The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by natanaeltamto, 2019-06-20 04:28:28

Edisi 155

Edisi 155

Hari Ke - 1

GOD’S CALLING

Karena kami adalah kawan sekerja Allah;
kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

(I Korintus 3:9)
Ayat Bacaan :
1 Tawarikh 12-13, Amsal 31, Wahyu 15-17

William Joseph Seymour dilahirkan pada tanggal 2 Mei 1870
di Centerville, Lousiana, dari pasangan bernama Simon
dan Phyllis Seymour. Pada masa mudanya, Seymour sering
mendapat penglihatan dari Tuhan, dan dia mempelajari
Alkitab dengan rajin. Pada usia 25 tahun, dia pindah ke
Indianapolis, dan bekerja sebagai seorang pembawa barang
di stasiun kereta api. Sebagian waktunya, juga ia pakai untuk
menjadi pelayan di sebuah restoran. Pada tahun 1900, dia
pindah ke Cincinnati, Ohio, dan mendaftarkan diri di Sekolah
Alkitab Holiness yang menekankan kekudusan, kesembuhan
Ilahi, dan akan adanya kebangunan rohani di seluruh dunia
oleh Roh Kudus sebelum kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Seymour mendengar Tuhan memanggilnya untuk menjadi
pengkhotbah, tetapi dia menolak sampai akhirnya dia terkena
cacar, penyakit yang bisa membuat penderitanya meninggal karena zaman itu
belum ada vaksin cacar. Penyakit ini bahkan membuat mata kiri Seymour buta.
Setelah sembuh, dia merasakan penyakitnya merupakan teguran akibat tidak
mematuhi panggilan Tuhan. Tidak mau mengecewakan Tuhan lagi, Seymour
menyerahkan hidup menjadi pengkhotbah. Sejak itu, ia sering pergi ke berbagai
tempat, berkotbah tentang kuasa Roh Kudus. Sampai, hari itu tiba ia berkotbah di
Jalan Azusa nomor 312. Orang-orang yang hadir dijamah Tuhan secara luar biasa.
Setelahnya, kebaktian diadakan setiap hari sampai tengah malam selama tiga
tahun terus-menerus. Api Pentakosta ke-2, revival menyebar ke berbagai belahan
dunia, termasuk hadirnya gerakan Pentakosta di Indonesia pada zamannya.
Pro & Biz, apakah hari-hari ini Anda juga mendengar Allah memanggil Anda untuk
terjun dalam pelayanan di marketplace ? Anda mengabaikan itu, karena merasa
suara tersebut hanya suara dari hati sendiri ? Atau bisa jadi ada yang menolak
panggilan itu, dengan alasan super sibuk, tidak ada waktu. Ingatlah menjadi rekan
sekerja Allah adalah hak istimewa. Tidak semua orang dipanggil-Nya. Bila kita
mendapat mandat itu, mengapa menolak ? Berilah respon terhadap ajakan-Nya
dan lihat karir, pekerjaan, kehidupan pribadi kita tak akan pernah sama lagi. (IS)

WHENEVER GOD CALLS US TO A TASK
HE WILL EQUIP US

Hari Ke - 2

SADAR DIRI

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku,
ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan,
bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.
(Yohanes 14:12)

Ayat Bacaan :
1 Tawarikh 14-15, Wahyu 18-19

Xiaolou, pria ini kehilangan kedua lengannya saat berusia
lima tahun. Kedua lengannya harus diamputasi akibat
tersetrum listrik bertegangan tinggi. Setelah kejadian itu,
ia kehilangan rasa percaya bahkan kehilangan semangat
hidup. Seiring waktu berjalan, Xiaolou bangkit dan mulai
melatih kakinya untuk melakukan sejumlah kegiatan
seperti memakai baju dan makan. Dan saat usianya 21
tahun, ia mulai tertarik dengan cross-stitching, salah satu
bentuk penyulaman pada kain dengan benang-benang.
Xiaolou mulai belajar cross-stitching dari tetangganya.
Bisa dibayangkan betapa kerasnya perjuangan Xiaolou
menggunakan jari-jari kakinya memasukkan jarum untuk
membuat sulaman. Pada usia 24 tahun, Xiaolou makin
ahli dalam bidang tersebut sehingga berhasil menjual
hasil karyanya di kota-kota besar di penjuru Tiongkok.
Roh Kudus adalah Roh Penolong dan Roh Penghibur, tepat sekali. Namun
masalahnya adalah ada juga orang yang tidak mau ditolong dan dihibur. Mereka
lebih senang tetap sama dalam keadaannya yang lama. Ingatlah, Tuhan pun tak
bisa menolong orang yang tak mau menolong dirinya sendiri. Maka, jika hari-
hari ini kita ingin mengalami perubahan hidup, perubahan karir, kita pun perlu
melakukan bagian kita, mau mencoba bangkit, mau melupakan trauma, dan
seterusnya. Atau ada lagi yang sampai saat ini tak kunjung mengalami terobosan
karena acuh terhadap pertolongan Roh Kudus. Ya, ia merasa masih kuat, masih
bisa mengandalkan apa yang ia punya, merasa masih sanggup berjalan sendiri.
Pro & Biz, limited man ditambah unlimited God barulah hasilnya menjadi
extraordinary. Adakah hari-hari ini kita merasa sebagai pribadi yang terbatas ?
Pribadi yang tidak ada apa-apanya jika Tuhan tidak mengulurkan tangan ?
Ataukah tanpa sadar kita masih bersandar pada uang di tabungan, masih
berharap 100% pada kedudukan dan nama besar ? Pemulihan selalu diawali
oleh kesadaran. Begitu kita sadar bahwa kita sangat terbatas, dan merindukan
kehadiaran-Nya, barulah Roh Yang Tidak Terbatas itu, Roh Kudus akan menaungi
hidup kita. (IS)

WE NEED GOD AS MUCH IN THE CALM
AS IN THE STORM

Hari Ke - 3

INTEGRITY

Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur,
menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya.

(Amsal 2:7)
Ayat Bacaan :
1 Tawarikh 16-17, Wahyu 20-22

Chen Yifan, seorang pelajar SMA tanpa sengaja menabrak
sebuah mobil BMW yang di parkir di pinggir jalan.
Karena pengendara mobil itu tidak ada di tempat, ia lalu
meninggalkan surat permintaan maaf dan uang hasil
kerjanya. “Paman yang terhormat, akibat saya tidak berhati-
hati dalam berkendara, spion mobil Anda jadi rusak.
Saya sangat menyesal. Saya adalah murid Sekolah Dinas
Pertambangan, memanfaatkan liburan musim dingin untuk
bekerja di kota. Ada sedikit uang saya tinggalkan untuk biaya
perbaikan, meskipun saya tahu bahwa itu jauh dari cukup.
Tetapi karena saya sudah tidak memiliki uang lagi, saya
mohon maaf sebesar-besarnya.” Chen menyelipkan surat itu bersama uang 311
yuan. Awalnya Xue Zhanmin, pemilik kendaraan yang menjabat Direktur Hongli
Teknologi Perlindungan Lingkungan di kota Shaoxing sempat naik pitam begitu
melihat mobil BMW yang sedang diparkir di tepi jalan mengalami kerusakan.
Kerusakan berupa kaca spion bagian kiri, pintu dan bagian belakang mobil
tergores sepanjang sekitar 20 cm. Ketika sedang memeriksa bagian lain dari
mobilnya, ia menemukan kertas yang disisipkan di gagang pintu mobil. Saat
membaca surat tersebut, ia terharu dan ingin membantu si anak. Maka, dengan
bantuan polisi ia mencarinya. Setelah bertemu, Chen dan keluarga sempat
khawatir dan berjanji akan mengangsur biaya kerusakan. Tapi di luar dugaan,
Zhanmin malah memberikan sejumlah uang kepada Chen sebagai biaya sekolah.
Integritas Yakub tidak luntur sekalipun bekerja pada majikan yang curang.
Yusuf pun demikian, integritasnya terus melekat dalam dirinya, meski bekerja
pada orang yang tidak mengenal Allah. Pada akhirnya, mereka tak pernah
ditinggalkan, malah diangkat Tuhan. Mari teladani sikap ini, bahkan menjelang
kedatangan Tuhan yang kedua, nilai-nilai iman kita justru mesti makin terlihat,
makin cemerlang di mata dunia.
Pro & Biz, ingatlah Tuhan selalu menyediakan berkat, pertolongan bagi orang
yang menjaga integritas. Kalau selama ini, ada yang merasa pertolongan itu
begitu jauh, tidak kunjung datang, mari cek hidup, cek hati, cek cara-cara kita
dalam berkarya, dalam bekerja. Jika semuanya bersih, tidak bisa tidak, berkat
pasti mengalir deras. (IS)

INTEGRITY IS DOING THE RIGHT THING
EVEN WHEN NO ONE IS WATCHING

Hari Ke - 4

NADA SUARA

Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman,
tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.

(Amsal 15:1)

Ayat Bacaan :
1 Tawarikh 18-19

Suatu hari, seorang tukang kayu yang buta huruf menerima
sepucuk surat dari anaknya. Karena tidak tahu mengenai
isinya, ia pergi ke rumah seorang teman, seorang tukang
daging untuk minta dibacakan. “Ini surat dari putramu,”
seru si tukang daging agak kasar. Begini bunyinya, “Ayah, aku
sakit dan tidak punya uang sesenpun, tolong kirimkan aku
sejumlah uang sesegera mungkin. Putramu.” Dipengaruhi
oleh nada suara yang keras dan kasar dari si tukang daging,
maka tukang kayu marah dan berkata, “Dasar anak tak tahu
diri ! Memangnya dia siapa memerintah aku, ayahnya ? Aku
tidak akan mengirimi dia uang sesen pun.”

Dalam kemarahannya ia kembali ke rumah. Tapi, di tengah
jalan ia bertemu dengan temannya yang lain, seorang penjahit yang bersuara
lembut. Ia pun bercerita tentang surat tadi, “Coba kau lihat sendiri surat putraku
ini.” Penjahit itu lalu membacakan surat itu dengan suaranya yang lembut, tenang
dan jelas. Tiba-tiba surat itu memberi pesan yang sangat lain, sehingga tukang
kayu menjadi iba. “Anakku yang malang,” katanya dengan cemas. “Ia pasti sangat
kesusahan. Aku harus mengirim dia uang sekarang juga.”

