The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Salah satu media ajar yang digunakan peserta didik untuk membantu peserta didik dalam belajar mandiri

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sinaganatalia88, 2022-09-26 18:31:51

Electronic Book Pemangkasan Rambut Solid Paralel30

Salah satu media ajar yang digunakan peserta didik untuk membantu peserta didik dalam belajar mandiri

Keywords: Pemangkasanrambut

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya e-book yang berjudul Pemangkasan Rambut Solid
Paralel dapat terselesaikan dengan baik sebagai penunjang pembelajaran
pada Kelas XI Tata Kecantikan. E-book ini disusun sesuai dengan
kurikulum yang dimiliki sekolah yaitu Kurikulum 2013 dan sesuai dengan
silabus dan tujuan pembelajaran yang harus dimiliki siswa dalam
keahliannya di dunia kecantikan.

E-book ini memuat materi pembelajaran yang akan membantu
peserta didik dalam melakukan pembelajaran, adapun isi dari buku ini
memuat hal-hal dalam melakukan pemangkasan rambut dasar terutama
dalam teknik pemangkasan rambut solid paralel. Dengan memiliki media
e-book ini, siswa dapat melakukan belajar mandiri di rumah. Mengulang
kembali materi dan praktek yang diajarkan guru di sekolah. E-book ini
berisikan langkah kerja yang digunakan dalam melakukan pemangkasan
rambut dasar teknik solid paralel, sehingga membantu peserta didik untuk
belajar dan meningkatkan hasil belajarnya.

Saya menyadari bahwa e-book ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu usaha dalam memperbaiki dan menyempurnakan akan
dilakukan sehingga kritik, saran dan masukan yang bersifat membangun
sangatlah penting. Harapan saya, e-book ini memberikan kontribusi
kepada peserta didik, guru dan pihak sekolah agar adanya kemajuan yang
signifikan dalam mempersiapkan generasi yang cerdas dan tangguh di
masa mendatang.

Medan, 26 Agustus 2022

Penulis

i

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

TATA PETUNJUK PENGGUNAAN E-BOOK iii
Latar Belakang 1

BAB I KONSEP DASAR PEMANGKASAN RAMBUT SOLID PARALEL 3

A. Pemangkasan Rambut Dasar 4
B. Pengertian dan Pola Pemangkasan Rambut Solid Paralel 8
BAB II TEKNIK MEMEGANG GUNTING 11
A. Mengenal Gunting dan Bagiannya 12
B. Cara Memengang Gunting 13
BAB III PERSIAPAN AREA KERJA 16
1) Persiapan Area Kerja 17
2) Persiapan Pribadi 17
3) Persiapan Client 18
4) Menganalisa Kesehatan Rambut KLien 18
BAB IV LANGKAH KERJA PEMANGKASAN RAMBUT SOLID PARALEL 20

A. Alat, Bahan dan Kosmetika Pemangkasan Rambut solid Paralel 21
B. Langkah-Langkah Pemangkasan Rambut Solid Paralel 28
37
(1) Keselamatan Kerja 38
(2) Lembar Diagnosa Pemangkasan Rambut Solid Paralel

ii

SOAL DAN LATIHAN 42
DAFTAR PUSTAKA 46
IDENTITAS PENULIS 48

ii

Gambar 1.1 Bentuk Wajah Oval 8
Gambar 1.2 Bentuk Wajah Heart 9
Gambar 1.3 Bentuk Wajah Persegi 9
Gambar 1.4 Bentuk Wajah Lonjong 10
Gambar 1.5 Bentuk Wajah Bulat 10
Gambar 1.6 Bentuk Wajah Lonjong 11
Gambar 1.13 Pola Garis Pemangkasan Solid Paralel 12
Gambar 1.14 Penerapan Garis Pola Pada Klien 13
Gambar 1.15 Struktur Pemangkasan Solid Paralel 13
Gambar 1.16 Struktur Solid Paralel Di Klien 14
Gambar 2.1 Gunting dan Bagiannya 15
Gambar 2.2 Posisi Jari manis 16
Gambar 2.3 Posisi Jari manis dan Ibu Jari 16
Gambar 2.4 Lakukan Berulang-ulang 17
Gambar 2.5 Posisi Tangan kanan dan Kiri 17
Gambar 2.5 Posisi tangan dan sisir saat rambut digunting 18
Gambar 2.6 Posisi Gunting Saat Setelah Pemangkasan 18
Gambar 2.7 Bak Shampooing 22
Gambar 2.8 Gunting Pangkas 23
Gambar 2.9 Sisir Garpu 23
Gambar 2.10 Sisir Besar 23
Gambar 2.11 Sisir Berekor 24
Gambar 2.12 Sisir Pangkas 24
Gambar 2.13 Sisir Blow 24
Gambar 2.14 Jepit Rambut 25

iii

Gambar 2.15 Botol Sprayer 25
Gambar 2.16 Hair Dryer 25
Gambar 2.17 Babyliss 26
Gambar 2.18 Sikat Rambut 26
Gambar 2.19 Handuk 26
Gambar 3.1 Cape Shampooing 27
Gambar 3.2 Cape Pemangkasan 27
Gambar 3.3 Shampoo 27
Gambar 3.4 Conditioner 28
Gambar 3.5 Bedak Talk 28
Gambar 4.1 Penyampoan di bak shampooing 29
Gambar 4.2 Bagi Rambut Bagian Belakang 30
Gambar 4.3 Bagi Rambut Bagian Depan 30
Gambar 4.4 Hasil Parting Bagian Depan 31
Gambar 4.5 Hasil Parting Bagian Belakang 31
Gambar 4.6 Pengambilan Section Pertama 32
Gambar 3.7 Pemangkasan Rambut Section Pertama 32
Gambar 3.8 Check Keseimbangan Section Pertama 33
Gambar 3.9 Pemotongan section kedua 33
Gambar 3.10 Pemotongan section terakhir bagian belakang 34
Gambar 3.11 Pemotongan Dari Samping 34
Gambar 3.12 Check Hasil Akhir Pemangkasan 35
Gambar 3.13 Hasil Rambut Keadaan Basah 35
Gambar 3.14 Hasil Rambut Sesudah Diblow 36
Gambar 3.15 Hasil Rambut Sesudah Dibabylist 36

