TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR ANGKATAN UDARA PETUNJUK PENYELENGGARAAN PERAWATAN PERSONEL BAB I PENDAHULUAN 1. Umum. a. Perawatan personel merupakan bagian dari fungsi pembinaan personel TNI Angkatan Udara (TNI AU) diselenggarakan untuk menjamin setiap personel TNI AU agar selalu siap dalam mengemban tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan sebagai jaminan kehidupan diri dan keluarganya pada saat diberhentikan dengan hormat dari kedinasannya. Perawatan personel dilaksanakan dengan pemberian rawatan kedinasan bagi personel TNI AU dan keluarganya sejak diangkat menjadi prajurit siswa atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sampai berakhir masa dinasnya serta rawatan purnadinas bagi personel yang telah berakhir masa dinasnya. b. Dengan berlakunya Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/143/VI/2020 tentang Doktrin Fungsi Umum Personalia, yang mencantumkan pendelegasian beberapa petunjuk turunan di bawahnya, menuntut perubahan stratifikasi doktrin turunan. Sehubungan dengan hal tersebut Surat Keputusan Kepala Staf TNI AU Nomor Skep/227/VII/2006 tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan TNI AU tentang Perawatan Personel beserta seluruh ketentuan terkait, sudah tidak sesuai dengan perkembangan organisasi dan doktrin TNI AU sehingga perlu dilakukan penyesuaian sesuai ketentuan. c. Guna tercapainya ketertiban dan keselarasan dalam perawatan personel, maka perlu disusun Petunjuk Penyelenggaraan Perawatan Personel. 2. Maksud dan Tujuan. a. Maksud. Maksud penyusunan petunjuk penyelenggaraan (jukgar) ini untuk menyajikan ketentuan dan tahapan dalam penyelenggaraan perawatan personel, yang meliputi ketentuan tentang rawatan kedinasan dan rawatan purnadinas sebagai upaya pemenuhan keseimbangan antara tugas dan hakhak personel. b. Tujuan. Tujuan penyusunan jukgar ini sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan terkait tercapainya kesamaan persepsi, pola pikir, dan pola tindak dalam penyelenggaraan kegiatan perawatan personel. 3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup dan tata urut jukgar ini disusun sebagai berikut: a. Ruang Lingkup. Ruang lingkup petunjuk ini meliputi ketentuanketentuan dan pokok-pokok penyelenggaraan perawatan personel. b. Tata Urut. Tata urut jukgar ini disusun sebagai berikut: 1) Pendahuluan. 2) Ketentuan-Ketentuan. Lampiran Keputusan Kasau Nomor Kep/331/XII/20202020 Tanggal 8 Desember 2020 2020
- 5 - 3) Organisasi, Tugas, dan Tanggung Jawab. 4) Tahapan Penyelenggaraan. 5) Dukungan. 6) Pengawasan dan Pengendalian. 7) Penutup. 4. Dasar. Dasar yang digunakan dalam menyusun jukgar ini sebagai berikut: a. Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2017 tentang Perawatan dan Pemakaman Jenazah Prajurit, Purnawirawan, Pegawai Negeri Sipil dan Wredatama di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia. b. Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2018 tentang Pembinaan Rumah Negara di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia. c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. d. Petunjuk Pelaksanaan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Nomor Juklak/19/VII/2019 tentang Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri dan Luar Negeri di Lngkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia. e. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/25/X/2007 tentang Petunjuk Administrasi Perawatan Prajurit TNI. f. Peraturan Panglima TNI Nomor 48 Tahun 2015 tentang Pembinaan Rumah Negara di Lingkungan TNI. g. Peraturan Panglima TNI Nomor 41 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tertentu di Lingkungan TNI. h. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1534/XII/2019 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pembinaan Pegawai Negeri Sipil TNI. i. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/245/X/2019 tentang Petunjuk Referensi Tingkat I Stratifikasi Doktrin di Lingkungan TNI Angkatan Udara. j. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/285/XI/2019 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Penyusunan dan Penerbitan Doktrin di Lingkungan TNI Angkatan Udara. k. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/143/VI/2020 tentang Doktrin Fungsi Umum Personalia. l. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/203/VII/2020 tentang Petunjuk Referensi Tingkat II Supervisi Staf Personalia TNI Angkatan Udara.
- 6 - 5. Pengertian. Untuk memperoleh persepsi yang sama terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam jukgar ini, perlu dijelaskan beberapa pengertian. Daftar pengertian sebagaimana tercantum pada lampiran A. 6. Kedudukan. Petunjuk Penyelenggaraan Perawatan Personel ini berkedudukan pada strata operasional level-2, merupakan turunan dari Doktrin Fungsi Umum Personalia dan menjadi acuan dan rujukan bagi penyusunan doktrin pada strata di bawahnya. Skema kedudukan sebagaimana tercantum pada lampiran B. BAB II KETENTUAN-KETENTUAN 7. Umum. Beberapa ketentuan dalam penyelenggaraan perawatan personel meliputi tujuan dan sasaran, prinsip serta ketentuan terkait rawatan kedinasan dan rawatan purnadinas. 8. Tujuan dan Sasaran. a. Tujuan. Tujuan dari perawatan personel adalah untuk memberikan jaminan kesejahteraan personel beserta keluarga dalam melaksanakan tugas maupun saat memasuki purna tugas, sehingga tumbuh semangat, motivasi, dedikasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan pengabdiannya di lingkungan TNI AU serta penugasan lain dimanapun berada. b. Sasaran. Agar tujuan tersebut tercapai maka diperlukan indikator yang merupakan sasaran-sasaran yang harus dipenuhi yaitu: 1) Terpenuhinya hak-hak personel beserta keluarganya secara teratur, tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran. 2) Terwujudnya kesehatan fisik dan jiwa maupun kesamaptaan jasmani seluruh personel untuk mendukung pelaksanaan tugas TNI AU. 3) Terwujudnya peningkatan disiplin dan kesadaran hukum di lingkungan TNI Angkatan Udara. 4) Terwujudnya kondisi psikologi yang optimal bagi prajurit dan keluarganya sehingga siap dalam melaksanakan tugas sesuai kompetensinya. 5) Terwujudnya kemantapan mental kejuangan, kepribadian pejuang prajurit, dan prajurit pejuang yang utuh serta tangguh berlandaskan Pancasila, UUD 45, Saptamarga, dan Sumpah Prajurit. 9. Prinsip. Di samping memegang teguh tujuan dan sasaran di atas, penyelenggaraan perawatan personel hendaknya mengikuti atau memedomani prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Komprehensif. Penyelenggaraan perawatan personel dilaksanakan secara terencana, menyeluruh, terpadu, terarah, bertahap, dan berlanjut. b. Sinambung. Penyelenggaraan perawatan personel dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga dituntut adanya dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan perawatan personel.
