The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Noversiany Balisa, 2023-05-19 09:32:39

MODUL AJAR DAN LKPD PENCEMARAN LINGKUNGAN

ilovepdf_merged

MODUL AJAR TEMA: “PENCEMARAN LINGKUNGAN” KOMPONEN DESKRIPSI/KETERANGAN A INFORMASI UMUM IDENTITAS UMUM Nama Penyusun Noversiany Balisa, S. Pd Nama Sekolah SMA Negeri 3 Samarinda Tahun Penyusunan 2023 Mata Pelajaran Biologi Kelas/Fase X/E Alokasi Waktu 2 JP Perkiraan Jumlah Siswa 34-36 Siswa Jumlah Pertemuan 1 Pertemuan PROFIL PELAJAR PANCASILA Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tumbuh setelah mempelajari topik ini adalah Bergotong royong, Bernalar kritis, Kreatif dan Mandiri SARANA DAN PRASARANA • Alat dan Bahan Proyektor, Laptop, Gadget, Internet, LKPD, Speaker • Media Pembelajaran PowerPoint, Video Pembelajaran dari Youtube, Gambar dari Google • Sumber Belajar Buku Ilmu Pengetahuan untuk SMA Kelas X. Penerbit Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Sumber lain yang relevan, Internet, Lingkungan sekitar/sekolah TARGET PESERTA DIDIK • Peserta didik reguler (umum, tidak memiliki kebutuhan khusus) • Peserta didik dengan kesuliatan belajar (diberikan remidial) • Peserta didik berpencapaian tinggi (diberikan pengayaan materi dan soal-soal)


MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN • Model Problem Based Learning • Metode Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi B KOMPETENSI INTI TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan diskusi, tanya jawab dan studi literasi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat: 10.3.5 Mengidentifikasi jenis-jenis pencemaran lingkungan dengan benar 10.3.6 Menganalisis dampak pencemaran lingkungan dengan benar 10.3.7 Menganalisis penyebab pencemaran lingkungan dengan benar 10.3.8 Mengemukakan gagasan pemecahan masalah terkait pencemaran lingkungan dengan benar CAPAIAN PEMBELAJARAN Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penelitian, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan merefleksi, serta mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs). Melalui keterampilan proses juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila. CAPAIAN PER ELEMEN Pemahaman Biologi Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman perubahan lingkungan. Keterampilan Proses 1. Mengamati Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang diamati 2. Mempertanyakan dan Memprediksi


Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat diselidiki secara ilmiah. Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan baru untuk membuat prediksi 3. Merencanakan dan Melakukan Penyelidikan Peserta didik merencanakan penyilidikan ilmiah dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Peserta didik melakukan pengukuran atau membandingkan variabel terikat dengan menggunakan alat yang sesuai serta memperhatikan kaidah ilmiah 4. Memproses, Menganalisis Data dan Informasi Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab. Menganalisis menggunakan alat dan metode yang tepat, menilai relevansi informasi yang ditemukan dengan mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil penyelidikan 5. Mengevaluasi dan Refleksi Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi dan mengusulkan saran perbaikan untuk proses penyelidikan selanjutnya 6. Mengomunikasikan Hasil Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk di dalamnya pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan. PENGETAHUAN PRASYARAT Sebagai prasyarat pengetahuan dalam mempelajari materi perubahan lingkungan ini, peserta didik diharapkan sudah pernah mempelajari materi tentang ekosistem. Dengan demikian akan lebih mudah untuk mendalami macam-macam perubahan lingkungan dan gagasan penanganannya.


PEMAHAMAN BERMAKNA Di dalam pembelajaran kali ini peserta didik diharapkan peduli terhadap lingkungan sekitarnya dan dapat memahami pengaruh pencemaran terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup. Selanjutnya peserta didik diharapkan mampu memahami bahwa pencemaran dapat membahayakan kelangsungan makhluk hidup PERTANYAAN PEMANTIK Perhatikan gambar berikut! Sumber : Lingkungan sekolah SMA Negeri 3 Samarinda “Pernahkah kalian melihat selokan depan kelasmu yang kotor dan tersumbat karena kotoran?” Apakah hal tersebut sudah menunjukkan pencemaran?” Bagaimana kalian bisa tahu kalau selokan tersebut sudah tercemar?” KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) 1. Orientasi a) Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam b) Guru meminta peserta didik berdo’a (Religius) menurut agama dan kepercayaan masing-masing sebagai rasa taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. c) Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik sambil mengenal karakteristik peserta didik. d) Guru memberikan pre-test 2. Apersepsi a) Guru memberikan apersepsi, dengan memberikan pertanyaan pemantik 3. Pemberian Acuan a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik b) Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil


Kegiatan Inti (60 Menit) 1. Orientasi Siswa pada Masalah a) Guru memberikan orientasi suatu masalah kepada peserta didik dengan melakukan pengamatan terhadap video yang tertera pada link berikut (Mengamati): https://youtu.be/ruH03WooR_8 b) Peserta didik memahami masalah yang terdapat di dalam tayangan video serta melakukan tanya jawab bersama terkait permasalahan tersebut (Menanya) 2. Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar a) Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok b) Peserta didik secara bersama-sama dalam kelompoknya menelaah masalah kontekstual yang disajikan dalam LKPD c) Peserta didik membagi tugas untuk mencari informasi yang diperlukan untuk menyusun penyelesaian masalah atau solusi 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok a) Peserta didik melakukan penyelidikan dengan mencari informasi dari berbagai sumber yang terpercaya dan relevan (Mengumpulkan Informasi) b) Guru memantau diskusi setiap kelompok dan memastikan keterlibatan setiap peserta didik dalam kelompok selama melakukan penyelidikan 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya a) Peserta didik melakukan diskusi untuk menyelesaikan permasalahan kontekstual hingga diperoleh hasil pemecahan masalahnya, serta melakukan penafsiran terhadap hasil yang diperoleh (Mengasosiasikan Informasi)


b) Guru mempersilahkan peserta didik untuk menyajikan hasil diskusinya di depan kelas dan membimbing diskusi kelas untuk mengklarifikasi pemahaman peserta didik tentang materi yang sedang dipelajari (Mengomunikasikan) 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah a) Setiap kelompok menganalisis pemaparan hasil pemecahan masalah kelompok lain dan guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan atas pemaparan hasil diskusi kelompok lainnya b) Peserta didik bersama guru memberikan apresiasi bagi kelompok yang telah menyajikan hasil diskusinya c) Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari serta membuat rangkuman sesuai dengan masukan yang didapatkan dari hasil diskusi Kegiatan Penutup (10 Menit) 1. Guru memberikan penguatan dan meluruskan konsep yang disampaikan peserta didik 2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi kegiatan pembelajaran hari ini. 3. Guru memberikan Post-Test kepada peserta didik 4. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya. 5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberi pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa ASESMEN No Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian 1 Diagnostik Non kognitif (Gaya Belajar) Sebelum Kognitif (Pre-Test) Pembelajaran 2 Formatif Post-Test Selama Proses Profil Pelajar Pancasila Pembelajaran Presentasi 3 Sumatif Pilihan ganda dan Essay Setelah Pembelajaran KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL 1. Pengayaan Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan


2. Remedial Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi/pembelajaran mengulang kepada peserta didik yang belum mencapai Capaian Pembelajaran REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK 1. Tabel Refleksi Diri Guru (https://forms.gle/1kfEcAh7R8SxvEmY6) No Pertanyaan Refleksi Ya Tidak 1 Apakah materi pembelajaran ini tersampaikan dengan baik? 2 Apakah metode dan model pembelajaran yang digunakan sesuai dengan topik pembelajaran? 3 Apakah tujuan pembelajaran tercapai? 4 Apakah terdapat tantangan dalam melaksanakan proses pembelajaran (jika ada silahkan di jabarkan)? a. …………………………………………………… b. …………………………………………………… 5 Apakah peserta didik merasa senang dan nyaman dalam mengikuti pembelajaran (uraikan alasannya baik jawabannya Ya atau Tidak)? a. …………………………………………………… b. …………………………………………………… 2. Tabel Refleksi Diri Peserta Didik (https://forms.gle/mrzJ2cwLivS7ktAy7) No Pertanyaan Refleksi 1 Tuliskan 3 hal yang kamu pelajari hari ini? a. ……………………………………………………………………… b. ……………………………………………………………………… c. ……………………………………………………………………… 2 Tuliskan kesulitan yang kamu temui saat mengikuti proses pembelajaran? ……………………………………………………………..…………… …………..……………………………………………………………… 3 Tuliskan 1 pertanyaan yang kamu miliki tentang pembelajaran ini? ……………………………………………………………………………


Pilih salah satu emoji yang menunjukkan kepuasan kamu pada proses pembelajaran dengan memberikan lingkaran! Tindak Lanjut Refleksi: Bapak/Ibu dapat menggunakan hasil refleksi dari peserta didik maupun guru untuk memperbaiki proses pembelajaran berikutnya


LAMPIRAN Lembar Kerja Peserta Didik A. Tujuan Pembelajaran 10.3.5 Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis-jenis pencemaran lingkungan 10.3.6 Peserta didik mampu menganalisis dampak pencemaran lingkungan 10.3.7 10.3.8 Peserta didik mampu menganalisis penyebab pencemaran lingkungan Peserta didik mampu mengemukakan gagasan pemecahan masalah terkait pencemaran lingkungan B. Aktivitas Belajar dan Penugasan Halo anak-anak, pada pertemuan kali ini kita akan mengidentifikasi jenis-jenis pencemaran lingkungan, menganalisis dampak pencemaran lingkungan, menganalisis penyebab pencemaran lingkungan serta mengemukakan gagasan pemecahan masalah pencemaran lingkungan. Nah, agar kalian lebih mudah dalam bekerja, silahkan cermati langkah-langkah berikut ini! 1. Buatlah kelompok 3-4 orang 2. Analisislah masalah yang ada pada LKPD dengan merujuk pada bahan ajar, buku siswa, jurnal ilmiah maupun sumber lain yang relevan 3. Cermatilah materi pencemaran lingkungan, kemudian jawab pertanyaan yang terdapat dalam LKPD 1 (Terlampir di halaman akhir) C. Tabel Perkembangan Peserta Didik No Kriteria Perkembangan Sudah Mulai Belum 1 Mengidentifikasi jenis-jenis pencemaran lingkungan Semua kriteria terpenuhi Hanya dua kriteria terpenuhi Hanya satu kriteria terpenuhi 2 Menganalisis dampak pencemaran lingkungan 3 Menganalisis penyebab pencemaran lingkungan 4 Mengemukakan gagasan pemecahan masalah terkait pencemaran lingkungan Catatan: Peserta didik dikatakan perkembangannya melampaui teman sejawatnya apabila peserta didik memiliki capaian melampaui kriteria yang telah ditargetkan.


D. Bahan Bacaan Peserta Didik dan Pendidik 1. Pengertian Pencemaran Lingkungan Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam lingkungan. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran adalah polutan. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,0033% di udara bermanfaat bagi tumbuhan. Akan tetapi jika lebih tinggi dari 0,0033% dapat merusak. Suatu zat dapat disebut polutan apabila Jumlahnya melebihi jumlah normal, berada pada waktu yang tidak tepat, dan berada pada tempat yang tidak tepat (Ladjar, 2006). Pencemaran terjadi bila dalam lingkungan terdapat bahan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimawi maupun biologis sehingga mengganggu kesehatan eksistensi manusia, dan aktivitas manusia serta organisme lainnya. Bahan penyebab pecemaran tersebut disebut bahan pencemar atau polutan (Arianto, 2011). Berdasarkan sifat zat, pencemaran terbagi tiga yaitu pencemaran biologi, fisik, dan kimia. Pencemaran biologis adalah pencemaran yang disebabkan oleh adanya mikroorganisme, seperti Salmonella typhosa. Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh benda cair, benda padat, maupun gas, seperti kaleng, plastik, kaca. Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang disebabkan oleh zat kimia, seperti adanya senyawa logam, detergent, nitrat, asam sulfat, DDT (Syamsuri, 2000). Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran terbagi tiga yaitu pencemaran air, udara, dan tanah. Pencemaran air, udara, dan tanah adalah masuknya zat, energi, makhluk hidup dan atau komponen lain ke udara atau ke dalam air, ke tanah sehingga berubahnya komposisi air, udara, tanah oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas air, udara, tanah menurun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air, udara, tanah tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Ramlawati, 2017). 2. Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan a. Pencemaran Udara Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke udara dan atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan


peruntukannya. Beberapa jenis polutan udara terdiri dari sulfur dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida. Efek yang disebabkan oleh gas ini adalah iritasi pada hidung, iritasi pada mata, iritasi saluran pernapasan (Oktaria, 2016). Sumber pencemaran udara berasal dari kegiatan manusia, penyebab pencemaran udara adalah dari polutan seperti Karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara), pembakaran gas alam dan hutan, respirasi, serta pembusukan, Sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen monoksida (NO2) yang dihasilkan dari pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara) misalnya gas buang kendaraan, karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara) dan gas buangan kendaraan bermotor yang pembakarannya tidak sempurna dan Chlorofluorocarbon (CFC) yang dihasilkan dari pendingin ruangan, lemari es, dan perlengkapan yang menggunakan penyemprot aerosol (Campbell, 2008). Dampak buruk polusi udara bagi kesehatan manusia tidak dapat dibantah lagi, baik polusi udara yang terjadi di alam bebas (outdoor air polution) ataupun yang terjadi di dalam ruangan (indoor air polution). Polusi yang terjadi di luar ruangan terjadi karena bahan pencemar yang berasal dari industri, transportasi. Sementara polusi yang terjadi di dalam ruangan dapat berasal dari asap rokok (Budiyono, 2001). b. Pencemaran Air Gambar 2. Pencemaran Air Sungai Karang Mumus Sumber: merdeka.com Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Pencemaran air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar yaitu Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah


domestik, misalnya sisa pembuangan detergen mencemari air. Sampah organik yang dibusukan oleh bakteri menyebabkan O2 di air berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air. Fosfat hasil pembusukan bersama HO3 dan pupuk pertaniaan terakumulasi sehingga menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan cepat pada alga (blooming alga) (Ladjar, 2006). c. Pencemaran Tanah Pencemaran tanah disebabkan berbagai hal, seperti sampahsampah plastik, kaleng-kaleng. Plastik tidak dapat hancur oleh proses pelapukan dan besi tua menimbulkan karat, sehingga tanah tidak bisa ditumbuhi tanaman. Penggunaan pestisida menyebakan juga polusi tanah. Pencemaran tanah dapat terjadi karena pencemaran langsung. Misalnya karena menggunakan pupuk secara berlebihan, pemberian pestisida atau insektisida dan pembuangan limbah yang tidak diuraikan contohnya plastik. Kemudian deterjen yang tersisa, tidak dapat teruraikan juga akan mencemari tanah. Sehingga zat-zat yang ada dalam deterjen itu masuk ke dalam tanah dan meracuni tanah (Oktaria, 2016). Tanah merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup dan diharapkan tanah tersebut dapat memberikan kelangsungan hidup yang baik bagi makhluk hidup yang menempatinya. Dengan kemajuan teknologi dan pemakaian produknya pada saat ini menyebabkan terjadinya pencemaran tanah. Pencemaran tanah umumnya akan berakibat pula terjadinya pencemaran air. Pencemaran tanah disebabkan antara lain sebagai berikut pupuk yang digunakan secara berlebihan yang tujuannya menyuburkan tanaman malahan dapat mematikan tanaman dan hewan kecil yang ada di dalam tanah jika digunakan berlebihan, terutama pupuk anorganik (urea, TSP, Amonium sulfat, dan KCL) (Ramlawati, 2017).


ASESMEN Perangkat Asesmen No Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian 1 Diagnostik Non kognitif (Gaya Belajar) Sebelum Pembelajaran Kognitif (Pre-Test) 2 Formatif Post-Test Selama Proses Profil Pelajar Pancasila Pembelajaran Presentasi 3 Sumatif Pilihan Ganda dan Essay Setelah Pembelajaran ASESMEN DIAGNOSTIK Asesmen diagnostik adalah bentuk pra-penilaian di mana guru dapat mengevaluasi kekuatan, kelemahan, pengetahuan dan keterampilan siswa sebelum memulai pembelajaran. 1. Asesmen Diagnostik Non Kognitif Teknik pelaksanaan Tes Tertulis Waktu pelaksanaan Selama proses pembelajaran Daftar pertanyaan 1. Apakah yang kamu rasakan saat ini? 2. Apakah kalian senang belajar biologi? 3. Apa harapanmu setelah mempelajari bab ini? 4. Pilih salah satu kegiatan yang paling sering kalian lakukan pada saat kalian sedang menunggu dalam antrian yang cukup lama, apakah membaca buku, bermain media social di HP, mendengarkan music, berjalan atau (kegiatan fisik lainnya)? Rencana tindak lanjut 1. Memberikan apresiasi bagi yang memiliki emosi positif 2. Berdiskusi lebih lanjut bagi peserta didik yang memiliki emosi negatif 3. Berdiskusi dengan walikelas, BK dan orang tua jika diperlukan 4. Melanjukan asesmen diagnosis secara berkala di setiap proses pembelajaran. 5. Membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan karakter cara belajar siswa (audio, visual dan kinestetik) 2. Asesmen Diagnostik Kognitif Teknik pelaksanaan Tes Pilihan Ganda (Pre-Test) Tempat dan waktu pelaksanaan Di dalam kelas dan sebelum satu topik (Capaian Pembelajaran) dibahas. Topik yang perlu dikuasai peserta didik Komponen Ekosistem dan Interaksi Antar Komponen


Pengetahuan dan keterampilan dasar yang perlu dikuasai dari jenjang sebelumnya Mengerti komponen ekosistem serta hubungan antara komponen abiotic dan biotik di dalam suatu ekosistem serta peserta didik mengenal dengan baik lingkungan sekitanya Rencana tindak lanjut 1. Melakukan penilaian terhadap jawaban siswa. 2. Siswa dikelompokkan ke dalam tiga kelompok (rata-rata, di bawah rata-rata dan di atas rata-rata). 3. Siswa di bawah rata-rata diberikan pemahaman mendasar oleh guru melalui apersepsi 4. Siswa rata-rata dapat masuk ke materi langsung 5. Siswa cerdas istimewa diberi pengayaan dengan soal HOTS 6. Melanjukan asesmen diagnosis secara berkala di setiap proses pembelajaran Lembar Penilaian Asesmen Diagnostik (Pre-Test) No Indikator Soal Kunci Jawaban Level Kognitif Skor 1 Mengidentifikasi penyebab pencemaran lingkungan Perhatikan gambar di bawah ini! Berdasarkan gambar di atas ini, perubahan lingkungan akibat faktor manusia mampu menyebabkan terganggunya keseimbangan lingkungan perairan laut. Berikut ini pernyataan yang tepat sebagai dampak dari aktivitas tersebut adalah… A. Populasi ikan menurun, populasi bakteri pemakan hidrokarbon meningkat di perairan Teluk Balikpapan B. Populasi ikan meningkat, populasi bakteri pemakan hidrokarbon menurun di perairan Teluk Balikpapan A C4 20