iii

Tantangan saat ini yang dihadapi oleh pendidikan semakin meningkat
karena tuntutan terhadap kualitas sumber daya manusia yang semakin
meningkat. Salah satu tantangan yang dihadapi secara langsung dalam
proses pembelajaran adalah keterbatasan sumber belajar di sekolah
menjadi hambatan dalam proses pembelajaran. Keterbatasan sumber
belajar berdampak pada kualitas peserta didik sebagai sumber daya
manusia. Perkembangan industri yang semakin tinggi menuntut lulusan
untuk memiliki keahlian di samping kemampuan akademik. Peserta didik
harus dibekali dengan keahlian yang dapat bermanfaat ketika lulus nanti.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu bahan yang sistematis yang dapat
membantu guru dalam proses pembelajaran, sehingga akan mempermudah
peserta didik dalam memahami materi sampai dengan mengaplikasikannya
di dunia kerja kelak. Bahan yang dapat membantu guru dalam proses
pembelajaran tersebut dikenal dengan istilah bahan ajar.

Pemangkasan rambut dasar merupakan salah satu keahlian yang
wajib dimiliki siswa program studi Tata Kecantikan. Untuk bersaing di
dunia kerja dan dunia industri keahlian seorang hairdresser sangat
dibutuhkan dimanapun. Untuk itu peserta didik harus mampu melakukan

iii

teknik pemangkasan rambut dengan begitu peserta didik mampu membuka
usaha sendiri.

Pemangkasan rambut dasar merupakan langkah awal yang harus
dilakukan peserta didik untuk mahir dalam pemangkasan rambut, dari
pemangkasan dasar ini peserta didik diajarkan dasar-dasar dalam
melakukan pemangkasan rambut seperti mempelajari model pangkasan
yang sesuai dengan bentuk wajah, cara memegang gunting, jenis-jenis
pemangkasan dasar dan teknik pemangkasannya.

Penulisan e-book ini bertujuan: Mengatasi keterbatasan waktu,
ruang, dan daya indera, peserta didik. Dapat digunakan secara tepat dan
bervariasi, seperti: meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa
atau peserta ajar dan mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya,
memungkinkan calon instruktur belajar mandiri sesuai kemampuan dan
minatnya Memungkinkan siswa atau peserta ajar dapat mengukur atau
mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.

iii

iii

A. Pemangkasan Rambut Dasar

(1) Pengertian dan Tujuan Pemangkasan Rambut Dasar

Pemangkasan rambut adalah suatu tindakan mengurangi kepanjangan rambut
seseorang yang disesuaikan dengan bentuk wajah, rambut, profesi dan beberapa
faktor pendukung lainnya (Widiarti, 2021). Sedangkan menurut (Linda, 2020)
pemangkasan rambut merupakan tindakan memotong atau mengurangi panjang rambut
semula menjadi model tatanan rambut yang diinginkan. Selain itu juga pemangkasan
rambut adalah proses pengguntingan rambut dengan model yang diinginkan (Rosy,
2018).

Menurut (Zuliansyah, 2018) pemangkasan rambut ialah suatu tindakan
mengurangi ukuran panjang rambut semula yang dilakukan dengan sisir, gunting dan
jari-jari, guna memperindah atau mengubah bentuk pola pangkasan sebelumnya
menjadi suatu model tatanan rambut yang baru sesuai dengan perkembangan tren
rambut saat itu dengan melihat kesesuaian bentuk wajah klien itu sendiri. Melihat
pendapat dari para ahli dapat disimpulkan bahwa pemangkasan rambut ialah suatu
tindakan yang dilakukan oleh seseorang dengan mengurangi kepanjangan rambut dan
menggunakan bantuan sisir dan gunting guna memperindah tatanan rambut dan
disesuaikan dengan bentuk wajah dan faktor lainnya.

Pemangkasan rambut dasar adalah tindakan mengurangi ukuran panjang batang
rambut semula dengan bantuan sisir, gunting dan jari-jari tangan dengan letak
mengikuti garis desain line atau garis desain pola pemangkasan guna menuntun arah
guntingan berdasarkan pola pangkasan, agar menghasilkan bentuk pemangkasan yang
seimbang, berstruktur dan tepat (Haryawanti, 2020). Selain itu juga (Rosy, 2018)
menambahkan bahwa pemangkasan rambut dasar adalah suatu dasar atau langkah awal

iii

dari pemangkasan rambut terdapat berbagai model pemangkasan yang dapat dijadikan
sebagai patokan berbagai model pangkas rambut.

Berdasarkan dari beberapa kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa
pemangkasan rambut ialah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dengan
mengurangi kepanjangan rambut dengan bantuan sisir dan gunting guna memperindah
tatanan rambut dan disesuaikan dengan bentuk wajah dan faktor lainnya.

Tujuan utama dilakukan pemangkasan rambut ialah untuk membuat dan
memberikan kesan wajah oval untuk client yang sesuai dengan penampilannya. Adapun
tujuan lainnya untuk merubah bentuk tatanan rambut menjadi model rambut yang
baru, untuk mendapat keindahan wajah dan penampilan rambut, untuk memudahkan
pengaturan dan penataan rambut.