- 7 - c. Tepat. Kegiatan perawatan personel dilaksanakan secara tepat waktu, jumlah, mutu, dan tepat sasaran agar memberikan hasil yang optimal. d. Efisien. Dukungan kegiatan penyelenggaraan perawatan personel dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya secara terukur tanpa mengesampingkan tuntutan hasil yang ditentukan. e. Terpadu. Setiap penyelenggaraan perawatan personel harus direncanakan, disiapkan dan dilaksanakan secara komprehensif antarfungsi di lingkungan TNI AU. f. Manfaat. Dalam setiap penyelenggaraan perawatan personel harus memberikan manfaat nilai positif dan faedah yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan personel TNI AU. g. Kenyal. Penyelenggaraan kegiatan ini harus mampu menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang berlaku. h. Akuntabel. Setiap kegiatan penyelenggaraan perawatan personel harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan yang berlaku. i. Tertib Administrasi. Seluruh kegiatan penyelenggaraan perawatan personel dilakukan dengan memperhatikan aspek tertib administrasi sehingga tidak terjadi penyimpangan. 10. Ketentuan Perawatan Personel. Sistem penyelenggaraan perawatan personel merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari pola pembinaan personel. Hal ini guna menjamin setiap calon prajurit dan PNS serta personel TNI AU serta keluarga agar selalu siap mengemban tugas yang dibebankan dengan sebaik-baiknya. Perawatan personel meliputi rawatan kedinasan dan rawatan purnadinas, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Rawatan Kedinasan. Pemberian rawatan kedinasan kepada personel TNI AU beserta keluarganya dilaksanakan sejak diangkat menjadi prajurit siswa atau CPNS sampai dengan berakhir masa dinasnya. Rawatan kedinasan yang diberikan sebagai berikut: 1) Pembinaan Disiplin. Pembinaan disiplin dilaksanakan oleh organisasi struktural Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Udara (Puspomau) bekerja sama dengan instansi terkait bertujuan untuk mewujudkan sikap patuh dan taat terhadap aturan serta untuk mewujudkan kondisi yang harmonis menurut norma lingkungan yang berlaku. Metode yang digunakan dalam rangka pembinaan disiplin tersebut adalah metode stimulatif dan persuasif dengan menggunakan komunikasi tatap muka melalui keteladanan, bimbingan dan penindakan secara tegas dan tepat yang sifatnya mendidik terhadap setiap pelanggaran yang terjadi. 2) Pembinaan Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Jasmani. Penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan pelayanan kesehatan dan pembinaan jasmani dilaksanakan oleh organisasi struktural Dinas Kesehatan TNI Angkatan Udara (Diskesau) dengan tujuan agar setiap personel TNI AU mempunyai kesehatan fisik dan kebugaran jasmani yang prima sehingga siap melaksanakan tugas sesuai dengan peran dan fungsinya. a) Pembinaan Pelayanan Kesehatan. Pembinaan pelayanan kesehatan merupakan kegiatan yang direncanakan, terprogram,
- 8 - melekat, dan dilakukan secara terus menerus sebagai wujud pelayanan kesehatan yang terbaik bagi calon dan personel TNI AU serta keluarganya, sehingga diharapkan personel mampu melaksanakan tugas secara optimal. Lingkup kegiatan pembinaan pelayanan kesehatan TNI AU meliputi beberapa bidang sebagai berikut: (1) Bidang Kesehatan Promotif dan Preventif. Pelayanan kesehatan bidang kesehatan promotif dan preventif merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan calon dan personel TNI AU dan keluarganya berupa penyuluhan kesehatan, skrining kesehatan terhadap penyakit tertentu, pelayanan imunisasi, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, pencegahan terhadap penyalahgunaan obat terlarang, pembinaan gizi, pembinaan kesehatan lingkungan. (2) Bidang Kesehatan Kuratif dan Rehabilitatif. Pelayanan kesehatan bidang kuratif dan rehabilitatif merupakan kegiatan yang dilakukan dalam memberikan pelayanan kesehatan umum di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP/PPK I), memberikan pelayanan kesehatan lanjutan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL/PPK II/III), rehabilitasi cacat, dan flying specialist. (3) Bidang Kesehatan Keluarga Berencana. Pelayanan kesehatan bidang kesehatan Keluarga Berencana (KB) merupakan kegiatan yang dilakukan dalam meningkatkan kegiatan KB berupa mendorong KB mandiri, kegiatan pos KB terpadu, kesehatan ibu, anak dan keluarga, operasi bakti manunggal KB kesehatan, bina keluarga balita, dan pembinaan pelayanan KB rumah sakit. (4) Bidang Pelayanan Rumah Sakit. Pelayanan kesehatan bidang pelayanan rumah sakit merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rumah sakit berupa peningkatan manajemen rumah sakit, pelayanan kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan, pengawasan internal, melaksanakan sistem informasi manajemen rumah sakit, dan pelayanan kesehatan terpadu. b) Pembinaan Jasmani. Pembinaan jasmani bagi personel TNI AU bertujuan agar personel TNI AU memiliki postur, kesegaran dan ketangkasan/keterampilan jasmani yang mampu mendukung pelaksanaan tugasnya. Pembinaan yang dilaksanakan adalah dengan membina kesamaptaan jasmani personel dan membina prestasi olahraga personel. 3) Pembinaan Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa. Pembinaan kesehatan penerbangan dan ruang angkasa dilaksanakan oleh organisasi struktural Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (Lakespra) dr. Saryanto. Lakespra dr. Saryanto bertugas melaksanakan pembinaan kesehatan bagi awak pesawat dan Petugas Khusus Matra Udara (PKMU), investigasi kecelakaan pesawat bersama tim lainnya, pusat rujukan lembaga kesehatan penerbangan di TNI, membina keprofesian bidang kesehatan penerbangan di TNI, membina keprofesian bidang kesehatan penerbangan dan ruang angkasa guna mendukung tugas TNI AU, dan melaksanakan pemeriksaan kesehatan
- 9 - bagi para pejabat di lingkungan TNI dan pejabat negara/pemerintahan beserta masyarakat. Pembinaan kesehatan penerbangan dan ruang angkasa yang dilaksanakan di Lakespra dr. Saryanto terdiri dari: a) Departemen aerofisiologi yang bertugas menyelenggarak-an fungsi pembinaan di bidang aerofisiologi. b) Departemen aeroklinik yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan pemeriksaan kesehatan. c) Departemen Pembinaan Kompetensi Penelitian dan Pengembangan (Binkomlitbang) yang bertugas menyelenggarakan pembinaan dibidang kompetensi, penelitian dan pengembangan ilmu kesehatan penerbangan. d) Departemen aeroforensik yang bertugas melaksanakan pembuktian secara ilmiah di bidang medis forensik dalam penegakan hukum saat investigasi dan atau identifikasi pada kecelakaan pesawat terbang serta pencegahan kecelakaan pesawat terbang. e) Bagian kesamaptaan jasmani yang bertugas melaksanakan kegiatan pembinaan kesamaptaan jasmani awak pesawat. 4) Pelayanan Dukungan Kesehatan Operasi dan Latihan TNI/TNI AU. Pelayanan dukungan kesehatan operasi dan latihan TNI/TNI AU baik yang dilaksanakan oleh tingkat komando/markas besar maupun tingkat kotama dilaksanakan oleh organisasi struktural Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) dr. S. Hardjolukito. Disamping melaksanakan kegiatan tersebut, RSPAU dr. S. Hardjolukito juga melaksanakan: a) Pembinaan dan pelayanan kesehatan bagi personel TNI/ TNI AU. b) Rumah sakit pusat rujukan dan diagnostik. c) Melaksanakan pendidikan dan latihan bidang kesehatan dan penunjang lainnya. 5) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut. Pelayanan kesehatan bidang kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan oleh organisasi struktural Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut (Lakesgilut) drg. R. Poerwanto merupakan kegiatan yang dilakukan dalam pembinaan, pemeriksaan dan perawatan gigi dan mulut, flying dentis, indentifikasi gigi, dan mulut awak pesawat dan personel TNI AU serta dukungan terhadap laboratorium teknik gigi. Kegiatan yang dilakukan antara lain: a) Dukungan dan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif bagi personel TNI/ TNI AU beserta keluarganya serta masyarakat umum. b) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian/ evaluasi data odontogram personel militer/awak pesawat. c) Melaksanakan penelitian, pengembangan dan pendidikan di bidang kesehatan gigi dan mulut, terutama aviation dentistry dan military dentistry.
- 10 - 6) Pembinaan Kesejahteraan Personel dan Tabungan Wajib Perumahan (TWP), Pelayanan Personel, Tanda Kehormatan dan Veteran serta Pembinaan Kemiliteran dan Musik. Pembinaan kesejahteraan personel dan TWP, pelayanan personel, pelayanan tanda kehormatan dan veteran serta pembinaan kemiliteran dan musik dilaksanakan oleh organisasi struktural Dinas Perawatan Personel TNI Angkatan Udara (Diswatpersau) merupakan upaya untuk meningkatkan kenyamanan serta ketenteraman personel dan keluarganya. Adapun kegiatannya meliputi: a) Pembinaan Kesejahteraan Personel dan Tabungan Wajib Perumahan (TWP). Lingkup kegiatan yang dilaksanakan meliputi: (1) Pengurusan asuransi personel. (2) Pengurusan biaya perawatan jenazah. (3) Pengajuan keputusan tentang tingkat dan penggolongan kecacatan, santunan dan tunjangan serta rehabilitasi personel penyandang cacat. (4) Pengelolaan Tabungan Wajib Perumahan (TWP) TNI AU. (5) Pembinaan cuti dan perizinan. b) Pelayanan Personel. Lingkup kegiatan yang dilaksanakan meliputi: (1) Bekal Perorangan. Bekal perorangan diberikan kepada personel TNI AU berupa: (a) Pelayanan bekal pangan yang terdiri dari: i. Ransum. ii. Uang Lauk Pauk (ULP). iii. Uang makan. (b) Bekal perlengkapan perorangan yang terdiri dari: i. Perlengkapan perorangan umum. ii. Perlengkapan perorangan khusus. (2) Penghasilan dan Perjalanan Dinas. (a) Penghasilan diberikan kepada personel TNI AU berupa gaji, honor, dan tunjangan-tunjangan. (b) Perjalanan Dinas. Perjalanan Dinas terdiri dari: i. Perjalanan Dinas Dalam Negeri. Perjalanan dinas dalam negeri terdiri dari perjalanan dinas jabatan dan perjalanan dinas pindah.
