The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Chen CHA, 2021-08-14 07:58:30

JASPERIN 14 AGT 21

jasperin preview 14 AGT

Sebuah konsep baru dalam menjalin komunikasi melalui media cetak dan elektronik, dengan
tujuan saling bertukar wawasan dan edukasi akan segala jenis hobi dan seni di Indonesia.
Kondisi Covid-19 yang belum reda melanda negeri Indonesia ini, mempengaruhi seluruh aspek
kehidupan yang akhirnya merubah cara dan gaya dalam melakukan apapun itu aktivitasnya. Akhirnya
Jasperin mencoba membuat wadah dalam bentuk media edukasi multi hobi dan seni, sebagai cara agar
insan pelaku hobi dan seni bisa menunjukkan karya-karya hebat melalui media cetak dan elektronik.
Media cetak dalam bentuk majalah, sedangkan media elektronik dalam bentuk liputan on air dan off
air yang ditayangkan pada channel Youtube Jasperin.
Dari Hobi Batu, Burung Kicau, Ikan Hias, Bunga Dan Tanaman, Ukiran, Kayu, Batik, Pusaka, Lukisan
dan masih banyak hobi serta seni yang bisa menjadi sajian edukasi menarik untuk disimak serta
dibaca. Slogan “Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia”, mewakili para penghobi batu, bukan berarti
hobi yang lain tidak menjadi prioritas Jasperin dalam melakukan peliputan dan edukasinya. Jasperin
siap menerima kritik dan saran dari para pembaca yang berbahagia, kritik dan saran akan membuat
Jasperin semangat untuk berkarya di edisi selanjutnya. Salam hormat, salam santun dan salam sehobi,
Jasperin sahabat terbaik anda semua untuk bersama-sama menuju keberhasilan dalam menjalani hobi
yang bermanfaat.

Sekapur Sirih KOMISARIS
Faisal S R
Assalamu’alaikum Wr Wb, Om
Swastiastu, Syalom, Namo Buddhaya, DIREKTUR
Salam Kebajikan, Rahayu Rahayu Rahayu Willy Indra Prasetyo, S.E

Puji syukur senantiasa dipanjatkan WAKIL DIREKTUR
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Satrio
yang masih memberikan kemurahan sehat, kemurahan
rezeki dan keselamatan buat kita semua. Saat ini kita semua PENASEHAT
mengalami kondisi yang tidak mudah dilalui, Pandemi Covid–19 H. Diyen H
ini seolah meruntuhkan roda perekonomian di muka bumi ini,
apalagi di negeri yang kita cintai. Dengan semakin melonjaknya BENDAHARA
kasus terinfeksi virus yang penyebarannya begitu cepat, kita harus Imelda, S.E
selalu waspada. Mematuhi protokol kesehatan dan menahan diri
untuk tidak bepergian adalah salah satu cara untuk menghambat MARKETING
menyebarnya cluster baru dalam kehidupan kita sehari-hari. Sayangi Imelda, S.E
orang-orang terdekat kita, cintai keluarga dengan cara mematuhi
protokol kesehatan yang saat ini benar-benar harus dipatuhi. Dessy Pratiwi, S.I.Kom
Semua cobaan yang saat ini melanda dunia dan bangsa ini harus REPORTER
disikapi dengan bijak, namun kita tetap harus kreatif dalam
menyiasati kondisi. Dari pertimbangan ini semua akhirnya kami Dewi Muningar
memiliki ide serta gagasan untuk membuat media seni dan budaya Imelda, S.E
yang bernama JASPERIN sebagai wadah bagi para penggiat usaha
di sektor seni dan hobi, untuk tetap berkarya dalam masa pandemi Andunk Elang, S.E
Covid-19. Orientasi kami adalah ingin memajukan segala seni dan CAMERAMAN
hobi di Indonesia, untuk bisa saling memberikan edukasi positif Yogie Aditya Putra
tentang keberagaman budaya ini. Dari seni batu permata dan mulia, Ronnie Maspaitella
seni batu gambar, seni suiseki, seni rupa, seni ukir, seni pusaka, seni DESIGN & LAYOUT
batik, seni tanaman hias, seni ikan hias, seni aquascape dan lain
-lain, bisa saling memberikan edukasi positif dalam bingkai media Chen Cha
cetak dan elektronik. Pesona Nusantara
Dimoment Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia
yang ke 76 tahun ini, kami memiliki harapan yaitu “Merdekanya EDITOR
Jiwa Nusantara Dalam Hal Seni Serta Hobi Yang Berbudaya“. Candra Dewi Jadmika Putri
Karena dengan pilihan inilah kita mampu menghilangkan segala Bartholomeus Hernadi Harijono
perbedaan yang ada, kita mampu bersatu dengan budaya tanpa
harus membedakan warna kulit, bahasa dan asal-usul kita. Semoga PRODUKSI
lahirnya media JASPERIN mampu memberi warna dan nuansa TMM Media
berbeda dalam kancah seni dan hobi di Indonesia yang kita cintai.
Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan lindungan oleh
Tuhan Yang Maha Esa dan dimurahkan rezeki walau dalam kondisi
sulit seperti ini. Tetap semangat dan yakin situasi seperti ini akan
berlalu.
Salam Hormat dan Santun
Jakarta, Agustus 2021

FAISAL SR
JASPERIN

JASPERIN 3
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

contents 03. 35.

contents Sekapur Sirih bursa produk jasperin

04. 36.

contents ogie rodo angel

Seni Batu Itu Menarik & Menyenangkan

06.

hari kebangkitan nasional 40.

07. diyen hasanuddin

lomba foto Dunia Batu Tidak Pernah Jauh Dari
ekspresi memegang pusaka 2021 Kehidupan

»» pemenang kategori pelajar
»» pemenang kategori dewasa pakaian bebas
»» pemenang kategori dewasa pakaian adat

18.

omah boedoyo

20.

DEBBIE WIJAYA

Millenial Yang Berbudaya

22.

mengenal pusaka keris

Warisan Agung Budaya Bangsa Yang Mendunia

26.

anatomi keris

Penjelasan Nama Nama Dalam Sebilah Keris

28.

hengki “keris” joyo PURNOMO

Siap Tempur Kembali Untuk Seni Batu
Mulia

28.

profile ronny indrawanto tandjung

4 JASPERIN

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

46. 70.

serba serbi dquetta rock hunter

Cara Menemukan Bidikan Gambar Mencari Sesuatu Yang Bermanfaat Di
Pada Batu Lempengan Alam Untuk Kebaikan

50. 74.

seni suiseki channa/snake head fish

Mengenal Seni Suiseki di Indonesia Sang Predator Yang Menawan

53. 77.

mashuri si gabus penuh pesona

Tangan Dinginnya Memiliki Pesona Yang Indah Dipandang Mata

58.

i ketut dharma kresna wijaya

Niat Baik Dan Ketulusan Dalam
Melakukan Pekerjaan Akan Membawa
Keberkahan

64.

batu sarang tawon (teratai)

Silicified Coral Dengan Rentan Waktu
Pembentukan 10-16 Juta Tahun

COVER SPECIAL THANKS
EDISI 1 - Agustus 2021
Tuhan Yang Maha Esa | Alm.Hengki Keris Joyo Purnomo - Jakarta | Ir.
Judul Buku : Jasperin Edisi 01 - Agt 2021 H.Sujatmiko - Gems Afia Bandung | Haji Diyen Hasannudin - Jakarta
Model : Donna Lodewijk | Ogie Rodo Angel - Jakarta | Mashuri - Tegal | Ronny Indrawanto
Tandjung - Surabaya | I Ketut Dharma Kresna Wijaya - Badung Bali
Photographer : Herdy Boyd | Yayasan Dalem Gedong Ratih Bali | Doni Poerbowo - Semarang |
MUA : Rubhie_mua Debonair Debbie Wijaya - Semarang | Omah Boedoyo - Semarang |
Lokasi : Sumarni - AGL Jakarta | Geng Gabus | Haji Jaya Brotowali - Bekasi |
Anakan Jaya Bird Farm - Bekasi | Jambu - Bekasi | Donna Lodewijk
Backlight Studio Kelapa Dua (indoor) - Jakarta | Herdy Boys | Rubhi Mua | Studio Kelapa Dua Tangerang |
Pascal Sumarecon Serpong (outdoor) Sumarecon Serpong | Iwan Gems Jakarta |Kwan Gems Jakarta | Sap-
rol Pejuang Jakarta | Swan Jewelery Jakarta | EC Sari Wallet Jakarta
| Ahmad Thohir Badung Bali | All Origin Stone Jakarta | Tritunggal
Mediatama Mandiri Surakarta | Pesona Nusantara Media Surakarta |
Semua Crew Jasperin di Jabotabek | Sahabat FB Jasperin Se Indonesia
| Dan Semua Pihak Yang Telah Mendukung Proses Produksi Majalah
Perdana Jasperin Di Manapun Berada.