Selain tujuan pemangkasan diatas, ada beberapa tujuan pemangkasan menurut
(Supiani, 2020) antara lain :

a. Mempercantik penampilan,
b. Mengurangi panjang rambut,
c. Mempermudah penataan rambut,
d. Mengikuti model yang sedang tren.

Berdasarkan dari beberapa kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari
melakukan pemangkasan ialah untuk memperindah tatanan/model rambut, mengikuti
trend model rambut serta membuat seseorang berpenampilan menarik atau cantik.

iii

2) Anatomi Wajah

Menurut Ermavianti (2020) dalam melakukan pemangkasan rambut bentuk wajah
dipengaruhi, bentuk wajah seseorang akan menentukan bentuk atau model
pemangkasan seseorang. Bentuk wajah dasar ada lima macam dan dari kelima macam
tersebut yang dianggap paling ideal adalah bentuk wajah oval. Dengan menganalisis
bentuk wajah maka dapat menentukan model pangkasan yang sesuai. Contoh: seseorang
mempunyai bentuk wajah persegi maka model yang sesuai berupa pangkasan diagonal
ke depan. Berikut ini bentuk-bentuk wajah antara lain :

Bentuk wajah terdiri dari beberapa macam, antara lain sebagai berikut :

1) Bentuk wajah oval
Bentuk wajah ini termasuk bentuk wajah yang ideal. Semua gaya atau model rambut
dapat diaplikasikan untuk klien yang mempunyai bentuk wajah tipe ini, mulai dari model
pemangkasan rata, oval, segi dan layer.

Gambar 1.1 Bentuk Wajah Oval
(Sumber : Merdeka.com/bentukwajah.html)

iii

2) Bentuk wajah hati (heart)
Bentuk wajah ini biasanya mempunyai dahi yang lebar dan dagu yang cenderung

kecil atau lancip. Model pemangkasan yang sesuai bentuk wajah diamond adalah :
Bob(sepanjang garis dagu, sepanjang leher), wolf cut (layer sebahu). Pada
pemangkasan untuk bentuk wajah diamond sangat diharuskan menggunakan poni
tujuannya untuk menutupi bentuk dahi yang lebar. Dapat berupa poni penuh, poni
samping, atau poni yang sedikit ekstrim.

Gambar 1.2 Bentuk Wajah Heart
(Sumber : Merdeka.com/bentukwajah.html)

3) Bentuk wajah persegi (square)
Bentuk wajah square atau kotak mempunyai tulang rahang yang kuat. Buatlah

guntingan rambut yang menutupi kelebihan pada sisi rahang. Selain itu, dapat juga
dibuat poni menyamping untuk mengoreksi bagian dahi sehingga bentuk wajah kotak
dapat disamarkan. Model pemangkasan yang sesuai bentuk wajah persegi adalah : layer
dan shaggy.

Gambar 1.3 Bentuk Wajah Persegi
(Sumber : Merdeka.com/bentukwajah.html)

iii

4) Bentuk wajah panjang (rectangle)
Bentuk wajah panjang biasanya mempunyai dahi yang cenderung tinggi atau

lebar sehingga harus berponi untuk menutupi bagian dahi. Usahakan bagian dagu tidak
ditutupi oleh rambut. Ciptakan rambut yang bervolume di bagian samping kanan dan
kiri telinga agar wajahnya tidak terlalu tirus.

Model pemangkasan yang sesuai bentuk wajah panjang adalah : segi layer, dan
bob sebahu.

Gambar 1.4 Bentuk Wajah Lonjong
(Sumber : Merdeka.com/bentukwajah.html)
5) Bentuk wajah bulat (round)
Biasanya orang berwajah bulat, bagian tulang, pipi melebar dengan bagian dagu
yang membulat. Guntingan rambut harus dibuat menutupi tulang rahang. Model
pemangkasan yang sesuai bentuk wajah panjang adalah : tidak disarankan model bob
pendek. model pemangkasan lainya seperti: layer, oval, dan rata sangat disarankan
namun panjang rambut melewati rahang dan dagu.

Gambar 1.5 Bentuk Wajah Bulat
(Sumber : lifestyle.com/bentukwajah.html)

iii

6) Bentuk wajah segitiga terbalik
Tipe wajah segitiga berarti memiliki bentuk rahang yang cukup lebar dan dahi

yang sempit. Gaya rambut yang yang sesuai, yakni yang bervolume pada ujung-ujung
rambutnya. Misalnya untuk rambut yang bergelombang dapat membuat gelombang
mulai dari garis rahang hingga ujung rambut. Rambut pada bagian atas yang tebal dan
memberi kesan penuh dan bulat akan menunjang penampilan tampak lebih proporsional.
Model pemangkasan bentuk wajah segitiga terbalik adalah : layer panjang, dan oval
graduasi serta tidak disarankan potongan yang pendek seleher atau bob.

Gambar 1.6 Bentuk Wajah Lonjong
(Sumber : Merdeka.com/bentukwajah.html)

B. Pengertian dan Pola Pemangkasan Rambut Solid Paralel
Pemangkasan rambut solid paralel disebut horizontal line merupakan garis

tarikan lurus yang mana merupakan patokan atau gaide line untuk terjadinya hasil
pemangkasan rambut solid, setiap section demi section rambut yang diambil mulai dari
bawah hingga atas membentuk garis solid atau datar (Sari, 2019). Pemangkasan
rambut teknik solid paralel memiliki hasil akhir pemangkasan berupa garis lurus yang
sama panjang, baik dari sisi kanan dan kiri maupun belakang sama panjang dengan tidak
adanya pengangkatan (Maulidyah, 2017). Pemangkasan rambut solid paralel merupakan
pemangkasan yang menggunakan garis pola pemangkasan lurus sehingga hasil
pemangkasannya memiliki ketinggian yang sama antara bagian sisi depan dengan
belakang membentuk garis lurus atau horizontal ( Rosy, 2018).

iii

Pemangkasan rambut solid paralel merupakan tahap awal yang ditempuh siswa
sebelum mempelajari pemangkasan lanjutan. Bila siswa mahir dan menguasai teknik
pemangkasan solid paralel ini, maka siswa akan lebih mudah menguasai teknik
pemangkasan lainnya. pemangkasan solid paralel memberikan bentuk garis mendatar
pada rambut yang menjadikan rambut tampak rata dan sama panjang dan tidak
membentuk sudut tertentu, arah pangkasan dimulai dari belakang ke depan.

Kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa pemangkasan rambut solid paralel
merupakan pemangkasan yang menggunakan garis pola pemangkasan lurus sehingga
hasil pemangkasannya memiliki ketinggian yang sama antara bagian sisi depan dengan
belakang membentuk garis lurus atau horizontal.

Sudut proyeksi adalah sudut yang terbentuk antara kepala dan sudut yang akan
dipangkas, yang menentukan tingkat atau trap dari setiap sudut. Sudut ini juga
digunakan untuk menggambar garis pemangkasan pada lembar diagnosa. Desain line
digunakan sebagai alat bantu untuk menentukan section, sehingga dapat memudahkan
hairdresser untuk melakukan pemangkasan. Sudut proyeksi yang digunakan untuk
melakukan pemangkasan solid paralel ini adalah dengan sudut proyeksi 00, dengan kata
lain tidak ada pengangkatan dari kulit kepala sehingga hasil pemangkasan nya sama
rata membentuk garis horizontal dan tidak ada trap (Ermavianti, 2020).

a) Garis Pola Pemangkasan Solid Paralel

Berikut ini Garis Pola pemangkasan rambut teknik solid paralel

Gambar 1.13 Pola Garis Pemangkasan Solid Paralel
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

iii

Pola atau garis pemangkasan rambut solid paralel ini memiliki gaide line (pola
pemangkasan) datar atau lurus, dalam memparting rambut baik sisi samping kiri, kanan,
atas dan belakang harus tampak lurus, begitu juga pada saat melakukan pemangkasan
rambut per sectionnya harus diambil dengan sejajar mengikuti garis pola pangkasannya
(Hesti, 2017). Pola atau garis pemangkasan ini ditentukan setelah kita mengetahui
model pangkasan yang diinginkan.

Berikut ini penerapan garis pola dalam pemangkasan rambut solid paralel

Gambar 1.14 Penerapan Garis Pola Pada Klien
( Hairdressing Tutorial, 2020)

b) Struktur Pemangkasan Solid Paralel

Struktur atau kerangka pemangkasan adalah kepanjangan rambut yang diukur
dari kulit kepala sampai dengan ujung rambut pada lengkungan kepala. Kerangka bentuk
kepala merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan kepanjangan rambut
dalam suatu desain.

Gambar 1.15 Struktur Pemangkasan Solid Paralel
(Sumber : Pinterest, 2022)

iii

Gambar 1.16 Struktur Solid Paralel Di Klien
(Sumber : Hairdressing Tutorial, 2021)

Struktur pemangkasan diterapkan saat proses pemangkasan, setiap section
rambut disisir ke arah bawah (perhatikan gambar 1.16), dan diapit oleh jari telunjuk
dan tengah pada tangan kiri. terlihat setelah dilakukannya pemangkasan rambut, dalam
pemangkasan rambut solid paralel ini, hasil pangkasan sama panjang dari sisi kanan, kiri
dan belakang sama panjang seperti membentuk garis lurus atau horizontal (Yanita,
2019).

iii

iii

Teknik Memegang Gunting

1) Mengenal Gunting dan Bagian-Bagiannya

Sebelum memangkas rambut, seorang hairdresser harus dapat menggunakan
gunting pangkas dengan tepat, karena cara memegang gunting pangkas yang salah
dapat mempengaruhi hasil pemangkasan. Pada umumnya gunting pangkas yang
digunakan adalah gunting dengan ukuran 4½”. Memegang gunting dengan baik adalah
salah satu hal terpenting yang harus dikuasai untuk dapat memangkas dengan baik
sehingga dapat melakukan pemangkasan dengan baik dan profesional.

Bagian-bagian dari gunting pangkas :

Gambar 2.1 Gunting dan Bagiannya
(Sumber : Makarizohairtrend, 2019)

iii

● Ujung gunting (Points)
● Mata Gunting (Cutting edges)
● Poros (Pivot Screw)
● Tangkai (Shanks)
● Tuas Pengungkit (Ride)
● Lubang Gunting Untuk Jari Manis (Finger ring)
● Lubang Untuk Ibu Jari (Thumb ring)
● Tempat jari kelingking (Finger Rest)

2) Cara Memegang Gunting
Adapun cara-cara memegang gunting antara lain:

1) Masukkan jari manis ke dalam lubang gunting dan hadapkan ujung gunting ke
arah ibu jari.

Gambar 2.2 Posisi Jari manis
(Sumber : Noer, 2020)

iii

2) Masukkan ibu jari ke dalam lubang gunting lainnya, masukkan hanya ujung ibu
jari saja. Ibu jari digunakan untuk mengatur atau mengendalikan buka tutupnya
ujung gunting. Untuk pemangkasan yang lebih mantap jari telunjuk dapat
diletakkan di atas gunting.

Gambar 2.3 Posisi Jari manis dan Ibu Jari
(Sumber : Noer, 2020)

3) Lakukan latihan memegang dan menggerakkan gunting berulang-ulang sampai
yakin dapat menggerakkan gunting dengan ujung ibu jari dengan lancar dan
cepat Setelah itu menggunting rambut (beberapa untaian rambut) sambil
memegang sisir pangkas.