C. Populasi ikan dan bakteri pemakan hidrokarbon meningkat di perairan Teluk Balikpapan D. Populasi ikan dan bakteri pemakan hidrokarbon menurun di perairan Teluk Balikpapan E. Populasi ikan dan bakteri pemakan hidrokarbon tetap di perairan Teluk Balikpapan 2 Diberikan uraian wacana pencemaran lingkungan. Siswa dapat memilih permasalahan pencemaran lingkungan. Perhatikan wacana di bawah ini: Polusi Udara di Jakarta Jakarta merupakan kota yang mendapatkan julukan kota polusi. Munculnya julukan tersbut bukan tanpa sebab, data dibawah ini bisa memberikan gambaran tentang parahnya polusi udara di kota tersebut. Pertama, skala global mendapatkan urutan No. 3 di dunia (setelah kota Mexico dan Thailand). Kedua, kadar partikel debu yang terkandung dalam udara tertinggi nomor 9 yaitu 104 Mikrogram/meter dari 111 survey oleh band dunia tahun 2004. Ketiga, jumlah hari dengan kualitas tidak sehat semakin meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2002 dinyatakan sehat selama 22 hari, tahun 2003 dinyatakan sehat selama 7 hari, berdasarkan penelitian kelompok kerja lingkungan hidup 2003 dan 2006 jumlahnya justru naik di atas 51 hari. Dengan kondisi seperti itu, tidak berlebihan jika di juluki “kota polusi” karena begitu keluar dari rumah penduduk akan langsung berhadapan dengan pencemaran lingkungan. B C 4 20


Berdasarkan wacana di atas, permasalahan yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan adalah... A. Tingkat kesehatan kurang dari 50 hari B. Polusi udara yang terparah di dunia C. Kota yang berpenduduk banyak D. Memiliki taman kota E. Kota yang macet 3 Disajikan grafik bahan pencemar lingkungan. Siswa dapat menyimpulkan isi grafik tersebut. Cermati grafik berikut ini! Grafik di atas menunjukkan penggunaan bahan -bahan pencemar pada setiap tahunnya. Berdasarkan data tersebut, penggunaan bahan pencemar yang terjadi adalah… A. Bahan pencemar yang bermacam -macam B. Mengalami penurunan pada tahun 2015 C. Setiap tahun jumlahnya sangat tinggi D. Selalu mengalami peningkatan E. Bulan basah lebih sedikit B C 5 20 4 Disajikan gambar sungai tercemar dan tidak tercemar. Siswa dapat membandingkan ciri -ciri sungai yang tercemar. Perhatikan gambar sungai berikut ini! Gambar 1. A C 5 20


Gambar 2. Berdasarkan gambar di atas, sungai yang tidak tercemar berwarna jernih, bersih dan tidak berbau sedangkan sungai yang tercemar adalah…. A. Air berwarna keruh dan banyak sampah B. Berasa dan tidak berbau C. Jernih dan tidak berasa D. Berbau busuk E. Bersih 5 Menganalisis dampak negatif pencemaran lingkungan terhadap makhluk hidup Keadaan lingkungan dipedesaan cenderung sejuk, rindang, dan indah apabila dibandingkan dengan lingkungan perkotaan yang panas, pengap dan kotor karena pola hidup konsumtif masyarakat dan membuang sampah sembarangan. Salah satu faktor penyebab keadaan lingkungan yang tidak sehat tersebut adalah jumlah kepadatan penduduk. Apa hubungan pencemaran lingkungan terhadap kepadatan penduduk? A. kepadatan penduduk tidak mempengaruhi pencemaran lingkungan karena semakin banyak manusia maka tingkat kesadaran akan kebersihan lingkungan akan semakin tinggi. B. Jumlah penduduk yang padat membuat lingkungan C C 5 20


bersih karena sanitasi terjaga. C. Kepadatan penduduk dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karena pola hidup, tingkat kebuuthan dan aktivitas. D. Semua Jawaban benar E. Semua jawaban salah


ASESMEN FORMATIF 1. Asesmen Sikap (Profil Pelajar Pancasila) Assesmen sikap (afektif) dilakukan dengan cara observasi adapun kriteria yang dinilai meliputi 6 profil pelajar pancasila yaitu bertakwa kepada tuhan YME, bernalar kritis, mandiri, bergotong royong, berkebhinekaan global, dan kreatif. Instrumen Asesmen Sikap No Nama Mandiri Gotong Royong Bernalar Kritis Kreatif Total Skor Nilai Akhir 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 dst Rubrik Penilaian Asesmen Sikap No Aspek Skor Kriteria Skor 1 Mandiri (Regulasi diri) 4 Memiliki inisiatif dan bekerja secara mandiri di dalam memperoleh informasi pengetahuan berdasarkan data yang diperoleh dng baik dan benar 3 Memiliki inisiatif dan bekerja secara mandiri di dalam memperoleh informasi pengetahuan berdasarkan data yang diperoleh dengan baik dan cukup benar 2 Memiliki inisiatif dan bekerja secara mandiri di dalam memperoleh informasi pengetahuan berdasarkan data yang diperoleh dengan cukup baik dan kurang tepat 1 Memiliki inisiatif dan bekerja secara mandiri di dalam memperoleh informasi pengetahuan berdasarkan data yang diperoleh dengan kurang baik dan kurang tepat 2 Gotong Royong (Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama) 4 Sangat mampu berkomunikasi dengan jelas, akurat, dan reflektif untuk mencapai tujuan bersama 3 Mampu berkomunikasi dengan jelas, akurat, dan reflektif untuk mencapai tujuan bersama 2 Cukup mampu berkomunikasi dengan jelas, akurat, dan reflektif untuk mencapai tujuan bersama 1 Kurang mampu berkomunikasi dengan jelas, akurat, dan reflektif untuk mencapai tujuan bersama