Nada suara, bahasa tubuh, ekspresi wajah, kelihatan simple, namun jelas bisa
memberi perbedaan besar. Jika kita sadar bahwa hal sederhana itu bisa berpengaruh
bagi karir, bagi pencapaian, berpengaruh bagi proyek yang sedang dikerjakan,
berdampak bagi kelanjutan kerja sama dengan seseorang, mari latih diri kita untuk
memiliki gestur yang benar, bahkan latih diri kita untuk selalu berkata dengan
santun, dengan ramah.

Pro & Biz, kadang maksud kita baik, namun karena lelah, sibuk, tengah dipenuhi
pekerjaan bertubi-tubi, lalu saat ada yang bertanya kita pun menjawab seadanya,
bahkan barangkali dengan nada gusar, yang membuat orang tidak nyaman. Ketika
kesempatan itu ada, perbaikilah, jelaskan, mintalah maaf. Niscaya, orang tidak salah
paham, dan relasi yang sudah dibangun tidak rusak seketika. Tuhan memampukan
kita! (IS)

THE WISE PERSON HAS
LONG EARS AND A SHORT TONGUE

Hari Ke - 5

DIPULIHKAN DULU

Tetapi ia berkata kepada mereka:
“Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara,
sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.

(Rut 1:20)
Ayat Bacaan :
1 Tawarikh 20-21

Seorang pekerja di gedung pencakar langit, Liu Mai, hampir
celaka. Seorang anak yang tengah menonton kartun, kesal
dengan suara berisik karena pengeboran yang tengah
dilakukan Liu. Jadi ia mengambil pisau dan memotong tali
pengaman yang dipakai si pria, hingga ia hampir jatuh. Ya,
saat sedang serius bekerja, tiba-tiba Liu melihat anak itu
memotong tali pengamannya. “Aku berkali-kali memintanya
berhenti,” ujar Liu Mai. Namun si anak tak menggubris.
Tali pengaman itu pun putus. Untungnya, ia tersangkut. Ia
berusaha bertahan hingga 40 menit. Kemudian petugas
yang lain berhasil menyelamatkannya. Mendengar kejadian
mengerikan ini, orang tua anak itu meminta maaf atas apa
yang terjadi. Tang Peng, ayah dari si anak mengatakan sejak
kejadian itu, ia berencana membawa anaknya ke terapis untuk mengendalikan
emosinya.
Orang yang bermasalah, yang terluka memang cenderung akan melukai orang
lain entah dengan perkataan atau perbuatannya. Naomi merasa pahit dengan
serentetan kejadian buruk yang menimpa keluarganya. Mula-mula ia dan keluarga
dilanda masa kelaparan sehingga mesti pindah ke tempat lain. Lalu suaminya
meninggal. Tak lama, kemudian kedua putranya pun menyusul sang ayah. Duka
yang mendalam, tak pelak menimbulkan kekecewaan yang besar dalam dirinya.
Akibatnya, perkataan yang keluar dari mulutnya pun begitu pahit, negatif. Berulang
kali, ia berkata kepada kedua mantunya, Rut dan Orpah agar meninggalkannya
saja, agar mereka tak usah mempedulikannya lagi, bahkan tangan Tuhan pun juga
teracung kepadanya. Kata-katanya sangat pesimis, tapi beruntung Rut menanggapi
dengan positif.
Pro & Biz, mari renungkan sejenak, adakah hari-hari ini tanpa sadar perkataan yang
keluar dari mulut kita lebih banyak menyakiti orang ? Amarah tak terkendali. Emosi
meledak-ledak. Gampang tersinggung. Tidak bisa dinasehati. Barangkali itu terjadi,
karena ada luka, ada yang tidak beres, yang butuh kita selesaikan dengan Tuhan.
Datanglah kepada-Nya, mohon Tuhan memulihkan hati dan hidup kita. Niscaya,
setelahnya orang-orang akan selalu terberkati oleh perkataan dan perilaku kita. (IS)

FORGET WHAT HURT YOU
BUT NEVER FORGET WHAT IT TAUGHT YOU

Hari Ke - 6

SUDAH DIPERLENGKAPI

Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi,
melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah,
yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.
(2 Korintus 10:4)

Ayat Bacaan :
1 Tawarikh 22-23

Suatu hari, di sebuah kebun binatang terjadi percakapan
antara induk unta dengan anaknya. “Mengapa kita punya
punuk, sementara gajah, rusa tidak, Bu ?” sang anak
bertanya. “Punuk ini digunakan untuk menyimpan air.
Sebagai cadangan air minum,” jawab sang induk. “Lalu
mengapa kaki kita panjang dan bulat ?” anaknya bertanya
lagi. Ibunya dengan sabar menjelaskan, “Bentuk kaki
demikian memudahkan kita berjalan di padang pasir.”
Anaknya terdiam lalu bertanya lagi, “Terus, mengapa kita
punya bulu mata yang panjang ?” “Itu untuk melindungi
mata dari butiran pasir yang beterbangan di padang
gurun,” sang induk mulai kewalahan dengan pertanyaan
anaknya. “Wah, kita hebat ya Bu, punya punuk, punya kaki yang dirancang berjalan
di padang pasir, dan punya bulu mata yang unik. Tapi pertanyaan selanjutnya adalah
untuk apa semua yang kita miliki ini, kalau kita tidak berada di padang gurun ?”
Induknya terdiam mendengar itu.
Dalam hidup, terkadang kita merasa kewalahan dengan beban, dengan tantangan
yang diizinkan datang. Sebagian orang mulai mengeluh, mengapa saya Tuhan ?
Kadang jawabannya sederhana saja, sebab diri kita memang dirancang untuk
itu. Maksudnya, Anda dan saya diizinkan ada di medan yang berat, karena
sebelumnya Tuhan sudah memberi kemampuan, skill, talenta yang lebih kepada
kita, daripada yang lainnya. Masalahnya mungkin kita lupa bahwa kita sebenarnya
sudah diperlengkapi. Kita dianugerahi iman yang lebih, diberi pengenalan akan
Allah yang lebih dari rekan-rekan, mungkin. Kita sudah diberi kapasitas yang besar
dibandingkan orang lain.
Pro & Biz, dengan semua itu sudah semestinya kita bisa lebih fight. Ingatlah medan
yang berat, masa sukar, problem, baru bisa memunculkan semua potensi yang
ada, potensi yang terpendam. Jika semua aman terkendali, orang cenderung tak
mau mengeluarkan apa yang ada dalam dirinya. So, kalau hari-hari ini kita seakan
bertemu raksasa, yakinlah kekuatan, iman, kemampuan seorang Daud, itu ada pula
dalam diri setiap kita. (IS)

IF GOD CALLED US TO A TASK
HE WILL THEN QUALIFY US FOR THE JOB

Hari Ke - 7

DIBUTUHKAN

Dahulu memang dia tidak berguna bagimu,
tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.

(Filemon 1:11)

Ayat Bacaan :
1 Tawarikh 24-25

Yu Gongmao, guru berusia 41 tahun ini benar-benar
sosok pendidik yang sangat menginspirasi. Tahun
2012 lalu, Yu didiagnosis menderita aneurisma otak.
Sejak saat itu, ia menjalani sejumlah operasi pada
otak dan kedua matanya. Sayangnya kondisinya terus
memburuk. Hingga kemudian ia didiagnosis menderita
nekrosis ginjal. Meski begitu, Yu tetap mengajar di
Wuhan University, Hubei. Pihak sekolah sebenarnya
sudah menyarankan agar Yu beristirahat saja di rumah,
tapi Yu menolak. “Ruang kelas memberiku tujuan hidup
dan perasaan dibutuhkan,” ungkapnya. Di mata para
mahasiswanya, Yu dikenal sebagai sosok yang positif
dan optimis. “Saya sangat suka mengajar, saya mencintai
mahasiswa-mahasiswa saya. Selain itu, semua rekan kerja saya memberi saya
semangat, jadi saya tak merasa sendirian melawan penyakit ini.”
Lihatlah, begitu seseorang punya perasaan dibutuhkan orang, bahwa kehadirannya
tidak sia-sia, dinantikan, ditunggu-tunggu, dibutuhkan banyak pihak, maka ia akan
bekerja sepenuh hati, sekuat tenaga. Ia tidak ingin mengecewakan orang lain.
Mari renungkan, di tempat kita bekerja, apakah peran kita begitu signifikan ? Kita
begitu berdampak ? Atau sebaliknya, ada atau tidaknya kita sama saja ? Masuk
atau absennya kita tidak terlalu memberi pengaruh ? Jika ya, berarti ada performa
kerja yang perlu kita tingkatkan. Ada sikap dan perilaku yang perlu dibenahi. Ada
wawasan, pengetahuan yang perlu diperluas lagi.
Pro & Biz, lakukanlah. Begitu kecerdasan bertambah, skill meningkat, kapasitas
besar, pimpinan dan rekan kerja pun akan senang ‘bergantung’ pada kita.
Onesimus, dulu dikatakan tidak berguna, kurang berdampak. Sebab, perilakunya
buruk, suka berhutang dan sebagainya. Namun begitu ia bertobat, mengubah
tabiat, ia dikatakan berguna bagi pelayanan Paulus. Kehadirannya, pelayanannya,
tenaganya, diperlukan. Oleh sebab itu, mari semakin menyempurnakan diri
seperti Kristus, agar hidup kita berguna bagi banyak orang. Saat kita diperlukan,
sangat dibutuhkan, percayalah perasaan itu pada akhirnya akan membuat hidup
kita makin bersemangat. (IS)
IT’S NICE TO FEEL NEEDED
IT’S BETTER TO FELL WANTED

Hari Ke - 8

HIDUP DENGAN BIJAK

Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian,
hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
(Mazmur 90:12)

