Zaituni, S.Pd.Gr.
UNTUK SMP/MTS Semester
KELAS VIII GANJIL
SISTEM GERAK PADA
MAKHLUK HIDUP
Penulis: Zaituni, S.Pd.Gr
ii
DAFTAR ISI
halaman i
ii
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................................ iii
iv
KATA PENGANTAR........................................................................................................................... v
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... 18
PETA KONSEP ....................................................................................................................................
KOMPETENSI DASAR .....................................................................................................................
A. SISTEM GERAK PADA MANUSIA ........................................................................
1. Rangka ......................................................................................................................
2. Tulang.......................................................................................................................
3. Sendi/hubungan antar tulang............................................................................
4. Otot ..........................................................................................................................
5. Kelainan pada Sistem Gerak Manusia .............................................................
6. Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak......................................................
B. SISTEM GERAK PADA HEWAN .............................................................................
1. Gerak Hewan di Darat.........................................................................................
2. Gerak Hewan di Air..............................................................................................
3. GErak Hewan di Udara ........................................................................................
C. SISTEM GERAK PADA TUMBUHAN.....................................................................
1. Gerak Endonom......................................................................................................
2. Gerak Higroskopis ................................................................................................
3. Gerak Etionom .......................................................................................................
D. LATIHAN SOAL...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................................
iii
3.1 Menganalisis gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya
menjaga kesehatan sistem gerak.
4.1 Menyajikan karya tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya
menjaga kesehatan sistem gerak manusia.
1. Menjelaskan konsep sistem gerak manusia.
2. Mengidentifikasi macam-macam tulang penyusun rangka tubuh manusia
beserta fungsinya.
3. Mendeskripsikan struktur tulang manusia.
4. Mendeskripsikan proses perkembangan tulang.
5. Mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja dalam melakukan aktivitas
sehari-hari.
6. Membedakan tiga jaringan otot yang terdapat di dalam tubuh.
7. Membedakan prinsip kerja otot.
8. Mengaitkan mekanisme kerja otot dengan ukuran diameter otot.
9. Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem gerak manusia.
10. Mendeskripsikan upaya menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia.
11. Membedakan alat gerak hewan berdasarkan lingkungan hidupnya.
12. Mengelompokkan jenis gerak pada tumbuhan berdasarkan asal datangnya
rangsangan.
13. Menyajikan berbagai penyakit dan kelainan pada sistem gerak manusia dan
upaya mencegah serta mengatasinya dalam bentuk mading.
14. Mempresentasikan mading tentang berbagai penyakit dan kelainan pada
sistem gerak manusia dan upaya mencegah serta mengatasinya.
iv
i
Manusia merupakan salah satu makhluk Istilah Penting!
hidup dikarenakan memiliki salah satu ciri
makhluk hidup yaitu bergerak. Tubuh Rangka
manusia membutuhkan suatu sistem Osteoblas
pendukung untuk dapat bergerak. Sama Osteosit
halnya dengan mobil, mobil dapat bergerak Osifikasi
karena dukungan mesin di dalamnya. Lalu Tulang
apakah tubuh kita memiliki mesin layaknya Sendi
mobil?Tentu saja tidak. Tubuh memiliki Otot
komponen yang membuatnya dapat bergerak
atau beraktivitas. Apa saja yang terlibat bila Gambar 1. Anak-anak Melakukan
kamu melakukan gerak? Gerakan Lari
Dalam handout ini kamu akan
mempelajari bagaimana tubuhmu melakukan
gerak, dan bagian-bagian apa saja yang
membuat tubuhmu bergerak. Mari kita
pelajari sistem gerak pada tubuh manusia.
1. Rangka
Coba amati teman yang
sedang duduk di sebelah
kamu ! Mengapa tubuh
temanmu dapat duduk
dengan tegak? Lalu
kemudian, mintalah temanmu
untuk menggerakkan tangan
dan kepalanya. Mengapa
tangan dan kepalanya dapat
bergerak saat dia ingin
bergerak? Dan berhenti
saat dia ingin berhenti?Agar
dapat menjawab pertanyaan
IPA untuk kelas VIII Semester 1 1
tersebut pelajarilah handout pada materi rangka di bawah ini!
Gerakan yang kita lakukan sehari-hari sebenarnya merupakan hasil
kerja sama dari rangka dan otot. Otot adalah bagian tubuh yag mampu
berkontraksi, sedangkan rangka tidak mempunyai kemampuan seperti
otot. Jika otot berkontraksi, secara otomatis rangka juga ikut bergerak
karena otot terletak melekat dengan rangka. Oleh sebab itu, dapat
dikatakan bahwa otot adalah alat gerak aktif, sedangkan rangka
merupakan alat gerak pasif. Mengapa rangka dapat dikatakan sebagai
alat gerak pasif? Hal ini disebabkan pergerakan rangka sebenarnya
disebabkan karena kontraksi otot.
Berdasarkan letak susunannya, rangka dapat dibedakan menjadi
dua:
1. Rangka endoskeleton,yaitu rangka yang terletak di luar tubuh
2. Rangka eksoskeleton, yaitu rangka yang terletak di luar tubuh
Rangka endoskeleton terdapat pada hewan vertebrata, sedangkan
rangka eksoskeleton terdapat pada hewan invertebrata. Coba anda berikan
contohnya hewan yang memiliki rangka endoskeleton dan eksoskeleton
!Rangkamerupakan alat gerak pasif yangtersusun atas 206 tulang yang
saling berhubungan.Alat gerak pasif pada manusia adalah tulang.Tulang
adalah bahan yang hidup dan tumbuh.Tulang mempunyai kerangka
protein.Kalsium memperkuat kerangka tersebut.Lapisan luar tulang
mempunyai saraf dan jaringan pembuluh darah yang kecil.
Rangka tubuh manusia memiliki fungsi sebagai berikut.
a. Memberi bentuk, contohnya tulang tengkorak yangmemberi bentuk
pada wajah.
b. Sebagai penopang tubuh, contohnya tulang kaki yangmenopang
seluruh tubuh.
c. Melindungi organ-organ dalam, contohnya tulang tulang rusuk yang
melindungi jantungdan paru-paru, tulang tengkorak untuk
melindungi otak
d. Alat gerak pasif.
e. Tempat melekatnya otot, misalnya pada tulang kering (tibia)
menempel otot.
f. Tempat pembentukan sel-sel darah, bagian tulang yaitu sumsum
tulang merupakan tempat pembentukan sel-sel darah.
