BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN
DARAH MANUSIA
Norma
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PALANGKA RAYA
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAH DARAH MANUSIA
Penyusun :
NORMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
TAHUN 2020 M
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga buku ajar ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Buku ajar yang dikerjakan ini berjudul “Sistem Peredaran Darah Manusia”. Buku ini ini
disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah pengembangan bahan ajar biologi.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian dan penyusunan buku ajar ini. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa
buku ajar ini masih jauh dari kata sempurna, karena masih banyaknya kekurangan yang
ada pada diri penyusun. Untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para pembaca, sehingga pada penyusunan buku ajar selanjutnya bisa lebih
baik.
Akhir kata penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun
khususnya dan bagi para pembaca umumnya. Semoga Allah SWT selalu atau senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya bagi kita semua. Aamiin.
Palangka Raya, Desember 2020
Penyusun
i
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. iv
DAFTAR VIDEO ................................................................................................... v
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU .................................................................. vi
PETA KONSEP ...................................................................................................... x
KATA KUNCI ........................................................................................................ x
KI DAN KD ........................................................................................................... xi
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA....................................................... 1
A. Darah ............................................................................................................ 2
B. Golongan Darah ........................................................................................... 9
C. Alat-Alat Peredaran Darah......................................................................... 12
D. Mekanisme Peredaran Darah ..................................................................... 16
E. Kelainan atau Gangguan pada Sistem Peredaran Darah ............................ 18
RANGKUMAN .................................................................................................... 20
UJI KOMPETENSI............................................................................................... 21
GLOSARIUM ....................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 32
INDEKS ................................................................................................................ 33
BIODATA PENYUSUN ...................................................................................... 34
ii
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Komponen Darah ................................................................................... 3
Gambar 2 Sel Darah Merah (Eritrosit).................................................................... 4
Gambar 3 Sel Darah Putih (Leukosit)..................................................................... 5
Gambar 4 Keping Darah (Trombosit) ..................................................................... 8
Gambar 5 Skema Proses Pembekuan Darah ........................................................... 8
Gambar 6 Pembentukan anti-Rh dalam tubuh ibu (c) pada kehamilan pertama
dapat menyerang antigen-Rh bayi dalam kehamilan selanjutnya (d). .................. 11
Gambar 7 Bagian-Bagian Jantung ........................................................................ 12
Gambar 8 Berbagai Macam Pembuluh Darah ...................................................... 15
Gambar 9 Skema Peredaran Darah Manusia ........................................................ 17
iii
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kandungan Plasma Darah Beserta Fungsinya ........................................... 3
Tabel 2 Jenis-Jenis Leukosit Granulosit dan Agranulosit....................................... 6
Tabel 3 Golongan Darah ......................................................................................... 9
Tabel 4 Transfusi Darah........................................................................................ 10
Tabel 5 Bagian-Bagian Jantung dan Fungsinya.................................................... 13
Tabel 6 Perbedaan antara Arteri, Vena dan Kapiler ............................................. 15
iv
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
DAFTAR VIDEO
Video 1 Komponen Darah dan Golongan Darah .................................................. 11
Video 2 Alat-Alat Peredaran Darah dan Mekanismenya ...................................... 18
v
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU
KATA PENGANTAR
Berisi peruntukan untuk siapa buku
dibuat.
DAFTAR ISI
Berguna untuk mencari halaman buku
yang akan dipelajari.
DAFTAR GAMBAR
Berguna untuk mencari halaman
gambar yang akan dipelajari.
DAFTAR TABEL
Berguna untuk mencari halaman tabel
yang akan dipelajari.
vi
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
DAFTAR VIDEO
Berguna untuk mencari halaman video
yang akan dipelajari.
PETA KONSEP
Berguna untuk mengetahui konsep apa
saja yang dibahas dalam buku.
KATA KUNCI
Berguna untuk mengetahui kata kunci
dalam setiap pembahasan.
KI dan KD
Berguna untuk mengetahui kompetensi
yang dicapai dalam pembelajaran.
HALAMAN MATERI
Berisi judul, tujuan, gambar terkait
materi dan materi.
vii
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
RANGKUMAN
Berguna untuk melihat ringkasan
materi.
UJI KOMPETENSI
Berisi beberapa bentuk soal, antara lain
pilihan ganda dan uraian yang berguna
untuk mengetahui tingkat pemahaman
peserta didik.
GLOSARIUM
Berisi istilah penting dalam materi dengan
penjelasan arti istilah pada buku.
viii
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
DAFTAR PUSTAKA
Berisi bahan rujuan dalam penulisan
buku.
INDEKS
Berisi kata kunci yang diikuti dengan
nomor halaman kemunculannya.
ix
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
PETA KONSEP
Kelainan Darah Golongan
Peredaran Darah
Sistem
Darah Peredaran
Darah Manusia
Mekanisme Alat
Peredaran Peredaran
Darah Darah
Aglutinin KATA KUNCI Monosit
Aglutinogen Neutrofil
Anemia Eosinofil Oksigen
Arteri Eritrosit Plasma darah
Atrium Hemofilia Resipien
Basofil Hemoglobin Sickle cell
Bilik Jantung Talasemia
Darah Kapiler Transfusi darah
Donor Leukemia Vena
Leukosit
Limfosit
x
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
KI DAN KD
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mengagumi keteraturan dan
ajaran agama yang dianutnya. kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman hayati,
ekosistem dan lingkungan hidup.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola
pikir ilmiah dalam kemampuan
mengamati bioproses
1.3 Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan hidup,
menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
2 Menghayati dan mengamalkan 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun,
perilaku jujur, disiplin, tanggung jujur terhadap data dan fakta,
jawab, peduli (gotong royong, disiplin, tanggung jawab, dan
kerjasama, toleran, damai), peduli dalam observasi dan
santun, responsif dan proaktif eksperimen, berani dan santun
dan menunjukan sikap sebagai dalam mengajukan pertanyaan
bagian dari solusi atas berbagai dan berargumentasi, peduli
permasalahan dalam berinteraksi lingkungan, gotong royong,
secara efektif dengan lingkungan bekerjasama, cinta damai,
sosial dan alam serta dalam berpendapat secara ilmiah dan
menempatkan diri sebagai kritis, responsif dan proaktif
cerminan bangsa dalam dalam dalam setiap tindakan dan
pergaulan dunia. dalam melakukan pengamatan
dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri
dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip keselamatan
kerja saat melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di lingkungan
sekitar.
3 Memahami, menerapkan, 3.6 Menganalisis hubungan antara
menganalisis
pengetahuan struktur jaringan penyusun organ
xi
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
pada sistem sirkulasi dalam
faktual, konseptual, prosedural kaitannya dengan bioproses dan
gangguan fungsi yang dapat
berdasarkan rasa ingintahunya terjadi pada sistem sirkulasi
manusia.
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
xii
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
SI STEM PER EDARAN DARA H MANUSIA
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian darah dengan benar.
