LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
DARING/LURING
Sekolah :
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : Perkembangbiakkan pada tumbuhan
Alokasi Waktu : 3 JP
LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pertemuan ke : 4
Kompetensi : 3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari,
Dasar
termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang mengandung listrik
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang gejala listrik statis dalam kehidupan
Tujuan sehari-hari
: 1. Menjelaskan prinsip kelistrikan pada saraf manusia
Pembelajaran 2. 2. Mengidentifikasi bagian sel saraf manusia
3 3. Menjelaskan fungsi akson atau neurit.
4. 4. Menjelaskan bahan-bahan berdasarkan daya hantar listrik
Materi Pelajaran
Tubuh manusia dan hewan dapat menunjukkan adanya gejala kelistrikan, khususnya pada saraf yang
disebabkan adanya impuls (sinyal pada sel saraf). Kelistrikan pada tubuh hanya berkaitan dengan komposisi
ion yang terdapat dalam tubuh. Bidang ilmu khusus yang mempelajari tentang aliran impuls listrik pada tubuh
manusia disebut biolistrik.
Sel Saraf (Neuron)
Bagian-bagian sel saraf
DENDRIT
INTI SEL SYARAF
AKSON
Sel syaraf tersusun atas:
1. Badan sel
Adalah bagian yang paling besar dari sel syaraf. Fungsinya adalah menerima ransangan dari dendrit
dan meneruskannya ke akson. Pada bagian sel syaraf terdapat: inti sel, sitopasma, mitokondria,
sentrosom, badan golgi, lisosom dan badan Nisel. Badan Nisel adalah kumpulan Retikulum
Endoplasma tempat trasportasi sintesis protein.
2. Dendrit
Adalah sel syaraf yang pendek dan bercabang. Dendrit adalah perluasan dari badan sel syaraf.
Fungsinya adalah menerima dan mengantarkan ransangan ke badan sel.
3. Akson
Disebut juga dengan neurit. Neurit adalah serabut sel syaraf panjang yang merupakan penjuluran
sitoplasma badan sel. Neurit dibungkus oleh mielin yang berfungsi untuk: mempercepat jalannya
ransangan. Selaput mielin dibungkus oleh sel Sachwann yang membentuk jaringan yang menyediakan
makanan/nutrisi bagi neurit. Lapisan mielin sebelah luar diebut dengan Neurilemma yang melindungi
akson dari kerusakan. Bagian neurit ada yang tidak diselubungi oleh mielin, bagian itu disebut dengan
Nodus Ranvier dan berfungsi untuk mempercepat jalannya ransangan.
Hantaran Listrik
Kemampuan zat atau bahan menghantarkan arus listrik berbeda-beda. Kemampuan inilah yang disebut
konduktivitas bahan.Benda yang dapat dialiri oleh arus listrik disebut konduktor misalnya alumunium,
perak, seng, besi, tembaga. Benda yang tidak dapat dialiri oleh arus listrik disebut Isolator, misalnya
kayu, karet, plastik, kertas dan kaca. Bahan-bahan yang berada pada suhu rendah bersifat sebagai
isolator dan pada suhu tinggi bersifat sebagai konduktor disebut bahan semikonduktor. Contoh bahan
semikonduktor adalah karbon, silikon dan germanium
Hambatan Jenis
Hambatan sebuah penghantar adalah hasil bagi beda potensial antara ujung-ujung penghantar dengan
kuat arus yang mengalir dalam penghantar tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai hambatan adalah :
1.Panjang Kawat (l)
Semakin panjang kawat penghantar semakin besar nilai hambatan.
2.Luas Penampang (A)
Semakin besar luas penampang kawat penghantar semakin kecil nilai hambatan.
3.Hambatan Jenis ( ρ )
Semakin besar nilai hambatan jenis kawat penghantar semakin besar hambatan penghantar tersebut.
Secara matematis besar hambatan dapat dirumuskan :
R = ρ.L
A
Ket : R = Hambatan (ohm)
L =Panjang Kawat (m)
A = Luas Penampang
ρ = hambatan jenis kawat (ohm m)
Kawat yang mudah menghantarkan listrik memiliki hambatan jenis kecil, dan kawat yang sukar
menghantar listrik memiliki hambatan jenis besar.
Contoh : kawat panjangnya 10 m, memiliki hambatan jenis sebesar 1,72 x 10-8ohm m. Jika luas penampang
kawat tersebut 2 mm2, berapa hambatannya?
