The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by diniarti.dachlan, 2023-01-02 23:22:00

Antologi Cerfen XI IPS-1

Antologi Cerfen XI IPS-1

saat kita memasuki hutan yang lembab dan dingin dengan tanah yang basah dan licin disini
kita harus ekstra hati-hati untuk keselamatan kita sendiri, singkat cerita seperempat
perjalanan teman ku terjatuh yang bernama Putra

Putra : Aduuhhh (bruukk)

Serentak semuanya melihat putra dan tertawa dan temanku yang bernama aziz berkata

Aziz : Heh putraa kamu jatuhh HAHAHAHAHAHAHAA

Aku pun ikut tertawa dan sambil menolongnya, lalu kita beristirahat untuk membersihkan
tanah yang menempel di kaki dan muka putra setelah itu kita melanjutkan perjalanan ke
ujung bukit tanpa sadar temanku memberitahu aku bahwa ada sesuatu di kaki ku setelah
aku melihatnya ternyata ada lintah yang sedang menghisap darah ku, aku pun lansung
kaget dan membersihkannya dan akhirnya kita melanjutkan perjalanan, singkat cerita kita
pun sampai di pos 3 disini kita istirahat sholat dan makan setelah itu kita melanjutkan
perjalanan ke puncak, setelah hampir sampai kabut pun datang dan merubah hawa menjadi
sangat dingin tetapi kita terus mendaki dan akhirnya sampai puncak dengan bermacam
kendala yang kita alami teman teman ku sangat senang karena setelah 7 jam perjalanan
kita sampai
setelah itu mereka mendirikan tenda dan membuat api unggun sekaligus memasak karna
waktu itu sudah jam 8 malam, aku sangat cape dan memutuskan untuk beristirahat, dan
ternyata aku tertidur hingga pagi, aku pun lansung melihat sunrise dan ditemani kopi yang
manisnya seperti senyuman mu, singkat cerita kami sudah mempersiapkan barang barang
untuk turun dan pulang.

Nomor absen 11

Oleh: hasbi handika

\ Apa itu cinta?

Sepuluh jari tanganku sedang menari di atas _keyboard_ laptop. Bunyi ketukannya
menggema di seluruh jagat raya. Mengisi heningnya ruang kamar berukuran minimalis.

Imajinasiku berkelana ke luar angkasa. Tapi, hasilnya nihil. Bagaimana tidak? Setelah
mengetik ratusan kata, dengan teganya aku menghapusnya kembali.

Bukan tanpa alasan, setiap kali aku menyusun kata menjadi kalimat, membuat satu paragraf
yang utuh mengenai kata CINTA, aku merasa semua itu tak sesuai. Aku mulai merasa
tulisanku abstrak.

Jika aku menulis di kertas, mungkin sampah yang aku timbulkan sudah menggunung.

Aku menatap layar laptopku dengan perasaan sebal dan dongkol. Lagi-lagi aku menghela
nafas berat. Melepas kacamata yang menemaniku malam ini, lalu berdiam diri sejenak.
Memberi waktu pada pikiranku. Sudah sekali menggali makna cinta.

_Apa mungkin aku yang tak percaya dengan cinta?_

"Cinta? Aduh nulisnya aja ribet! Apalagi....." Ucapanku menggantung di udara karena
ponselku berdering di atas meja.

_Siapa yang menelepon tengah malam begini?_

Ada sebuah panggilan masuk. Aku menjawabnya dengan malas.

Belum sempat aku menyapanya, orang di seberang sana telah mendahuluiku dengan
berkata, "Semangat dek!" Suara baritonnya terdengar khas di telingaku.

Aku mendengus lelah. "Kak, aku belum nulis. Tulisanku kacau," keluhku padanya.

Malam itu aku mengeluarkan keluh kesah ku padanya. Aku mulai bercerita tentang
kesulitanku dalam meramu kata. Tak biasanya aku kehilangan kata-kata seperti ini hanya
karena menulis tentang cinta.

Sungguh aneh. Bahkan, sebelumnya aku selalu semangat dan menemukan banyak inspirasi
ketika menulis kisah romantis, lalu apa bedanya dengan cinta?

Semoga ia tidak bosan dengan rengekanku yang seperti anak kecil. Walaupun begitu, ia
masih setia mendengarkan curhatanku. Sesekali menimpali ucapanku, meski kebanyakan
aku yang berceloteh ria.

Ia hanya mendengarkan secara seksama. Tak pernah memotong ucapanku. Apalagi
berseteru karena berbeda pendapat. Ia lebih banyak memberi nasihat kepadaku. Saran
maupun kritik yang disampaikannya selalu penuh kelembutan.

"Cinta? Ceritain aja orang yang tercinta. Kupikir gampang kata ini. Apalagi kalo lagi
kasmaran, hehe," ucapnya sambil terkekeh di seberang sana.

"Kasmaran apanya, kak? Ck, yang kemaren-kemaren semuanya pada basi!"

"Cari yang baru," celetuknya.

"Cari apa kak? Lebaran aja aku belum cari baju baru," jawabku asal, yang kuyakini ia pasti
menertawaiku.

Aku sengaja tak mau mengungkit kisah cintaku. Katakan aku pecundang yang tak mau
kisah cintaku terungkap. Jujur, aku tak suka kisah percintaanku menjadi konsumsi publik.
Meskipun itu hanya sebuah cerita belaka. Bagiku, cinta itu fiksi. Penuh bayangan. Bunga
tidur yang tak pernah bisa ku gapai. Katakanlah aku takut dengan cinta.

Haduh, mau nulis apa ini?

"C.I.N.T.A" _Apa itu cinta?_

"Cinta pertama?" _Gak inget!_

"Cinta sejati?" _Belum ketemu!_

"Cinta mati?" _Aku bergidik ngeri mendengar kata mati. Aku tak mau mati karena cinta. Aku
tak sebucin orang di luar sana._

"Cinta buta?" _Apalagi ini, iyuh. Aku tak mau sampai bodoh dan melupakan logika hanya
karena sebuah cinta._

Terus apa dong?

Ting!!

Ponselku kembali berdering, mendapatkan sebuah pesan singkat masuk. Kali ini notif dari
aplikasi chat WhatsApp.

Deg!

Ketika aku membuka pesannya, mataku melebar. Tubuhku panas dingin. Jantungku malah
lari maraton di jam segini.

Aku tak percaya dengan ini semua.

Apa ini? Apakah ini yang dinamakan dengan cinta? Ah, tau ah, bukannya menulis dengan
lancar, aku justru uring-uringan karena cinta.

Hanya karena seseorang mengirimkan pesan berisi _*"Aku cinta kamu"*_

no absen: 28

Jalani Hidup

Oleh:Rido Izzati

Terkadang, hidup itu terasa sangat indah dan sangat memuakkan. Ketika kita merasa hidup
kita sangat indah dan bahagia, kita lupa bersyukur. Disaat hidup kita terasa sangat sulit dan
menyedihkan,kita selalu mengeluh dan bertanya-tanya kenapa hidup kita seperti itu.
Jalanilah hidup ini dengan ikhlas dan penuh syukur karena hidup itu cuman sekali,klo bisa
berkali-kali mah diluar nalar coy.

Ini cerita singkat (mungkin) tentang kehidupan seorang remaja bernama Zayyan dan
kawan-kawan sepermainannya. Mereka bisa dibilang rada aneh karena kebanyakan
ngewibu sama liat meme. Tapi mungkin agak normal sedikit. Bercerita tentang kehidupan
sehari-hari Zayyan dan kawan-kawan yang selalu menikmati hidup walau sepahit dan
sesedih apapun hidup mereka,kehidupan yang penuh dengan canda tawa (karena sering liat
meme).

Indahnya arunika dihari minggu. Bunyi alarm yang berisik membangunkan Zayyan dari
tidurnya yang nyenyak. Zayyan mematikan alarm dan melihat jam. Kemudian ia bangun dari
tempat tidur dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi. Kembalinya
dari kamar mandi, nada dering ponsel Zayyan berbunyi. Ia mendapat telepon dari temannya
yang bernama Dio. Zayyan mengambil ponselnya dan mengangkat telepon dari temannya.
mereka juga adu nasib tentang hidup siapa yang lebih menderita padahal hidup mereka
kerjanya cuman makan, tidur, sekolah, sama main hp.