- 11 - ii. Perjalanan Dinas Luar Negeri. Perjalanan dinas luar negeri terdiri dari perjalanan dinas jabatan dan perjalanan dinas pindah. (3) Pelayanan Panggon Berupa Rumah Nondinas. Lingkup kegiatan yang dilaksanakan yaitu pengurusan proses Bantuan Uang Muka Kredit Pemilikan Rumah (BUM KPR) dari Yayasan Kesejahteraan Perumahan Prajurit dan PNS Kemhan/TNI/Polri (YKPP) dan TWP. (4) Pembinaan Rumah Negara. Pembinaan rumah negara terdiri dari pembinaan rumah dinas, mes/barak, wisma/guest house, dan rumah susun/flat. Penyelengaraan pembinaan rumah negara di lingkungan TNI AU meliputi: (a) Penggolongan. Penggolongan rumah negara dilaksanakan berdasarkan kegunaan atau fungsinya dan diatur dengan mempertimbangkan kebutuhan dan ketersediaan rumah negara yang ada di lingkungan TNI AU. Penggolongan rumah negara terdiri dari rumah negara golongan I, II, dan III. (b) Pengadaan Rumah Negara. Pengadaan rumah negara diprioritaskan untuk rumah negara golongan I dan rumah negara golongan II dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas pokok TNI AU. Pengadaan rumah negara di lingkungan TNI AU dilaksanakan dengan cara pembangunan, pembelian, tukar-menukar, dan hibah. (c) Pendaftaran Rumah Negara. Pendaftaran rumah negara dilaksanakan oleh pimpinan instansi dan/atau pejabat yang ditunjuk di lingkungan TNI AU sesuai dengan kewenangannya serta melaporkan secara berjenjang kepada Menteri Pertahanan selaku pengguna barang. Laporan secara berjenjang dilaksanakan untuk: i. Mengetahui status dan penggunaan rumah negara. ii. Mengetahui jumlah rumah negara secara tepat dan rinci. iii. Menyusun program pemenuhan kebutuhan rumah negara. iv. Menyusun rencana biaya pemeliharaan dan perawatan. (d) Penetapan Status Rumah Negara. Penetapan status rumah negara dilaksanakan berdasarkan status golongan rumah negara dan status penggunaan rumah negara. (e) Penghunian Rumah Negara. Penghunian rumah negara diberikan kepada pejabat dan anggota. Pejabat dan anggota berhak menempati 1 (satu) rumah negara setelah mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang di lingkungan masing-masing.
- 12 - (f) Pengalihan Status Rumah Negara. Pengalihan status rumah negara adalah perubahan status rumah negara golongan I menjadi rumah negara golongan II atau sebaliknya atau rumah negara golongan II menjadi rumah negara III. (g) Pengalihan Fungsi Rumah Negara. Pejabat yang ditunjuk dapat menetapkan pengalihan fungsi rumah negara dalam lingkup kewenangannya untuk dialihkan fungsinya menjadi fungsi kantor setelah dilakukan kajian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (h) Penghapusan Rumah Negara. Pelaksanaan penghapusan rumah negara dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penghapusan rumah negara golongan I dan rumah negara golongan II dari daftar pengguna barang/daftar kuasa pengguna barang/daftar pembantu pengguna barang eselon-1/daftar pembantu pengguna barang wilayah dapat dilaksanakan dengan alasan pemindahtanganan, tidak layak huni, terkena bencana dan terkena rencana tata ruang. (i) Tataran Kewenangan Rumah Negara. i. Pembinaan rumah negara golongan I dan rumah negara golongan II dilaksanakan oleh Menteri Pertahanan selaku pengguna barang. ii. Menteri Pertahanan berwenang mengajukan permohonan persetujuan alih status penggunaan, pemindahtanganan dan penghapusan BMN berupa rumah negara. iii. Menteri Pertahanan melakukan pengawasan dan pengendalian BMN berupa rumah negara yang berada dalam lingkup penguasaannya. iv. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan, pengelolaan, perbaikkan, pemeliharaan dan perawatan rumah negara di lingkungan TNI AU diatur dalam ketentuan/petunjuk teknis. (5) Pakaian Dinas Seragam. Untuk mendapatkan keseragaman dan penggunaan secara benar, tertib serta dengan rancangan yang sesuai standar, perlu diketahui ketentuan dan penggunaan pakaian dinas seragam yang terdiri dari pakaian dinas seragam umum dan pakaian dinas seragam khusus. (a) Ketentuan Pakaian Dinas Seragam Umum. Pakaian dinas seragam umum TNI AU terdiri atas Pakaian Dinas Upacara (PDU), Pakaian Dinas Lapangan TNI (PDL TNI), Pakaian Dinas Lapangan TNI AU (PDL TNI AU), Pakaian Dinas Harian (PDH), Pakaian Dinas Parade (PDP), dan pakaian dinas olahraga yang berkaitan dengan profesi dan penugasannya.
- 13 - (b) Ketentuan Pakaian Dinas Seragam Khusus. Pakaian dinas seragam khusus TNI AU adalah semua jenis pakaian yang hanya dimiliki dan dipakai oleh prajurit TNI AU yang bertugas di satuan-satuan tertentu, yang karena tugasnya memerlukan pakaian seragam tersendiri/khusus di luar seragam TNI AU pada umumnya. (c) Penggunaan Pakaian Dinas Seragam Umum dan Pakaian Dinas Seragam Khusus TNI AU. Penggunaan pakaian dinas seragam umum dan pakaian dinas seragam khusus TNI AU diatur sesuai dengan bentuk kegiatan dan penugasan yang dilaksanakan. (6) Wing Tanda Kemahiran atau Kualifikasi. Penghargaan dari satuan/lembaga pendidikan dalam bentuk tertentu yang disematkan kepada personel TNI AU sebagai tanda bahwa personel tersebut telah menyelesaikan pendidikan dan memiliki kemahiran/keahlian serta kualifikasi pada bidang yang ditekuni tersebut. c) Pelayanan Tanda Kehormatan dan Veteran. Lingkup kegiatan yang dilaksanakan meliputi: (1) Pengusulan tanda jasa dan tanda kehormatan Republik Indonesia (RI), tanda kehormatan bintang, dan gelar kehormatan RI. (2) Penyelenggaraan kelengkapan wisuda purnawira pati TNI AU. (3) Penyaluran tanda jasa dan tanda kehormatan RI yang telah terbit keputusan Presidennya. (4) Pengusulan dan penerbitan pemberian tanda/piagam penghargaan kepada personel militer dan PNS TNI AU dalam berbagai kegiatan. (5) Pengusulan dan penyaluran tanda kehormatan veteran RI kepada yang berhak. (6) Pengurusan penganugerahan tanda jasa/kehormatan RI. d) Pembinaan Kemiliteran dan Musik. Lingkup kegiatan yang dilaksanakan meliputi: (1) Bidang Kemiliteran. Pembinaan kemiliteran diberikan kepada prajurit TNI AU berupa pengendalian latihan-latihan kemiliteran, penyebarluasan peningkatan kegiatan kemiliteran terutama Peraturan Militer Dasar TNI (Permildas TNI), Tata Upacara Militer TNI (TUM TNI), Seragam TNI/TNI AU (Gam TNI/TNI AU), sehingga prajurit TNI AU memiliki sikap, jiwa, moril, dan militansi yang tinggi. (2) Bidang Musik. Pembinaan musik TNI AU dilaksanakan dalam upaya meninggkatkan kemampuan personel satuan musik TNI AU sehingga memiliki keterampilan memainkan alat musik dan lagu pada upacara militer dan protokoler maupun musik hiburan. Pembinaan secara umum yang dilakukan
- 14 - berupa pembinaan profesionalitas personel dan peralatan musik. 7) Pembinaan Psikologi. Pembinaan psikologi dilaksanakan oleh organisasi struktural Dinas Psikologi TNI Angkatan Udara (Dispsiau) yang merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan kondisi psikologis personel TNI AU. Pembinaan psikologi dilakukan secara bertahap dengan berpedoman pada prosedur kegiatan yang telah ditentukan. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan psikologi di lingkungan TNI AU diatur tersendiri. 8) Pembinaan Mental dan Ideologi. Pembinaan mental dan ideologi dilaksanakan oleh organisasi struktural Dinas Pembinaan Mental dan Ideologi (Disbintalidau). Kegiatan pembinaan mental dan ideologi dilaksanakan mengacu pada Pinaka Baladika dan dilaksanakan secara desentralisasi oleh satuan-satuan sampai satuan terkecil dalam bentuk Bintal Fungsi Komando (BFK). Pembinaan mental dan ideologi merupakan kegiatan yang direncanakan, terprogram, melekat dan dilakukan secara terus menerus guna menanamkan kesadaran dan ketahanan mental prajurit sehingga terbentuk personel TNI AU sebagai insan hamba Tuhan yang beriman, nasionalis, tidak kenal menyerah, dan sehat psikis. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan mental dan ideologi di lingkungan TNI AU diatur tersendiri. 9) Bantuan Hukum. Bantuan hukum diberikan dengan tujuan membantu personel TNI AU dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang dihadapi serta untuk menghadapi pihak-pihak dalam peradilan bagi personel yang mempunyai masalah hukum. Pelaksana bantuan hukum di lingkungan TNI AU adalah prajurit/PNS yang berkualifikasi sarjana hukum yang berdinas di Dinas Hukum Angkatan Udara (Diskumau), staf hukum balakpus, staf hukum kotama, dan staf hukum Pangkalan Udara (Lanud). Pembinaan bantuan hukum dilaksanakan oleh organisasi struktural Diskumau. Diskumau bukan merupakan supervisi Spersau. Pemberian bantuan hukum menggunakan Petunjuk Penyelenggaraan Bantuan Hukum, yang terdiri dari: a) Litigasi. Bantuan hukum dalam persidangan, diantaranya pembelaan dan pendampingan dalam persidangan. b) Nonlitigasi. Bantuan hukum di luar persidangan, diantaranya mediasi, konsultasi, dan nasehat hukum. b. Rawatan Purnadinas. Rawatan purnadinas diberikan kepada prajurit siswa, prajurit, CPNS, dan PNS yang diberhentikan dengan hormat dari dinas. Penyelenggaraan rawatan purnadinas merupakan fungsi kegiatan pemisahan antara lain: 1) Pensiun, Tunjangan Bersifat Pensiun dan Tunjangan. Pensiun, tunjangan bersifat pensiun dan tunjangan merupakan rawatan purnadinas yang diberikan kepada mantan prajurit dan mantan PNS selama hidupnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Pesangon. Pesangon merupakan rawatan purnadinas yang diberikan sekaligus kepada mantan prajurit siswa, prajurit, mantan CPNS dan mantan PNS sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3) Pensiun Warakawuri/Duda/Janda. Pensiun Warakawuri/Duda/ Janda merupakan rawatan purnadinas yang diberikan kepada suami/
- 15 - istri dari mantan prajurit dan mantan PNS sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4) Tunjangan Anak Yatim Piatu. Tunjangan anak yatim piatu merupakan rawatan purnadinas yang diberikan kepada anak yang sah dari prajurit dan PNS sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5) Tunjangan Orang Tua. Tunjangan orang tua merupakan rawatan purnadinas yang diberikan kepada ayah/ibu kandung dari mantan prajurit dan mantan PNS sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6) Biaya Perawatan/Pemakaman Jenazah. Biaya perawatan dan pemakaman jenazah merupakan rawatan purnadinas yang diberikan kepada ahli waris dari mantan prajurit siswa, prajurit, CPNS, dan mantan PNS yang meninggal dunia sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7) Hak Peserta Asabri. Personel TNI AU sebagai peserta Asabri baik mantan prajurit dan mantan PNS beserta keluarganya mempunyai hakhak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 8) Pemakaman. Purnawirawan dan Wredatama dapat dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU), Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN), Taman Makam Bahagia (TMB) dan Taman Pemakaman Umum (TPU) dengan upacara militer sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9) Pelayanan Kesehatan dan Bantuan Hukum. Pelayanan kesehatan dan bantuan hukum merupakan rawatan purnadinas yang diberikan kepada mantan prajurit dan PNS beserta keluarganya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 10) Rawatan Purnadinas Lainnya. Rawatan purnadinas lainnya diberikan kepada mantan prajurit dan mantan PNS beserta keluarganya sesuai dengan kebijakan pimpinan TNI AU. BAB III ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 11. Umum. Jukgar ini digunakan sebagai pedoman dalam pembinaan perawatan personel sehingga memudahkan para petugas di lapangan untuk melaksanakannya. 12. Organisasi. Susunan organisasi dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel adalah sebagai berikut: a. Struktur Organisasi. Struktur organisasi dalam penyelenggaraan perawatan personel sebagaimana tercantum pada lampiran C. b. Susunan Organisasi. Susunan Organisasi penyelenggaraan perawatan personel adalah sebagai berikut: 1) Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau). Kasau selaku penanggung jawab dalam kegiatan penyelenggaraan perawatan personel.