JASPERIN 5
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

HARI
KEBANGKITAN NASIONAL

Sebuah momen yang harus bisa dirasakan dan dan sampai detik ini karya itu masih bisa kita lihat dan kita
dihayati oleh semua insan di bumi pertiwi ini, nikmati.
setidaknya sebagai generasi penerus perjuangan Mari kita tumbuhkan kecintaan kita terhadap Nusantara,
para pendiri bangsa ini untuk terketuk hatinya dan walaupun ada perbedaan melalui kegiatan-kegiatan positif
akhirnya menyadari bahwa di tempat sekarang kita berpijak yang selaras dengan kehidupan di zaman modern seperti
ini ternyata begitu luar biasa. saat ini. Jangan pernah lupakan atau tinggalkan budaya
Dari peradaban yang diciptakan sampai karya - karya yang sangat beradab ini karena ketidakpahaman kita,
seni yang begitu luar biasa sudah seharusnya dikagumi banyak sekali bukti nyata kalau nenek moyang bangsa
dan menyadari bahwa semua itu sebuah fakta yang tidak Indonesia ini adalah orang-orang hebat yang bukti karya-
terbantahkan jika negeri Indonesia ini laksana Surga karyanya dituangkan dalam prinsip kehidupan. Kalau
dimuka bumi yang nyata. Dari bahasa, keyakinan, baju bukan kita, siapa lagi. Maka menyambut Hari Kebangkitan
daerah, makanan daerah semua beragam jenisnya. Belum Nasional Tahun 2021 ini kita harus menumbuhkan lagi
lagi kekayaan yang terpendam di dalam bumi Indonesia jiwa-jiwa yang hebat, yang santun, yang cerdas. Karena kita
sangat melimpah dan paling lengkap di muka bumi. dianugerahi banyak kekayaan dalam hal apa saja di Bumi
Untuk itu sangat elok kita bangkitkan jiwa- jiwa kebanggaan Pertiwi ini. Yakinkan kalau peradaban Nusantara ini sudah
sebagai manusia yang lebih beradab dan lebih santun melebihi budaya bangsa lain yang sebenarnya bangsa lain
dalam keseharian kita. Bangkitkan bahagia dalam hati kita, itu jauh tertinggal oleh bangsa kita.
jangan pernah merasa kita jadi bangsa yang kecil ataupun
terbelakang, karena faktanya nenek moyang kita sudah
mampu membuktikan karya-karya hebatnya dimasa lalu

6 JASPERIN

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

LOMBA FOTO LOMBA

EKSPRESI Keberagaman budaya yang ada di Tanah Air
MEMEGANG tercinta ini menjadi sebuah fakta yang tidak bisa
PUSAKA terbantahkan. Dari zaman dahulu kala hingga saat
2021 ini, semua masih bisa dirasakan keberagamannya.
Bahasa, pakaian adat, pusaka, dan tradisinya masing - masing.
Bhinneka Tunggal Ika menjadi salah satu semboyan bangsa
ini yang artinya meskipun berbeda – beda tetapi tetap satu

juga. Untuk menjadi bagian dari keberagaman itu, kami ingin
memiliki peran dalam kebhinnekaan tersebut melalui seni
pusaka yang memang sudah mendapat pengakuan dari
dunia. Salah satunya adalah “Keris“, yang merupakan
senjata masyarakat suku Jawa pada saat itu dan hingga
kini masih tetap lestari. Ini merupakan karya hebat para
pendahulu kita yang sudah mampu membuat karya
besar dan diakui oleh dunia.
Apa yang harus kita lakukan dengan pengakuan
UNESCO pada tahun 2005 silam? Tidak lain dan tidak
bukan selain memperkenalkan kesemua kalangan, bahwa

kehebatan orang – orang di Nusantara ini sangat luar biasa.
Karya – karya Sang Empu pada masa kebesaran kerajaan di
Nusantara ini sangat hebat, dan saking bergengsinya sampai
negara – negara dirumpun Melayu ini juga ikut – ikutan
mengklaim bahwa Seni Keris menjadi karya nenek moyang
mereka. Dari kejadian ini semua, kita seharusnya memiliki
kesadaran bahwa warisan budaya ini harus dilestarian, agar
kelak generasi penerus kita bisa menikmatinya turun temurun.
Oleh Sebab itu, kami memiliki inisiatif untuk mengenalkan
seni pusaka melalu sebuah acara yaitu “Lomba Foto Ekspresi
Memegang Pusaka”. Dari sinilah semua orang bisa ikut
berpartisipasi serta mengenal apa itu “Pusaka”. Bagi para
pemerhati dan pelaku seni pusaka juga bisa lebih memiliki
rekanan baru dan bisa saling belajar akan seni pusaka. Semoga
apa yang menjadi harapan dari kami sebagai penyelenggara
lomba ini, yaitu kebanggaan menjadi bagian dari kebesaran
Nusantara yaitu negeri Indonesia yang banyak sekali memiliki
kekayan budaya dan seninya. Lahirnya generasi – generasi
muda yang mengenal jati diri bangsa sehingga akan semakin
kuat pondasi kepribadiannya sebagai pewaris bangsa yang
besar dan berbudi pekerti.
Semoga apa yang kami lakukan ini nantinya bisa bermanfaat
buat orang banyak dan berguna buat bangsa ini. Kalau
bukan kita, siapa lagi yang peduli akan nasib budaya warisan
para leluhur kita yang mampu menaklukkan seperempat
dunia pada masa lalu. Bangsa yang maju adalah bangsa
yang selalu menghargai sejarahnya. Dan kita ingin menjadi
bagian dari perjuangan itu, karena perjuangan tidak harus
mengangkat senjata, namun dengan meneruskan, menjaga
dan memajukannya termasuk perjuangan mulia di zaman
yang serba canggih ini.
Rahayu Rahayu Rahayu
Semarang, 12 April 2021

Doni Poerbowo 7

JASPERIN
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

LOMBA

JUARA I
KATEGORI PELAJAR

A.Fauzan Sabir Siradj Munir A
Makassar

PEMENANG

KATEGORI PELAJAR

LOMBA EKSPRESI MEMEGANG PUSAKA

8 JASPERIN

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

JJUUAARRAAIII I
KATEGORI PELAJAR

Pramuka SMAN 4 Kota Pasuruan
Jawa Timur

J UJUAARRAAIIIII I
KATEGORI PELAJAR

Rama Mualif Samudra
Ponorogo, Jawa Timur

JASPERIN 9
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

J UJAUARRAA HHAARRAAPAPNAIN I
KATEGORI PELAJAR

Meiselino Ansfridus
Pontianak, Kalimantan Barat

J UJAUARRAA HHAARRAAPAPNAINI I I J UJAUARRAAHHAARRAAPAPNAINII I I I
KATEGORI PELAJAR KATEGORI PELAJAR

Dwi Yullastuti Rogas
Semarang, Jawa Tengah Palangkaraya

10 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

JJUUAARRAAI I

KATEGORI DEWASA

PAKAIAN BEBAS
Egi Imamudin - Pemalang

PEMENANG

KATEGORI DEWASA PAKAIAN BEBAS

LOMBA EKSPRESI MEMEGANG PUSAKA

JASPERIN 11
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

JJUUAARRAAIII I

KATEGORI DEWASA
PAKAIAN BEBAS

Brojol Art Collection - Jakarta Timur

JJUUAARRAAIIIII I

KATEGORI DEWASA
PAKAIAN BEBAS

Mpu Totok Brojodiningrat
Sukoharjo, Jawa Tengah

12 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

J UJAUARRAA HHAARRAAPAPNAIN I

KATEGORI DEWASA

PAKAIAN BEBAS
Hengki Joyopurnomo - Jakarta

J UJAUARRAAHHAARRAAPAPNAINI I I J UJAUARRAA HHAARRAAPAPNAINII I I I

KATEGORI DEWASA KATEGORI DEWASA
PAKAIAN BEBAS
PAKAIAN BEBAS
Sujud Mizanul - Magetan Adi Kumboro - Semarang

JASPERIN 13
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

PEMENANG

KATEGORI DEWASA PAKAIAN ADAT

LOMBA EKSPRESI MEMEGANG PUSAKA

JJUUAARRAAI I

KATEGORI DEWASA
PAKAIAN ADAT

Toriqun Nuril Anwar, S.E - Madura

14 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

J UJUAARRAAIII I

KATEGORI DEWASA
PAKAIAN ADAT

H. Anang Syaifudin - Sukoharjo
Jawa Tengah

JJUUAARRAAIIIII I

KATEGORI DEWASA
PAKAIAN ADAT

Putri Zaal - Jepara, Jawa Tengah

JASPERIN 15
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

J UJAUARRAA HHAARRAAPAPNAIN I

KATEGORI DEWASA

PAKAIAN ADAT
Mas Njin - Muntilan, Yogyakarta

J UJAUARRAAHHAARRAAPAPNAINI I I J UJAUARRAAHHAARRAAPAPNA NIII I I I

KATEGORI DEWASA KATEGORI DEWASA

PAKAIAN ADAT PAKAIAN ADAT
Seo Gokay Devil - Kalimantan Madeline Virginia - Semarang

16 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021



KO M U N I TA S

“Seni & Budaya merupakan aset yang
perlu dilestarikan agar tetap terjaga
dengan baik, sehingga bisa diwariskan
“kepada para generasi penerus bangsa.

Panitia & Para Juri Lomba Foto Ekspresi Memegang Pusaka
Nusantara 2021.