Ayat Bacaan :
1 Tawarikh 26-27

Mark dulu pernah menjabat sebagai kepala kantor polisi yang
bertanggung jawab terhadap bagian kriminal. Pernah juga ia
menjabat sebagai wakil kepala polisi, dan sekretaris jendral.
Karena pekerjaannya banyak, maka ia begitu sibuk. Ia bahkan tak
punya cukup waktu bagi keluarganya. Ketika ayahnya meninggal,
dia tidak bisa mengantar ke pemakamannya, hanya saudaranya
yang mengurus semua hal tersebut. Saat ibunya sakit parah, dia
juga tidak pulang untuk menjenguknya. Ketika istrinya dirawat di
rumah sakit, dia jarang membesuknya. Ia pernah berjanji untuk
menghadiri wisuda anaknya, tapi hasilnya lagi-lagi hanya janji
kosong. Selalu ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkannya.
Pada masa jabatannya memasuki periode ke tiga, beberapa
bawahannya menerima suap, dan dituntut ke pengadilan. Lalu
karena dia yang bertanggung jawab kepada bawahan, dia terpaksa mengundurkan
diri. Setelah mengundurkan diri, Mark punya waktu banyak untuk orang-orang.
Sayangnya, ketika ia ingin membayar hutang-hutang janjinya kepada anggota keluarga
atau teman-temannya, dia menemukan tidak hanya teman-teman yang menjauhinya,
bahkan hubungan keluarga juga terlanjur memburuk.
Ada banyak perkara dalam hidup, jika sudah terjadi masalah atau konflik, maka akan
sulit memulihkannya. Ya, ibarat nasi sudah menjadi bubur. Esau memandang remeh
berkat dan hak kesulungannya, sekalipun ia memohon, menangis, ia tetap tak bisa
mengubah keadaannya. Apalagi murid Yesus, Yudas. Setelah menyangkal dan melihat
sang guru disalib, ia sangat menyesal dan mengembalikan uang pemberian orang-
orang Farisi. Yudas berharap lewat itu, kesalahannya, dosanya bisa sedikit berkurang.
Nyatanya, orang-orang menolak uang itu. Bisa dikatakan, maafnya, penyesalannya,
tidak diterima.
Pro & Biz, ayat di atas dalam terjemahan The Message mengatakan, “Oh! Teach us to
live well! Teach us to live wisely and well!” Ya, kita perlu berdoa setiap hari agar Roh
Kudus mengajari kita sehingga bisa hidup bijaksana. Niscaya, hikmat, kebijaksaan dari
Tuhan akan mencegah kita melakukan kelalaian, kesalahan fatal. (IS)

A WISE PERSON SHOULD HAVE MONEY IN THEIR HEAD
BUT NOT IN THEIR HEART

Hari Ke - 9

UPAH KETAATAN

Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada
mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu,
sebanyak yang mereka kehendaki.
(Yohanes 6:11)
Ayat Bacaan :

1 Tawarikh 28-29

Seorang ibu pergi ke pasar bersama anaknya yang masih
kecil. Sampai di sana, ia melihat seorang teman dan ingin
mengejarnya. “Kamu tunggu di sini sebentar ya Nak.
Jangan ke mana-mana. Ibu ada urusan sebentar,” ujarnya.
Ia tidak membawa si anak karena pasar begitu ramai,
takut anaknya terhimpit orang-orang. “Akan lebih aman ia
menunggu di satu tempat,” pikir sang ibu. Setelah selesai
dengan temannya itu, ia lalu berbelanja keperluan sehari-
hari. Saat semuanya beres, ia segera pulang. Namun di
tengah jalan, ia baru teringat dengan anaknya. Ia kembali
ke tempat di mana ia meninggalkan anaknya tadi. Tahu apa
yang terjadi ? Anaknya tetap ada di sana. Ia tidak ke mana-
mana, menunggu sampai sang ibu menjemput.

Kadang-kadang bersikap taat itu konyol. Kita diminta menunggu, atau diminta
melakukan sesuatu yang tak masuk akal. “Ya, jika benar, tapi bagaimana kalau
orang itu salah,” pikir kita. Maka, dalam penantian itu, dalam melakukan tugas
tersebut kita pun mulai ragu dan bertanya-tanya. Tak jarang, kita juga jadi kurang
konsentrasi, kehilangan fokus, tidak tenang dalam mengerjakannya.

Saat ribuan orang kelaparan, para murid diperintahkan Yesus untuk menyuruh
mereka duduk di rumput. Sikap orang-orang yang lapar dan lelah itu sungguh
patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, dalam kondisi demikian mereka masih
patuh pada instruksi. Mereka tidak marah-marah, protes, mengeluh dari mana
makanan datang, dan seterusnya. Bukankah biasanya kalau orang sudah lapar,
capek, maka akan kalap ? Untungnya, mereka tidak begitu. Upahnya ? Alkitab
mengatakan mereka mengalami kelimpahan makanan. Ribuan orang itu bisa
mengambil roti dan ikan sebanyak yang mereka kehendaki. Jadi, terserah mereka
mau mengambil seberapa banyak untuk dimakan saat itu juga, dan bebas juga jika
mau mengambil untuk dibawa pulang.

Pro & Biz, kepatuhan, ketaatan memang kadang prosesnya tak bisa dicerna nalar.
Saat kita melakukannya, mungkin ada yang menilai itu sebagai sebuah kebodohan.
Namun jika dikerjakan, hasilnya pun tak kalah mencengangkan. (IS)

SIKAP KETAATAN
JUSTRU PERLU DIBUKTIKAN
KETIKA SITUASINYA TAK SESUAI HARAPAN

Hari Ke - 10

MUSIM YANG EKSTREM

Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari
pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga,
dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
(Matius 24:43)

Ayat Bacaan :
2 Tawarikh 1-2

Tahun 2015, suhu di kota Shanghai, kota dagang itu, pernah
tembus mencapai 40 derajat Celcius. Untuk membuktikan
betapa panasnya kota Shanghai, sejumlah jurnalis melakukan
sebuah percobaan menarik. Mereka mencoba memasak telur
di sebuah trotoar beton tepat di tengah hari. Para jurnalis itu
memecahkan sebutir telur lalu meletakkannya di atas trotoar
beton yang sangat panas itu. Dan, ternyata hanya dibutuhkan
waktu 15 menit untuk mendapatkan sebuah telur mata sapi
yang matang sempurna. Suhu panas tak hanya dirasakan warga
Shanghai. Penduduk kota Beijing dan Xi’an juga merasakan suhu
super panas yang sama. Akibat panasnya udara, penduduk
Beijing bahkan bisa menggoreng udang di jalan raya.
Ya, musim yang ekstrem bisa melanda negara mana saja, termasuk Indonesia.
Kadang-kadang kita juga sering mengalami bukan, di musim kemarau tapi
malah turun hujan yang tidak henti-hentinya selama beberapa hari, bahkan
mengakibatkan banjir. Dan suhu yang ekstrem bukan hanya bisa terjadi pada
iklim atau cuaca, namun juga bisa terjadi dalam kehidupan rohani kita. Saat saya
menulis renungan ini, Indonesia sedang dirundung kabar duka karena 5 anggota
Polri harus tewas dengan cara mengerikan. Belum lagi ledakan bom mengguncang
beberapa tempat di Surabaya. Masalah ekstrem pun bisa menyergap setiap
pribadi. Pertanyaannya adalah siapkah kita ? Mari, siapkan iman, siapkan mental,
siapkah hati, sebab kita tak pernah tahu kapan badai datang. Kita tidak pernah
mengerti kapan gelombang itu hadir dan meluluhlantakkan hidup.
Pro & Biz, firman Tuhan hari ini berkata kalau tuan rumah tahu bahwa pencuri
akan datang, ia tentu tak akan tidur, ia akan berjaga-jaga. Anda dan saya pun
tahu bahwa persoalan, tantangan bisa tiba-tiba menyergap, ia bahkan tak
pernah permisi dulu, tidak pernah memberitahu dulu. So, mari makin kuatkan
iman dalam doa, pujian dan penyembahan. Kuatkan pertahanan hidup melalui
pembacaan firman Tuhan. Ya, tugas kita bukan memikirkan kapan kendala akan
datang, namun tugas kita menyiapkan ‘minyak’ agar bersama Tuhan kita mampu
menghadapi musim seekstrem apa pun. (IS)

IF GOD SENDS US ON STRONG PATHS
WE ARE PROVIDED STRONG SHOES

Hari Ke - 11

BISA BERUBAH

Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun.
(Keluaran 12:40)

Ayat Bacaan :
2 Tawarikh 3-4

Ada seorang rapper bernama Tinnie Tempah sedang
melakukan pemotretan di Lagos, Nigeria, dan secara tak
sengaja seorang wanita penjual roti ikut terpotret dalam
sebuah gambar yang diambil oleh si rapper. Wanita
penjual roti itu bernama Olajumoke Orisaguna. Sang
fotografer, TY Bello pun mengunggah foto tersebut di
akun Instagramnya. Bello menuliskan kalau Olajumoke
tidak sengaja jalan ke tempat pemotretan itu dan ia
pun ikut terjepret. Siapa sangka banyak followers Bello
yang mengagumi kecantikan Olajumoke Orisaguna.
Jadi, Bello pun mencoba melacak jejaknya via media
sosial. Tak sulit bagi Bello untuk menemukan Olajumoke
Orisaguna. Keduanya pun langsung berkolaborasi untuk sampul majalah Nigeria’s
This Day Style. Olajumoke Orisaguna, ibu dari dua anak ini terlihat sangat elegan.
Sepertinya ia tak akan kembali lagi jadi penjual roti. Karena setelah pemotretan itu,
ia sudah menandatangani kontrak dengan Few Model Management. Kehidupan
sebagai model pun sudah menantinya.
Ya, begitulah kehidupan tak bisa ditebak. Orang yang ada di bawah, bisa tiba-
tiba ada di atas. Demikian pula mereka yang ada di puncak keberhasilan, dalam
sekejap bisa gulung tikar. Bila saat ini kita diberkati berlimpah, perusahaan maju,
profit naik sekian ratus kali lipat, aset bertambah, mari tetap jaga hati. Namun
bila kita ada di bawah, belum mengalami perubahan signifikan dalam karir,
dalam kehidupan, mari jauhkan sikap pesimis dalam hidup kita. Sebab, hidup bisa
berubah. Langit gelap tak akan selamanya ada. Lihatlah bangsa Israel kala ada di
Mesir. Mereka hidup di sana selama 400 tahun lebih. Mungkin orang-orang itu
sudah tidak pernah berpkir untuk bebas dari perbudakan. Bisa jadi kata ‘merdeka’,
kata ‘diberkati’, kata ‘kelimpahan’ tak pernah terbersit dalam benaknya. Namun
itu semua justru diberikan Allah bagi umat-Nya.
Pro & Biz, kalau yang 430 tahun saja bisa mengalami perubahan drastis, apalagi
kita, bukan ? Miliki hati yang percaya bahwa masa depan sungguh ada, dan
harapan kita tak akan hilang. (IS)

YOUR LIFE DOES NOT GET BETTER BY CHANCE
IT GETS BETTER BY CHANGE

Hari Ke - 12

TIP

Sebab Ia berfirman kepada Musa:
“Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan

dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.”
(Roma 9:15)

