acara rekoleksi keluarga, yang dihadiri para Panitia Rekoleksi yang di ketuai ibu Rosalia Sintje. Dalam rapat disampaikan pemaparan dari masing-masing seksi dan rapat lingkungan dimulai pada pukul 16.00 WIB bertempat di Taman Mendut Jln Singosari Madiun. Acara dibuka oleh Ketua Lingkungan yaitu Ibu Agatha Cekli yang mengatakan bahwa program rekoleksi adalah program rutin tahunan untuk umat. Setelah itu Kaling juga menyampaikan beberapa program untuk dijalankan di tahun 2023 yaitu Kunjungan Keluarga yang akan dilaksanakan oleh seksi keluarga. Program Kunjungan Umat akan dilaksanakan setiap bulan mulai dari KKU 1 sampai KKU 4 dengan kriteria keluarga yang bermasalah serta keluarga yang tidak mau aktif di lingkungan. Demikian laporan dari Lingkungan St Antonius Patihan.
Laporan dari lingkungan St. Yohanes Stasi Caruban yaitu kegiatan pengurus lingkungan yang mendampingi bapak Asim mengirim komuni pada umat yang sakit dan lansia. Kegiatan kirim Komuni umat dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 5 Februari. Terlampir WA Kaling st Yohanes ke Tim WKC: “Selamat pagi, Berkah Dalem bapak/ ibu saudara saudari terkasih dalam Kristus. Setelah misa di gereja tadi ada pemberian Komuni bagi umat lingkungan Santo Yohanes yang menderita sakit, Komuni diterimakan oleh bpk Asim dan didampingi oleh Ketua Lingkungan St Yohanes. Demikian bpk/ ibu juga saudara saudariku yg terkasih dalam Kristus, kiranya Tuhan senantiasa memberi berkat kesabaran dan ketabahan bagi kita semua dalam menghadapi segala suka dan duka kehidupan, amin”. Terimakasih laporan kegiatan dari lingkungan St Yohanes Caruban..Tuhan memberkati. Amin Kegiatan Lingk. St. Yohanes Caruban
Seminggu sebelum tanggal 12 Februari anak –anak Biak, OMK dan Rekat berlatih menyanyi dengan diiringi Kolintang Lingkungan St Antonius Patihan. Foto atas: Adik Odi, Tiara sedang menyanyi Tuhan Yesus Ojo dibandingke” Foto bawah: Anak-anak Biak siapsiap berlatih bernyanyi lagu Keluarga didampingi Pasuri Ari - Heri. Biak dan Rekat latihan Kolintang
Kegiatan Lingk. St. Anna Caruban Laporan dari lingkungan St Anna Stasi caruban yaitu kegiatan Pengurus Lingkungan yang mendampingi bapak Asim mengirim Komuni pada umat yang sakit dan lansia. Kegiatan kirim komuni umat dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 12 Februari. Demikian kata-kata dalam WA Kaling St Anna: “Selamat Siang Bapak terlampir foto kegiatan kunjungan dan pengiriman komuni bagi orang lansia dan sakit di Lingkungan St Ana Caruban semoga membawa suka cita bagi sakit karena bisa menerima Hosti.” Terimakasih bagi pengurus lingkungan atas pelayanannya
Memang top..Tiga Kaling Stasi Caruban Inilah wajah-wajah suka cita tiga Kaling Stasi Caruban yang datang dalam sosialisasi pendalaman iman pada masa Prapaskah 2023 pada hari Kamis, tanggal 9 Februari 2023 di Balai Paroki. Mereka sempat berfoto bersama sebelum acara dimulai, dengan mengacungkan jempol..Memang top pelayanan Ketua lingkungan terutama untuk persiapan prapaskah di Stasi Caruban. Mari kita berkenalan dengan beliau masing-masing: Dari kanan Bapak Palar Siregar Ketua Lingkungan St. Petrus, sebelah kirinya adalah Bapak Suranto Ketua Lingkungan St. Anna dan sebelahnya yang berbaju kuning adalah Bapak Totok Ketua Lingkungan St. Yohanes Caruban. Ada yang satu lagi ketua lingkungan St Martinus (Pak Bambang) juga hadir sebenarnya tapi kebetulan duduknya tidak bersama, dia duduk di depan. Selamat atas pelayanan yang tulus untuk warganya.