3 Bernalar Kritis (Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan) 4 Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks dan abstrak dari berbagai sumber. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan analisis. 3 Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu 2 Mengumpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan, dan memilih informasi dari berbagai sumber, serta memperjelas informasi dengan bimbingan orang dewasa 1 Mengumpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan dan memilih informasi dan gagasan dari berbagai sumber 4 Kreatif (Menghasilkan gagasan yang orisinal) 4 Membangun dan menerapkan informasi pengetahuan secara logis, kritis, inovatif dan menghasilkan laporan serta presentasi secara kreatif berdasarkan data yang diperoleh 3 Membangun dan menerapkan informasi pengetahuan secara logis, kritis, inovatif dan menghasilkan laporan serta presentasi secara cukup kreatif berdasarkan data yang diperoleh 2 Membangun dan menerapkan informasi pengetahuan secara logis, kritis, inovatif dan menghasilkan laporan serta presentasi secara kurang kreatif berdasarkan data yang diperoleh 1 Membangun dan menerapkan informasi pengetahuan secara logis, kritis, inovatif dan menghasilkan laporan serta presentasi secara tidak kreatif berdasarkan data yang diperoleh Teknik Penilaian 1) Skor maksimum = 16 Nilai: Total Skor Diperoleh Skor Maksimum x 100 2) Kode nilai atau predikat: 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B) 25,01 – 50,00 = Cukup © 00,00 – 25,00 = Kurang (K)


2. Asesmen Presentasi Assesmen prsentasi dilakukan untuk melihat keterampilan peserta didik, berupa presentasi dan kerjasama dalam mengerjakan LKPD. Berikut instrumen presentasi: Instrumen Asesmen Presentasi No Kriteria Indikator Skor 1 2 3 4 1 Penyampaian materi 2 Hasil pembahasan/diskusi 3 Kerjasama 4 Bahasa yang digunakan sesuai EYD 5 Kreatifitas dan kemampuan menjawab pertanyaan Jumlah Skor Nilai Rubrik Asesmen Presentasi No Indikator Deskripsi/Kriteria Skor 1 Penyampaian materi Sangat menarik 4 Menarik 3 Cukup menarik 2 Kurang menarik 1 2 Hasil pembahasan/diskusi Sangat menguasai materi 4 Menguasai materi 3 Cukup menguasai materi 2 Kurang menguasai materi 1 3 Kerjasama/bergotong royong Sangat baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 4 Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD Sangat baik 4 Baik 3 Cukup baik 2 Kurang baik 1 5 Kreatifitas dan kemampuan menjawab pertanyaan Sangat mampu 4 Mampu 3 Cukup mampu 2 Kurang mampu 1 Teknik Penilaian Skor maksimum = 16 Nilai: Total Skor Diperoleh Skor Maksimum x 100


ASESMEN SUMATIF Assesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir, sepeti pada akhir satu lingkup materi atau bab. Assesmen dilakukan dengan menggunakan tes tertulis berupa soal pilihan ganda dan uraian. Berikut merupaka lembar penilaian asesmen sumatif: Pilihan Ganda No Indikator Soal Kunci Jawaban Level Kognitif Skor 1 Mengidentifikasi penyebab pencemaran lingkungan Perhatikan gambar di bawah ini! Berdasarkan gambar di atas ini, perubahan lingkungan akibat faktor manusia mampu menyebabkan terganggunya keseimbangan lingkungan perairan laut. Berikut ini pernyataan yang tepat sebagai dampak dari aktivitas tersebut adalah… A. Populasi ikan menurun, populasi bakteri pemakan hidrokarbon meningkat di perairan Teluk Balikpapan B. Populasi ikan meningkat, populasi bakteri pemakan hidrokarbon menurun di perairan Teluk Balikpapan C. Populasi ikan dan bakteri pemakan hidrokarbon meningkat di perairan Teluk Balikpapan D. Populasi ikan dan bakteri pemakan hidrokarbon menurun di perairan Teluk Balikpapan E. Populasi ikan dan bakteri pemakan hidrokarbon tetap di perairan Teluk Balikpapan A C4 20 2 Diberikan uraian wacana pencemaran lingkungan. Perhatikan wacana di bawah ini: Polusi Udara di Jakarta Jakarta merupakan kota yang mendapatkan julukan kota polusi. B C4 20


Siswa dapat memilih permasalahan pencemaran lingkungan. Munculnya julukan tersbut bukan tanpa sebab, data dibawah ini bisa memberikan gambaran tentang parahnya polusi udara di kota tersebut. Pertama, skala global mendapatkan urutan No. 3 di dunia (setelah kota Mexico dan Thailand). Kedua, kadar partikel debu yang terkandung dalam udara tertinggi nomor 9 yaitu 104 Mikrogram/meter dari 111 survey oleh band dunia tahun 2004. Ketiga, jumlah hari dengan kualitas tidak sehat semakin meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2002 dinyatakan sehat selama 22 hari, tahun 2003 dinyatakan sehat selama 7 hari, berdasarkan penelitian kelompok kerja lingkungan hidup 2003 dan 2006 jumlahnya justru naik di atas 51 hari. Dengan kondisi seperti itu, tidak berlebihan jika di juluki “kota polusi” karena begitu keluar dari rumah penduduk akan langsung berhadapan dengan pencemaran lingkungan. Berdasarkan wacana di atas, permasalahan yg berhubungan dengan pencemaran lingkungan adalah... A. Tingkat kesehatan kurang dari 50 hari B. Polusi udara yang terparah di dunia C. Kota yang berpenduduk banyak D. Memiliki taman kota E. Kota yang macet 3 Disajikan grafik bahan pencemar lingkungan. Siswa dapat menyimpulkan isi grafik tersebut. Cermati grafik berikut ini! Grafik di atas menunjukkan penggunaan bahan -bahan pencemar pada setiap tahunnya. Berdasarkan data tersebut, penggunaan bahan pencemar yang terjadi adalah… A. Bahan pencemar yang bermacam - macam B C5 20