2 IPA untuk kelas VIII Semester 1
2. Tulang
a. Macam-macam tulang
1). Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi:
a). Tulang Pipa atau Tulang Panjang (Long Bone)
Sesuai dengan namanya tulang pipa memiliki bentuk seperti
pipa atau tabung dan biasanya berongga. Tulang pipa terbagi
menjadi tiga bagian yaitu: bagian tengah disebut diafisis, kedua
ujung disebut epifisis dan diantara epifisis dan diafisis disebut
cakra epifisis. Beberapa contoh tulang pipa adalah pada tulang
tangan diantaranya tulang hasta (ulna), tulang pengumpil (radius)
serta tulang kaki diantaranya tulang paha (femur), dan tulang
kering (tibia).
b).Tulang Pipih (Flat Bone)
Bentuk tulang yang kedua yaitu tulang pipih. Tulang pipih
tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons,
didalamnya terdapat sumsum tulang. Kebanyakan tulang pipih
menyusun dinding rongga, sehingga tulang pipih ini sering
berfungsi sebagai pelindung atau memperkuat. Contohnya adalah
tulang rusuk (costa), tulang belikat (scapula), tulang dada
(sternum), dan tulang tengkorak.
c).Tulang Pendek (Short Bone)
Dinamakan tulang pendek karena ukurannya yang pendek
dan berbentuk kubus umumnya dapat ditemukan pada pangkal
kaki dan pangkal lengan.
d). Tulang Tak Berbentuk (Irreguler Bone)
Tulang tak berbentuk memiliki bentuk yang tak termasuk ke
dalam tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Tulang ini
terdapat di bagian wajah dan tulang belakang. Gambar tulang
wajah (bagian mandibula) di samping termasuk tulang irreguler.
IPA untuk kelas VIII Semester 1 3
2).Berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat fisik tulang:
a). Tulang rawan
Pada saat masih embrio, rangka manusia dan hewan vertebrata
sebagian besar berupa tulang rawan (kartilago). Dalam
perkembangannya, tulang rawan tersebut akhirnya berubah
menjadi tulang (tulang keras). Tulang rawan mengandung
banyak zat perekat berupa protein dan mengandung sedikit zat
kapur sehingga bersifat lentur. Ada 3 jenis tulang rawan, yaitu:
Tulang rawan hialin; merupakan tulang rawan yang tersusun
dari bahan yang seragam. Tulang rawan hialin terdapat pada
dinding trakea, ujung tulang tungkai dan lengan anggota
badan, sendi tulang, dan antara tulang rusuk dan tulang dada.
Tulang rawan elastis; bersifat lentur dan terdapat di hidung
dan daun telinga.
Tulang rawan serabut; bersifat kuat, tetapi kurang lentur
dibandingkan bentuk tulang rawan lainnya, terdapat pada
antar ruas tulang belakang.
b). Tulang keras
Tulang keras/Tulang sejati dibentuk oleh sel membentuk
tulang (osteoblas) ruang antar sel tulang keras banyak
mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras. Zat
kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3) dan
kalsium fosfat (Ca(PO4)2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah.
Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya
terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan
sel tulang. Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem
rangka.
b. Tulang Penyusun Rangka
Tulang tulang yang menyusun rangka tubuh tersebut terdiri atas tiga
kelompok besar, yaitu tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang
anggota gerak.
4 IPA untuk kelas VIII Semester 1
1) Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak adalah
tulang pembentuk kepala.
Tulang-tulang tengkorak
sebagian besar disusun tulang
yang berbentuk pipih.
Tulang-tulang tersebut saling
berhubungan membentuk
tengkorak. Di dalam
tengkorak ini terdapat mata,
otak, dan organ lainnya yang Gambar 3.Bagian-bagianTulang Tengkorak
terlindung oleh tulang tulang
tengkorak tersebut.
Tulang tengkorak tersusun atas tulang pipi, tulang rahang,
tulang mata, tulang hidung, tulang dahi, tulang ubun-ubun, tulang
pelipis, dan tulang baji.Hubungan antartulang tempurung kepala
merupakan hubungan tulang yang tak dapat digerakkan.Pada bayi
yang baru lahir, kedua tulang ubun-ubun di kiri dan kanan belum
menyatu sempurna. Dalam pertumbuhannya, tulang tengkorak bayi
akan menyatu sempurna.
2) Tulang Badan
Tulang anggota badan tersusun oleh tulang belakang, tulang
dada, tulang rusuk, dan gelang panggul.Masing-masing tulang
tersebut membentuk kesatuan.Tulang anggota badan berfungsi
melindungi organ-organ dalam yang lunak, seperti jantung, paru-
paru, ginjal, dan organ lainnya.
a) Tulang Belakang
Tulang belakang tersusun atas
ruas-ruas tulang yang fleksibel,
tetapi kuat. Tulang belakang
terdiri atas 33 ruas, yaitu 7 ruas
tulang leher, 12 ruas tulang
punggung, 5 ruas tulang
pinggang, 5 ruas tulang
IPA untuk kelas VIII Semester 1 5
kelangkang (sakrum), dan 4 ruas
tulang ekor.
Gambar 4.Bagian-bagian Tulang Belakang
b) Tulang Dada
Tulang dada terletak dekat tulang rusuk atau lebih tepatnya
di tengah-tengah dada.Tulang dada terdiri atas bagian hulu,
badan, dan taju pedang.
c) Tulang Rusuk
Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12
pasang.Tulang rusuk manusia memiliki fungsi sebagai pelindung
organ-organ dalam, seperti jantung dan paru-paru. Tulang rusuk
manusia, terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang
tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang.
Gambar 5.Bagian-bagian Tulang Dada dan Rusuk
d) Tulang Panggul
Gelang panggul/tulang panggul terletak di ujung bawah tulang
belakang. Gelang panggul terdiri atas 2 tulang usus (ilium), 2
tulang kemaluan (ischium), dan 2 tulang duduk (pubis).
Gambar 6.Bagian-bagian Tulang Panggul
6 IPA untuk kelas VIII Semester 1
e) Tulang anggota gerak
Tulang anggota gerak pada manusia terdiri atas tulang
anggota gerak bagian atas (tangan) dan tulang anggota gerak
bagian bawah (kaki).Masing-masing tulang tersebut tersusun oleh
beberapa tulang.Tulang anggota gerak bagian atas atau tangan
terbentuk dari tulang lengan atas (humerus), tulang pengumpil
(radius), dan tulang hasta (ulna). Adapun tulang penyusun
anggota gerak bagian bawah adalah tulang paha (femur), tulang
betis (fibula), dan tulang kering (tibia).
Gambar 7.(a) Bagian-bagian Tulang Anggota Gerak Bagian Atas
(b) Bagian-bagian Tulang Anggota Gerak Bagian Bawah
b. Struktur Tulang Tahukah
Struktur tulang terdiri atas Kamu?
periosteum, tulang kompak, tulang
spons, dan sumsum tulang, dan tulang Keistimewaan Tulang Ekor
rawan. Berikut ini penjelasannya. Dr. Othman al Djilani dan Syaikh Abdul
Majid melakukan penelitian tentang
1) Periosteum tulang ekor.Mereka memanggang tulang
Pada lapisan pertama bernama ekor dengan suhu tinggi selama sepuluh
menit.Tulang berubah menjadi hitam
periosteum.Periosteum merupakan pekat.Kemudian, keduanya membawa
selaput luar tulang yang tipis tulang itu ke al Olaki Laboratory, Sana’a,
Periosteum merupakan tempat Yaman, untuk dianalisis.Setelah diteliti
melekatnya otot-otot rangka (skelet) oleh Dr. al Olaki, pfofesor bidang
ke tulang dan berperan dalam histologi dan pathologi di Sana’a
University, ditemukanlah bahwa sel-sel
pada jaringan tulang ekor tidak
terpengaruh.Bahkan sel-sel itu dapat
bertahan walau dilakukan pembakaran
lebih lama.