2. Peserta didik dapat menyebutkan fungsi darah dengan benar.
3. Peserta didik dapat menjelaskan komponen darah dengan benar.
4. Peserta didik dapat menjelaskan golongan darah dengan benar.
5. Peserta didik dapat menyebutkan alat-alat peredaran darah dengan benar.
6. Peserta didik dapat mengoperasikan mekanisme peredaran darah dengan benar.
7. Peserta didik dapat menyebutkan kelainan atau gangguan pada sistem peredaran
darah dengan benar.
Sumber :www.sajiansedap.grid.id
Pernahkah kamu mengalami luka setelah memegang pisau yang ditandai
dengan keluarnya cairan? Cairan yang keluar tersebut berwarna merah dinamakan
darah. Darah memiliki fungsi yang sagat penting bagi tubuh. Darah tersusun oleh
sel-sel darah. Tahukan anda Apakah pengertian, fungsi dan komponen darah? Apa
1
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
hubungannya darah dengan sistem peredaran darah pada munusia? Ayo , diskusikan
bersama!
Sistem peredarah darah atau sistem kardiovaskuler adalah suatu sistem
organ yang berfungsi memindahkan zat dari sel satu ke sel yang lain. Sistem
peredaran darah pada manusia termasuk sistem peredaran dárah tertutup. Artinya
darah mengalir melalui pembuluh darah. Sistem peredaran darah pada manusia juga
disebut sistem peredaran darah rangkap. Artinya, darah melewati jantung sebanyak
dua kali dalam satu kali edar yaitu saat darah beredar menuju ke paru-paru dan saat
darah beredar menuju ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah terdiri atas darah
dan alat-alat peredaran darah. Darah terdiri atas bagian-bagian yang berupa cairan
dan bagian yang berupa sel-sel darah. Sedangkan alat-alat peredaran darah terdiri
dari jantung dan pembuluh darah. Pembuluh darah meliputi pembuluh arteri,
pembuluh vena dan pembuluh kapiler. (Agung, 2008).
A. Darah
1. Pengertian Darah
Darah merupakan jaringan tubuh yang memiliki fungsi yang sangat
penting untuk keberlangsungan hidup kita. Pada orang dewasa yang sehat,
volume darah sekitar 80% dari berat badan atau lebih kurang 5 liter.
(Mikrajuddin, 2007). Darah adalah cairan tubuh yang sangat penting dan
harus selalu tersedia dalam jumlah yang cukup. (Sri, 2020). Adapun fungsi
dari darah yang penting adalah sebagai berikut.
a. Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah.
b. Mengangkut zat makanan dan zat sisa hasil metabolisme.
c. Mencegah hilangnya darah melaiui mekanisme pembekuan darah.
d. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk
dinetralkan.
e. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju ginjal untuk
dikeluarkan dari tubuh.
f. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan
antibodi dan sel darah putih.
2
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
g. Mendistribusikan homon dani kelenjar dan organ yang
memproduksinya ke sel-sel tubuh yang membutuhkan. (Sri, 2020).
2. Komponen Darah
Darah tersusun dari plasma darah dan sel darah. Apabila sampel
darah diambil, kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu
disentrifugasi maka dapat diketahui bahwa darah tersusun atas 55% plasma
darah dan 45% sel-sel darah. (Diah, 2004).
Sumber : www.id.quora.com
Gambar 1 Komponen Darah
a. Plasma Darah
Plasma darah terdiri atas 90% air dan 10% sisanya zat-zat yang
terlarut di dalamnya. Kandungan plasma darah beserta fungsinya dapat
dilihat pada tabel 1.
Tabel 1 Kandungan Plasma Darah Beserta Fungsinya
No. Kandungan Plasma Fungsi
Darah
1) Air Sebagai pelarut zat-zat lain.
2) Protein
a) Albumin Mempertahankan keseimbangan air
dalam darah dan jaringan, dan
mengatur volume darah.
b) Globulin (alfa, beta, Membentuk antibodi untuk
dan gamma) kekebalan tubuh.
c) Fibrinogen Berperan dalam proses
penggumpalan darah.
d) Lisin Menghancurkan atau memecah
antigen.
e) Presipitin Mengendapkan antigen.
f) Antitoksin Menetralkan racun.
3
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
No. Kandungan Plasma Fungsi
Darah
g) Opimisin Memacu sifat fagositosit pada
leukosit.
3) Garam-garam (ion-ion) Menyeimbangkan tekanan osmosis,
seperti natrium, kalium, mempertahankan pH (buffer),
kalsium, magnesium, fungsi saraf dan otot, serta mengatur
klorida, dan bikarbonat permeabilitas membran sel.
4) Nutrien (glukosa, asam Digunakan oleh sel, makanan
amino, dan asam lemak) cadangan, atau diuraikan.
5) Hormon Memengaruhi aktivitas organ yang
dituju.
6) Karbon dioksida Hasil respirasi sel yang dibawa ke
paru-paru untuk dibuang.
7) Sampah nitrogen Hasil metabolisme yang akan
diekskresikan ke ginjal.
b. Sel-Sel Darah
Di dalam darah terdapat tiga macam sel darah vaitu sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
1) Sel Darah Merah (Eritrosit)
Karakteristik sel darah merah
sebagai berikut.
a) Eritrosit merupakan komponen
utama sel darah yaitu sekitar
99%.
b) Setiap mm³ darah pada seorang
laki-laki mengandung ±5 juta Sumber : www.pengajar.co.id
sel darah merah dan pada Gambar 2 Sel Darah Merah
seorang perempuan ±4 juta sel (Eritrosit)
darah merah.
c) Tidak berinti sehingga tidak dapat hidup lama.
d) Berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Hemoglobin
yaitu molekul kompleks dari protein dan molekul besi hemin.
Hemoglobin berperan mengikat oksigen dan karbon dioksida.
Peristiwa ini terjadi di paru-paru dengan reaksi sebagai berikut.
Hb2 + O2→ HbO2 (oksihemoglobin)
4
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Setelah sampai di sel-sel tubuh terjadi reaksi pelepasan oksigen
oleh Hb.
HbO2 → Hb2 + O2
Selanjutnya terjadi pengikatan CO2 oleh Hb dalam bentuk
karboksihemoglobin.
Hb + CO2 → HBCO2 (karboksihemoglobin)
e) Saat dalam rahim ibu, eritrosit dibentuk dalam hati dan limpa.
Setelah dilahirkan, eritrosit dibentuk di sumsum tulang, misal di
tulang dada, tulang lengan atas, tulang kaki atas, dan tulang
pinggul.
f) Umur eritrosit sekitar 120 hari. Setelah mati akan dirombak di
hati menjadi bilirubin dan biliverdin (zat warna empedu). Zat
besi hasil perombakan tersebut kemudian dikirim ke hati dan
limpa untuk digunakan membentuk eritrosit baru. (Oman, 2008).
2) Sel Darah Putih (Leukosit)
Karakteristik sel darah putih
sebagai berikut.
a) Leukosit memiliki inti sel
sehingga dapat bertahan
hidup berbulan-bulan.
b) Tidak mengandung Sumber : www.hellosehat.com
hemoglobin sehingga tidak Gambar 3 Sel Darah Putih (Leukosit)
berwarna merah.
c) Ukurannya lebih besar daripada eritrosit.
d) Leukosit dibentuk di dalam sumsum merah, limpa, dan kelenjar
getah bening atau kelenjar limfe.