"Kok nama gue supri ya?" Tanya supri kepada kawan-kawan nya

"Hah? Mana gue tahu lah. Kan yang ngasih nama orang tua lu. Ngapain nanya kita" Jawab
Ali terheran-heran dengan pertanyaan si Supri

"Awikwok banget lu" Balas Zayyan ke Supri.

"Emang kenapa pri? Perihal nama aja lu keluhin" Ujar Dio.

"Ya gue juga pengen punya nama yang keren kek lu pada. Siapa tau kalau gue punya nama
yang keren banyak cewek yang naksir gue" Cerita Supri yang berkeluh kesah tentang
namanya.

"Stres lu" Ujar Ali membalas keluhan Supri.

Mereka menghabiskan waktu cukup lama saat nongkrong di warung bu Inah sambil
mendengarkan keluh kesah Supri soal namanya yang menurutnya tidak keren, berbeda
dengan kawan-kawan nya yang memiliki nama yang keren dan terdengar tampan. Setelah
nongkrong cukup lama mereka kembali ke rumah masing-masing dan mengerjakan aktivitas
yang biasa mereka lakukan, yaitu rebahan sambil main hp. Zayyan membuka whatsapp dan
mengirim pesan di grup (membernya cuman ada tujuh orang. Zayyan, Dio, Supri, Ali.
Ditambah tiga member cewek, Rahara, Naya, Irma). Zayyan mengirim pesan ke grup
tentang tugas untuk hari senin.

"Eh, tugas bahasa Indonesia yang dikumpulin besok udah pada jadi gak? Tanya Zayyan ke
teman-temannya di grup.

"Belum" Balas Dio dan Supri.

"Kalau lu li? Udh jadi belum?" Tanya Zayyan kepada Ali.

"Ali gak ada kuota. Jadinya gak bisa ngerjain tugas apalagi buka whatsapp" Jawab Dio.

"Terus ini cewek-cewek udah pada jadi belum?" Tanya Zayyan lagi, kali ini nanya sama
member cewek.

"Belum juga wkwk" jawab Irma sambil tertawa lewat ketikan

"Heran, padahal cewek tapi males bener" Ujar Supri membalas Irma.

"Ya terus? Selow aja keles, nanti tinggal nyontek di Rahara atau Naya, mereka udah jadi
soalnya" jawab Irma lagi.

"Minimal jangan jadi beban orang woy" Balas Rahara sambil mengirimkan emoji marah.

"Bener tuh" Naya ikut menjawab.

Hari senin tiba, Zayyan terbangun ketika alarm berbunyi, lalu bersiap-siap untuk berangkat
ke sekolah. Ketika Zayyan siap berangkat ke sekolah, tiba-tiba ponsel nya berdering.
Ternyata itu telepon dari Ali. Zayyan mengangkat telepon dan bertanya ada perihal apa
sampai menelepon ketika Zayyan akan berangkat sekolah. Ali mengatakan kalau ia mau
nitip surat keterangan tidak masuk sekolah.

"Emang lu sakit apa?" Tanya Zayyan kepada Ali.

"Cuman pusing dikit si, tapi kapan lagi ya kan punya alasan biar dibolehin gak sekolah sama
emak gue" Jawab Ali sambil tertawa kecil lewat telepon.

"Aneh lu, dikasih cobaan malah dicobain" Balas Zayyan ke Ali.

"Hehe" Tawa Ali.

Zayyan kemudian berangkat sekolah sekalian pergi ke rumah Ali yang searah dengan jalan
menuju sekolah untuk mengambil surat keterangan yang ingin dititipkan oleh Ali.
Sesampainya di sekolah Zayyan langsung masuk kelas dan duduk. Dio dan Supri datang
menghampiri Zayyan dan mengajaknya pergi ke kantin untuk sarapan sebelum bel masuk
berbunyi. Tetapi Zayyan menolak ajakan Dio dan Supri karena malas. Dio dan Supri pun
tidak jadi pergi ke kantin dan duduk di bangku mereka. Ketiganya diam beberapa menit
kemudian Dio bertanya kepada Zayyan dimana Ali. Zayyan menjawab kalau Ali tidak masuk
karena sakit.

"Tumben tu anak sakit" Ucap Dio.

"Sangat teramat diluar nalar coy" Ucap Supri.

Bel masuk akan berbunyi lima belas menit lagi, Zayyan, Dio dan Supri mengingat kalau
mereka belum mengerjakan tugas bahasa Indonesia yang akan dikumpulkan hari ini. Merek
bertiga kemudian menghampiri Rahara yang sedang asyik mengobrol dengan Naya dan
Irma untuk meminjam buku tugas Rahara dan menyontek jawaban dari tugas soal yang
diberikan. Namun Rahara tidak mau memberikannya dengan alasan kalau jawaban mereka
tidak boleh sama, padahal emang dasarnya pelit jadi cewek. Zayyan, Dio dan Supri sampai
memohon agar dibiarkan menyontek tetapi Rahara tetap tidak mau memberikannya.
Dengan waktu yang mepet Zayyan mengatakan kalau dia, Dio dan Supri akan mentraktirnya
makan dikantin jika Rahara mau membiarkan mereka menyontek jawabannya. Rahara pun
Setuju dan memberikan buku nya kepada Zayyan.

"Awas lu ya kalau bohong" Kata Rahara dengan nada yang sedikit mengancam.

"Gue sama Irma juga ditraktir gak nih?" tanya Naya ke Zayyan.

"Nggak. Lu nggak diajak" jawab Zayyan kemudian kembali ke tempat duduknya untuk
menyontek.

"Pelit lu" Ucap Irma

Bell masuk berbunyi, Zayyan dan dua kawannya selesai menyontek,guru bahasa Indonesia
masuk ke kelas, dan tanpa basa basi langsung menyuruh murid-murid mengumpulkan
tugas. Zayyan merasa lega karena bisa menyelesaikan tugas tepat waktu. Walaupun hasil
menyontek, asal tidak kena hukuman dia rela menyontek. Memang dasarnya Zayyan dan
kawan-kawan nya rada malas, kecuali Rahara walaupun pelit.

Sepulangnya dari sekolah, Zayyan, Dio dan Supri nongkrong sebentar di warung bu Inah.
Mereka bertiga memesan es teh dan membeli gorengan sebagai cemilan sembari

mengobrol. Percakapan dimulai dengan Dio yang menceritakan tentang mimpinya semalam.
Dia memberitahu betapa indah dan menakjubkan mimpinya itu (menurut dia doang, bukan
menurut Zayyan sama Supri).

"Eh tahu gak? Semalam mimpi gue indah banget gila" Cerita Dio ke Zayyan dan Supri.

"Mimpi apaan emang?" Tanya Supri, sedikit penasaran dengan mimpi Dio.

Zayyan fokus memakan gorengannya sambil mendengarkan cerita Dio tentang mimpinya.

"Gue mimpi masuk isekai terus nikah sama Elaina. Gila gak tuh. Beuuh mimpi gue sangat
teramat indah" Dengan bangganya Dio menceritakan mimpinya yang menurutnya indah.

"Udah gak ketolong ni anak. Kebanyakan nonton anime jadi gini nih". Zayyan membalas
cerita Dio sambil mengunyah gorengan.

"Bener banget lu Zay" Sambung Supri

"Yaelah, kek lu berdua gak nonton anime aja" Balas Dio dengan ekspresi kesal.

"Tapi gak sehalu sampai kebawa mimpi kek lu" sindir Supri.

Mereka terus mengobrol dan Dio melanjutkan ceritanya tentang mimpinya hingga gorengan
mereka habis. Setelah selesai mendengarkan cerita Dio, waktu sudah sore dan mereka
langsung pulang. Ketika sedang dalam perjalanan pulang, mereka bertemu seorang
nenek-nenek yang sedang kesulitan membawa barang bawaannya. Mereka lalu
menghampiri nenek tersebut dan berniat membantunya.

"Nek, biar kami bantu ya bawa barangnya" kata Zayyan yang ingin membantu nenek
tersebut.