Sumber:http://www.oaseimani.com
IPA untuk kelas VIII Semester 1 7
memberikan nutrisi, pertumbuhan
dan reparasi tulang rusak.
2) Tulang Kompak (Compact Bone)
Pada lapisan berikutnya bernama tulang kompak.Tulang ini
teksturnya halus dan sangat kuat.Tulang kompak memiliki sedikit
rongga dan lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan
Calsium Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat.
3) Tulang Spons (Spongy Bone)
Pada lapisan ketiga ada yang disebut dengan tulang
spons.Tulang spons memiliki banyak rongga.Rongga tersebut diisi
oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel darah.Tulang
spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabekula.
Gambar 8.Struktur Tulang
4) Sumsum Tulang (Bone Marrow)
Lapisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam
adalah sumsum tulang. Sumsum tulang wujudnya seperti jelly
yang kental. Sumsum tulang ini dilindungi oleh tulang spons
seperti yang telah dijelaskan dibagian tulang spons. Sumsum
tulang berperan penting dalam tubuh kita karena berfungsi
memproduksi sel-sel darah yang ada dalam tubuh.
5) Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun atas sel-sel yang dikelilingi oleh
matriks protein yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Selain di
ujung-ujung tulang panjang, tulang rawan juga bias ditemukan di
ujung-ujung tulang rusuk, dinding saluran pernapasan, hidung,
dan telinga.
8 IPA untuk kelas VIII Semester 1
c. Perkembangan Tulang Tahukah
Osifikasi atau yang disebut dengan Kamu?
tahapan pembentukan tulang telah bermula
sejak umur embrio 6-7 minggu dan Tingkat produksi sumsum
tulang mencapai 260 miliar
sel darah merah dan 135
miliar sel darah putih per hari
berlangsung sampai dewasa.
Proses osifikasi berawal dari tulang rawan. Tulang rawan memiliki
rongga yang terisi oleh osteoblas (sel-sel muda pembentuk tulang),
selanjutnya osteoblas mensekresi matriks tulang muda (osteoid) ke
dalam ruang interseluler tulang yang kaya akan serabut kolagen
sehingga terbentuk pembuluh darah pada jaringan tulang yang
membawa kalsium dan fosfat. Akhirnya terjadi pengendapan kalsium
pada osteoblas sehingga osteoblas berubah menjadi osteosit.Kemudian,
osteosit mensekresikan zat berupa proteinyang akan menjadi matriks
tulang setelah proses pengapuran oleh kalsium dan fosfat yang akan
membuat tulang menjadi keras. Seiring dengan proses penulangan maka
di daerah antara diafisis dan epifisis belum mengalami penulangan, dan
disebut cakram epifisis yang berguna untuk pemanjangan tulang pada saat
pertumbuhan. Pada orang yang sudah dewasa bagian cakram epifisis
sudah mengalami penulangan sehingga pada orang dewasa tidak terjadi
pertumbuhan tulang lagi.
Gambar 9. Proses Osifikasi Bermula dari bagian Tengah Tulang/ Diafisis
IPA untuk kelas VIII Semester 1 9
Pada wanita berusia 40 taun, menurunnya kadar hormon esterogen
secara alamiah membuat proses pembentukan tulang baru oleh osteoblas
terhambat sehingga kepadatan tulang menurun. Lama kelamaan hal ini
dapat membuat wanita mengalami Osteoporosis (pengeroposan tulang).
3. Sendi
Setelah kamu mengetahui struktur dan macam-macam tulang
manusia, sekarang coba kamu pikirkan apakah tulang-tulang pada
rangka bekerja sendiri dalam menggerakkan tubuh kita? Coba lakukan
gerakan sesuka hatimu, coba pikirkan mengapa kamu dapat melakukan
berbagai macam gerakan? Padahal tulang sebagai penyusun sistem gerak
manusia sangat keras dan tidak dapat dibengkokkan. Ternyata itu semua
terjadi karena adanya hubungan antar tulang tersebut dinamakan
persendian (artikulasi). Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau
lebih. Dengan adanya sendi, hubungan antara tulang tubuh dapat
digerakkan.
a. Hubungan antarTulang
Hubungan antar tulang pada manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu
sebagai berikut :
1) Sinartrosis
Sinartrosis merupakan hubungan antar tulang yang tidak
memungkinkan adanya gerakan.Contohnya, hubungan antartulang
pada tengkorak yang dihubungkan oleh jaringan ikat atau sutura.Pada
saat kamu baru lahir terdapat jarak atau ruang antara tulang-tulang
tengkorak, fungsinya memungkinkan otak kita bertambah ukurannya.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama
jaringan ikat akan menggabungkan tulang
satu dengan tulang yang lainnya sehingga
tidak memungkinkan adanya gerakan. Satu-
satunya tulang pada tengkorak yang dapat
digerakkan adalah rahang bawah. Contoh
Gambar 10. Contoh Sinartrosis
10 IPA untuk kelas VIII Semester 1
lain dari tipe persendian ini adalah sendi
yang terdapat pada tulang pinggul.
2)Amfiartrosis
Amfiartrosis merupakan hubungan antar
tulang yang menimbulkan sedikit
gerakan.Contohnya, hubungan antar tulang
pada tulang belakang (vertebra) oleh tulang
rawan. Gambar 11. Contoh Amfiartrosis
3)Diartrosis
Diartrosismerupakan hubungan antar tulang yang memungkinkan
terjadinya gerakan yang leluasa, atau disebut juga persendian/
sendi.Persendian inilah yang memungkinkan kita dapat
menggerakkan leher, pangkal lengan atas, pergelangan tangan, lutut,
bahkan ibu jari tanganmu.
Ayo Kita Lakukan!
Untuk lebih memahami hubungan antartulang yang ada pada
tubuh kalian, lakukanlah kegiatan pada LKPD 2 yang betujuan
untuk mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja pada
aktivitas sehari-hari!
IPA untuk kelas VIII Semester 1 11
b. Macam-macam Sendi
Pada saat tubuh melakukan gerakanada beberapa tipe persendian
yang bekerja, antara lain sebagai berikut :
1) Sendi Peluru/ Sendi Lesung
Sendi ini menghubungkan antara satu tulang yang mempunyai
satu ujung bulat yang masuk ke ujung tulang lain yang berongga
seperti mangkok. Sendi ini dapat membuat gerakan paling bebas di
antara sendi-sendi lain.
Contoh sendi peluru adalah sendi
antara tulang pinggul dengan tulang
paha, antara tulang lengan atas
dengan tulang belikat. Dengan
adanya sendi ini memungkinkan
tulang-tulang tersebut dapat Gambar 12. Sendi Peluru/ Lesung
diayunkan ke arah manapun.
2) Sendi Engsel
Tipe sendi ini mempunyai gerakan
satu arah, ada yang ke depan dan ada
yang ke belakang seperti engsel pintu.
Contoh sendi engsel yaitu sendi-sendi
pada siku, lutut, dan jari. Sendi ini
memilikiruang gerak yang lebih sempit Gambar 13. Sendi Engsel
dibandingkan sendi peluru.
3) Sendi Putar
Tipe persendian ini memiliki
prinsip kerja ujung tulang satu yang
berfungsi sebagai poros dan ujung
tulang yang lain berbentuk cincin yang
dapat berputar pada poros tersebut.