Rasa kepedulian terhadap “tanah dipijak dan disitu
langit dijunjung” menjadi landasan jiwa agung
bagi insan yang lebih memikirkan nasib para
generasi muda, dimana mereka harus mengetahui
sejarah dan apa saja warisan para leluhur di Nusantara.
Inilah yang akhirnya menginspirasi lahirnya Paguyuban
atau Asosiasi Omah Boedoyo. Banyak sekali bukti sejarah
yang nyata, banyak hal yang bisa dirasakan hingga saat ini
bahwa negeri yang dulu bernama Nuswantoro memang
sangat luar biasa. Bahkan sebelum nama Indonesia lahir,
ternyata leluhur bangsa ini adalah orang - orang terpilih
dan orang - orang hebat dalam berkarya untuk tatanan
kehidupan. Nusantara yang kita singgahi ini adalah surga
nyata yang harus kita syukuri dan kita jaga, baik warisan
budayanya ataupun tradisi yang sudah diwariskan oleh
pendahulu kita ribuan tahun yang lalu.

OMAH Atas dasar persamaan pemikiran para penggiat
seni inilah yang akhirnya melahirkan gagasan untuk
mendirikan sebuah paguyuban sebagai wadah untuk
saling bertukar wawasan, pengalaman serta keahlian
dalam seni yang beraneka ragam. Paguyuban Omah
Boedoyo bersekretariat di Jalan Bukit Barisan C1 No.6
Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang,
Provinsi Jawa Tengah. Pada bulan April tanggal 10 tahun
2021 Paguyuban Omah Boedoyo resmi didirikan, dengan

BOEDOYO

18 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

memiliki anggota lebih dari 100 orang yang Meeting sebelum melaksanakan penjurian.
tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah dan
sekitarnya. “Menjadi wadah bagi seluruh
insan seni dan budaya” itu yang menjadi
dasar Omah Boedoyo. Dari Seni Tosan Aji,
Seni Batu, Seni Ukir dan Kayu, Seni Batik
dan Busana, Seni Tari dan Gamelan, Seni
Tanaman dan Budidaya Binatang sampai
Seni Ketoprak dan Wayang Kulit, menjadi
sajian bagaimana Paguyuban Omah Boedoyo
akan menjadi tempat bergabungnya karya -
karya leluhur nenek moyang kita.

Pada bulan Mei tahun 2021 tepatnya
menyambut Hari Kebangkitan Nasional 2021,
Omah Boedoyo menggelar Lomba Ekspresi
Memegang Pusaka Nusantara 2021 yang
diikuti lebih dari 500 peserta dari seluruh
Indonesia. Tujuan lomba tersebut tidak
lain adalah untuk menumbuhkembangkan
pemahaman untuk generasi muda dalam
mencintai hasil karya leluhur bangsa ini
khususnya di Seni Tosan Aji. Karena seni
ini merupakan maha karya hebat para
leluhur Nusantara dalam teknologi logam,
menyatukan unsur energi luar angkasa dalam
wujud batu meteor dan akhirnya dipadukan
dengan Besi Pulosani yang berasal dari muka
bumi dan akhirnya bertemu dengan Sang
Empu, yaitu ahli pembuat pusaka pada saat
itu yang memiliki kemampuan luar biasa.
Hingga akhirnya dipadukanlah kedua unsur
energi yang berbeda dalam bentuk pusaka
dengan berbagai bentuk dan karakter yang
berbeda, sampai akhirnya makna pusaka itu
sendiri merupakan doa yang ditujukan untuk
kemuliaan para pemegang pusaka itu sendiri.

Disinilah betapa hebatnya para leluhur
kita yang sangat handal dalam membuat karya
nyata dalam bentuk pusaka, sampai akhirnya
UNESCO memberikan pengakuan bahwa
Keris adalah benda cagar budaya warisan
dunia, yang pengakuannya dibukukan pada
tahun 2005 silam. Hal ini juga yang menjadi
semangat Omah Boedoyo untuk hadir
sebagai wadah untuk semua insan budaya
yang ingin melestarikan budaya leluhur
bangsa ini. Untuk kedepan Omah Boedoyo
akan berkarya untuk perkembangan seni
- seni yang lain agar semua insan seni bisa
berkesinambungan dalam memberikan yang
terbaik untuk bangsa ini. /AE

JASPERIN 19
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

INSPIRASI

Debbie Wijaya

M IL L E N IA L YA NG BE R BUDAYA

20 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

Lahir di Semarang, 27 mampu membuktikan skillnya
Juni 1999, dara cantik dalam bersosialisasi. Lebih dari
yang merupakan putri 400 peserta dari kalangan pelajar
sulung dari pasangan berpartisipasi dalam lomba
Doni Poerbowo Wijaya dan ini, dengan menggunakan baju
Ria Putri Kosera ini memiliki adat daerah masing – masing,
nama lengkap Debonair sungguh membanggakan
Debbie Wijaya. Saat ini remaja mampu membuat peserta se
yang baru menginjak usianya Indonesia menjadi dirinya sendiri
yang ke 22 tahun ini, masih mengenakan baju adat dan
menyelesaikan pendidikan memegang pusaka dengan penuh
akademiknya di Universitas penjiwaan.
Ciputra Surabaya jurusan
Fashion Design. Torehan prestasi manis dari
Bakat seni dari kedua orang seorang dara cantik yang hobi
tuanya, mengalir pada diri menggambar, bernyanyi dan
Debbie Wijaya, Papanya nonton film ini, semoga menjadi
seorang Kurator hebat di contoh bagi generasi muda yang
dunia Perkerisan Indonesia ada di Indonesia, untuk selalu
yang keilmuan tentang mencintai tradisi yang sudah
pusaka sangat dikuasai oleh turun temurun diwariskan nenek
Sang Papa, sementara Mama moyang Nusantara, melestarikan
Debbie Wijaya juga pecinta dan menjadi bagian dari penerus
seni dan budaya Nusantara, luhurnya budaya bangsa yang
khususnya Keris dan Batik. sangat hebat di masa lalu dengan
Maka tak heran apabila dari karya – karya agungnya masih
usia dini Debbie mengenal bisa dilihat dan dinikmati
Budaya Jawa Yang Adiluhung. sampai saat ini. Kalau bukan dari
Prestasi yang paling baru kalangan generasi muda, siapa
ditorehkan, yaitu saat lagi yang akan menjadi pewaris
menjadi Manager Kreatif budaya bangsa ini. Debbie Wijaya
dalam Event Foto Ekspresi mampu membuktikan dirinya
Memegang Pusaka Nusantara Seorang Berjiwa Nusantara.
2021 yang diselenggarakan AE.Jasperin.
Omah Boedoyo Semarang.
Paguyuban yang didirikan
Doni Poerbowo di Kota
Semarang ini menjadi wadah
berkumpulnya para pecinta
seni dan budaya di Nusantara.
Debbie Wijaya mampu
mempromosikan acara terbaru
di Indonesia ini dengan cara
dan gaya seorang anak muda
namun penuh santun dan
bersahabat. Hingga akhirnya
dari peserta kalangan Pelajar
tertarik minatnya untuk
mengikuti acara Budaya ini.
Melalui fasilitas media sosial
yang ada, Debbie Wijaya

JASPERIN 21
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

EDUKASI

mengenal Nusantara tercinta merupakan sebuah
pusaka tempat yang layak disebut surga dimuka
keris bumi, tanah yang begitu subur, alam
yang begitu indah, dan kreatifitas serta
Warisan Agung Budaya bukti karya agungNya masih bisa kita nikmati hingga
Bangsa Yang Mendunia saat ini. Pada edisi perdana media Jasperin ini akan
memberikan edukasi ringan tentang “Pusaka Keris“
yang begitu dikenal di dunia, hingga mendapat
pengakuan dari UNESCO tahun 2005 silam,
keterangan ini diperoleh setelah melakukan peliputan
bersama Omah Boedoyo Semarang beberapa waktu
lalu. Pusaka ini sudah ada sejak ratusan tahun yang
lalu bahkan ribuan tahun lamanya. Bukti sejarah itu
nyata kita bisa temukan jejaknya pada relief bangunan
candi, seperti Candi Borobudur, Candi Pawon, Candi
Sukuh, Candi Penataran dan masih ada lagi relief yang
bercerita tentang senjata berperang lainnya. Bukti
sejarah yang nyata itu menggambarkan bagaimana
orang – orang hebat zaman dahulu, membuat sebuah
karya seni yang maknanya sangat mendalam karena
fungsi dan manfaatnya buat kehidupan pada saat itu