B. Mengalami penurunan pada tahun 2015 C. Setiap tahun jumlahnya sangat tinggi D. Selalu mengalami peningkatan E. Bulan basah lebih sedikit 4 Disajikan gambar sungai tercemar dan tidak tercemar. Siswa dapat membandingkan ciri-ciri sungai yang tercemar. Perhatikan gambar sungai berikut ini! Gambar 1. Gambar 2. Berdasarkan gambar di atas, sungai yang tidak tercemar berwarna jernih, bersih dan tidak berbau sedangkan sungai yang tercemar adalah…. A. Air berwarna keruh dan banyak sampah B. Berasa dan tidak berbau C. Jernih dan tidak berasa D. Berbau busuk E. Bersih A C5 20 5 Menganalisis dampak negatif pencemaran lingkungan terhadap makhluk hidup Keadaan lingkungan dipedesaan cenderung sejuk, rindang, dan indah apabila dibandingkan dengan lingkungan perkotaan yang panas, pengap dan kotor karena pola hidup konsumtif masyarakat dan membuang sampah sembarangan. Salah satu faktor penyebab keadaan lingkungan yang tidak sehat tersebut adalah jumlah kepadatan penduduk. Apa hubungan pencemaran lingkungan terhadap kepadatan penduduk? A. kepadatan penduduk tidak mempengaruhi pencemaran lingkungan karena semakin C C5 20


banyak manusia maka tingkat kesadaran akan kebersihan lingkungan akan semakin tinggi. B. Jumlah penduduk yang padat membuat lingkungan bersih karena sanitasi terjaga. C. Kepadatan penduduk dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karena pola hidup, tingkat kebuuthan dan aktivitas. D. Semua Jawaban benar E. Semua jawaban salah 6 Diberikan suatu pernyataan. Siswa dapat mengelompokkan penyebab pencemaran lingkungan Berikut ini merupakan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh manusia: 1. Menebang pohon yang sudah menua 2. Menanam pohon untuk penghijauan 3. Membuang sampah ke sungai 4. Memisahkan sampah organik dan anorganik 5. Membasmi serangga dengan pestisida 6. Membangun WC di bantaran sungai 7. Memanfaatkan barang bekas pakai 8. Berbelanja dengan membawa kantong belanja dari rumah 9. Membakar sampah yang ada di halaman 10. Memanfaatkan lahan kosong untuk menanam tanaman obat Kegiatan yang berdampak terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan adalah.. A. 1, 2, 3 dan 4 B. 2, 4, 5 dan 6 C. 3, 5, 6 dan 9 D. 4, 6, 8, dan 10 E. 5, 7, 8 dan 9 C C4 20 7 Diberikan tabel pengamatan fisik air. Siswa dapat membandingkan air perkotaan dan pedesaan Berikut data hasil pengamatan fisik dari air perkotaan dan pedesaan. Asal air Indikator Bau Warna Perkotaan Berbau menyengat Hitam Pedesaan Tidak berbau Jernih D C5 20


Berdasarkan data di atas kesimpulan yang tepat dari pengamatan fisik air perkotaan berbau menyengat dan berwarna hitam sedangkan di pedesaan adalah... A. Berbau menyengat dan berwarna hitam keruh B. Tidak baik digunakan untuk mencuci C. Tidak berbau dan berwarna jernih D. Masih murni dan belum tercemar E. Tidak layak untuk dikonsumsi 8 Diberikan gambar pencemaran lingkungan. Siswa dapat menyebutkan penyebab kematian ikan tersebut. Perhatikan gambar di bawah ini! Berdasarkan gambar di atas tampak air yang sudah terkena polutan sehingga terjadi kematian pada ikan. Masalah yang menyebabkan ikan-ikan tersebut mati adalah... A. Cara nelayan yang berlebihan dalam menangkap ikan B. Pembuangan limbah industri ke sungai C. Perawatan laut yang kurang intensif D. Kurangnya oksigen di dalam sungai E. Pemakaian bahan peledak B C2 20 9 Diberikan uraian cerita tentang kesehatan dan menjaga lingkungan. Siswa dapat menentukan penyebab mudah terserang penyakit. Desa Sukamaju tinggal dua tetangga yaitu keluarga. Pak Amir dan keluarga yang selalu memprioritaskan kesehatan dan menjaga lingkungan, dengan membuang sampah pada tempatnya. Sebaliknya keluarga pak Amar terkenal sebagai keluarga yang jorok yaitu membuang sampah di selokan yang dekat dengan sumurnya, hal ini menyebabkan keluarga pak Amir selalu mudah terserang penyakit seperti gatal-gatal pada kulitnya dan D C3 20


mengalami diare. Berdasarkan cerita tersebut penyebab mudah terserang penyakit gatal-gatal adalah…. A. Berlebihan dalam memakai pestisida B. Membuang sampah pada tempatnya C. Pembuangan minyak yang berlebihan D. Limbah organik beracun bercampur air E. Pemakaian bahan berbahaya secara berlebihan 10 Diberikan gambar pencemaran suara. Siswa dapat menyebutkkan freuensi kebisingan suara. Perhatikan gambar di bawah ini! Berdasarkan gambar di atas suara dikatakan bising apabila melebihi frekuensi… A. 20 dB B. 35 dB C. 45 dB D. 80 Db E. 90 dB D C2 20


PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan Remedial Peserta didik membuat infografis mengenai Mengenai Penyebab dan Dampak Pencemaran Lingkungan terhadap Makhluk Hidup Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan dijelaskan kembali oleh guru materi “Penyebab dan Dampak Pencemaran Lingkungan terhadap Makhluk Hidup”, guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan GLOSARIUM Limbah : Buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industry maupun domestik Pencemaran : Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam air, tanah, dan udara Polutan : Bahan atau benda yang menyebabkan pencemaran, baik secara langsung maupun tidak langsung DAFTAR PUSTAKA Anshori, Moch & Djoko Martono, 2009, Biologi 1: Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)- Madrasah Aliyah (MA). Jakarta: Pusat Perbukuan. Endah S. dkk., 2013, Buku Guru Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013, Klaten Intan Pariwara. Irnaningtyas, 2010. Buku teks Biologi SMA/MA kelas X. Jakarta: Erlangga


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK NAMA KELOMPOK : ANGGOTA KELOMPOK : 1. 4. 2. 5. 3. 6. PENCEMARAN LINGKUNGAN