Gambar 2.4 Lakukan Berulang-ulang
(Sumber : Noer, 2020)

iii

4) Pada waktu menggunting rambut posisi tangan kiri dan kanan berbeda. tangan
kanan memegang gunting dan tangan kiri memegang sisir pangkas

Gambar 2.5 Posisi Tangan kanan dan Kiri
(Sumber : Noer, 2020)

5) Pada waktu menggunting, telunjuk jari tengah menjepit rambut, sisir diletakkan
di atas ibu jari dan telunjuk.

Gambar 2.5 Posisi tangan dan sisir saat rambut digunting
(Sumber : Noer, 2020)

iii

6) Setelah dilakukan pemangkasan dalam section pertama, arahkan gunting di jari
kelingking dan jika ingin melakukan pemangkasan di section kedua putar kembali
posisi arah gunting ke posisi awal.

Gambar 2.6 Posisi Gunting Saat Setelah Pemangkasan
(Sumber : Noer, 2020)

iii

Hal Yang Perlu Dipersiapkan Saat Praktek Pemangkasan
Rambut Solid Paralel

Dalam melakukan pemangkasan rambut dasar ada beberapa hal yang perlu
dipersiapkan. Menurut (Widiarti, 2021) memaparkan beberapa hal yang perlu
dipersiapkan yaitu :

1) Persiapan Area Kerja

Persiapan area kerja dimaksudkan untuk menyiapkan kondisi lingkungan kerja
yang bersih dan terawat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ialah :

a. Ruangan dan lantai dalam kondisi yang bersih.
b. Peralatan yang akan digunakan harus disterilkan terlebih dahulu.
c. Meja harus dalam keadaan bersih dan tidak ada peralatan di atas meja.
d. Segala peralatan dan kosmetika disusun dalam trolley.
e. Setelah melakukan pemangkasan lantai dibersihkan terlebih dahulu.

2) Persiapan Pribadi
Pribadi adalah seorang beautician atau hairstylist, seorang hair stylist juga harus
mempersiapkan dirinya untuk bertemu dengan pelanggan. Hal yang perlu dipersiapkan
hair stylist adalah :

a. Memakai baju kerja dengan rapi dan bersih.
b. Wajah dirias atau make-up terlebih dahulu tujuannya untuk memberikan kesan

wajah yang fresh.
c. Rambut harus ditata rapi dan tidak mengganggu saat melakukan pekerjaan.
d. Tidak mengenakan perhiasan, jam tangan dan sebagainya.
e. Tampilkan ekspresi wajah yang ramah, lemah lembut, dan bertutur kata yang

baik.
iii

3) Persiapan Client atau Model

Tujuan dilakukannya persiapan ini agar memudahkan hair stylish dalam melakukan
pekerjaanya serta memberikan kenyamanan dan keamanan bagi client itu sendiri.
Adapun yang perlu diperhatikan yaitu :

a. Mempersilahkan klien duduk dan menanyakan keinginan nya.
b. Melepaskan perhiasan client dan simpan di tempat yang aman
c. Mengadakan wawancara dengan client untuk melakukan analisis atau diagnosa.

Bila client ingin melakukan pemangkasan, lakukan proses pencucian terlebih
dahulu.
d. Kenakan cape penyampoan untuk melakukan pencucian rambut di bak
shampooing. Setelah itu kenakan cape pemangkasan untuk melakukan
pemangkasan rambut.

(4) Menganalisa Kesehatan Rambut Klien

Sebelum melakukan pemangkasan diwajibkan untuk melakukan analisa terlebih
dahulu. Analisa berfungsi untuk menentukan model pemangkasan yang tepat untuk
bentuk wajah tertentu, menentukan kosmetik yang harus digunakan dan beberapa hal
yang harus dihindari pada saat melakukan pemangkasan.

a) Bentuk Wajah

Seperti telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya bahwasannya bentuk wajah
tergolong atas lima bentuk. Dari kelima macam bentuk wajah yang ada, bentuk wajah
oval dianggap sebagai bentuk wajah yang paling ideal karena memiliki proporsi yang pas
untuk berbagai macam bentuk potongan.

b) Jenis Rambut

Sesuai dengan gambar di samping rambut terbagi atas empat jenis. Cara
menganalisa jenis rambut dapat dilakukan dengan cara meraba dengan menggunakan

iii

jari. Apabila pada saat meraba terasa lengket atau berminyak sudah dapat dipastikan
rambut tersebut berminyak, dan apabila pada saat diraba rambut terasa kering kusam
ataupun kusut sudah dapat dipastikan bahwa rambut tersebut kering. Namun ada jenis
rambut kombinasi. Biasanya pada kulit kepala rambut terasa berminyak dan pada ujung
rambut terasa kasar. Dengan menentukan jenis rambut maka kita dapat menentukan
jenis kosmetik yang akan digunakan dengan tepat. Untuk jenis rambut yang berminyak
gunakan shampo yang berbahan dasar lemon, dan untuk rambut yang kering gunakan
shampo yang berbahan dasar yang berprotein.

c) Pola Pertumbuhan Rambut

Sesuai dengan yang telah disebutkan sebelumnya pola pertumbuhan rambut
memiliki berbagai jenis. Hal ini dapat kita ketahui dengan cara menyisir seluruh
rambut ke belakang kemudian lepaskan, maka rambut akan kembali membelah sesuai
dengan arah pertumbuhan rambut. Dengan begitu hairdresser dapat mengetahui arah
pangkasan dan sudut pangkasan dengan baik dan benar.

d) Ketebalan Rambut

Analisa ketebalan rambut dipergunakan untuk menentukan teknik dan arah
blow-dry yang akan dilakukan untuk menutupi bagian rambut yang tipis sehingga
rambut terlihat sempurna.