Sel darah putih berdasarkan karakteristik sitoplasmanya
dapat dibagi menjadi dua yaitu granulosit dan agranulosit.
5
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
a) Granulosit merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya
bergranula. Granulosit terdiri atas neutrofil, eosinofil, dan
basofil.
b) Agranulosit merupakan kelompok sel darah putih yang
sitoplasmanya tidak bergranula. Kelompok sel ini meliputi
limfosit dan monosit. Jenis-jenis leukosit dapat dilihat pada tabel
2 berikut.
Tabel 2 Jenis-Jenis Leukosit Granulosit dan Agranulosit
Leukosit Fungsi
Bergranula 1. Setiap mm3 darah mengandung 20-
Basofil 50 butir.
2. Plasma bersifat basa dan terdapat
Eosinofil
bintik-bintik biru yang mengandung
Neutrofil histamin.
Tidak 3. Memberi reaksi alergi dengan
Bergranula mengeluarkan histamin yang
mengakibatkan peradangan dan
Limfosit heparin yang berperan dalam
pembekuan darah.
4. Bersifat fagosit.
1. Tiap mm3 darah mengandung 100-
400 butir.
2. Plasma bersifat asam dan terdapat
bintik-bintik merah.
3. Pertahanan terhadap parasit.
4. Bersifat fagosit.
1. Tiap mm3 darah mengandung
3.000-7.000 butir.
2. Plasma bersifat netral dan terdapat
bintik-bintik merah kebiruan.
3. Memusnahkan bakteri dan zat-zat
asing yang masuk ke tubuh.
4. Bersifat fagosit.
1. Tiap mm3 darah mengandung
1.500-3.000 butir.
2. Tidak dapat bergerak bebas dan
dapat membentuk zat antibodi.
3. Berperan dalam petahanan terhađap
serangan mikroorganisme (virus)
makromolekul asing dan sel-sel
kanker.
6
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Leukosit Fungsi
1. Tiap mm3 darah mengandung 100-
700 butir.
2. Dapat bergerak cepat.
3. Bersifat fagosit.
Monosit 4. Monosit dapat bergerak bebas serta
dapat membesar dan berkembang
menjadi makrofag. Makrofag
merupakan sel fagositik terbesar
dan berumur panjang.
5. Berperan menjaga kekebalan tubuh
dan infeksi.
Secara umum leukosit mempunyai fungsi sebagai berikut
a) Menghancurkan kuman penyakit dan zat asing secara fagositosis.
b) Mengangkut lemak dan menghasilkan histamin. Histamin
merupakan zat yang berperan dalam timbulnya alergi
c) Melumpuhkan kuman penyakit yang berada di luar darah.
Caranya dengan menembus keluar dinding pembuluh kapiler
dan masuk ke dalam jaringan yang terserang zat asing tersebut.
Kemampuan leukosit seperti ini disebut diapedesis.
Di dalam tubuh, jumlah leukosit sekitar 7.000 sel per mililiter
darah. Jumlah tersebut dapat meningkat dan menurun. Pada
penderita kanker darah, leukositnya akan meningkat sampai 50.000
sel setiap mililiternya. Keadaan ini dapat membahayakan tubuh
karena dalam jumlah sangat besar leukosit akan memfagositosit
eritrosit. Jumlah leukosit dapat menurun karena terinfeksi kuman,
misalnya tifus atau terkena radiasi yang kuat. Keadaan tersebut
dapat mengganggu pembentukan leukosit. Jumlah leukosit yang
menurun juga dapat menurunkan tingkat kekebalan tubuh sehingga
tubuh mudah terserang penyakit. (Sri, 2020).
7
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
3) Keping Darah (Trombosit)
Keping darah (trombosit)
merupakan fragmen-fragmen
besar sel yang disebut
megakariosit. Karakteristik
keping darah adalah sebagai
beríkut.
a) Keping darah berukuran
kecil, bentuknya tidak Sumber : www. id.theasianparent.com
beraturan.
Gambar 4 Keping Darah (Trombosit)
b) Keping darah tidak berinti sehingga berumur pendek.
c) Masa hidup keping darah ±10-12 hari.
d) Dalam setiap mililiter darah terdapat keping darah sekitar
200.000 - 400.000 butir.
Keping darah ini berperan dalam proses penggumpalan darah.
Mekanisme penggumpalan darah sebagai berikut.
Sumber : www.pelajaran.co.id
Gambar 5 Skema Proses Pembekuan Darah
Apabila pembuluh darah rusak, terluka, atau terpotong maka
darah akan mengalir keluar dari pembuluh darah. Namun, darah
tersebut akan berhenti mengalir keluar karena terjadi proses
penggumpalan darah. Bagaimana mekanisme penggumpalan darah
tersebut? Di dalam plasma darah terdapat trombosit yang akan pecah
jika menyentuh permukaan yang kasar. Jika tromosit pecah, enzim
tromboplastin yang dikandungnya akan keluar bercampur dengan
8
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
plasma darah. Selain trombosit, dalam plasma darah terdapat
protombin. Protombin akan diubah menjadi trombin oleh enzim
tromboplastin. Perubahan protombin menjadi trombin dipicu oleh
ion kalsium (Ca2+). Protombin adalah suatu protein plasma yang
pembentukannya memerlukan vitamin K.
Trombin berfungsi sebagai enzim yang dapat mengubah
fibrinogen menjadi fibrin. Fibrinogen adalah suatu protein yang
terdapat dalam plasma. Adapun fibrin adalah protein berupa benang-
benang yang tidak larut dalam plasma. Benang-benang fibrin yang
terbentuk akan saling bertautan sehingga sel-sel darah merah
berserta plasma akan terjaring dan membentuk gumpalan. Jaringan
baru akan terbentuk menggantikan gumpalan tersebut dan luka akan
menutup. (Fictor, 2009).
B. Golongan Darah
Menurut beberapa ahli, darah dapat digolongkan berdasarkan sistem
tertentu. Diantaranya Dr. Karl Landstein pada tahun 1901 berpendapar bahwa
daah dapat digolongkan berdasarkan sistem ABO. Dalam sistem ini, golongan
darah dibagi menjadi golongan darah A, B, AB dan O. Dalam penelitiannya
Lansteiner menemukan protein yang terdapat pada eritrosit manusia disebut
aglutinogen. Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen
B. Adapun pada plasma darah ditemukan protein yang disebut aglutinin
(antiaglutinogen). Aglutinin ada dua macam, yaitu aglutinin alfa (anti-A) dan
aglutinin beta (anti-B). Kandungan aglutinin dan aglutinogen dalam darah dapat
dilihat pada tabel berikut. (Kuntoadi, 2019).
Tabel 3 Golongan Darah
Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin
A A β
B B α
AB
O A dan B -
- α dan β
Catatan :
9
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Seseorang yang bergolongan darah AB mempunyai dua jenis aglutinogen A dan B, tetapi tidak
memiliki aglutinin. Seseorang yang bergolongan darah O memiliki aglutinin α dan β, tetapi
tidak memiliki aglutinogen.