Penyelesaian
Dik : L = 10 m
Dit : ρ = 1,72 . 10-8 ohm.m
A = 2 mm2 = 2 x 10-6 m2
R :...?
Jawab : R=ρ L
A
= 1,72 . 10-8 m . 10 m
2 x 10-6 m2
= …….ohm
Berdasarkan persamaan di atas semakin panjang kawat penghantar, hambatan yang timbul semakin
besar pula. Dan semakin besar hambatan, arus yang mengalir semakin kecil. Dengan demikian penggunaan
kawat penghantar yang terlalu panjang, dapat menyebabkan berkurangnya tegangan listrik. Selain itu
berkurangnya tegangan dapat disebabkan oleh penggunaan kawat yang terlalu kecil atau pemakaian kawat
yang hambatan jenisnya terlalu besar.
Untuk penjabaran informasi lebih jelas silakan baca di sumber belajar:
1. Buku Siswa Kurikulum 2013 semester 1 edisi 2015
2. Buku Siswa Kurikulum 2013 semester 1 edisi 2018
3. Sumber lain yang relevan.
Tugas (Kerjakan di buku tugasmu)
1. Jelaskan prinsip kelistrikan pada saraf manusia!
2. Jelaskan bagian-bagian sel saraf manusia !
3. Tuliskan fungsi bagian-bagian sel sraf manusia!
4. Jelaskan pengertian konduktor dan berikan contohnya!
5. Jelaskan pengertian isolator dan berikan contohnya!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
DARING/LURING
Sekolah :
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : Perkembangbiakkan pada tumbuhan
Alokasi Waktu : 3 JP
LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pertemuan ke : 5
Kompetensi : 3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari,
Dasar termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang mengandung listrik
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang gejala listrik statis dalam kehidupan
Tujuan sehari-hari
: 1. Mengidentifikasi hewan-hewan penghasil listrik
Pembelajaran 2. 2. Menjelaskan sistem khusus pada hewan yang dapat menghasilkan listrik
3 3. Menjelaskan penggunaan teknologi dilingkungan sekitar
4. 4. Menjelaskan cara kerja mesin fotokopi
Materi Pelajaran
Hewan-hewan penghasil listrik
1. Ikan belalai gajah
Ikan belalai gajah memiliki mulut yang panjang menyerupai bentuk belalai gajah. Ikan ini dilengkapi dengan
organ khusus yang disusun oleh ribuan sel electropax, pada bagian ekor yang mampu menghasilkan listrik
statis bertegangan tinggi. Sel electropax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif pada bagian pada
bagian dalam dan muatan positif pada bagian luar saat ikan belalai gajah dalam keadaan istirahat. Arus listrik
muncul pada saat otot ikan berkontraksi, pada saat itu pula ikan mampu mendeteksi keberadaan predator dan
mangsa
2. Ikan pari elektrik
Ikan pari elektrik mampu mengendalikan tegangan listrik yang ada pada tubuhnya . Kedua sisi kepala ikan
pari elektrik mampu menghasilkan listrik 220 volt. Besar tegangan ini sama seperti besar tegangan listrik yang
ada di rumah.
3. Hiu kepala martil
Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel penerima ransang listrik. Hiu kepala martil
mampu menerima sinyal listrik hingga setengah miliyar volt.
4. Echidnas
Echidnas memiliki moncong memanjang yang berfungsi sebagai pengirim sinyal-sinyal listrik untuk
menemukan serangga atau mangsa. Elektro reseptor echidnas terus-menerus dibasahi agar lebih mudah untuk
menghantarkan listrik . Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan hewan yang memiliki sistem elektrreseptor
berasal dari perairan
5. Belut listrik
Penelitian menunjukkan bahwa belut listrik dapat menghasilkan kejutan tanpa lelah selam satu jam. Besarnya
jumlah energi listrik yang dihasilkan tersebut diyakini dapat membunuh manusia dewasa.
6. Lele elektrik
Lele air tawar yang berasal dari peraiaran tropis di Afrika ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik
hingga sebesar 350 volt. Besarnya energi yang dihasilkan lele elektrik sama seperti energi listrik yang
diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45 menit.
