The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by natanaeltamto, 2019-06-20 03:50:52

Edisi 151

Edisi 151

Hari Ke - 1

TIDAK LAZIM

Bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan
meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka
dan keluarlah roh-roh jahat.
(Kisah Para Rasul 19:12)
Ayat Bacaan :

Bilangan 1-2, Mazmur 61, Yohanes 1

Jenderal George Washington sebelum menjadi presiden
Amerika pernah kedatangan tamu seorang Jenderal
dari Perancis bernama Lafayet. Sebelum menemuinya,
Washington menyusuri sebuah taman dan bertemu
seorang budak. Budak itu berhenti dan menyapanya,
“Good morning, Sir.” Jenderal Washinton pun menunduk
dan membalas ramah, “Good morning.” Di luar dugaan,
pemandangan yang tak lazim itu dilihat oleh jenderal
Lafayet. “Apa-apaan itu,” Lafayet menegurnya. “Tidak
pantas kamu menghormati budak taman seperti dia.” Washington tersenyum lalu
menjawab, “Saya tidak ingin ada orang lain yang lebih rendah hati daripada saya.
Lagipula, dihadapan Tuhan semua orang derajatnya sama, sekalipun ia adalah
seorang budak.” Mendengar hal tersebut, Jenderal Lafayet pun malu.

Pada zaman dulu tidak lazim seorang bangsawan menghormati budak. Tapi
Jenderal George Washington mau melakukannya. Di zaman para rasul, tidak
lazim melakukan mujizat, menyembuhkan orang dengan sapu tangan, namun
orang-orang percaya di sana mengerjakannya. Mereka mengambil sapu tangan
yang pernah dipakai rasul Paulus lalu meletakkan itu kepada mereka yang sakit
dan kemasukan setan. Hal yang ajaib pun terjadi. Semua orang tentu bersukacita
melihatnya, sebab hal yang belum pernah mereka saksikan, terjadi di hari itu.

Mari renungkan, di season ini hal tak lazim apa yang Allah ingin Anda kerjakan.
Pikirkan hal gila, hal yang tidak mungkin apa yang seharusnya dilakukan, tapi
masih tertunda karena kita kurang yakin dan masih ragu-ragu ? Ya, melakukan
hal yang belum pernah dibuat, yang kelihatan aneh, di luar nalar memang
bukan hal mudah. Ada rasa takut, ada perasaan khawatir, ada keraguan, ada
banyak pertanyaan yang menyelip di pikiran, ‘apakah akan berhasil, bagaimana
pandangan orang ?’

Pro & Biz, just do it. Dalam hidup, ada waktu kita mesti memperhitungkan segala
hal. Akan tetapi ada masanya juga kita hanya perlu menutup mata dan melangkah
saja. Sebab, kalau kita terlalu melihat kepada angin, ombak, dan dinginnya air,
sampai kapan pun kita akan sulit berjalan di atas air, sulit melakukan hal tak lazim
di zaman ini. (IS)

ALL THINGS ARE POSSIBLE
FOR THOSE WHO BELIEVE

Hari Ke - 2

MODAL IMAN

Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai,
kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!”
(Kisah Para Rasul 3:6)

Ayat Bacaan :
Bilangan 3-4, Mazmur 62, Yohanes 2-3

Jan Koum pendiri WhatsApp, dulu ia dan ibunya
hidup dalam kemiskinan. Bahkan untuk makan saja,
ia mesti menunggu jatah dari pemerintah. Namun
pelan-pelan kehidupannya berubah. Sebelum
membuat aplikasi WhatsApp, ia pernah bekerja
di Yahoo, tapi sekian tahun kemudian ia keluar
dan sempat menjadi pengangguran. Sebenarnya
ia bersama temannya berencana membangun
perusahaan sendiri, namun tidak tahu usaha apa.
Maka, mereka memilih berlibur agar mendapat ide
dan gagasan segar. Sayang, ketika pulang keduanya
malah bertambah stres karena tidak mendapat
ide apa-apa. Ide malahan datang bukan dari
negeri yang jauh, namun hadir saat Koum membeli iPhone. Dari situ, ia baru
menyadari bahwa android dan iphone membutuhkan sebuah aplikasi, sebuah
layanan percakapan yang mirip blackberry messenger. Maka Koum dan sahabat
karibnya Brian Acton pun resmi mendirikan WhatsApp Inc. Setelahnya Anda pun
tahu bagaimana akhirnya.
Ayat di atas dalam terjemahan BIMK dikatakan, “Tetapi Petrus berkata
kepadanya, “Saya tidak punya uang sama sekali. Tetapi apa yang ada pada saya,
itu akan saya berikan kepadamu : Dengan kuasa Yesus Kristus orang Nazaret itu,
berjalanlah !” Lihatlah, mujizat tidak bergantung dari uang yang Anda punya.
Tidak peduli, sekalipun tabungan minim, bahkan saldonya tidak ada, mungkin.
Tuhan tetap bisa melakukan sesuatu dalam hidup Anda.
Pro & Biz, hamba-Nya, Petrus tidak punya uang sesen pun, tetapi ia punya kuasa
Tuhan, ia punya iman, ia punya keberanian, ia memiliki belas kasihan kepada
jiwa-jiwa. Mari renungkan, apakah kita juga memiliki hal serupa ? Jika modal
tidak ada. Kalau aset kurang. Bila kemampuan dan kekuatan terbatas, tidak
masalah. Asalkan Anda dan saya masih punya hal lain yang bernilai, seperti
iman, kepercayaan, kasih. Yakinlah dengan hal-hal itu, kendati finansial mungkin
ada di titik nol, Tuhan tetap mampu melakukan perkara ajaib dalam karir dan
hidup kita. Bandingkan jika seseorang memiliki materi berlimpah, namun sudah
tidak punya lagi iman kepada Tuhan ? Ini sebuah kesia-siaan tentunya. (IS)

FAITH IT DOES NOT MAKE THINGS EASY
IT MAKES THEM POSSIBLE

Hari Ke - 3

ADA KONSEKUENSINYA

Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini:
kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah
kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu.
(Ulangan 30:19)
Ayat Bacaan :

Bilangan 5-6, Mazmur 63, Yohanes 4

Majalah Forbes Tiongkok pernah menobatkan Dong
Mingzhu sebagai 1 dari 100 pengusaha wanita luar biasa
di Tiongkok. Tidak tanggung-tanggung, presiden Gree
Electric Appliance ini menyabet peringkat pertama.
Seperti diketahui, perusahaan yang dipimpin oleh Dong
Mingzhu merupakan perusahaan AC terbesar di Tiongkok.
Di tahun 2016, Gree Electric Appliance berhasil mencetak
keuntungan sekitar 82 milyar yuan pada 9 bulan pertama
dan memperkerjakan lebih dari 70.000 karyawan. Untuk
meraih prestasi seperti itu, tentu banyak pengorbanan
yang dilakukan oleh wanita berusia 62 tahun ini.

Dalam sebuah wawancara, Dong Mingzhu bercerita
bahwa ia tidak pernah libur atau memanfaatkan waktu cutinya sama sekali
selama 26 tahun bekerja. Saking giatnya bekerja, ia mengaku tidak pernah
menghadiri kelulusan anak laki-laki satu satunya, semenjak TK hingga kuliah.
Pengorbanannya tersebut dibuntuti dengan rasa sesal karena ia melewatkan
waktu-waktu berharga dengan sang putra saat ia bertumbuh.

Dalam hidup, orang bebas memilih keputusan apa yang hendak diambil.
Namun jelas ia tidak bisa memilih konsekuensinya. Seperti kisah di atas, tidak
mungkin bukan saat Dong Mingzhu memilih mengesampingkan soal anak, lalu
mengharapkan anaknya tidak akan sedih, tidak akan kecewa ? Jadi, jika ia sudah
memilih suatu hal, mau tidak mau ia mesti siap dengan dampaknya sekalipun
mungkin itu menyakitkan. Kalau dipikir, kadang-kadang orang begitu tidak
masuk akal. Misalnya, memilih bekerja mati-matian, mengabaikan pasangan dan
anak-anak lalu berharap punya keluarga yang harmonis. Atau memilih bekerja
seadanya, sekedarnya saja, namun berharap punya pendapatan selangit. Benar-
benar tidak masuk akal.

Pro & Biz, ingatlah bahwa Anda dan saya memang bebas memilih, tapi tak
bisa memilih konsekuensinya. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan sesuatu
mari pikirkan masak-masak, pikirkan dampaknya ke depan, pikirkan bagaimana
perasaan orang, pikirkan bagaimana keluarga. Jika kita merenungkannya dahulu,
dan mengikutsertakan Tuhan, niscaya kita tidak akan salah memutuskan. (IS)

YOU ARE FREE TO MAKE WHATEVER CHOICE YOU WANT
BUT YOU ARE NOT FREE FROM THE CONSEQUENCES OF THE CHOICE

Hari Ke - 4

KASIH YANG MENGUBAHKAN

Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah
karena satu orang berdosa yang bertobat.
(Lukas 15:10)

Ayat Bacaan :
Bilangan 7, Mazmur 64, Yohanes 5

Profesor di John Hopkin memberikan sebuah tugas kepada
sekelompok siswa yang baru lulus: Pergi ke daerah kumuh.
Bawalah 200 anak lelaki, yang berumur antara 12 sampai
16 tahun, lalu wawancarai dan selidiki lingkungan serta
latar belakang mereka. Lalu prediksi kesempatan mereka
untuk masa depannya.
Setelah para siswa mewawancarai anak-anak lelaki
tersebut dan mengumpulkan begitu banyak data, mereka
menyimpulkan bahwa 90% dari anak-anak lelaki yang ada akan menghabiskan
beberapa waktu mereka di dalam penjara. Tidak ada masa depan yang baik. Dua
puluh lima tahun kemudian, sekelompok siswa lulus lainnya diberikan tugas untuk
memeriksa prediksi itu. Mereka kembali ke kawasan kumuh. Dari 200 lelaki yang
diwawancarai, sebagian telah meninggal, ada pula beberapa lelaki yang telah
pindah dan ternyata setelah diselidiki punya hidup yang baik, dan hanya ada empat
dari para lelaki tersebut yang pernah dipenjara. Mengapa para lelaki, yang tinggal
di daerah kumuh dengan tingkat kejahatan yang tinggi, namun akhirnya memiliki
catatan rekor yang baik?
Para peneliti itu akhirnya diberitahu, “Ada seorang guru yang datang ke mari.” Para
peneliti kemudian menemui guru wanita tersebut. Mereka penasaran, bagaimana
dia punya pengaruh yang luar biasa kepada anak-anak lelaki tersebut? Setelah
berhasil ditemui, si guru memberi jawaban singkat mengapa ia mau menolong 200
anak yang nakal itu, “Karena aku mencintai anak-anak tersebut.”
Pro & Biz, bagaimana menjangkau Christian haters ? Menjelekkan mereka lewat
akun media sosial, membalas perlakuan buruknya, menganggapnya sampah, tidak
akan mengubah apa-apa. Sebaliknya, menerima mereka dengan kasih, dengan
kesabaran, dengan tindakan real justru akan lebih efektif. Kadang tidak mudah
mengasihi orang yang rasanya tak layak dikasihi. Setiap kali kita berpikir begitu,
cobalah berpikir tentang keadaan kita dulu. Kita tak layak diampuni, namun oleh
kasih Kristus bukan saja diampuni namun dipakai jadi alat-Nya yang luar biasa.
Orang di luar sana pun bisa mengalami apa yang kita alami kalau mereka diterima,
diperlakukan dengan kasih. (IS)