Nenek tersebut merasa sangat senang karena zayyan dan dua kawannya ingin
membantunya. Dizaman sekarang ini, ternyata masih ada anak muda yang memiliki rasa
simpati. Mereka membawa barang-barang bawaan tersebut ke rumah sang nenek.

Sesampainya di rumah nenek tersebut, sang nenek berterimakasih dan menyuruh mereka
untuk beristirahat sebentar. Tetapi mereka menolak dengan halus karena waktu sudah sore
dan mereka harus segera pulang. Nenek berterimakasih sekali lagi kepada mereka
kemudian mereka langsung pulang.

Sesampainya Zayyan di rumah, ia langsung mengambil ponsel dan membuka grup
whatsapp nya. Zayyan melihat pesan yang dikirim oleh Ali yang bertanya tentang tugas
yang diberikan disekolah tadi.

"Teruntuk kawan-kawan ku yang berbahagia, apakah ada tugas yang diberikan oleh guru
tadi pagi?" Ali bertanya dengan bahasa yang sopan.

Zayyan membalas kalau tidak ada tugas yang diberikan. Ali pun senang ketika mengetahui
kalau tidak ada tugas yang harus dikerjakan.

"Alhamdulillah, hidup jadi terasa lebih tenang" Syukur si Ali

"Tapi besok ulangan harian matematika"
Zayyan menginfokan Ali

"Tidaaaaakkkk!!!" Seketika kebahagiaan Ali hilang.

"Besok gue nyontek ya" Supri ikut nimbrung digrup

"Gue juga" Dio juga ikut-ikutan

"Gue sih nggak ya" Chat Rahara dengan emoji sombong.

"Idiiih" Balas Naya ke Rahara

"Wih rame nih" Irma yang baru ikut nimbrung.

Keesokan harinya ketika ulangan harian akan segera dimulai, Ali datang menghampiri
Zayyan dan bertanya apakah Zayyan sudah belajar. Jika iya, Ali ingin diberikan contekan
oleh Zayyan ketika ulangan harian dilaksanakan.

"Zay, lu udah belajar buat ulangan harian? Kalo udah, ntar kasi gue contekan ya hehe" Ali
yang banyak tanya meminta contekan ke Zayyan

"Kamu nanya aku udah belajar apa nggak. Yaudah biar aku kasih tahu ya. Aku udah belajar,
tapi kamu nggak boleh nyontek ya. Kalo mau nyontek tanya aja sama orang lain Ya. Jangan
nanya sama aku ya" Zayyan menolak permintaan Ali dengan memparodikan Dilan kw yang
viral di tik tok.

Ulangan harian dimulai, para murid mulai tegang karena berpikir kalau soal ulangan harian
nya akan sangat sulit. Ketika soal nya dibgikan, alangkah terkejutnya para murid terutama
Supri dan Ali. Mereka terkejut karena ternyata soal yang ulangan harian nya tidak sulit,
tetapi....

"Diluar nalar coy!" refleks Ali teriak karena terkejut dengan soal yang diberikan.

Seisi kelas lalu melihat ke arah Ali yang teriak dan menertawakannya. Guru langsung
menghampiri Ali untuk dimintai keterangan kenapa dia teriak di kelas.

"Kenapa kamu teriak" Tanya guru dengan halus dan sabar.

"Maaf Pak, refleks karena kaget pak" Ali menjawab sambil menunduk

Semua murid mulai mengerjakan soal ulangan harian yang diberikan. Ternyata
membutuhkan waktu yang sangat lama bagi para murid untuk mengerjakan soal ulangan
harian tersebut karena seperti kata Ali, soalnya "diluar nalar coy" dan memang benar.

Waktu ulangan harian brakhir dan guru menyuruh para murid untuk mengumpulkan lembar
jawaban mereka jadi maupun tidak jadi. Zayyan merasa lega karena bisa menjawab semua
soal, Dio juga bisa menjawab semua soal. Sedangkan Supri dan Ali hanya menjawab 2 soal
dari 6 soal yang diberikan.

Tiba waktunya pulang sekolah, mereka seperti biasa nongkrong dulu di warung bu Inah
sebelum pulang ke rumah.

"Pengen banget jadi orang pintar, kalo kek gitu kan gue bisa jawab semua soal yang dikasih
tadi" Keluh Ali karena tidak bisa menjawab semua soal.

"Iya li, gue juga pengen gitu. Kok bodoh banget ya" Supri menyambung keluhan Ali

"Oh Tuhan, kenapa kau tidak memberikanku otak yang pintar" Ali bertanya kepada tuhan

Agak stres ya si Ali.

"Lu berdua kerjannya ngeluh mulu, sekali-kali bersyukur kek" Zayyan membalas keluhan Ali
dan Supri.

"Tau tuh. Lagian kan itu salah lu berdua juga, bukannya belajar malah malas-malasan" Dio
juga membalas keluhan Ali dan Supri.

"Kalo mau pintar tuh usaha, belajar yang rajin bukannya malah ngeluh. Kek anak SMP aja lu
kebanyakan ngeluh" Zayyan membalas lagi.

Ali dan Supri merenung sejenak mendengar perkataan Zayyan dan Dio. Sambil memakan
gorengan mereka memikirkan dengan matang kalau mau pintar, mereka harus berusaha
dengan rajin belajar.

"Gue udah putusin kalau gue bakal giat belajar biar gak bodoh lagi. Kalau lu gimana Supri?"
Ali membulatkan tekadnya untuk giat belajar.

"Pasti gue bakal berusaha buat belajar biar gak bodoh lagi hehe" jawab Supri.

"Semangat kawan!" Dio menyemangati Ali dan Supri.

"Baguslah kalau lu berdua mau berubah" Ucap Zayyan yang senang melihat kedua
kawannya tersebut ingin berusaha.

Perlu kita ketahui, kita tidak akan mendapatkan sesuatu yang kita inginkan hanya dengan
mengeluh dan bermalas-malasan. Jika kita ingin mencapai suatu tujuan, kita harus
berusaha. Begitu juga dengan hidup. Kita harus hidup dengan banyak bersyukur, bukan

banyak mengeluh. Jika hidup kalian terasa berat dan sulit, berdoalah kepada Tuhan agar
hidup kalian dipermudahkan.

23


: i
… .
,
. - ,
.
.
, ,
. , .

. .
, , .
. ,
,
.
-
- . , ,
.
. , ,

, .
.

4 .
² .
- . ,
, " .
, . ,
, .
.

, . ,
. ,
. .
. , . ,
.

, - .
. , . ,
. -
. 03.00 ,
08.00 .

, .
. , , , .
1, . ,
.

,
. : “ ,
?”. ,
. , .
. ,
.

, .
, . ,
- . ,
.

, - .
. - ,
. - ”
,
".

, . ,
" ”. , .
, .

, “ , , .
, .
, 2. .


, -
. - .
,
. - , .
? .
, .
, .

,
, , ,
, .
. ,
.
, .

No absen : 15

CERITA SAYA PAS PULANG SEKOLAH

Oleh:M.deni kusuma yuda

Pas saya pulang sekolah kemarin saya langsung ganti pakaian, trus makan, setelah
selesai makan, saya langsung pergi kerumah temen untuk main, sesampai dirumah temen,
saya langsung ke kamarnya untuk bermain game bareng, karena dikamarnya tempat paling
nyaman untuk bermain game bersama-sama

Setelah selesai bermain game bersama teman, dia ngajak saya pergi kerumah dika,
mungkin karna bosen kali diem dikamarnya, setelah sampai dirumah dika kami langsung
memanjat pohon kelapa tanpa memberi tahu ke orang tua dika, setelah memanjat kami
membeli es batu dan marimas lalu kamu tuangkan es batu tersebut kedalam wadah beserta
air kelapanya, lalu kami tambahkan susu kental manis setelah itu aduk sampai tercampur
semuanya lalu, kami mengambil 3 gelas dan tuangkan es tersebut secukupnya.
Setelah habis kami pulang bersama untuk makan dirumah dika, setelah selesai makan, saya
langsung pulang untuk mandi, ambil sarung, baju, stelah itu saya langsung tidur nyenyak
karena kekenyangan makan dirumah dika, pas saya terbangun dari tidur tiba-tiba saya
melihat sekitar jam 22:00 malam, saya langsung pergi untuk makan malam setelah itu,

saya langsung pergi kumpul bersama teman kesalah satu warung yang ada di dekat rumah,
kami sambil ngopi makan makanan snack dan lain".setelah itu kami memutuskan pulang
sekitar jam 12:50 malam sesamapai dirumah saya langsung tidur karena sudah larut malam.