Ayat Bacaan :
2 Tawarikh 5-6

Norman merupakan pekerja jasa XS-Trash, suatu ketika
mendapat panggilan untuk membersihkan sebuah
rumah di kawasan Dearborn Heights, Michigan,
Amerika. Saat membersihkan rumah, ia menemukan
sebuah kotak penyimpanan uang yang berisi US $ 100
ribu atau sekitar Rp 1,2 miliar. Setelah menghitung dan
menyadari betapa banyaknya uang itu, ia langsung
menelepon pemilik rumah. Saat mereka bertemu,
Norman mengembalikan uang yang ditemukannya itu. Si
pemilik rumah memberikan uang tip kepadanya sebesar
US $ 15 ribu atau sekitar Rp 182 juta. Dan yang lebih
mengejutkan adalah si pemilik rumah juga memberikan rumah dan menyerahkan
kunci rumahnya yang senilai US $ 160 ribu atau sekitar Rp 1,9 miliar itu secara
cuma-cuma pada Norman. Awalnya, ia menolak namun karena didesak akhirnya
ia menerima uang tip dan juga rumah itu.
Tahukah Anda Johnny Depp, seorang aktor pernah memberikan tip kepada
seorang pelayan sebesar USD 4.000 ? Seorang bartender juga pernah mendapat
tip sebesar USD 200.000 dari tamunya yang datang bertiga. Mereka memesan
makanan dan minuman cuma seharga USD 111,54. Tip yang luar biasa besar bila
dibandingkan dengan harga pesanan mereka. Ya, dalam kehidupan sehari-hari,
kita tak pernah lepas dari urusan tip apalagi jika berkunjung ke hotel, restoran,
bengkel, salon, dan sebagainya. Tip biasa diberikan oleh pelanggan karena merasa
sudah diberi pelayanan yang maksimal.
Pro & Biz, siapa yang tak tergiur dengan tip yang besar ? Mungkin Anda berkata
bahwa pekerjaan Anda jauh dari tip, dan rasanya tak mungkin mendapatkannya.
Ketahuilah, kita semua adalah hamba, pelayan di hadapan Tuhan. Seberapa besar
kerinduan kita untuk memberi yang terbaik bagi Dia ? Seberapa besar kita mau
menyenangkan hati-Nya ? Tentu kita all out, melayani, bekerja sepenuh hati bukan
mengejar tip. Namun bila manusia saja jika ia senang, jika ia puas maka ia tak akan
sungkan untuk memberkati, apalagi Bapa kita di surga, bukan ? (IS)

GIVE THE WORLD THE BEST THAT YOU HAVE
AND THE BEST WILL COME BACK TO YOU

Hari Ke - 13

JANGAN ALA KADARNYA

Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas,
jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur
dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
(Matius 25:26)
Ayat Bacaan :

2 Tawarikh 7-8

Harry A. Ironside saat masih kecil, sering
membantu ibunya dengan bekerja di hari libur,
pada seorang pembuat sepatu bernama Dan
Mackay. Tugasnya adalah memukul-mukul
potongan kulit setelah direndam lama, hingga
kulit itu menjadi kering, mengeras dan bisa
dijadikan sol sepatu. Tidak jauh dari tempatnya
bekerja, ada pula toko sepatu lain. Kadang Harry
sehabis pulang kerja, ia melihat ke toko itu dan
suatu kali ia mendapati si pemilik toko tidak
menempa sol namun langsung memasangnya
walaupun masih basah. Ia bertanya kepada si pemilik mengapa hal itu dilakukannya,
karena hasil sepatunya pasti tidak akan bagus. Si pemilik menjawab, “Nak, memukul
kulit sampai kering itu butuh waktu lama. Lagipula jika sepatu cepat rusak, orang-
orang akan kembali ke tokoku untuk membeli sepatu baru lagi.”

Besoknya, Harry menceritakan hal tersebut kepada tuannya. Mackay menjawab
sambil tersenyum, “Harry, aku bekerja bukan sekedar mendapat uang. Aku tahu,
suatu hari kelak aku akan melihat ada begitu banyak tumpukan sepatu di hadapan
Tuhan. Dan aku tidak mau Ia berkata, “Dan Mackay, mengapa hasil kerjamu buruk
semua ?” Tidak. Aku mau Tuhan berkata, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba-
Ku yang baik dan setia.”

Jika saatnya tiba, kita pun tidak mau, bukan Tuhan berkata, ”Mengapa pekerjaanmu
payah semua ? Mengapa tidak ada yang beres ? Engkau benar-bener pekerja yang
jahat dan malas.” Sebab itu, mari benahi, pertahankan, bahkan tingkatkan kinerja
kerja kita. Ya, kadang kitalah yang paling tahu apakah kita sudah optimal, atau masih
ala kadarnya, atau masih bisa lebih maksimal, dikembangkan lagi kapasitasnya.

Pro & Biz, Alkitab terjemahan Indonesia mengatakan jahat dan malas. Tapi
Terjemahan The Message memakai kata ‘terrible’ dan criminal. Kata ‘terrible’ bisa
berarti sangat buruk, payah, mengerikan. Maka, jika kita tidak bekerja sepenuh
hati, ala kadarnya, itu sungguh sebuah tindak kejahatan, sebuah gaya hidup yang
mengerikan. Jadi, tinggalkanlah. (IS)

BE ALL OUT OR BE GET OUT
THERE IS NO HALFWAY

Hari Ke - 14

ARTI HIDUP

Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau,
tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
(Ayub 42:5)

Ayat Bacaan :
2 Tawarikh 9-10

Christopher Reeve pernah membintangi film Superman.
Suatu hari, ia terjatuh dari kuda dan mengalami kelumpuhan
dari leher ke bawah. Bayangkan, betapa stresnya ia, dulu
bisa berjalan ke mana pun, tapi sekarang mesti duduk
di kursi roda dan memakai ventilator untuk bernafas.
Namun masa-masa keterpurukannya tak berlangsung
lama, ia bangkit. Cristopher berkeliling menjadi pembicara,
membangun banyak yayasan dan mendukung penelitian
bagi kelumpuhan dan masih banyak lagi aksi sosial yang ia
lakukan. Sang aktor menemukan arti hidup justru kala ia
mengalami kelumpuhan.

Malala Yousafzai ditembak kepalanya saat ia pulang
sekolah. Setelah siuman dari masa-masa kritisnya, ia memutuskan menjadi aktivis
dan kemudian menjadi penerima nobel perdamaian termuda di dunia. Mungkin
jika tidak mengalami peristiwa mengerikan itu, Malala tak lebih dari perempuan-
perempuan Pakistan lainnya, hidup bagi dirinya sendiri, tidak pernah terbersit
untuk melayani.

Tokoh-tokoh di atas mampu mengubah penderitaan yang dialami untuk
membangun hidupnya, bagaimana dengan kita ? Tentu kita tidak perlu menunggu
sampai dilanda badai dulu baru mau melayani, bukan ? Tak usah menunggu digerus
habis, ditekan sana-sini dulu baru sadar bahwa hidup mesti punya tujuan. Tapi
itulah manusia, kadang-kadang di zona nyamannya mana mau berpikir tentang
orang lain, berpikir tentang jiwa-jiwa. Maka, tak heran Tuhan pun menggoncang
dengan cara-Nya.

Pro & Biz, kalau saat ini Anda tengah mengalami hari-hari buruk, berdoalah agar
melalui itu Anda menemukan arti hidup sesungguhnya. Ya, renungkan setiap
perkara supaya lewat kejadian tersebut kita bertemu Tuhan dan hidup kita
diubahkan 180 derajat seperti yang dialami Ayub. Dulu sebelum ia mengalami
serentetan kejadian yang menguras air mata, ia berkata pengenalannya akan
Allah dangkal. Tapi semua berubah sesudah ia dimurnikan lewat dapur masalah.
Tapi kalaupun Anda ada masa-masa kejayaan, mari tetap buka mata dan telinga
bagi sesama. Karena salah satu kehendak Bapa untuk kita lakukan di zaman ini
adalah memenangkan jiwa-jiwa. (IS)

KNWOWILLIINNGGIISSNNOOTTEENNOOUUGGHH,,WWEEMMUUSSTTADPOPLY

Hari Ke - 15

TIDAK MENCARI HORMAT

Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.
(Yohanes 5:41)

Ayat Bacaan :
2 Tawarikh 11-12

Ketika Einstein dalam perjalanan tamasya laut, kapten
kapal pesiar yang ditumpanginya, memperlakukannya
secara khusus. Ia menyediakan kamar paling mewah
dalam kapal itu untuk sang ilmuwan. Di luar dugaan,
semuanya malah ditolak Einstein. Dia menyatakan
bahwa dirinya tidak ada perbedaan dengan yang lain,
maka tidak perlu diperlakukan khusus seperti itu.

Setelah Marie Curie, ahli fisika dan kimia serta peraih
Nobel dari Polandia itu menemukan radium, salah satu unsur atom yang
mengandung radioaktif tinggi, surat dari segala penjuru dunia datang untuk
bertanya, mereka berharap agar bisa mengetahui cara mengekstrak materi
tersebut. Sebenarnya ia dan sang suami bisa saja mematenkan penemuan itu
dan mendapatkan uang dalam jumlah besar. Tapi Marie Curie menjelaskan,
“Saya dan suami tidak akan berbuat demikian. Jika kami melakukan hal itu, maka
akan melanggar maksud kami yang semula dalam melakukan penelitian ilmiah.”
Dengan mudah dia melepaskan kehormatan dan keuntungan yang ada di depan
mata. Marie Curie, seumur hidupnya telah mendapatkan berbagai jenis medali
sebanyak 16 buah, berbagai macam gelar kehormatan sebanyak 117 buah. Tapi ia
hanya fokus kepada hasil penelitian dan penemuan bagi orang banyak, ketimbang
memikirkan materi dan penghormatan.

Ayat di atas dalam terjemahan NIV mengatakan, “I do not accept glory from
human beings.” Dalam terjemahan GNT dikatakan, “I am not looking for human
praise.” Dalam terjemahan NLT disebut, “Your approval means nothing to me.”
Yesus dengan segala kemuliaan-Nya saja sanggup berkata demikian. Dalam
pelayanan di bumi Ia tak pernah mengharapkan hormat, pujian dari siapa pun.
Bagaimana dengan kita ?