LOVE IS NOT ‘IF’ OR ‘BECAUSE’
LOVE IS ‘ANYWAY’, EVEN THOUGH’, ‘IN SPITE OF’

Hari Ke - 5

UNDUR LEBIH BAIK

Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air;
jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.
(Amsal 17:14)

Ayat Bacaan :
Bilangan 8-9, Mazmur 65, Yohanes 6

Sebuah maskapai penerbangan India telah memecat dua
pilot yang bertengkar saat menerbangkan pesawat dari
London, Inggris menuju Mumbai, India. Dalam pertengkaran
itu, kedua pilot bahkan sempat meninggalkan ruang kokpit !
Pemecatan dilakukan maskapai Jet Airways setelah
menyelidiki dugaan bahwa seorang pilot pria menampar
koleganya, seorang perempuan saat pertengkaran sengit
pada penerbangan 1 Januari lalu. Insiden itu terjadi saat
pesawat yang mengangkut 324 penumpang tersebut tengah mengudara menuju
Mumbai. “Konsekuensi atas peninjauan peristiwa tersebut, Jet Airways telah
memberhentikan kedua kru kokpit itu dengan segera,” demikian disampaikan Jet
Airways dalam sebuah pernyataan. Kedua pilot tersebut diskors pekan lalu usai
keributan. Untungnya, pesawat yang bertolak dari London itu tiba di Mumbai
dengan selamat dan sesuai jadwal.
Ketika gembalanya bertengkar dengan gembala Lot, Abraham muncul dengan
solusinya. Ia tidak membela gembalanya sendiri, tidak membesar-besarkan masalah
yang ada, apalagi menuding Lot yang tidak-tidak. Maka keadaan yang kacau itu pun
reda. Saat Ishak menggali sumur lalu air keluar berbual-bual, ada saja gembala lain
yang mengaku bahwa sumur itu miliknya. Gembala Ishak dan gembala Gerar pernah
bertengkar memperebutkan hal itu. Tapi apa yang dilakukan Ishak ? Ia meredakan
pertengkaran dengan pergi menggali sumur yang lain.
Pro & Biz, dalam hidup ada waktu di mana kita perlu mempertahankan hak,
mempertahankan apa yang kita miliki. Namun akan ada waktu, di mana Anda
dan saya mesti mengalah, mesti mundur sejenak, agar situasi jauh lebih kondusif.
Bukankah firman-Nya juga mengajak kita, “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu
bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!” Ini tidak
menandakan Anda dan saya tak boleh adu argumen, tidak boleh menyampaikan
isi hati, tidak diizinkan mengutarakan pendapat, tidak. Akan tetapi kala kita
sadar bahwa akan ada adu mulut, perdebatan tiada akhir, bahkan parahnya akan
meruncing kepada perpecahan, undurlah sebelum itu mencelakakan kita sendiri.
(IS)

IT’S OK TO BE ANGRY
IT’S NEVER OK TO BE CRUEL

Hari Ke - 6

MENTAL YANG SIAP

Aku telah tahu kerelaan hatimu tentang mana aku megahkan kamu kepada orang-
orang Makedonia. Kataku: “Akhaya sudah siap sedia sejak tahun yang lampau.”
(2 Korintus 9:2)

Ayat Bacaan :
Bilangan 10-11, Mazmur 66, Yohanes 7

Para petani di Queensland Utara terpaksa membiarkan
ratusan ton buah nanas hasil panen mereka membusuk
dikarenakan kelebihan pasokan. Kondisi pertumbuhan
nanas di Queensland diperkirakan telah menyebabkan
terjadinya musim panen yang berlebihan. Damien Berra,
yang berkebun nanas di Rollingstone telah membiarkan lebih
dari 40 ton buah nanas yang telah dipetiknya menumpuk
hingga membusuk. “Ini sangat menghancurkan, semua kerja
keras yang Anda lakukan selama bertahun-tahun, hanya
berakhir di tumpukan sampah,” katanya. Stephen Pace, yang
memimpin lembaga induk industri buah nanas di Australia
juga mengatakan, “Ini adalah fakta yang menyedihkan, lebih
baik membuangnya daripada melemparnya ke pasar dan
membanjiri pasar yang sudah terlalu kelebihan pasokan.”
Sungguh disayangkan bukan, nanas yang melimpah itu justru sia-sia. Entah apa yang
terjadi di sana, namun yang pasti orang-orangnya kurang siap dengan sebuah aset
besar. Semestinya pasokan nanas yang begitu banyak bisa dimanfaatkan, dijadikan
selai nanas, dibuat manisan kaleng, atau diimpor ke negara lain. Sebaliknya, semua
orang malah mendiamkannya saja. Alhasil, kelimpahan berubah jadi petaka, karena
penduduk di sana tidak tahu mengolahnya, malahan semua buah-buahnya hanya
berakhir menjadi sampah saja.
Pro & Biz, mari renungkan bagaimana jika hari ini Anda dibanjiri oleh pembeli yang
belum pernah terjadi sebelumnya ? Bagaimana kalau ada orang yang memesan
barang atau jasa Anda dalam jumlah yang tidak lazim, besar-besaran ? Siapkah
Anda? Bisakah Anda memanfaatkan momentum itu ? Bisakah Anda memenuhi
keinginan pasar dengan cepat, dengan kualitas oke ? Banyak pihak ingin dibanjiri
order, dihujani berkat, sayangnya tak banyak yang siap. Ingatlah ketika Anda minta
hujan deras turun, pastikan Anda sudah punya payung, jas hujan dan wadah besar
untuk menampung airnya. Jika tidak, semuanya akan berakhir sia-sia. Maka, miliki
mental yang siap, punyai tim kerja yang bisa menghandle semua itu sehingga
kelimpahan sungguh menjadi sebuah hal yang menyenangkan. (IS)

THIS MAY BE THE DAY THAT ALL YOUR DREAMS COME TRUE
ARE YOU READY ?

Hari Ke - 7

PERSUASIF TAPI EFEKTIF

Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat Yosafat, mereka berkata:
“Itu raja Israel!” Lalu mereka mengepung dia, untuk menyerang dia, tetapi Yosafat
berteriak dan TUHAN menolongnya. Allah membujuk mereka pergi dari padanya.

(2 Tawarikh 18:31)
Ayat Bacaan :
Bilangan 12-13, Mazmur 67, Yohanes 8

Alkisah suatu ketika, Kapak, Gergaji, Palu dan Api sedang
mengadakan perjalanan. Di tengah jalan mereka terhenti
karena ada sepotong besi baja yang tergeletak menghalangi
jalan. Mereka berusaha menyingkirkan baja tersebut dengan
kekuatan masing-masing. ”Itu bisa aku singkirkan,” kata Kapak.
Pukulan-pukulannya yang keras menghantam baja yang kuat
dan keras itu. Tapi tiap bacokan hanya membuat kapak lebih
tumpul sehingga ia berhenti.
”Sini, biar aku yang urus,” kata Gergaji. Dengan gigi-gigi yang
tajam, ia pun mulai menggergaji. Tapi ia kaget dan kecewa, semua giginya jadi
tumpul dan rontok. ”Apa kubilang,” kata Palu, ”Kalian tak bisa. Sini, aku tunjukkan
caranya.” Tapi baru sekali ia memukul, kepalanya terpental sendiri, dan baja tetap
tidak berubah. “Boleh aku coba?” tanya Api. “Kamu begitu lemah, sepertinya
tidak bisa,” ujar Kapak. Api tersenyum lalu mulai memeluk dan mendekap erat-
erat si baja tanpa mau melepaskannya. Baja yang keras itu lama-lama meleleh.
Ketika raja Yosafat dikepung musuh, ia berseru kepada Allah. Lalu Allah datang
dengan pertolongan-Nya. Ia tidak hadir melalui sepasukan malaikat. Bantuan-
Nya nyata tidak lewat guntur, kilat atau gempa bumi yang dahsyat. Melainkan
cara Allah justru unik, bukan dengan sesuatu yang keras, yang frontal, sebaliknya
malah dengan bujukan. Alkitab dengan jelas berkata bahwa Allah membujuk
orang-orang yang mengepung Yosafat itu sehingga mereka pergi darinya.
Pro & Biz, Allah saja pribadi yang kuat, yang berhak melakukan apa pun, tetap
menggunakan cara-cara yang elegan. Ia tahu kapan mesti menghadapi ciptaan-
Nya dengan tulah-tulah mematikan, dengan pukulan dan hantaman tanpa
ampun. Namun di lain sisi, Ia pun mengerti bagaimana harus bertindak, dengan
bujukan, dengan cara-cara halus. Sebagai anak-Nya, mari renungkan hal ini juga.
Hanya karena Anda punya otoritas, bukan berarti segalanya mesti memakai cara-
cara keras, bukan ? Mohonlah hikmat Tuhan sehingga kita paham kapan mesti
menggunakan strategi yang frontal, tegas, keras dan kapan harus memakai cara-
cara persuasif tapi tetap efektif. (IS)

PAKAILAH STRATEGI
SESUAI SITUASI

Hari Ke - 8

LEBIH PEDULI

Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain,
siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?