22 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

masih berguna sampai sekarang ini. Pusaka itu sendiri mengolahnya untuk dipersatukan dengan bahan besi
memiliki pengertian suatu istilah yang digunakan pilihan yang akhirnya disatukan dalam penempaan
untuk menyebutkan suatu benda yang dianggap sakti panas dan membentuknya jadi sebilah pusaka yang di
atau keramat dan umumnya benda itu merupakan dalamnya berisi doa – doa mulia dari sang Empu buat
warisan dari orang pendahulunya secara turun – calon pemilik pusaka. Dalam perjalanan seni pusaka
temurun. Tentunya sudah pasti usia benda pusaka Keris yang sampai sekarang masih banyak kita jumpai
tersebut lebih dari tiga abad. Benda pusaka bisa dalam bentuk artikel ataupun video adalah “Keris
berbentuk Keris, Pedang, Kujang, Wedung, Tombak, Empu Gandring“, ceritanya sampai saat ini melegenda
bahkan sampai Kereta Kencana Kerajaan. Pandangan dan menjadi satu bukti betapa pusaka Keris memang
umum pusaka memang berada di lingkungan Keraton menjadi salah satu senjata paling istimewa pada saat
sehingga banyak sekali perabot seperti Gamelan, berdirinya kerajaan Singasari.
Wayang Kulit, Singgasana Raja dan Mahkota Raja Dari Kisah Keris pesanan Ken Arok kepada salah
juga bisa disebut pusaka karena memiliki sejarah satu Empu paling tersohor pada masa itu yaitu
panjang yang berabad – abad lamanya, sebagai simbol Empu Gandring yang tinggal di Desa Plumbangan
kebesaran Sang Pemimpin sebuah negeri atau kerajaan Kecamatan Doko dekat Wlingi Blitar inilah, semua
dan perlu mendapat perlakuan khusus dalam menjaga sejarah besar itu dimulai. Tujuan Ken Arok memesan
dan merawatnya. pusaka Keris tersebut tak lain untuk mengalahkan
Seni Pusaka “Keris“ merupakan sejenis senjata pendek Akuwu Tunggul Ametung yang sakti mandraguna
kebanggaan masyarakat Melayu yang sudah digunakan dan tiada tanding. Sementara Ken Arok yang
ratusan tahun lalu, senjata yang memiliki keunikan merupakan putra dari pasangan Gajah Para dan
dalam bahan dan bentuknya ini bisa ditemukan di Ken Ndok ini hanya pemuda desa yang profesinya
negara rumpun Melayu seperti Indonesia, Malaysia, sebagai perampok yang ditakuti di sekitar wilayah
Singapura, Thailand, Filipina dan Brunei. Namun kerajaan Kediri saat itu. Hingga suatu saat Ken Arok
jika diulas dalam sejarah panjangnya, wilayah bertemu rombongan keluarga Tunggul Ametung pada
rumpun Melayu merupakan bagian dari Kerajaan saat mandi di sebuah Petirtaan kuno di Watugede
Majapahit yang juga disebut Wilwatikta. Jadi sangat dekat Kecamatan Singasari yang merupakan tempat
memungkinkan sebelum era kerajaan Majapahit di pemandian khusus Ken Dedes bersama dayang –
Nusantara, ada yang lebih dulu mengenal seni Keris dayangnya. Pada Saat itulah Ken Arok yang menjadi
seperti Kerajaan Jenggala, Panjalu serta Singasari. prajurit penjaga Taman Baboji dengan tidak sengaja
Akhirnya banyak fakta kalau awal mula pusaka Keris melihat cahaya bersinar dari Darba Ken Dedes pada
memang karya Agung orang Nusantara khususnya waktu mandi di Petirtaan Watugede. Ken Arok yang
orang Jawa yang dibuat oleh para Empu dari tanah banyak mendapat ilmu pengetahuan kehidupan dari
Jawa. Empu merupakan sebutan bagi seorang yang Lohgawe seorang Brahmana dari India yang menetap
punya keahlian dalam pandai besi atau menempa besi di Kerajaan Kediri saat itu. Salah satu dari ajaran
yang akhirnya mampu menyatukan energi langit dari Lohgawe tentang bagaimana mengetahui ciri manusia
batu meteor yang jatuh ke bumi kemudian mampu istimewa berdasarkan fisik, dan ciri istimewa itu

JASPERIN 23
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

terlihat pada diri Ken Dedes, yang pada saat mandi sinar dari Darbanya ini dipercaya Ken Arok akan
di Petirtaan Watugede. Pada saat itulah Ken Arok melahirkan Raja Besar di tanah Jawa dan hal itu
langsung punya pikiran dan ambisi untuk menjadikan terbukti. Akhirnya Ken Arok yang berasal dari rakyat
Ken Dedes sebagai istri dan untuk memenuhi jelata ini akhirnya menjadi Raja Kerajaan Tumapel
ambisinya itulah Ken Arok harus bisa mengalahkan atau Singasari dengan gelar Sri Rajasa Bhatara Sang
Akuwu Tunggul Ametung. Keyakinan Ken Arok Amurwabhumi yang akhirnya melahirkan Dinasti
harus bisa mengalahkan Tunggul Ametung itu harus Rajasa sampai berdirikan Kerajaan Majapahit.
didukung dengan memiliki Pusaka yang kesaktiannya Sebuah cerita sejarah yang nyata betapa Pusaka
melebihi Pusaka Tunggul Ametung yang tidak Keris begitu luar biasa mampu menjadi jalan untuk
mempan dengan senjata apapun di zamannya. mengabulkan keinginan seseorang melalui energi doa
Akhirnya Empu Gandring diminta Ken Arok untuk yang diberikan oleh sang Empu terhadap Keris yang
membuatpusakayangsaktinyamelebihimilik Tunggul dibuatnya dan doanya ditujukan untuk pemesannya
Ametung, Empu Gandring memberikan waktu satu atau yang memegang Pusaka Keris itu sendiri. Pusaka
tahun untuk membuat pusaka pesanan Ken Arok Keris yang benar – benar dibuat oleh Empu hebat,
tersebut agar hasil pusaka itu benar – benar sempurna, merupakan ayat nyata yang berisi doa terbaik dengan
baik wujud fisik dan daya pusaka itu sendiri. Dalam makna mendalam, sebagai tuntunan dalam kehidupan
pembuatanya Empu Gandring menjalani tirakat dan di dunia berbentuk bilah Keris yang bisa terlihat
ritual khusus untuk menjadikan Keris pesanan Ken dari pamornya. Melalui pamor itulah sang Empu
Arok ini tiada tanding kesaktiannya. Setelah satu menerjemahkan doa – doa mulianya yang dipanjatkan
tahun waktu yang dijanjikan Empu Gandring tiba, kepada Tuhan Sang Pencipta Alam dan makna doa itu
Ken Arok datang untuk mengambil pesanan Keris itu, dikhususkan buat siapapun yang nantinya memegang
akan tetapi Keris itu ternyata belum sempurna. Ken pusaka itu sendiri. Jarak terkabulnya doa seseorang
Arok marah pada Empu Gandring karena belum boleh inilah yang diterjemahkan sang Empu dalam bilahan
diambil dan harus nunggu tiga bulan lagi, karena tidak Pusaka Keris, agar lontaran jarak yang jauh itu menjadi
sabar akhirnya Keris yang belum jadi itu direbut oleh dekat dan akhirnya terkabul seperti apa yang dialami
Ken Arok dan dihujamkan ke dada Empu Gandring. oleh Ken Arok yang akhirnya impian yang terbilang
Sebelum Empu Gandring meninggal dalam sakaratul mustahil itu akhirnya jadi nyata. Inilah karya agung
mautnya berucap “Ketujuh keturunanmu akan mati pusaka Keris yang akhirnya mendapatkan pengakuan
dengan Keris ini“. Dan kutukan itu benar – benar dunia melalui Unesco pada tahun 2005 silam. Kita
terjadi, mesti akhirnya Ken Arok berhasil membunuh sebagai generasi penerus warisan budaya agung para
Tunggul Ametung dan kemudian mengangkat leluhur ini harus bangga dan bisa melestarikannya,
dirinya menjadi Raja Tumapel sekaligus menjadikan karena ini adalah tugas kita semua dan bukan siapa –
Ken Dedes sebagai permaisurinya. Ken Dedes yang siapa lagi. AE.Jasperin.
memang sudah diincar Ken Arok pada saat terlihat