RUBRIK KATEKESE Rubrik Katekese kali ini memuat “Tanya Jawab” bersama Romo Udit pada saat Rekoleksi Keluarga di Lingkungan St Antonius Patihan, tanggal 12 Februari 2023 yang lalu. Pertanyaan Bu Rosalia Sintje: Apakah memang boleh umat datang terlambat kemudian menerima Komuni, dan apakah itu layak? Sering juga ada beberapa umat yang setelah Komuni langsung pulang. Datangnya ngepres, kemudian pulang cepat apakah itu layak? Jawaban Romo Udit Ini pertanyan yang baik, itu bisa menjadi pertanyaan kita semua. Pertanyaan layak atau tidak, saya datang terlambat, dan menerima Komuni. Kalau dulu pengalaman kita dengan Romo Misionaris tegas, “Wah... kae kok ketok telat, terus pas komuni nggak di beri”. Kalau sekarang nggak begitu, pasti akan diberi. Ya semua ini tergantung Romonya. Tapi intinya harusnya umat harus tahu bahwa menerima Komuni itu harus mengikuti Ekaristi secara penuh. Penuh itu artinya, Ekaristi terdiri dari dua bagian, satu pada Sabda yang kedua adalah Ekaristi (Konsekrasi). Dua bagian ini harus diikuti semua, yang satu adalah Sabda, mulai dari Bacaan Pertama, Mazmur, Bacaan kedua, Injil, dan Kotbah itu adalah bagian-bagian yang harus diikuti. Warta Keluarga Cornelius telah membuka ruang tanya jawab dengan Romo, seputar : Iman, Kitab Suci & Perkawinan Katolik. Pertanyaan bisa di WA ke redaksi WKC : 081334372896 081556439468 RD. Robertus Tri Budi
Lalu saat Konsekrasi Ekaristi, mulai dari pengangkatan roti, sampai penerimaan Komuni, Doa Syukur Agung. Jadi kalau anda datang terlambat kok sajake wis bar bacaan, hanya melok konsekrasi saja, sebaiknya tidak menerima Komuni. Kata sebaiknya itu gereja mau mengajak anda untuk memiliki kesadaran dari masing-masing, “Kowe pantes opo ora? aku telat, mending aku nggak menerima..nggak pa-pa, itu lebih baik”. Kalau telatnya pas “Tuhan Kasihanilah Kami” baru datang atau mungkin saat Kemuliaan baru datang, ya diampunilah, karena Sabda masih didengarkan. Lalu sebaiknya juga kalau selesai Komuni ora langsung mulih... Komuni itu ada Doa Komuni ada Berkat Penutup. Kalau ada umat yang merasa Komuni iki wis bar, jadi terus maju terus bablas neng parkiran...terus mulih... Ada yang begitu karena buru-buru atau lainnya. Hal-hal yang demikian itu harus dihindari, pingin pulang cepet maka hal yang demikian itu tidak layak. Komuni itu membutuhkan sikap, Komuni itu bukan makanan jasmani, itu makanan rohani, maka dibutuhkan kelayakan dan kepantasan batin kita. Lalu ada lagi, kalau kita dalam kondisi Dosa Berat. Atau bila kita melakukan Dosa Berat, maka juga tidak usah Komuni atau tidak layak menerima Komuni sebelum mengaku dosa. Dosa Berat itu misalnya apa? Aborsi, mencemarkan barang-barang rohani, atau barang yang sudah dikuduskan. Sebaiknya kita Pengakuan Dosa dulu baru kita boleh terima Komuni. Jadi ukuran boleh dan tidak, layak atau tidak bukan sebuah aturan yang saklek. Yang lebih baik kita datang sebelum mulai misa, sebelum lagu pembukaan sudah datang, kemudian doa pribadi dulu. Setelah kita berdoa pribadi kita ikut Ekaristi secara penuh seterusnya kita bisa pulang, setelah lagu penutup selesai, anda berdoa terus pulang, itu yang paling baik, jadi kelayaknya itu di situ. Jadi kalau kita merasa telat harus tahu layak atau tidak, juga saat kita melakukan dosa berat atau dalam konsidi berdosa maka sebaiknya anda instropeksi dan tidak menerima komuni, jangan memaksakan diri menerima Komuni.