No Absen : 12
SOLITUDE

Oleh : Intan Pandini
Natasya putri, seorang gadis yang berparas cantik dan baik itu menjadikan sang kekasih
tempat ia "pulang" ibaratkan Acha membuat Faiz menjadi "rumah" nya. Acha menatap nanar
benda pipih yang sedang ia pegang, Acha sedang membuka aplikasi WhatsApp dan
membaca chat lamanya dengan mantan kekasihnya.

| aiss♡
‫ان ِت جميلة ياحبيبتي‬

Kata yg sering diucapkan olehnya, yang membuat Acha tidak bisa melupakannya.
Tapi seiring berjalannya waktu, Acha pun bisa melupakannya. Muhammad Faiz Al Faruq,
cowok yang membuat Acha merasakan patah hati terbesarnya. Cowok yang mempunyai
wajah tampan, hidung mancung, bulu mata lentik, ah sungguh sempurna. Siapa yang tidak
jatuh hati ketika melihat wajah tampan Faiz?

....

Malam itu tanggal 09 September 2022 adalah malam yang paling bahagia Acha bersama
sang kekasih, tapi siapa sangka malam itu adalah malam terakhir Acha bersama Faiz.

Malam itu mereka sedang video call via WhatsApp, mereka berbincang- bincang seperti tak
ada masalah , namun Acha memendam kata kata yg selama ini ia pendam, tapi enggan
untuk mengungkapkan nya. Tiba-tiba Ais menutup telponnya dan notif chat dari Faiz masuk
ke hp Acha.

.....
ting!
1 pesan dari 1 chat
Acha pun membuka notif tersebut.

|aiss♡
Ais bosen, kita bisa gak break sebulan dulu?

|Natasya
hah? tiba tiba seperti ini? bukannya kita gak ada masalah? hubungan kita baik baik aja kan?
Acha ada salah ngomong pas telponan tadi? kalo ada salah Acha minta maaf.

|aiss♡
iya emang gak ada, tapi ais bosen. sebulan aja kok ais janji. Ais bosen, pacaran bertahun
tahun hubungannya cuman begini aja, gak ada perubahan. Kadang kadang pengen
bersyukur udah punya pacar cantik ya walaupun hubungannya begitu-begitu aja.

|Natasya
gak, acha gamau. Cuman kamu tempat acha pulang, gak ada yang lain. Plis jangan
tinggalin acha, Acha mohon. Kamu juga gak jelas banget, baru ditelpon sayang sayangan,
tiba tiba dimatiin trus chat kayak gini. maksudmu apa? Acha emang bosen, tapi bukan

hubungannya yang diakhiri.

|aiss♡
kamu gak bosen apa? emang pernah Ais tanya kabar kamu? pernah tanya kamu udah
makan apa enggak? pernah tanya kamu lagi ngapain dan kamu lagi dimana? enggak kan.
Ais bakalan balik lagi ke Acha, janji. Tapi kali ini kasi Ais bebas dulu.

Acha membacanya dengan tangan bergetar sambil menahan tangis. Ia baru sadar bahwa
apa yang dikatakan Ais padanya memang benar, Ais akhir-akhir ini tidak pernah
menanyakan kabarnya bagaimana. Ais nya sudah berubah, dia sudah bukan Ais yang
seperti Acha kenal, Ais yang dulu selalu menanyakan kabarnya, yang selalu marah jika
Acha belum makan dan tidak memberi kabar. Acha pun menghela nafas kasar. Setelah
berpikir panjang, Acha pun mengetik balasan pesannya kepada Ais yang tadi hanya dibaca
saja. Jarinya sibuk mengotak atik benda pipih tersebut. Pesan yang dikirim Acha sangag
panjang, ia benar benar

|Natasya
yauda sok, Acha gak mau egois. Kalau ais bosen, iya gapapa. Kalau ais udah gak nyaman

juga gapapa. Ais cari cewek yang bisa buat Ais kaya orang orang yang Ais mau.
mungkin emang ini udah waktunya hhe, Acha gak bisa paksa kalau ais udah kayak gini.

Pengennya ais tetap sama Acha,tp gmn..
see u yaa, rajin rajin disana, rokoknya dikurangi ya aiss, jangan telat makan nanti maagnya
kambuh. as long as u know i love u so much, i'm so so lucky. Kangen banget sama kamu,

mau peluk ais lagi. Maaf kalau Acha belum bisa jadi cewek yang ais mau. Good luck
ayangie-!! Sampai bertemu di titik terbaik menurut takdir.

|Natasya
i'm so lucky to have u and I think u know that too. bahagia ya, terimakasih sudah jalan
sejauh ini. Maaf, Acha cuman bisa temanin kamu sampai sini. kamu hebat, so proud of u.

dimanapun dan kapanpun itu, i still love u<3. sekali lagi terimakasih dan maaf.

|Natasya
ur pict, ur fav, ur video, your voice, and all the memories will still be stored neatly. thank u for

everything, thank u 2 tahunnya.
Kamu hebat bisa bertahan selama ini.

Tanpa menunggu lama, pesan panjang yang Acha kirim ke mantan kekasihnya itu sudah
dibalas. Sakit, itu yang Acha rasakan setelah membaca pesan yang dibalas faiz.

|aiss♡
oke, see u ya.

Acha hanya membaca pesan singkat dari Faiz sambil menangis. Rasanya seperti tiba tiba,
baru beberapa menit ia tertawa bersama dan tidak selang beberapa menit ia sudah dibuat
menangis olehnya. Karena lelah menangis, Acha pun tertidur dengan keadaan mata yang
sembab. Melepas sesuatu secara terpaksa itu sakitnya tidak sederhana.

.........

Setelah hari itu, Acha pun lost contact dengan Faiz. Ia sudah tidak mau mengganggu Faiz
lagi, walaupun rasa ingin mengirimkan pesan kepada faiz menggebu-gebu,tetapi Acha
menahannya.
Hari-hari Acha lewati dengan tidak bersemangat, bagaimana tidak? Ia sudah tidak
mempunyai tempat untuk bercerita dan berkeluh kesah. Hanya Faiz yang mengerti dirinya,
hanya faiz juga yang mampu menenangkan pikirannya dan hanya Faiz tempat ia pulang. Ya,
hanya seorang Muhammad Faiz Al Faruq.
Sore hari, hujan membasahi seisi kota Bandung. Acha yang masih belum bisa melupakan
Faiz duduk termenung di jendela sambil melihat ke arah luar.

"Kangen Ais, jam segini Ais belum pulang kuliah, kabar Ais gimana ya? Ais kangen gak ya
sama Acha?". Acha berbicara dan bertanya pada dirinya sendiri. Ia sangat merindukan
mantan kekasihnya itu.

"Apa Acha chat Ais aja ya? hm boleh deh, turunin gengsi sedikit."
Acha pun mengambil benda pipih dan membuka aplikasi WhatsApp, tangannya sibuk
mengotak atik benda pipih tersebut, entah apa yang Acha bilang ke Faiz sampai
membuatnya
tiba-tiba mengerucutkan bibirnya.

"Acha sebenarnya salah apa sih sama Ais, kok Ais jahat banget sama Acha, mana balesnya
singkat banget lagi. BT banget, kalau tau jawaban Ais kayak gini mendingan tadi Acha gak
usah chat aja."
Acha mengomel sendirian karena kesal dengan Faiz.

.........