24 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

DIRGAHAYU KEMERDEKAAN
REPUBLIK INDONESIA

- Creative Crew Jasperin -

EDUKASI

Anatomi Keris

Penjelasan Nama-Nama
Dalam Sebilah Keris

26 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

Dalam sebilah Pusaka Keris memiliki 13.Sogokan Belakang merupakan bentuk alur yang
penamaannya masing-masing, penamaan terletak di belakang.
bagian-bagian dalam Pusaka Keris ini 14. Pundak Setegal merupakan sepasang bentuk
disebut Ricikan yang artinya anatomi mirip pundak manusia, namun gesturnya tajam yang
bagian bilah Pusaka Keris. Jasperin akan mengulas keluar dari bilah bagian kiri dan bilah bagian kanan.
penyebutan atanomi tersebut sesuai dengan penjelasan 15. Poyuhan merupakan bentuk menebal di ujung
yang diberikan oleh salah satu tokoh seniman pusaka Sogokan.
asal Kota Semarang yaitu Doni Poerbowo Wijaya. 16. Landep merupakan bagian tajam pada bilah Keris.
Hal ini penting bagi para pemula yang mencintai seni 17. Gusen merupakan bentuk memanjang dari sor-
Pusaka Keris. Ricikan ini biasanya menjadi pakem soran sampai ujung dengan posisi di belakang Landep.
atau pedoman dalam memberikan penangguhan. 18. Gulo Milir merupakan bagian bentuk yang
Penangguhan sendiri memiliki arti perkiraan masa meninggi di antara Gusen dan Kruwingan.
Keris itu dibuat dan dalam konteks ini, terkadang ada 19. Kruwingan merupakan dataran yang terletak di
pemahaman berbeda antara praktisi satu dan lainnya. kiri dan kanan Adha – adha.
Hal ini wajar karena pengetahuan tentang Pusaka 20. Adha – Adha merupakan bagian penebalan pada
Keris yang biasa memiliki adalah seorang Empu yang pertengahan bilah dari bawah sampai atas.
memang saat ini sangat terbatas yang bisa mewarisi
ilmu penempaan logam besi yang benar-benar Bagian-bagian inilah yang menjadi istilah dalam
mumpuni keilmuan dari Empu Sebelumnya. penyebutan sebilah Keris yang memang digunakan
Berikut ini penyebutan anatomi Pusaka Keris : Sang Empu dalam membuat karya Agung yang
1. Ron Dha merupakan ornamen pada huruf Jawa sampai saat ini tidak mudah dalam pembuatannya.
Dha. Pusaka Keris dengan Ricikan seperti ini, terbilang
2. Srawean merupakan dataran yang rendah langka dan pada masanya hanya khusus dibuat untuk
posisinya di belakang sogogwi dengan penempatan di seorang bangsawan atau Raja. Maka saat ini Pusaka
atas Ganja. Keris dengan Ricikan lengkap dan itu barang yang
3. Bungkul merupakan tonjolan bulat seperti buah dianggap TUS, yang memiliki arti Tangguh Utuh
bawang dengan posisi terletak di tengah – tengah Sepuh tentunya memiliki nilai yang sangat mahal.
dasar bilah di atas Ganja. Pusaka Keris memang banyak sekali ragamnya baik itu
4. Pejetan merupakan tanda seperti bekas ditekan Dapur, Tangguh, Pamor dan makna isoteri maupun
ibu jari yang posisinya di belakang Gandik. esoterinya. Sangat panjang waktu untuk menjelaskan
5. Lambe Gajah merupakan bagian bilah yang pusaka Keris, namun intinya pada segmen edukasi
membentuk fisik seperti belalai Gajah dengan posisi ini menyimpulkan bahwa “Keris adalah benda
menempel pada Gandik, biasanya ada yang rangkap spiritual yang memiliki energi (doyo linuwih) atau
jumlah Lambe Gajahnya. daya lebih, yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan
6. Gandik merupakan bentuk penebalan agak bulat manusia agar harapan serta doanya mudah terwujud.
memanjang yang posisinya terletak di atas Sirah AE.Jasperin.
Cecak pada ujung Ganja.
7. Kembang Kacang merupakan bentuk miniatur
belalai gajah dengan posisi pada Gandik bagian atas.
8. Jalen merupakan penamaan bagian yang
berbentuk seperti taji ayam dengan posisi menempel
pada Gandik.
9. Greneng merupakan ornamen seperti ukir
trawangan berbentuk huruf Jawa (Dha) yang berderet.
10. Tikel Alis merupakan bagian yang membentuk
mirip alis mata manusia dengan posisi di atas Pejetan.
11. Janur merupakan ornamen bentuk lingir di antara
dua sogokan.
12. Sogokan Depan merupakan bentuk alur dan
kepanjangan dari Sogokan dan posisi di depan.

JASPERIN 27
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

TOKOH

IN MEMORIAM

Hengki “Keris”

Joyo Purnomo

SIAP TEMPUR KEMBALI

UNTUK SENI BATU MULIA INDONESIA

28 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

Nama Hengki “Keris” Joyo Purnomo sudah tidak namun itu nyata dirasakan, dan semua orang sebenarnya
asing lagi dibelantika perbatuan Nusantara, bisa mempelajari itu semua asal ada rasa kemauan dan rasa
segudang prestasi gemilang pernah diraihnya kepedulian dengan warisan leluhur bangsa yang hebat ini.
dalam kontes batu mulia di tanah air. Mengenai seni batu, Hengki “Keris” Joyo Purnomo masih
Sepanjang karirnya sudah ada tiga mobil dan lebih dari 15 menyimpan berbagai batu-batu kontes berprestasi dan
motor yang beliau dapatkan dari menjuarai event bergengsi beliau siap untuk kembali meramaikan booming batu
yang pernah diadakan dari Kota Medan sampai Denpasar nasional untuk kedua kalinya. Saat euforia perbatuan
Bali. Sebagai seorang penggiat budaya, ternyata Hengki mencapai puncaknya, ada beberapa koleksi beliau yang laku
“Keris” Joyo Purnomo lebih dulu berkecimpung didunia terjual sampai diatas 1 Milyar yaitu batu Bacan yang sudah
perkerisan sejak usia muda. Seni pusaka merupakan melegenda diajang kontes nasional. Secara umum beliau
warisan budaya nenek moyang dan mencintai pusaka juga pernah merugi saat melakukan transaksi jual beli,
bagian dari melestarikan warisan para leluhur bangsa. namun itu merupakan hal yang biasa karena dalam transaksi
Alasan itulah yang membuat Hengki “Keris” Joyo Purnomo pasti ada untung juga ada rugi. “Kalau mau bijaksana ya
memilih menjadi pelaku seni pusaka. Antara seni batu dan tidak harus selalu untung”, begitu beliau menjelaskan
seni pusaka sangat erat kaitannya dan bersinergi. kepada Jasperin. Masa pandemi Covid-19 ini memang
Memang tidak bisa dipungkiri seni pusaka memiliki dua masa yang sulit, namun jangan pernah berusaha dan jangan
sudut pandang, satu eksoteri dan isoterinya yang membuat berputus asa untuk berkarya dan bekerja. Semoga Jasperin
para pecinta pusaka ini benar-benar merasakan bahwa bisa menjadi media yang mampu membawa euforia seperti
keduanya saling berkaitan. Hengki “Keris” Joyo Purnomo masa kejayaan perbatuan nasional beberapa tahun yang
menyakini itu, karena pernah mengalami kejadian lalu. “Jayalah Terus Perbatuan Indonesia”, begitu harapan
yang akhirnya menjadi nyata. Pada saat Team Jasperin Hengki “Keris“ Joyo Purnomo. /AE
mendatangi ke Gallery Wesi Aji, Hengki Joyo Purnomo
menceritakan pengalaman saat memahari sebuah pusaka “ Kecintaannya terhadap seni
tombak. Sebelum pusaka itu dipinang beliau, ternyata batu mulia & pusaka akan selalu
sebelumnya beliau bermimpi didatangi seorang pejabat
kerajaan dengan berpakaian seperti perwira perang atau dikenang .... “
prajurit yang mengantarkan sebuah tombak pusaka ke
Hengki “Keris” Joyo Purnomo, hingga akhirnya mimpi itu Selamat Jalan
menjadi nyata pada saat pusaka tombak itu benar – benar Sahabat.....
dimaharinya dan akhirnya menjadi koleksi kesayangan
Hengki “Keris” Joyo Purnomo. Begitu memiliki makna luas
dan terkadang sulit untuk dimengerti kenapa pusaka bisa
seperti itu.
Dari cara beliau mencari pusaka, umumnya metode para
pemain pusaka lainnya dengan hunting ke para komunitas
pusaka juga para pengepul lainya yang berada di daerah.
Harganya bervariasi dari lima ratus ribu rupiah sampai
puluhan juta rupiah bahkan ratusan juta rupiah untuk
pembelanjaannya. Sedangkan nilai jualnya dari puluhan
juta sampai harga satu milyar rupiah. Begitu memiliki nilai
yang luar biasa dan boleh terbilang istimewa untuk seni
pusaka dan itu sangat layak, karena usia pusaka itu sangat
tua seperti Tangguh Keris Kerajaan Singasari yang sudah
berusia 800 tahun lamanya. Sebuah karya seni tempahan
logam yang menakjubkan, maka saat ditanya oleh Jasperin
apakah pusaka itu memiliki aura ataupun “yoni” dalam
bahasa pasarnya, Hengki “Keris” Joyo Purnomo menjawab
“Iya… saya percaya itu“. Hal ini karena pengalaman
beliau saat melakukan meditasi dan pada saat hunting
di lapangan, dan beliau menegaskan inilah bagian dari
budaya Nusantara. Terkadang sulit diterima dengan akal

JASPERIN 29
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

PROFILE

RONNY INDRAWANTO
TANDJUNG

“DALAM HUNTING BATU GAMBAR
JANGAN DIPAKSAKAN, TAPI KALAU

YAKIN JODOH KITA SUATU SAAT
PASTI BISA DIMILIKI“

Mengenali dan mencintai seni itu terjadi karena banyak
faktor dan berliku jalan ceritanya, seperti yang dialami
salah satu seniman dan kolektor batu gambar kelahiran
Surabaya yaitu Ronny Indrawanto Tandjung. Mungkin
jarang tersebut nama beliau di dunia perbatuan nasional akan tetapi
jiwa seni Ronny Tandjung sebenarnya sudah semenjak masih muda,
bahkan nama-nama besar tokoh seni batu Jawa Timur seperti Ko
Acih dan Om Akian ternyata beliau sudah kenal baik walaupun
tidak terlalu akrab. Ronny Tandjung yang memiliki pribadi rendah
hati dan low profile menjadikan beliau tenang dalam persaingan
seni batu gambar pada saat itu. Batu akik gambar atau batu
unik antik memang menjadi primadona pada saat itu dan
rata-rata para seniman senior memiliki cara tersendiri dalam
berburu batu gambar. Kebetulan keluarga Ronny Tandjung
mendukung hobi beliau yang mengoleksi batu-batu gambar.
Bahkan saat bepergian keluar negeri oleh-oleh yang dibawa
bukan makanan atau pakaian melainkan batu unik yang
pada saat itu beliau jumpai di pasar batu seperti di Sidney
Singapura & Malaysia.
30 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

* Fosil gigi Mammoth koleksi Ronny Tandjung.