Contohnya adalah persendian yang
terdapat di ntara tulang tengkorak Gambar 14. Sendi Putar
dengan tulang leher. Sendi tersebut
memungkinkan kepala kita dapat
memutar, mengangguk serta
menggeleng.
12 IPA untuk kelas VIII Semester 1
4) SendiPelana Gambar 15. Sendi Pelana
Sendi ini merupakan pertemuan Gambar 16. Sendi Geser
antara dua tulang yang berbentuk
seperti pelana. Sendi ini dapat
menggerakkan tulang ke dua arah,
yaitu muka-belakang dan ke samping.
Contoh sendi ini adalah pada pangkal
ibu jarimu.
5) Sendi Geser
Sendi ini menghubungkan antara
dua tulang yang memiliki permukaan
yang datar. Prinsip kerja sendi ini
adalah satu bagian tulang bergerak
menggeser di atas tulang lain.
Sendi geser juga memungkinkan tulang bergerak ke depan dan ke
belakang. Contoh sendi geser berada pada tulang-tulang
pergelangan tangan dan pergelangan kaki dan diantara tulang
belakang. Sendi ini merupakan sendi yang paling sering digunakan
dalam melakukan aktivitas sehari-hari, misalnya mengambil buku,
naik tangga, makan serta beberapa aktivitas lainnya.
4. Otot Gambar 17. Otot pada Tubuh Manusia
Tahukah dimana letak otot kita?
Daging itulah sebenarnya yang disebut
otot. Jika kamu makan daging sapi, maka
kamu akan menemukan bagian-bagian
yang berserat-serat memanjang, seperti
untaian benang, tersusun rapat, dan
saling berhubungan. Demikianlah
susunan otot tubuh manusia.
IPA untuk kelas VIII Semester 1 13
a. Fungsi dan Karakteristik
Pada awal pembahasan materi ini telah dijelaskan, bahwa otot
berfungsi sebagai alat gerak aktif. Mengapa demikian? Hal ini dapat
dijelaskan dengan melihat aktivitas otot yang sering berkontraksi dan
berelaksasi sehingga mengakibatkan pergerakan tubuh. Sebagai alat
gerak aktik, otot mempunyai tiga karakteristik yaitu sebagai berikut :
1) Kontraktibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memendek dari
ukuran semula.
2) Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk berelaksasi atau
memanjang.
3) Elastisitas, dengan sifat elastisitas ini otot memiliki kemampuan
untuk kembali lagi pada posisi semula setelah berkontraksi atau
berelaksasi.
Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi (mengkerut) dan
relaksasi (mengendur).Pada saat berkontraksi otot menjadi lebih pendek,
dan pada saat berelaksasi otot menjadi lebih panjang. Proses kontraksi ini
mengakibatkan sebagian tubuhmu bergerak. Pada kontraksi ini
diperlukan energi.
b. Cara Kerja Otot
Pada dasarnya otot di dalam tubuh manusia memegang peranan
penting dalam mengakibatkan gerakan organ tubuh, baik organ dalam
seperti pencernaan, jantung, paru-paru, sampai pada anggota tubuh
seperti tangan, kaki, semuanya dapat melakukan aktivitas gerak karena
otot.Dua otot yang menggerakkan tulang ke arah yang berlawanan
disebut antagonis. Gerakan antagonis ini dapat dibedakan berdasarkan
arah geraknya :
1) Ekstensor-Fleksor : meluruskan-membengkokkan
2) Abduktor-Adduktor : menjauhkan-mendekatkan
3) Depressor-elevator : ke bawah-ke atas
4) Supinator-Pronator : menengadah-menelungkup
Untuk memahami pengertian dan cara kerja otot antagonis, kamu
dapat melakukan kegiatan percobaan dengan menggerakkan anggota
tubuh yaitu tangan untuk melakukan gerakan seperti di atas.
14 IPA untuk kelas VIII Semester 1
Ayo Kita Lakukan!
Untuk lebih memahami mengenai mekanisme kerja otot,
lakukanlah kegiatan pada LKPD 3 yang betujuan untuk
mengaitkan mekanisme kerja otot dengan diameter otot!
Setelah melakukan
kegiatan pada LKPD 3kamu
dapat mengetahui bahwa
diameter otot lengan kamu
dapat membesar dan mengecil
ketika meluruskan atau
membengkokkan tangan.
Gambar 18. a) Kontraksi Otot
b) Relaksasi otot
Diameter lengan kamu membesar karena otot lengan kamu dalam
keadaan kontraksi. Pada saat melakukan kontraksi otot akan memadat
dan memendek, sehingga pada saat diukur diameter otot akan
membesar.
Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakkan
tulang kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula,
otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke
posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang berkontraksi yang
merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakkan
tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi
semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang
berbeda yaitu otot bisep dan trisep.
Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon ( dua ujung )
yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan.Otot
trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon ( tiga ujung ) yang
melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang.Untuk
mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep
IPA untuk kelas VIII Semester 1 15
berelaksasi.Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi
dan otot bisep berelaksasi.
Selain gerakan berlawanan, otot juga dapat bekerja saling
mendukung dan searah membentuk kerja sama searah yang disebut otot
sinergis. Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu
gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama
dan berelaksasi bersama. Contoh gerak tangan menengadah dan
menelungkup. Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pronator
teres dengan otot pro nator kuadratus. Contoh lain gerak sinergis adalah
gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk
ketika kita bernapas.
c. Prinsip Kerja Otot
Berdasarkan prinsip kerjanya, otot dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Otot yang bekerja di bawah kesadaran, yaituotot yang kerjanya
dikendalikan secara sadar, artinya kamu dapat mengendalikan apakah
harus atau tidak menggerakkan otot-otot tersebut. Contohnya, kerja
otot-otot pada saat kamu makan, menulis, berlari serta aktivitas-
aktivitas lainnya yang dilakukan secara sadar.
2) Otot yang bekerja di luar kesadaran, yaitu otot yang tidak dapat
kamu kendalikan secara sadar, artinya kamu tidak dapat
mengendalikan apakah menggerakkan atau tidak menggerakkan otot-
otot tersebut. Otot-otot tersebut bekerja sepanjang hari, sepanjang
hidup di luar kesadaran, Contoh dari aktivitas otot ini antara lain
aktivitas jantung untuk selalu memompa darah ke seluruh tubuh,
aktivitas otot-otot lambung untuk mencerna makanan secara mekanik.
Sekarang kamu telah mengetahui prinsip kerja dari otot.Kamu harus
banyak bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan telah menciptakan otot-
otot tersebut sehingga seluruh aktivitas tubuh dapat bekerja terus tanpa
harus kamu kendalikan. Bayangkan jika Tuhan tidak menciptakan otot-
otot tersebut, maka kamu tidak akan dapat tidur dengan pulas karena
kamu harus mengontrol otot jantung agar tetap dapat memompa darah
ke seluruh tubuh selama kamu tidur.
16 IPA untuk kelas VIII Semester 1
d. Tiga Jenis Jaringan
Berdasarkan lokasi, struktur otot, dan kontrol dari saraf, jaringan
otot di dalam tubuh manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu otot rangka,
otot polos, dan otot jantung.Setiap jaringan otot yan ada dalam tubuh
mempinai tugas dan peran yang berbeda dalam kelangsungan hidup
manusia.