(Lukas 16:12)
Ayat Bacaan :
Bilangan 14-15, Mazmur 68, Yohanes 9

Senin siang, warga Jakarta dikagetkan dengan berita yang datang
dari BEI. Sebab, balkon lantai 1 Tower II Gedung BEI ambruk sekitar
pukul 11.55 WIB. Puluhan orang terluka tertimpa dan terkena
reruntuhan. Bahkan diperkirakan ada 50 orang yang berada di
balkon saat lantai itu ambruk. Suasana mendadak panik. Debu
tebal segera memenuhi ruangan. Para karyawan dan pengunjung
BEI langsung berhamburan keluar gedung. Sejumlah petugas dan
para pegawai BEI pun segera mengevakuasi korban. Salah satu
pengelola gedung mengatakan bahwa pemeriksaan berkala Tower I
dan Tower II BEI sudah berjalan secara normal. Tinjauan terakhir,
diketahui dilakukan pada pertengahan 2017. “Setiap tahun ada
pemeriksaan berkala, terakhir pada Mei 2017,” ujar Farida salah
satu pengelola gedung BEI. Dia mengatakan, Tower 1 dibangun pada 1999, sedangkan
gedung Tower 2 dibangun sekitar 1997.
Berita ini memang sungguh mengejutkan, kita tentu berharap kejadian serupa tidak
akan pernah terjadi lagi di gedung, di perkantoran, di mall atau di mana pun juga.
Ya, lihatlah sudah dilakukan pemeriksaan berkala saja namun musibah masih terjadi.
Apalagi jika pemeriksaan tidak dikerjakan secara rutin ? Kita tidak tahu dalam tinjauan
tersebut, apakah dilakukan secara detail, sungguh-sungguh dicek segala sesuatunya
atau mungkin malah dicek seadanya, sekedarnya saja. Namun lewat kejadian ini, sudah
semestinya kita lebih aware dengan sarana dan prasarana yang kita pakai di tempat
kerja, seperti lift, listrik-listrik dan sebagainya. Apakah kita hanya mau memakai, tapi
malas merawat ? Terjadi kerusakan dulu, baru mau membenahi ? Jatuh korban dulu,
baru dilakukan pengecekan ?
Pro & Biz, mari belajar menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Ketika kita dipercaya
untuk memakai segala peralatan, jagalah, rawat seolah milik kita sendiri, seolah
kitalah yang membelinya. Biasanya jika sesuatu dibayar dengan kocek sendiri, orang
lebih cenderung merawat sepenuh hati, bukan ? Kala kita bisa dipercaya mengelola
harta orang lain, niscaya kelak Tuhan akan mempercayakan lebih banyak hal lagi
kepada kita. (IS)

MATURITY COMES WHEN YOU STOP MAKING EXCUSES
AND START MAKING CHANGES

Hari Ke - 9

SOFT TIME

Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya;
jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya.
Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.
(Matius 12:33)
Ayat Bacaan :

Bilangan 16, Mazmur 69, Yohanes 10

Setelah melakukan penelitian terhadap perilaku
ribuan pengguna telepon genggam di salah satu kota
di Amerika Serikat, Dr. James Katz, seorang profesor di
bidang komunikasi di Rutgers University, menyimpulkan
bahwa telepon genggam telah mengubah cara berpikir
seseorang terhadap waktu. Dalam sebuah penelitian,
dikatakan bahwa Amerika Serikat kini hidup dalam “soft
time”. Istilah “soft time” diciptakan sebagai gambaran
cara berpikir para pengguna telepon genggam di negara
tersebut yang keliru dalam memandang suatu hal.
Misalnya, ada orang akan menelepon pada pukul 08:20
untuk mengatakan ia akan terlambat hadir dalam rapat
yang diadakan pada pukul 08:30. Ia minta maaf untuk
itu. Parahnya adalah orang tersebut malah datang pukul 08:45, dan menganggap
dirinya tidak bersalah karena ia telah menelepon sebelumnya dan telah meminta
maaf. Ironisnya juga kekeliruan tersebut, keterlambatan itu malahan dilakukan
sering, seperti sudah menjadi gaya hidup saja.

Menghubungi seseorang, mengatakan bahwa kita akan terlambat, untuk sesekali
tentu sah-sah saja. Yang salah adalah sudah terlambat, namun tidak memberitahu,
kacaunya juga membiarkan gadget atau smartphonenya tidak bisa dihubungi
sama sekali. Ya, saat kita tidak bisa memenuhi waktu yang ada, sampaikan hal
tersebut, sehingga orang tahu, dan dapat mencari cara untuk mengatasinya.
Namun jangan sampai keterlambatan menjadi habit kita, bahkan menjadikan
kalimat seperti ‘sudah memberitahu sebelumnya’ sebagai alasan membenarkan
diri, atau menjadikan itu sebagai tameng untuk menutupi kesalahan.

Pro & Biz, jadilah pribadi yang on time, yang disiplin, bahkan menjadi karyawan
teladan yang dikenal orang selalu datang lebih awal. Ketahuilah, jika kita selalu
memperhatikan perilaku, kita tak perlu khawatir jika mesti berbicara tentang
kinerja kerja, tentang kedisiplinan, tentang pelayanan. Mengapa ? Sebab, lewat
tindakan sehari-hari Anda dan saya sudah membuktikannya. Akan tetapi jika
ucapan kita berlawanan dengan action yang ada, maka orang pun tidak akan
respek dengan perkataan kita lagi. (IS)

PEOPLE MAY HEAR YOUR WORDS
BUT THEY FEEL YOUR ATTITUDE

Hari Ke - 10

ASAL KREATIFITAS

Tetapi ayahmu telah berlaku curang kepadaku
dan telah sepuluh kali mengubah upahku,

tetapi Allah tidak membiarkan dia berbuat jahat kepadaku.
(Kejadian 31:7)

Ayat Bacaan :
Bilangan 17-18, Mazmur 70, Yohanes 11

Suatu ketika J. Oswald Sanders, seorang hamba
Tuhan pernah mengunjungi seorang gadis
bernama Higgens. Kedua tangan dan kakinya telah
diamputasi untuk menahan penyebaran suatu
penyakit ke seluruh tubuhnya. Ia tidak pernah
meninggalkan kamarnya selama lebih dari 40
tahun. Setelah memutuskan untuk hidup secara
kreatif, ia menamai kamarnya dengan nama
“Pondok Harapan Sukacita”. Di kamar inilah, ia
menyerahkan dirinya dalam doa kepada Tuhan
dan aktif melayani. Dengan pena yang diikatkan
pada ujung lengannya yang buntung, ia berkirim surat ke seluruh dunia selama
bertahun-tahun dan membimbing ratusan orang kepada Kristus. Penderitaan
yang dialami Higgens tidaklah membuatnya patah semangat dan menjadikan
dirinya sebagai orang yang tidak berguna. Sebaliknya, penderitaannya justru
mendorongnya untuk menjadi lebih kreatif dalam hidup dan dalam pelayanan.
Pengarang James Stalker menulis dalam sebuah bukunya, “Penderitaan tidak selalu
menyucikan. Penderitaan dapat membuat watak menjadi buruk dan egois. Namun,
ada banyak pula keberhasilan yang timbul dari penderitaan dan pencobaan.” Dari
mana awal mula Yakub meminta hikmat dari Tuhan untuk mendapatkan ternak ?
Kalau diteliti, itu berawal dari perlakuan tidak adil sang mertua. Dikatakan Laban
sudah curang dan 10 kali mengubah upahnya. Ketidakadilan, perlakuan buruk,
ujian, kekecewaan tidak membuat Yakub terpuruk. Ia mungkin sedih, tidak bisa
terima namun ia tak mau berhenti pada perasaan demikian. Ia bangkit, berdoa,
dan datanglah kreatifitas dari Tuhan.
Pro & Biz, renungkanlah apakah saat ini Anda merasa diperlakukan tidak adil ?
Perusahaan memperlakukan Anda semena-mena ? Ada pihak-pihak yang tidak
mau Anda maju dan sukses, lalu memakai cara-cara kotor, membuat Anda susah ?
Sedih, kecewa, ingin protes, tidak bisa dihindarkan. Akan tetapi mari jangan
berhenti pada hal tersebut. Berdoalah sehingga lewat kesusahan muncul ide,
muncul kreatifitas sehingga persoalan, ujian, masalah bukannya membuat kita
tenggelam, namun membuat kita makin bersinar. (IS)

THE PAIN YOU FEEL TODAY
WILL BE THE STRENGTH YOU FEEL TOMORROW

Hari Ke - 11

JANGAN SALAH FOKUS

Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu
senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka
kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu.
(Keluaran 16:12)
Ayat Bacaan :

Bilangan 19-20, Mazmur 71, Yohanes 12

Satu keluarga sedang piknik. Ketika itu, putra
mereka yang berumur lima tahun, Johny
bermain di pinggir danau, lalu tak sengaja
terpeleset dan tenggelam. Ia timbul-tenggelam
di air, sambil berteriak-teriak minta tolong.
Keluarganya tidak ada yang tahu. Tidak lama,
seorang pria yang melihat situasi tersebut
segera melompat ke danau dan menyelamatkan si anak. Pria tersebut muncul di
pinggir danau dengan membawa anak yang ketakutan dan kedinginan itu, hanya
untuk mendengar kakaknya yang berusia 7 tahun dengan kesal bertanya, “Mana
topimu Johny? Kau pasti sudah meninggalkannya di danau ! Kau tidak tahu ya,
harganya mahal sekali !?”

Bukannya bersyukur adiknya selamat, kakaknya malah meributkan hal sepele,
masalah topi. Mungkin Anda tersenyum membacanya, akan tetapi orang dewasa
tanpa sadar seringkali bersikap seperti sang kakak, hanya memperhatikan hal
kecil, fokus kepada hal kurang penting, dan mengabaikan hal besar. Ia lupa
dengan kebaikan, dengan mujizat yang sudah Tuhan lakukan dalam hidupnya. Ya,
konsentrasinya malah terpusat kepada masalah tak berarti yang tengah dihadapi.

Bangsa Israel pernah mengalami ini. Pikiran mereka hanya tertuju kepada air yang
tidak ada. Mata jasmaninya hanya terfokus kepada masalah tidak ada daging.
Yang dipikirkan cuma perkara-perkara kecil. Mereka lupa Allah sudah melakukan
keajaiban besar, sudah menuntun mereka keluar dari Mesir dengan serentetan
mujizat yang tidak lazim. Allah telah mempertontonkan kepada umat-Nya
pertolongan yang tidak biasa.