Teknologi dilingkungan sekitar
Prinsip dan cara kerja mesin fotocopy
Untuk melakukan penyalinan kerta yang ditaruh pada kaca mesin akan disinari, sinar ini akan ditangkap dan
dipantulkan oleh lensa ke arah drum. Drum memiliki muatan negatif sehingga serbuk toner yang berbahan
dasar serbuk besi halus akan menempel pada toner
Untuk penjabaran informasi lebih jelas silakan baca di sumber belajar:
1. Buku Siswa Kurikulum 2013 semester 1 edisi 2015
2. Buku Siswa Kurikulum 2013 semester 1 edisi 2018
3. Sumber lain yang relevan.
Tugas (Kerjakan di buku tugasmu)
1. Tuliskan hewan-hewan yang mampu menghasilkan listrik!
2. Jelaskan sistem khusus pada hewan yang dapat menghasilkan listrik !
3. Jelaskan penggunaan teknologi dilingkungan sekitar !
4. Jelaskan cara kerja mesin fotokopi !
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
DARING/LURING
Sekolah :
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : Perkembangbiakkan pada tumbuhan
Alokasi Waktu : 3 JP
LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pertemuan ke : 6
Kompetensi : 3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari,
Dasar
termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang mengandung listrik
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang gejala listrik statis dalam kehidupan
sehari-hari
ULANGAN HARIAN
1. Tuliskan pengertian dari listrik statis
2. Dua benda bermuatan listrik masing-masing sebesar 4 x 10-9C dan 5 x 10-9C. Kedua benda tersebut terpisah
pada jarak 5 cm. Jika k = 9x10 9 Nm2/C2, hitung besar gaya tolak kedua benda tersebut ?
3. Tuliskan pengertian dari medan listrik
4. Gaya coulomb yang dialami kedua muatan A dan B sebesar 4x10-4N. Jika besar muatan A sebesar
3x10-6C dan muatan uji B sebesar 4 x10-6C, berapakah besar kuat medan listrik yang dirasakan
muatan uji B oleh muatan A tersebut?
5. Medan listrik yang dirasakan oleh muatan uji A terhadap muatan B sebesar 80 N/c. Jika jarak kedua
muatan tersebut adalah 8 cm, berapakan besar muatan B?
6. Jelaskan pengertian dari beda potensial !
7. Untuk memindahkan muatan listrik sebesar 90 C dari titik A ke B diperlukan energi 540 J. Hitung beda
potensial antara A & B ?
8. Beda potensial antara A & B 12 V. Berapa energi yang keluarkan sumber tegangan untuk memindahkan
muaatan listrik 30 C ?
9. Jelaskan bagian-bagian sel saraf manusia !
10. Jelaskan prinsip kerja mesin fotocopy
Kelas / semester LK BAB 5
Pertemuan ke Listrik Dinamis dalam kehidupan sehari-hari
Jumlah Jam
Materi :
: IX / 1
: I (pertama )
: 3 JP ( 3 x 30 Menit )
: Arus Listrik
Kompetensi Dasar : 3.5. Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber
energi listrik termasuk sumber energi listrik alternatif, serta berbagai
upaya menghemat energi listrik.
4.5. Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran berbagai rangkaian listrik.
Tujuan Pembelajaran : 1. Menyelidiki keberadaan arus listrik pada suatu rangkaian
2. Membedakan rangkaian listrik terbuka dan tertutup
3. Dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya arus
listrik.
4. Mengamati berbagai peralatan listrik serta nyala lampu pada beberapa
rangkaian listrik yang ada di lingkungan sekolah. Atau rumah masing-
masing siswa.
Materi Pelajaran:
Pada pelajaran sebelumnya kamu telah mempelajari listrik statis, yaitu mempelajari hal-hal yang
berhubungan dengan muatan listrik dalam keadaan diam beserta sifat-sifatnya. Berbeda dengan listrik
dinamis tidak hanya menekankan pada konsep perpindahan muatan saja, tetapi juga akibat dari adanya
perpindahan muatan listrik tersebut, khususnya yang terjadi pada kawat penghantar (kabel).
Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian pada satu waktu.
Muatan listrik yang dimaksud di sini adalah elektron. Arus listrik terjadi karena adanya aliran elektron dari
kutub negatif ke kutub posisif. Pada konsepnya, elektron bergerak dari negatif ke positif, sedangkan arus
listrik bergerak dari positif ke negatif? Kenapa demikian, Mari perhatikan gambar berikut:
Gambar aliran elektron pada baterai
Pada gambar di atas menunjukkan sumber tegangan listrik yang disambungkan ke sebuah
penghantar. Pada kutub positif penghantar, muatan negatif akan ditarik oleh muatan positif pada sumber
tegangan melewati ruang-ruang kosong (Hole). Hole digambarkan dalam bentuk bulat tanpa tanda negatif "-".