Gambar 19.Tiga Jenis Otot
1) Otot Rangka
Otot Rangka adalah otot yang paling banyak di dalam tubuh.
Jika diamati di bawah mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat
bergaris-garis melintang, sehingga otot ini juga disebut dengan otot
lurik. Otot rangka melekat pada tulang dengan perantaraan tendon.
Tendon adalah pita tebal, berserabut, dan liat yang melekatkan otot
pada tulang. Otot rangka tergolong otot sadar, kita bisa mengontrol
penggunaan otot ini. Otot rangka cenderung cepat berkontraksi dan
cepat lelah.
2) Otot Polos
Otot polos terdapat pada dinding organ dalam seperti lambung,
usus halus, rahim, kantung empedu, dan pembuluh darah. Gerakan
otot polos lamban, dan bekerja tidak dipengaruhi sistem otak sadar.
Maka otot polos sering disebut otot tidak sadar. Geraknya teratur
dan tidak cepat lelah. Berbentuk kumparan (gelendong atau spindel)
dan kedua ujungnya meruncing. Setiap sel mempunyai satu inti
yang terletak di tengah.
IPA untuk kelas VIII Semester 1 17
3) Otot Jantung
Otot jantunghanya ditemukan di jantung. Otot jantung juga
tergolong otot tidak sadar. Otot jantung mempunyai garis-garis
seperti otot rangka namun, otot jantung mirip otot polos karena
tergolong otot tidak sadar. Otot jantung berkontraksi sekitar 70 kali
per menit sepanjang hari selama hidup seseorang. Otot jantung tidak
dapat dikontrol oleh kemauan sadarmu.
Tabel 1. Perbedaan Otot Lurik, Otot Polos, dan Otot Jantung
No. Perbedaan Otot Lurik Otot Polos Otot Jantung
Dinding jantung
1 Tempat Melekat pada Dinding organ
rangka dalam, seperti Memanjang,
lambung, usus silindris, serabut
dan kandung (sel) bercabang dan
menyatu
kemih Satu
2 Bentuk Memanjang, Memanjang, Tengah
Serabut silindris, ujung berbentuk
(sel) tumpul gelendong, ujung Ada
lancip
Sedang
3 Jumlah Banyak Satu
nukleus Tidak menurut
kemauan
tiap sel
4 Letak Tepi (perifer) Tengah
nukleus
5 Garis Ada Tidak ada
melintang
6 Kecepatan Paling cepat Paling lambat
kontraksi
7 Tipe Menurut Tidak menurut
kontrol kemauan kemauan
18 IPA untuk kelas VIII Semester 1
5. Kelainan pada Sistem Gerak
Manusia
Seperti halnya organ tubuh lain, tulang pada tubuh kita dapat
mengalami gangguan dan kelainan dalam pertumbuhannya. Pernahkah
kalian melihat orang yang memakai kursi roda ? Salah satu penyebab
orang memakai kursi roda karena orang tersebut mengalami fraktura
(patah tulang) pada bagian kakinya sehingga orang tersebut tidak dapat
berjalan dengan normal. Fraktura adalah salah satu jenis kelainan yang
terjadi pada sistem gerak manusia. Beberapa gangguan kesehatan dan
kesalahan yang terjadi pada tulang dan sendi adalah sebagai berikut :
a. Riketsia Gambar 20.Bentuk KakiPenderita
Pada tubuh manusia, vitamin D Riketsia
dibentuk dari provitamin D dengan
bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat
dibutuhkan untuk proses pelekatan
kalsium di tulang ketika proses
penulangan pada masa anak-anak.
Kekurangan vitamin D biasanya terjadi
karena tubuh kurang mendapat sinar
matahari yang cukup. Akibatnya, anak
yang kekurangan vitamin D ini menderita
kelainan pertumbuhan yang disebut
rakhitis. Hal tersebut ditunjukkan oleh
kedua kaki yang berbentuk X atau O.
b. Fraktura Gambar 21.Fraktura
Patah tulang lebih banyak disebabkan
oleh kecelakaan yang dialami penderita.
Ada beberapa jenis patah tulang, yaitu:
1) Patah tulang terbuka, tulang yang patah
mencuat keluar sehingga merobek kulit;
2) Patah tulang tertutup, tulang yang patah
tidak melukai kulit.
IPA untuk kelas VIII Semester 1 19
c. Terkilir
Seseorang dikatakan terkilir karena ligamen yang membungkus
persendian tertarik ketika melakukan gerakan yang tiba-tiba atau
tidak biasa dilakukan.Pada kasus dislokasi, ligamen sobek sehingga
sendi bergeser.Dislokasi disebut juga urai sendi.
d. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kelainan pada sistem gerak yang terjadi pada
tulang manusia yaitu kondisi tulang menjadi lebih lunak.Hal tersebut
dapat terjadi karena kekurangan hormon-hormon tertentu yang
membantu pelekatan kalsium.Selain itu, penderita kelainan ini dapat
disebabkan juga oleh kekurangan kalsium dalam makanannya
sehingga tubuhnya menggunakan kalsium yang tersimpan pada
tulangnya.Akibatnya, pada tingkat tertentu tulang menjadi lebih
lunak.
Gambar 22 a.Tulang Normal b. Tulang Osteoporosis
e. Kelainan Bentuk Tulang Belakang
Kebiasaan duduk yang salah atau kebiasaan membawa beban
hanya di satu sisi tubuh saja, dapat menyebabkan kelainan
pertumbuhan tulang belakang. Ada beberapa jenis kelainan, yaitu:
1) Lordosis, jika bagian leher dan panggul menjorok ke depan;
2) Kifosis, jika posisi punggung dan panggul menjorok ke belakang;
3) Skoliosis, jika punggung membengkok ke samping.
20 IPA untuk kelas VIII Semester 1
Gambar 23. a. Lordosis b. Kifosis c. Skoliosis
f. Artritis
Artritis merupakan kelainan pada sistem gerak yang terjadi pada
persendian. Artritis dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Artritis gout terjadi karena adanya
timbunan asam urat. Pada umumnya,
terjadi pada sendi-sendi tangan.
Akibatnya, sendi pada tangan terlihat
lebih besar.
2) Osteoartritis disebabkan oleh
menipisnya lapisan tulang rawan di
ujung tulang. Hal tersebut Gambar 24. Artritis pada Jari Tangan
menyebabkan persendian sakit ketika
digerakkan.
3) Artritis eksudatif terjadi karena serangan kuman tertentu yang
menyebabkan peradangan pada persendian. Sendi dipenuhi oleh
cairan getah bening.
4) Artritis sikka terjadi karena berkurangnya cairan sinovial. Hal
tersebut tenyebabkan rasa sakit ketika menggerakkan persendian.
g. Atrofi
Atrofi adalah keadaan otot menjadi sangat
kecil sehingga tidak mampu berkontraksi.Pada
umumnya, atrofi terjadi karena lama tidak
menggunakan otot tersebut.Misalnya, tidak
dapat berjalan karena terlalu lama terbarin sakit.
Gambar 25. Atrofi pada Kaki
h. Hipertrofi
Hipertrofi merupakan kelainan otot yang
menyebabkan otot menjadi lebih besar dan lebih
kuat karena sering digunakan. Kelainan ini
biasanya terjadi pada binaragawan.