Pro & Biz, saat Anda selamat dari kecelakaan, selamat dari bencana, selamat dari
masalah besar apa pun, mari alihkan pandangan dari hal tak seberapa kepada
hal yang lebih besar, keselamatan jiwa, dan seterusnya. Mungkin benar dalam
musibah itu kita kehilangan aset, kehilangan kendaraan, kehilangan hal yang
lainnya. Namun yang terpenting kita selamat, bukan ? Yang utama kita terhindar
dari kerugian yang lebih besar, berkat uluran tangan Tuhan. Maka, syukurilah itu
dan bukannya malah fokus memperhatikan kehilangan yang tak seberapa. (IS)

THERE IS ALWAYS SOMETHING
TO BE THANKFUL FOR

Hari Ke - 12

HANYA PERSEPSI

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan,
karena dari situlah terpancar kehidupan.
(Amsal 4:23)

Ayat Bacaan :
Bilangan 21-22, Mazmur 72, Yohanes 13

Ada seorang penebang kayu kehilangan kapaknya,
sehingga dia tidak bisa bekerja. Dia mencurigai
tetangganya yang juga penebang kayu yang mencuri
kapaknya. Pagi itu, ketika sang tetangga berangkat ke
hutan, ia melihatnya membawa alat-alat kerja yang
ditutupi dengan kain. “Jangan-jangan kapak saya
disembunyikan di sana ?” pikir penebang kayu. “Pasti
dia pencurinya.” Besoknya, ia terus mengamati gerak-
gerak tetangganya. Ia bahkan merasa tetangganya jadi
ramah berlebihan karena biasanya jarang menyapa,
tapi kali ini menyempatkan berbasa-basi. Apalagi dilihat
hasil tebangan kayunya dua hari ini banyak sekali,
si penebang kayu pun makin curiga. Semakin dipikir
semakin yakin. Pada hari ketiga baru disadari ternyata kapaknya tersimpan
di laci dapur. Istrinya yang sedang keluar kota menyimpannya di sana. Dia lalu
mengamati lagi tetangganya yang lewat, dan dia merasa gerak-gerik si tetangga
biasa-biasa saja, tidak ada yang patut dicurigakan. Dia heran kenapa kemarin dia
melihat tetangganya seperti pencuri ?
Tahukah Anda bahwa sebuah persepsi entah benar atau keliru bisa membentuk
sebuah kenyataan ? Misalnya, saat orang curiga dengan rekan kerja,
menganggapnya senang mencari muka, entah mengapa setiap perkataan dan
perilaku rekannya itu akan mengarah ke sana, akan mendukung keyakinannya,
seolah apa yang ia bayangkan tentang rekannya adalah benar. Padahal, belum
tentu juga demikian. Namun itu terjadi, karena orang tersebut berpikir begitu
terus-menerus sehingga benar-benar terjadi seperti bayangannya sendiri. Ya, kita
menemukan apa yang ingin kita temukan.
Pro & Biz, mari mohon ampun kalau selama ini tanpa sadar kita memiliki
pemikiran demikian. Masalahnya adalah kadang orang sudah terlanjur tidak
menyukai seseorang, maka tindak-tanduknya, ucapannya pun selalu dinilai tidak
benar, tidak jujur, tidak ada yang beres. Jika pun itu benar, orang itu memang
punya sikap buruk, untuk apa kita menyimpan rasa benci atau perasaan negatif
terlalu lama ? Bereskanlah. Kebaskan debu dan kotoran dari hati. (IS)

AKU MEMUTUSKAN UNTUK MENGASIHI
KARENA KEBENCIAN ADALAH BEBAN YANG BERAT UNTUK DIPIKUL

-Martin Luther King Jr-

Hari Ke - 13

HANYA PERJALANAN SINGKAT

Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih,
ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan.
(Filipi 2:1)

Ayat Bacaan :
Bilangan 23-24, Mazmur 73, Yohanes 14-15

Seorang wanita muda duduk di bangku bis dengan
nyaman. Tidak lama, di sebuah halte masuk seorang
nenek dengan bawaan yang banyak. Ia duduk di
samping si wanita muda. Tas-tasnya segera saja
memenuhi tempat, membuat wanita muda itu harus
menggeser duduknya sambil setengah terjepit di antara
tas-tas yang besar dan berat itu. Teman si wanita muda,
yang duduk tidak jauh dari situ, yang melihat kejadian
tersebut mengirim pesan lewat smartphonenya,
“Kenapa tidak bilang saja kalau kamu merasa tidak
nyaman dengan bawaan si nenek ? Sebaiknya kamu
jujur, biar dia lebih tahu diri.” Wanita muda membalas
chatnya, “Aku rasa tidak perlu bersikap sampai sekasar itu. Tidak usahlah beradu
argumen untuk sesuatu yang sepele seperti ini. Perjalanan bersama ini singkat saja.
Lagipula sebentar lagi kita pun akan turun di halte depan itu.”
Ya, perjalanan kita dengan siapa pun, dengan pimpinan, dengan rekan kerja hanya
singkat saja. Maka dari itu, sudah menjadi tugas kita untuk tidak membesar-
besarkan sebuah masalah. Sayangnya ada saja orang yang terlalu baper, terlalu
sensitif, sehingga hal yang sepele pun dijadikan bahan debat, atau diungkit-ungkit.
Alhasil hubungan pun rusak. Memang terkadang ada hal yang menurut kita
sangat penting, tapi bagi yang lain adalah hal kecil. Karena tidak mengerti, mereka
seenaknya saja tidak mempermasalahkan hal tersebut. Tapi bagi kita yang merasa
itu bukanlah hal sepele, kita pun terganggu, terusik sehingga konflik pecah.
Pro & Biz, komunikasi yang sehat, keterbukaan, mau menyampaikan isi hati, mau
mendengarkan, mau mengerti, berusaha mengalah, semuanya itu mesti ada dalam
relasi kita dengan siapa pun. Jika tidak, orang maunya hanya dimengerti, dipahami
maka selamanya hubungan yang kuat sulit terjalin. Ya, pendek kata sebagai anak-
Nya Anda dan saya mau belajar mengecilkan sebuah masalah. Di lain sisi, kita pun
juga mau terus melatih diri memahami bagaimana seandainya bila kita ada di posisi
orang lain. Niscaya dengan begitu hubungan kita dengan siapa pun akan lebih
langgeng. Tuhan memampukan kita ! (IS)

ORANG YANG HANYA BISA MEMBESAR-BESARKAN MASALAH
AKAN MENGECILKAN DIRINYA SENDIRI

Hari Ke - 14

MEMENUHI KEHENDAK ALLAH

Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran,
karena mereka akan dipuaskan.
(Matius 5:6)

Ayat Bacaan :
Bilangan 25-26, Mazmur 74, Yohanes 16

Herman Krannert dipanggil oleh presiden perusahaannya
untuk makan siang. Sementara mereka makan, atasannya
itu berkata, “Kami akan mempromosikanmu, kami akan
menjadikanmu sebagai anggota Dewan Direktur yang baru.”
Krannert terpana dan senang sampai sang presiden berkata
lagi, “Tapi sebagai anggota Dewan Direktur, kamu harus
menyuarakan tepat seperti apa yang saya perintahkan benar
atau pun salah.” Krannert kecewa bahkan marah. Akhirnya
ia berkata, “Saya tidak akan menjadi boneka siapapun. Saya
minta berhenti.” Beberapa hari kemudian, enam eksekutif
senior datang ke rumahnya. Mereka telah mendengar apa
yang dilakukan Krannert dan ikut berhenti juga. “Kami akan
bekerja untukmu,” kata mereka. “Bagaimana caranya, saya
sendiri pun masih menganggur,” jawab Krannert. Malam itu mereka bertujuh
duduk di depan meja makan dan menciptakan Inland Container Corporation, yang
kemudian menjadi perusahaan raksasa.
Ayat di atas dalam terjemahan BSD, Indonesia Disederhanakan ditulis,
“Beruntunglah kalian kalau ingin sekali menuruti kemauan Tuhan. Tuhan akan
memenuhi keinginanmu itu.” Apa keinginan Allah terhadap anak-anak-Nya ?
Kehendak-Nya adalah agar kita menjadi pekerja yang jujur, yang takut akan Dia,
yang bertanggung jawab. Bahkan keinginan-Nya yang terbesar adalah agar Anda
dan saya punya hati dengan jiwa-jiwa yang terhilang. Pendek kata, Tuhan ingin
supaya kita tidak selfish, menjadi pribadi yang hanya mengejar kesuksesan.
Sebalknya, Ia mau kita berbuah dan buah-buahnya bisa dinikmati orang banyak.
Pro & Biz, coba renungkan impian, hasrat Anda yang mana, yang selama ini belum
terwujud. Anda mungkin sudah berusaha keras, sudah berupaya maksimal namun
merasa belum ada hasilnya. Barangkali itu terjadi karena kita belum memenuhi
harapan Tuhan, belum all out dalam memenuhi kemauan-Nya. Oleh sebab itu,
bertanyalah pada Roh Kudus, minta Ia menyingkapkan hal-hal apa saja yang
belum kita lakukan. Percayalah, Ia akan menunjukkan hal itu bagi kita. Bahkan
memberi kita kemampuan untuk memenuhinya. Kala, kehendak-Nya terpenuhi,
bersiaplah Ia pun akan segera memenuhi setiap kerinduan anak-anak-Nya. (IS)

WHEN YGOOUDACRAENF’TULFLILOL FYOYOUURSELF

Hari Ke - 15

INGAT HARI SABAT

Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat,
seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

(Ulangan 5:12)
Ayat Bacaan :
Bilangan 27-28, Mazmur 75, Yohanes 17

Seorang ibu pulang dari pasar dengan membawa 7 buah
roti. Di tengah jalan, ia melihat seorang pengemis yang
menggandeng seorang anak dan menggendong anaknya
yang lain dalam kain yang lusuh. Mereka bertiga tampak
kelaparan. Ibu itu begitu iba lalu mendekati si pengemis.
Diberikannya 3 buah roti yang ia punya. Si pengemis sangat
berterima kasih dan mencium tangan ibu itu. Namun
ketika si ibu hendak berlalu, mata pengemis itu terus
saja memperhatikan 4 buah roti yang masih ada, dengan
pandangan penuh harap. “Bu di rumah saya, masih ada
suami saya yang terbaring sakit dan sudah 3 hari tidak
makan,” ujar si pengemis memelas. Karena tidak tega, ia
memberi 3 buah roti lagi kepadanya. Pengemis itu girang
sekali. Kemudian berlalulah ibu itu sambil memegang 1 buah roti ditangannya.
Tapi tiba-tiba terlihat si pengemis berlari kencang ke arah ibu tersebut dan segera
menyambar 1 buah roti yang tersisa.
Anda mungkin akan berkata bahwa pengemis itu serakah sekali dan tidak tahu
diri. Ya, sudah diberi banyak, namun tetap menginginkan roti terakhir dari wanita
itu. Tapi tahukah Anda kalau kisah di atas merupakan gambaran manusia dengan
Tuhan ? Tujuh roti diibaratkan sebagai 7 hari. Tuhan sudah begitu baik hati memberi
anak-anak-Nya waktu sebanyak 6 hari untuk bekerja, untuk beraktifitas, untuk
bersenang-senang. Tapi kadang manusia bukannya bersyukur, lalu memberikan
hari terakhirnya, hari Sabat untuk Tuhan, namun malah hari itu dirampas juga,
digunakan untuk kepentingan sendiri.
Pro & Biz, sesibuk bagaimana pun jadwal Anda, sebanyak apa pun tugas dan
pekerjaan, mari jangan abaikan hari Sabat, hari perhentian kita. Ya, jadilah pribadi
yang tahu berterima kasih. Ia sudah memberi kita 6 hari untuk bekerja. Jadi sudah
semestinya kita mendedikasikan hari Sabat bagi kemuliaan-Nya. Ingatlah bahwa
seringkali hari ke-7 merupakan hari yang menentukan bagi hari-hari berikutnya.
Jika hari itu diisi penuh dengan firman, dengan sukacita, dengan pujian,
penyembahan, niscaya jadi kuatlah kita di sepanjang hari-hari ke depan. (IS)

