Modul Kewargaan Digital
Kelas X SMK
Semester Ganjil
Ringan Oktiah, S.Pd
Halaman judul
Daftar isi
I. PENDAHULUAN
a. Tujuan pembelajaran
b. Petunjuk penggunaan modul
c. Peta konsep
d. Glosarium
II. PEMBELAJARAN
a. Materi
b. Rangkuman
c. Tugas
d. Latihan
III. EVALUASI
a. Soal Essay
PENDAHULUAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar:
3.8. Memahami Konsep Kewargaan Digital
4.8. Merumuskan etika Kewargaan Digital
Tujuan Pembelajaran
a. Menjelaskan konsep perkembagan internet dengan benar
b. Menjelaskan konsep perkembangan media sosial dengan
benar
c. Menjelaskan konsep kewargaan digital dengan benar
d. Mengidentifikasi etika kewargaan digital dengan benar.
e. Melaksanakan etika kewargaan digital dengan benar
mandir dan bertanggung jawab.
B. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Mulailah mempelajari modul ini dengan membaca doa
2. Bacalah terlebih dahulu bagian pendahuluan modul
3. Pahami peta konsep yang telah disediakan sebagai dasar untuk mempermudah alur fikir Anda
dalam memahami pokok-pokok materi.
4. Pelajari setiap uraian materi yang ada didalam modul.
5. Kerjakan tugas dan latihan pada bagian akhir modul.
6. Untuk menambah pengetahuan tentang materi dalam modul ini, Anda dipersilahkan mencari
informasi dan materi dari sumber referensi lainnya.
7. Akhiri pembelajaran modul ini dengan membaca doa
C. PETA KONSEP
PERKEMBANGAN PENGELOLAAN DATA
INTERNET DAN DIGITAL
MEDIA SOSIAL
KONSEP KEWARGAAN PENERAPAN ETIKA KEWARGAAN
DIGITAL KEWARGAAN DIGITAL DIGITAL
DALAM TEKNOLOGI
D. GLOSARIUM
Digital Literacy merupakan referensi yang dijadikan acuan dalam sebuah rutinitas
komunikasi.
Cyber crime adalah tindak kejahatan yang dilakukan secara online
Digital Etiquette adalah pertimbangan yang wajib diperhatikan oleh para pengguna
ketika berinteraksi dengan dunia informasi
Cyber Law adalah istilah hukum yang terkait dengan pemanfaatan teknologi
informasi. Istilah lain yang juga digunakan adalah hukum Teknologi Informasi
(Law of Information Techonology) Hukum Dunia Maya (Virtual World Law) dan
Hukum Mayantara. Istilah-istilah tersebut lahir mengingat kegiatan internet dan
pemanfaatan teknologi informasi berbasis virtual.
E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru
dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya
internet sebagai sistem pembelajarannya.
PEMBELAJARAN
A. MATERI Apakah kalian
Pengantar : aktf bersosial
Kalau IYA, berarti kaian media
punya akun email? Akun
IG?
1. Perkembangan Internet dan Media Sosial
Segala aktifitas yang kita lakukan pada era digital ini tidak lepas dapat dilepaskan dengan
internet atau daring, seperti saat kita melakukan kegiatan chatting melalui aplikasi maka untuk
terhubung dengan orang lain kite memrlukan koneksi internet. Perkembangan teknologi
internet yang begitu pesat , banyak melahirkan berbagai jenis media sosial. Media sosial ini
menjadi sangat populer karean memberikan kemudahan dalam melakukan komunikasi. Media
sosial yang paling populer digunakan baik anak-anak maupun dewasa antar lain Facebook,
Twitter, Instagram, Whatsapp, youtube dan masih banyak lagi
2. Kewargaan Digital
Gambar Konsep Warga Digital
Sumber : Wikipedia
Warga digital adalah orang yang sadar akan hal baik dan yang tidak baik, menunjukkan
kecerdasan perilaku teknologi, dan bisa membuat pilihan yang tepat saat menggunakan
teknologi, memanfaatkan TI untuk membentuk suatu komunitas, pekerjaan dan berekreasi.
Kewargaan digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan
mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar.
