The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ardhifrs, 2022-10-01 04:40:10

best practice Elfi susanti

best practice Elfi susanti

BEST PRACTICES

Metode Star

ELFI SUSANTI, S.Pd
LPTK UNPATTI

2022

Tempat
Pelaksanaan

Hari dan Tanggal Pelaksanaan
Kamis, 1 September 2022
Kamis, 15 September 2022

Tujuan
Pelaksanaan
Aksi 1
Meningkatkan pemahaman membaca siswa kelas II, pada
pembelajaran Tema 2 Subtema 3 Pembelajaran
Aksi 2
Meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas II, pada
pembelajaran Tema 3 Subtema 2 Pembelajaran

Model Pembelajaran Inkuiri

Model Pembelajaran
Kooperatif

Aksi 2 Aksi 1
Siswa masih kurang memahami materi tentang Saat guru menjelaskan konsep dari kalimat
membuat pertanyaan berdasarkan teks yang tanya dan pembagian merupakan
dibaca serta memahami nilai pecahan mata pengurangan berulang, siswa kesulitan
uang yang senilai, setara dan kelompok pecahan dalam memahami konsep tersebut,
mata uang karena siswa tidak diberikan dikarenakan materi pembagian dengan
pembelajaran dengan media yang konkret untuk pengurangan berulang bersifat abstrak yaitu
memahami konsep materi tersebut. berupa informasi yang tidak terlihat oleh
panca indra.
Siswa kesulitan mengerjakan soal-soal yang
diberikan tentang materi kalimat tanya dan
pembagian karena siswa kurang lancar
membaca sehingga sulit memahami materi
yang diajarkan

Dari kedua poin diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pertama selama ini
siswa terlihat kesulitan dalam memahami pembelajaran Bahasa indonesia
karena siswa belum lancar membaca, sedangkan dalam pembelajaran
matematika bersifat abstrak yaitu materi berupa informasi yang tidak terlihat
oleh panca indra. Kedua Pada proses pembelajaran materi pelajaran yang
bersifat abstrak, guru seringkali mengalami kesulitan untuk mentransfer
pengetahuan akan materi tersebut. Ketiga selain dari sisi guru, pada sisi siswa
juga seringkali mengalami kesulitan untuk memahami informasi dari materi
yang bersifat abstrak dikarenakan karakteristik materi tersebut bersifat
abstrak.

Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena saya kira
banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan
yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya
sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inpirasi bagi rekan guru lain.

Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk
melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan
metode, media, dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga
tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.

Tantangan

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara kepada guru, kepala
sekolah, dan pakar, serta diskusi dengan orang tua siswa dan/atau kunjungan ke rumah siswa,
maka terdapat beberapa tantangan yang terkait hasil belajar siswa yang rendah, yakni siswa
tidak memahami materi yang dipelajari karena kurang lancar membaca, Selain itu, terdapat
juga penyebab yang ada di sekolah, yakni
1. Guru kurang berinovasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa jenuh dalam

pembelajaran.
2. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang konkret dan menarik bagi siswa,
3. Guru belum menggunakan pendekatan pembelajaran yang dapat merangsang siswa dalam

belajar, seperti pendekatan saintifik dan TPACK
4. Guru juga belum menggunakan model-model pembelajaran inovatif yang dapat merangsang

siswa dalam belajar, seperti model pembelajaran inquiry dan model kooperatif.

Tantangan-tantangan yang terjadi tersebut haruslah dapat ditanggulangi oleh guru dengan
berbagai cara, seperti menerapkan pendekatan dan model pembelajaran yang inovatif dengan
media pembelajaran yang sesuia dengan karakteristik materi dan karakteristik peserta didik.