DOES GOING TO CHURCH MAKE ME A CHRISTIAN ? NO
BUT CHRISTIANS GO TO CHURCH

Hari Ke - 16

SIAP SEDIA

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa
yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
(2 Timotius 4:2)

Ayat Bacaan :
Bilangan 29-30, Mazmur 76, Yohanes 18

Anak perempuan Robert Schuller’s, Cindy, mengalami
kecelakaan dan kakinya harus diamputasi. John
Wayne adalah seorang penggemar Robert Schuller. Ia
mendengar berita kecelakaan tersebut dan menulis
surat bagi Cindy. Putri Schuller senang dengan
perhatian yang diberikan sang aktor, maka ia pun
menulis surat balasan, “Dear Mr. Wayne, terima kasih
telah menulis kepada saya. Saya akan membaik karena
Yesus akan menolong saya. Mr. Wayne, apakah Anda
mengenal Yesus ? Saya sungguh berharap engkau
mengenal Yesus. Surga tidak lengkap tanpa John
Wayne ada di sana. Saya berharap, jika engkau belum
mengenal Yesus, engkau akan memberikan hatimu
kepada Yesus sekarang juga. Sehingga kelak kita bisa
bertemu di surga.”
Cindy lalu menitipkan surat tersebut kepada seorang teman Wayne agar disampaikan
kepadanya. Saat surat itu diberikan kepada sang aktor, ketika ia dan teman-temannya
sedang ada di sebuah klub, minum dan bersenang-senang. Wayne membacanya, dan
tak disangka ia langsung terdiam. Ia merenung, tak terasa air matanya mengalir. Ia
menangis. Temannya bertanya, “Ada apa?” Wayne menjawab, “Kalau kau bertemu
dengan Cindy lagi, tolong katakan kepadanya bahwa di klub ini, saat ini juga, John
Wayne telah memberikan hatinya pada Yesus Kristus.” Tiga minggu kemudian, John
Wayne meninggal. Anda tidak akan pernah tahu bahwa kesaksian yang singkat, surat
yang sederhana, yang Anda sampaikan kepada orang, ternyata dapat mempengaruhi
di mana ia akan menghabiskan kekekalannya. Maka, tidak peduli berapa singkat waktu
yang ada, tidak peduli seberapa tidak mendukung situasinya, mari belajar sampaikan
kebenaran kepada siapa pun yang kita temui. Ada perasaan takut ditolak, mungkin.
Tapi jika melatih diri, maka kita akan terbiasa.
Pro & Biz, tidak ada waktu yang pas, yang sempurna. Jika kita menunggu sampai
keadaan benar-benar oke, barangkali sampai kapan pun kita akan sulit memberitakan
Kabar Baik. Maka, siap sedialah. Mulailah bicara di mana pun kita berada, kepada
siapa pun yang ada di dekat kita. Niscaya, Roh Kudus akan memberi keberanian dan
kemampuan. (IS)

APNRDEAWCHHETNHNE EGCOESSPSEALRAYTUASLELWTIOMREDSS

Hari Ke - 17

DENGARKAN

Tetapi hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya --
seperti yang telah difirmankan TUHAN.
(Keluaran 7:13)

Ayat Bacaan :
Bilangan 31-32, Mazmur 77, Yohanes 19

Diera1980-an,pasarmobilGeneralMotor/GMsecara
perlahan mulai terdesak dengan kehadiran mobil
produksi Toyota. Untuk mencegah kemerosotan
yang lebih parah, petinggi GM pun mengambil
sejumlah langkah perbaikan dan perubahan. Salah
satu pabrik yang melakukan perubahan besar-
besaran adalah pabrik GM di Fermont, California.
Mereka memutuskan mengganti sejumlah besar
tenaga karyawan dengan tenaga mesin. Karena
mereka melihat tingkat kedisiplinan karyawan sangat
rendah, serta cacat produksi mencapai angka 40%.
Rencana perubahan ini merisaukan karyawan yang
telah lama bekerja. Mereka meminta diskusi namun
petinggi GM menolak. Kerisauan karyawan makin
memuncak, mengakibatkan produktifitas perusahaan menurun drastis. Akhirnya,
GM terpaksa menutup pabrik tersebut, 5.000 karyawan kehilangan pekerjaan.
Sementara itu, petinggi Toyota sedang berencana membangun pabriknya di
Amerika, dan begitu mendengar berita penutupan pabrik GM, mereka segera
membeli pabrik lama GM itu. Bahkan merekrut banyak karyawan yang ditinggalkan
GM. Dalam waktu sangat cepat pabrik Toyota ini telah berproduksi dengan lancar.
Melihat itu, petinggi GM merasa aneh dengan kemajuan pesat itu. Mereka mengira
pasti pihak Toyota memakai mesin yang lebih canggih. Beberapa orang yang
dikirim untuk mencari informasi, melaporkan hal yang mencengangkan karena
pabrik tersebut malah memakai mesin yang lebih tua dari kepunyaan GM dulu.
Ternyata bedanya adalah sekarang para karyawan lebih didengar keinginannya.
Upahnya adalah mereka pun mau patuh dengan himbauan perusahaan seperti
tidak merokok dan tidak mendengar radio selama bekerja. Hasilnya ? Produktifitas
meningkat tajam.
Pro & Biz, seandainya pihak GM mau mendengar masukan, keluhan, aspirasi para
karyawannya mungkin kerugian besar tak perlu terjadi. Silakan Anda membuat
strategi, melakukan perombakan, atau apa pun sesuai kemajuan zaman, namun
mari tetap perhatikan, dengarkan orang-orang Anda. Jangan sampai yang ada
dibenak kita adalah yang penting berubah, lalu kemudian mengabaikan penilaian
dari tim, atau mengesampingkan kepentingan pekerja. (IS)

WE HAVE TWO EARS AND ONE MOUTH
SO THAT WE CAN LISTEN TWICE AS MUCH AS WE SPEAK

Hari Ke - 18

MENYIKAPI PERUBAHAN

Kemudian berbicaralah Daud kepada semua pegawainya yang ada bersama-sama
dengan dia di Yerusalem: “Bersiaplah, marilah kita melarikan diri,
sebab jangan-jangan kita tidak akan luput dari pada Absalom.
(2 Samuel 15:14A)
Ayat Bacaan :

Bilangan 33-34, Mazmur 78, Yohanes 20

Hari-hari ini dunia bisnis sedang bergerak. Perubahan
era telah banyak mengubah tata cara berbisnis. Contoh
yang paling terlihat adalah bisnis retail. Banyak toko-toko
yang mulai tutup dan berpindah haluan menjadi online
shopping. Namun tahukah Anda bahwa perubahan ini
bisa menjadi sangat menyulitkan bagi para profesional
dan pebisnis yang bekerja di dalamnya ? Mereka mesti
mengubah administrasi, mengubah sistem, dan masih
banyak lagi. Dan tentu bukan suatu hal yang mudah ketika
orang harus keluar dari zona nyaman. Tidak hanya itu,
perubahan manajemen ini juga sering membuat karyawan
khawatir, karena perusahaan bisa saja melakukan pengurangan karyawan sebagai
bentuk penyelamatan perusahaan dari kehancuran.

Ada dua tokoh di Alkitab yang sama-sama pernah menghadapi perubahan yakni
raja Saul dan raja Daud. Ketika Saul menyadari bahwa posisinya sebagai raja
terancam, dia kehilangan damai sejahtera. Bahkan beberapa kali menjadikan
Daud sebagai sasaran kemarahannya. Daud berbeda dengan Saul, ketika salah
satu anaknya, Absalom melakukan pemberontakan dan hendak mengambil alih
kerajaan, ia justru memilih untuk mundur dan mengalah pergi dari istana. Tentu
situasi tersebut membuatnya tidak nyaman, namun Daud tetap menautkan hati
pada Allah. Lihatlah, sama-sama menghadapi hal yang tidak mereka inginkan,
namun yang satu berusaha mengatasinya dengan cara-cara daging, dengan
kehendak sendiri, yang satu lagi memecahkannya dengan hikmat, dengan
mengandalkan kekuatan Tuhan.

Pro & Biz, mari belajar dari Daud, ketika terjadi hal yang membuat kita tidak
nyaman, carilah Tuhan. Ya, ketimbang hanya gusar, mengeluh, lalu lebih parahnya
memakai cara-cara yang kita kira baik, tidak apa-apa, padahal keliru, akan jauh
lebih baik kita membawanya dalam doa. Percayalah, saat kita bertanya sepenuh
hati, Ia pun akan menunjukkan jalan-jalan yang mesti kita tempuh. Seringkali,
setelah berdoa kita akan menemukan bahwa pemecahan masalah yang tengah
dihadapi, begitu simple, tidak serumit yang kita bayangkan sebelumnya.
Percayalah ! (AA)

CHANGE IS HARD AT FIRST
MESSY IN THE MIDDLE

AND GORGEOUS AT THE END

Hari Ke - 19

DOA YANG SPESIFIK

Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori
itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel:
“Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!”
(Yosua 10:12)
Ayat Bacaan :

Bilangan 35-36, Mazmur 79, Yohanes 21

Suatu hari, Udin berdoa, “Tuhan, jadikanlah aku orang
yang hanya dengan kipas-kipas saja, maka uang langsung
mendatangiku.” Doanya dikabulkan, jadilah ia seorang
tukang sate. Kecewa dengan itu, Udin berdoa lagi, “Tuhan,
jadikanlah aku hanya dengan duduk diam, tapi uang selalu
mengalir.” Maka, jadilah Udin sebagai penjaga toilet umum.
“Ya, Tuhan kenapa seperti ini,” gumamnya. Ia menaikkan
doa lagi, “Tuhan, jadikanlah aku seseorang yang punya
banyak pengikut. Ke mana pun aku pergi, selalu diikuti dan
omonganku ditaati.” Lagi-lagi doanya dipenuhi. Ia menjadi
tukang ngangon bebek. “Kenapa tidak tepat ya ?” Udin
kecewa. “Kali ini pasti terjadi seperti yang aku doakan,”
pikirnya. Maka ia berdoa lagi, “Tuhan, jadikanlah hamba
sebagai laki-laki yang selalu dikelilingi oleh para wanita.”
Beberapa detik kemudian, Udin berubah menjadi tukang
sayur keliling.

Anda mungkin tertawa membacanya, namun seringkali apa yang dialami tokoh di
atas, juga kita alami, yakni berdoa tapi tidak to the point, tidak detail, tidak spesifik,
tidak terperinci. Alhasil, permintaan memang dipenuhi namun kita kecewa karena
tidak sepenuhnya seperti yang diharapkan. Maka dari itu, berdoalah, mintalah
dengan jelas. Suatu kali, Yosua mesti berhadapan dengan lima raja sekaligus. Allah
menyertai umat-Nya sehingga Ia menolong mereka. Allah mengacaukan pasukan
musuh, membuat mereka kalang-kabut. Bahkan yang melarikan diri pun tidak
lepas, sebab Allah menurunkan dari langit batu-batu besar dan menimpa semua
lawan Yosua. Namun demikian, musuh tetap saja masih banyak sekali. Sementara
waktu yang ada tidak cukup untuk menumpas habis. Hamba Allah itu ingin
mengalahkan semua musuhnya dalam waktu satu hari. Lalu apa yang hamba-Nya
itu lakukan ? Yosua berdoa supaya matahari berhenti.