3. Komponen Kewargaan Digital
Kewargaan digital dapat dibagi menjadi sembilan komponen, yang dikategorikan menjadi
tiga berdasarkan pemanfaatannya. Gambaran untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
Gambar Komponen Kewargaan Digital
Sumber : Wikipedia
a. Lingkungan Belajar dan Akademik
Ada beberapa komponen yang didapat dalam lingkungan belajar dan akademik, diantaranya
adalah :
1) Akses Digital (Digital Access)
setiap orang memiliki hak yang sama dalam mengakses fasilitas TI, tetapi setiap pengguna
TIK harus menyadari bahwa tidak setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam
mengakses teknologi, baik itu dibatasi oleh infrastruktur maupun oleh lingkungan
komunitas pengguna itu sendiri.
2) Komunikasi Digital (Digital Communication)
Setiap warga digital diharapkan dapat mengetahui berbagai jenis komunikasi
menggunakan media digital, warga digital diharapkan dapat mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari setiap jenis komunikasi tersebut, sehingga dapat memilih penggunaan
komunikasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan
3) Literasi Digital (Digital Literacy)
Digital Literacy merupakan referensi yang dijadikan acuan dalam sebuah rutinitas
komunikasi. Dalam hal ini adalah rujukan yang diperoleh melalui teknologi informasi yang
diintegrasikan dengan dunia nyata. Contohnya pemberdayaan sumber belajar berupa e-
book, maupun kegiatan belajar e-Learning melalui internet akan banyak membantu baik
bagi guru maupun bagi siswa itu sendiri. Semakin banyak informasi yang diperoleh,
semakin banyak pula kualitas informasi dan pertimbangan yang diperoleh siswa dalam
memahami materi.
b. Lingkungan sekolah dan tingkah laku
Pada lingkungan sekolah dan tingkah laku, juga dibagi menjadi tiga komponen diuraikan
sebagai berikut :
1) Hak digital (Digital Rights & Responsibility)
Kebebasan berpendapat dan bersuara di muka umum telah dijamin dan dinyatakan
keabsahannya oelh undang-undang. Setiap orang memiliki legalitas dan hak mutlak
terhadap jaminan privasinya, kebebasan berbicara, berdiskusi, dan mengunggah foto atau
video ke dunia maya. Namun, ada batasan-batasan tertentu yang harus dipahami bahwa
hak tersebut tetap harus mengedepankan etika, norma, peraturan perundangan yang
berlaku, serta tidak menganggu ketertiban umum dan hak orang lain. Sebagai contoh,
mengunggah foto pribadi seseorang tanpa izin terlebih dahulu atau menyinggung SARA.
Perlindungan hak asasi para warga digital sama dengan perlindungan hak di dunia nyata.
Setiap warga digital memiliki hak atas privasi, kebebasan berbicara, dan sebagainya. Hak
tersebut haruslah dipahami oleh setiap warga digital. Setiap warga digital juga memiliki
beberapa kewajiban yang harus dipenuhi dengan adanya hak. Setiap warga digital harus
ikut membantu pemanfaatan teknologi secara benar, mengikuti tata krama yang berlaku,
baik yang tersirat maupun tersurat. Contoh nyatanya adalah tidak melakukan pembajakan
konten, tidak menyebarkan informasi palsu, tidak memancing emosi pengguna teknologi
informasi lainnya.
2) Etika digital (Digital Etiquette)
Kebanyakan penggunaan teknologi digital tidak peduli dengan etika penggunaan teknologi,
tetapi langsung menggunakan produk tanpa mengetahui aturan serta tata krama
penggunanya. Atau sudah mengetahui tetapi menganggap etika digital tidak terlalu
penting untuk diperhatikan. Seringkali para pengguna digital melupakan bahwa walaupun
dalam dunia digital para pengguna tidak saling bertatap muka, tetapi perlu diperhatikan
bahwa di balik setiap akun, di balik setiap posting forum, terdapat individu lainnya yang
dapat tersinggung jika Kalian melanggar tata krama. Etika digital dibuat dengan tujuan
untuk menjaga perasaan dan kenyamanan pengguna lainnya. Namun peraturan saja tidak
cukup. Seringkali, para pengguna tidak mengetahui aturan tersebut, ataupun malas
membaca peraturan. Kita juga harus mengajarkan setiap pengguna teknologi digital untuk
bertanggungjawab dalam pemanfaatan teknologi.