- 16 - 2) Inspektur Jenderal TNI Angkatan Udara (Irjenau). Irjenau selaku pengawas pelaksanaan program kerja penyelenggaraan perawatan personel. 3) Asisten Perencanaan Kasau (Asrena Kasau). Asrena Kasau selaku perencana dukungan anggaran yang berkaitan dengan penyelenggaraan perawatan personel. 4) Asisten Personalia Kasau (Aspers Kasau). Aspers Kasau selaku koordinator penyelenggaraan perawatan personel. 5) Asisten Logistik Kasau (Aslog Kasau). Aslog Kasau selaku perencana dukungan logistik dan pengadaan fasilitas penyelenggaraan perawatan personel. 6) Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Udara (Danpuspomau). Danpuspomau selaku pelaksana fungsi pembinaan disiplin. 7) Kepala Dinas Kesehatan TNI Angkatan Udara (Kadiskesau). Kadiskesau selaku pelaksana fungsi perawatan personel bidang pembinaan kesehatan dan jasmani personel. 8) Kepala Dinas Perawatan Personel TNI Angkatan Udara (Kadiswatpersau). Kadiswatpersau selaku pelaksana fungsi perawatan personel bidang pembinaan kesejahteraan personel dan TWP, pelayanan personel, pelayanan tanda kehormatan, dan veteran serta pembinaan kemiliteran dan satuan musik. 9) Kepala Dinas Psikologi TNI Angkatan Udara (Kadispsiau). Kadispsiau selaku pelaksana fungsi bidang pembinaan psikologi. 10) Kepala Dinas Pembinaan Mental dan Ideologi TNI Angkatan Udara (Kadisbintalidau). Kadisbintalidau selaku pelaksana fungsi bidang pembinaan mental dan ideologi. 11) Kepala Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa dr. Saryanto (Kalakespra). Kalakespra dr. Saryanto selaku pelaksana fungsi perawatan personel bidang pembinaan kesehatan penerbangan dan ruang angkasa. 12) Kepala Dinas Hukum TNI Angkatan Udara (Kadiskumau). Kadiskumau merupakan dinas di luar supervisi Spersau yang melaksanakan fungsi bidang pemberian bantuan hukum. 13) Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dr. S. Hardjolukito (KaRSPAU dr. S. Hardjolukito). Ka-RSPAU dr. S. Hardjolukito selaku pelaksana fungsi perawatan personel bidang pelayanan dukungan kesehatan operasi dan latihan TNI/TNI AU. 14) Kepala Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut drg. R. Poerwanto (Kalakesgilut drg. R. Poerwanto). Kalakesgilut drg. R. Poerwanto selaku pelaksana fungsi perawatan personel bidang pelayanan kesehatan bidang kesehatan gigi dan mulut. 13. Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan perawatan personel dapat dijelaskan sebagai berikut:
- 17 - a. Kasau. Kasau bertugas menetapkan kebijakan umum penyelenggaraan perawatan personel. b. Irjenau. Irjenau bertugas membantu dan pelaksana Kasau dalam pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan perawatan personel dan bertanggung jawab kepada Kasau. c. Asrena Kasau. Asrena Kasau bertugas membantu dan pelaksana Kasau dalam merumuskan organisasi, prosedur, dan sistem manajemen serta anggaran yang berkaitan dengan penyelenggaraan perawatan personel dan bertanggung jawab kepada Kasau. d. Aspers Kasau. Aspers Kasau bertugas membantu dan pelaksana Kasau dalam merumuskan kebijakan umum program kerja penyelenggaraan perawatan personel dan bertanggung jawab kepada Kasau. e. Aslog Kasau. Aslog Kasau bertugas membantu dan pelaksana Kasau dalam merumuskan sistem dukungan logistik dan pembangunan serta pemeliharaan fasilitas penyelenggaraan perawatan personel dan bertanggung jawab kepada Kasau. f. Danpuspomau. Danpuspomau bertugas menyelenggarakan pembinaan disiplin dan bertanggung jawab kepada Kasau, dalam melaksanakan kegiatan tersebut di bawah koordinasi Aspers Kasau. g. Kadiskesau. Kadiskesau bertugas menyelenggarakan pembinaan pelayanan kesehatan dan pembinaan jasmani personel dan bertanggung jawab kepada Kasau, dalam melaksanakan kegiatan tersebut di bawah koordinasi Aspers Kasau. h. Kadiswatpersau. Kadiswatpersau bertugas menyelenggarakan pembinaan kesejahteraan personel dan TWP, pelayanan personel, pelayanan tanda kehormatan dan veteran serta pembinaan kemiliteran dan satuan musik dan bertanggung jawab kepada Kasau, dalam melaksanakan kegiatan tersebut di bawah koordinasi Aspers Kasau. i. Kadispsiau. Kadispsiau bertugas menyelenggarakan pembinaan psikologi bagi prajurit dan PNS beserta keluarganya dan bertanggung jawab kepada Kasau, dalam melaksanakan kegiatan tersebut di bawah koordinasi Aspers Kasau. j. Kadisbintalidau. Kadisbintalidau bertugas menyelenggarakan pembinaan mental dan ideologi prajurit dan PNS beserta keluarganya dan bertanggung jawab kepada Kasau, dalam melaksanakan kegiatan tersebut di bawah koordinasi Aspers Kasau. k. Kalakespra dr. Saryanto. Kalakespra dr. Saryanto bertugas menyelenggarakan pembinaan kesehatan penerbangan dan ruang angkasa dan bertanggung jawab kepada Kasau, dalam melaksanakan fungsi tersebut di bawah koordinasi Aspers Kasau. l. Kadiskumau. Kadiskumau bertugas menyelenggarakan pembinaan serta pemberian bantuan hukum dan bertanggung jawab kepada Kasau, dalam menjalankan fungsi tersebut melaksanakan koordinasi dengan Spersau. m. Ka-RSPAU dr. S. Hardjolukito. Ka-RSPAU dr. S. Hardjolukito bertugas menyelenggarakan pelayanan dukungan kesehatan operasi dan latihan
- 18 - TNI/TNI AU, dalam melaksanakan fungsi tersebut di bawah koordinasi Aspers Kasau. n. Kalakesgilut drg. R. Poerwanto. Kalakesgilut drg. R. Poerwanto bertugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan bidang kesehatan gigi dan mulut, dalam melaksanakan fungsi tersebut di bawah koordinasi Aspers Kasau. BAB IV TAHAPAN PENYELENGGARAAN 14. Umum. Perawatan personel sebagai bagian integral dari pembinaan personel harus menjamin setiap personel agar selalu siap mengemban tugas yang diberikan kepadanya dengan sebaik-baiknya. Perawatan personel harus dilaksanakan secara terencana, berlanjut dan terus-menerus untuk memberikan rawatan kedinasan dan purna dinas serta melibatkan berbagai instansi melalui tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengakhiran. 15. Tahap Perencanaan. Organisasi dan urutan kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan sebagai berikut: a. Organisasi. 1) Struktur Organisasi. Struktur organisasi pada tahap perencanaan lihat lampiran D. 2) Susunan Tugas. Susunan tugas pada tahap perencanaan sebagai berikut: a) Kasau. Menetapkan pokok-pokok kebijakan dalam penyelenggaraan perawatan personel. b) Asrena Kasau. Bertanggung jawab terhadap perencanaan dukungan anggaran yang berkaitan dengan penyelenggaraan perawatan personel. c) Aspers Kasau. Bertanggung jawab terhadap perencanaan pelaksanaan program penyelenggaraan perawatan personel. d) Aslog Kasau. Bertanggung jawab terhadap perencanaan dukungan logistik dan pembangunan serta pemeliharaan fasilitas beserta perawatannya untuk mendukung program penyelenggaraan perawatan personel. e) Danpuspomau. Bertanggung jawab terhadap perencanaan program kerja dan anggaran pembinaan disiplin. f) Kadiskesau. Bertanggung jawab terhadap perencanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan pelayanan kesehatan dan pembinaan jasmani. g) Kadiswatpersau. Bertanggung jawab terhadap perencanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesejahteraan personel dan TWP, pelayanan personel, pelayanan tanda kehormatan dan veteran serta pembinaan kemiliteran dan satuan musik.