* Koleksi Fosil Ronny Tandjung. 2 gigi yang berbeda species dalam
1 batu (gigi Mosasaurus/kadal air purba & gigi ikan Megalodon).
Konon telah ditemukan 75 tahun yang lalu di Maroco.

Kesibukan beliau menjadi seorang pengusaha jual beli * Koleksi Batu Unik Antik Ronny Tandjung
mobil bekas yang dimulai tahun 1980 an menjadikan tidak akurasi ketepatan koleksinya, Ronny Tandjung sering
menyurutkan hobi mengolekai batu – batu gambar, justru mengikuti kontes batu di seputaran daerah Jawa Timur dan
memperkuat finansial untuk menyalurkan hobi Ronny Bali, bahkan prestasi beliau sangat bagus. Sering menjadi
Tandjung.Lebih dari 35 tahun beliau menjadi pengusaha jual juara umum diberbagai ajang kontes seperti di Surabaya,
beli mobil bekas di Surabaya dan saat ini beliau lebih banyak Blitar, Malang bahkan Pamekasan. Sebuah pembuktian
menjalankan usaha chatreing yang lumayan berkembang. bahwa selera seorang kolektor memang terpilih dan
Pengalaman yang sangat beliau kenang pada saat tertarik terbaik. Ronny Tandjung memiliki harapan, semoga
dan sangat menyukai sebuah koleksi batu gambar milik dimasa pandemi virus Covid-19 ini, insan seni batu harus
seseorang di Pasuruan, namun pemiliknya belum mau tetap berkarya dan tetap menjaga protokol kesehatan yang
menjualnya dan disinilah beliau memiliki cerita religi.Disaat sudah dianjurkan pemerintah. Jiwa seni tetap tumbuh dan
batu itu dinyatakan tidak dijual oleh pemiliknya Ronny berusaha menyesuaikan dengan keadaan seperti saat ini.
Tandjung berdoa dalam hati dan yakin akan keinginan
beliau dikabulkan Tuhan untuk bisa memiliki batu gambar
tersebut “Lek memang kui dadi duwekku suatu saat pasti
jadi jodoku“ dalam bahasa Indonesianya “Kalau memang
batu itu punyaku suatu saat pasti jadi jodoh milikku”, begitu
terang Ronny Tandjung kepada Jasperin.Dan selang waktu
3 bulan kemudian ternyata batu itu akhirnya ditawarkan
pada Ronny Tandjung dan akhirnya sepakat harga jualnya.
Hingga akhirnya koleksi batu gambar Ronny Tandjung
lebih dari 2000 koleksi bahkan lebih.
Di sini ada sebuah makna ternyata batu gambar itu seperti
mencari jodoh, dibilang mudah ternyata sulit, dibilang
sulit ternyata bisa dimiliki. Sungguh menjadi hal yang unik
dan penuh makna dalam menyikapi cara hunting seorang
kolektor hebat seperti Ronny Tandjung.Untuk menguji

JASPERIN 31
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

Pria paruh baya yang memiliki 2 orang putra
ini tetap mendukung kegiatan positif di dunia
perbatuan di tanah air tercinta ini. Semenjak
mengoleksi dari usia muda hingga sekarang, Ronny
Tandjung belum pernah menjual koleksi batu-
batu gambar dan batu uniknya. Karena rasa cinta
dan sayang beliau terhadap batu gambar dan unik,
beliau sampai menyiapkan lemari-lemari khusus
untuk semua koleksinya.Bagi Ronny Tandjung
hobi bisa menjadi hiburan hati dan menghilangkan
stress setelah capek beraktivitas dengan kehidupan
kesehariannya, hobi itulah yang mengobati rasa letih
dan lelahnya serta meningkatkan hormon Endorfin.
Banyak sudah berbagai koleksi batu gambar ataupun
batu unik yang akhirnya mengharumkan nama
Ronny Tandjung dikancah perbatuan mulia Tanah
Air, khususnya di seni batu gambar dan unik antik.
Sebuah bukti nyata bahwa pilihan hati tidak akan
salah namun jiwa ambisi bisa salah dan merugikan
orang lain. Sangat menginspirasi bagi para pembaca
bahwa mencintai hobi kalau benar dijalankan akan
menjadi kebanggaan, namun apabila keliru akan
merugikan kita sendiri./AE.Jasperin.

* Batu batu berprestasi koleksi Ronny
Tandjung



SENI BATU Pengembangan dari sebuah
pembelajaran dan pendalaman
Ogie Rodo Angel materi seni batu bermacam cara,
ada dengan ekshibisi dan kompetisi,
kedua cara ini bisa disandingkan bahkan
selalu berkaitan erat keduanya.Mendalami
dan menguasai materi pokok seni batu
akhirnya mampu melahirkan sebuah
terobosan baru dalam kancah seni dan hobi
di Indonesia.Tahun 2014 awal menjadi titik
awal dimana budaya “Pameran Seni Batu
Dan Kontes Batu“ diperkenalkan ke publik
oleh salah satu media edukasi nasional yang
lahir di bulan September tahun 2013, melalui
sebuah pertimbangan matang dan ukuran
kemampuan edukasi dalam menguasai
materi khususnya varian – varian batu mulia
asli Indonesia, akhirnya SOP Kontes Batu
mampu dirumuskan dengan baik.Produk dan
pengembangan edukasi inilah yang akhirnya
menjadi trend sampai saat ini terutama
Kontes Batu Nasional. Dalam perjalanan
awalnya kontes batu dibagi menjadi 2 macam,
pertama untuk perorangan atau individu
dan kedua Kejurnas untuk permainan team
atau kelompok yang mewakili daerahnya
masing – masing yang bertujuan membawa
nama harum suatu daerah dalam sebuah
kompetisi yang berskala nasional.Hadiah
yang diperebutkan cukup menarik, selain
uang pembinaan juara 1 sampai 3 juga ada
juara umum yang akumulasinya dihitung
sistem PON dengan juara umum medali emas
terbanyak atau juara 1 terbanyak. Pada saat itu
juara umum mendapatkan hadiah mobil dan
paling kecilnya kendaraan roda dua ataupun
juga dalam bentuk sejumlah uang.
Perkembangan seni batu semakin membaik
sehingga munculnya EO baru yang akhirnya
menyelenggarakan pagelaran kontes batu
dengan berbagai cara dan gayanya masing-

SENI BATU ITU

Menarik dan Menyenangkan

34 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

masing.Salah satu peserta kontes yang cukup
memiliki nama besar di era 2017 sampai
sekarang adalah “Rodo Angel“. Jasperin
mencoba menemui salah seorang tokoh dibalik
berdirinya team kontes batu yang malang
melintang di berbagi kontes batu di tanah air
ini, beliau adalah Ogie, pria bertubuh tambun
kelahiran Sumatera Utara ini, beberapa waktu
yang lalu. Nama “Rodo Angel“ ternyata
diambil dari bahasa Batak, “rodo” artinya
mau datang dan “angel“ artinya Malaikat jadi
penyatuan kata Rodo Angel memiliki makna
Malaikat mau datang yang artinya adalah
keberuntungan. Ogie yang meniti karir seni
batu pada tahun 2014 silam, bermula saat
salah seorang nasabah koperasi yang tidak
mampu membayar tanggungan pinjamannya
dan akhirnya dibayarkan dengan sebuah kios
di Rawa Bening Jatinegara. Pada saat itu Ogie
berkecimpung di dunia usaha perkoperasian,
sehingga momen itu beliau gunakan untuk
memulai menjalani usaha dibidang perbatuan
dan kerajinan perak untuk melengkapi usaha
barunya. Menerima jasa pembuatan ring
dan liontin juga penjualan ring, jual beli
batu permata dan mulia, hingga akhirnya
mengenal dunia kontes batu pada akhir tahun