Gambar 26. Hipertrofi
i. Tetanus
IPA untuk kelas VIII Semester 1 21
Tetanus adalah keadaan otot yang kejang karena terus-menerus
menerima rangsang. Kelainan pada sistem gerak seperti tetanus ini
disebabkan bakteri Clostridium tetani, bakteri yang menghasilkan zat
serupa asetilkolin sehingga otot terus terangsang untuk berkontraksi.
j. Miastenia Gravis
Penyakit ini belum diketahui penyebabnya. Penderitanya
perlahan-lahan mengalami pelemahan pada otot-otot tubuhnya hingga
akhirnya tidak berfungsi sama sekali. Pada umumnya, penderita
kelainan ini meninggal karena otot-otot yang berhubungan dengan
sistem pernapasan tidak dapat berkontraksi.
k. Kelelahan Otot
Kelelahan otot terjadi karena otot terus-menerus berkontraksi.
Pada akhirnya, otot akan mengalami kejang atau biasa disebut sebagai
kram.
l. Hernia
Hernia disebabkan selaput peritonial
yang membatasi rongga perut melemah
sehingga tidak mampu menyangga usus.
Akibatnya, usus turun dan terkadang
mencapai testis atau sampai ke daerah
lipat paha.
5. Upaya Menjaga Kesehatan Sistem
Gerak Manusia
Setelah megetahui beberapa gangguan atau kelainan yang terjadi
pada sistem gerak, maka kita harus dapat mengantisipasi agar tidak
mengalami gangguan-gangguan tersebut. Beberapa cara yang dapat kita
lakukan untuk menjaga kesehatan sistem gerak kita adalah sebagai
berikut :
a. Meningkatkan kandungan kalsium
Makanan yang banyak megandung kalsium diantaranya susu,
kangkung, kedelai, dan olahannya, ikan salmon, kacang almond, dan
brokoli.
b. Berjemur pada sinar matahari pagi
22 IPA untuk kelas VIII Semester 1
Sinar matahri sangat baik untuk membantu pembentukan vitamin
D yang sangat penting dalam membantu penyerapan kalsium dalam
bahan makanan.
c. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang cukup dalam setiap hari seperti jalan kaki,
lari, dan menaiki tangga dapat membantu terbentuknya tulang yang
kuat dan memperlambat proses kerapuhan tulang pada tubuh.
d. Menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah
Sikap tubuh yang salah misalnya dengan cara duduk yang benar
yaitu tulang belakang harus dalam posisi tegak (tidak membungkuk),
saat tidur sebaiknya memakai alas yang datar dan padat agar posisi
tulang belakang tetap lurus.
e. Hindari konsumsi garam tinggi
Konsumsi garam berlebih atau kadar natrium yang spesifik bisa
menyebabkan hilangnya kalsium sehingga tulang akan melemah dari
waktu ke waktu.
f. Hindari konsumsi alkohol
Studi menunjukkan konsumsi alkohol berlebih bisa
mempengaruhi kesehatan tulang dan meningkatkan risiko
osteoporosis.Hal ini karena konsumsi alkohol bisa mengganggu
pankreas dan penyerapan kalsium serta vitamin D. Selain itu alkohol
juga mempengaruhi fungsi kerja osteoblast (sel-sel pembentuk
tulang) dan mengurangi estrogen yang membuat renovasi tulang
melambat.
Ayo Kita Lakukan!
Untuk mempelajari lebih mendalam mengenai kelainan dan
upaya menjaga kesehatan sistem gerak, lakukanlah kegiatan
pada LKPD 5 yang bertujuan untuk membuat madding
mengenai kelaianan dan upaya menjahga kesehatan sistem
gerak !
IPA untuk kelas VIII Semester 1 23
Setelah kalian mempelajari sistem Gambar 28. Kuda Berlari
gerak pada manusia, sekarang apakah
hewan juga memiliki pergerakan yang
sama seperti halnya manusia?.
Salah satu sifat makhluk hidup adalah
bergerak. Hewan bergerak dengan
berbagai cara misalnya dengan
berjalan, berlari, terbang, berenang,
merayap dan lain sebagainya. Coba
kamu perhatikan gerak hewan darat
dan gerak hewan yang hidup di air,
berbeda bukan?
Berdasarkan habitatnya hewan dikelompokkan menjadi hewan
darat, hewan air dan hewan udara. Masing-masing hewan tersebut tentu
saja mempunyai sistem gerak yang berbeda sesuai dengan habitatnya
masing-masing.
1. Gerak Hewan di Darat
6.
Hewan di darat bergerak dengan berbagai cara yaitu berjalan,
berlari, melompat, dan merayap. Hewan darat memiliki otot dan tulang
yang kuat. Otot dan tulang tersebut digunakan untuk mengatasi inersia
(kecerendungan tubuh untuk diam) dan menyimpan energi pegas
(elastisitas) sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas. Kecepatan
gerak hewan di darat berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan
struktur tulang dan otot yang dimiliki hewan.
24 IPA untuk kelas VIII Semester 1
Gambar 29. Contoh hewan darat yang bergerak dengan kaki
Misalnya kuda dan gajah mempunyai gerak yang berbeda beda
karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang
dimiliki oleh hewan. Misalnya gajah dan kuda mempunyai gerak yang
berbeda. Gajah memiliki tubuh yang besar, akibatnyauntuk bergerak
gajah harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Oleh sebab itu
gajah bergerak dengan lambat.
Sementara itu, kuda memiliki kaki yang ramping sehingga kuda
memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang ramping
mengakibatkan kijang berlari lebih banyak melompat ke udara dan
meluncur di udara. Gaya gesek udara lebih kecil daripada gaya gesek
permukaan tanah sehingga kuda dapat berlari dengan cepat.
Gerak Hewan di Air
2.
Air memiliki kerapatan lebih besar dibandingkan udara. Oleh
karena itu, ikan lebih sulit bergerak di air. Air memiliki gaya angkat lebih
besar dibanding di udara. Namun, hewan yang hidup di air memiliki
massa jenis lebih kecil dibanding dengan lingkungannya.Oleh karena itu,
ikan dapat melayang di dalam air dengan melakukan sedikit energi.
Gerak ini juga memiliki kaitan dengan Hukum Pascal. Sebagian besar
hewan yang hidup di air memiliki tubuh seperti torpedo. Bentuk torpedo
ini memungkinkan tubuhnya bergerak meliuk dari kiri ke kanan seperti
ikan hiu dan gerakan ke atas dan ke bawah seperti mamalia laut (paus
dan lumba-lumba).
IPA untuk kelas VIII Semester 1 25
Gambar 30. Paus dan Lumba-lumba
Untuk memudahkan bergerak di dalam air, hewan air (ikan)
memilikii diciri-ciri sebagai berikut :
a. Bentuk tubuh yang aerodinamis (streamline) untuk mengurangi
hambatan ketika bergerak di dalam air
b. Memiliki ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong gerakan
ikan dalam air
c. Memiliki sirip tambahan untuk mencegah gerakan yang tidak
diinginkan dan menjaga keseimbangan
d. Mengeluarkan gelembung renang untuk mengatur gerakan naik turun
e. Menggunakan gerakan lateral pada tubuh dan sirip ekornya untuk
menghasilkan gaya dorong ke depan. Dan juga yang bergerak
menggunakan sirip pasangan dan sirip tengahnya.