- 19 - h) Kadispsiau. Bertanggung jawab terhadap perencanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan psikologi yang meliputi pembinaan psikologi penerbangan, psikologi personel, psikologi pendidikan, pelayanan psikologi serta bidang penelitian, dan pengkajian psikologi. i) Kadisbintalidau. Bertanggung jawab terhadap perencanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan mental dan idelogi yang meliputi pembinaan mental rohani, pembinaan mental ideologi, pembinaan mental tradisi kejuangan, dan pembinaan mental psikologi. j) Kalakespra dr. Saryanto. Bertanggung jawab terhadap perencanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan penerbangan dan ruang angkasa yang meliputi Aerofisiologi, Aeroklinik, Aeroforensik, pembinaan kompetensi penelitian, dan pengembangan (Binkomlitbang) serta pembinaan kesemaptaan jasmani awak pesawat. k) Kadiskumau. Bertanggung jawab terhadap perencanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan dan pemberian bantuan hukum. l) Ka-RSPAU dr. S. Hardjolukito. Bertanggung jawab terhadap perencanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pelayanan Kesehatan, dukungan kesehatan operasi, dan latihan TNI/TNI AU. m) Kalakesgilut drg. R. Poerwanto. Bertanggung jawab terhadap perencanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang kesehatan gigi dan mulut. b. Urutan Kegiatan. Urutan kegiatan pada tahap perencanaan sebagai berikut: 1) Kasau. Menerima dan memberikan keputusan Rencana Garis Besar (RGB) penyelenggaraan perawatan personel yang disampaikan oleh koordinator. 2) Asrena Kasau. Menyusun rumusan rencana kebijakan yang berkaitan dengan dukungan anggaran penyelenggaraan perawatan personel. 3) Aspers Kasau. Aspers Kasau selaku koordinator melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a) Merencanakan kebijakan umum tentang pelaksanaan program penyelenggaraan perawatan personel. b) Menerima RGB tentang pelaksanaan program penyelenggaraan perawatan personel dari supervisee. c) Melaksanakan koordinasi kepada Asrena Kasau terkait dukungan anggaran dan kepada Aslog Kasau terkait dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel.
- 20 - d) Memberikan saran dan tanggapan terhadap RGB yang disampaikan oleh supervisee. 4) Aslog Kasau. Menyusun rencana kebijakan dukungan logistik dan pembangunan serta pemeliharaan fasilitas beserta perawatannya untuk mendukung program penyelenggaraan perawatan personel. 5) Danpuspomau. Menyusun dan mengajukan rencana program kerja dan anggaran pembinaan disiplin kepada Aspers Kasau. 6) Kadiskesau. Menyusun dan mengajukan rencana program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan dan jasmani yang meliputi pelayanan kesehatan, dukungan kesehatan, kebutuhan materiel dan fasilitas kesehatan serta pembinaan jasmani kepada Aspers Kasau. 7) Kadiswatpersau. Menyusun dan mengajukan rencana program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel yang meliputi pembinaan kesejahteraan personel dan TWP, pelayanan personel, pelayanan tanda kehormatan dan veteran serta pembinaan kemiliteran dan satuan musik kepada Aspers Kasau. 8) Kadispsiau. Menyusun dan mengajukan rencana program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan psikologi yang meliputi pembinaan psikologi penerbangan, psikologi personel, psikologi pendidikan, pelayanan psikologi serta bidang penelitian dan pengkajian psikologi kepada Aspers Kasau. 9) Kadisbintalidau. Menyusun dan mengajukan rencana program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan mental dan ideologi yang meliputi pembinaan mental rohani, pembinaan mental ideologi, pembinaan mental tradisi kejuangan dan pembinaan mental psikologi kepada Aspers Kasau. 10) Kalakespra dr. Saryanto. Menyusun dan mengajukan rencana program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan penerbangan dan ruang angkasa yang meliputi aerofisiologi, aeroklinik, aeroforensik, pembinaan kompetensi penelitian dan pengembangan (Binkomlitbang) dan pembinaan kesemaptaan jasmani awak pesawat kepada Aspers Kasau. 11) Kadiskumau. Menyusun dan mengajukan rencana program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan dan pemberian bantuan hukum dan menginformasikan kepada Aspers Kasau. 12) Ka-RSPAU dr. S. Hardjolukito. Menyusun dan mengajukan rencana program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pelayanan dukungan kesehatan operasi dan latihan TNI/TNI AU kepada Aspers Kasau. 13) Kalakesgilut drg. R. Poerwanto. Menyusun dan mengajukan rencana program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang kesehatan gigi dan mulut kepada Aspers Kasau. 16. Tahap Persiapan. Organisasi dan urutan kegiatan pada tahap persiapan sebagai berikut:
- 21 - a. Organisasi. 1) Struktur Organisasi. Struktur organisasi pada tahap persiapan lihat lampiran E. 2) Susunan Tugas. Susunan tugas pada tahap persiapan sebagai berikut: a) Asrena Kasau. Bertanggung jawab terhadap kesiapan dan ketersediaan dukungan anggaran penyelenggaraan perawatan personel. b) Aspers Kasau. Bertanggung jawab terhadap kesiapan pelaksanaan program penyelenggaraan perawatan personel. c) Aslog Kasau. Bertanggung jawab terhadap kesiapan dan ketersediaan dukungan logistik dan fasilitas serta dukungan pemeliharaannya untuk mendukung program penyelenggaraan perawatan personel. d) Danpuspomau. Bertanggung jawab terhadap kesiapan pelaksanaan program kerja pembinaan disiplin. e) Kadiskesau. Bertanggung jawab terhadap kesiapan pelaksanaan program kerja penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan dan jasmani yang meliputi pelayanan kesehatan, dukungan kesehatan, kebutuhan materiel dan fasilitas kesehatan serta pembinaan jasmani. f) Kadiswatpersau. Bertanggung jawab terhadap kesiapan pelaksanaan program kerja penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesejahteraan personel dan TWP, pelayanan personel, pelayanan tanda kehormatan, dan veteran serta pembinaan kemiliteran dan satuan musik. g) Kadispsiau. Bertanggung jawab terhadap kesiapan pelaksanaan program kerja penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan psikologi yang meliputi pembinaan psikologi penerbangan, psikologi personel, psikologi pendidikan, pelayanan psikologi serta bidang penelitian, dan pengkajian psikologi. h) Kadisbintalidau. Bertanggung jawab terhadap kesiapan pelaksanaan program kerja penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan mental dan idelogi yang meliputi pembinaan mental rohani, pembinaan mental ideologi, pembinaan mental tradisi kejuangan, dan pembinaan mental psikologi. i) Kalakespra dr. Saryanto. Bertanggung jawab terhadap kesiapan program kerja penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan penerbangan dan ruang angkasa yang meliputi aerofisiologi, aeroklinik, aeroforensik, pembinaan kompetensi penelitian, dan pengembangan (Binkomlitbang) serta pembinaan kesemaptaan jasmani awak pesawat. j) Kadiskumau. Bertanggung jawab terhadap kesiapan program kerja penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan dan pemberian bantuan hukum.