Etika digital adalah pertimbangan yang wajib diperhatikan oleh para pengguna ketika
berinteraksi dengan dunia informasi. Etika adalah suatu sikap yang memenuhi standar dan
nilai-nilai norma kemasyarakatan dan tidak bertentangan dengan agama dan kebudayaan.
Dalam arti sempit, etika adalah perbuatan yang baik, tidak mengganggu orang lain, serta
tidak bertentangan dengan undang-undang. Jadi, etika digital adalah sikap atau perbuatan
yang baik, sesuai dengan norma-norma, adat, budaya, dan sosial kemasyarakatan pada
saat menjadi bagian dari warga digital. Hal itu bertujuan menjaga keharmonisan dan
kenyamanan dalam berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Sebagai contoh, tidak
melakukan pengejekan, bullying, peretasan, atau yang lainnya. Bulliying adalah
penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk mengintimidasi orang lain. Hal ini
dapat mencakup tindakan pemindahan secara lisan, emosional, cyber, atau fisik yang
dilakukan berulangkali.
3) Keamanan digital (Digital Security)
Faktor keamanan baru-baru ini menjadi isu paling penting dalam dunia komunikasi
berbasis digital. Sering Anda mendengar sebuah web mengalami aksi peretasan, di-
tracking intruder, di deface dan bahkan terjadi pencurian data atau uang rekening di
sebuah perbankan atau sering disebut sebagai Cyber crime. Penyebab utama adalah
kesalahan konfigurasi sistem, bug/error aplikasi, terinfeksi virus atau trojan, atau faktor
kelalaian penggunanya. Trojan Horse adalah sebuah software yang dirancang untuk
melakukan serangan dengan cara menginfeksi komputer melalui surel.
Setiap komunitas terdapat individu yang mencuri karya, merusak, ataupun mengganggu
individu lainnya. Meskipun tidak boleh berburuk sangka, kita tidak dapat mempercayai
orang begitu saja, karena hal tersebut akan beresiko terhadap keamanan kita. Hal ini
berlaku juga dalam dunia digital. Dalam dunia nyata kita membangun pagar, mengunci
pintu, menambahkan alarm dalam rumah kita dalam alasan keamanan. Hal yang sama juga
perlu diterapkan dalam dunia digital, seperti meng-instal antivirus, firewall, mem-backup
data, dan menjaga data sensitif seperti username dan password, nomor kartu kredit, dll.
Sebagai warga digital, kita harus berhati-hati dan menjaga informasi dari pihak yang tidak
bertanggung jawab.
c. Lingkungan di luar sekolah
Ada tiga komponen yang didapat dalam lingkungan diluar sekolah, ketiga komponen
tersebut diuraikan sebagai berikut :
1) Hukum digital (Digital Law)
Hukum digital mengatur etiket penggunaan teknologi dalam masyarakat. Hukum siber
(cyber law) di Indonesia sendiri dapat dikategorikan menjadi 5 aspek besar.
- Aspek hak cipta
- Aspek merek dagang
- Aspek fitnah dan pencemaran nama baik
- Aspek privasi
- Aspek yurisdiksi dalam ruang siber
2) Transaksi digital (Digital Commerce)
Warga digital perlu mengetahui bagaimana menjadi pembeli maupun penjual daring
yang baik.
3) Kesehatan digital (Digital Health & Wellness)
Dibalik manfaat teknologi digital, terdapat bebarapa ancaman kesehatan yang perlu
diperhtaikan, seperti kesehatan mata karena terlalu lama bermain game atau gagdet,
radiasi otak dan telinga karena sering menggunakan fitur ear phone dengan bluetooth,
serta kejang otot tangan, jari dan kaki, bahkan keseluruhan badan. Tidak hanya
kesehatan fisik, kesehatan psikologis mental dapat juga terancam jika pengguna tidak
mengatur penggunaan teknologi digital, serperti stres akibat bullying dan terpengaruh
berita tidak benar. Untuk mencegahnya, pengguna perlu menyadari bahaya-bahaya
yang dapat ditimbulkan oleh teknologi digital
Setelah memahami komponen diatas, kalian telah menyadari pentingnya kewargaan
digital. Untuk menyederhanakan dan agar mudah mengingat ke-9 komponen diatas,
sebagai jembatan Kalian dapat menggunakan akronim pengingat “T.H.I.N.K” sebelum
kalian berkomunikasi di dunia digital, baik itu email, post facebook, twitter, blog, forum,
dan lain-lain, T.H.I.N.K merupakan akronim dari:
Is it True (Benarkah)?