e) Jenis Pemangkasan

Setelah kita mengetahui bentuk wajah, jenis rambut, pola pertumbuhan rambut,
barulah hairdresser menentukan model atau jenis pangkasan yang akan dilakukan
selanjutnya.

f) Struktur

Struktur pemangkasan adalah kepanjangan rambut yang diukur dari kulit kepala
sampai dengan ujung rambut. Struktur pemangkasan dapat diketahui setelah rambut
dipangkas.

iii

iii

A. Alat, Bahan, dan Kosmetik Pemangkasan Rambut Solid
Paralel

Peralatan pemangkasan adalah semua alat yang diperlukan dalam memangkas
rambut. Berbagai alat pemangkasan rambut dapat digunakan, dengan ketentuan
memenuhi standar minimal kebutuhan, kelayakan dan aman digunakan. Manfaat dan
tujuan penggunaan peralatan ? Beberapa alat yang digunakan dalam pemangkasan
rambut yaitu :

a) Peralatan Pemangkasan

a. Bak shampooing, merupakan tempat untuk mencucui rambut klien. Sebelum
melakukan pemangkasan rambut dicuci terlebih dahulu sehingga pada proses
pemangkasan rambut keadaan basah.

Gambar 2.7 Bak Shampooing
(Sumber : Prihantina, 2016)

iii

b. Gunting Pangkas adalah gunting yang digunakan untuk memotong
rambut/mengurangi kepanjangan rambut dan pada kedua mata pisau gunting
berbentuk lurus.

Gambar 2.8 Gunting Pangkas
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
c. Macam -macam sisir yang digunakan :
● Sisir garpu, digunakan untuk menyisir rambut setelah penyampoan.

Gambar 2.9 Sisir Garpu
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
● Sisir besar, digunakan untuk menghilang kekusutan rambut sebelum dilakukan
proses penyampoan.

Gambar 2.10 Sisir Besar
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

iii

● Sisir berekor/ tulang digunakan untuk melakukan penataan setelah
dilakukannya pemangkasan.

Gambar 2.11 Sisir Berekor
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
● Sisir pangkas digunakan untuk mengambil rambut persection dan menyisir
rambut yang akan dipotong.

Gambar 2.12 Sisir Pangkas
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

● Sisir blow digunakan untuk proses penataan. Ada 2 jenis sisir blow yaitu sisir
setengah blow adalah pada sisir ini sikat hanya dimiliki salah satu sisi saja,
dan sisir blow penuh adalah sisir yang keseluruhan sisi nya memiliki sikat yang
digunakan untuk menyisir rambut.

Gambar 2.13 Sisir Blow
(Sumber : Ermavianti, 2020)

iii

d. Jepit/klem digunakan untuk menjepit rambut yang sudah dibagi /parting.

Gambar 2.14 Jepit Rambut
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
e. Botol sprayer digunakan untuk membasahi rambut sewaktu pemangkasan.

Gambar 2.15 Botol Sprayer
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

f. Hair Dryer digunakan untuk mengeringkan rambut setelah pemangkasan,
biasanya hairdryer juga digunakan untuk memblow rambut.

Gambar 2.16 Hair Dryer
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

iii

g. Babyliss digunakan untuk meluruskan rambut, babyliss diberikan saat setelah
rambut di pangkas dan dikeringkan diberikan penataan menggunakan babyliss.

Gambar 2.17 Babyliss
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

h. Sikat rambut digunakan untuk membersihkan potongan rambut yang mengenai
leher ataupun yang jatuh ke badan.

Gambar 2.18 Sikat Rambut
(Sumber : Ermavianti, 2020)

b) Lenan dan Bahan

● Handuk kecil diletakkan di bahu klien sebelum mengenakan cape penyampoan
tujuannya agar saat melakukan pencucian rambut leher klien tidak basah.

Gambar 2.19 Handuk
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

iii

● Cape shampooing digunakan untuk melindungi badan dari percikan air saat
melakukan penyampoan.

Gambar 3.1 Cape Shampooing
(Sumber : Irlindawati, 2019)
● Cape pemangkasan digunakan untuk melindungi pakaian pelanggan agar tidak
terkena potongan rambut.

Gambar 3.2 Cape Pemangkasan
(Sumber : Prihantina, 2016)

c) Kosmetik

● Shampo digunakan untuk membersihkan kulit kepala pelanggan.

Gambar 3.3 Shampoo
(Sumber : Widiarti, 2021)

iii

● Conditioner digunakan saat setelah diberikan shampoo.

Gambar 3.4 Conditioner
(Sumber : Widiarti, 2021)
● Bedak talk digunakan pada waktu selesai dilakukannya pemangkasan untuk
menghindari rasa gantal di bagian leher, akibat potongan rambut yang menempel
di kulit.

Gambar 3.5 Bedak Talk
(Sumber : Widiarti, 2021)

iii

B. Langkah-Langkah Pemangkasan Rambut Solid Paralel

Dalam melakukan teknik pemangkasan rambut solid paralel, ada beberapa teknik
menurut (Ermavianti, 2020). Berikut ini langkah kerja dalam melakukan pemangkasan
rambut solid paralel :

1) Lakukan pencucian rambut terlebih dahulu di bak shampooing, tujuannya agar
saat proses pemangkasan rambut, rambut lebih mudah di sisir.

Gambar 4.1 Penyampoan di bak shampooing
(Sumber : lifestyle.kompas)

2) Keringkan rambut menggunakan handuk, sisir rambut terlebih dahulu dengan
menggunakan sisir besar untuk memudahkan dalam melakukan pemangkasan.
Kemudian parting rambut menjadi 4 bagian.

iii

Cara partingan rambut :
● Bagi rambut menjadi 2 bagian belakang yang sama panjang dan lurus
dengan bantuan sisir berekor/sisir tulang tujuannya garis partingan lurus.