Sedangkan pada kutub negatif penghantar, muatan akan terisi elektron baru dari sumber tegangan, sehingga
elektron pada penghantar juga terdorong untuk bergerak ke arah kutub posisitif.
Menurut aturan bahwa arus listrik mengalir dari positif ke negatif,sedangkan elektron mengalir dari
negatif ke positif. Kenapa bisa begitu? Karena sejatinya aturan berpatokan bahwa elektron berpindah dari
negatif ke positif meninggalkan hole dan mengisi hole baru maka seolah-olah hole tersebut bergerak dari
positif ke negatif.
Adanya arus listrik inilah yang sering dimanfaatkan oleh manusia untuk mengoperasikan berbagai teknologi
yang memerlukan listrik sebagai sumber energinya.
Agar kamu dapat memahami cara memanfaatkan listrik untuk menyalakan lampu dan sumber energi
listriknya, maka kamu dapat mengamati cara kerja lampu senter yang kamu miliki. Seperti gambar di bawah
ini :
Page 1
Arus listrik mengalir karena pada ujung-ujung rangkaian ada perbedaan potensial listrik yang
diberikan oleh baterai sebagai sumber tegangan seperti yang telah dijelaskan pada gambar di atas. Ujung
kawat penghantar yang memiliki banyak elektron (terhubung dengan kutub negatif baterai) dapat dikatakan
memiliki potensial listrik yang rendah, sedangkan ujung kawat penghantar lainnya yang memiliki sedikit
elektron (terhubung dengan kutub positif baterai) dapat dikatakan memiliki potensial listrik yang tinggi. Arus
listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan arah aliran elektron dari kutub negatif ke
kutub positif.
Pada rangkaian listrik tertutup, besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian dapat ditentukan
dengan menghitung besar muatan listrik yang mengalir pada rangkaian setiap detiknya. Hal ini karena besar
arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup sebanding dengan besarnya muatan listrik yang
mengalir pada setiap detik, atau secara matematis besar arus listrik ditulis sebagai berikut.
qq
I = t turunan rumus kuat arus ini adalah : q = I . t dan t = I
Keterangan:
I = arus listrik (ampere)
q = muatan listrik (coulomb)
t = waktu (detik)
Contoh soal 5.1
Muatan listrik sebesar 100 coulomb mengalir selama 20 sekon dalam kawat penghantar. Hitunglah kuat arus
yang mengalir dalam kawat tersebut !
Penyelesaian
Diketahui : q = 100 C
Ditanya : T = 20 s
I
Jawab q = 100 = 5A
I= t
20
Jadi, kuat arus yang mengalir sebesar 5 A
Untuk penjabaran informasi lebih jelas silakan baca di sumber belajar:
1. Buku Siswa Kurikulum 2013 semester 1 BAB 5, halaman 238 - 254
2. Buku Siswa Kurikulum 2013, revisi 2018 semester 1 BAB 5
3. https://www.gurupendidikan.co.id tentang Listrik Dinamis dan Arus Listrik
4. Sumber lain yang relevan.
Tugas (Kerjakan di buku tugasmu)
1. Jelaskan tentang proses terjadinya arus listrik !
Page 2
2. Isilah tabel di bawah ini !
3. Muatan listrik sebesar 120 coulomb mengalir selama 30 sekon dalam suatu kawat penghantar. Hitunglah
kuat arus ynag mengalir dalam kawat tersebut !
4. Kuat arus yang ditimbulkan oleh sebuah aki adalah 40 A. Berapa muatan listrik yang dipindahkan
selama 30 menit ?
5. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan listrik sebesar 500 mC, jika kuat arus listrik
yang mengalir 25 mA ?
LK BAB 5
Listrik Dinamis dalam kehidupan sehari-hari
:
Kelas / semester : IX / 1
Pertemuan ke : II (kedua )
Jumlah Jam : 2 JP x 30 menit
Materi : Hantaran Listrik
Kompetensi Dasar : 3.5. Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber
energi listrik termasuk sumber energi listrik alternatif, serta berbagai
upaya menghemat energi listrik.
4.5. Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran berbagai rangkaian listrik.