Benarkah posting Anda? Atau hanya isu yang tidak jelas
sumbernya?
Is it Hurtful (Menyakitkankah)?
Apakah postingan Anda akan menyakiti perasaan
orang lain?
Is it illegal (Ilegalkah)?
Ilegalkah postingan Anda?
Is it Necessary
(Pentingkah)?
Sehingga dapat disimpulkan bahwa T.H.I.N.K. merupakan tata krama untuk menjadi
kewargaan digital yang baik dan benar dalam berkomunikasi di dunia digital, baik itu
email, post facebook, twittter, twitter blog, forum, dan sebagainya.
B. RANGKUMAN
Warga digital adalah orang yang sadar akan hal baik dan yang tidak baik,
menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi, dan bisa membuat pilihan yang tepat
saat menggunakan teknologi, memanfaatkan TI untuk membentuk suatu komunitas,
pekerjaan dan berekreasi.
Kewargaan digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan
pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar.
Kewargaan digital dapat dibagi menjadi sembilan komponen, yang dikategorikan
menjadi tiga berdasarkan pemanfaatannya : lingkungan belajar akdemik ( Akses
digital, Komunikasi digital,Literasi digital), Lingkungan sekolah dan tingkah laku(Hak
digital,Etika Digital, Keamanan Digital), Lingkungan diluar sekolah(hukum digital,
Transaksi digital, Kesehatan Digtal)
agar mudah mengingat ke-9 komponen diatas, sebagai jembatan Kalian dapat
menggunakan akronim pengingat “T.H.I.N.K” sebelum kalian berkomunikasi di
dunia digital, baik itu email, post facebook, twitter, blog, forum
C. TUGAS
1. Kemajuan Jaman sangat erat kaitannya dengan erat kaitannya dengan jaringan internet,
banyak sekali masyarakat di indonesia menjadikan internet sebagai sumber referensi dalam
berbagai hal karena informasi yang kita dapatkan tanpa batas. Mengingat banyaknya
informasi yang bisa kita dapatkan dari internet, coba anda sebutkan (3) apa saja yang bisa
didapatkan dari internet?seberapa pengaruhnya internet dalam kehidupan anda?
2. Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan semua bidang, tidak
terkecuali perkembangan media digital yang beragam jenisnya salah satunya adalah media
siosial yang penggunanya terdiri dari berbagai macama usia, Sebutkanlah 5 media sosial
elektronik yang mempunyai fasiltas group !
3. Tidak ada batasan secara fisik serta luasnya penguasaaan IT di berbagai bidang membuat
setiap orang yang menggunakan teknologi informasi diharapkan mau mematuhi etika dalam
mengguanakan internet agar tidak terjadi pelanggaran penggunaan internet. Dengan hal
tersebut UU IT menerapkkan konsep T.H.i.N.K coba jabarkan konsep T.H.i.N.K menurut
anda?
D. LATIHAN terulang-nya
Soal Keterampilan:
1. Carilah contoh pelanggaran etiket di sebuah forum.
a) Tuliskan komponen kewargaan digital yang dilanggar
b) Tuliskan alasan mengapa pelanggaran tersebut terjadi.
c) Tuliskan akibat yang ditimbulkan dari pelanggaran tersebut.
d) Tuliskan tindakan yang Anda lakukan untuk mencegah
pelanggaran tersebut.
2. Bukalah website media sosial anda
a) Tuliskan komentar pada salah satu postingan di media
sosial anda
b) Carilah apakah ada komentar yang tidak sesuai dengan
etika kewargaan digital, jika ada bagaimana pendapat
anda mengenai komentar terseb
EVALUASI
SOAL ESSAY
Jawablah dengan tepat dan benar.
1. Konsep kewargaan digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan
pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar.
Jelaskan komponen kewargaan digital!
2. Jelaskan langkah- langkah untuk menjadi warga digital yang baik
DAFTAR PUSTAKA
Nur, Farida Ilmina.2021. Simulasi dan Komunikasi Digital C1) Kelas X.Magelang.CV Lini Suara
Nusantara.