Gambar 4.2 Bagi Rambut Bagian Belakang
(Sumber : Mig T, 2021)

● Kemudian bagi rambut menjadi 2 bagian depan mengikuti arah garis
belakang telinga. setelah itu, gulung setiap bagian rambut yang dibagi dan
dijepit dengan menggunakan jepit bebek.

Gambar 4.3 Bagi Rambut Bagian Depan
(Sumber : Mig T, 2021)

iii

Gambar 4.4 Hasil Parting Bagian Depan
(Sumber : Shaba, 2021)

Gambar 4.5 Hasil Parting Bagian Belakang
(Sumber : Turyani, 2016)

Memangkas bagian belakang :
3) Ambil selapis rambut bagian belakang sebagai pola garis pangkas lurus dengan
ketebalan rambut 1-1,5 cm. Garis pola solid paralel ialah lurus mendatar
(horizontal) digunakan sebagai patokan pangkasan.

iii

Lakukan pemotongan pada section pertama dengan menjepit rambut
menggunakan jari tangan kiri, potong secara horizontal dan tidak ada
pengangkatan.

Gambar 4.6 Pengambilan Section Pertama
(Sumber : Hairdressing, 2017)

Gambar 3.7 Pemangkasan Rambut Section Pertama
(Sumber : Ermavianti, 2020)

iii

4) Setelah dilakukannya pemangkasan rambut section pertama, lakukanlah
pengecheckan keseimbangan panjang pendek rambut.

Gambar 3.8 Check Keseimbangan Section Pertama
(Sumber : Adrian, 2021)

5) Kemudian lanjutkan pada section selanjutnya. Gunakan kedua jari untuk
meratakan potongan antara bagian pertama dan tidak dilakukan pengangkatan,
dan untuk mengecek tingkat kepanjangan rambut pada bagian satu dan dua
sama.

Gambar 3.9 Pemotongan section kedua
(Sumber : Ermavianti, 2020)

iii

6) Lakukan hal yang sama secara berulang di setiap section check keseimbangan
panjang rambut hingga pada lapisan rambut terakhir bagian belakang. Lakukan
check kesimetrisan pada rambut bagian belakang terlebih dahulu dengan cara
menyamakan kedua ujung sisi kanan dan kiri dengan menarik dan menyatukan
ujung kedua sisi tersebut (perhatikan gambar 12), jika hasil pangkasan sudah
lurus horizontal maka sudah dikatakan simetris.

Gambar 3.10 Pemotongan section terakhir bagian belakang
(Sumber : Hairdressing, 2017)

Memangkas bagian samping kiri dan kanan.

7) Ambil section pertama pada bagian samping kanan/kiri dengan garis pola
pemangkasan lurus mendatar (horizontal), potong section pertama mengikuti
hasil potongan bagian belakang. Lanjutkan ke section berikutnya, perhatikan
posisi jari tangan saat mengambil section pemotongan agar tidak ada
pengangkatan.

Gambar 3.11 Pemotongan Dari Samping
(Sumber : Ermavianti, 2020)

iii

8) Check kesimetrisan hasil pangkasan bagian samping kanan dan kiri, dengan cara
menarik untaian ujung rambut sisi kanan dan kiri kemudian arahkan ke depan
sampai kedua ujung rambut bertemu, perhatikan apakah sudah sesuai panjang
antara kanan dan kiri.
Jika sama panjang maka pemangkasan yang dilakukan telah sempurna. Bila
belum sama perbaikilah hasil pangkasan.

Gambar 3.12 Check Hasil Akhir Pemangkasan
(Sumber : Prihantina, 2016)

9) Setelah semua pangkasan telah dipastikan rapi dan sesuai dengan pola
pemangkasan. Hasil pemangkasan solid paralel dalam keadaan rambut basah.

Gambar 3.13 Hasil Rambut Keadaan Basah
(Sumber : Ermavianti, 2020)

iii

10)Keringkan menggunakan hairdryer dan tata rambut menggunakan blow dry atau
babyliss. Setelah seluruh proses dilakukan sisir rambut dengan perlahan dan
lihat kembali hasil potongan. Dibawah ini hasil pemangkasan rambut setelah
dilakukan blow dry.

Gambar 3.14 Hasil Rambut Sesudah Diblow
(Sumber : Ermavianti, 2020)

Gambar 3.15 Hasil Rambut Sesudah Dibabylist
(Sumber : Modernsalon.Pinterest.Com)

11) Berkemas
a. Membuka cape pemangkasan yang sudah dipakai klien.
b. Membersihkan sisa-sisa potongan rambut yang ada di bagian leher klien
dengan menggunakan sikat pemangkasan.
c. Berikan bedak talk dengan bantuan sikat pemangkasan ke bagian leher yang
terkena sisa potongan rambut.
d. Setelah area tubuh klien sudah bersih dari sisa potongan rambut,
persilahkan klien untuk berdiri dan meninggalkan tempat.
e. Bersihkan kembali area kerja.
iii

(1) Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mencegah

terjadinya sesuatu hal yang tidak diinginkan pada waktu bekerja. Beberapa hal yang
harus diperhatikan untuk mencapai keselamatan kerja dalam pemangkasan:

1) Sebelum dan sesudah dipergunakan alat-alat harus disterilkan.
2) Jangan menggunakan sisir yang telah rusak seperti telah patah giginya, karena

dapat melukai kulit kepala client juga dapat menarik paksa rambut .
3) Sesudah selesai memangkas potongan rambut harus disapu terlebih dahulu dan

selanjutnya dilanjutkan dengan mengeringkan rambut agar rambut tidak
berterbangan.
4) Tidak menghubungkan kabel hair dryer pada saat tangan dalam keadaan basah
karena akan memungkinkan untuk terkena aliran listrik.
5) Hindari penggunaan handuk yang belum dicuci.
6) Handuk yang digunakan harus disetrika terlebih dahulu, untuk membunuh
kuman-kuman yang ada pada rambut.
7) Cape penyampoan yang digunakan harus dalam keadaan kering, karena jika basah
akan membasahi pakaian client.
8) Siapkan seluruh alat bahan lenan dan kosmetik untuk menghindari meninggalkan
client untuk mengambil sesuatu yang tertinggal.

iii

(2) Lembar Diagnosa Pemangkasan Rambut Solid Paralel

Hari/ Tgl Praktikum :

Nama Operator :

Nama Model / KLien :

Petunjuk !