Pro & Biz, kala pimpinan menerima idenya, daripada menerima gagasan rekan
yang lain, tak jarang orang mulai membusungkan dada. Saat kedudukannya lebih
tinggi, banyak juga yang meminta diperlakukan lebih, ingin diistimewakan. Itu
memang hak setiap pribadi. Akan tetapi sebagai anak-Nya, mari teladani Kristus.
Apa pun yang kita peroleh tujuannya agar nama Yesus makin dikenal orang, bukan
yang lain. (IS)

TO GOD ALONE BELONGS THE GLORY
ALL OF THE ATTENTION
ALL OF THE APPLAUSE

Hari Ke - 16
BERAWAL DARI MASALAH
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

(Filipi 4:13)

Ayat Bacaan :
2 Tawarikh 13-14

Tahukah Anda penemuan sepeda ada hubungannya
dengan meletusnya Gunung Tambora ? Meletusnya
gunung itu pada tahun 1815, membuat suhu di
seluruh dunia turun sehingga tahun 1816 dikenal
sebagai tahun tanpa musim panas di Eropa dan
Amerika. Jutaan hektar tanah pertanian gagal panen,
harga gandum melonjak tajam, kuda-kuda menjadi
kelaparan dan mengacaukan sistem transportasi kala
itu. Melihat hal tersebut, muncullah ide di kepala
seorang Jerman bernama Karl Drais. Ia lalu membuat
alat transportasi menggunakan tenaga manusia dan
akhirnya menciptakan velocipede, cikal bakal sepeda.

Barangkali jika gunung tidak meletus, masalah tidak
ada, maka orang di era itu juga masih terus saja memakai kuda sebagai sarana
transportasinya. Namun begitu persoalan melanda, maka terobosan, cara berpikir
yang baru pun terbuka sehingga orang membuat atau menciptakan hal-hal baru bagi
kebutuhan manusia. Di zaman now pun sama. Bermula dari masalah susahnya mencari
tiket penerbangan, susah menemukan ojek, susah berjualan ke berbagai tempat, ke
berbagai daerah bahkan berbagai negara, maka muncul sistem digital hingga kini kita
mengenal brand Gojek, Traveloka, Buka Lapak, TokoPedia, dan sebagainya. Ya, dulu
belum ada usaha seperti itu, tapi sekarang perusahaan-perusahaan tersebut merajai
pasar ekonomi di Indonesia.

Semua berawal dari masalah lalu muncullah orang-orang yang ingin menjadi problem
solver, ingin memecahkan masalahnya sendiri dan masalah orang lain, mau menjawab
kebutuhan orang. Barangkali sebelumnya tak terpikir dengan profitnya, tapi karena
kebutuhan orang terjawab, kesulitan terpecahkan, persoalan bisa diatasi maka uang
dengan sendirinya mengalir deras.

Pro & Biz, mari dalam berusaha dan berkarya, jadikan kepuasan pelanggan sebagai
yang nomor satu. Jadikan senyuman, kesenangan mereka sebagai yang utama. Begitu
mereka puas, senang, lalu menginformasikan juga kepada khalayak ramai, maka
usaha Anda akan booming dengan sendirinya. (IS)

EXTREME HOPES ARE BORN
FROM EXTREME MISERY

Hari Ke - 17

TETAP TERJAGA

Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup,
janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif.
(Efesus 5:15)

Ayat Bacaan :
2 Tawarikh 15-16

Tahukah Anda kalau kasino-kasino di Las Vegas memang tidak
ada jam penunjuk waktu ? Manajemennya sengaja tidak
memasang jam supaya orang-orang yang datang ke tempat
itu lupa waktu. Bahkan gedung-gedungnya juga dibuat tanpa
jendela agar orang atau tamu yang ada di dalam, tidak tahu
apakah di luar sudah gelap, sudah malam, atau masih siang.
Kasino-kasino juga didesain dengan lorong-lorong labirin,
dilengkapi musik yang nyaman, minuman gratis berlimpah,
bahkan dipasang alat untuk memompakan ektra oksigen di
dalam ruangan sehingga pelanggan tetap segar sepanjang
waktu.

Hidup di zaman now juga tak jauh berbeda. Iblis dengan caranya menggoda agar
umat Allah tidak mengenal waktu, terus bekerja dan bekerja, siang dan malam
sampai-sampai lupa segalanya. Lupa berdoa, lupa merenungkan firman, lupa
bersekutu, lupa beribadah, lupa dengan keluarga. Yang ada di pikirannya hanyalah
bagaimana mengejar target yang lebih besar, bagaimana meraup untung lebih
banyak, bagaimana mendapat pelanggan lebih dari yang sudah-sudah, bagaimana
meningkatkan omzet, bagaimana memperkaya diri dan seterusnya. Ini lagi-lagi
kembali kepada masing-masing pihak. Karena itu adalah keputusan dan pilihan
orang dan Allah tak pernah mau memaksa. Namun sebagai anak-Nya, sudah
semestinya kita tak lupa akan waktu, tetap sadar diri, bahkan mengerti bahwa
hidup yang kita jalani saat ini tidak akan berlangsung selamanya. Ini semua hanya
sementara saja.

Pro & Biz, mari renungkan apakah ada anggota keluarga yang mulai mengeluh
bahwa kita terlalu sibuk ? Tubuh kita mulai ‘komplain’, kelelahan, mudah sakit, sulit
fokus, susah berkonsentrasi ? Atau kita mulai keteteran, pekerjaan ini tidak beres,
yang lainnya juga tidak selesai. Atau kita meraih banyak, tapi tetap tidak bahagia,
merasa ada yang kurang, merasa kesepian, merasa ada yang kurang dalam hidup.
Itu semua barangkali terjadi karena kita lupa untuk mengistirahatkan diri, lupa
menjalin hubungan dengan Tuhan. Pasanglah alarm, pasanglah jam kehidupan,
bacalah firman Tuhan, dengarkan nasihat, masukan keluarga dan orang sekitar,
niscaya kita akan tetap terjaga. (IS)

LIFE IS UASOENITE WTIMELEL OFFER

Hari Ke - 18

STOP MENUNGGU !

Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur;
dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.
(Pengkhotbah 11:4)

Ayat Bacaan :
2 Tawarikh 17-18

Ada seorang anak berusia 9 tahun, sedang membantu
ayahnya mengangkut batu bara. Lalu terjadi kecelakaan
yang mengubah seluruh kehidupannya. Dia terjatuh, dan
kakinya terlindas kereta api barang sehingga sepasang kakinya
harus diamputasi. Dia merasa hancur. Namun pelan-pelan
ia bangkit. Ia belajar berenang, belajar menyetir mobil, ikut
balapan dan berhasil menjadi atlet gokart yang handal. Ia
juga belajar menjadi surf lifeguard, yaitu penjaga pantai yang
melindungi dan menyelamatkan para peselancar. Dia satu-
satunya manusia di dunia, tanpa kaki yang berprofesi seperti
itu. Dia juga belajar taewondo, lempar cakram, tolak peluru
dan lempar lembing. Dia menikah dan memperoleh 3 orang
anak. Sampai akhirnya ia menjadi pembicara. Ia adalah Tony
Christiansen. Saat ditanya apa rahasia suksesnya ? Dia menjawab, “Mengapa
harus menunggu ? Jangan menghabiskan waktu dengan duduk dan menunggu
tertabrak kereta api sebelum melakukan sesuatu dan mencetak prestasi.”
Ya, jangan menunggu bangkrut, jangan menunggu kesehatan menurun, jangan
menunggu mengalami hal buruk dulu baru mau mencoba, baru mau all out, baru
mau memulai sesuatu, baru mau melakukan hal ‘gila’, mengerjakan hal besar
dalam hidup. Justru dalam kenyamanan kita, saat keadaan baik-baik saja, itulah
waktunya Anda dan saya mesti pintar-pintar berkreasi, menciptakan sesuatu,
melakukan hal yang sebelumnya belum pernah disentuh. Ada kendala memang,
ada kesulitan yang mesti kita alami, ada rasa malas yang harus dilawan. Akan
tetapi itulah harga yang perlu dibayar demi sebuah pencapaian baru.
Pro & Biz, saya ingat beberapa tahun lalu, saya pernah mencoba memanjat
tebing. Saya menaruh kursi roda saya di bawah dan saya takut setengah mati.
Tapi setelah dicoba, saya senang bukan main. Ternyata saya mampu, saya bisa !
Pengalaman baru pun bertambah. Ingatlah, segalanya tampak mustahil, sampai
Anda mencoba dan menaklukkannya. So, jangan tunggu apa pun, melangkahlah
bersama Allah. (IS)

GREAT THINGS COME
TO THOSE WHO DON’T WAIT

Hari Ke - 19

BERPIKIR PANJANG

Suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu,
lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
(2 Timotius 3:4)

Ayat Bacaan :
2 Tawarikh 19-20

Seorang wanita Taiwan melahirkan di pesawat yang
sedang terbang di ketinggian 30 ribu kaki di atas
permukaan laut. Pesawat yang ditumpangi wanita itu
berangkat dari Taiwan menuju Los Angeles dengan
lama perjalanan 19 jam. Namun, 6 jam sebelum jadwal
mendarat, air ketuban wanita Taiwan itu pecah. Para
kru pesawat langsung bertindak cepat. Beruntung saat
itu ada seorang dokter yang jadi penumpang. Dengan
bantuan para kru dan dokter, wanita tersebut menjalani
proses persalinannya di dalam pesawat. Bayi berjenis
kelamin perempuan pun lahir dengan selamat. Namun pilot akhirnya melakukan
pendaratan darurat di bandara terdekat, Anchorage, Alaska. Saat mendarat,
wanita dan bayinya yang baru dilahirkan segera dibawa ke rumah sakit setempat.
Di setiap maskapai biasanya ada peraturan yang melarang ibu hamil besar untuk
ikut terbang, karena khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dari sisi
si ibu juga mestinya ada kesadaran, ia bisa berpikir panjang untuk tidak terbang
apalagi dalam jangka waktu terbang yang cukup lama. Kita tidak tahu apa yang
sebenarnya terjadi dalam kasus di atas, namun sudah semestinya menjadi
pelajaran bagi kita terutama soal berpikir panjang.
Firman Tuhan mengatakan bahwa pada masa-masa akhir, akan datang masa yang
sukar. Orang akan banyak melakukan dosa, melanggar aturan, melakukan tindak
kejahatan seperti suka berkhianat, berlagak tahu, menuruti hawa nafsu dan
tidak berpikir panjang. Bisakah Anda bayangkan, tidak berpikir panjang termasuk
dalam dosa besar ?
Pro & Biz, oleh sebab itu mari dalam setiap aspek hidup, sebelum melakukan
sesuatu, bahkan ketika sedang mengerjakan suatu hal, kita tetap punya pikiran
yang panjang, bagaimana jika hal ini terus dilakukan, apa dampaknya di kemudian
hari, bagaimana jika tetap dipaksakan, apa kerugiannya, dan seterusnya. Ya,
berdoalah agar Roh Kudus selalu memberi kita hikmat, akal budi, untuk terus
berpikir sehingga kita tak harus mengalami penyesalan atau mengalami kerugian
lainnya. (IS)

ACTING BEFORE THINKING IS REGRET
THINKING BEFORE ACTING IS WISDOM

Hari Ke - 20

FOMO

Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum, telah melayukan
taman-tamanmu dan kebun-kebun anggurmu, pohon-pohon ara dan pohon-pohon
zaitunmu dimakan habis oleh belalang, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku.
demikianlah firman TUHAN. (Amos 4:9)
Ayat Bacaan :

2 Tawarikh 21-22

Beberapa waktu lalu, sebuah perusahaan elektronik asal
Korea Selatan, melakukan survei terhadap ribuan orang
di Amerika Serikat dan menemukan bahwa sebagian
besar pengguna handphone stres dan bertindak aneh
ketika baterai handphonenya tinggal 20 persen. Ada
yang tak segan-segan meminjam charger pada orang
yang tak dikenal, absen datang ke gym, sampai ada
yang mendadak pergi ke restoran atau kafe agar bisa
menumpang men-charge telepon genggam atau gadget-
nya. Mereka mengalami yang namanya sindrom FOMO
(Fear of Missing Out).

