Meningkatkan Aktivitas Belajar Guru pada Platform Merdeka Mengajar melalui Komunitas Belajar oleh : I Made Edy Juniawan SD No. 3 Legian merupakan salah satu sekolah yang telah menerapkan kurikulum merdeka mandiri berubah. Tentunya tuntutan akan penguasaan terhadap pelaksanaan kurikulum baru tersebut harus dimiliki oleh kepala sekolah maupun guru yang berperan sebagai ujung tombak akan keberhasilan pelaksanaan kurikulum merdeka tersebut. Sebagai penunjang pelaksanaan kurikulum merdeka ini pemerintah telah meluncurkan aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang bertujuan menyediakan segala informasi untuk mempermudah guru memahami segala sesuatu yang terkait dengan kurikulum merdeka. Namun pada awal-awal diluncurkan Platform Merdeka Mengajar berdasarkan data yang dikeluarkan BGP Bali bahwa guru-guru belum begitu marak mengakses apalagi melaksanakan kegiatan belajar pada platform ini. Khususnya di SD No. 3 Legian aktivitas belajar guru masih sangat rendah. Padahal Platform Merdeka Mengajar ini sangat bermanfaat sekali bagi pengembangan profesional diri sebagai seorang pendidik. Melihat kondisi yang demikian Saya sebagai kepala sekolah akan memfungsikan peran sebagai penggerak perubahan menginginkan guru-guru bisa lebih aktif belajar di Platform Merdeka Mengajar. Untuk mencapai tujuan agar guru bisa lebih aktif belajar di Platform Merdeka Mengajar, ada beberapa kendala yang saya hadapi yaitu pertama, guru belum memahami betul bagaimana manfaat dan memfungsikan Platform Merdeka Mengajar untuk menunjang pengembangan diri sebagai pendidik dan proses pembelajaran di kelas. Kedua, masih ada beberapa guru yang belum mampu menggunakan perangkat laptop dengan baik, mereka terkendala cara mengakses dan menggunakan aplikasi Platform Merdeka Mengajar. Ketiga, belum ada komunitas belajar sebagai wadah yang tepat untuk dapat membantu guru ketika
mereka mengalami kesulitan dalam memahami maupun memfungsikan Platform Merdeka Mengajar . Keempat, guru belum bisa untuk membagi waktu yang sesuai untuk mengakses Platform Merdeka sehingga kegiatan belajar mereka menjadi tidak maksimal. Menguraikan tantangan tersebut dalam mencapai tujuan agar-guru bisa lebih aktif belajar di Platform Merdeka Mengajar kami telah melakukan beberapa kegiatan diantaranya, Pertama, kami membuat suatu agenda rapat bersama untuk mensosialisasikan pentingnya guru untuk memfungsikan Platform Merdeka Mengajar sebagai bentuk pengembangan diri guna menunjang pembelajaran di kelas. Kedua, pada rapat berikutnya membentuk Komunitas Belajar sekaligus memilih pengurus komunitas yang terdiri dari ketua, wakil, sekretaris, bendahara dan anggota yang masingmasing sudah ada tugas dan tanggung jawabnya, memilih nama komunitas yang kami berikan nama “KOMJAR GULE IGA yaitu singkatan dari Komunitas Belajar Guru Legian Tiga. Ketiga, setelah terbentuknya komunitas belajar kami menentukan kegiatan rutin untuk mempelajari Platform Merdeka Mengajar, waktu yang kami pilih adalah setiap hari Jumat sehabis kegiatan belajar mengajar, kami mempunyai waktu luang sekitar dua jam untuk belajar. Keempat, Kegiatan yang telah dilaksanakan komunitas adalah sharing aktivitas Platform Merdeka Mengajar , pendampingan oleh teman sejawat bagi guru yang belum memahami tentang Platform Merdeka Mengajar. Kemudian melakukan refleksi kegiatan apa yang sudah dipelajari dan yang perlu diperbaiki. Pada kegiatan ini para guru saling mengisi kelebihan dan kekurangan selama memahami Platform Rapat pembentukan komunitas Kegiatan berbagi