Penggolongan darah ABO berperan dalam transfusi darah. Transfusi
darah adalah proses pemindahan darah dari tubuh seseorang ke dalam tubuh
orang lain. Orang yang menerima darah disebut penerima (resipien). Adapun
orang yang memberikan darahnya disebut pemberi atau donor. Hal yang harus
diperhatikan dalam transfusi darah yaitu aglutinogen donor dan aglutinin
resipien. Aglutinin memiliki kemampuan untuk menggumpalkan eritrosit. Jadi,
apabila darah donor tidak sesuai dengan resipien maka aglutinogen donor akan
bercampur dengan agglutinin resipien dan mengakibatkan darah resipien
menggumpal. Darah donor yang bercampur dalam tubuh resipien akan
dianggap sebagai antigen oleh tubuh. Berikut tabel transfuse darah.
Tabel 4 Transfusi Darah
Resipien A B O AB
Donor
A - ++ -
B +-+-
AB + + + -
O ----
Keterangan : + = menggumpal
- = tidak menggumpal
Seseorang dengan golongan darah O disebut donor universal karena
dapat ditransfusikan kepada semua golongan darah (sistem ABO). Adapun
golongan AB disebut sebagai resipien universal karena dapat menerima
semua golongan darah (sistem ABO). Namun, pada praktiknya, hal tersebut
jarang dilakukan karena kemungkinan adanya ketidakcocokkan darah di
luar sistem ABO.
Pada tahun 1940, Dr. Landsteiner menemukan bahwa golongan darah
A juga dapat diberikan kepada kera Macaca rhesus. Namun, 15% dari
jumlah sampel yang mengalami penggumpalan tersebut tidak memiliki
faktor Rh dalam darahnya. Darah yang demikian disebut dengan rhesus
negatif (Rh-). Adapun darah yang mengandung aglutinogen rhesus disebut
10
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
bergolongan darah rhesus positif (Rh+). Sistem rhesus ini sangat penting
diperhatikan oleh ibu hamil. Jika darah ibu tersebut Rh-, sedangkan bayi
yang dikandungnya Rh+, dikhawatirkan ada antigen-Rh bayi yang masuk ke
dalam darah ibu. Akibatnya, akan dibentuk anti-Rh dalam tubuh ibu.
Kondisi ini akan membahayakan anak yang dikandungnya. Pada kehamilan
pertama, kemungkinan besar anak yang dilahirkan akan selamat karena
belum banyak terbentuk anti-rh dalam tubuh ibu. Pada kehamilan kedua dan
seterusnya, risiko terjadi pennggumpalan pada darah bayi semakin besar
karena anti-rh yang terbentuk dalam tubuh si ibu semakin banyak. Keadaan
tersebut dinamakan eritroblastosis fetalis.(Ardhina, 2020).
Sumber : www.riyanto-kidwell.blogspot.com
Gambar 6 Pembentukan anti-Rh dalam tubuh ibu (c) pada kehamilan pertama dapat
menyerang antigen-Rh bayi dalam kehamilan selanjutnya (d).
Video 1 Komponen Darah dan Golongan Darah
11
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
C. Alat-Alat Peredaran Darah
Pernahkan Anda berpikir, bagaimana darah dan sari-sari makanan
dapar beredar ke seluruh tubuh? Agar darah tetap dapat diedar di dalam tubuh,
diperlukan alat-alat peredaran darah. Ada dua macam alat-alat peredaran darah,
yaitu jantung dan pembuluh darah.
1. Jantung
a. Struktur Jantung
Jantung merupakan organ yang sangat penting pada proses
peredaran darah. Jantung manusia terdiri atas empat ruang, yaitu atrium
kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Secara struktur, dinding
atrium lebih tipis daripada dinding ventrikel. Adapun dinding ventrikel
kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan. Hal ini karena ventrikel kiri
memerlukan kekuatan yang lebih besar untuk memompa darah ke
seluruh tubuh. Atrium kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat yaitu septum
atrioreum. Sementara itu, ventrikel kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat yaitu
septum interventrikularis. Saat embrio sekat atrium belum tertutup sehingga
pada sekat ini terdapat lubang. Lubang tersebut dinamakan foramen ovale.
Adapun sekat pemisah antara atrium dan ventrikel dinamakan septum
atrioventrikularis. Penjelasan bagian-bagian jantung terdapat dilihat pada
tabel 5. (Evelyn, 2009).
Sumber : ww.kitchenuhmaykoosib.com
Gambar 7 Bagian-Bagian Jantung
12
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Tabel 5 Bagian-Bagian Jantung dan Fungsinya
No Bagian-Bagian Jantung Fungsi
1 Atrium sinister (serambi Menampung dan menerima
kiri) darah kaya O2 dari paru-paru.
2 Atrium dekster (serambi Menampung dan menerima
kanan) darah kaya CO2 dari seluruh
tubuh.
3 Ventrikel sinister (bilik kiri) Memompa darah kaya O2 ke
seluruh tubuh.
4 Ventrikel dekster (bilik Memompa darah kaya CO2 ke
kanan) paru-paru.
5 Aorta (pembuluh nadi besar) Mengalirkan darah kaya O2 dari
bilik kiri keseluruh tubuh.
6 Arteri pulmonalis Mengalirkan darah kaya CO2
(pembuluh nadi paru-paru) dari bilik kanan ke paru-paru.
7 Vena cava (pembuluh balik Mengalirkan darah kaya CO2
besar) dari seluruh tubuh menuju ke
serambi kanan.
8 Vena pulmonalis (pembuluh Mengalirkan darah kaya O2 dari
balik paru-paru) paru-paru menuju ke serambi
kiri.
9 Katup bikuspidalis (antara Mencegah agar darah dalam
serambi kiri dan bilik kiri) bilik kiri tidak mengalir kembali
ke serambi kiri.
10 Katup trikuspidalis (antara Mencegah agar darah dalam
serambi kanan dan bilik bilik kanan tidak mengalir
kanan) kembali ke serambi kanan.
Otot jantung (miokardium) memiliki struktur seperti otot lurik,
tetapi bercabang-cabang. Otot jantung ini disarafi oleh saraf tidak sadar.
Saraf tersebut menempel di jantung bagian tengah, di antara dua bilik
sebagai berkas yang menyebar. Berkas saraf ini disebut berkas His. Saat
melakukan fungsinya, jantung berdenyut dengan siklus kontraksi-
relaksasi. Periode relaksasi yaitu saat jantung mengembang sehingga
darah mengalir ke dalam jantung. Kondisi ini disebut diastol. Adapun
periode kontraksi disebut sistol, terjadi saat jantung menguncup dan
darah terdorong keluar. Pada umumnya, orang dewasa yang normal
memiliki tekanan sistol kurang lebih 120 mmHg dan tekanan diastol
13
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
kurang lebih 80 mmHg. Tekanan darah ini dapat diketahui
menggunakan alat tensimeter atau sphigmomanometer. (Sri, 2020).