JASPERIN 35
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

2015.Ogie tertarik dengan pagelaran ini, karena mencari batu – batu bongkahan di tempat asal
bisa mempertandingkan berbagai macam kelas dan muasalnya.Saat Jasperin menanyakan “Apakah pernah
kategorinya masing-masing. Akhirnya beliau menjadi ditipu dalam membeli batu ?” beliau menjawab, “sudah
salah satu petarung kontes hingga saat ini yang pasti pernah, ya namanya usaha untuk mendapatkan
kategori kontesnya sudah mencapai 630 kategori batu batu-batu gacoan untuk lomba, hal seperti itu selalu
Indonesia. terjadi“, terang Ogie. Akhirnya beliau memilih untuk
Mencoba untuk komunikasi dengan para penambang belanja amunisi batu kontes kepada salah satu orang
batu di daerah, yang beliau lakukan untuk membantu yang sudah dipercaya untuk berburu batu kontes,
memperkenalkan batu endemik daerah yang belum walaupun asal batunya dari mana – mana namun
terkenal untuk bisa dikenal masyarakat luas. Karena kepercayaan pada orang yang dipercaya tadi akan
memang pada saat tahun 2017 tidak ada lagi media beliau pertahankan, biar lebih mudah mengontrol
edukasi tentang kekayaan batu mulia Indonesia, dan pada saat ada masalah walaupun terkesan fanatik tapi
Ogie berpikir melalui ajang kontes batu inilah cara untuk kebaikan semua, itulah prinsip Ogie.
membantu para penambang batu di daerah untuk Di saat salah menentukan harga dengan batu pilihan
yang sudah dibeli, rasa kecewa itu ada,tapi untuk
tetap semangat dalam kapok atau trauma tidak, justru pengalaman yang
hunting kurang baik itu akan menjadi momen untuk berubah

lebih selektif lagi dalam menentukan pilihan.
Koleksi Ogie saat ini cukup untuk 70 persen
mengisi kuota per kategori lomba.
Memang kondisi saat ini yang harus
menahan untuk menaati peraturan
karena lomba batu selama masa
pandemi ini jarang ada, karena aturan
yang ketat dalam pelaksanaannya.
Kondisi finansial juga menjadi faktor
penentu, kalaupun diadakan pasti

36 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

resiko merugi akan dialami.Kepada Media Jasperin
Ogie berharap, semoga perbatuan di Indonesia bisa
bangkit lagi, dengan lahirnya media edukasi yang
bernama Jasperin. “Kita semua harus menyadari dan
mentaati peraturan pemerintah yang memberlakukan
PPKM darurat seperti saat ini“, terang Ogie kepada
Jasperin. AE.Jasperin.

JASPERIN 37
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

PROFILE

DIYEN HASANUDDIN * Proses Pembuatan Video Di Kediaman Haji Diyen Hasannudin

DUNIA Salah satu tokoh seni yang satu ini, memang
BATU TIDAK memiliki keterampilan yang begitu menonjol
PERNAH dan selalu konsisten menjalaninya kehidupan
JAUH DARI hobi dan seninya, beliau adalah Haji Diyen
KEHIDUPAN Hasanuddin. Pria paruh baya kelahiran Jakarta yang
saat ini berusia 61 tahun ini memiliki banyak torehan
tinta emas dalam kehidupan berseni dan berbudaya.
Pada saat crew Jasperin mengunjungi kediaman beliau
di Pondok Bambu beberapa waktu yang lalu, beliau
banyak bercerita tentang perjalanan karir beliau di
dunia seni batu yang pernah booming beberapa tahun
silam. Ternyata Haji Diyen, begitulan panggilan akrab
beliau yang namanya familiar ini di dunia perbatuan
nasional. Haji Diyen juga merupakan pelukis yang
handal yang karya-karyanya banyak dikoleksi kalangan
pejabat di negeri ini, namun banyak juga beberapa
koleksi beliau yang dipajang di kediaman beliau yang
bergaya arsitek Jawa sentrik dengan menguatkan tema
kerajaan ini. Sebagai seorang aktivis yang kritis, tidak
heran nama Haji Diyen sangat dikenal di panggung
politik tanah air, ternyata beliau salah satu pendiri
partai Hanura bersama Bapak Wiranto. Kedekatan
beliau dengan tokoh-tokoh nasional tidak perlu
diragukan lagi, dan saat ini jabatan Haji Diyen sebagai
dewan penasehat partai Hanura. Tokoh nasional yang
beliau kagumi adalah Menhan saat ini yaitu Bapak
Prabowo Subianto.

38 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

* Haji Diyen Bersama Pejabat Dan Petinggi DPR RI Dalam Bukan itu saja di panggung seni teatrikal beliau
Acara Mengenalkan Batu Akik Dan Batik Bertema Motif juga seorang aktor teater handal yang sering
Batu Klawing menampilkan pertunjukan beliau dan rekan – rekan
artis dan aktor dalam sebuah pagelaran besar seperti
di Taman Ismail Marzuki, Gedung Seni Taman Mini
Indonesia Indah, Balai Sarbini dan masih banyak
tempat di Jakarta. Aktif di dunia perfilman nasional
sejak usia muda sehingga kalangan aktor tanah air
pasti mengenal nama besar Haji Diyen Hasanuddin.
Seorang tokoh besar seperti Haji Diyen ini pasti
kehidupannya tidak terlepas dari seni dan hobi,
seni batu merupakan dunia yang tidak lepas dari
kehidupan beliau, selain kecintaan dan hobi, film
terakhir yang beliau bintangi adalah “Dosa Dalam
Doa“, yang berkisah tentang batu permata. Ternyata
orang tua Haji Diyen juga tokoh besar yang
berkiprah di dunia seni batu dan budaya, sehingga
faktor genetik juga yang menjadikan Haji Diyen
menjadi salah satu kolektor batu nasional. Pada
tahun 1989 hingga tahun 2007 Haji Diyen sudah
memiliki sebuah Galeri seni di Jatinegara Jakarta
Timur yang menjadi tempat beliau menyalurkan
hobi baik itu seni rupa, seni batu, seni barang antik
dan lain-lain, yang sebenarnya merupakan hobi
beliau dari masih muda. Disitulah akhirnya jiwa
seni bertambah kreasi hingga pernah Haji Diyen
membuat ide menarik dengan membuat kemeja
resmi dengan motif guratan Batu Klawing dari
Purbalingga, dengan segala corak yang menarik

JASPERIN 39
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

karena warna-warna alam batu khas Purbalingga ini
sangat beragam. Seperti jenis Nogo Sui, Kembang
Klawing, Telor Kodok dan lain – lain.
Sebuah pemikiran hebat dari seorang Haji Diyen
yang begitu mencintai batu-batu semi precious stone
asal Indonesia yang begitu beragam, sebut saja nama
Batu Garut yang terkenal dengan hijau Ohen dan
Darsonnya, kemudian ada pancawarna Ki Edong
yang begitu mendunia dan masih banyak lagi daerah
penghasil batu di negeri ini yang memiliki ciri khas
kedaerahan. Di sinilah kecintaan akan seni batu
Haji Diyen tidak bisa dibendung hingga akhirnya
pada tahun 2014 ada sebuah pagelaran kontes
batu pertama kali di Indonesia digelar oleh sebuah
perusahaan media cetak yaitu IGS dan selanjutkan
Bursa Permata yang membuat dunia seni batu di

* Bersama Salah Satu Pemesan Karya Batik Haji Diyena

40 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

* Design Batik Karya Haji Diyen

Indonesia mengalami lonjakan luar biasa. Trend
kontes batu menjadi sajian baru dibelantika
perbatuan nasional, kiprah dua media saat itu IGS
yang memang lebih dulu berkarya dalam dunia
edukasi perbatuan memang tidak bisa dipungkiri
kemudian melahirkan produk kontes nasional
memang menjadi sebuah momentum istimewa
saat itu. Media lain seperti Bursa Permata dan
Liberty juga andil dalam pemberitaan “Demam
Akik Yang Melanda Indonesia“ pada saat itu, dan saat
ini demam pandemi Covid-19 melanda dunia dan itu
mempengaruhi semua sendi kehidupan, masa yang
tidak mudah dilewati.
Haji Diyen sangat mengapresiasi Jasperin yang
mau peduli dengan keadaan sulit yang dialami para
pelaku seni, hobi dan budaya yang dibatasi oleh
peraturan protokoler kesehatan. Medialah solusi
terbaik untuk tetap konsisten sebagai wadah untuk
tetap menjembatani para pekerja seni dan hobi.
Haji Diyen yang pernah menjadi dewan juri dalam
kontes batu nasional selama 5 tahun ini berharap,
semua insan pekerja seni tetap semangat dalam
berkarya walaupun kondisi sulit seperti ini harus

JASPERIN 41
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

tetap berkreasi agar imunitas tubuh tetap terjaga * Batu Klawing Koleksi Haji Diyen
dan selalu punya harapan untuk lebih baik dalam
segala hal. Indonesia negeri yang luar biasa
karyanya akan deposit batu mulia.Dan sebagai
generasi penerus, kita harus mampu membuktikan
pada dunia. Melalui karya-karya seni yang kita
mampu buat “Jangan pernah lelah untuk berbuat
baik buat negeri ini“ begitulah harapan salah
satu tokoh serba bisa yang sangat mencintai seni,
dan seni batu menjadi nafas hidup beliau dalam
memberikan sumbangsihnya buat negeri yang
bernama Indonesia yang sebentar lagi merayakan
ulang tahunnya yang ke 76 tahun.” Merdekalah
jiwa – jiwa senimu, buktikan untuk negerimu kalau
kamu pantas menjadi pejuang seni yang hebat“
begitu harapan Haji Diyen Hasanuddin untuk para
seniman -seniman hebat di negeri ini. AE.Jasperin.

