SLIDESMANIA.
Latar Belakang
Revolusi Melati berasal dari dua kata yakni ‘’Revolusi’’
dan ‘’Melati’’. Revolusi diartikan sebagai upaya untuk
mencapai perubahan total dalam tatanan kehidupan
berbangsa dan bernegara mulai dari ekonomi, sosial
dan politik. Sedangkan kata Melati diartikan sebagai
prgolakan rakyat yang identic terjadi di Timur Tengah
yang diibaratkan seperti bunga melati yang sedang
mekar. Menggambarkan kawasan yang sedang
bergejolak seperti tangkai melati yang berda satu di
Afrika Utara dan satunya di Timur Tengah. Revolusi
Melati sendiri terjadi pada penghujung 2010 hingga
awal 2011. Revolusis ini terjadi dikawasan Afrika uTra
dan Timur Tengah yang dipicu oleh pergolakan politik
yang dikenal dengaan Revolusi Arab’s Spring atau
Jasmine Revolusi (Revolusi Melati). Tujuan dari
adanya Revolusi ini yakni guna menumbnagkan
penguaa dari Turnisia, Mesir, Aljazair, Yaman,
Bahrain, Libya dan negara – negara Arab lainnya.
Revolusi Melati dianggap unik karena bersifat
spontan, tanpa arahan, tanpa pemimpin, dan tanpa
organisasi bahkan tidak smua negara berhasil
menggulingkan kediktraktoran pemimpinnya. Salah
satu negara yang behasil dalam menggulingkan
pemimpinya yakni Turnisia.
SLSILDIEDSEMSMANAINAI.A.
Faktor Internal 1. Rezim Otoriter : pada masa presiden Zine El -Abidine Ben
Terjadinya Revolusi Ali terjadi sebuah pergolakan politik akibat kediktraktorannya.
Melati 2011 di Kediktraktoran Ben Ali terlihat pada masa jabatanya menjadi
Turnisia presiden yakni lebih dari 24 tahun, selain itu Ben Ali dikenal
sebagai pejabat yang korup dan nepotisme.
SLSILDIEDSEMSMANAINAI.A. 2. Angka penganggutan tinggi
Di Turnisia terjadi sebuah ketimpangan antara jumlah lapangan
pekerjaan dengan jumlah usia angkatan kerja. Dari ketimpangan
ini membuat angka pengangguran di Turnisia melambung
akibat sudahnya mencari kerja. Hal ini menjadi faktor generasi
muda Turnia melakukan aksi demontrasi pada pemerintah.
3. Masalah Hak Asasi Manusia (HAM)
Kekacauan disegala bidang kehidupan yang terjadi di Turnisia
akibat kediktraktoran dan pemerintah yang tidak jelas nembuat
masyarakatnha melakukan sebuah aksi untuk menuntut
kebebasan dan jaminan atas hak sipil, hak politik serta
menuntut pemenuhan hak ekonomi, sosial dan budaya.
4. Budaya Korupsi Yang Tinggi
Berkaca dari pimpinan negara, maka parlemen dibawahnya pun
tidak jauh berbeda dengan atasan. Di Turnisia pemerintahnya
dianggap telah melakukan korupsi karena rezim memerintah
secara tertutup dan tidak terdapat pers yang bersifat independen
dan bebas. Dari ketidak bebasan pers tersebut membuat
pemerintah bertindak sewenang - wenang.
Faktor Eksternal 1. Demokrasi
Revolusi Melati Kesadara akan demokrasi pada diri
2011 di Turnisia masyarakat Turnisia mulai tumbuh. Dimana
rakyat mulai berani untuk menuntut hak -
SLSILDIEDSEMSMANAINAI.A. haknya pada pemerintah. Dengan begitu,
maka tumbuhlah aksi demontrasi yang
dilakukan oleh para rakyat Turnisia agar
terjadi sebuah reformasi disegala aspek
kehidupan di Turnisia.
2. Media Masa
Kemajuan dibidang Ilmu dan Teknologi
menjadi faktor ekternal pendukung terjadinya
Revolusi di Turnisia ini. Dimana dengan
kecanggihan teknologi, menjadi pemupuk
subur pemikiran masyarakat Turnisia akan hal
yang terjadi di negaranya. Salah satu media
massa yang saat itu digunakan sebagai
penggerak untuk melakukan demontrasi yakni
Fecebook.
Jalannya Revolusi Melati Konflik semakin memuncak ketika terjadi
sebuah peristiwa pembakaran diri yang
Revolusi Melati di Turnisia terjadi ketika dilakukan oleh Muhammad Bouzizi yang
pergolokan politik mulai menggebu - gebu merupakan seorang pedagang hsil bumi.
diantara tahun 2010 hingga 2011. Pada waktu itu Pembakaran diri terasebut terjadi karena
birokrasi negara Turnisia dipimpin oleh Presiden adanya tindakan penolakan dan pengusiran
Zine Al - Abidine Ben Ali. Zine Al Abidine Ben yang dilakukan oleh polisi di Kantor Gubernur.