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah pada manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu
arteri dan vena.
a. Arteri (Pembuluh Nadi)
Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah keluar dari
jantung. Arteri ada dua macam, yaitu arteri pulmonalis dan aorta. Arteri
pulmonalis berfungsi membawa darah yang mengandung banyak CO2
dari jantung menuju paru-paru. Aorta berfungsi membawa darah yang
mengandung banyak O2 dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri bercabang-
cabang hingga membentuk pembuluh yang diameternya lebih kecil yang
disebut arteriola. Arteriola bercabang-cabang lagi hingga membentuk
saluran halus yang berhubungan langsung dengan jaringan. saluran
halus ini disebut kapiler. (Wijaya, 2008).
b. Vena (Pembuluh Balik)
Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah masuk
kembali menuju jantung. Ada tiga macam vena yaitu vena kava superior
yang berfungsi membawa darah yang mengandung banyak CO2 dari
tubuh bagian atas, vena kava inferior yang berfungsi membawa darah
yang mengandung banyak CO2 dari tubuh bagian bawah, serta vena
pulmonalis yang berfungsi membawa darah yang mengandung banyak
O2 dari paru-paru. Vena lebih mudah dilihat mata, karena vena berada
di lapisan atas dekat dengan permukaan kulit dan berwarna kebiruan.
Pembuluh ini dimulaí dari pembuluh darah kapiler. Dari kapiler, darah
memasuki venula. Pembuluh-pembuluh venula akan bergabung menuju
pembuluh vena. (Wijaya, 2008).
c. Pembuluh Darah Kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah berukuran kecil sebagai
perpanjangan arteri dan vena. Dinding sel pembuluh ini hanya tersusun
atas selapis sel dan bersifat permeable sehingga cairan tubuh dan zat-zat
14
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
terlarut dapat keluar masuk melalui dinding selnya. Selain itu, pada
pembuluh darah kapiler juga terjadi pertukaran oksigen, karbon
dioksida, zat-zat makanan, serta hasil-hasil ekskresi dengan jaringan
yang ada disekeliling kapiler. Diameter pembuluh ini dapat berubah-
ubah. Kapiler dapat menyempit karena pengaruh temperatur lingkungan
yang rendah dan membesar apabila ada pengaruh temperatur lingkungan
yang tinggi serta bahan kimia, seperti histamin. (Wijaya, 2008).
Sumber : www.pelajaran.co.id
Gambar 8 Berbagai Macam Pembuluh Darah
Adapun perbedaan antara arteri, vena dan kapiler dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 6 Perbedaan antara Arteri, Vena dan Kapiler
No. Perbedaan Arteri Vena Kapiler
1. Dinding Tebal dan Tipis dan Selapis sel
elastis kurang elastis dan kurang
elastis
2. Katup Satu, terdapat Banyak, Tidak
pada pangkal terdapat memiliki
aorta sepanjang vena
3. Letak Di bagian Di permukaan Antara arteri
dalam tubuh tubuh dan vena
4. Tekanan Kuat, jika Lemah, jika Lemah, jika
terpotong darah terpotong darah terpotong
memancar menetes. darah
menetes.
5. Arah aluran Keluar dari Dari organ Dari arteriola
darah jantung menuju menuju jantung menuju ke
organ venula
6. Kandungan Banyak Banyak karbon Banyak
darah oksigen dioksida oksigen
15
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
7. Denyutan Terasa Tidak terasa Tidak terasa
D. Mekanisme Peredaran Darah
Mekanisme kerja jantung sebagai berikut. Saat jantung berkontraksi,
atrium dan ventrikel mengembang serta menguncup secara bergantian. Apabila
atrium mengembang, jantung menerima darah dari seluruh tubuh melalui
pembuluh balik (vena kava superior dan vena kava inferior). Darah tersebut
masuk ke atrium kanan dan darah dari vena pulmonalis yang mengandung
banyak oksigen masuk ke atrium kiri. Apabila atrium menguncup maka
ventrikel mengembang dan darah mengalir dari atrium ke ventrikel. Ventrikel
merupakan bagian jantung yang berfungsi memompa darah meninggalkan
jantung. Saat ventrikel menguncup, darah yang mengandung banyak oksigen
dipompa dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh melalui aorta, sedangkan darah
yang mengandung banyak CO2 dipompa dari ventrikel kanan ke paru-paru
melalui arteri pulmonalis. Setelah darah terpompa keluar, otot ventrikel
mengendur dan mengalami relaksasi. (Sri, 2020).
Darah manusia selalu beredar di dalam pembuluh darah sehingga
disebut dengan sistem peredaran tertutup. Artinya darah mengalir melalui
pembuluh darah. Dalam sekali edar, darah manusia dua kali melewati jantung
sehingga peredarah daran manusia termasuk peredaran darah ganda. Peredaran
darah ganda itu meliputi peredaran darah kecil (peredaran darah paru-paru) dan
peredaran darah besar (peredaran darah tubuh).
1. Peredaran Darah Kecil
Peredaran darah kecil atau peredaran paru-paru membawa darah dari
jantung menuju paru-paru dan kembali ke jantung. Darah dari seluruh tubuh
yang membawa banyak karbon dioksida masuk ke atrium kanan jantung.
Dari atrium kanan, darah diteruskan ke ventrikel kanan. Dari ventrikel
kanan, darah dipompa menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. Di
dalam paru-paru, tepatnya pada kapiler pulmonalis dan alveolus akan terjadi
pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida. Selanjutnyam darah akan
meninggalkan paru-paru manuju jantung melalui vena pulmonalis. Darah
16
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
banyak mengandung oksigen. Darah dari paru-paru masuk ke atrium kiri
jantung. Berikut urutan peredaran darah kecil. (Diah, 2004).
Atrium Kanan → Arteri Pulmonalis → Paru-Paru → Vena Pulmonalis →
Atrium Kiri.
2. Peredaran Darah Besar
Peredaran darah besar atau peredaran darah sistemik membawa
darah dari jantung menuju seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Darah
yang mengandung oksigen dari paru-paru masuk ke jantung pada bagian
atrium kiri, lalu diteruskan ke ventrikel kiri. Dari ventrikel kiri, darah akan
dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta (pembuluh nadi besar). Aorta
bercabang-cabang menjadi arteri yang akan menyuplai darah ke seluruh
tubuh, misalnya arteri karotis menyuplai darah ke otak; arteri koronaria
menyuplai darah ke jantung; arteri subklavia menyuplai darah ke bahu;
arteri mesenterika menyuplai darah ke usus; arteri renalis menyuplai darah
ke ginjal.
Dari seluruh tubuh, darah yang mengandung karbondioksida akan
kembali lagi ke jantung melalui pembuluh balik yang ada pada masing-
masing bagian tersebut. Darah dari pembuluh balik ini, kemudian menyatu
pada vena cava dan masuk ke atrium kanan jantung. Berikut urutan
peredaran darah besar. (Diah, 2004).
Atrium Kiri → Aorta → Seluruh Tubuh → Vena Cava → Atrium Kanan.
Sumber : www.anitapelangi.com
Gambar 9 Skema Peredaran Darah Manusia
17
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Video 2 Alat-Alat Peredaran Darah dan Mekanismenya
E. Kelainan atau Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah manusia dapat mengalami berbagai macam
gangguan. Gangguan sistem peredaran darah terjadi pada alat peredarah darah
baik jantung ataupun pembuluh darah dan bahkan terjadi pada darah itu sendiri.