Bagaimana dengan Anda ? Setiap orang pastinya juga punya alasan untuk panik.
Tapi, dari kasus di atas menunjukkan bahwa handphone kini dianggap sebagai
sesuatu yang vital sekali. Benar, handphone itu penting. Tapi, ada yang lebih
penting dari semuanya itu. Tentu saja Tuhan. Tapi. Ironis memang, orang lebih
panik kala baterai gadget mati, kala tidak ada Wifi ketimbang tidak ada hadirat
Tuhan. Itulah manusia sangat tidak peka dengan hal-hal yang rohani. Bahkan itu
sudah terjadi sejak zaman old. Seperti di zaman Nabi Amos misalnya. Kala itu,
umat Allah mengalami kehidupan yang sangat buruk. Tuhan mengizinkan adanya
bencana kelaparan, kekeringan, hama dan penyakit tanaman gandum. Anak-
anak sulung banyak terbunuh dan orang Israel kehilangan banyak ternak kuda.
Ironisnya, mereka tetap tidak panik, tidak berubah, tidak bertobat mencari Allah.
Mereka tetap memberikan persembahan kepada berhala dan membuat Allah
semakin murka.

Pro & Biz, kadang zaman memang terbalik, harusnya kita panik malah tenang-
tenang saja. Mestinya makin bergiat dalam doa, dalam peperangan, dalam
pembacaan firman, justru tak sedikit anak Tuhan yang menganggap krisis,
tantangan sebagai angin lalu. Malahan masalah yang tak begitu penting, malah
seringkali dibesar-besarkan. Mari mohon ampun. Mari minta hati yang baru, hati
yang peka, hati yang sensitif terhadap hal-hal yang Ilahi. Tuhan memampukan
kita ! (ReMA)

THE FEAR OF MISSING OUT ON THINGS
MAKES YOU MISS OUT ON EVERYTHNG

Hari Ke - 21

HUBRIS SYNDROME

Orang ini ada anaknya laki-laki, namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya;
tidak ada seorang pun dari antara orang Israel yang lebih elok dari padanya:
dari bahu ke atas ia lebih tinggi dari pada setiap orang sebangsanya.
(I Samuel 9:2)
Ayat Bacaan :

2 Tawarikh 23-24

Saul, bukan sebuah kebetulan kalau Allah memilih dia menjadi
raja Israel yang pertama. Ya, Allah tentu punya kriteria,
punya pertimbangan yang matang, tidak asal comot. Secara
fisik, ia sangat mumpuni menjadi orang besar. Lalu ia pun
seorang yang taat, sehingga ke mana pun ia berperang, Tuhan
memberinya kemenangan. “Setelah Saul mendapat jabatan
raja atas Israel, maka berperanglah ia ke segala penjuru
melawan segala musuhnya: melawan Moab, bani Amon,
Edom, raja-raja negeri Zoba dan orang Filistin. Dan ke mana
pun ia pergi, ia selalu mendapat kemenangan.” (I Samuel
14:47). Namun pelan-pelan sikap Saul berubah dan kita tahu
bagaimana akhir hidupnya.

Menurut penelitian McMaster dari University Kanada dan Prof. Dacher Kaltner di
UC Barkeley, orang yang naik pangkat bisa terkena ‘Hubris Syndrome’ yakni suatu
kondisi gangguan otak yang membuat orang menjadi terlalu pede, lepas dari realita,
serta menjadi angkuh atau kurang empati pada orang lain. Jadi, naik pangkat,
meningkatnya pendapatan, berubahnya status sosial, di satu sisi adalah hal yang
membanggakan, mendatangkan kebahagiaan, namun jika kurang hati-hati bisa
menimbulkan hal negatif dalam hidup orang bersangkutan.

Berkaca dari pengalaman Saul bahwa posisi atau kedudukan bukanlah hal yang bisa
berlangsung terus-menerus. Hal itu bahkan bisa cepat berganti bila tidak dijaga
sepenuh hati. Saul sudah menunjukkannya, pemerintahannya hanya bertahan
beberapa tahun saja. Ya, saat kita mendapat promosi, Tuhan memberkati berlimpah,
semestinya kita waspada, dan bukannya terlampau gembira, lupa daratan, terlalu
percaya diri, lupa dengan jiwa-jiwa, tidak mau tahu lagi dengan pelayanan.

Pro & Biz, ingatlah Tuhan mengangkat kita, agar kita juga bisa mengangkat orang
lain. Ia memberkati bukan tanpa maksud, namun supaya Anda dan saya menjadi
saluran berkat-Nya. Oleh sebab itu, dalam kemajuan, dalam keberhasilan, dalam
kelimpahan, mari tetap jaga hati, tetap mengandalkan Tuhan, tetap mempunyai
sikap-sikap yang benar di hadapan-Nya. (Rema)

THE GREATEST BLESSING IN THE WHOLE WORLD IS
BEING A BLESSING

Hari Ke - 22

TELITI

Haruslah kaubuat semuanya itu menjadi minyak urapan yang kudus, suatu campuran
rempah-rempah yang dicampur dengan cermat seperti buatan seorang tukang

campur rempah-rempah; itulah yang harus menjadi minyak urapan yang kudus.
(Keluaran 30:25)

Ayat Bacaan :
2 Tawarikh 25-26

Nenek Doris Ayling asal Inggris, yang berusia 99 tahun
baru saja dinyatakan tengah positif hamil oleh salah
satu rumah sakit, dekat ia tinggal. Ya, ia mendapat
surat dari Rumah Sakit NHS Trust Portmouth, Inggris
yang mengatakan bahwa ia positif hamil. Awalnya,
Doris dan kerabat mengira surat itu salah alamat. Tapi
ternyata tanggal lahir, nama dan alamatnya sama persis
dengan data diri nenek Doris. Surat dari rumah sakit
juga mengharapkan Doris untuk segera melakukan
pemeriksaan lanjutan. Tapi, ia tak pernah pergi ke rumah
sakit itu. Baginya, tidak mungkin di usianya yang hampir
ke-100 tahun ini, ia masih mengandung. “Saya punya
3 anak dan 20 cucu. Selama 70 tahun terakhir saya tak
pernah hamil lagi. Surat ini tentu tidak benar,” ujarnya.
Bagi keluarga Doris, surat ini sangat lucu dan membuat
keluarga besar mereka tertawa. Salah satu anaknya mencoba mengkonfirmasi
kepada pihak rumah sakit. Atas insiden ini, pihak rumah sakit pun meminta
maaf kepada nenek Doris. Pasalnya, pihak mereka mengklaim bahwa ada
kekurangcermatan dalam administrasi.
Bisakah Anda bayangkan, bagaimana jika suratnya bukan berisi tentang kehamilan
namun tentang penyakit kanker, tumor, jantung, atau penyakit berbahaya
lainnya ? Tidakkah si nenek akan shock ? Pihak keluarga juga pasti akan sangat
bersedih. Untungnya, suratnya bukan tentang berita yang membuat orang
menangis tapi membuat tertawa. Lihatlah, kesalahan kecil tapi bisa fatal akibatnya.
Ya, nyawa orang bisa melayang. Pernahkah kita memikirkan juga, bagaimana jika
kita melakukan kesalahan, berapa banyak orang yang dirugikan ? Berapa banyak
yang stres ? Berapa banyak materi yang hilang ? Berapa banyak waktu terbuang
untuk memperbaikinya ?
Pro & Biz, oleh sebab itu dalam bekerja mari selalu minta hikmat dan penyertaan
Tuhan sehingga kita selalu berhati-hati, selalu cermat dan teliti. Bahkan, sekalipun
kesalahan tetap terjadi karena di luar kendali, di luar kontrol kita, niscaya
dampaknya tidak terlalu berarti. (IS)

FAST FINE
BUT ACCURACY IS EVERYTHING

Hari Ke - 23

MENGANDALKAN SIAPA ?