Tujuan Pembelajaran : 1. Memahami perbedaan hantaran listrik pada berbagai bahan.
2. Mengetahui tentang jenis-jenis bahan semi konduktor.
3. Mengidentifikasi jenis bahan Isolator dan Konduktor
4. Menganalisis faktor yang mempengaruhi hambatan pada kawat.
Materi Pelajaran:
Penghantar dalam teknik elektronika adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik, baik
berupa zat padat, cair atau gas. Karena sifatnya yang konduktif maka disebut konduktor. Konduktor yang
baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada umumnya logam bersifat konduktif. Emas, perak,
tembaga, alumunium, zink, besi berturut-turut memiliki tahanan jenis yang besar.
Kabel biasanya terdiri dari bahan tembaga atau perak di bagian dan dilas plastik atau karet di bagian luarnya.
Hal ini termasuk dengan kemampuan bahan untuk menghantarkan listrik. Setiap bahan memiliki daya yang
berbeda-beda. Tembaga dan perak merupakan bahan yang paling baik untuk menghantarkan listrik,
sedangkan plastik dan karet merupakan bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik.Berdasarkan
kemampuan bahan untuk menghantarkan arus listrik, bahan digolongkan menjadi konduktor, semikonduktor,
dan isolator.
a. Konduktor listrik
Page 3
Mengapa kabel digunakan untuk mengalirkan arus listrik dari
sumber listrik ke peralatan elektronik? Agar arus listrik dapat
disalurkan dengan baik, maka dibutuhkan bahan yang mampu
menghantarkan arus listrik dengan baik pula. Pada bahan ini,
elektron dapat mengalir dengan mudah. Bahan-bahan yang dapat
digunakan untuk menghantarkan listrik disebut dengan konduktor
listrik.
Konduktor adalah bahan-bahan yang dapat digunakan untuk
menghantarkan arus listrik. Agar listrik dapat disalurkan dengan
baik, maka dibutuhkan bahan yang mampu menghantarkan arus
listrik dengan baik pula. Pada bahan ini, elektron dapat mengalir
dengan mudah. Contoh dari konduktor listrik adalah tembaga, perak,
dan emas. Meskipun perak dan emas merupakan konduktor yang sangat baik, namun karena biaya yang
sangat mahal, kabel listrik rumah tangga biasanya menggunakan bahan dari tembaga.
b. Isolator listrik
Mengapa kabel listrik perlu dilapisi dengan plastik atau karet? Pemberian plastik atau karet sebagai
pelapis kabel bertujuan agar kabel lebih aman digunakan. Sifat plastik dan karet yang sangat buruk dalam
menghantarkan arus listrik membuat kedua bahan tersebut masuk ke dalam kelompok bahan isolator.
Bahan isolator adalah bahan yang sangat buruk untuk menghantarkan listrik karena di dalam bahan ini
elektron sulit mengalir.
c. Semikonduktor listrik
Bahan-bahan yang berada pada suhu rendah bersifat sebagai
isolator, sementara pada suhu tinggi bersifat sebagai konduktor
disebut bahan semikonduktor listrik. Contoh bahan
semikonduktor listrik ada lah karbon, silikon, dan germanium.
Pada bidang elektronika, karbon biasa digunakan untuk membuat
transistor yang kemudian dirangkai menjadi IC
Tahukah Kamu?
Petir dapat menimbulkan korban karena membawa energi yang sangat besar. Petir cenderung akan
menyambar benda-benda yang tinggi seperti pohon, tiang bendera, dan bangunan-bangunan yang tinggi.
Oleh sebab itu, pada konstruksi bangunan-bangunan tersebut selalu diberi penangkal petir yang dipasang
di atap. Tahukah kamu bagaimana sistem kerja pe nangkal petir? Penangkal petir dibuat runcing dari
bahan konduktor (logam) dipasang di atas sebuah bangunan atau gedung yang dihubungkan dengan kabel
sampai ke tanah, kemudian kabel tersebut di tanam di dalam tanah dengan tujuan agar arus petir yang
sangat besar dapat segera dinetralkan ke dalam tanah (grounding). Masih ingatkah kamu bagaimana sifat
konduktor? Jika masih ingat, coba jelaskan alasan penggunaan bahan konduktor untuk membuat
penangkal petir!