Kelainan ini ada yang sifatnya diturunkan atau terjadi karena faktor lingkungan.
Beberapa jenis kelainan pada sistem peredaran darah manusia, antara lain
anemia, leukemia, talasemia, sickle cell dan hemofilia.
1. Anemia
Anemia merupakan penyakit kekurangan kadar hemoglobin, Fe, dan
eritrosit di dalam tubuh. Gejalanya muka pucat, lesu, sakit kepala, dan
gangguan menstruasi. Anemia disebabkan oleh beberapa faktor berikut.
a. Kehilangan banyak darah, misal karena pendarahan hebat, luka bakar,
dan infeksi cacing tambang.
b. Gangguan pembentukan darah, misal karena kekurangan vitamin dan
zat-zat makanan tertentu.
c. Ada gangguan dan kerusakan pada sumsum tulang sehingga
pembentukan sel darah merah (eritrosit) terhambat.
d. Penghancuran sel-sel darah merah yang terlalu cepat dan banyak, misal
karena penyakit malaria.
2. Leukemia
Leukemia merupakan kondisi produksi sel darah putih melebihi batas
normal. Leukemia dapat terjadi karena adanya jaringan penghasil sel-sel
darah tumbuh secara abnormal. Leukemia juga disebabkan oleh infeksi
18
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
virus, terkena sinar radioaktif, terkena zat-zat kimia, serta faktor keturunan
(genetis). Gejala penyakit ini yaitu pucat, lesu, demam, dan pendarahan.
3. Talasemia
Talasemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya
gangguan produksi hemoglobin dan eritrosit. Talasemia merupakan
penyakit keturunan/genetik. Gejalanya antara lain anemia, pembesaran
limpa, bentuk tulang abnormal, dan gangguan pertumbuhan.
4. Sickle Cell
Sickle cell merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan bentuk sel
darah merah menyerupai bulan sabit. Sel darah merah yang berbentuk bulan
sabit tersebut mudah saling tindih dalam pembuluh darah. Akibatnya, sel
darah tersebut menyumbat pembuluh darah dan terjadi hemolisis (pecah).
Selain itu, sel darah merah dengan bentuk bulan sabit memiliki daya ikat
yang lemah terhadap oksigen.
5. Hemofilia
Hemofilia merupakan penyakit keturunan yang mengakibatkan darah
sukar membeku. Apabila penderita hemofilia terluka, darahnya akan
membeku sekitar 50 menit sampal dua jam. Hal ini mengakibatkan
penderita mengalami kehilangan banyak darah dan dapat mengakibatkan
kematian.
19
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
RANGKUMAN
1. Sistem peredarah darah atau sistem kardiovaskuler adalah suatu sistem organ
yang berfungsi memindahkan zat dari sel satu ke sel yang lain. Sistem peredaran
darah pada manusia termasuk sistem peredaran tertutup dan ganda, dimana
darah mengalir didalam pembuluh darah dan darah melewati jantung dua kali
dalam sekali edar.
2. Darah adalah cairan tubuh yang sangat penting dan harus selalu tersedia dalam
jumlah yang cukup. Darah berfungsi untuk mengatur suhu tubuh melalui aliran
darah, mengangkut zat makanan dan zat sisa hasil metabolisme.
3. Darah tersusun atas dua komponen, yaitu plasma darah dan sel darah. Sel darah
terdiri atas tiga macam, yaitu eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah
putih) dan trombosit (keping darah).
4. Berdasarkan sistem ABO, darah manusia dapat digolongkan menjadi golongan
darah A, B, O dan AB.
5. Alat-alat peredaran darah terbagi menjadi 2 macam, yaitu jantung dan
pembuluh darah. Jantung manusia terbagi menjadi empat ruang, yaitu ventrikel
kiri, ventrikel kanan, atrium kanan dan atrium kiri. Jantung berfungsi sebagai
pemompa darah ke seluruh tubuh. Pembuluh darah terdiri atas 3 jenis, yaitu
arteri, vena dan kapiler. Pembuluh darah berfungsi sebagai saluran tempat darah
beredar ke seluruh tubuh.
6. Mekanisme peredaran darah melibatkan peredaran darah kecil dan peredaran
darah besar. Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung menuju
ke paru-paru dan kembali ke jantung. Urutan peredaran darah meliputi atrium
kanan → arteri pulmonalis → paru-paru → vena pulmonalis → atrium kiri.
Peredaran darah besar adalah peredaran darah yang beredar dari jantung ke
seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Urutan peredaran darah besar meliputi
atrium kiri → aorta → seluruh tubuh → vena cava → atrium kanan.
7. Kelainan atau gangguan pada sistem peredaran darah meliputi anemia,
leukemia, talasemia, sickle cell, dan hemofilia.
20
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
UJI KOMPETENSI
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.
1. Perhatikan komponen-komponen berikut.
1) Darah
2) Jantung
3) Paru-paru
4) Ginjal
5) Pembuluh darah
Komponen utama sistem peredaran darah ditunjukkan oleh nomor ...
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 2), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 4), dan 5)
e. 3), 4), dan 5)
2. Pernyataan berikut ini yang tidak termasuk fungsi sistem peredaran darah pada
manusia adalah ...
a. Mengatur suhu tubuh
b. Mengangkut substansi beracun menuju ginjal
c. Mengangkut zat sisa metabolisme ke luar tubuh
d. Mendistribusikan hormon menuju sel-sel tubuh yang membutuhkan
e. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah
3. Komponen pada darah yang memiliki jumlah paling banyak adalah ...
a. Eritrosit
b. Leukosit granulosit
c. Trombosit
d. Plasma darah
e. Leukosit agranulosit
21
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
4. Sistem peredaran darah pada manusia termasuk system peredaran darah ...
a. Terbuka
b. Tertutup
c. Semi Terbuka
d. Semi tertutup
e. Besar dan kecil
5. Perhatikan ciri-ciri sel darah berikut!
1) Tidak berinti
2) Dapat bertahan hidup berbulan-bulan
3) Berukuran kecil dan bentuk tidak beraturan
4) Berbentuk bikonkaf
5) Memiliki masa hidup 10-12 hari
Ciri-ciri sel darah yang berperan dalam proses pembekuan darah ditunjukkan
oleh nomor ...