Madiun, 3 Februari 2023 Inilah penampakan para pengurus Gereja St Cornelius yang sedang antri untuk Vaksin Booster yang kedua di RS St. Clara Madiun. Tampak Mbak Lucky sedang mempersiapkan data-datanya. Suasana pelaksanaan Vaksin Bosster II Madiun, 9 Februari 2023 Selain penampakan Gereja yang hijau , disini juga penampakan Gua Maria St. Cornelius yang hijau asri dan tanaman sangat terawat baik. Mari berdoa kesana.. Penampakan Gua Maria St Cornelius Madiun Kolintang Suara Kasih Lingkungan St. Antonius. Madiun, 12 Februari 2023 Tim penabuh kolintang suasa kasih sedang menghibur umat pada acara Rekoleksi keluarga di Lingkungan St Antonius Patihan. Sip tenan.... SEKILAS INFO
Lingkungan PASUTRI HUP Santo Antonius Patihan ANDREAS WOJO ANDYATMIKO TJAHJONO dan MARIA ENY HERDIANA 26 Pebruari 1990 Santo Gregorius Agung Nglames AGUSTINUS HENDRA PURNAMA dan VERENA SUMARNINGSIH 22 Pebruari 2014 Santa Anna Sukosari HERIBERTUS MUNIKSON dan PATRICIA WIJARTI 26 Pebruari 1993 Santo Albertus Kartoharjo Cornelius Dany Setiawan dan Cecilia Dinda Renny Andriana 22 Pebruari 2014 Santo Yohanes Nambangan Kidul ALOYSIUS RIWANTO dan MARIA MIATUN 25 Pebruari 1970 Santo Aloysius Pandean Krensensia Tarlika Wijaya dan Koentoro 24 Pebruari 2002 Santo Carolus Borromeus Josenan MARTINUS SOEHARTO 24 Pebruari 1990 Santo Carolus Borromeus Josenan WILHELMUS OLA RONGAN dan MARSELINA NANGO 23 Pebruari 2011 Santo Carolus Borromeus Josenan VINCENTIUS SUGIJOPRANOTO dan VINCENTIA LILY ENNYWATI 16 Pebruari 1975 Santa Caecillia Taman MARIA CHRISTINA YOHANA dan RUDI HARYONO 26 Pebruari 2011 Santa Maria Kejuron ANDREAS SUPRAPTA dan BERNADETA MAMIK SETIANINGSIH 27 Pebruari 1975 Santo Petrus Taman YOHANES SULARDI dan MARIA YOHANA SURATMI 21 Pebruari 1986 Santo Petrus Taman ANTONIUS INDARYOTO dan CHRISTIANA WAHYU TRI HANDAYANI 16 Pebruari 2004 Santo Lukas Manguharjo-Jiwan Stefanus Bagus Purboyo dan Anastasia Yessy Kuspradiyanti 16 Pebruari 2019 Santa Maria Jenangan VERONICA SUMINI dan SULEHAM 18 Pebruari 2015 . SELAMAT ULANG TAHUN PERNIKAHAN . Periode : Tanggal 16 - 28 Februari, bagi pasutri :