Page 4
Ayo, Kita Pahami
Sel saraf sering diibaratkan seperti kabel listrik karena memiliki bentuk dan mekanisme kerja yang hampir
sama. Coba perhatikan Gambar 5.16. Setiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang mendukung
terjadinya perambatan atau hantaran arus listrik. Selain akson, penghantar listrik lain di dalam tubuh
makhluk hidup selain akson adalah cairan tubuh. Cairan tubuh dapat berupa darah, cairan jaringan dan
sitosol dalam sitoplasma sel. Pada sel saraf juga terdapat isolator listrik, yaitu selubung myelin pada
akson. Pada akson tidak berselubung myelin, sehingga hantaran arus listrik dapat terjadi sepanjang akson.
Pada akson berselubung myelin, beda potensial terjadi di daerah akson yang tidak diselubungi myelin atau
di daerah yang disebut nodus ranvier. Tarik menarik muatan listrik terjadi di nodus ranvier satu dan
seterusnya. Dengan demikian, selain myelin berfungsi sebagai pelindung akson juga dapat mempercepat
terjadinya loncatan muatan listrik pada saraf
Tahukah Kamu? .
Tidak hanya benda padat seperti tembaga dan perak,
zat cair pun ada yang dapat menghantarkan arus
listrik dan ada juga yang tidak dapat menghantarkan
arus listrik, contohnya larutan garam dan larutan
gula. Larutan garam merupakan salah satu jenis
elektrolit karena dapat menghantarkan arus listrik,
sedangkan larutan gula disebut sebagai non
elektrolit karena tidak dapat menghantarkan arus
listrik. Cobalah lakukan kegiatan menyalakan bola
lampu dengan membuat larutan garam dan larutan
gula terlebih dahulu. Kamu dapat menggunakan alat
dan bahan sederhana seperti kabel yang dilengkapi
penjepit buaya dan lampu LED atau amperemeter untuk
mendeteksi ada tidaknya arus listrik yang mengalir.
Setiap bahan memiliki kemampuan untuk menghantarkan
listrik yang ber beda-beda tergantung nilai hambatan
jenisnya. Semakin kecil hambatan jenis suatu bahan,
maka akan semakin baik kemampuan bahan tersebut untuk
menghantarkan listik. Tabel 5.4 menyajikan beberapa nilai
hambatan jenis bahan. Berdasarkan Tabel 5.4, coba
pikirkan bahan apakah yang paling baik digunakan
sebagai konduktor listrik atau kabel? Mengapa? Tahukah
Page 5
kamu bagaimana cara menghitung besarnya hambatan listrik dalam sel saraf? Agar dapat menghitung
besarnya hambatan listrik dalam sel saraf, kita dapat mengibaratkan sel saraf sebagai kabel listrik. Coba
pahami materi berikut!
Besar hambatan setiap jenis kawat yang panjangnya satu satuan panjang persatu satuan luas penampang
disebut ham-batan jenis (ρ). Besar hambatan jenis berbeda-beda untuk setiap jenis kawat (lihat
Tabel 5.4). Berdasarkan pengamatan hambatan jenis pada Aktivitas 5.5, maka besar hambatan kawat (R)
yang panjangnya (L) dan luas penampangnya (A) adalah:
Dengan:
R = hambatan kawat (Ω)
ρ = hambatan jenis kawat (Ωm)
L = panjang kawat (m)
A = luas penampang kawat (m2)
Contoh soal :
Seutas kawat yang panjangnya 20 m mempunyai luas penampang 0,25 mm2. Jika hambatan jenis kawat 10-6 Ωm,
berapakah hamabatan listrik kawat tersebut ?
Diketahui : l = 20 m , A = 0,25 mm2 = 25 x 10-8 m2 , ρ = 10-6 Ωm
Ditanya : R
Jawab :
R = 10-6 Ωm x 20
25 10° °
R = 0,8 x 102 Ω = 80 Ω
Untuk penjabaran informasi lebih jelas silakan baca di sumber belajar:
1. Buku Siswa Kurikulum 2013 semester 1 BAB 5, halaman 238 - 246
2. Buku Siswa Kurikulum 2013 revisi 2018 semester 1 BAB 5
3. https://www.gurupendidikan.co.id tentang Hantaran listrik
4. Sumber lain yang relevan.
Tugas (Kerjakan di buku tugasmu)
1. Perhatikan gambar di samping ini !
Bahan-bahan yang terdapat gambar adalah :
1. 1 buah baterai,
2. 3 buah kabel,
3. 1 bola lampu kecil,
4. 5 buah karet,
5. 1 buah kunci,
6. 1 buah pensil,
7. 30 cm kawat besi,
8. 30 cm kawat timah,
9. penghapus, dan
10. aluminium foil.