- 22 - k) Ka-RSPAU dr. S. Hardjolukito. Bertanggung jawab terhadap kesiapan program kerja penyelenggaraan perawatan personel di bidang pelayanan dukungan kesehatan operasi dan latihan TNI/ TNI AU. l) Kalakesgilut drg. R. Poerwanto. Bertanggung jawab terhadap kesiapan program kerja penyelenggaraan perawatan personel di bidang kesehatan gigi dan mulut. b. Urutan Kegiatan. Urutan kegiatan pada tahap persiapan sebagai berikut: 1) Asrena Kasau. Menyiapkan dan menyalurkan kebutuhan anggaran penyelenggaraan perawatan personel. 2) Aspers Kasau. Aspers Kasau selaku koordinator melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a) Memonitor kesiapan pelaksanaan program kerja penyelenggaraan perawatan personel yang akan dilaksanakan oleh supervisee. b) Melaksanakan koordinasi kepada Asrena Kasau terkait alokasi dukungan anggaran dan kepada Aslog Kasau terkait distribusi dukungan logistik dan pengadaan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel. c) Memberikan arahan mengenai kebijakan pimpinan terkait penyelenggaraan perawatan personel kepada supervisee. 3) Aslog Kasau. Memonitor pelaksanaan distribusi dukungan logistik dan pembangunan serta pemeliharaan fasilitas untuk mendukung program penyelenggaraan perawatan personel. 4) Danpuspomau. Melaporkan kesiapan pelaksanaan program kerja, dukungan anggaran, logistik serta fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan disiplin kepada Aspers Kasau. 5) Kadiskesau. Melaporkan kesiapan pelaksanaan program kerja, dukungan anggaran, logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan dan jasmani yang meliputi pelayanan kesehatan, dukungan kesehatan, kebutuhan materiel dan fasilitas kesehatan serta pembinaan jasmani kepada Aspers Kasau. 6) Kadiswatpersau. Melaporkan kesiapan pelaksanaan program kerja, dukungan anggaran, logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesejahteraan personel dan TWP, pelayanan personel, pelayanan tanda kehormatan dan veteran serta pembinaan kemiliteran dan satuan musik kepada Aspers Kasau. 7) Kadispsiau. Melaporkan kesiapan pelaksanaan program kerja, dukungan anggaran, logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan psikologi yang meliputi pembinaan psikologi penerbangan, psikologi personel, psikologi pendidikan, pelayanan psikologi serta bidang penelitian dan pengkajian psikologi kepada Aspers Kasau.
- 23 - 8) Kadisbintalidau. Melaporkan kesiapan pelaksanaan program kerja, dukungan anggaran, logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan mental dan idelogi yang meliputi pembinaan mental rohani, pembinaan mental ideologi, pembinaan mental tradisi kejuangan dan pembinaan mental psikologi Aspers Kasau. 9) Kalakespra dr. Saryanto. Melaporkan kesiapan pelaksanaan program kerja, dukungan anggaran, logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan penerbangan dan ruang angkasa yang meliputi aerofisiologi, aeroklinik, aeroforensik, pembinaan kompetensi penelitian dan pengembangan (Binkomlitbang) dan pembinaan kesemaptaan jasmani awak pesawat kepada Aspers Kasau. 10) Kadiskumau. Menginformasikan kesiapan pelaksanaan program kerja, dukungan anggaran dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan dan pemberian bantuan hukum kepada Aspers Kasau. 11) Ka-RSPAU dr. S. Hardjolukito. Melaporkan kesiapan pelaksanaan program kerja, dukungan anggaran, logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pelayanan dukungan kesehatan operasi dan latihan TNI/TNI AU kepada Aspers Kasau. 12) Kalakesgilut drg. R. Poerwanto. Melaporkan kesiapan pelaksanaan program kerja, dukungan anggaran, logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang kesehatan gigi dan mulut kepada Aspers Kasau. 17. Tahap Pelaksanaan. Organisasi dan urutan kegiatan pada tahap pelaksanaan sebagai berikut: a. Organisasi. 1) Struktur Organisasi. Struktur organisasi pada tahap pelaksanaan lihat lampiran F. 2) Susunan Tugas. Susunan tugas pada tahap pelaksanaan sebagai berikut: a) Aspers Kasau. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja penyelenggaraan perawatan personel. b) Danpuspomau. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja dan anggaran pembinaan disiplin. c) Kadiskesau. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan dan jasmani yang meliputi pelayanan kesehatan, dukungan kesehatan, kebutuhan materiel dan fasilitas kesehatan serta pembinaan jasmani. d) Kadiswatpersau. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel yang meliputi pembinaan kesejahteraan personel dan TWP, pelayanan personel, pelayanan tanda kehormatan, dan veteran serta pembinaan kemiliteran dan satuan musik.
- 24 - e) Kadispsiau. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan psikologi yang meliputi pembinaan psikologi penerbangan, psikologi personel, psikologi pendidikan, pelayanan psikologi serta bidang penelitian dan pengkajian psikologi. f) Kadisbintalidau. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan mental dan idelogi yang meliputi pembinaan mental rohani, pembinaan mental ideologi, pembinaan mental tradisi kejuangan dan pembinaan mental psikologi. g) Kalakespra dr. Saryanto. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan penerbangan dan ruang angkasa yang meliputi aerofisiologi, aeroklinik, aeroforensik, pembinaan kompetensi penelitian, dan pengembangan (Binkomlitbang) serta pembinaan kesemaptaan jasmani awak pesawat. h) Kadiskumau. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan dan pemberian bantuan hukum. i) Ka-RSPAU dr. S. Hardjolukito. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pelayanan dukungan kesehatan operasi dan latihan TNI/TNI AU. j) Kalakesgilut drg. R. Poerwanto. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang kesehatan gigi dan mulut. b. Urutan Kegiatan. Urutan kegiatan pada tahap pelaksanaan sebagai berikut: 1) Aspers Kasau. Memonitor dan mengawasi pelaksanaan program kerja dan anggaran penyelenggaraan perawatan personel yang dilaksanakan oleh supervisee sesuai dengan program kerja dan anggaran yang direncanakan. 2) Danpuspomau. Melaksanakan program kerja penyelenggaraan perawatan personel yang meliputi pembinaan disiplin sesuai dengan program kerja dan anggaran yang direncanakan. 3) Kadiskesau. Melaksanakan program kerja penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan dan jasmani yang meliputi pelayanan kesehatan, dukungan kesehatan, kebutuhan materiel dan fasilitas kesehatan serta pembinaan jasmani sesuai dengan program kerja dan anggaran yang direncanakan. 4) Kadiswatpersau. Melaksanakan program kerja penyelenggaraan perawatan personel yang meliputi pembinaan kesejahteraan personel dan TWP, pelayanan personel, pelayanan tanda kehormatan dan veteran serta pembinaan kemiliteran dan satuan musik sesuai dengan program kerja dan anggaran yang direncanakan.
- 25 - 5) Kadispsiau. Melaksanakan program kerja penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan psikologi yang meliputi pembinaan psikologi penerbangan, psikologi personel, psikologi pendidikan, pelayanan psikologi serta bidang penelitian dan pengkajian psikologi sesuai dengan program kerja dan anggaran yang direncanakan. 6) Kadisbintalidau. Melaksanakan program kerja penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan mental dan idelogi yang meliputi pembinaan mental rohani, pembinaan mental ideologi, pembinaan mental tradisi kejuangan dan pembinaan mental psikologi sesuai dengan program kerja dan anggaran yang direncanakan. 7) Kalakespra dr. Saryanto. Melaksanakan program kerja penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan penerbangan dan ruang angkasa yang meliputi aerofisiologi, aeroklinik, aeroforensik, pembinaan kompetensi penelitian dan pengembangan (Binkomlitbang) dan pembinaan kesemaptaan jasmani awak pesawat sesuai dengan program kerja dan anggaran yang direncanakan. 8) Kadiskumau. Melaksanakan program kerja penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan dan pemberian bantuan hukum sesuai dengan program kerja dan anggaran yang direncanakan. 9) Ka-RSPAU dr. S. Hardjolukito. Melaksanakan program kerja penyelenggaraan perawatan personel di bidang pelayanan dukungan kesehatan operasi dan latihan TNI/TNI AU sesuai dengan program kerja dan anggaran yang direncanakan. 10) Kalakesgilut drg. R. Poerwanto. Melaksanakan program kerja penyelenggaraan perawatan personel di bidang kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan program kerja dan anggaran yang direncanakan. 18. Tahap Pengakhiran. Organisasi dan urutan kegiatan pada tahap pengakhiran sebagai berikut: a. Organisasi. 1) Struktur Organisasi. Struktur organisasi pada tahap pengakhiran lihat lampiran G. 2) Susunan Tugas. Susunan tugas pada tahap pengakhiran sebagai berikut: a) Kasau. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja dan penggunaan anggaran penyelenggaraan perawatan personel. b) Aspers Kasau. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya seluruh program kerja penyelenggaraan perawatan personel. c) Danpuspomau. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya seluruh program kerja dan penggunaan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan disiplin. d) Kadiskesau. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya seluruh program kerja dan penggunaan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan dan jasmani yang meliputi pelayanan kesehatan, dukungan kesehatan,
- 26 - kebutuhan materiel, dan fasilitas kesehatan serta pembinaan jasmani. e) Kadiswatpersau. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya seluruh program kerja dan penggunaan anggaran penyelenggaraan perawatan personel yang meliputi pembinaan kesejahteraan personel dan TWP, pelayanan personel, pelayanan tanda kehormatan dan veteran serta pembinaan kemiliteran dan satuan musik. f) Kadispsiau. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya seluruh program kerja dan penggunaan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan psikologi yang meliputi pembinaan psikologi penerbangan, psikologi personel, psikologi pendidikan, pelayanan psikologi serta bidang penelitian dan pengkajian psikologi. g) Kadisbintalidau. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya seluruh program kerja dan penggunaan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan mental dan idelogi yang meliputi pembinaan mental rohani, pembinaan mental ideologi, pembinaan mental tradisi kejuangan dan pembinaan mental psikologi. h) Kalakespra dr. Saryanto. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya seluruh program kerja dan penggunaan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan penerbangan dan ruang angkasa yang meliputi aerofisiologi, aeroklinik, aeroforensik, pembinaan kompetensi penelitian dan pengembangan (Binkomlitbang) serta pembinaan kesamaptaan jasmani awak pesawat. i) Kadiskumau. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya seluruh program kerja dan penggunaan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan dan pemberian bantuan hukum. j) Ka-RSPAU dr. S. Hardjolukito. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya seluruh program kerja dan penggunaan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang pelayanan dukungan kesehatan operasi dan latihan TNI/TNI AU. k) Kalakesgilut drg. R. Poerwanto. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya seluruh program kerja dan penggunaan anggaran penyelenggaraan perawatan personel di bidang kesehatan gigi dan mulut. b. Urutan Kegiatan. Urutan kegiatan pada tahap pengakhiran sebagai berikut: 1) Kasau. Kasau selaku penanggung jawab penyelenggaraan perawatan personel melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a) Menerima laporan evaluasi penyelenggaraan perawatan personel dari Aspres Kasau. b) Melaporkan pelaksanaan program kerja penyelenggaraan perawatan personel kepada Panglima TNI.