Tantangan

Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah
1. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi siswa
2. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif sehingga siswa merasa tertarik dan

antuasias dalam mengikuti pembelajaran
3. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesui dengan karakteristik materi

pelajaran dan karakteristik siswa
4. Guru harus bisa menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui proses pembelajaran yang

menyenangkan
Dilihat dari keempat tantangan tersebut bisa di simpulkan bahwa tantangan yang

dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi
pedagogik dan profesional sedangkan dari sisi siswa adalah motivasi belajar

1. Kepala sekolaj sebagai penanggung jawab
PPL

2. Teman sejawat baik yang di sekolah maupun
teman PPL

3. Peserta didik
4. Orang tua peserta didik

Langkah-langkah Aksi 1

1. Pemilihan media pembelajaran

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih
media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai
karakteristik siswa, selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik
dalam pembuatan dan juga pengoprasian.

Disini guru memilih media pembelajaran jalan setapak dimana siswa melakukan permainan
jalan setapak dengan kartu yang sudah ditulis pertanyaan oleh siswa setiap siswa yang melewati
kartu akan menjawab pertanyaan yang ada di kartu yang dilewatinya. Serta menggunakan kacang
untuk melakukan pembagian sebagai pengurangan berulang.

Langkah-langkah Aksi 1

2. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan dalam pemilihan metode
pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi.
Proses pemilihan metode ini pertama guru mempelajari apa saja metode-metode dalam
pembelajaran, lalu memahami karakteristik materi dengan mempelajari materi
pembelajaran yang terdapat di buku tema guru dan buku tema siswa. Sumber daya
yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru
akan metode-metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi
pembelajaran.

Metode scaffolding yang dipilih guru untuk melatih kemampuan membaca.
Selain itu metode pembelajaran yang akan digunakan adalah ceramah, penugasan,
tanya jawab dan diskusi.

Langkah-langkah Aksi 1

3. Pemilihan model pembelajaran

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model adalah dengan memahami
karakteristik siswa dan karakteristik materi. Model pembelajaran inquiry dengan
bantuan media benda konkret. Proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari
apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan
melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi
dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku tema guru dan buku
tema siswa. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain
pemahaman/kompetensi guru akan pembelajaran inquiry, dan juga pemahaman guru
akan materi pembelajaran.

Langkah-langkah Aksi 1

4. Meningkatkan motivasi guru

Strategi yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi siswa adalah
dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa. Disini guru
mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada siswa.

Proses pengembangan RPP yang berpusat pada siswa, guru menentukan
kegiatan-kegiatan apa saja yag akan dilakukan dalam pembelajaran yang kegiatan itu
berpusat pada siswa dan membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain
pemahaman/kompetensi guru akan pembuatan RPP dan juga kreatifitas merancang
kegiatan-kegiatan yang membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

Aksi 2

Pemilihan media pembelajaran

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih
media pembelajaran yag dirasa tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran juga sesuai
karakteristik siswa, selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik
dalam pembuatan dan juga pengoperasian.

Disini guru memilih media kartu soal dan kartu urutan pecahan mata uang, dimana siswa
akan diberikan kartu yang berisi soal dan jawaban setiap siswa dapat kartu berbeda dan siswa
akan mencari pasangan dari kartu yang dimilikinya dengan media ini siswa tentu harus memahami
dulu apa jawaban yang akan mereka cari di kartu yang dimiliki temannya, ini dapat melatih
pemahaman siswa baik dalam bahasa indonesia maupun matematika

Aksi 2

2. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah dengan
memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi. Disini guru memilih metode scaffolding
untuk melatih kemampuan membaca siswa metode pembelajaran yang akan digunakan adalah
Ceramah, Penugasan, Tanya-Jawab dan Diskusi

Proses pemilihan metode ini pertama guru mempelajari apa saja metode-metode dalam
pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan
kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang
terdapat di buku Tema guru dan buku tema siswa.

Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini
antara lain pemahaman/kompetensi guru akan metode-metode
pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

Aksi 2

3. Pemilihan Model Pembelajaran

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan
memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi. Disini guru memilih menerapkan model
pembelajaran kooperatif

Proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari apa saja model-model dalam
pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan
kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang
terdapat di buku Tema guru dan buku tema siswa.

Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara
lain pemahaman/kompetensi guru akan Model Pembelajaran inquiry,
kooperatif dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

Aksi 2

4. Meningkatkan Motivasi siswa

Strategi yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi siswa adalah dengan merancang
pembelajaran yang berpusat pada siswa. Disini guru mengembangkan RPP dengan kegiatan yang
berpusat pada siswa

Proses pengembangan RPP yang berpusat pada siswa guru menentukan kegiatan kegiatan
apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang kegiatan kegitan itu berpusat pada siswa
dan membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini
antara lain pemahaman/kompetensi guru akan pembuatan RPP dan
juga kreatifitas merancang kegiatan-kegiatan yang membuat siswa
lebih aktif dalam pembelajaran.

Dampak Aksi 1

1. Penggunaam media jalan setapak ini sangat membantu pemahaman siswa akan
konsep membuat kalimat tanya dari suatu teks, dan penggunaan media kacang
untuk pemahaman materi yang abstrak tentang materi pembagian dibuktikan
dengan hasil evaluasi pembelajaran siswa di atas KKM

2. Pemilihan Metode yang variatif scaffolding sangat efektif untuk meningkatkan
keaktifan siswa terlihat dari kegiatan siswa saat pembelajaran

3. Pemilihan Model pembelajaran inquiry menumbuhkan berfikir kritis siswa terlihat
dari tanggapan dan jawaban yang di lontarkan guru saat pembelajaran

4. Desain kegiatan yang berpusat pada siswa dalam pembelajaran kooperatif sangat
meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa
termotivasi untuk belajar.

Rencana
Tindak Lanjut

Rencana tindak lanjut yaitu menerapkan kembali model
pembelajaran inqury dengan bantuan media benda konkret, dengan
perbaikan-perbaikan yang kurang sebelumnya pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Matematika maupun mata pelajaran lain yang
sesuai dan saling berbagi pengalaman dengan rekan guru. Selain itu,
pengalaman menerapkan model pembelajaran inqury akan dibagikan
kepada rekan guru di sekolah.

Dampak Aksi 2

1. Penggunaan media kartu soal dan jawaban ini sangat membantu pemahaman siswa
akan konsep membuat kosakata suatu teks, dan penggunaan kartu serta uang
pecahan asli untuk pemahaman materi yang abstrak tentang materi pecahan nilai
mata uang dibuktikan dengan hasil evaluasi pembelajaran siswa di atas KKM

2. Pemilihan Metode yang variatif scaffolding sangat efektif untuk meningkatkan
keaktifan siswa terlihat dari kegiatan siswa saat pembelajaran

3. Pemilihan Model pembelajaran kooperatif membuat pembelajaran aktif siswa
termotivasi serta menumbuhkan berfikir kritis siswa terlihat dari tanggapan dan
jawaban yang di lontarkan guru saat pembelajaran

4. Desain kegiatan yang berpusat pada siswa dalam pembelajaran kooperatif sangat
meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa
termotivasi untuk belajar

Rencana
Tindak Lanjut

Rencana tindak lanjut yaitu menerapkan kembali model
pembelajaran kooperatif, dengan perbaikan-perbaikan yang kurang
sebelumnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika
maupun mata pelajaran lain yang sesuai dan saling berbagi pengalaman
dengan rekan guru.

Respon Siswa Faktor Keberhasilan Pembelajaran yang bisa
diambil

Respon siswa terhadap

kegiatan pembelajaran ini Faktor keberhasilan
pembelajaran ini sangat
adalah sangat senang, bisa di ditentukan akan Seyogyanya guru lebih
penguasaan guru terhadap
lihat saat kegiatan refleksi media pembelajaran, kretaif dan inovatif dalam
metode, model dan langkah- memilih metode, model dan
akhir pembelajaran siswa langkah pada rencana media pembelajaran untuk
pelaksaanaan pembelajaran membuat proses belajar
memberikan refleksi bahwa yang sudah dibuat. mengajar sesuai dengan
yang diharapkan.
pembelajaran sangat

menyenangkan dan media

pembelajarannya menarik

juga mudah dipahami.




Click to View FlipBook Version