TUJUAN PEMBELAJARAN PETUNJUK PENGERJAAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis pencemaran lingkungan Peserta didik dapat menganalisis dampak pencemaran lingkungan Peserta didik dapat menganalisis penyebab pencemaran lingkungan Peserta didik mampu mengemukakan gagasan pemecahan masalah terkait pencemaran lingkungan Bacalah LKPD ini dengan cermat Diskusikan LKPD ini dengan teman sekelompok kalian Tanyakan pada guru apabila memiliki kesulitan dalam pengerjaan LKPD Tuliskan jawaban kalian sesuai dengan hasil observasi dan diskusi kalian pada LKPD ini Setelah selesai mengerjakan LKPD ini, setiap kelompk akan mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman perubahan lingkungan. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


PENCEMARAN AIR PENCEMARAN TANAH PENCEMARAN UDARA PENCEMARAN SUARA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN Degradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan kembali atau dapat diturunkan sifat bahayanya ke tingkat yang dapat diterima oleh proses alam. Contohnya adalah kotoran manusia atau hewan dan limbah tumbuhan. Non-Degradable, yaitu polutan yang tidak dapa diuraikan oleh kemampuan proses alam itu sendiri. Contohnya merkuri, timah hitam, arsenik, dan lain-lain. Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai perubahan faktor abiotik akibat kegiatan yang melebihi ambang batas toleransi ekosistem biotik. Misalnya saja penggunaan kendaraan bermotor ataupun alat pengolah bahan baku yang terkadang tidak sesuai dengan standarisasi lingkungan. Ada dua jenis bahan dalam pencemaran: PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN JENIS-JENIS PENCEMARAN LINGKUNGAN Pencemaran air adalah masuknya benda asing ke dalam suatu wilayah perairan dan menurunkan kualitas air di wilayah perairan tersebut. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna Pencemaran tanah adalah kondisi ketika tanah terkontaminasi oleh zat-zat kimia atau bahanbahan berbahaya lainnya yang dapat merusak kualitas dan keberlangsungan hidup tanaman, hewan, dan manusia yang bergantung pada tanah tersebut. Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam lapisan udara yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas udara di lingkungan. Pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh suara/bunyi yang menyebabkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya. Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas bunyi melampaui 70 desibel (dB)


MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN Menganggu keseimbangan lingkungan. Pencemaran lingkungan yang terjadi tanpa disadari akan menimbulkan ketidakseimbangan lingkungan atau ekosistem yang ada. Sebab pencemaran akan merusak kedaan yang mulanya baik menjadi tidak baik. ketika terjadi pencemaran akan banyak yang terganggu, bukan hanya manusia namun hewan dan juga tumbuhan. Punahnya berbagai spesies flora dan fauna. Pencemaran lingkungan sangat berpengaruh terhadap flora dan fauna. Ketika polutan sudah masuk ke dalam lingkungan hidup, maka akan mematikan beberapa jenis flora dan fauna yang telah hidup. Kesuburan Tanah Berkurang. Pencemaran lingkungan akan menimbulkan terjadinya pengurangan kesuburan tanah. Penurunan ini karena penggunaan isektisida yang berlebihan. Ketika penggunaan insektisida ini berlebihan, maka hal ini akan mencemari tanah DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN PENYEBAB PENCEMARAN LINGKUNGAN Pembuangan limbah pabrik yang tidak tertata. Asap pabrik yang mencemari udara Penggunaan inseksisida yang berlebihan Pembuangan air detergen yang tidak ramah lingkungan secara langsung ke tanah maupun perairan Penggunaan alat- alat listrik yang dapat memicu gas rumah kaca Penggunaan bahan-bahan pembersih yang mengandung bahan kimia berbahaya Suara mesin kendaraan, klakson maupun mesin pabrik


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Orientasi Masalah LKPD Berbasis Problem Based Learning Materi Pencemaran Lingkungan Bacalah artikel di bawah ini untuk menemukan rumusan permasalahan! PramborsFM - United Nations Children's Fund (UNICEF) Indonesia mengemukakan bahwa hampir 70 persen dari 20.000 sumber air minum rumah tangga yang di uji di Indonesia dalam sebuah studi baru tercemar limbah tinja. "Bicara ini agak menyedihkan karena benar, datanya dari Kemenkes menyatakan bahwa air dari rumah tangga hampir 70% tercemar limbah tinja", Selain pencemaran air, adapun pencemaran tanah dan pencemaran udara, mulai dari sampah plastik hingga polusi udara turut berkontribusi dalam kerusakan bumi dan menyebabkan penyebaran penyakit. Tidak hanya penyakit, lingkungan yang tercemar juga memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan pada bagian "Orientasi Masalah" coba kalian merumuskan masalah yang kalian temui. Tuliskan rumusan masalah pada kolom di bawah ini! Mengorganisasikan Peserta Didik


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Penyelidikan Kelompok A. Tujuan Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat menganalisis dampak serta penyebab pencemaran makhluk hidup dengan benar B. Alat dan Bahan Gelas plastik Indikator Universal Air Kran Air selokan Air limbah cucian baju Ikan Ukuran kecil Stopwatch Kertas label 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 3 buah 3 kertas 100 mL 100 mL 100 mL 3 ekor 1 buah 3 buah C. Langkah Kerja Siapkan alat dan bahan Beri label A, B, dan C pada masing-masing gelas plastik Masukkan air keran pada gelas A, air selokan pada gelas B, dan air bekas cucian pada gelas C. Amatilah warna, bau, dan endapan yang dihasilkan. Catatlah hasil pengamatan kalian Masukkan ikan kedalam masing-masing gelas. Amatilah apa yang terjadi pada ikan pada periode 1 menit dan 5 menit. Catatlah hasil pengamatan kalian 1. 2. 3. 4. 5. LKPD Berbasis Problem Based Learning Materi Pencemaran Lingkungan Untuk membantu pengamatan kalian, silahkan tonton video praktikum pada Link yang terdapat di bawah ini! https://youtu.be/TiYr3wGUCx8


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya Sampel Bau Warna Endapan pH Keadaan Ikan 5 Menit 10 Menit Gelas A Gelas B Gelas C Berdasarkan hasil percobaan, manakah air yang tergolong tercemar ? Apa saja ciri-ciri yang menunjukkan jika air tersebut tercemar? Jelaskan! Berdasarkan hasil percobaan, jelaskan bagaimana pengaruh air tercemar terhadap kondisi pergerakkan ikan sebagai dampak pencemaran air? 1. 2. LKPD Berbasis Problem Based Learning Materi Pencemaran Lingkungan