- 27 - 2) Aspers Kasau. a) Menerima laporan pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran, dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel dari Danpuspomau, Kadiskesau, Kadiswatpersau, Kadispsiau, Kadisbintalidau, Kalakespra dr. Saryanto, Ka-RSPAU dr. S. Hardjolukito, dan Kalakesgilut drg. R. Poerwanto. b) Melakukan evaluasi pelaksanaan program kerja penyelenggaraan perawatan personel. c) Melaporkan pelaksanaan program kerja penyelenggaraan perawatan personel kepada Kasau. 3) Danpuspomau. a) Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran, dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan disiplin. b) Melaporkan kepada Aspers Kasau mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran serta dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan disiplin. 4) Kadiskesau. a) Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran, dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan dan jasmani yang meliputi pelayanan kesehatan, dukungan kesehatan, kebutuhan materiel dan fasilitas kesehatan serta pembinaan jasmani. b) Melaporkan kepada Aspers Kasau mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran serta dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan dan jasmani. 5) Kadiswatpersau. a) Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran, dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesejahteraan personel dan TWP, pelayanan personel, pelayanan tanda kehormatan dan veteran serta pembinaan kemiliteran dan satuan musik. b) Melaporkan kepada Aspers Kasau mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran serta dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesejahteraan personel dan TWP, pelayanan personel, pelayanan tanda kehormatan dan veteran serta pembinaan kemiliteran dan satuan musik.
- 28 - 6) Kadispsiau. a) Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran, dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan psikologi yang meliputi psikologi penerbangan, psikologi personel, psikologi pendidikan, pelayanan psikologi serta bidang penelitian dan pengkajian psikologi. b) Melaporkan kepada Aspers Kasau mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran serta dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan psikologi yang meliputi psikologi penerbangan, psikologi personel, psikologi pendidikan, pelayanan psikologi serta bidang penelitian dan pengkajian psikologi. 7) Kadisbintalidau. a) Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran, dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan mental dan idelogi yang meliputi pembinaan mental rohani, pembinaan mental ideologi, pembinaan mental tradisi kejuangan dan pembinaan mental psikologi. b) Melaporkan kepada Aspers Kasau mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran serta dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan mental dan idelogi yang meliputi pembinaan mental rohani, pembinaan mental ideologi, pembinaan mental tradisi kejuangan dan pembinaan mental psikologi. 8) Kalakespra dr. Saryanto. a) Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran, dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan penerbangan dan ruang angkasa yang meliputi aerofisiologi, aeroklinik, aeroforensik, pembinaan kompetensi penelitian dan pengembangan (Binkomlitbang) dan pembinaan kesemaptaan jasmani awak pesawat. b) Melaporkan kepada Aspers Kasau mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran serta dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan kesehatan penerbangan dan ruang angkasa yang meliputi aerofisiologi, aeroklinik, aeroforensik, pembinaan kompetensi penelitian dan pengembangan (Binkomlitbang) dan pembinaan kesemaptaan jasmani awak pesawat. 9) Kadiskumau. a) Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran dalam rangka
- 29 - penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan dan pemberian bantuan hukum. b) Menginformasikan kepada Aspers Kasau mengenai pelaksanaan program kerja penyelenggaraan perawatan personel di bidang pembinaan dan pemberian bantuan hukum. 10) Ka-RSPAU dr. S. Hardjolukito. a) Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran, dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pelayanan dukungan kesehatan operasi dan latihan TNI/ TNI AU. b) Melaporkan kepada Aspers Kasau mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran serta dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang pelayanan dukungan kesehatan operasi dan latihan TNI/TNI AU. 11) Kalakesgilut drg. R. Poerwanto. a) Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran, dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang kesehatan gigi dan mulut. b) Melaporkan kepada Aspers Kasau mengenai pelaksanaan program kerja, dukungan dan penggunaan anggaran serta dukungan logistik dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan perawatan personel di bidang kesehatan gigi dan mulut. BAB V DUKUNGAN 19. Umum. Dukungan dalam penyelenggaraan perawatan personel diperlukan anggaran, administrasi, personel, logistik, dan komunikasi sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar. 20. Anggaran. Penyelenggaraan kegiatan perawatan personel didukung dari anggaran APBN sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 21. Administrasi. Dukungan administrasi umum diperlukan untuk mendukung penyelenggaran perawatan personel antara lain: a. Administrasi internal TNI AU didukung oleh sekretariat satuan pelaksana. b. Administrasi keluar TNI AU didukung Sekretariat Umum TNI AU (Setumau). 22. Personel. Dukungan personel dalam penyelenggaraan perawatan personel terdiri dari unsur-unsur bidang personalia, polisi militer, kesehatan, psikologi, dan pembinaan mental.
- 30 - 23. Logistik. Dukungan logistik dalam rangka kegiatan perawatan personel berdasarkan kebutuhan yang diperlukan dan akan di dukung oleh Slogau berdasarkan pengajuan dari satker terkait. 24. Komunikasi. Dukungan komunikasi menggunakan jaringan komunikasi dan berita (Jarkombra) satuan pelaksana sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BAB VI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN 25. Umum. Pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan perawatan personel pada dasarnya merupakan tanggung jawab Kasau. 26. Pengawasan. Pengawasan dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dan penyimpangan dalam penyelenggaraan perawatan personel. Kewenangan dan tanggung jawab terhadap pengawasan penyelenggaraan perawatan personel dilaksanakan oleh: a. Inspektur Jenderal TNI Angkatan Udara (Irjenau). Irjenau melaksanakan pengawasan terhadap proses pelaksanaan perawatan personel agar terselenggara sesuai dengan aturan yang berlaku. b. Asisten Personalia Kepala Staf Angkatan Udara (Aspers Kasau). Aspers Kasau melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan program perawatan personel. c. Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Udara (Aslog Kasau). Aslog Kasau melaksanakan pengawasan terhadap dukungan logistik dan pembangunan serta pemeliharaan fasilitas untuk mendukung penyelenggaraan perawatan personel. d. Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Udara (Danpuspomau). Danpuspomau melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja pembinaan dan pemeliharaan serta penegakan disiplin yang dilaksanakan di jajaran TNI AU. e. Kepala Dinas Kesehatan TNI Angkatan Udara (Kadiskesau). Kadiskesau melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja pembinaan kesehatan di bidang pelayanan kesehatan, dukungan kesehatan, kebutuhan materiil dan fasilitas kesehatan serta pembinaan jasmani yang dilaksanakan di jajaran TNI AU. f. Kepala Dinas Perawatan Personel TNI Angkatan Udara (Kadiswatpersau). Kadiswatpersau melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja pembinaan kesejahteraan personel dan TWP, pelayanan personel, pelayanan tanda kehormatan dan veteran serta pembinaan kemiliteran dan satuan musik yang dilaksanakan di jajaran TNI AU. g. Kepala Dinas Psikologi TNI Angkatan Udara (Kadispsiau). Kadispsiau melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja pembinaan psikologi yang dilaksanakan di jajaran TNI AU. h. Kepala Dinas Pembinaan Mental dan Ideologi TNI Angkatan Udara (Kadisbintalidau). Kadisbintalidau melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja pembinaan mental rohani, pembinaan mental
- 31 - ideologi, pembinaan mental tradisi kejuangan dan pembinaan mental psikologi yang dilaksanakan di jajaran TNI AU. i. Kepala Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa TNI Angkatan Udara dr. Saryanto (Kalakespra dr. Saryanto). Kalakespra dr. Saryanto melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja pembinaan Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa di lingkungan TNI AU. j. Kepala Dinas Hukum TNI Angkatan Udara (Kadiskumau). Kadiskumau melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja pembinaan dan pemberian bantuan hukum di lingkungan TNI AU. k. Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dr. S. Hardjolukito (KaRSPAU dr. S. Hardjolukito). Ka-RSPAU dr. S Hardjolukito melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja pelayanan dukungan kesehatan operasi dan latihan TNI/TNI AU. l. Kepala Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut drg. R. Poerwanto (Kalakesgilut drg. R. Poerwanto). Kalakesgilut drg. R. Poerwanto melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja kesehatan gigi dan mulut. 27. Pengendalian. Kewenangan dan tanggung jawab pengendalian penyelenggaraan perawatan personel dilaksanakan oleh: a. Asisten Perencanaan dan Anggaran Kepala Staf Angkatan Udara (Asrena Kasau). Asrena Kasau melaksanakan pengendalian terhadap penggunaan anggaran terkait penyelenggaraan perawatan personel. b. Asisten Personalia Kepala Staf Angkatan Udara (Aspers Kasau). Aspers Kasau melaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan program perawatan personel. c. Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Udara (Aslog Kasau). Aslog Kasau melaksanakan pengendalian terhadap dukungan logistik dan pembangunan serta pemeliharaan fasilitas untuk mendukung penyelenggaraan perawatan personel. d. Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Udara (Danpuspomau). Danpuspomau melaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan program kerja pembinaan dan pemeliharaan serta penegakan disiplin, tata tertib, penegakan hukum yang dilaksanakan di jajaran TNI AU. e. Kepala Dinas Kesehatan TNI Angkatan Udara (Kadiskesau). Kadiskesau melaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan program kerja pembinaan kesehatan di bidang pelayanan kesehatan, dukungan kesehatan, kebutuhan materiel dan fasilitas kesehatan serta pembinaan jasmani yang dilaksanakan di jajaran TNI AU. f. Kepala Dinas Perawatan Personel TNI Angkatan Udara (Kadiswatpersau). Kadiswatpersau melaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan program kerja pembinaan kesejahteraan personel dan TWP, pelayanan personel, pelayanan tanda kehormatan dan veteran serta pembinaan kemiliteran dan satuan musik yang dilaksanakan di jajaran TNI AU.