Beberapa minggu kemudian, entah apa yang Acha mimpikan tadi malam, Acha tiba tiba di
chat oleh Faiz. Acha bersorak senang, karena Faiz menanyakan kabarnya. Faiz
menanyakan kabar Acha karna Faiz tidak pernah melihat insta story Acha lagi, Faiz terakhir
melihat igs Acha pada seminggu yang lalu. Acha memang sudah seminggu terbaring lemas
di kasur, ia sakit demam karena seminggu full bermain hujan dengan embel embel agar
rindunya ke Faiz hilang. Acha akan mandi hujan jika sedang merindukan seorang Faiz dan
itu yang membuatnya demam selama seminggu. Acha membuka Aplikasi WhatsApp dan
membaca pesan yang dikirim oleh Faiz.

ting!
2 pesan dari 1 chat

|aiss
kamu gak papa kan?

|aiss
hilang mulu soalnya.

Acha membaca pesan tersebut sambil tersenyum, ia ingin membalasnya namun hatinya
berkata "tidak". Entah apa yang Acha pikirkan sampai chat Faiz hanya dibaca saja, padahal
itu yang sangat ia tunggu tunggu, chat dari Faiz.

"Pengen bales tapi enggak deh, kemarin juga chat chat Acha dianggurin, biar dia tau
rasanya chat tapi gak dibales." gumam Acha sambil meletakkan hpnya diatas nakas.
Acha pun melanjutkan istirahatnya sambil tersenyum memikirkan Faiz, Ia sudah berharap
sangat besar kalau Faiz akan balik lagi ke Acha secepatnya, ia berpikir kalau Faiz masih
mencintainya.

.......

Tanggal 24 November 2022 Acha masih terbaring lemah, ia drop karena tidak mau makan.
Nafsu makannya hilang ketika ia tahu bahwa kontaknya di blokir oleh Faiz 2 hari yang lalu.
Padahal kemarin tidak ada masalah apapun, bertengkar saja tidak pernah setelah putus.

Acha yang sedang menatap luar jendelanya di kagetkan oleh notif pesan WhatsApp. Entah
siapa yang mengirimnya, yang ia tahu semua kontaknya ia bisukan dan hanya Faiz yang
dibunyikan. Jika bukan Faiz yang mengirimkan pesannya, notifnya tidak akan muncul di
layarnya. Feeling Acha adalah Faiz yang mengirimkan pesan dan memang benar, saat ia
membuka aplikasi WhatsApp ia melihat nama Faiz tertera di sana dengan pesan yang
belum ia buka. Ia senang karena Faiz membuka blokirannya. Ia pun membuka room chat
dan membaca pesan yang dikirim oleh Faiz. Acha mengerutkan alisnya, ia tidak tahu apa
yang dimaksud Faiz.

|aiss
ais mau ngomong sesuatu sama kamu.

|Natasya
mau ngomong apa? blokiran Acha udah dibuka juga, wkwk.

|aiss
sebelumnya ais mau minta maaf, maaf kalau ais gak bisa tepatin janji ais yang kemarin.

Perasaan Acha sudah tidak enak ketika Acha membaca pesan Faiz. Ia pun membalas
pesan Faiz dengan fast respon.

|Natasya

gak mau di maapin wkwk, mau egois dulu

|aiss
gak tau kita balik lagi apa enggak, tergantung takdir,tapi ais mau jujur ke kamu.

Perasaan Acha setelah membaca pesan Faiz campur aduk, pikiran Acha hanya satu. Faiz
sudah menemukan pengganti nya. Ia pun mengetik sambil menangis, Acha takut. Acha
takut kalau apa yang ada dipikirannya itu benar. Ia pura pura basa basi terlebih dahulu.

|Natasya
Acha masih tunggu kamu balik kok, ya walaupun ada cewek disampingmu. Ikhlas gak ikhlas

Acha harus ikhlas.

|aiss
maaf ya, tapi emang ais gak seberapa sama dia. Paling sebulan 2 bulan putus. Ais lakuin ini
cuman buat tenangin diri, biar gak trauma hehe.

Bagai disambar petir, air mata yang enggan turun langsung membasahi pipi chubby Acha. Ia
menangis histeris, apa yang ia takutkan selama ini sekarang benar benar terjadi. Ia pun
membalas pesan Faiz dengan tangan yang bergetar sambil menangis.

|Natasya

sakit banget ais, sakit..

|aiss
ais minta maaf. Soal ais blok kamu juga, itu buat ngeyakinin dia. Tapi tenang, ais masih
hafal kok nomor kamu, foto foto ais sembunyikan.

Acha tidak peduli, Faiz membuatnya terluka, Acha kembali membalas pesan dengan
mengungkapkan apa yang ia rasakan sekarang.

|Natasya

sakit aiss, Acha gak bohong ini sakit banget.

|aiss
ais bakalan balik kok, sumpah. Tapi kali ini, kasi ais bebas dulu. ais bakal tepatin janjinya
ais.

|aiss
ais minta maaf, ini salah ais.

|aiss
ais masih ingat kok sama kamu, ais gak akan lupain kamu.

|aiss
maaf ya, ais blok lagi. Ais minta maaf banget sama acha. Tapi inget, ais bakalan balik ke
Acha lagi. See u Achaa

Acha hanya membaca pesan tersebut tanpa niat membalasnya, hatinya hancur, mulutnya
masih mengeluarkan isak kan kecil. Harapannya hancur seketika, senyum yang kemarin ia
ukir di wajah cantiknya hilang saat itu juga.

"kalau tau endingnya bakal begini mah gue gak mau nunggu dia buat balik kalau ujung
ujungnya ada yang gantiin posisi gue. Sakit banget ya ternyata, yang gue takutin terjadi juga
hm"
Acha bergumam kecil sambil menghapus air matanya, ia tidak mau kalau orang rumahnya
tahu jika ia sudah menangis.
Acha pun membuka aplikasi Instagram berniat untuk menghapus foto profilnya, tetapi ia
dikagetkan oleh story Faiz yang dibuat 2 menit yang lalu. Story nya berisi foto pacar barunya
dan di edit menggunakan lagu dari instagram, entah judul lagunya apa, yang Acha tau itu
adalah lagu untuk orang yang sedang jatuh cinta.
Acha menghela nafas kasar, ia pun segera menghapus foto profilnya dan mengubah semua
yang ada di akunnya itu.

........

Sudah 1 minggu setelah kejadian tersebut kondisi Acha semakin menurun, ia pun diopname
di rumah. Acha terus berusaha mengikhlaskan apa yang sudah pergi.

"Gue gak mungkin begini terus, gue harus ikhlas. Dia udah bahagia sama cewek barunya,
gak ada yang bisa gue harepin lagi." Acha ngomong sendiri sambil menatap cairan RL dan
jarum yang menusuk tangannya.

Acha bosen membuka aplikasi tiktok yang isinya berita tentang Ferdy Sambo, ia pun berniat
membuka aplikasi Instagram. Setelah membuka aplikasi Instagram, yang Acha lihat pertama
adalah foto Faiz yang tersenyum lebar menghadap kamera dan disampingnya perempuan
yang tersenyum memandang Faiz. Acha pun tidak mengerti apa yang ia rasakan pada
hatinya, mungkin ini yang di bilang ia sudah mengikhlaskan Faiz. Ia tidak sakit hati melihat
Faiz bergandengan dengan kekasihnya, ia bahkan tersenyum melihatnya.

"Bahagia ya ais, supaya sakitnya Acha gak sia sia. Its time to leave, i always love u aiss. i
miss you more" ucap Acha sambil tersenyum melihat postingan Faiz.

.......

Tidak semua hari berjalan dengan baik, tapi ada hal baik di setiap harinya.
Acha melewati hari harinya seperti biasa, bahkan bisa dibilang lebih baik di hari
sebelumnya, karena sudah tidak ada cinta lagi di hatinya. Ia melewati masa masa move on
nya sendiri. Sakit, ia telan sendiri, bahkan Acha masih sering menangis saat malam karena
merindukan Muhammad Faiz Al Faruq. Tetapi seiring berjalannya waktu, Ia menikmati
kesendiriannya dengan menonton drakor, healing, me time, dan hal yang dilakukan anak
gadis pada umumnya.