Sesungguhnya, engkau berharap kepada tongkat bambu yang patah terkulai itu,
yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus tangan orang yang bertopang
kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi semua orang yang berharap

kepadanya. (Yesaya 36:6)
Ayat Bacaan:
2 Tawarikh 27-28

Pada bulan Agustus tahun 2004, badai Charley pernah
melanda wilayah Florida, Amerika Serikat. Selama badai hebat
berlangsung seorang bernama Danny Williams pergi dari
rumah untuk berlindung. Ia pergi ke tempat yang ia senangi,
sebuah lumbung yang berada di bawah naungan cabang-
cabang pohon beringin yang rindang. Danny beranggapan
itu adalah tempat yang paling aman untuk bersembunyi.
Namun siapa sangka, kalau beringin yang sangat besar itu
pun sanggup roboh. Ya, pohon yang sudah tumbuh belasan
tahun tersebut roboh menimpa lumbung. Danny yang ada di
dalamnya pun ikut tertimbun dan tewas.
Tempat yang kita duga paling aman, paling bisa memberi perlindungan, nyatanya bisa
menjadi tempat yang paling berbahaya. Jika kita merenungkan firman Tuhan, banyak
pula raja-raja Yehuda yang berlindung pada raja Mesir, atau mencari keamanan,
atau bersekutu dengan penguasa-penguasa yang tidak mengenal Allah. Contohnya,
raja Hizkia ia pernah bersandar, berharap pada raja Mesir. Padahal Mesir dikatakan
sebagai tongkat bambu yang terkulai, bangsa yang lemah. Untungnya, raja Hizkia
cepat bertobat.
Mari renungkan, hari-hari ini ke mana kita pergi mencari pertolongan kala krisis, kala
masalah terjadi, kala ditekan di sana-sini, kala diombang-ambing oleh gelombang
badai ? Saat dihimpit, seringkali orang memang tergoda mencari sumber pertolongan
yang instan, yang bisa segera menolongnya. Masalahnya adalah kadang Allah tidak
dalam sekejap mengulurkan tangan. Ia memakai proses. Ia membiarkan anak-anak-
Nya menunggu. Ia menguji hati, apakah Anda dan saya akan setia menanti-nantikan-
Nya atau memilih menjalankan rencana sendiri.
Pro & Biz, mari dalam keterdesakan, dalam himpitan, dalam kesesakan, kita makin
menguatkan hati, makin menautkan kepercayaan kepada Tuhan. Ini jelas tidak
semudah mengatakannya, tetapi mencari pertolongan di luar Tuhan, mengandalkan
kekuatan sendiri, berharap pada ‘mesir-mesir’ akhir zaman, hanya akan memberi
masalah baru, masalah yang lebih besar pada kita. (IS)

IF YOU ARE GOING THROUGH DIFFICULT TIMES, KEEP TRUSTING GOD
HE KNOWS HOW TO BLESS YOU IN UNEXPECTED WAYS

Hari Ke - 24

AKAN DATANG SAATNYA

Maka bertanyalah raja: “Kehormatan dan kebesaran apakah yang dianugerahkan
kepada Mordekhai oleh sebab perkara itu?” Jawab para biduanda raja yang bertugas

pada baginda: “Kepadanya tidak dianugerahkan suatu apa pun.”
(Ester 6:3)

Ayat Bacaan :
2 Tawarikh 29-30

Jesse Owens adalah atlet lari dari Amerika. Prestasinya
di Olimpiade Berlin pada tahun 1936 pernah
menggemparkan dunia. Ya, kala itu Hitler sebagai
kanselir Jerman berharap Jerman dapat meraih
kemenangan dari tiap perlombaan, termasuk cabang
lari. Namun cabang lari 100 meter yang merupakan
cabang bergengsi itu malah dimenangkan oleh seorang
kulit hitam dengan mengalahkan atlet Jepang dan
Jerman. Yang lebih ironis lagi adalah setelah Owens
kembali ke negara asalnya, ia mendapat perlakuan
diskriminatif. Ia mesti tinggal di daerah pemukiman kulit hitam. Dan prestasinya
tak pernah diakui oleh bangsanya. “Aku tidak diundang untuk bersalaman dengan
Hitler. Gedung Putih pun tidak mengundangku. Bahkan tidak memberi ucapan
selamat.” Kemenangan Owens mungkin berusaha ditutupi. Apa yang ia buat tidak
dihargai. Namun fakta, kebenaran itu tidak terbantahkan. Dunia tetap mengenang
pencapaiannya yang luar biasa. Ya, sikap dan keberhasilannya telah menginspirasi
banyak atlet kulit hitam untuk mengukir prestasi.
Mungkin kita pun pernah mengalami hal serupa, kerja keras kita tidak dianggap.
Bahkan apa yang kita lakukan bagi perusahaan berusaha disembunyikan.
Tapi percayalah, kebenaran tidak bisa ditutupi terlalu lama. Aromanya akan
tercium, tersebar ke mana-mana. Apa yang Mordekhai lakukan juga pernah
berusaha ditenggelamkan bersama waktu. Ya, ia pernah menggagalkan rencana
pembunuhan terhadap raja Ahasyweros. Prestasinya tidak diketahui sekian lama,
sampai akhirnya Allah sendiri yang menyingkapkannya.
Pro & Biz, Anda merasa pencapaian Anda dilupakan orang ? Usaha, kerja keras
Anda dianggap angin lalu ? Tak perlu kecewa berlama-lama, sebab Tuhan masih
memegang otoritas atas segalanya. Dengan cara-Nya, sesuai waktu-Nya, Ia
sanggup membuat segalanya terang-benderang. Kala Allah mengusik hati, kala
Ia bekerja membuka kebenaran dan fakta, percayalah akan datang saatnya, kita
akan menuai hal-hal yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya. (IS)

ALWAYS DO YOUR BEST
WHAT YOU PLANT

YOU WILL HARVEST LATER

Hari Ke - 25

DON’T GIVE UP !

Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali,
tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.
(Amsal 24:16)

Ayat Bacaan :
2 Tawarikh 31-32

Erma Bombeck adalah seorang kolumnis yang populer
di Amerika. Ia pernah menerbitkan 15 buku laris,
muncul secara berkala di acara TV ‘Good Morning
America’, pernah menjadi gambar sampul majalah
Time, diakui sebagai salah satu dari 25 wanita paling
berpengaruh di Amerika Serikat, dan menerima
gelar kehormatan yang tak terhitung banyaknya.
Kesuksesan yang mengagumkan, bukan ? Namun
tak banyak yang tahu bahwa dalam masa-masa
kejayaannya, ia juga sering dihinggapi masalah serius.
Ia pernah mengidap kanker payudara dan gagal ginjal. Album komedinya
hanya terjual beberapa buah saat diluncurkan. Saat acara penandatanganan
bukunya, hanya ada segelintir orang yang hadir. Namun Erma tak pernah
menyerah, atau menganggap kegagalan sebagai harga mati. Ia terus berkarya.
Ia sibuk dengan apa yang masih bisa dilakukan sampai akhirnya mengalami
hal-hal membanggakan dalam hidup.
Saya pernah mendapat chat dari seorang teman kalau ia berhenti menulis
buku dengan alasan buku-bukunya tidak laku di pasaran. Padahal, jika ia
mau tetap bertahan, bukan mustahil bukunya yang ke sekian bisa meledak.
Begitulah orang, kadang-kadang mudah berhenti, gampang menyerah.
Kegagalan seringkali memang menjadi penanda bahwa kita tidak cocok berdiri
di satu bidang, dan mesti segera beralih ke bidang lain. Tapi gagal dalam satu
hal, kadang juga mengingatkan kalau Anda dan saya harus lebih sabar, lebih
menekuni bidang yang sedang dijalani, memberi kita pelajaran untuk lebih
maksimal.
Pro & Biz, tidak pernah ada orang yang sukses, yang tak pernah jatuh, yang tidak
pernah sedikit pun mengalami kendala, atau yang tidak pernah mengalami hal
memalukan dalam bisnisnya. Semuanya pernah mengalami masa-masa sukar,
masa-masa di mana paling menyakitkan. Namun mereka bertahan. Abraham
Lincoln pernah berkata bahwa keberhasilan adalah berjalan dari kegagalan
kepada kegagalan tanpa kehilangan gairah. So, jangan biarkan semangat
padam, jangan izinkan sukacita hilang hanya karena sebuah kendala. Sebab,
yang menanti kita di depan sana, jauh lebih besar lagi. (IS)

NOBODY SAID IT WOULD BE EASY
SO DON’T EVER GIVE UP WHEN IT GETS HARD

Hari Ke - 26

UANG DAN KESEHATAN

Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak,
tetapi orang yang bebal memboroskannya.
(Amsal 21:20)

Ayat Bacaan :
2 Tawarikh 33-34

Sebuah penelitian dari University of Virginia and Columbia
University menemukan fakta bahwa tak punya uang sama
sekali bisa menyakiti diri sendiri. Para peneliti membagi
siswa menjadi dua kelompok berbeda. Satu kelompok
adalah siswa yang bekerja setelah lulus, dan kelompok
lainnya adalah mereka yang jadi pengangguran setelah lulus
sekolah.

Dua kelompok siswa ini diminta memasukkan tangan
mereka ke dalam ember es batu dan menguji ketahanan
mereka terhadap rasa sakit. Hasilnya, siswa dalam kelompok
pengangguran ternyata punya toleransi yang rendah
terhadap rasa sakit, sebaliknya kelompok siswa yang bekerja
setelah lulus lebih tahan terhadap rasa sakit yang dihadapinya. Dengan kata lain,
mereka yang tak punya uang lebih gampang sakit dan tidak tahan menghadapi
rasa sakit dibandingkan mereka yang punya uang. Penelitian lain juga menemukan
bahwa orang dewasa yang keuangannya tidak stabil, lebih banyak membeli obat
pereda rasa sakit dan sering mengeluh sakit. Hal ini dipengaruhi oleh rasa khawatir
yang tinggi sehingga memicu stres. Akibatnya, tubuh jadi lebih rentan pegal-pegal
atau sakit. Sebaliknya, orang dengan keuangan yang stabil lebih tenang dan tidak
mengkhawatirkan banyak hal. Itulah yang membuat imunitas atau daya tahan
tubuhnya lebih tinggi sehingga tak mudah sakit.

Mari renungkan, apakah belakangan ini kesehatan Anda menurun ? Anda sering
bolak-balik ke rumah sakit untuk berobat ? Anda banyak meminum obat pereda
nyeri ? Mungkin itu terjadi bukan karena faktor cuaca, namun karena kondisi
keuangan yang sedang labil, atau bisa jadi finansial Anda sedang ada di titik nadir.