Pro & Biz, Yosua bukan sekedar minta tolong kepada Allah, namun ucapannya
sangat spesifik dan terjadilah sesuai yang didoakannya. Ia punya waktu lebih
panjang sehingga berhasil mengalahkan musuh-musuhnya. Mari, minta dengan
iman, minta dengan to the point. (IS)

SEMAKIN TERARAH
SEMAKIN DOA ANDA PENUH KUASA

Hari Ke - 20

BERMURAH HATI

Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: “Ada apa, Tuhan?” Jawab
malaikat itu: “Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah
dan Allah mengingat engkau.
(Kisah Para Rasul 10:4)
Ayat Bacaan :

Ulangan 1-2, Mazmur 80, Kisah Para Rasul 1

Untuk merayakan ulang tahun neneknya yang ke-60,
seorang gadis bernama Alex McKelvey membuat misi
untuk melakukan 60 kebaikan pada semua orang.
Misi itu selesai tepat saat neneknya merayakan
ulang tahun pada 2014 silam. Tidak puas dengan
itu, Alex kemudian menaikkan jumlah kebaikan
yang ingin dilakukan yakni ia mau melakukan 600
kebaikan selama kurun waktu 1 tahun. Jadi saat sang
nenek merayakan ulang tahun pada 2015, ia sudah
melakukan komitmennya. Benar saja, kebaikannya
yang ke-600 adalah merenovasi sebuah Youth Center
di Lakewood. Sebelumnya, kebaikan Alex terwujud lewat sumbangannya kepada
orang-orang berupa makanan, pakaian, uang. Ia pun aktif mengikuti kegiatan
sosial lainnya.

Ayat di atas dalam terjemahan BIMK, Bahasa Indonesia Masa Kini mengatakan,
“Doamu dan kemurahan hatimu sudah diterima oleh Allah dan Allah ingat
kepadamu.” Seperti yang kita tahu bahwa Kornelius bukan orang Yahudi. Ia
dan keluarganya memang takut akan Tuhan dan senang bersedekah akan
tetapi belum menjadi orang percaya. Menariknya adalah mata Tuhan tertuju
kepadanya. Dikatakan Allah ingat akan dia. Itu semua tentu tidak lepas dari doa
dan kemurahan hati Kornelius. Dan upah dari kebaikan dari kemurahan hatinya, ia
dan keluarganya bisa mendengar Injil, bahkan dibaptis air dan dibaptis Roh Kudus,
sesuatu yang sangat langka di zaman itu.

Pro & Biz, ada kalanya dalam hidup kita berpikir seolah Tuhan melupakan kita. Ia
membuat mujizat, terobosan, promosi bagi yang lain, sementara kita sepertinya
tidak Ia ingat. Lalu apa yang mesti kita lakukan ? Berdoalah lebih banyak,
bermurah hatilah lebih sering. Tentu Anda dan saya melakukannya bukan hanya
untuk menarik perhatian Tuhan, supaya dilihat, dilirik, diingat. Akan tetapi kita
mengerjakannya karena kasih. Percayalah, setiap jerih lelah, setiap kebaikan dan
kemurahan hati, selalu diperhitungkan Tuhan. Ya, kalau keluhan saja dihitung
Tuhan, bangsa Israel yang mengeluh, yang mencobai Allah sepuluh kali tidak akan
masuk negeri Perjanjian, apalagi kebaikan kita pasti dihitung pula. Bila jumlahnya
sudah genap, yakinlah Ia akan mengingat kita. (IS)

YOU DO NOT HAVE TO BE RICH
TO BE GENEROUS

Hari Ke - 21

HATI YANG RELA

Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil,
berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
(Matius 5:41)

Ayat Bacaan :
Ulangan 3-4, Mazmur 81, Kisah Para Rasul 2

Lou Xiaoying adalah seorang wanita miskin yang
hidup di China. Ketika suaminya meninggal tahun
1972, Lou Xiaoying yang telah berusia 71 tahun,
terpaksa menopang sisa hidupnya sebagai pemulung
sampah. Suatu pagi, ketika sedang mencari sampah,
ia menemukan sebuah kardus yang berisi seorang bayi
perempuan. Ia segera membawanya pulang. Tidak
lama setelah bayi pertama ia temukan, kembali ia
menemukan bayi buangan lainnya, dan nenek ini tetap
saja membawanya pulang untuk dirawat. Ia rela bahkan
bekerja lebih berat dan lebih lama demi menghidupi
bayi-bayi itu. Ternyata pembuangan bayi dalam kardus telah menjadi trend di China
dalam 17 tahun terakhir. Buktinya Xiaoying berhasil memungut 30 orang bayi dan
semuanya ia rawat dengan biaya sendiri.
Bertahun-tahun kemudian, akhirnya perjuangan nenek Lou untuk menghidupi bayi-
bayi buangan tercium wartawan. Kisah itu kemudian menyebar ke seluruh China,
bahkan dunia. Sebelum Lou menghempuskan napas terakhir, di usianya yang ke-
88, ia masih sempat berkata kepada seorang wartawan, “Bayi-bayi tersebut adalah
pribadi yang berharga, mereka seharusnya mendapat kasih sayang dan cinta. Saya
bersyukur semua bayi-bayi dapat dibesarkan dengan sehat dan bahagia. Saya yakin
mereka akan menjadi orang yang berguna.”
Terjemahan BIMK mengatakan, “Kalau seorang penguasa memaksa kalian memikul
barangnya sejauh satu kilometer, pikullah sejauh dua kilometer.” Inilah yang
dilakukan oleh Lou Xiaoying, ia bukan saja berkorban tenaga, waktu namun juga
berkorban materi untuk semua bayi-bayi yang telah diselamatkannya.
Pro & Biz, apa yang ia lakukan tentu sangat luar biasa. Sebab, ia sendiri pun
masih butuh uang, ia hidup miskin. Tapi karena ia punya kasih, memiliki kerelaan
hati akhirnya ia dimampukan untuk melakukan hal yang tak lazim. Di season ini,
mari minta hati yang rela pada Tuhan. Mungkin ada saat–saat kita mesti berjalan
lebih jauh, membayar harga lebih mahal, mengerjakan hal-hal sulit, dan rasanya
mustahil. Percayalah, kerelaan hati, hati yang tunduk pada otoritas Tuhan, akan
memampukan kita melakukan pekerjaan-pekerjaan besar. (IS)

GREAT ACHIEVEMENT IS USUALLY BORN OF GREAT SACRIFICE
AND IS NEVER THE RESULT OF SELFISHNESS

Hari Ke - 22

SMILE

Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa,
dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka.
(Ayub 29:24)

Ayat Bacaan :
Ulangan 5-6, Mazmur 82, Kisah Para Rasul 3-4

Hayley Harbottle lahir di Cramlington, Notrthumberland,
Inggris. Semenjak dilahirkan, ia tidak pernah menangis,
tertawa atau pun tersenyum. Ini menimbulkan rasa
khawatir, sehingga ibunya membawanya ke dokter ahli
saraf. Benar saja, setelah diperiksa Hayley mengalami
sindrom Merbius. Sindrom ini menyebabkan tidak
berfungsinya pengontrol saraf wajah, sehingga si
penderita tidak bisa berkedip, menggerakkan mata,
serta tersenyum, juga menimbulkan masalah lainnya,
seperti kehilangan pendengaran, sering meneteskan air
liur, dan sulit mengucapkan kata.
Ibu Hayley, Jane, berkata, “Kami hanya bisa mengetahui bagaimana perasaan
Hayley hanya melalui pandangan matanya.” Walaupun tidak mudah, Jane
terus mengajar Hayley berbicara, dan seiring bertambahnya usia Hayley, ia mulai
bisa berbicara dan pendengarannya sedikit membaik. Namun wajahnya tetap
tidak ada perubahan, dengan otot wajah yang lumpuh total, Harley kelihatan
dingin dan kaku. Para ahli bedah sedang mempersiapkan suatu operasi
pemindahan salah satu saraf tubuhnya ke wajahnya. Namun dokter mengatakan
tidak ada jaminan kalau operasi akan berhasil. Mengenai hal ini Jane berujar,
“Saya ingin sekali melihat Hayley tersenyum, walaupun hanya sekali saja.”
Anda dan saya sangat mudah untuk tersenyum namun seringkali sekalipun mudah,
tidak banyak orang yang mau melakukannya. Padahal tersenyum kendati adalah
hal kecil tetapi memberi perbedaan yang besar, entah bagi kita sendiri maupun
bagi orang yang melihat senyum kita tersebut. Ya, renungkan saat berpapasan
dengan orang baru di jalan, bertemu dengan pribadi yang belum Anda kenal
sebelumnya, apa yang Anda lakukan ? Jika Anda cuek, berarti Anda menutup
peluang sendiri. Namun bila Anda mau menatap mereka sambil tersenyum,
selain Anda akan merasa lebih positif, lebih bahagia, orang pun akan menilai Anda
sebagai pribadi yang ramah dan bersahabat.
Pro & Biz, tersenyum sungguh membuat kita jadi lebih sehat dan bahagia. Maka,
tersenyumlah lebih banyak. Tersenyumlah kepada rekan, kepada atasan, kepada
pelanggan, kepada anak-anak, kepada siapa pun yang Anda temui hari ini. (IS)

A WARM SMILE
IS THE UNIVERSAL LANGUAGE OF KINDNESS

Hari Ke - 23

WINNER NOT WHINER

Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang,
oleh Dia yang telah mengasihi kita.
(Roma 8:37)

