SAIFUDIN, SE. Penyuluh Sosial Madya Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (PP 39 Tahun 2012) berupa: 1. Rehabilitasi Sosial; 2. Pemberdayaan Sosial; 3. Jaminan Sosial; dan 4. Perlindungan Sosial. topik 25 : ANAK KORBAN KEKERASAN, BAIK FISIK DAN/ATAU MENTAL DAN SEKSUAL YANG MEMERLUKAN PERLINDUNGAN KHUSUS
Banyak faktor yang menjadi penyebab masih ada tindak kekerasan dan hak anak yang tidak diberikan antara lain : > Sosialisasi UU tentang perlindungan anak dan UU tindak kekerasan dalam rumah tangga yang masih belum merata. > Masyarakat dan keluarga belum memahami/akibat tindak kekerasan dan tidak memberikan perlindungan terhadap anak. > Kola borasi antar pihak berwenang dalam pencegahan terjadinya pelanggaran kedua UU tidak menggaung. SAIFUDIN, SE. Penyuluh Sosial Madya
Perlu ditingkatkan kemampuan dan keahlian lembaga/instansi dalam upaya pencegahan agar tidak terjadi tindakan melanggar hukum. Ternyata bahwa retardasi mental biasanya diketahui saat kecil. Terdapat beberapa gejala dan tanda dari retardasi mental pada anak-anak. Gejala ini muncul bergabung dari berat ringannya penyakit. Kemudian yang kedua akan menjadi jenis retardasi mental. Psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk membedakan mana yang nyata/ dan tidak nyata (sulit membedakan antara khayalan dan realitas). SAIFUDIN, SE. Penyuluh Sosial Madya
Tanda dan gejala dari gangguan Psikotik : Gangguan persepsi panca indra mendengar suara bisikan melihat bayangan mencium bau-bauan merasa ada sesuatu di kulit dan di lidah/ yang semuanya tidak ada sumbernya (halunisasi). Keyakinan, pikiran, persepsi yang salah terhadap sesuatu hal yang tidak sesuai dengan kenyataan seperti : merasa ada yang ngejarngejar memperhatikan berniat jahat merasa diomongin dan dijauhi oleh teman-teman atau merasa punya kekuatan, kehebatan yang sebenarnya tidak sesuai dengan kenyataannya (delusi/waham). Menarik diri dari lingkungan sosial gangguan tidur dan makan sulit mengerjakan hal-hal yang sebelumnya mudah dilakukan gerakan jadi lambat atau sebaliknya terlihat gelisah (gangguan perilaku). Cemas, sedih, khawatir yang berlebihan (perubahan mood). Sering curiga sulit fokus dan berkonsentrasi banyak bengong (pikiran). Berbicara berulang ulang malas bicara ngomong tidak nyambung (pembicaraan). SAIFUDIN, SE. Penyuluh Sosial Madya
Sehingga jika anak sebagai penyandang disabilitas fisik dan disabilitas mental anak akan mengalami kegandaan disabilitas (disabilitas ganda). SAIFUDIN, SE. Penyuluh Sosial Madya Baik, sampai disini jumpa kita di topik 25 : ANAK KORBAN KEKERASAN, BAIK FISIK DAN/ATAU MENTAL DAN SEKSUAL YANG MEMERLUKAN PERLINDUNGAN KHUSUS. Terima kasih Salam Kesetiakawanan Sosial, Wassalam Wrwb.