Sejak hari itu, Acha sudah tidak percaya lagi yang namanya laki-laki, apalagi dengan janji
manisnya. Acha berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan menikmati kesendiriannya dan
fokus pada masa depan saja, karena mau memulai dengan orang baru saja susah rasanya.
Cintanya sudah habis di orang lama.
Acha sudah tidak lagi memikirkan faiz, ia sudah bisa mengikhlaskan Faiz. Tidak ada yang
bisa diharapkan lagi. Kembali? rasanya tidak mungkin. Acha sudah menerima kenyataan
bahwa dia bukan miliknya lagi. Ia sadar bahwa "people come and go". Bahkan orang yang
sudah berjanji saja bisa pergi begitu saja.
Hidup hanya 2 perihal, ditinggalkan atau meninggalkan.

......

Begitulah kehidupan
waktuku..
waktumu..
dan waktu kita semua tidak akan bisa kita ulang kembali bagaimanapun kerasnya usaha
untuk mencoba mengulanginya lagi.
Seperti yang kita ketahui, detikan jarum jam terus berdetik maju dan tidak akan bisa kembali
walaupun itu detik sebelumnya.
Itulah waktu..
Sesuatu yang tidak bisa di genggam akan tetapi nyata adanya. Dia adalah makhluk yang tak
bisa dilihat, namun sangat terasa datang dan perginya

MASA-MASA SMP
OLEH : AJI AHMAD DANI
ABSEN: 03

Awal mula saya menyukai basket yaitu dari kelas 7 SMP karena teman saya, saya masih
ingat sekali dulu waktu kelas 7 SMP setiap sore saya melihat teman saya asyik bermain
basket, waktu itu saya jadi ingin ikut bermain basket, karena saya melihat dia bermain
basket itu mengasyikkan, jadi saya gabung ikut bermain basket bersama teman saya, dan
waktu awal saya bermain basket saya berlatih dribbling dan juga lay up, tapi waktu itu saya
tidak tahu nama dribbling lah lay up lah, dalam pikiran saya "Ya sudah lah yang penting bisa
aja dulu baru tahu istilah-istilah basket," namanya juga anak kecil ya nggak gaes?

Saya jadi ketagihan tuhh bermain basket sama temen saya, dan tidak tahu kenapa saya jadi
suka bermain basket sampai waktu menjelang magrib. Waktu itu kan saya masih kelas 7
SMP pulangnya jam 01:00, tetapi teman saya kan sudah SMA nah itu pulangnya sekitar jam
3 an, setiap kali saya pulang sekolah saya menunggu teman saya pulang sekolah, dan
setelah dia pulang kami bermain basket bersama.

PADA MASA SMA
oleh: aji ahmad dani

Waktu saya lulus SMP, saya melanjutkan sekolah ke SMA 1 KOPANG, saya melanjutkan ke
SMA yang sama seperti teman saya,
Waktu awal masuk SMA itu kan semua siswa diberi kertas untuk mengisi jenis
ekstrakurikuler kan, pasti kalian juga begitu, nah waktu itu saya langsung kepikiran untuk
mengikuti ekskul basket, untuk menambah pengalaman saya,akhirnya saya tulis di kertas itu
ekstrakurikuler basket, dan akhirnya saya masuk ekskul basket, tetapi basket di SMA saya
itu tidak ada perlombaan di luar sekolah, jadi hanya lomba-lomba antar kelas saja, waktu
ekskul pun hanya untuk bermain-main saja tidak dilatih sesuatu hal yang khusus, tetapi saya
memantapkan diri untuk bergabung di ekskul basket, tidak apa-apa hanya bermain-main
saja yang penting saya sudah tahu dasar-dasar bermain basket misalnya dribble dan
shooting.

Pada waktu kenaikan kelas, di SMA saya ada suatu acara yang diselenggarakan oleh
OSIS SMA yaitu class meeting, pasti di sekolah kalian juga ada kan, nah waktu class
meeting itu ada berbagai macam perlombaan yang setiap perlombaan itu untuk setiap kelas
mengirimkan perwakilan, dan saya ikut perlombaan basket, waktu itu tim saya menang
perlombaan basket.

Dan beberapa minggu kemudian saya sudah naik ke kelas 11, pada waktu kelas 11 dan juga
12 ada perlombaan class meeting lagi, dan saya dipilih untuk mengikuti lomba basket lagi,
pada waktu kelas 11 tim basket saya menang, dan pada waktu kelas 12 tim basket saya
juga menang melawan kelas 12 IPA 1 yaitu kelas teman saya sendiri, oh iya saya belum
cerita kalau saya punya teman kecil ke kalian wkwk... saya itu punya temen kecil, dari SD,
SMP saya dan teman saya satu sekolah bareng, tetapi waktu SMA, saya pisah sekolah
dengan teman saya itu,suatu hari ada perlombaan antar sekolah,saya mengikuti
perlombaan tersebut,kebetulan sekolah saya berlawanan dengan sekolah teman saya,waktu
itu saya sangat gembira saya melawan teman saya sendiri,pada sebelum perlombaan saya
dan teman saya ketemuan untuk bercanda sebelum kita bertanding.
tibalah hari bertanding,dan sekolah saya pun menang sekor tipis 53 vs 52 ,dan menang
sampai juara 1 ,saya pun sangat senang dapat piala tersebut.

GAGAL IKUT LOMBA
oleh: aji ahmad dani

Kami setiap main basket hari jum'at sore dan hari sabtu sore di lapangan sekolah ternyata
buah hasil kita ga sia-sia ucap gua ,walaupun terbilang singkat tapi kita maksimalkan
dengan baik sempat sampai malam balik karena saking keasikannya padahal kalo malem itu
di lapangan bener-bener ga ada lampunya haha.

Tidak lupa kami membuat grup WA untuk informasi seputar basket di wa,kami membuat
struktur di basket ini membuat ketentuan setiap pertemuan bayar 3 ribu dan uangnya di
kumpulin buat beli bola basket dan buat sewa lapangan untuk latihan.

Walaupun begitu lapangan di sekolah juga enak ko apalagi banyak pohonnya jarang kan
lapangan yang dibawah pohon jadi ga kepanasan ,hampir setiap jam istirahat dipakai untuk
bermain basket sampai baju pada basah walaupun tengah hari tapi tetap sejuk dibawah
pohon banyak kenangan di bawah pohon sampai keluh kesahnya wkwkwk. Tapi gua sedih
disitu karena pertemuan pertama semuanya datang pertemuan kedua sedikit makin lama
lama cuman kita bertiga yang masih latihan.

Pernah suatu kejadian dikala anak-anak ga bawa duit malah haus, dateng abang kantin
ngasih gorengan sampai kita kenyang buset dah wkwkwk baik bener itu, kami melahap dan
kita ber tiga terpaksa menyudahi basket dan saya bergegas pulang karena kehausan doang
parah bener punya temen ga ada perhatiannya

Hari rabu jam 08:00 masuk sekolah seperti biasa, entah kenapa saya dipanggil anak-anak
SMA untuk melakukan perlombaan untuk sekolah yang diadakan di mataram, saya ga mikir
lama langsung mengiyain cuman ada 3orang yang lomba, perlombaan masi diadakan bulan
depan. Setelah bel sekolah pulang saya tetap bermain basket itung-itung latihan sembari
main kami bermain 1 gawang, nah 1 gawang itu 3 lawan 3 kalo 2 gawang 5 lawan 5
kebetulan uang kas sudah mencukupi buat di lapangan basket bayar.

Pas malam hari, pelatih memberi informasi di wa besok untuk berlatih di lapangan GOR BM(
BHAKTI MULIA) dan sontak pada saat itu rame lagi disana lapangan enak bgt sepatu bunyi
nyit nyit terus wkwkwk beda sama disekolah aspal tapi di sana panas banget mengingat
lomba sebentar lagi pelatih memfokuskan untuk yg ikut lomba untuk pelatihan lebih.

Menurut pelatih kita kurang komunikasi nya doang saat di lapangan dan terlalu asik
mengoper tidak mau meng shoot bola karena pada takut untuk bertindak dan pelatih minta
untuk yg 3 orang agar berlatih setiap pulang sekolah.

Setiap pulang sekolah kami bermain terus sampai penjaga sekolah bosen liat kita wkwkwk
sampai udah akrab sama penjaga sekolah,sebelum bermain basket kami latihan fisik dulu
seperti push up sampai lari putar lapangan.