Ayat Bacaan:
Ulangan 7-8, Mazmur 83, Kisah Para Rasul 5-6

Jean Dominique Bauby adalah pemimpin redaksi majalah
Perancis ‘Elle’. Tahun 1996, ia meninggal pada usia 45 tahun
setelah menyelesaikan buku biografinya yang diberi judul ‘The
Bubble and the Butterfly’. Tahun 1995, Jean terkena penyakit
bernama locked in syndrome, sindrom yang menyebabkannya
lumpuh total. Ia masih bisa berpikir jernih namun tidak bisa
bergerak dan berbicara. Seluruh ototnya tak berfungsi, hanya
otot kelopok mata saja yang masih bisa diperintahkannya. Jadi,
dengan itulah ia berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan
dengan kedipan mata, ia menyelesaikan bukunya. Ya, orang
menunjukkan huruf demi huruf, maka ia akan mengedipkan
mata untuk huruf yang dipilihnya. Begitulah sampai buku tersebut selesai.
Dalam bukunya, ia menulis, “Aku akan menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini,
jika aku bisa menelan ludah saja.” Bisakah Anda bayangkan ? Dalam kelumpuhannya,
Jean juga masih bisa mendirikan asosiasi locked in syndrome, untuk membantu
keluarga penderitanya. Ia juga menjadi bintang film untuk film yang menceritakan
kisah hidupnya.
Anda dan saya saat mengalami masalah pun tidak sampai mengalami beban seberat
Jean, bukan ? Kita masih bisa menelan ludah, masih bisa menyantap makanan
apa pun, masih bisa bepergian dengan kaki yang normal dan seterusnya. Di PHK,
dihujani deadline bertubi-tubi, ditinggalkan oleh pasangan selamanya, mendengar
vonis dokter tentang sebuah penyakit, dipusingkan dengan berbagai rekening yang
tidak tahu bagaimana membayaranya, itu semua seakan tidak ada apa-apanya bila
dibandingkan dengan Jean.
Pro & Biz, saya tidak bermaksud meremehkan persoalan dan tantangan yang sedang
Anda hadapi, akan tetapi pointnya adalah kalau Jean tidak mengeluh, mau bangkit
menatap hidup, bukankah sudah semestinya kita pun mau melakukannya juga ? Mari
berhenti menjadi whiner, pengeluh abadi dan berubah menjadi winner, pemenang
atas kehidupan. Lagipula semua orang yang hidup pasti tak akan lepas dari yang
namanya problem. So, stop membandingkan diri, stop menilai hidup sendiri lebih
malang, lebih tidak beruntung. Tapi kuatlah bersama Tuhan. (IS)

WINNERS ARE NOT PEOPLE WHO NEVER FAIL
BUT PEOPLE WHO NEVER QUIT

Hari Ke - 24

JUMLAH BUKAN MASALAH

Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya
karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi:

“Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat.”
(Yohanes 4:39)

Ayat Bacaan :
Ulangan 9-10, Mazmur 84, Kisah Para Rasul 7

Tahun 1939, meletus perang antara Uni Soviet dan
Finlandia. Rusia dalam sekejap berhasil menduduki
Finlandia. Seorang petani Finlandia yang mempunyai hobi
berburu, Simo Hayha, tidak bisa menerima penjajahan
Rusia. Ia bertekad mengusir Rusia dari negaranya seorang
diri. Terdengarnya mustahil. Namun ia tetap mencoba.
Dengan berbekal senapan, amunisi, makanan kalengan,
Hayha memulai perang gerilya. Ia menembaki kubu
musuh, bertujuan memancing mereka keluar untuk
mengejarnya. Taktik itu selalu berhasil, tentara langsung
mengejarnya masuk ke hutan, terkadang ke daerah
pegunungan, di sana ia menembaki habis satu persatu
musuhnya.
Awalnya Rusia menganggap remeh. Tetapi karena setiap kali tim yang dikirim
tidak pernah kembali lagi ke markas, maka mereka mengirim tim yang lebih besar,
tapi hasilnya tetap sama. Mengapa? Karena Hayha sangat paham akan medan
perangnya, ditambah dengan kemahirannya menembak serta terbantu oleh suhu
yang sangat dingin, minus 40 derajat, lalu dengan pakaian dan topeng serba putih,
Hayha sering mengaburkan dirinya dalam salju tebal. Pasukan Rusia berang bukan
main, mereka lalu melakukan pemboman berdaya ledak tinggi yang menjangkau
setiap inci, agar targetnya tidak mungkin terhindar.
Rencana tersebut melumpuhkan Hayha. Mereka membawanya ke markas dan
mengira ia telah meninggal. Tetapi persis beberapa hari dimana perang berakhir,
ia siuman dan beberapa bulan kemudian ia pulih. Simo Hayha dianugerahkan ‘The
Medal Of Honor’, suatu medali yang diberikan pada mereka yang berjasa karena
membela negaranya. Kisahnya lalu menjadi inspirasi produser Hollywood untuk
membuat film RAMBO.
Pro & Biz, wanita Samaria hanya seorang diri, namun Tuhan memakainya sehingga
karenanya banyak orang percaya kepada Kristus. Jumlah bagi Allah bukan masalah.
Ia tidak pernah mempertanyakan kuantitas, hanya kualitas, apakah seseorang
mau melayani-Nya, mau menjadi alat-Nya, mau membayar harga ? Jadi, sekalipun
Anda minoritas, percayalah Anda tetap mampu melakukan perubahan dan
terobosan. Sebab, yang menyertai kita lebih besar dari apa yang kita hadapi. (IS)

NEVER DOUBT
THAT ONE PERSON CAN MAKE A DIFFERENCE

Hari Ke - 25

DO MORE

Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham,
ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati.
(Kejadian 26:18A)

Ayat Bacaan :
Ulangan 11-12, Mazmur 85, Kisah Para Rasul 8

Seorang tukang kebun mencoba mengadakan
penelitian sederhana. Ia menanam 2 tanaman
yang sama, yang membedakan hanyalah
bagaimana cara dia merawat tanaman tersebut.
Tanaman yang pertama disirami secara rutin
setiap pagi dan sore, sedang tanaman yang lain
jarang disiram. Ketika tanaman itu bertumbuh
cukup besar, tiba waktunya untuk menguji
kekuatan akarnya. Ternyata perbedaannya cukup mencolok. Hanya dibutuhkan
waktu kurang dari 2 menit untuk mencabut akar dari tanaman yang pertama,
sedang untuk tanaman yang kedua, dibutuhkan waktu lebih lama untuk bisa
mencabutnya.
Mengapa hal itu bisa terjadi ? Tanaman yang pertama cukup dimanjakan
dengan air yang ia dapatkan tanpa bersusah payah sehingga akarnya tidak
berusaha mencari ke tanah yang lebih dalam. Alhasil, pertumbuhan akar
pun tidak begitu banyak dan tidak kuat. Sedang, tanaman yang kedua karena
mendapat suplai air yang lebih sedikit, maka mau tidak mau akarnya harus
mencari ke sumber air, sehingga akarnya jauh lebih kuat karena masuk lebih
dalam ke tanah. Tanaman kedua tahu bahwa hidupnya tidak mudah, ia paham
untuk bertumbuh, maka mau tidak mau ia mesti berjuang lebih kuat, maka
itulah yang ia perbuat. Ishak mengerti benar bahwa hidup di Gerar bukanlah
sesuatu yang gampang. Ada banyak saingan, tidak sedikit orang-orang di sana
yang tidak menyukainya. Apakah ia mengeluh? Ia pindah ke tempat lain ?
Tidak. Ishak berjuang lebih keras. Ia menabur, ia menggali sumur. Menabur,
bekerja, menggali sumur bicara tentang hal-hal yang tidak nyaman. tetapi
ketidaknyamanan tersebutlah, yang pada akhirnya mendorong semua potensi
dia.
Pro & Biz, kala kita dihimpit, itu bukan waktu untuk mengeluh, menyalahkan
pemerintah dan pihak lain. Bukan pula saatnya kita mengendorkan otot,
sebaliknya Anda dan saya mesti berdoa lebih kuat, berjuang lebih keras,
berpikir lebih kreatif, menabur lebih giat. Ini tidak semudah mengatakannya,
akan tetapi percayalah semua perjuangan kita ujungnya menjadikan Anda
dan saya menjadi pribadi yang tangguh, yang layak menerima segala berkat-
berkat-Nya. (IS)

YOU CAN ALWAYS DO MORE
THAN YOU THINK YOU CAN

Hari Ke - 26

BERJAGA-JAGA

Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan:
roh memang penurut, tetapi daging lemah.
(Matius 26:41)

Ayat Bacaan :
Ulangan 13-14, Mazmur 86, Kisah Para Rasul 9

Seekor monyet sedang duduk di pucuk pohon kelapa.
Tanpa ia sadar, Angin Topan, dan Angin Bahorok sedang
memperhatikannya. Mereka bahkan berlomba siapa yang
bisa paling cepat menjatuhkan si monyet dari pohon kelapa
akan menjadi pemenang. Angin Topan berkata bahwa dia
cuma perlu waktu 45 detik untuk menjatuhkan monyet itu.
Angin Bahorok tidak mau kalah. Ia berujar dengan angkuh,
“30 detik aku tiup, si monyet pasti bakal jatuh.” Akhirnya
mereka mulai unjuk kemampuan. Angin Topan lebih dulu,
dia meniup sekencang-kencangnya.
Merasa ada angin kencang berhembus, monyet langsung memegang batang
pohon kelapa sekuat-kuatnya. Lalu giliran Angin Bahorok yang mencoba. Namun
lagi-lagi monyet berpegangan erat dan tidak jatuh. Angin Sepoi-Sepoi yang diam-
diam melihat kejadian itu dari tadi, menghampiri mereka lalu berkata, “Biar saya
mencobanya.” Semua angin tertawa. “Mana mungkin bisa,” pikir mereka. Tapi
Angin Sepoi-Sepoi tidak peduli. Ia meniup diri secara perlahan, membuat monyet
mengantuk. Lama-lama, monyet tidak tahan, matanya mulai menutup. Lalu apa
yang terjadi ? Ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Ya, orang sering kali jatuh, bukan karena beratnya kehidupan namun kadang yang
membuat orang tergelincir justru di saat ia merasa nyaman. Tidak adanya masalah,
usaha, karir, kesehatan, keluarga berjalan baik, inilah yang tanpa sadar membuat
kita lengah sehingga tidak berdoa lagi, tidak berjaga-jaga, tidak melakukan
peperangan lagi, tidak mengatur siasat dan strategi yang baru. Atau kita berdoa
namun hanya sekedarnya. Tidak ada passion, tidak ada jeritan mendalam, tidak
ada spirit yang kuat.
Pro & Biz, jika hari ini Anda merasakan semua aman-aman saja, berhati-hatilah.
Ini tidak menandakan bahwa hidup kita harus selalu dipenuhi masalah, tidak.
Akan tetapi kala semua berjalan baik, mari jangan kendorkan semangat, jangan
kurangi jam doa kita. Sebaliknya, semakin aman, Anda dan saya perlu semakin
waspada, menutup semua celah. Pendek kata, kita tidak memberi kesempatan si
jahat untuk menjatuhkan kita. (IS)

A COMFORT ZONE IS A BEATIFUL PLACE
BUT NOTHING GROWS THERE

Hari Ke - 27

MENYERAHKAN HARI-HARI

Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang
Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
(Yohanes 2:6)