Page 6
Berdasarkan pernyataan diatas jawablah pertanyaan di bawah ini :
a. Apakah semua bahan dapat menghantarkan arus listrik ?
b. Kelompok mana bahan yang termasuk konduktor dan isolator listrik ?
2. Jelaskan alasan penggunaan bahan konduktor untuk membuat penangkal petir !
3. Kenapa Sel saraf sering diibaratkan seperti kabel listrik ?
4. Jelaskan kenapa larutan garam dapat menghantarkan arus listrik sedangkan larutan gula tidak dapat
menghantarkan arus listrik ?
5. Berapakah besar hambatan listrik sel saraf jika diketahui diameter akson adalah 5 x 10-6 m. Hambatan
jenis sel saraf 6,37 x 10-6 Ώm. Dan panjang sel saraf 20 x 10-6 m ?
Page 7
Kelas / semester LK BAB 5
Pertemuan ke Listrik Dinamis dalam kehidupan sehari-hari
Jumlah Jam
Materi :
: IX / 1
: III (tiga )
: 3 JP x 30 menit
: Rangkaian Listrik
Kompetensi Dasar : 3.5. Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber
energi listrik termasuk sumber energi listrik alternatif, serta berbagai
upaya menghemat energi listrik.
4.5. Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran berbagai rangkaian listrik.
Tujuan Pembelajaran : 1. Memahami aliran listrik pada rangkaian tertutup, khususnya karakteristik
listrik seri dan paralel
2. Dapat menjelaskan tentang hukum ohm dan persamaannya
3. Dapat menggambarkan grafik hubungan antara kuat arus listrik dengan
tegangan listrik
4. Dapat menggambarkan hubungan grafik hubungan kuat arus listrik
dengan hambatan.
5. Dapat menggambarkan rangkaian listrik seri dan paralel
6. Dapat menentukan hambatan pengganti untuk rangkaian seri, paralel dan
campuran
Materi Pelajaran:
Tahukah kamu mengapa ada sebuah sakelar yang dapat digunakan untuk menyalakan beberapa
lampu sekaligus, tetapi ada juga sebuah sakelar yang hanya dapat digunakan untuk menyalakan sebuah lampu
saja? Apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Menyala atau tidaknya lampu listrik tergantung pada rangkaian
listrik.
Alternatif hasil percobaan :
Berdasarkan gambar percobaan di atas ada dua jenis rangkaian lampu memiliki percabangan dan
rangkaian lampu yang tidak memiliki percabangan. Pada rangkaian lampu yang memiliki percabangan kabel,
rangkaian tersebut di sebut rangkaian lampu paralel. Jika salah satu ujung kabel terputus, maka arus listrik
akan tetap mengalir pada kabel lainnya yang masih terhubung dengan lampu lain, sehingga lampu lain tetap
menyala.
Pada rangkaian lampu yang tidak memiliki percabangan kabel, rangkaian tersebu sebut disebut
rangkaian lampu seri, Ketiadaan kabel pada rangkaian seri mengakibatkan aliran listrik akan terputus jika
salah satu ujung kabel terputus, sehingga tidak ada arus yang mengalir di dalam rangkaian dan seluruh lampu
akan mati.
Jika sumber tegangan di pasang seri atau atau parelal, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Rangkaian listrik dengan susunan satu baterai sehingga lampu menyala
2. Rangkaian listrik dengan susunan dua baterai sehingga lampu menyala
a. Rangkaian baterai secara seri
Page 8
b. Rangkaian baterai secara paralel
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan :
1. Baterai dapat disusun secara seri dan paralel
2. Semakin banyak baterai disusun secara seri, nyala lampu semakin terang. Tetapi apabila
salah satu baterai terputus maka lampu tidak menyala.
3. Semakin banyak lampu dipasang pada rangkaian parelal, nyala lampu tetap (tidak makin
terang). Apabila salah baterai terputus maka lampu akan tetap menyala.