- 32 - g. Kepala Dinas Psikologi TNI Angkatan Udara (Kadispsiau). Kadispsiau melaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan program kerja pembinaan psikologi yang dilaksanakan di jajaran TNI AU. h. Kepala Dinas Pembinaan Mental dan Ideologi TNI Angkatan Udara (Kadisbintalidau). Kadisbintalidau melaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan program kerja pembinaan mental rohani, pembinaan mental ideologi, pembinaan mental tradisi kejuangan dan pembinaan mental psikologi yang dilaksanakan di jajaran TNI AU. i. Kepala Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa TNI Angkatan Udara dr. Saryanto (Kalakespra dr. Saryanto). Kalakespra dr. Saryanto melaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan program kerja pembinaan kesehatan penerbangan dan ruang angkasa di lingkungan TNI AU. j. Kepala Dinas Hukum TNI Angkatan Udara (Kadiskumau). Kadiskumau melaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan program kerja pembinaan dan pemberian bantuan hukum di lingkungan TNI AU. k. Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dr. S. Hardjolukito (KaRSPAU dr. S. Hardjolukito). Ka-RSPAU dr. S Hardjolukito melaksanakan pengenda-lian terhadap pelaksanaan program kerja pelayanan dukungan kesehatan operasi dan latihan TNI/TNI AU. l. Kepala Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut drg. R. Poerwanto (Kalakesgilut drg. R. Poerwanto). Kalakesgilut drg. R. Poerwanto melaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan program kerja kesehatan gigi dan mulut di lingkungan TNI AU. BAB VII PENUTUP 28. Petunjuk Turunan. Petunjuk turunan dari petunjuk penyelenggaraan perawatan personel yaitu: a. Petunjuk Teknis. 1) Petunjuk Teknis terkait Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Jasmani: a) Petunjuk Teknis Standardisasi Faskes Tingkat I. b) Petunjuk Teknis Penilaian Pelayanan Rumah Sakit. c) Petunjuk Teknis Pelayanan Kesehatan Personel. d) Petunjuk Teknis Klasifikasi dan Standarisasi Rumah Sakit. e) Petunjuk Teknis Kesamaptaan Jasmani. f) Petunjuk Teknis Rumah Sakit Sandaran. g) Petunjuk Teknis Pengajuan Status Kecacatan Prajurit Penyandang Cacat di Lingkungan TNI Angkatan Udara. h) Petunjuk Teknis lainnya terkait Pelayaan Kesehatan dan Pembinaan Jasmani sesuai kebutuhan.
- 33 - 2) Petunjuk Teknis terkait Pembinaan Kesejahteraan dan TWP, Pelayanan Personel, Tanda Kehormatan dan Veteran serta Pembinaan Kemiliteran dan Musik: a) Petunjuk Teknis Pemberian Tunjangan Awak Pesawat. b) Petunjuk Teknis Pemberian Tunjangan Keahlian/Keterampilan Khusus. c) Petunjuk Teknis Daftar Susunan Bekal Perlengkapan Perorangan dan Lapangan. d) Petunjuk Teknis Biaya Perjalanan Dinas Pindah. e) Petunjuk Teknis Administrasi Perjalanan Luar Negeri. f) Petunjuk Teknis Pengadaan Rumah Nondinas. g) Petunjuk Teknis Pengelolaan Rumah Negara di Lingkungan TNI Angkatan Udara. h) Petunjuk Teknis Pembinaan Satuan Musik Militer. i) Petunjuk Teknis Asuransi Personel. j) Petunjuk Teknis Penganugerahan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. k) Petunjuk Teknis Tanda Kehormatan Veteran RI. l) Petunjuk Teknis Penggunaan Pakaian Dinas Seragam. m) Petunjuk Teknis Penggunaan Pakaian Dinas Seragam Jilbab Wanita TNI Angkatan Udara. n) Petunjuk Teknis Pembinaan Kemiliteran dan Musik. o) Petunjuk Teknis Pembinaan Satuan Musik Militer. p) Petunjuk Teknis Acara Tradisi Pernikahan Perwira. q) Petunjuk Teknis Acara Tradisi Pernikahan Bintara. r) Petunjuk Teknis Dukungan Bekal Ransum Lapangan di Lingkungan TNI Angkatan Udara. s) Petunjuk Teknis Pengelolaan Tabungan Wajib Perumahan (TWP). t) Petunjuk Teknis lainnya terkait Pembinaan Kesejahteraan dan TWP, Pelayanan Personel, Tanda Kehormatan dan Veteran serta Pembinaan Kemiliteran dan Musik sesuai kebutuhan. 3) Petunjuk Teknis terkait Pelayanan Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa: a) Petunjuk Teknis Penanggulangan Medis Terhadap Korban Kecelakaan Akibat Hydrazine.
- 34 - b) Petunjuk Teknis Indoktrinasi dan Latihan Aerofisiologi Awak Pesawat. c) Petunjuk Teknis Uji dan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Calon Personel dan Personel TNI Angkatan Udara. d) Petunjuk Teknis Uji dan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Petugas Khusus Matra Udara (PKMU). e) Petunjuk Teknis Pembinaan Kesamaptaan Jasmani Bagi Penerbang. f) Petunjuk Teknis lainnya terkait pelayanan kesehatan penerbangan dan ruang angkasa sesuai kebutuhan. b. Petunjuk Referensi Tingkat III. 1) Petunjuk Referensi Tingkat III terkait pelayanan kesehatan dan pembinaan jasmani sesuai kebutuhan. 2) Petunjuk Referensi Tingkat III terkait pembinaan kesejahteraan dan TWP, pelayanan personel, tanda kehormatan dan veteran serta pembinaan kemiliteran dan musik: a) Petunjuk Referensi Tingkat III Pemberian Cuti Bagi Prajurit. b) Petunjuk Referensi Tingkat III lainnya terkait Pembinaan Kesejahteraan dan TWP, Pelayanan Personel, Tanda Kehormatan dan Veteran serta Pembinaan Kemiliteran dan Musik sesuai kebutuhan. 3) Petunjuk Referensi Tingkat III terkait pelayanan kesehatan penerbangan dan ruang angkasa sesuai kebutuhan. 29. Keberhasilan. Kepatuhan dalam melaksanakan ketentuan yang ada di dalam petunjuk penyelenggaraan Perawatan Personel akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam penyelenggaraan perawatan personel. 30. Penyempurnaan. Hal-hal yang dipandang perlu dalam penyempurnaan Jukgar Perawatan Personel ini agar disarankan kepada Kasau melalui Aspers Kasau dengan tembusan Dankodiklatau sesuai mekanisme umpan balik. a.n. KEPALA STAF ANGKATAN UDARA ASISTEN PERSONALIA, tertanda A. GUSTAF BRUGMAN, M.Si. (Han) MARSEKAL MUDA TNI Autentikasi KEPALA SEKRETARIAT UMUM TNI ANGKATAN UDARA, ACHMAD DACHLAN SUKARDJO, S.E., M.M. KOLONEL ADM NRP 515583