Tahukah
Berbeda dengan ikan daKn ahmeuw?an yang hidup
di dalam air, nyamuk seolah-olah berdiri di
atas air karena memanfaatkan prinsip
tegangan permukaan air. Tegangan
permukaan merupakan peristiwa yang
diakibatkan adanyagaya kohesi antar
molekul-molekul air. Selain nyamuk,
anggang-anggang juga memanfaatkan gaya
tegangan permukaan untuk dapat bergerak
di permukaan air.
Sumber: www.akhrudin.wordpress.com
2 Gerak Hewan di Air
26 IPA untuk kelas VIII Semester 1
Tahukah kamu, bagaimana cara burung terbang? Hewan-hewan
yang terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewanhewan
tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya
gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan
menggunakan sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat
terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil seperti
pada Gambar 31.
Gambar 31. Bentuk Airfoil Gambar 32. Gaya pada Sayap Burung
Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada
dan otot yang kuat. Perhatikan Gambar 23. Bentuk sayap airfoil membuat
udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian
bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah.
Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan
arah sehingga burung akan terangkat ke atas.
Pernahkah kamu melihat tanaman Gambar 33. Batang dan Sulur Tanaman Dapat
yang merambat seperti gambar di Merambat Mengikuti Tempat
samping? Batang dan sulur tanaman
itu merambat mengikuti arah atau
bentuk tempat yang dirambati.
Merambatnya tanaman tersebut
merupakan salah satu bentuk gerak
pada tanaman. Gerak pada organisme
hidup tidak selalu merupakan gerak
berpindah tempat.Tumbuhan seperti
halnya hewan juga melakukan gerak
IPA untuk kelas VIII Semester 1 27
sebagai tanggapan terhadap rangsang
yang diterimanya.
Rangsangan tersebut dapat berasal dari lingkungan maupun dari
dalam tubuh tumbuhan sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi juga
melakukan gerak pada organ-organnya. Contoh gerak pada tumbuhan
antara lain mekarnya bunga, daun yang menjadi layu, dan sulur pada
tanaman kacang panjang yang membelit. Apakah gerak pada tumbuhan
itu? Bagaimana terjadinya gerak pada tumbuhan? Berbagai macam
gerak tumbuhan dapat kamu pelajari pada ulasan berikut.
1. Gerak Endonom
Gerak endonom merupakan gerak tumbuhan yang disebabkan oleh
rangsangan dari dalam tumbuhan itu sendiri. Diduga gerak yang terjadi
disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu
sendiri. Gerak endonom disebut juga gerak endonom atau gerak
spontan. Contoh gerak endonom antara lain sebagai berikut :
a. Gerak protoplasma pada sel-sel daun tanaman lidah buaya dan umbi
lapis bawang merah yang masih hidup.
b. Gerak rotasi sitoplasma disebut gerak siklolisis pada sel – sel daun
Hydrilla verticillata. Melalui pengamatan dengan mikroskop gerakan
sitoplasma dapat diamati dengan tampaknya gerakan kloroplas.
c. Gerak tumbuhan ketika tumbuh, seperti
tumbuhnya akar, batang, daun, dan
bunga. Pada tumbuhan yang sedang
mengalami masa pertumbuhan terjadi
penambahan massa dan jumlah sel.
Pertumbuhan ini menimbulkan gerak
endonom. Gambar 34. Gerak Rotasi pada Sitoplasma
2. Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis adalah gerak Gambar 35.a. Tumbuhan Hydrilla verticillata,
bagian tubuh tumbuhan karena b. Gerak siklosis pada daun Hydrilla
pengaruh perubahan kadar air di verticillata
dalam sel sehingga terjadi pengerutan
yang tidak merata. Gerak higroskopis
28 IPA untuk kelas VIII Semester 1
ini merupakan gerak bagian-bagain
tanaman yang tidak hidup lagi.
Contoh gerak higroskopis antara lain
merekahnya kulit buah-buahan yang
sudah kering pada tumbuhan polong-
polongan, membukanya dinding
sporangium (kotak spora) paku-
pakuan, serta membentang dan
menggulungnya gigi-gigi pristoma
pada sporangium lumut.
Apabila kamu melihat buah
polong-polongan yang sudah tua,
kamu akan melihat buah polong-
polongan dapat membuka.
Bagaimana buah polong-polongan
tersebut dapat membuka? Ketika Gambar 36. Contoh Tanaman dengan Gerak
buah polong-polongan sudah tua, Higroskopis
terjadi perubahan kadar air di dalam
sel secara tidak merata.
Akibatnya terjadi pengerutan bagian buah yang tidak
merata.Pegerutan ini membuat buah polong menjadi
terbuka.Membukanya buah polong tersebut merupakan salah satu
contoh gerak higroskopis.
3. Gerak Etionom
Gerak etionom adalah gerak yang dipengaruhi oleh rangsang yang
berasal dari luar tubuh tumbuhan.Berdasarkan arah geraknya, gerak
etionom dibedakan atas gerak nasti, gerak tropisme, dan gerak
taksis.Salah satu contoh gerak etionom adalah gerak akibat tekanan
turgor.Tekanan turgor adalah tekanan air pada dinding sel. Tekanan
turgor disebabkan oleh masuknya air ke dalam sel sehingga
menimbulkan tekanan pada dinding sel.
a. Gerak Nasti
IPA untuk kelas VIII Semester 1 29
Gerak nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya
tidak ditentukan atau ditujukan ke atau dari sumber rangsang.Rangsang
tersebut dapat berupa sentuhan, suhu, cahaya, dan kelembaban.
Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhi, gerak nasti dibedakan
menjadi termonasti, seismonasti, niktinasi, dan nasti kompleks.Mari kita
pelajari satu per satu melalui pembahasan berikut ini.
1) Termonasti
Termonasti merupakan gerak bagian
tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang
berupa suhu. Contoh termonastiyang terjadi
di daerah dingin, misalnya bunga tulip dan
bungacrokus yang membuka karena
pengaruh suhu.Bunga-bunga tersebut
mengembang jika mengalami kenaikan suhu. Gambar 37. Mekarnya Bunga Tulip
Sumber : wikipedia.org.
Jika suhu menurun maka bunga-bunga
tersebut akan menutup lagi.
2) Fotonasti
Fotonasti adalah gerak yang melibatkan sebagian atau seluruhbagian
tumbuhan karena pengaruh rangsang berupa cahaya.Contoh
fotonasti adalah menguncupnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)
pada waktu matahari terbenam.
3) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan
karenapengaruh rangsang sentuhan atau getaran.
Pernahkah kamu mengamati tanaman Gambar 38. Gerak Seismonasti
putri malu? Jika daun tanaman putri malu pada Putri Malu
disentuh maka daun tersebut akan menutup
Sumber : agus, dkk
seperti layu. Sentuhan merupakan salah satu
rangsang dari luar terhadap gerakan daun
tanaman putri malu.Arah menutupnya daun
akibat sentuhan adalah tetap walaupun
rangsang sentuhannya berbeda.Gerak pada
putri malu tersebut merupakan contoh gerak
seismonasti.