Hukum Ohm dan Rangkaian Hambatan
Supaya dapat menghasilkan arus listrik pada suatu rangkaian, diperlukan beda potensial. Dengan
menggunakan baterai merupakan salah satu cara untuk menghasilkan beda potensial tersebut. George Simon
Ohm (1787–1854) menentukan dengan percobaannya bahwa arus pada kawat logam sebanding dengan beda
potensial V yang diberikan ke ujung-ujungnya. Apabila teman - teman menghubungkan kawat ke baterai 6
V, aliran arus akan dua kali lipat dibandingkan apabila dihubungkan ke baterai 3 V. Berapa besar aliran arus
pada kawat tidak hanya bergantung pada tegangan, namun juga akan tergantung pula pada hambatan yang
diberikan kawat terhadap aliran elektron. Karena adanya interaksi dengan atom-atom kawat maka elektron-
elektron menjadi melambat. Semakin tinggi hambatan ini, maka akan semakin kuat arus untuk suatu tegangan
V sehingga didapat persamaan:
Persamaan V=IR dikenal sebagai 9hukum ohm. Bahan atau alat yang tidak mengikuti 9okum ohm disebut
sebagai nohohmik. Satuan untuk hambatan disebut Ohm (Ω). Karena R = V/I maka 1,0 Ω sama dengan 1,0
V/A
Grafik hubungan kuat arus listrik, tegangan dan hambatan
Page 9
Fungsi hambatan atau sering disebut resistor yaitu untuk mengatur besar atau kecilnya arus listrik yang
mengalir pada suatu rangkaian tertutup. Hambatan dalam suatu rangkaian bisa dipasang secara seri, paralel,
atau dipasang kombinasi keduanya.
a. Rangkaian Seri
Pada saat dua atau lebih hambatan dipasang dari ujung ke ujung maka dikatakan hambatan dihubungkan
secara seri. Berikut gambarnya
Muatan yang melewati R1 akan melewati R2 dan R3, oleh karenanya arus I yang sama melewati setiap
hambatan.
Apabila dilihat dari rangkaian, tegangan sumber akan sama dengan jumlah tegangan dalam setiap hambatan.
Berdasarkan hukum ohm maka tegangan untuk tiap - tiap hambatan adalah seperti yang berikut ini:
Untuk contohnya yaitu apabila baterai 12 V dihubungkan dengan resistor 4 Ω, arus akan menjadi 3 A. Namun
apabila baterai 12 V dihubungkan dengan tiga buah resistor 4 Ω yang dirangkai seri, hambatan totalnya 12 Ω
dan arus yang mengalir hanya sebesar 1 A
Page 10
2. Rangkaian Paralel
Pada rangkaian paralel, arus total I yang meninggalkan baterai terbagi menjadi 3 cabang. Oleh sebab muatan
listrik tetap, maka arus yang masuk ke dalam titik cabang harus sama dengan arus yang keluar dari titik
cabang.
Sehingga pada saat hambatan terhubung paralel, masing-masing mengalami tegangan yang sama.
Olehkarenanya, tegangan sumber diberikan pada setiap hambatan. Untuk mengetahui hambatan pengganti
pada rangkaian paralel maka:
Untuk penjabaran informasi lebih jelas silakan baca di sumber belajar:
1. Buku Siswa Kurikulum 2013 semester 1 BAB 5, halaman 256 - 262
2. Buku Siswa Kurikulum 2013 , revisi 2018 semester 1 BAB 5
3. https://www.gurupendidikan.co.id tentang Hantaran listrik
4. Sumber lain yang relevan.
Tugas (Kerjakan di buku tugasmu)
1. Jelaskan kenapa semakin banyak baterai disusun secara seri, nyala lampu semakin terang. Tetapi apabila
salah satu baterai terputus maka lampu tidak menyala.
2. Jelaskan kenapa semakin banyak lampu dipasang pada rangkaian parelal, nyala lampu tetap (tidak makin
terang). Apabila salah baterai terputus maka lampu akan tetap menyala.
3. Tiga lampu identik dihubungkan dengan sebuah baterai seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Page 11
Arah panah menunjukkan arah aliran arus listrik. Pernyataan berikut yang benar adalah ….
a. arus pada lampu 1 lebih besar daripada arus pada lampu 2
b. arus pada lampu 1 lebih besar daripada arus pada lampu 3
c. arus pada lampu 2 sama dengan arus pada lampu 3
d. arus pada lampu 2 sama dengan arus pada lampu 1
Beri alasan atas pilihanmu !
4. Hitunglah hambatan pengganti pada rangkaian di bawah ini !
Page 12