Eksplorasi Konsep Modul 3.3 D I N A A M A L I A F I R D A U S I C G P A N G K A T A N 7 K E L A S 1 2 7 B
E K - P g . 7
E K - P g . 7 P E R T A N Y A A N 2 Dalam setiap situasi, identifikasilah dibagian mana dan bagaimana guru mencoba mempertimbangkan ‘suara’; ‘pilihan’; dan ‘kepemilikan’ murid untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid. ?
E K - P g . 7 Apa yang dilakukan oleh pak Segar merupakan implementasi dari student agency yang juga diimplementasikan dari ASET yangd imiliki sekolah sehingga dapat bermanfaat bagi kegiatan pembelaraan di sekolah. Dari suara siswa tentang ide, kemudian dikerucutkan menjadi sebuah pilihan (choice) sehingga menjadis ebuah kepemilikan "Program Kebun Cahaya" bagi siswa TK Cahaya. Namun dari apa yang dilakukan pada situasi 1 hanya mencakup 3 sifat dalam human agency yaitu intensi, visi dan aksi karena pada tahapan refleksi belum mencakup di dalamnya. S I T U A S I 1
E K - P g . 7 Yang dilakukan oleh ibu Ara telah mencakup 4 sifat student agency, pada tahap ke empat bu Ara bersama murid telah melakukan refleksi atas apa yang telah dijadikan pilihan oleh siswa terkait bagaimana mereka mengatur ruang kelas mereka. Ibu Ara juga telah melakukan 3 pengembangan student agency yaitu voice, choice dan ownershing, lalu dikuatkan dengan IVAR hingga sampai di refleksi penataan ruang kelas. Dari apa yang diakukan bu Ara adalah untuk meningkatkan student agency dalam poin kepemilikan (ownership) S I T U A S I 2
E K - P g . 7 Suara (voice) : dengan membentuk komite ad hog yaitu komite studi wisata kelas 9, Keudia komite ad hog bekerja seuai tupoksinya, dan pak Atap memfasilitasi dan emmbuat ruang ekplorasi dari pertanyaan keuntungan apa yang murid inginkan dari studi wisata. Choice (pilihan) : kemudian komite ad hog membuat riset tentang destinasi yang disukai siswa sesuai denagn kriteria pada point 1. Lalu hasil 3 pilihan dipresentasikan pada wali murid sehingga mendapat persetujuan dan masukan dari orang tua, Ownership (kepemilikan) : dari kesepakatan kegiatan studi wisata menjadi kepemilikan bersama baik siswa, guru dan juga sekolah sehingga apa yang menjadi keinginan siswa dapat tercapai dan memberikan hasil yang baik dalam program tersebut. Yang dilakukan oleh pak Atap merupakan salah satu kegelisahan yang mana syudy wisata merupakan kegiatan rancangan guru bukan dari ide siswa, Pak Atap ingin kegiatan akhir tersbut merupakan hasil dari ide murid. Yang dilakukan oleh pak Atap yaitu : 1. 2. 3. S I T U A S I 3
E K - P g . 7 Voice : kegiatan untuk ekstra selama pandemi, pengajar ekstra yang berasal dari siswa, Choice : dipilihlah siswa yang dapat mebantu kegiatan ekstrakurikuler, monitoring dilakukan oleh guru Ownership : animo siswa sangat besar sehingga kegiatan ekstraskurikuler berjalan dengan baik Pada situasi 4 hal yang dilakukan oleh pak Bahri selaku kepala sekolah adalah dengan membuka ruang diskusi ebrsama OSIS terkait dengan kegiatan ekstra kurikuluer, yang mana kegiatan tresebut merupakan kegiatan di luar jam pelajaran. Dari diskusi tersebut dapat disimpulkan : 1. 2. 3. S I T U A S I 4
E K - P g . 7 Pada situasi 5 guru membuka ruang ekplorasi bagi siswa dengan memberikan tantangan dengan diawali mengidentifikasi pakan ternak ayam boiler dengan memanfaatkan sumber lingkungan sekitar. Apa yang dilakukan oleh SMK tersebut selain mendukung student agency juga melakukan pemanfaatan ASET yang ada di lingkungan dan juga aset manusia yang dimiliki SMP (guru TIK, TPK dan Bahasa Indonesia serta TV lokal). Kegiatan yang dilakukan oleh SMK tersebut yaitu dengan voice, choice dan ownership kemudian dikuatkan dengan IVAR yang mana pada refleksi akhir hasil ayam boiler ternakan SMK dipilih sebagai pemasok warabala ayam goreng. S I T U A S I 5