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 4)
c. 1), 3), dan 5)
d. 2), 3), dan 4)
e. 3), 4), dan 5)
6. Bagian sel darah putih yang berfungsi mengeluarkan histamin dan heparin
adalah ...
a. Basofil
b. Eosinofil
c. Neutrofil
d. Limfosit
e. Monosit
7. Dalam tubuh seseorang yang terinfeksi virus akan mengalami ...
a. Peningkatan jumlah neutrofil untuk memakan virus
b. Peningkatan jumlah limfosit untuk membuat antibodi
c. Penurunan jumlah limfosit untuk membuat antibodi
d. Penurunan jumlah neutrofil dan makrofag karena banyak yang mati
22
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
e. Penurunan jumlah leukosit untuk merespons antigen
8. Kelainan dalam sistem peredaran darah yang bersifat menurun yaitu ...
a. Hemofilia dan leukemia
b. Hemofilia dan sickle-cell
c. Leukemia dan koronaria trombosis
d. Leukemia dan sickle-cell
e. Koronaria trombosis dan sickle-cell
9. Setelah mengalami proses pencernaan, sari-sari makan siap untuk diserap dan
dibawa ke seluruh tubuh oleh darah. Bagian darah yang berperan dalam
pengangkutan tersebut adalah ...
a. Plasma
b. Eritrosit
c. Leukosit
d. Trombosit
e. Limfosit
10. Berikut ini gambar sel darah seseorang hasil pemeriksaan di laboratorium.
Sel darah seperti pada gambar 1 berjumlah 4.000 butir/mm3. Sel darah seperti
pada gambar 2 berjumlah 2.000 butir/mm3. Sel darah seperti pada gambar 3
adalah 5.500 butir/mm3. Analisis dari laboratorium tersebut adalah ...
a. Gambar 1 dan 2 adalah sel darah merah, indikasi anemia
b. Gambar 1 dan 3 adalah sel darah merah, indikasi infeksi
c. Gambar 2 dan 3 adalah sel darah putih, indikasi leukomia
d. Gambar 1, 2, dan 3 adalah sel darah merah, indikasi normal
e. Gambar 1, 2, dan 3 adalah sel darah putih, indikasi ada infeksi
11. Trombosit dibentuk di dalam ...
a. Hati
b. Timus
23
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
c. Limpa
d. Ginjal
e. Sumsum tulang
12. Aliran darah dalam sistem peredaran darah berjalan searah dan tidak dapat balik
karena adanya...
a. Atrium
b. Ventrikel
c. Aorta
d. Vena
e. Valvula
13. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut !
(i) Jantung menerima darah dari vena pulmonaris
(ii) Jantung menerima darah dari vena cava
(iii) Jantung memompa darah ke arteri pulmonalis dan aorta
(iv) Jantung berelaksasi
(v) Jantung mengembung
Dari pernyataan tersebut yang menyatakan tetnang diastol adalah ...
a. (i), (ii), (iii) dan (iv)
b. (i), (ii), (iv) dan (v)
c. (ii), (iii), (iv) dan (v)
d. (iii) saja
e. (iv) dan (v)
14. Valvula trikuspidalis merupakan katup yang mencegah berbaliknya darah ke ...
a. Atrium kanan
b. Atrium kiri
c. Ventrikel kanan
d. Ventrikel kiri
e. Aorta
24
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
15. Pernyataan yang menunjukkan perbedaan antara eritrosit dan leukosit pada
manusia yang benar dalam tabel berikut adalah ...
Perbedaan Eritrosit Leukosit
Bikonkaf
a. Bentuk Tidak teratur Merah
Ada
b. Warna Tidak berwarna Transpor oksigen
Tulang pipa
c. Inti Tidak ada
d. Fungsi Pertahanan tubuh
e. Tempat pembentukan Kelenjar limfe
16. Perhatikan bagian-bagian jantung berikut !
Bagian yang berfungsi menjaga agar darah yang
mengalir ke aorta tidak kembali ke jantung adalah ...
a. 1, valvula semilunaris aorta
b. 2, valvula trikuspidalis
c. 3, valvula bikuspidalis
d. 4, valvula semilunaris aorta
e. 5, valvula trikuspidalis
17. Di antara bagian alat peredaran darah berikut yang mempunyai tekanan paling
tinggi adalah ...
a. Atrium kiri
b. Atrium kanan
c. Ventrikel kiri
d. Arteri pulmonari
e. Ventrikel kanan
18. Warna merah pada darah manusai disebabkan oleh ...
a. Plasma yang mengandung globulin
b. Reaksi antara O2 dengan hemoglobin
c. Reaksi antar CO2 dengan hemoglobin
d. Eritrosit yang mengandung hemoglobin
e. Leukosit yang mengandung hemoglobin
19. Darah dari jantung akan mengalir ke seluruh tubuh. Hal ini diakibatkan oleh ...
a. Kontraksi atrium kanan
b. Kontraksi ventrikel kanan
c. Kontraksi atrium kiri
d. Kontraksi ventrikel kiri
25
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
e. Relaksasi ventrikel kanan dan kiri
20. Dinding ventrikel kiri lebih tebal daripada dinding ventrikel kanan karena
ventrikel kiri ...
a. Mencegah darah kembali ke atrium
b. Berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh
c. Mempunyai otot jantung yang bekerja tidak safar
d. Menyuplai darah yang mengandung O2
e. Bekerja lebih cepat daripada ventrikel kanan
21. Salah satu fungsi plasma darah adalah ...
a. Pertahankan tubuh
b. Penggumpalan darah
c. Membentuk sel darah merah
d. Mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh
e. Mengatur keseimbangan osmosis daerah di dalam tubuh
22. Apabila dalam sel darah merah seseorang tidak terdapat agglutinogen, tetapi
dalam plasmanya mengandung aglutinin α dan β, golongan darah orang tersebut
adalah…
a. O
b. AB
c. A
d. B
e. A+
23. Dalam uji golongan darah beberapa siswa dihasilkan data sebagai berikut
Nama Probandus Ditetesi Serum Ditetesi Serum
Anti A Anti B
Siska --
Ririt + -
Mega ++
Rosa -+
Lukman +-
Keterangan : Tanda (-) berarti tidak terjadi penggumpalan
Tanda (+) berarti tidak terjadi penggumpalan
26
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Apabila Ririt mengalami kecelakan dan membutuhkan transfuse darah, dan
kelima siswa tersebut yang dapat mendonorkan darahnya untuk Ririt
adalah …
a. Siska dan Rosa
b. Mega dan Siska
c. Lukman dan Siska
d. Rosa dan Mega
e. Lukman dan Mega
24. Rano bergolongan darah B tidak dapat menjadi donor bagi Rani yang
bergolongan darah A. Hal ini dikarenakan …
a. Aglutinin dalam plasma darah Rano akan menggumpalkan antigen A dalam
eritrosit darah Rani
b. Aglutinin dalam plasma darah Rano akan menggumpalkan antigen A dalam
plasma darah Rani
c. Aglutinin β dalam plasma darah Rani akan menggumpalkan antigen A
dalam plasma darah Rano
d. Aglutinin β dalam plasma darah Rani akan menggumpalkan antigen B
dalam eritrosit darah Rani
e. Aglutinin β dalam plasma darah Rani akan menggumpalkan aglutinin α
dalam plasma darah Rano
25. Leukosit bertugas memusnahkan benda asing yang masuk ke dalam tubuh
manusia. Namun, jumlah leukosit yang kurang atau berlebihan dapat
menimbulkan gangguan. Penyakit akibat kekurangan leukosit disebut …
a. Leukemia
b. Leukopenia
c. Hemofilia
d. Anemia
e. Talasemia
27
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
B. Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat.
1. Apa yang dimaksud dengan darah ?
2. Sebutkan 5 fungsi sistem peredaran darah bagi manusia!
3. Perhatikan gambar dibawah ini !
Sebutkan bagian jantung disamping berserta fungsinya !