H-2 Sebelum perlombaan, saya di beri kabar bakal ada acara keluarga, gue sebenernya ga
mau,karena penting,apa boleh buat pas dapet kabar gitu,gue langsung kasih kabar ke
pelatih gua untuk mencari pengganti gue dan dapet pengganti gula menurut gue dia juga
bisa ko jago malah kita cuman miss komunikasi doang game play mah oke

H-1 gua izin ga masuk sekolah selama 2 hari karena memang menginap, gue sebenernya
pengen banget ikut lomba karena itu mimpi gua dan sertifikat gitu berharga buat daftar
kuliah pikir gua gitu, ya tapi mau gimana lagi. Ibaratnya yakali mentingin hobi daripada
keluarga.

H-0 Perlombaan dimulai dan saya berharap agar bisa membawa medali tapi sayang sekali
saya mendengar kabar kalah di kualifikasi penyebabnya ya itu miss komunikasi tapi gapapa
lah namanya perlombaan ada menang ada kalah nya.

MASA-MASA KECIL
oleh: aji ahmad dani

Kita semua pasti memiliki cerita masa kecil yang berbeda-beda. Tapi yang pasti masa kecil
adalah masa-masa dimana kita dapat bermain sesuka hati kita, tanpa memiliki beban,
jikapun ada palingan ya hanya tidak memiliki mainan impian saja wkwkwk

Dulu masa dimana saya,dan kita semua belum mengenal rasa malu. Masa dimana masih
menjadi seorang yang polos dan tak banyak malu juga tidak banyak tahu dan kalau berkata
apa adanya. Nah, itulah masa kecil kita semua.

Ketika kecil hari-hari hanya diisi dengan tidur, bangun tidur, sarapan, sekolah, pulang
sekolah, main, mandi, lalu pergi mengaji saat malam. Yang ada saat itu hanya belajar, dan
bermain- main saja, betapa rindunya disaat itu.

Mungkin kalian juga rindu bukan. Apalagi bagi kalian yang masih ingat momen masa-masa
kecil yang penuh kebahagiaan itu. Pastinya dong rasanya ingin kembali ke masa kecil lagi.
Hehehehe.
apa lagi hal yang paling menyenangkan adalah pas pagi-pagi hujan dan ibu bilang" nggak
usah sekolah nak,hujan" lalu ibu masakin mie buat sarapan bikinin susu,setelah sarapan lalu
saya kembali tidur,mengambil selimut sambil melihat ke arah jendela ,itulah yang paling
menyenangkan pada masa kecil saya

Hijrah Cinta
Oleh:BAIQ MIA NIKA ANGGRAENI
No.Absen:6

Dua orang pemuda laki-laki dan perempuan yg sedang duduk di taman.Ingin mengakhiri
hubungan haramnya (pacaran),lantaran takut dan dosa.
"Aku ingin pergi ke pesantren untuk melanjutkan pendidikanku.Akan lebih baik kita akhiri
hubungan ini.Aku akan menemui setelah 5 tahun.Aku pamit Kayla jaga diri baik-baik .kata
seorang pemuda laki-laki itu,lalu ia beranjak pergi meninggalkan wanita itu.Pemuda laki-laki
itu adalah Shabir dan wanita itu adalah Kayla.
Berbeda dengan Kayla,Kayla tidak punya cukup biaya dan harus mengurus neneknya yang
sudah renta.Orantuanya bercerai 5 tahun yang lalu,dan ayahnya menitipkan Kayla ke ibunya
(nenek Kayla).Kayla hanya bisa mengikuti kajian dimasjid.

5 tahun kemudian……
Tanpa terasa lima tahun berlalu ia telah sukses menjadi pribadi yang lebih baik.Shabir
mampu menghafal 30 juz Al-Qur'an dan menjadi seorang ustadz.Shabir pergi untuk menagih
janji mereka empat tahun lalu.
"Tok, tok ,tok, Assalamualaikum."Shabir mengetuk rumah Kayla dan memberi salam.Akan
tetapi,tidak satu orang pun yg menjawabnya.sehingga ada seorang bapak-bapak yg lewat.
"Mas rumah itu sudah tidak ada penghuninya sejak satu tahun yang lalu."kata seorang
bapak itu dan berlalu meninggalkan Shabir.
Setelah dua Minggu kemudian, Shabir bertemu dengan temannya dan teman-temannya
Kayla.
"Apa kabar Shabir?kata Ali dan mengulurkan tangannya untuk berjabatan.
"Alhamdulillah baik."Jawab Shabir sambil berjabat tangan dengan Ali.
Lalu, teman-temannya Kayla juga menghampiri Shabir untuk mengucapkan selamat.
"Ini Amira kan temen dekatnya Kayla."kata Shabir sambil menunjuk.
"Iya saya Amira teman dekat Kayla,kenapa?"tanyanya kepada Shabir.
"Aku boleh nanya kan ? Kamu tau nggak Kayla sekarang tinggal dimana.tanya Shabir
kepada Amira
"Kayla sudah berpulang ke Baiturrahman sejak 3 bulan yang lalu."Jawab Amira dengan
wajah sendunya.
Shabir pun tertegun di tempatnya .

No absen 22

Oleh: Nela wijaya

Awal mula hiduplah seorang anak bernama namra, dia seorang anak yang pemalas,
tidak suka menolong orang dan tidak pernah mau membantu orang tua nya untuk
mengerjakan pekerjaan rumah

Suatu pagi namra terlambat bangun untuk pergi sekolah, namra bergegas pergi mandi
tanpa sarapan ia langsung berangkat ke sekolah, sesampai di sekolah namra terlambat dan
kena hukuman membaca Al-Qur'an di depan gerbang, setelah selesai membaca Al-Qur'an
namra langsung memasuki kelas, pelajaran berlangsung seperti biasa, pelajaran pun berlalu
sehingga bel pulang sekolah pun berbunyi

Hari libur pun tiba, minggu adalah hari yang ditunggu namra, namra seorang anak yang
malas beraktivitas, malas mengerjakan pekerjaan rumah, dan namra hanya ingin rebahan
untuk menghilangkan kelelahannya, dia hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa
mementingkan orang tua nya, dia hanya ingin pergi berlibur ke pantai bersama
teman-temannya, dia hanya ingin menghabiskan waktu nya hanya untuk bersenang-senang
di pantai tanpa memikirkan pr nya, sepulang dari pantai namra hanya memilih bersantai dan
rebahan di kamar nya tanpa membantu orang tua nya memasak, dan namra akan selalu
merasa kurang dengan liburnya

Saat suatu pagi:

"Namra, bangun sudah siang nanti kamu terlambat pergi sekolah" ucap ibunya kepada
namra

"Bu, namra masih capek, namra ga sekolah ya, sehari aja bu" jawab namra kepada ibu
nya

"Jangan begitu, bayaran sekolah kamu mahal jangan menyepelekan menuntut ilmu"
ucap ibu nya kepada namra

"Sehari aja bu" namra pun tidur lagi

Melihat kelakuan namra ibu nya marah, namra pun takut kepada ibu nya, namra pun
langsung pergi mandi dan berangkat sekolah, meskipun namra merasa sangat kesal sama
ibu nya.

Di perjalanan pergi ke sekolah namra tidak sengaja melihat anak yang kurang mampu
untuk bersekolah dan tidak ada orang tua untuk membiayai mereka bersekolah, namra pun
berfikir dia masih diberi orang tua seperti orang tua nya yang mampu untuk membiayai dia
bersekolah seperti teman-temannya yang lain.