* Batu Batu Nogosui Koleksi Haji Diyen * Batu Nogosui Koleksi Haji Diyen

42 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021



SERBA SERBI

CARA MENEMUKAN
BIDIKAN GAMBAR
PADA BATU LEMPENGAN

* Bimbim Bengkulu Sahabat
Jasperin Juara Favorit Bidik

Batu Gambar

Sebuah gagasan menarik yang baru
saja dilakukan oleh Jasperin diakun
Facebooknya, dengan memberikam
challenge kepada para sahabat di dunia
maya untuk membidik lempengan batu jenis
Jasper Chalcedony yang lebih dikenal dengan
“Badar Besi Petir Kebumen“. Langkah cerdas
yang diambil Jasperin saat pandemi Covid-19 ini
tengah mengalami lonjakan tajam di berbagai
daerah. Walaupun kondisi serba sulit, akan tetapi
kreativitas harus selalu berkembang. Tantangan
yang diberikan Jasperin kepada sahabat di
Facebook ternyata mendapat respon positif. Dari
sepuluh kepingan lempeng bahan batu badar besi
petir ini akhirnya mendapat respon positif dari
para peserta challenge yang berasal dari berbagai
daerah di Indonesia.
Persyaratan yang diberikan Jasperin antara lain:
1. Sebutkan nomor lempengan yang anda pilih?
2. Cropping batu yang dibidik.
Penilaian :
a. Juara 1, 2 dan 3 like terbanyak dari sahabat
Facebook.
b. Juara favorit pilihan Jasperin.
Hadiah menarik akan diberikan kepada para
pemenang yang sudah berpartisipasi, sebagai
wujud kreatifitas di rumah & mentaati prokes
dari pemerintah. Kegiatan online dengan durasi
24 jam ini mampu mendapat 60 like dari sahabat
Facebook dan 416 komentar dari para peserta
challenge. Akhirnya para pemenang acara perdana

44 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

Jasperin ini mampu dirilis sehari setelah tantangan
dari Jasperin itu dipublish.

Juara dengan like terbanyak diperoleh atas nama
akun Facebook :
1. Dedi Maestro.
2. Fahrul Rozak Ramdani.
3. Sandhy Satyanagara.

Juara Favorit pilihan Jasperin :
Bimbim.

Juara Nominasi atau Hiburan :
1. Sihang Stone.
2. Aura Gemstone.
3. Dzaki Naufal Firdaus.
4. Misno Mufler Purbalingga.
5. Faris Rahadwian Soehartoe.
Selamat kepada para peserta challenge yang sudah
berpartisipasi, semoga kegiatan seperti ini dapat
diambil poin positifnya, karena memang seni batu
gambar termasuk seni batu yang paling digemari
di Indonesia. Dari bahan mentah yang belum
terpola, akhirnya dibelah menjadi lempengan.
Dari lempengan itulah perjalanan batu gambar
dimulai. Jenis batu gambar Badar yang kebanyakan
materialnya Jasper Chalcedony, Marble Calcite,
Septarian Nodul dan lain-lain memang banyak

* Sahabat Jasperin

JASPERIN 45
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

depositnya di Indonesia. Potensi ini yang harus terus menjadi sebuah jewelry yang menakjubkan, masalah
digali dan perlu kreatifitas para pelaku seni batu nilai atau harga bukan dilihat dari harga lempengan
itu sendiri, agar seni batu gambar bisa dikenal oleh atau bongkahannya saat masih berwujud bahan,
dunia. Dampak positif lain dengan bahan lempengan, akan tetapi analisa mata pembidik dan faktor
pelaku seni batu gambar akan bangga saat mendapat keberuntungan yang dipertimbangkan. Sehingga
dari bahan akhirnya ketemu gambar yang istimewa, harga batu gambar baik materialnya kristal ataupun
hingga mampu berprestasi dalam kontes nasional badar memang tidak ada standarnya, karena batu
yang mampu membawa nama pemiliknya dikenal gambar yang orisinil dari alam adalah Seni Lukisan
orang lain. Batu gambar terkadang lebih populer Tangan Tuhan./AE.Jasperin.
daripada pemiliknya dan itu nyata, ketenaran batu
gambar bisa menyaingi nama aktor ataupun aktris
sekalipun. Dalam hal jejak digitalnya, orang akan
bangga saat mendapatkan dari lempengan hingga



SENI SUISEKI

* Batu Batu Suiseki Milik
Faisal SR

MENGENAL SENI SUISEKI DI INDONESIA

Nama Suiseki berasal dari bahasa Jepang, yang memiliki arti batu air
yang dipahat atau dibentuk alami oleh air dengan rentan waktu yang
lama, ratusan tahun bahkan ribuan tahun lamanya, sehingga mampu
membentuk seni pahatan air yang menakjubkan dengan berbagai bentuk
dan keunikannya. Di Benua Asia seni batu Suiseki ini dikenal cukup luas dan
penyebutannya pun berbeda, di Korea misalnya seni ini dinamakan Suseok yang
artinya batu tua, sementara di negeri Tiongkok dikenal dengan nama Shangshe
yang memiliki arti batu-batu indah. Butuh pemahaman serta daya imajinasi tinggi
untuk bisa mengartikan bentuk batu kikisan air ini termasuk Suiseki atau bukan
dengan pemahaman mata telanjang, karena karakter dari bentuk batu Suiseki ini
memang bermacam-macam seperti bentuk. Miniatur panorama alam, seperti
48 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

mirip hewan, mirip benda bahkan seperti arca dan di istana kekaisaran. Seni Suiseki yang awalnya lahir di
bangunan candi. Inilah yang akhirnya membuat negeri Tiongkok namun yang mempopulerkan adalah
banyak pecinta seni Suiseki berburu batu-batu yang bangsa Jepang, dan sejarah panjang itu hingga saat
banyak ditemukan di sungai dan pantai ini. ini selalu terjaga dengan baik, terbukti Negeri Tirai
Menurut cerita, sekitar 3000 tahun yang lalu di Bambu senantiasa rukun dan damai dengan negeri
negeri Tirai Bambu, ada seorang penduduk pedesaan Matahari Terbit. Semua karena sejarah Seni Suiseki
menemukan sepotong batu unik di sebuah sungai yang sudah begitu panjang dan hingga kini masih
dekat mata air pegunungan, kemudian batu tersebut terjaga melalui acara-acara pameran serta lomba
diambilnya dan dibawa pulang ke rumah untuk tingkat internasional.
disimpan. Saat banyak orang sedang berkumpul di Indonesia yang secara geografis sangat mendukung,
desa itu, penemu batu tadi menunjukkan ke orang sebenarnya menjadi surganya seni Suiseki, banyaknya
– orang yang ada disekitar tempat tinggalnya dan hutan tropis dan mengalirnya sungai-sungai purba
akhirnya banyak yang tertarik dengan bentuk batu menjadikan tempat itu banyak sekali batu-batu alam
alam yang ditemukan tadi. Mulai saat itulah sekitar yang terbentuk dengan sendirinya selama ribuan
tahun 618 sampai 907 sebelum masehi, Dinasti Tang tahun lamanya. Bahkan pernah diceritakan oleh
dan Sun tertarik mengoleksi batu Suiseki untuk hiasan seorang tokoh besar di dunia Suiseki Indonesia yaitu

JASPERIN 49
Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021

FX Hadi Wijaya, yang pernah Seni Suiseki negeri ini tempatnya mendapatkan dari
menjadi dewan juri dalam alam yang begitu banyak, dari seni batu gambar,
lomba Grand Prix Asia di Kuta material yang begitu melimpah dengan berbagai
Bali beberapa tahun lalu, bahwa varian, dari batu permata, negeri ini juga penghasil
Indonesia merupakan negara berlian dan amethyst terbaik di dunia. Dengan semua
penghasil batu Suiseki terbaik yang tersedia ini, seharusnya menjadikan kita bangga
di dunia. Hal ini terbukti dalam dan kagum dengan negeri ini. Banyak sekali pilihan
beberapa pagelaran tahunan buat berkarya dan menyalurkan hobi, tinggal kita
yang diselenggarakan di sendiri mau atau tidak, hobi adalah pilihan untuk
berbagai negara, bahwa batu- menjadi menghibur hati, namun jika kita jeli hobi
batu Suiseki dari Indonesia akan mendatangkan hoki dan kesenangan yang
yang mendominasi podium banyak manfaatnya./AE.Jasperin.
tertinggi. Sebuah fakta
yang membanggakan dan
menyenangkan tentunya buat
para pecinta seni Suiseki yang masih konsisten dalam
ranah hobi mahal ini.
Maka tidak mengherankan jika harga batu-batu
Suiseki ini terbilang mahal, karena banyak faktornya.
Baik itu kehalusan, karakter bentuk dan visual nyata
yang memang menyerupai realita dalam kehidupan.
Inilah pembuktian betapa kayanya negeri Indonesia
ini akan seni batu berharga, dari seni arsitek, Candi
Borobudur dan Prambanan menjadi bukti yang tidak
terbantahkan, bagaimana hebatnya nenek moyang kita
dalam membuat karya seni pahat, ukir dan bangunan.

50 J A S P E R I N

Jayalah Selalu Perbatuan Indonesia | Edisi 01/2021


Click to View FlipBook Version