Ali menjadi presiden setelah menggantikan Awalnya Muhammad Bouzizi yang merupakan
presiden yang lama yakni Habib Bourguiba, seorang pedagang mendatangi Kantor
tepatnya pada 1987 hingga 2011. Pada masa Gubernur untuk menanyakan masalah gerobak
kepemimpinannya itu, wilayah Turnia yang disita oleh polisi, namun kemudian reapon
mengalami kekacauan disegala bisang terutama yang diberikan pemerintah dan polisi berupa
kehidupan ekonomi. Kekacauan ekonomi penghinaan (pengusiran dan penolakan).
tersebut nampak pada tingginya biaya hidup, Akhirnya, kemarahan Muhammad Bouzizi
rendahnya tingkat kesejahteraan rakyat ditambah memuncak dengan membakar dirinya pada 17
cara kepemimpinan yang diktrator. Desember 2010 di depan Kantor Gubernur
tersebut.
SLSILDIEDSEMSMANAINAI.A.
Lanjutan …. Aksi nekat tersebut dipublikasikan oleh keluarga
Bouzizi dan kemudian menjadi berita utama di setiap
SLSILDIEDSEMSMANAINAI.A. media masa. Hal inilah yang kemudian ikut menyurut
api kemarahan masa. Masyatakat Turnisia melakukan
beberapa aksi atas kejadian tersebut dan juga didorong
oleh kondisi kehidupan di Turnisia. Aksi – aksi ini
terjadi hingga dikota – kota besar dan para
demontrasn juga mulai merebah diberbagai kalangan
seperti para cendekiawan, dosen, politikus, ahli
hokum dan rakyat – rakyat Turnisia. Sehingga terjadi
pertempuran antara warga sipil dengan para militer.
Aksi yang dilakukan dengan melakukan penjarahan di
toko – toko, kantor hingga rumah sakit menyebabkan
banyak konban jiwa. Untuk berlindung dari peristiwa
ini akhirnya Be Ali memutuskan untuk
menyelamatkan diri dari situasi Turnisia ke luar
negeri. Hal ini sebagai penanda bahwa Ben Ali
mundur Ali dari jabatanya yang telah di pegang
selama 30 tahun tersebut, dan pada akhirnya Ben Ali
berhasil diturunkan dari jabantanya karena melarikan
diri pada 14 Januari 2011 akibat tidak dapat
memadamkan gejolak masa yang terjadi di Turnisia.
Kondisi Turnisia Pasca Pada 15 Februari 2011 melakukan tindakan lewat
Penggolegan Ben Ali Kementreian Dalam Negeri yakni mengakhiri jam malam
disegala penjuru Turnisia dengan alasan untuk menekan
Turunya jabatan Ben Ali akibat tidak dapat kencaman keamanan negara dan masyarakat dan juga
menghentikan gejolak aksi dan berakhir perlindungan bagi fasilitas baik umum maupun swasta.
melarikan diri pada 14 Januari 2011, menjadi
latarbelakang Mahkamah Konstitusi (MK) Pada 27 Januari 2011 Perdana Menteri Ghannouchi
Turnisia menetapkan posisi Ben Ali mengumumkan pengeluaran enam menteri anggota partai
sementara tidak menjalankan tugas dan posisi RCD yakni menteri pertahanan, menteri keuangan, menteri
presiden kosong. Untuk mengisi kekosongan luar negeri, dan menteri dalam negeri sebagai respon dari
ini, MK Turnisia mengangkat Fuad Mebazaa
(Ketua Parlemen) menjadi Presiden Interim .tuntutan massa. Namun, menurut masa perombakan cabinet
hingga diselenggarakan pemilu yang kurang
lebih 45 hingga 60 hari. Setelah disahkan parlemen Ben Ali yang dilakukan oleh Ghannouchi kurang
bersama rancangan undang – undangnya pada meluas sehingga masa tetap melakukan aksi. Dari hal ini
9 Februari 2011, ada beberapa hal yang kahirnya Perdana Menteri Ghannouchi memutuskan
terjadipadamasa Fuad Mebazaa menjadi mundur dari dunia perpolitikan. Mundurnya Perdana
presiden interim yakni antara lain : Menteri setelah runtuhnya rezim Ben Ali terjadi sebanyak 2
kali. Keadaan politik yang terus tidak stabil menjadikan
SLSILDIEDSEMSMANAINAI.A. Turnisia sulit untuk menemukan pemimpin yang mampu
menjalankan demokrasi dengan baik. Proses pemilu yang
dilakukan pada Juli akan menjadi sebuah batu loncat bagi
Turnisia. Berkaitan dengan pemulihan kondisi negara
Turnisia pasca revolusi melati, menyebabkan negara yang
bergabung dalam G – 8 memberikan bantuan untuk
tercapainya demokratisasi di Turnisia.
Tunisia President Ben Ali Muhammad Bouzizi
SLSILDIEDSEMSMANAINAI.A.
DAFTAR Azis, Abdul dkk. 2014. Revolusi Melati.
PUSTAKA Diakses pada 14 Desember 2022 dari
https://www.academia.edu/11240927/Revolu
SLSILDIEDSEMSMANAINAI.A. si_Melati, pukul 11.00.
Subkhan. 2011. Revolusi Melati di Turnisia
Januari 2011. Skripsi: Universitas Indonesia.
Encyclopaedia Britannica. 2022. Jasmine
Revolusi. Diakses pada 14 Desember 2022
dari https://www-britannica-
com.translate.goog/event/Jasmine-
Revolution, pukul 12.00.
Jamaludin, Ahmad. 2019. Revolusi Melati Di
Turnisia: Peluang Plitik, Freaming, dan
Struktur Mobilisasi. Tesis: UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.