Pro & Biz, keuangan dan kesehatan sangat berhubungan, ini sebuah fakta yang tak
bisa disangkal. Renungan hari ini, tidak mengajak Anda dan saya untuk mencari
uang sebanyak-banyaknya agar hidup happy, lalu kita jauh dari rasa khawatir dan
tidak dihinggap berbagai penyakit. Tidak begitu tentunya. Akan tetapi kita diminta
berhikmat dalam mengelola uang agar tidak sampai minus atau defisit karena
ujungnya pasti akan berpengaruh pada kesehatan. (IS)

IT’S NOT YOUR SALARY THAT MAKES YOU RICH
IT’S YOUR SPENDING HABITS

Hari Ke - 27

KOREKSI DIRI

Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang
keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.
(Mazmur 119:18)

Ayat Bacaan :
2 Tawarikh 35-36

Bella Mia, seekor anjing yang beruntung karena tinggal
bersama seorang akuntan kaya, Rose Ann Bolsany. Rose
selalu memberi makan Bella dengan steak dan kostum-
kostum yang dikenakannya juga berasal dari rancangan
desainer ternama. Rose menceritakan bahwa setiap mereka
memilih baju di lemari, terkadang Bella memilih bajunya
sendiri, mungkin sepasang celana atau jas kecil. Bella
memiliki banyak gaun, jaket, sweater, piyama, dan rok. Bella
juga memiliki celana jeans, selimut, topi dan sepatu bermerk.
Bella bahkan juga dikenakan perhiasan mutiara dan berlian.
Yang lebih mengejutkan adalah Rose akan memberikan
seluruh hartanya pada Bella. Ia mengatakan bahwa anak-
anaknya tidak membutuhkan kekayaannya, karena mereka
sudah sukses. Jadi, si anjing lucu Bella Mia akan menjadi pewaris saham Rose,
dan akan mewarisi salah satu rumahnya. Rose berpesan bahwa anjingnya harus
mendapatkan yang terbaik terutama ketika dia sudah tiada nanti.
Ada ketidakwajaran, ada kelainan. Harta yang mestinya ditinggalkan bagi anak,
cucu malah diberikan bagi seekor anjing. Itulah manusia, kadang tanpa disadari ia
memiliki penyakit mental. Seorang hamba Tuhan pernah berkotbah bahwa dulu
sebelum ia bertobat, ia pun mengalami sakit jiwa. Bagaimana tidak, ia berkata
bahwa dalam berpakaian ia selalu ingin atasan dan bawahannya matching. Jika
tidak, ia tidak pede, tidak berani keluar rumah. Lalu, sarung bantal, sarung guling
dan sprei pun mesti warnanya senada, motifnya sama. Kalau tidak, ia tidak bisa
tidur pulas. Untungnya, sekarang ia sudah dipulihkan Tuhan.
Pro & Biz, ada orang tanpa sadar selalu ingin makan di restoran mahal, kalau
membeli barang selalu ingin yang bermerek, jika tidak, ia merasa ada yang
kurang, ada yang membuatnya tidak bahagia. Parahnya, ia menganggap itu wajar.
Padahal, bila sifatnya ‘selalu’, bukan sesekali, maka tentu ada yang tidak beres
dalam dirinya. Koreksilah diri kita. Minta Roh Kudus menyingkapkan hal-hal
tersembunyi yang kita kira tidak apa-apa, namun jelas salah di mata-Nya. Mau ?
(IS)

INTROSPECTION
IS ALWAYS RETROSPECTION

Hari Ke - 28

BUAH PERTOBATAN

Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku
akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari
seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”
(Lukas 19:8)
Ayat Bacaan :

Ezra 1-2

Justin Burch, seorang polisi mengendarai mobilnya lebih
kencang 20 mil per jam dari batas kecepatan maksimum
di wilayah negara bagian Okhahoma, Amerika Serikat.
Aksinya terekam CCTV. Jelas perbuatan seperti itu tidak
pantas dicontoh. Bayangkan, aparat penegak hukum
melanggar sebuah peraturan. Namun pada akun Facebook
Departemen Kepolisian, Burch mengakui bahwa dirinya
telah melanggar hukum karena mengendarai mobil
dengan kecepatan 75 dan 80 mil per jam. Dia mengaku
telah menulis surat tilang untuk dirinya sendiri dan membayarnya sebagaimana
dilakukan warga lain dengan nilai 300 dolar AS atau setara Rp 4 juta. Kesediaannya
mengaku salah dan membayar tilang merupakan hal yang patut ditiru.

Colleen O Connor menulis dalam ‘The Denver Post’, “Permintaan maaf yang
berhasil dapat melarutkan amarah, rasa malu, menunjukkan rasa hormat,
membangun rasa percaya, dan membantu mencegah kesalahpahaman yang
lebih lanjut.” Sayangnya, tidak semua orang mau melakukannya dengan alasan
beragam, mulai dari merasa pangkatnya lebih tinggi, merasa tidak bersalah,
merasa gangsi dan seterusnya. Daud, ia punya segalanya, pangkat, kedudukan,
harta kekayaan, namun hal itu tidak menghalanginya untuk mengaku salah di
hadapan Tuhan. Zakheus pun sama, sebagai penguasa, kepala pemungut cukai, ia
tak malu mengakui bahwa dulu ia suka memeras orang bahkan yang lebih gentle
adalah ia mau mengganti rugi semua uang mereka.

Pro & Biz, sebagai pribadi yang terbatas, kita bisa salah, bisa melakukan hal-hal
yang keliru, yang menyinggung orang. Namun mari jadi hamba-hamba-Nya yang
tak sungkan mengatakan ‘maaf’. Setelahnya kita pun juga mau menunjukkan
pertobatan, penyesalan dengan perbuatan nyata. Mungkin kita bersedia
mengganti sesuatu, membayar harga atas kesalahan kita. Pendek kata, Anda dan
saya rela menjalani konsekuensi yang ada. Sebab, kata maaf tanpa diimbangi
perubahan, tanpa disertai dengan sikap yang benar, tak akan mendapat respek
dari orang-orang. (YW)

A SINCERE APOLOGY HAS THREE PARTS
I AM SORRY

IT IS MY FAULT
WHAT CAN I DO TO MAKE IT RIGHT ?

Hari Ke - 29

AKHIR KESOMBONGAN

Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak.
Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar
ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
(2 Tawarikh 26:16)
Ayat Bacaan :

Ezra 3-4

Tenggelamnya kapal Titanic adalah salah satu tragedi
sejarah yang sangat terkenal. Kapal ini dirancang oleh
oleh Thomas Andrews, Jr. yang lahir pada 7 Februari 1873.
Setelah kapal super megah itu jadi, ia menyombongkan
kapal Titanic rancangannya, bahkan mengklaim Tuhan
pun tak bisa menenggelamkan kapal itu. Apa benar
begitu? Kenyataannya pada 14 April 1912, Titanic yang
disombongkan itu menabrak gunung es. Tak lama
kemudian, kapal pesiar termewah itu pun tenggelam. Korban yang tewas mencapai
1.514 orang termasuk Thomas Andrews sendiri.

Raja Uzia, sejak masa mudanya ia tercatat sebagai orang yang mencari Tuhan
dengan sepenuh hati karena Zakharia mengajarkannya untuk takut akan Tuhan.
Diawal pemerintahannya, karakternya terdidik. Tetapi ketika ia kuat dan mendapat
kekuasaan, ia menjadi sombong dan melakukan sesuatu yang lancang, membakar
ukupan, hal yang hanya boleh dilakukan oleh para imam saja. Hidupnya kemudian
berakhir tragis, ia menderita sakit kusta sampai mati.

Kekuasaan bukanlah dosa, namun masalahnya ketika orang memiliki kekuasaan
lalu hatinya tidak siap, karakternya bobrok, maka orang tersebut cenderung
menggunakan kekuasaan itu tanpa kasih dan tanpa kebenaran. Kekuasaan dan
harta pada akhirnya memang akan menjadi ujian yang akan menunjukkan siapa diri
kita sebenarnya. Dulu belum punya apa-apa, masih bisa bersikap rendah hati. Tapi
begitu segalanya naik, maka naik juga arogansinya. Maka kelihatanlah wajah aslinya.

Pro & Biz, mari selalu ingatkan diri kita sendiri bahwa keangkuhan adalah awal dari
kejatuhan. Jadi, jika kita tak ingin jatuh, tidak mau tersandung, maka buanglah
segala kesombongan dalam hidup. Kikis, kendalikan omongan yang ingin pamer,
yang mau memperlihatkan kepada orang-orang tentang betapa banyak yang kita
punya, betapa kita kuat dan mampu. Ya, selama hidup, keinginan seperti itu akan
selalu muncul, akan tetapi kita bisa menahannya. Sebab, bukankah kita tuan atas
diri kita sendiri ? (YW)

JIKA ANDA INGIN MENGUJI KARAKTER SESEORANG
BERIKAN DIA KEKUASAAN
-Abraham Lincoln-

Hari Ke - 30

BUKAN SEKEDAR RAJIN

Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik.
(Amsal 19:2)

Ayat Bacaan :
Ezra 5-6

Seorang wanita muda tertangkap kamera tengah
melampiaskan emosinya kepada seorang pramuniaga
di toko perhiasan di Handa, Tiongkok. Ia melemparkan
sejumlah uang kepada pramuniaga tersebut. Diduga,
wanita muda yang ingin membeli perhiasan itu kesal karena
pramuniaga toko telah mengatakan sesuatu yang kasar
kepadanya, sehingga dia melemparkan uangnya. “Kau
pikir aku tak mampu membelinya ? Toko macam apa ini ?”
teriaknya. Lalu wanita itu melihat ke arah pramuniaga dan
menggebrak etalase. “Kau tahu, aku bisa membeli seluruh
toko di jalan ini,” katanya sambil melempar uang lagi.
Uang puluhan ribu yuan itu, mendarat ke pipi pramuniaga
dan membuatnya menangis. Aksi tersebut baru berhenti,
setelah seorang pembeli lain menenangkan pelaku yang mengaku awalnya ia
ingin melihat sebuah gelang mahal di toko tersebut.
Ada pepatah Tionghoa yang berkata, “Jika tak pandai tersenyum, jangan membuka
toko.” Dengan kata lain, jika orang tidak bisa bersikap ramah, tidak dapat melayani
dengan sabar, dengan sopan, maka sebaiknya ia tidak berdagang. Sebuah profesi
memang membutuhkan teknik atau skill-nya masing-masing. Seseorang yang
bekerja di balik meja, tidak bersentuhan langsung dengan pelanggan, tidak terlalu
membutuhkan teknik berkomunikasi atau teknik menjual. Namun bagi mereka
yang setiap hari berhadapan langsung dengan konsumen, mau tidak mau mereka
mesti belajar bagaimana menyenangkan hati orang. Pendek kata, kalau ia tidak
suka terus-terusan tersenyum, enggan menjawab pertanyaan demi pertanyaan
dengan sabar, maka sebaiknya ia tidak duduk di posisi itu.
Pro & Biz, kebanyakan orang gagal di bidangnya, tidak mencapai apa-apa, tidak
berprestasi terkadang karena ia salah menempatkan dirinya. Ya, ia berada
di tempat yang tidak tepat. Karena ia berpikir, “Yang penting saya bekerja.
Yang penting tidak menganggur. Yang penting rajin.” Padahal, kerajinan tanpa
pengetahuan melayani dengan benar, tanpa skill memadai, seringkali tidak
menghasilkan apa-apa. (IS)

HOSPITALITY IS ABOUT CONNECTION
NOT PERFECTION


Click to View FlipBook Version