Ayat Bacaan :
Ulangan 15-16, Mazmur 87, Kisah Para Rasul 10

George Burns, seorang aktor dan humoris asal Amerika
Serikat berkata, “Kalau Anda bertanya, ‘Apakah kunci utama
untuk hidup panjang umur ?’ Saya akan menjawab: jangan
khawatir, stres, dan tegang. Kalau pun Anda tidak bertanya
kepada saya, saya tetap akan menjawab begitu.” Burns, yang
hidup hingga usia 100 tahun, suka sekali membuat orang lain
tertawa, dan rupanya ia mengikuti nasihatnya sendiri. Aktor
berkebangsaan Amerika Serikat ini lahir pada Januari 1896
dan meninggal pada 9 Maret 1996. Semasa hidup ia pernah
memenangkan nominasi Academy Award.
Peristiwa air menjadi anggur di Kana, tentu bukan hal yang asing lagi bagi Anda.
Di sana ada enam tempayan tempat air pembasuhan. Lalu ketika pelayan-pelayan
menyedok air itu dan membawanya kepada Yesus, air langsung berubah menjadi
anggur dengan kualitas terbaik. Enam tempayan bisa bicara tentang enam hari
di mana kita bekerja. Ya, ketika hari-hari yang kita lalui, kita bawa kepada Yesus,
percayalah hari yang biasa, hari yang penuh dengan kekhawatiran, hari yang sibuk
dan penuh beban bisa berubah menjadi hari yang manis, yang penuh berkat, bisa
menjadi hari yang istimewa.
Ya, untungnya saat pelayan pesta diminta oleh Maria untuk membawa air kepada
Yesus, mereka tidak ragu sedikit pun. Orang-orang itu tidak mundur, tidak banyak
berpikir, tidak menghabiskan waktu untuk bertanya-tanya apakah benar bisa
terjadi mujizat, bagaimana jika tidak ada perubahan apa-apa ? Sebaliknya, mereka
taat. Hasilnya, hal yang tak lazim pun terjadi.
Pro & Biz, menyerahkan hari-hari kepada Yesus, ini jelas bukanlah perkara yang
mudah. Kadang kita tergoda untuk tidak percaya. “Apakah masalah akan selesai ?
Apakah semua akan berakhir indah ?” Ingatlah tugas Anda dan saya hanya
membawa ‘airnya’ kepada Yesus. Ya, bagian kita adalah berdoa, membawa beban,
pergumulan, rasa stress yang ada kepada Allah. Lalu biarkanlah Dia mengerjakan
hal selanjutnya. Izinkan Allah bekerja. Bahkan beri Ia waktu untuk berkarya.
Percayalah bahwa hal yang tak lazim, hal di luar nalar masih Ia kerjakan sampai
hari ini. (IS)

THE MORE YOU TRUST GOD
THE MORE HE AMAZES YOU

Hari Ke - 28

SAHABAT SEJATI

Ada teman yang mendatangkan kecelakaan,
tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.

(Amsal 18:24)
Ayat Bacaan :
Ulangan 17-18, Mazmur 88, Kisah Para Rasul 11-12

Selama 3 tahun terakhir, ada cerita seorang laki-laki yang
selalu menggendong sahabatnya ke sekolah. Mereka
adalah Xie Xu dan Zhang Chi. Zhang Chi mengalami
distrofi otot yang menyebabkannya tidak dapat berjalan
atau pun berdiri. Tapi karena sudah berjanji, maka Xiu Xu
selalu menggendongnya ke sekolah. Ia bahkan tak pernah
absen untuk mengantar temannya itu.
Howard Hughes, salah satu orang terkaya di dunia
yang kala itu hartanya mencapai USD 4 milyar pernah
berkata, “Saya mau memberikan semua uang saya itu
untuk mendapatkan seorang teman baik.” Ya, sebegitu
berharganya seorang teman atau sahabat sejati, sehingga
Howard sampai berkata demikian. Memiliki teman
memang tidak selamanya akan memberi dampak baik,
kadang justru sebaliknya, mereka mengecewakan,
membuat down, membuat sedih dan seterusnya. Ya, tidak ada hubungan yang
selalu mulus. Akan tetapi efek mempunyai teman yang baik pun sangat besar sekali.
Sebuah riset menunjukkan bahwa punya banyak teman akan memperpanjang
usia sampai 22%. Lalu Journal of Consumer Research pun menulis bahwa teman
baik bisa mempengaruhi seseorang untuk menjauhi godaan.
Mengapa Gideon sampai punya kekuatan ekstra untuk terus berjuang melawan
orang Midian ? Karena ada temannya, bujangnya yang mensupport dia. Mengapa
Naaman mau menyelam di sungai Yordan ? Apakah itu karena nasihat atau
dorongan dari keluarga ? Tidak. Tetapi karena ada teman yang menjelma dalam
wujud pegawai yang memberi pengaruh positif kepadanya.
Pro & Biz, Tuhan mengirim begitu banyak pribadi yang bisa menjadi teman baik
kita. Namun begitu pastikan kita tidak lupa untuk menjadikan-Nya sebagai sahabat
yang utama. Ya, jangan sampai adanya banyak individu yang loyal, yang baik, yang
rela berkorban, yang mau habis-habisan untuk kita, malah membuat kita lupa
dengan siapa yang telah memberikan semua orang itu kepada kita, Tuhan. Maka,
bersyukurlah kalau hari ini Anda dikelilingi oleh para sahabat, kolega, rekan kerja
yang setia. Ini anugerah, ini hadiah dari Allah yang tiada duanya. (IS)
PUNYA 1 MUSUH TERLALU BANYAK
PUNYA 1.000 TEMAN TERLALU SEDIKIT

Hari Ke - 29

MAKIN MENJADI-JADI

Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar,
biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran;
barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!”
(Wahyu 22:11)
Ayat Bacaan :

Ulangan 19-20, Mazmur 89, Kisah Para Rasul 13

Dalam semifinal piala Afrika 8 Februari 2006, Mesir berhadapan
dengan Senegal. Pelatih Mesir menurunkan Ahmed Mido
Hossam, pemain muda berbakat yang diharapkan bisa
menjadi motor Mesir untuk merebut gelar juara Piala Afrika.
Namun tampaknya Mido belum pulih benar dari cedera yang
membuatnya absen pada laga sebelumnya melawan Kongo.
Setelah dimainkan 79 menit, ternyata penampilan Mido
tetap tidak berkembang juga. Akhirnya ia ditarik keluar oleh
pelatih dan digantikan dengan Amr Zaki. Keputusan pelatih
itu terbukti tepat. Amr Zaki berhasil mencetak gol 2 menit
kemudian, tepatnya di menit ke 81, dan menjadi penentu
kemenangan Mesir 2-1, sehingga mereka bisa maju ke babak final Piala Afrika.

Ketika ditarik keluar, Mido tidak terima. Ia mendatangi Shehata, pelatihnya dan
membentak-bentaknya. Shehata marah melihat sikap anak buahnya yang arogan
dan tidak hormat itu. Saat diwawancarai BBC, Shehata berkata, ”Timnas Mesir
punya 23 pemain dan Mido hanyalah salah satunya. Memangnya dia siapa hingga
mau menang sendiri ?” Usai bersitegang dengan pelatih, Mido langsung masuk
ke ruang ganti. Namun setelah dibujuk seorang offisial, ia mau kembali ke bangku
cadangan. Akibat ulahnya, Asosiasi Sepakbola Mesir memutuskan mencoret Mido
sehingga ia tidak bisa tampil di final melawan Pantai Gading. Selain itu, ia diskors
tidak boleh main selama 6 bulan. Ternyata tanpa dia, Mesir mampu meraih juara
Piala Afrika di final dan menang 4-2 lewat adu pinalti yang dramatis.

Pro & Biz, firman Tuhan hari ini mengingatkan Anda dan saya bahwa orang punya
kecenderungan akan semakin menjadi-jadi. Artinya, kalau hari ini cemar, serong,
suka korupsi, menyimpang, suka memberontak, tidak punya pengendalian diri,
merasa benar, angkuh, ada kecenderungan ia semakin jahat. Begitu juga sebaliknya,
hari ini mencintai kebenaran, hidupnya akan makin benar. Mari renungkan,
bagaimana cara hidup dan perilaku kita selama ini ? Milikilah komitmen untuk terus
menyenangkan Tuhan, terus menguduskan diri. Tuhan memampukan kita ! (IS)

A POSITIVE ATTITUDE WILL LEAD
TO POSITIVE OUTCOMES

Hari Ke - 30

UCAPAN TERAKHIR

Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.”
Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
(Yohanes 19:30)

Ayat Bacaan :
Ulangan 21-22, Mazmur 90, Kisah Para Rasul 14

Kit Carson adalah salah satu orang yang berjuang
melawan suku Indian dalam konflik garis batas
wilayah Amerika. Meninggal di usia 58 tahun, Carson
menghabiskan hidupnya untuk berpetualang dan
terlibat berbagai perang di awal lahirnya Amerika.
Kata-kata terakhir yang ia ucapkan sebelum
menghembuskan napas terakhir adalah, “I just wish
i had time for one more bowl of chili.” “Aku berharap
punya waktu untuk semangkuk cabai.” Kabarnya,
Carson memang suka sekali dengan cabai. Ketika berpetualang, ia biasa masak
sup yang isinya cabai, kacang dan daging. “Masih mau makan cabai” bisa diartikan
kalau dia sebenarnya belum mau menyerah dengan kematian, ia masih ingin
berpetualang, ingin berkarya.
Sebelum wafat, Yesus berkata, “Sudah selesai.” Tentu kalimat itu ada maknanya. Ia
bukan saja berucap, bukan hanya asal bicara. Artinya, dosa, kutuk, segala hal yang
mestinya ditanggung manusia, sudah selesai ditangung oleh Yesus sendiri di kayu
salib. Renungkanlah, jika kita ada di titik nadir, ada di ujung maut, kira-kira kata-
kata terakhir macam apa yang meluncur dari mulut kita ? Apa yang meluap dari
mulut selalu bersumber dari hati. Jika hati sehat, tidak ada masalah, maka niscaya
yang keluar, yang meluap, yang terpancar pun akan positif pula. Sebaliknya, jika
hati menyimpan hal-hal yang kotor, penuh dengan hal negatif, tidak bisa tidak,
maka yang diucapkan orang juga tidak akan jauh berbeda dari keadaan hatinya.
Pro & Biz, karena itu jika Anda rindu punya perbendaharaan kata yang benar,
yang sesuai kebenaran, yang berkenan, maka mulai masukkan firman Tuhan
dalam hidup Anda. Baca, renungkan, cerna dengan baik setiap rhema, setiap
bacaan yang ada. Pelan tapi pasti firman Tuhan itulah yang akan masuk, yang akan
menguasai pikiran dan roh kita sehingga kata-kata yang keluar, perkataan yang
meluncur akan sama dengan apa yang kita serap selama ini. Bahkan jika Anda
merasa lingkungan di tempat kerja kurang sehat, setiap hari Anda mendengar
kata-kata makian, mendengar hal-hal kurang baik, Anda bisa menyaringnya, men-
delete itu dari pikiran. Bukankah begitu ? (IS)

THROUGH GREAT INPUT
YOU GET GREAT OUTPUT


Click to View FlipBook Version