4) Niktinasti
30 IPA untuk kelas VIII Semester 1
Gerak niktinasti (nyktos = malam) adalah gerak bagiantubuh
tumbuhan karena pengaruh rangsang darilingkungan di malam hari.
Contoh gerak niktinasti adalah gerak menutupnya daun tumbuhan
yang tergolong tumbuhan polong (Leuminoceae) pada menjelang
malam hari.Gerak ini disebabkanoleh perubahan tekanan turgor sel-
sel pada jaringan di dalam persendian daun.
5) Nasti kompleks
Gerak nasti kompleks adalah gerakan sebagian tubuh tumbuhan
yang disebabkan oleh lebih dari satu macam rangsang. Contoh gerak
nastikompleks adalah gerak membuka dan menutupnya stomata
karena pengaruh cahaya matahari, zat kimia, dan air. Pernahkah
kamu mengamati mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) dan
pohon waru (Hibiscus tiliaceus)? Mekarnya bunga pukul empat pada
sore hari itu dipengaruhi oleh cahaya dan suhu.
b. Gerak Tropisme
Tropisme (tropos = balik) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan
menuju atau menjauhi rangsang. Tropi sme yang menuju sumber
rangsang merupakan gerak positif, sedangkan yang menjauhi rangsang
adalah negatif. Berdasarkan jenis rangsang yang mempengaruhinya,
tropisme dapat dibedakan menjadi fototGraompbiasr 3m9.eG,erakkTreompismoetrpoadpaiTsamnamea,n
hidrotropisme, geotropisme,dan tigmotropisme. Sumber : agus, dkk
1) Fototropisme
Fototropisme atau heliotropisme adalah
gerak tumbuhan yang terjadi akibat
pengaruh arah datangnya rangsang berupa
cahaya. Fototropisme dibagi menjadi dua,
yaitu:
a) Fototropisme positif, adalah gerak tanaman menuju ke arah
datangnya cahaya. Contoh: Ujung batang bunga matahari yang
membelok menuju ke arah datangnya cahaya.
IPA untuk kelas VIII Semester 1 31
b) Fototropisme negatif, adalah gerak tanaman atau bagiantanaman
menjauhi arah datangnya cahaya.Contoh: Gerak ujung akar yang
menjauhi arah datangnya cahaya.
2) Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan ke arah
sumber rangsang yang berupa bahan kimia.Contoh: Akar tanaman
yang menuju arah zat makanan atau menjauhi zat racun.
3) Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena
pengaruh air. Peristiwa hidrotropisme, misalnya pada gerak
akartumbuhan menuju sumber air.Contoh: Gerak ujung akar
kecambah menuju tempat yangberair.
4) Geotropisme Tahukah
Geotropisme ialah gerak bagian tubuh
Kamu?
tumbuhan karena pengaruh gaya
gravitasi. Gerak ini terjadi pada akar dan Para pecinta tanaman hias
batangtumbuhan. Berdasarkan arah memanfaatkan gerak
gerak terhadap gravitasi, geotropisme tumbuhan sebagai cara
dibagi menjadi dua, yaitu: memperindah bentuk tanaman.
a) Geotropisme positif, adalah gerak Misalnya, membentuk tanaman
menjadi berbagai bentuk,
yang menuju ke pusat bumi.Contoh: terutama pada tanaman sulur
Gerak ujung akar kepala. dan merambat. Tanaman
b) Geotropisme negatif, adalah gerak dirambatkan pada bingkai yang
yang menjauhi gaya gravitasi bumi. telah dirancang sebelumnya
Contoh: Gerak pada ujung batang sehingga bentuktanaman pun
tumbuhan menjadi unik.
5) Tigmotropisme atau haptotropisme
Tigmotropisme
Gambar 40.Daun Lamtoro
Menutup pada Malam Hari
32 IPA untuk kelas VIII Semester 1 Sumber :
quatrebonbon.wordpress.com
(thigma = singgungan; hapto = sentuhan) adalah gerak membeloknya
bagian tubuh tumbuhan akibat adanya persinggungan (sentuhan).
Tigmotropisme dapat kita amati pada tanaman kacang panjang dan
mentimun. Ujung batang atau ujung sulur kacang panjang dan
mentimun dapat membelit pada tempat merambatnya.
c. Gerak Taksis
Gerak nasti yang dikemukakan di atas merupakan gerak akibat
perbedaankecepatan perubahan tekanan turgor, sedangkan gerak
tropisme merupakangerak akibat tumbuh.Kedua gerak tersebut bukan
merupakan gerak pindah tempat.Pada beberapa jenis tumbuhan tingkat
rendah ada yang dapat melakukan gerak berpindah tempat.Gerak ini
disebut gerak taksis.Gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tubuh
tumbuhan menuju atau menjauhi rangsang. Gerak yang menuju ke arah
datangnya rangsang disebut taksis positif, sedangkan gerak yang
menjauhi rangsang disebut taksis negatif.Berdasarkan jenis rangsang
yang memengaruhinya, taksis dapat dibedakan menjadi fototaksis dan
kemotaksis.
1) Fototaksis
Fototaksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian
tubuhtumbuhan karena pengaruh rangsang cahaya. Contoh: Euglena
yang dikenai cahaya akan bergerak pindah tempat menuju ke arah
datangnya cahaya dan gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh
cahaya.
2) Kemotaksis
Kemotasis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karenapengaruh
rangsang zat kimia. Contoh:
a) Bakteri oksigen yang bergerak ke tempat-tempat yang banyak
mengandung oksigen.
b) Spermatozoid pada Arkegonium lumut-lumutan dan paku-
pakuanyang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau
IPA untuk kelas VIII Semester 1 33
protein.(Menurut klasifikasi Whittaker, organisme-organisme pada
contohdi atas tidak termasuk kingdom plantae).
34 IPA untuk kelas VIII Semester 1
1.
Jelaskan nama masing-masing otot tersebut dan lokasinya dalam
tubuh manusia serta sebutkan satu (1) ciri yang nampak dari otot
tersebut!
2. Apakah perkembangan tulang manusia dapat berlangsung seumur
hidupnya? Jelaskan alasanmu yang berhubungan dengan proses
perkembangan tulang manusia!
3. Sebutkan sendi yang bekerja dan tulang yangdihubungkan pada saat
tubuh melakukan gerakan berikut :
a. Membengkokkan lutut
b. Menolehkan kepala (ke kanan dan kiri) dan menunduk
c. Menggerakkan ibu jari tangan
4. Jelaskan perbedaan prinsip gerak yang dilakukan oleh burung, ikan,
dan kuda berdasarkan bentuk tubuhnya!
5. Mengapa kita dianjurkan untuk berjemur pada pagi hari?
IPA untuk kelas VIII Semester 1 35
Karim, Saeful.dkk. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2
untuk Kelas VIII/ SMP/MTs. Jakarta : Kemendikbud.
Pratiwi P., Rinie. dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu
Pengetahuan Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Kelas VIIIEdisi 4. Jakarta : Kemendikbud.
Wahono, dkk. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Semester
Gasal. Jakarta : Kemendikbud.
Wahono, dkk. 2016. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII. Jakarta :
Kemendikbud.
36 IPA untuk kelas VIII Semester 1