E K - P g . 7 Voice : ide dari siswa TKJ untuk membuat wadah kegiatan bagi murid TKJ berupa ekstrakurikuler ITS (Informationt Technology Student) Choice : pada tahap ini terlihat siswa membuat keputusan bahwa untuk mengumpulkan dana mereka mmbuka jasa service komputer dengan alat seadanya, lalu uang kas yang terkumpul dijadikan modal untuk membeli perangkat lainnya. Ownreship : di tahun pertama pak Tegas bertindak sebagai supervisor, tahun kedua tilimpahkan kepada murid dan tahun berikutnya bimbingan telah dilakukan oleh murid antar murid dan ide yang didapat juga semakin banyak, Hal ini menjadi kepemilikan bersama dari semua siswa. Pada situasi 6 terlihat : 1. 2. 3. S I T U A S I 6
E K - P g . 7 Pada video tersebut terlihat bagaimana SD Salam ingin memberikan pembelajaran nyata tentang kegiatan penjual dan pembeli dalam agenda kegiatan Pasar Tradisional Senin Legi. Setiap anak memilih perannya masingmasing sehingga setiap siswa dapat emmahami fungsi pasar nyata sesuai peran yang mereka pilih. Pada kegiatan tersebut kebermaknaan student agency terlihat dari bentuk kegiatan kalkulasi rill, membangun relasi, dan berrkomunikasi. Kegiatan tersebut sangat nampak sekali bagaimana memoles kegiatan menjadi kebermaknaan dalam student agency. S I T U A S I 7
E K - P g . 7 Pada video tayangan terlihat bagaimana kegiatan pembelajaran berasal dari riset merupakan gambaran student aency yaitu dengan menentukan riset yang ingin dilakukan mulai dari perencanaan, pencarian dan pengolahan data hingga presentasi. DAri kegiatan tersebut ternyata membuat kepekaan terhadap sekitar lebih tinggi. Salah satu program yang bagus dari sekolah Alam adalah kegiatan pasar Ekspresi, selain itu fasilitator membantu dengan membuat pertanyaan pemantik untuk membuka pemikiran dan juga proses ke depan nantinya.Dari kegiatan pembelajaran berasal dari riset membuat siswa lebih memiliki pengalaman hingga dewasa dan pengalaman bermakna tersebut juga mengembngkan budi perkerti luhur mereka. S I T U A S I 8
E K - P g . 7 Pada video tayangan terlihat bagaimana kegiatan pembelajaran berasal dari riset merupakan gambaran student aency yaitu dengan menentukan riset yang ingin dilakukan mulai dari perencanaan, pencarian dan pengolahan data hingga presentasi. DAri kegiatan tersebut ternyata membuat kepekaan terhadap sekitar lebih tinggi. Salah satu program yang bagus dari sekolah Alam adalah kegiatan pasar Ekspresi, selain itu fasilitator membantu dengan membuat pertanyaan pemantik untuk membuka pemikiran dan juga proses ke depan nantinya.Dari kegiatan pembelajaran berasal dari riset membuat siswa lebih memiliki pengalaman hingga dewasa dan pengalaman bermakna tersebut juga mengembngkan budi perkerti luhur mereka. S I T U A S I 9
E K - P g . 7 Berdasarkan video ke 3 dapat disimpulkan bahwa murid yang memiliki sifat kepemimpinan akan lebih amndiri dan merdeak dalam berfikir serta tanggung jawab yang tinggi dalam proses belajar dia sendiri. Dari bekal tersebut membuat siswa lebih mampu mengambil tindakan atau aksi yang dapata memberikan kontribusi positif bagi mereka, dan masyarakat sekitar. Ketika setiap ssiwa memiliki bekal tersebut akan memberikan pengalaman bagi murid bukan hanya saat ini tapi untuk selamanya. Diperlukan paradigma dalam membangun hubungan guru dan murid harus dirubah menjadi kemitraan dengan membuat lingkungan belajar yang mendukung student agency. Ruang belajar ini tentunya membuka banyak ruang diskusi, sehingga membiasakan siswa melihat banyak sudut pandang dalam mengatasi permasalahan. Memperluas pelajaran dengan bentuk kontekstual, melalui pertanyaan pemantik yaitu langkah apa selanjutnya yang akan mereka ambil setelah emmpelajari pelajaran hari ini. Dari pertanyaan tersebut diharapkan mampu membuat prakarsa perubahan atau ide-ide yang berasal dari murid. Kepemimpinan murid juga perlu adanya dukungan komunitas yang ada disekitarnya karena dapat memberikan kesemptana bagi siswa dalam memilih apa yang ingin mereka perdalam serta dampak kedepannya dari pilihan yang mereka ambil. S I T U A S I 1 0
E K - P g . 7
Thank You!