Berikan tanda checklist atau centang pada kolom di bawah ini yang sesuai dengan

pengamatan kesehatan rambut klien.

a) Bentuk Wajah :
Bentuk wajah oval
Bentuk wajah persegi
Bentuk wajah hati
Bentuk wajah panjang
Bentuk wajah diamond
Bentuk wajah bulat
Bentuk wajah segitiga terbalik

b) Jenis Rambut
Normal
Kering
Berminyak

c) Bentuk Rambut
Lurus
Bergelombak/ikal
Keriting

d) Ketebalan Rambut
Tebal
Tipis

iii

e) Teknik Pemangkasan
Solid paralel
Solid diagonal ke belakang
Solid diagonal ke depan

f) Pola Garis Pemangkasan Rambut
Pola datar
Pola turun
Pola naik
Pola melingkar

g) Struktur Pemangkasan Rambut (gambar sendiri)

iii

a) Pilihan Berganda
Pilihlah salah satu dari A,B,C dan D di bawah ini berdasarkan jawaban yang tepat.
1. Teknik pemangkasan solid/satu garis lurus disebut one length cut merupakan

pemangkasan yang dilakukan dengan sudut elevasi 0° atau tanpa dilakukannya
pengangkatan disebut......

a. Pemangkasan solid
b. Pemangkasan layer
c. Pemangkasan graduasi
2. Section merupakan bagian dari …..
a. Pola
b. Desain
c. Lapisan rambut
3. Garis pangkas dibuat sesuai dengan …..
a. Model pemangkasan
b. Hasil pemangkasan
c. Teknik pengguntingan rambut
d. garis pangkasan yang dibuat
4. Arti dari “Guideline Pemangkasan “adalah …..
a. Garis pemangkasan yang akan dibuat patokan
b. Bimbingan dalam menentukan pangkasan
c. Menentukan pemangkasan yang akan dibuat
5. Pemangkasan yang dilakukan tanpa pengangkatan rambut, dimana rambut yang
terpanjang jatuh pada ketinggian yang sama dari rambut terpendek, sehingga

iii

kelihatan sama atau terletak pada satu garis lurus. Pemangkasan ini termasuk
dalam teknik pemangkasan .…

a. One length Cut form
b. Graduation form
c. Layer form
6. Pemangkasan rambut teknik solid paralel memiliki hasil akhir pemangkasan
berupa garis lurus yang sama panjang, baik dari sisi kanan dan kiri maupun
belakang sama panjang dengan tidak adanya pengangkatan. Dari pengertian di
atas merupakan pernyataan dari ....
a. Sari
b. Maulidyah
c. Ermavianti
7. Pemangkasan rambut merupakan tindakan memotong atau mengurangi panjang
rambut semula menjadi model tatanan rambut yang diinginkan. Berdasarkan
pengertian diatas merupakan pernyataan dari....
a. Linda
b. Widiarti
c. Sari
8. Cara memegang gunting waktu pemangkasan adalah ....
a. masukkan jari manis dan ibu jari pada lubang gunting
b. masukkan jari telunjuk dan ibu jari pada lubang gunting
c. masukkan jari kelingking dan ibu pada lubang gunting

9. Penjepit rambut untuk parting sekaligus sebagai pengambilan section pada saat
dilakukan pemangkasan adalah ....
a. Jepit lidi
b. Jepit pin
c. Jepit bebek

iii

10. Alat yang digunakan untuk melakukan parting rambut pada saat pemangkasan
adalah ....
a. sisir pangkas
b. sisir garpu
c. sisir blow

11. Bahan yang digunakan untuk melindungi badan pada saat pemangkasan solid
adalah ....
a. cape shampoo
b. Cape rias
c. cape pemangkasan

12. Alat untuk membantu proses pengeringan setelah melakukan pemangkasan
adalah ….
a. water sprayer
b. neck duster
c. hairdryer

13. Pengecekan kesimetrisan pada pemangkasan horizontal dilakukan secara ....
a. Horizontal
b. Samping
c. Belakang

14. Dibawah ini yang bukan bagian dari persiapan pribadi ialah .....
a. Memakai baju kerja dengan rapi dan bersih.
b. Rambut harus ditata rapi
c. Menggunakan sandal jepit

15. Tujuan dilakukannya pencucian rambut pada saat melakukan pemangkasan
rambut adalah ....
a. Mempermudah memangkas rambut
b. Agar lebih terlihat halus tekstur nya
c. lebih terlihat bentuknya

iii

b) Uraian
1. Buatlah struktur pemangkasan rambut solid paralel serta jelaskan maksud dari

struktur pemangkasan tersebut?
2. Buatlah Pola pemangkasan rambut solid paralel ?
3. Sebutkan bagian-bagian gunting pangkas rambut ?
4. Sebutkan apa saja peralatan yang digunakan dalam melakukan pemangkasan

rambut ?
5. Jelaskan tujuan dilakukannya persiapan area kerja pada saat

melakukan.pemangkasan rambut ?
6. Jelaskan hasil akhir yang diperoleh pada saat dilakukannya pemangkasan rambut

solid ?

iii


Click to View FlipBook Version