No absen:16
Oleh: M.Parizal

Cerita ke bukit Malang

Awal mula cerita kami ke bukit Malang ,saya dan teman-teman saya dari kecil sudah
lama berteman kami ada 5 orang yang bernama Danu , Riski, Aldo, Mamet dan saya saat itu
kami masih kls 1 SMA , kami berencana untuk mendaki ke bukit Malang untuk merayakan
17 Agustus kami berlima kumpul di rumah nya Danu , kami pun membicarakan tentang
pendakian 17 Agustus nanti ,setelah berdiskusi kami pun sepakat akan pergi ke bukit
Malang kami pun berlima mengeluarkan uang sama" 25 per orang untuk menyewa peralatan
cem , saya dan Danu akhirnya pergi ke tempat sewa tersebut untuk meboking peralatan
tersebut setelah meboking kami di suruh ambil nya besok pagi , saya pun dan Danu pergi
mengambil nya pas pagi itu , lalu kami pergi ke rumah nya si Danu untuk menyuruh
teman-teman untuk kumpul setelah kumpul kami pun mengeluarkan uang sama sama 20rp
, untuk membeli makanan untuk persediaan kami di sana nanti dan salah satu teman kami
kebutulan ibu nya seorang pedagang , lalu teman saya pergi untuk beli makanan tersebut ,
setelah beli makanan kami pun mempersiapkanya setelah kami mempersiapkanya ,kami
akan berangkat besok pagi , kami pun berangkat kami bawa motor 3 saya sama Danu dan
Aldo sama Riski dan mamet sendiri kami mebawa cerirr ada 3 kami pun berangkat setelah
menempuh perjalanan selama 1 jam kami pun sampai di area parkir bukit Malang , kami pun
registrasi untuk biaya masuk nya per orang 15 untuk 1 motor 5 Rp kami pun mulai berjalan
tak lama kami pun sampai di pos 1 , kami pun trs menuju pos 2 setelah sampai di pos 2
kami pun beristirahat di sana dan minum " santai di sana , setelah kami beristirahat kami
pun berangkat ke pos 3 di perjalanan kami becanda" dan tertawa , saya Danu dan Aldo
sangat lelah kami memutuskan untuk istirahat tetapi Riski dan mamet memutuskan untuk
lanjut ke pos 3 di akan menunggu kami di sana , setelah kami beristirahat kami pun berjalan

lagi menuju pos 3 setelah nyampai di pos 3 kami bertiga mencari mamet dan Riski di pos 3
byk sekli pendaki" lain kami pun tidak menemukan mereka berdua setelah lama mencari dan
menunggu akhirnya mereka kita ketemu, ternyata mereka habis ambil air , setelah kami
berbicara dan tertawa di sana kami pun berjalan untuk menuju area cem bukit Malang , jam
menunjukkan pukul 5 sore kami pun terus lanjut berjalan meskipun tak kuat lagi , hari pun
mulai gelap akhirnya kami sampai di area cem , kami pun mendirikan tenda saya dan Riski
dan 1 tenda lagi untuk mereka bertiga , setelah mendirikan tenda kami pun solat isya
terlebih dahulu , setelah solat isya kami pun memasak makanan yg jadi cef nya Danu Ama
Mamet kami bertiga hanya bersantai ,sebaring menuggu makanan masak kami setel lagu
kemudian makanan pun jadi dan kami makanan , setelah makan ada yg lasung tidur dan
ada yg jalan" saya pun memutuskan untuk mencari kayu bakar setelah mencari kayu bakar
saya pun menyalakan api tersebut setelah itu saya pun tidur Besama teman" saya , pagi
pun tiba-tiba dan kami langsung memasak air untuk bikin teh , kopi setelah itu kami pun
menikmati kopi sebari melihat pemandangan , setelah itu kami menju puncak kondo tempat
apel 17 Agustus setelah apel kami pun kembali dan lasung sarapan setelah sarapan kami
pun foto" dan bersenang senang Kami pun memutuskan untuk turun agar tidak ke Sore an
nanti kami pun turun..
Sampai di sini aja ya adik"

Absen:14

Persahabatan

oleh:Lalu Saokani
Siang hari saat aku terbangun tiba tiba seseorang memanggil namaku. Aku melihat keluar,
Hafiz temanku menunggu di depan rumahku dia mengajakku untuk pergi bikin rujak " Ayo
kita bikin rujak ke rumahku" Ajaknya kepadaku " Sekarang? " Tanyaku dengan sedikit
mengantuk " Besok! Ya sekarang " Jawabnya dengan sedikit kesal "Sebentar aku cuci
muka dulu, tunggu ya! " Iya tapi jangan lambat" . Setelah aku cuci muka kami pun
berangkat ke rumahnya yang tidak begitu jauh dengan rumahku. " Wah panas ya" Kataku
kepada temanku. "Cuman ini di bilang panas, lebay kamu" Jawabnya. Sampai rumahnya

ternyata ramai. "Aku pulang aj, malu ak kalau ramai" Kataku kepada temanku. "Masa malu,
lagian itu teman kita" " Ah males aku kalau ramai begini, aku balik ya" Jawabku. Tiba tiba
ada seseorang memanggil namaku di arah selatan rumah temanku.

Aku langsung mencari siapa yang memanggil nama ku. Tiba tiba seorang gadis
menghampiri ku dengan senyuman manis. Setelah dia mendekat aku baru ingat ternyata
temanku waktu SD dulu, kami sudah tidak bertemu lagi sejak 4 tahun lebih. Bukan hanya itu
iyoq juga pindah ke mataram ikut orang tuanya yang bekerja di sana

"Masih ingat aku gak?" Tanyaku " Iyoq kan? "Tanyaku kepadanya " Yupz! " Jawabnya
sambil tersenyum kepada ku. Setelah kami ngobrol aku pun di ajak kerumah nenek nya, dan
aku meninggal kan Hafiz yang mau bikin rujak. Aku pun kerumah neneknya dan bertemu
dengan ibu dan bapaknya."Tumben bapak kesini" tanyaku "ya aku ajak Iyoq kesini mau
jenguk neneknya iyoq" Jawabnya. Dan aku bertemu bayi yang berusia kurang lebih 4 tahun
" Ini siapa? " Tanyaku kepada Iyoq " Kamu lupa ya ini kan adikku Adam" Jawabnya " Oh ya
aku lupa, sekarang udah besar ya" " Dasar Kani pikun ". Setelah kami ngobrol tiba tiba aku
di beri minuman teh dan jajan banyak oleh ayahnya, setelah habis jajan itu aku pun pulang.

Absen:
Bermain layang layang

Oleh:Diki saputra
Sore itu aku dan temen teman pergi bermain layang layang. aku berangkat sambil

membawa layang layang aku dan teman teman bercanda di sepanjang jalan sesampainya di
lapangan aku langsung bermain. kebetulan sore itu anginya sangat kencang dan layang
layangku terbang tinggi dan aku mengulur layang layangan tiba tiba awan mulai gelap dan
aku semakin cepat mengayun layang layangan agar tidak kehujanan akupun buru buru
pulang agar tidak terkena hujan. sesampainya di rumah aku dimarahi ibu. esok aku akan
merencanakan dengan teman teman akan bermain ke lapangan dan di kali. setelah hari

Minggu aku dan teman teman bermain ke lapangan setelah selesai bermain di lapangan aku
dan teman teman berangkat ke kali untuk mandi dan mencari ikan. setelah hari mulai gelap

aku dan teman teman berangkat pulang bersama sama

sama

Absen 26

Anak esport

Oleh:puad arman

Namaku Puad Arman, aku berasal dari desa montong gamang, sejak kelas 2 sd bapakku
meninggal karena penyakit yg sangat serius dan sekarang aku hidup bersama ibuku.
aku mempunyai mimpi bermain game di esport terkenal yaitu, bigetron esport. tiap hari aku
terus berlatih agar juara 1 di setiap turnamen offline/online yg prize pool nya tinggi agar bisa
membantu ibuku untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari.
pada suatu hari aku mencoba untuk ikut masuk tim jakarta dan mulai bermain tour/scrim
(kompetitif) dan yaa hari demi hari, satu persatu mulai hilang dan aku diajak masuk sama
temanku ke tim mataram dan esoknya aku mulai trial/ditesting cara bermainku dan aku
mulai bermain kompetitif lagi bersama dengan teman offline. manager aku menawarkan fast
tour tiap malam agar chemistry kita meningkat.
1 minggu kemudian aku dan tim kuasa diberi free slot di tour offline dan kami menerimanya
dan mulai berlatih setiap hari agar bisa mendapatkan podium 1/juara 1 tapi tidak lupa
dengan kewajiban kami yaitu sholat, karena sholat adalah bagian tiang dari iman dan agar
semua urusan kita berjalan dgn lancar dan agar mendapatkan hasil yang memuaskan.


Click to View FlipBook Version