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Penyelidikan Kelompok A. Tujuan Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat menganalisis dampak serta penyebab pencemaran makhluk hidup dengan benar B. Alat dan Bahan Gelas Plastik Oli/Minyak bekas Tanah Cacing tanah stopwatch Sendok 1. 2. 3. 4. 5. 6. 3 buah 100 mL secukupnya 3 ekor 1 buah 1 buah C. Langkah Kerja Siapkan 3 buah gelas plastik dengan ukuran yang sama Beri label A, B, dan C pada masing-masing gelas plastik Masukkan tanah sebanyak 3/4 kedalam gelas plastik Masukkan satu ekor cacing kedalam masing-masing gelas plastik yang telah di masukkan tanah Kemudian Pada gelas label A yang sudah berisi tanah dan cacing tidak diberikan oli/minyak bekas Pada gelas label B yang sudah berisi tanah dan cacing dimasukkan 3 sendok makan oli/minyak bekas Pada gelas label C yang sudah berisi tanah dan cacing dimasukkan 10 sendok makan oli/minyak bekas Amatilah apa yang terjadi pada cacing tanah (kondisi) pada perode waktu yang telah ditentukan. Catatlah hasil pengamatan kalian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Untuk membantu pengamatan kalian, silahkan tonton video praktikum pada Link yang terdapat di bawah ini! LKPD Berbasis Problem Based Learning Materi Pencemaran Lingkungan https://youtu.be/FEUK-mU0ucg


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, bagaimana kondisi cacing pada gelas A B C? Jelaskan! Berdasarkan hasil percobaan, manakah tanah yang tergolong tercemar ? Apa saja ciriciri yang menunjukkan jika tanah tersebut tercemar? Jelaskan! 1. 2. Waktu Pengamatan (Menit) Kondisi Cacing Pada Gelas Gelas A Gelas B Gelas C 2 Menit 5 Menit 7 Menit LKPD Berbasis Problem Based Learning Materi Pencemaran Lingkungan


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Penyelidikan Kelompok A. Tujuan Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat menganalisis dampak serta penyebab pencemaran makhluk hidup dengan benar B. Alat dan Bahan Gelas Plastik Nampan Dupa harum Jangkrik Stopwatch Korek api Karet gelang Plastik bening 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 3 buah 1 buah 3 batang 3 ekor 1 buah 1 buah 3 buah 3 buah C. Langkah Kerja Siapkan nampan dan 3 buah gelas plastik dengan ukuran yang sama Beri label A, B, dan C pada masing-masing gelas plastik Letakkan masing-masing gelas di atas nampan dalam kondisi terbalik dengan posisi sejajar untuk mempermudah pengamatan Ambilah satu dupa yang telah menyala dan masukkan lubang samping gelas B, sehingga asapnya tertampung dalam gelas. Lakukanlah hal yang sama dengan dua buah dupa pada gelas C Pada gelas A tidak di tusukkan dupa Setelah semuannya siap, masukkan 1 ekor jangkrik kedalam gelas A B C Amatilah apa yang terjadi pada jangkrik (kondisi) pada perode waktu yang telah ditentukan. Catatlah hasil pengamatan kalian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. LKPD Berbasis Problem Based Learning Materi Pencemaran Lingkungan Untuk membantu pengamatan kalian, silahkan tonton video praktikum pada Link yang terdapat di bawah ini! https://youtu.be/ODACk42QYxM


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, bagaimana kondisi jangkrik pada gelas A B C? Jelaskan! Berdasarkan hasil percobaan, manakah udara yang tergolong tercemar ? Apa saja ciriciri yang menunjukkan jika udara tersebut tercemar? Jelaskan! 1. 2. Waktu Pengamatan (Menit) KONDISI JANGKRIK PADA GELAS Gelas A Gelas B Gelas C 2 Menit 4 Menit 6 Menit 8 Menit LKPD Berbasis Problem Based Learning Materi Pencemaran Lingkungan


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Penyelidikan Kelompok A. Tujuan Peserta didik dapat mengukur kebisingan suara terhadap kondisi lingkungsn sekolah SMA Negeri 3 Samarinda melalui percobaan B. Alat dan Bahan Smartphone dengan aplikasi Sound Meter Alat tulis Lingkungan Sekitar Sekolah SMA Negeri 3 Samarinda 1. 2. 3. C. Langkah Kerja Mengunduh aplikasi sound meter menggunakan smartphone Lakukan pengkalibrasian (calibrate). Calibrate adalah menyesuaikan mikrophonandroid/smartphone sehingga sesui dengan keadaan tempat (yang memiliki suara lingkungan) di tempat terendah. Suara terendah sampai yang tertinggi yang mampu dideteksi aplikasi ini dapat dilihat denganmengetuk “Level of Noise” Setelah mengalibrasi selesai dilakukan, untuk melakukan pengukuran kebisinganketuk tombol refresh pada pojok kanan atas. Lakukan pengukuran per 12 detikdengan memperhatikan rekaman grafik, setelah mencapai 12 detik ketuk tombolPause. Lakukan print screen pada smartphone. Demikian selanjutnya untuk mengukur kebisingan di tempatlain dimulai dengan mengetuk tombol refresh. Tuliskan hasil pengukuran kebisingan ke dalam tabel pengamatan 1. 2. 3. 4. LKPD Berbasis Problem Based Learning Materi Pencemaran Lingkungan Untuk membantu pengamatan kalian, silahkan tonton video praktikum pada Link yang terdapat di bawah ini! https://youtu.be/AVameGunjC0


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Hasil Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan, ditempat manakah manakah suara yang tergolong tercemar? Apa saja ciri-ciri yang menunjukkan jika suara tersebut tercemar? Jelaskan! 1. Tempat Hasil Ukur Kebisingan dB Terendah Tertinggi Rata-Rata Kelas saat jam pembelajaran Kelas saat jam istirahat Kantin saat jam pembelajaran Kantin saat jam Istirahat Jalan raya di depan SMA 3 Samarinda Berdasarkan hasil pengamatan, dan mengkaji literatur, apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran suara? 2. LKPD Berbasis Problem Based Learning Materi Pencemaran Lingkungan


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah Apa yang dapat kamu simpulkan dari pembelajaran hari ini? Kemukakanlah hambatan yang kalian temui saat proses pembelajaran berlangsung ! LKPD Berbasis Problem Based Learning Materi Pencemaran Lingkungan


Click to View FlipBook Version