Merdeka Mengajar. Kelima, sebagai catatan perkembangan proses kegiatan kami menyiapkan jurnal catatan aktivitas belajar untuk dapat melihat sejauh mana progres yang telah dijalani dalam mempelajari aktivitas di Platform Merdeka Mengajar Kami melibatkan semua guru dalam kegiatan ini, termasuk juga staf pegawai yang ikut membantu setiap pelaksanaan kegiatan belajar. Peran saya sendiri adalah memfasilitasi kegiatan yang mereka lakukan. Menyediakan sarana berupa jaringan internet yang memadai, fasilitas LCD dan ruangan yang nyaman. Adapun hasil yang telah ditunjukkan yaitu Pertama, setelah mengadakan sosialisasi para guru telah memahami dengan baik manfaat dan cara memfungsikan Platform Merdeka Mengajar. Mereka telah menganggap Platform Merdeka Mengajar sangat penting untuk menunjang tugas pokok sebagai guru. Kedua, pendampingan dari rekan sejawat sangat berdampak yaitu beberapa Guru yang sebelumnya tidak terlalu memahami kini sudah bisa mengakses Platform Merdeka Mengajar secara mandiri tanpa pendampingan. Ketiga, terbentuknya komunitas belajar ini memberikan hasil yang signifikan terhadap peningkatan aktivitas belajar guru di Platform Merdeka Mengajar yang sebelumnya aktivitas belajarnya masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari jurnal dan rekapitulasi aktivitas belajar yang telah mereka isi setiap akhir kegiatan belajar. Mereka juga telah mampu memaksimalkan dan mengatur waktu belajarnya dengan baik karena sudah terjadwal sehingga kegiatan belajar mereka lebih optimal. Hasil pengamatan selama kegiatan belajar dalam komunitas saya melihat guru-guru sangat antusias dalam menyelesaikan aktivitas di Platform Merdeka Mengajar. Dari beberapa tanggapan guru tentang kegiatan ini, mereka sangat senang mengikuti kegiatan belajar di komunitas , mendapatkan pengalaman baru dalam mengerjakan aktivitas di Platform Merdeka Mengajar dan bagi mereka ternyata tidak sesulit yang dibayangkan sebelumnya. Meskipun kadang-kadang mereka mendapatkan Pendampingan oleh teman sejawat
tantangan kalau aksi nyatanya dikembalikan untuk direvisi kembali. Tetapi saya tetap memotivasi mereka agar tidak putus asa dan segera memperbaiki lagi aksi nyatanya. Hal yang paling membuat mereka bangga adalah ketika aksi nyatanya lolos kurasi dan menda kan sertifikat pelatihan. Kegiatan ini juga berdampak pada proses belajar mengajar di kelas, proses belajar mengajar menjadi lebih terarah sehingga dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan memaksimalkan peran sebagai guru. Kemudian bagi saya sendiri sebagai kepala sekolah merasa bangga dan bersyukur karena apa yang dirancang dan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan aktivitas belajar guru di Platform Merdeka Mengajar sudah menunjukkan hasil sesuai harapan. Saya meyakini keberlanjutan dari kegiatan komunitas belajar ini akan memberikan dampak untuk pengembangan keprofesian para guru dan kemajuan pendidikan di SD No. 3 Legian ini.
Profil Penulis Nama : I Made Edy Juniawan, S.Pd.SD., M.Pd Tempat Tanggal Lahir : Karangasem, 21 Juni 1980 Jabatan : Kepala Sekolah Tempat Tugas : SD No. 3 Legian Pengalamam : 1. Narasumber IKM 2. Narasumber Webinar Public Speaking 3. Duta BRIDGE Asia Education Foundation Indonesia – Australia 4. Pengajar Praktik PGP Angkatan I 5. Fasilitator PGP Angkatan V