4. Lengkapilah tabel dibawah ini dengan benar !
Perbedaan Leukosit Trombosit
Tidak Beraturan
Bentuk Sel A1
A2
Warna Tidak berwarna
A3
Tempat Pembongkaran Sumsum tulang
Jumlah/ mm3 darah belakang, kelenjar A5
getah bening dan
limfa
A4
5. Lengkapilah tabel dibawah ini dengan benar !
Resipien
A B O AB
Donor
A B1 + + B2
B + B3 + -
AB + + B4 -
O B5 - - B6
Keterangan : + = menggumpal
- = tidak menggumpal
28
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
GLOSARIUM
1. Aglutinin : Penyebab timbulnya zat penolak yang terdapat di
dalam plasma darah dan mampu menggumpalkan
2. Aglutinogen eritrosit.
3. Anemia
4. Arteri : protein asing yang tidak sesuai masuk ke dalam
5. Atrium tubuh dan terdapat di dalam eritrosit.
6. Basofil
: penyakit kekurangan kadar hemoglobin, Fe, dan
7. Bilik eritrosit di dalam tubuh
8. Darah
9. Donor : Pembuluh darah yang membawa darah keluar dari
10. Eosinofil jantung.
11. Eritrosit : bagian sebelah atas jantung yang terdapat
12. Hemofilia sepasang di kanan dan kiri jantung.
: leukosit yang bergranula berupa bintik-bintik biru
yang mengandung histamine dan berperan dalam
pembekuan darah.
: bagian sebelah bawah jantung yang terdapat
sepasang di kanan dan kiri jantung.
: cairan tubuh yang sangat penting dan harus selalu
tersedia dalam jumlah yang cukup.
: orang yang memberikan darah.
: leukosit bergranula berupa bintik-bintik merah
yang berperan sebagai pertahanan terhadap
parasit.
: komponen utama sel darah yaitu sekitar 99%.
: penyakit keturunan yang mengakibatkan darah
sukar membeku.
29
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
13. Hemoglobin : molekul kompleks dari protein dan molekul besi
14. Jantung hemin.
15. Kapiler
16. Leukemia : organ yang sangat penting pada proses peredaran
17. Leukosit darah.
18. Limfosit
19. Monosit : pembuluh darah berukuran kecil sebagai
20. Neutrofil perpanjangan arteri dan vena.
21. Oksigen : kondisi produksi sel darah putih melebihi batas
normal.
22. Plasma darah
23. Resipien : komponen sel darah yang memiliki inti sel
24. Sickle cell sehingga dapat bertahan hidup berbulan-bulan.
: leukosit tidak bergranula yang dapat membentuk
antibodi.
: leukosit tidak bergranula yang dapat bergerak
cepat dan berperan menjaga kekebalan tubuh.
: leukosit bergranula berupa bintik-bintik merah
kebiruan yang berperan dalam memusnahkan
bakteri dan zat asing masuk ke tubuh.
: suatu gas yang diangkut didalam darah melalui
pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh
tubuh.
: komponen darah yang terdiri atas 90% air dan
10% sisanya zat-zat yang terlarut di dalamnya.
: orang yang menerima darah.
: suatu penyakit yang ditandai dengan bentuk sel
darah merah menyerupai bulan sabit.
30
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
25. Talasemia : penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan
26. Transfusi darah produksi hemoglobin dan eritrosit.
27. Vena
: proses pemindahan darah dari tubuh seseorang ke
dalam tubuh orang lain.
: pembuluh darah yang membawa darah masuk
kembali menuju jantung.
31
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mikrajuddin. dkk. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs untuk Kelas VIII
semester 1. Jakarta : Erlangga.
Aryulina, Diah. Dkk. 2004. Biologi 2. Jakarta : Erlangga.
Ferdinand, Fictor dan Moekti Aribowo. 2009. Praktis Belajar Biologi untuk Kelas
XI SMA. Jakarta : Visindo Media Persada.
Karmana, Oman. 2008. Biologi untuk Kelas XI SMA. Bandung : Grafindo.
Kuntoadi, Gama Bagus. 2019. Buku Ajar Anatomi Fisiologi. Jakarta : PT. Panca
Terra Firma.
Nugraheini, Ardhina. 2020. Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia. Yogyakarta :
Healthy.
Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Pujianto, Sri. 2020. Biologi untuk Kelas XI SMA dan MA Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Surakarta : Tiga Serangkai.
Saktiyono. 2004. IPA Biologi SMP dan MTs Jilid 2 untuk Kelas VIII. Jakarta :
Erlangga.
Wijaya, Agung. dkk. 2008. IPA Terpadu VIIIA untuk Sekolah Menegah Pertama
dan MTs Kelas VIII. Jakarta : Grasindo.
32
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
INDEKS
A L
Aglutinin, 4, 17, 34, 36, 40 Leukemia, 4, 25, 26, 30, 34, 37, 41
Aglutinogen, 4, 16, 17, 36, 40 Leukosit, 4, 12, 28, 30, 32, 34, 35,
Anemia, 4, 25, 34, 36, 40
Arteri, 4, 20, 21, 22, 24, 32, 36, 40 37, 41
Atrium, 4, 19, 20, 24, 31, 32, 36, 41 Limfosit, 4, 13, 29, 30, 37, 41
B M
Basofil, 4, 12, 29, 36, 41 Monosit, 4, 13, 29, 37, 41
Bilik, 4, 36, 41
N
D Neutrofil, 4, 13, 29, 37, 41
Darah, i, 4, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15,
O
16, 17, 18, 21, 22, 23, 24, 25, 27, Oksigen, 4, 37, 41
28, 32, 36, 41
Donor, 4, 17, 35, 36, 41 P
Plasma darah, 4, 9, 28, 37, 41
E
Eosinofil, 4, 13, 29, 36, 41 R
Eritrosit, 4, 10, 11, 28, 30, 32, 36, 41 Resipien, 4, 17, 35, 37, 41
H S
Hemofilia, 4, 26, 30, 34, 36, 41 Sickle cell, 4, 26, 37, 41
Hemoglobin, 4, 11, 37, 41
T
J Talasemia, 4, 26, 35, 38, 41
Jantung, 4, 19, 20, 27, 28, 31, 37, 41 Transfusi darah, 4, 17, 38, 41
K V
Kapiler, 4, 22, 37, 41 Vena, 4, 20, 21, 22, 24, 31, 38, 41
33
BUKU AJAR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
BIODATA PENYUSUN
Berikut biodata singkat diri saya.
Nama : Norma
Tempat, tanggal lahir : Palangka Raya, 18 Mei 2001
Alamat : Jl. Mendawai Lurus, Kota Palangka Raya
Agama : Islam
Motto hidup : اَل يُ اكِّلٰ ُف اّهلٰلُ ناْف ًسا ِاّاَل ُو ْساعاها
Email : [email protected]
Pendidikan Formal :
MIS HIDAYATUL MUHAJIRIN PALANGKA RAYA
Angkatan tahun 2006-2012
MTsN 1 PALANGKA RAYA
Angkatan tahun 2012-2015
MAN KOTA PALANGKA RAYA
Jurusan IPA
Angkatan tahun 2015-2018
IAIN PALANGKA RAYA
Program Studi Tadris (Pendidikan) Biologi
Angkatan 2018-sekarang
34