Warung Tembakau 284Tobaco
dengan Kopi Lelet
okok, ada yang bilang "kebutuhan" ada yang Beberapa tembakau rajangan dari berbagai daerah di
berpendapat hanya "gaya hidup". Rokok dapat nusantara memenuhi toples maupun blek tempat
dijadikan sarana dalam bersosialisasi. Dalam tembakau. Tembakau- tembakau ini mulai dari daerah
kondisi ekonomi yang cukup serba sulit di era Pandemi Aceh, dengan tembakau hijau Gayo, Temanggung,
Covid-19, naiknya tarif cukai rokok dan kembalinya Madura, Lombok sampai Sulawesi.
trend merokok dengan gaya linting sendiri (linting
dewe/Tingwe) membuka peluang usaha kedai tembakau. Setelah, membuka warung tembakau di Moga, Odi
Peluang ini di tangkap oleh Aodi Zaeda Koyama (28 juga membuka warung tembakau yang dikombinasikan
Th) dengan membuka warung tembakau pertama kali di dengan warung kopi sederhana di Jl. KH Ahmad Dahlan
Kecamatan Moga dengan nama Warung Tembakau 284 No.9b, Kebondalem, Kecamatan Pemalang, Kabupaten
Tobacco di Jl. Moga - Pulosari km 2 Simadu, Pemalang dengan nama Warung tembakau 284Tobaco.
Banyumudal, Moga, Pemalang.
Alasan membuka warung tembakau di Moga cukup Di daerah Sirandu ini Odi selain menyediakan
sederhana, menurut Odi panggilan akrab Aodi Zaeda berbagai tembakau nusantara juga menyediakan
Koyama, bahwa tembakau di Indonesia seperti layaknya tembakau racikan pabrik atau dikenal dengan tembakau
Kopi, diberbagai daerah di Nusantara ada dengan kemasan. Serta sedia beberapa jenis kopi tubruk unik
kekhasan masing-masing daerah. dari misalnya Kopi lelet Rembang, Kopi Cang éng dari
"Kami buka pertama kali warung tembakau 284 Rejanglebong Bengkulu, maupun Kopi Liong dari
Tobacco di Moga pada Oktober 2020. Selain belum ada Depok..
warung tembakau yang menjual berbagai
macam tembakau nusantara di Moga "Unik dan nikmat, menikmati kopi lelet dengan
maupun tembakau racikan pabrik, harga tingwe," kata Edy, salah satu pengunjung.
yang ditawarkan ya pun relatif
ekonomis," alasan musisi Hip Hop Kopi lelet ini dapat dilelekkan ke rokok tingwe,
Pemalangan ini. sehingga memberi aroma kopi yang unik.
Ada sekitar 20 (dua puluh) pengunjung per hari yang
didominasi anak anak muda berumur 20 sampai 30
tahun.
51 PEMALANG HITS - 2021
Merokok Bukan Sekadar
Gaya Hidup
Penulis : Girli Ron Mahayunan,1
Dika Putri Vindi Santika Anie2
Diskursus mengenai rokok masih terbilang jamak diawasi, pemakaiannya dapat menimbulkan dampak
ditemui. Beragam sudut pandang yang digunakan negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup, atau
membuat perbincangan semakin menarik dan berdasar. pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi
Dibalik ruang diskusi yang ada, siapa sangka tak sedikit keadilan dan keseimbangan, dinyatakan sebagai barang
yang ‘ngebul’. Para aktor diskusi seringkali membahas kena cukai dan dikenai cukai.”
rokok sambil merokok. Sebagian dari mereka bahkan
berdali bahwa rokok bisa membawa gagasan- gagasan Disamping UU Cukai, terdapat Rancangan Undang-
cemerlang dan menghidupkan perbincangan. Bukan Undang tentang Pertembakauan yang tak kunjung
sekadar gaya hidup belaka. rampung sejak tahun 2016. Perlu diketahui bahwa
instrumen hukum pengenaan pajak terhadap barang kena
Laporan data terakhir WHO menunjukkan prevalensi cukai seperti rokok tidak ujug-ujug disusun tanpa
merokok masih tinggi, yaitu 33,8 persen atau 65,7 juta landasan yang jelas. Berdasarkan Naskah Akademik
penduduk di Indonesia merokok.3 Berdasarkan statistik
tersebut, pemerintah dalam hal ini otoritas kesehatan
tentu tak ambil diam untuk menekan laju pertumbuhan
perokok di Indonesia. Dewasa ini, bahkan semakin
banyak fasilitas konseling untuk berhenti merokok yang
cukup mudah kita akses, salah satunya yaitu kanal yang
dibuat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
(Kemenkes RI). Melalui Direktorat Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kemenkes RI
telah mengembangkan inovasi konseling “Quitline”
dengan layanan telepon bebas pulsa dan menjangkau
seluruh wilayah Indonesia,4 semata-mata untuk
membantu para perokok aktif terbebas dari jurang
kecanduan.
Agar tidak terlalu berkelindan pada satu sudut
pandang dan supaya tidak cenderung apriori, penulis
akan mengulas dari sisi lain untuk memperkuat dalil
bahwa merokok bukanlah sekadar gaya hidup. Namun
demikian, penulis juga tidak bermaksud menegasikan
perspektif kesehatan yang ada. Semata-mata hanya untuk
memperkaya khasanah berfikir agar lebih dialektis.
Sebagaimana latar belakang akademik penulis, maka
tulisan ini akan memberikan ulasan lebih jauh mengenai
‘rokok’ dari sudut pandang hukum.
Secara normatif, berdasarkan sifat dan karaktertistik-
nya rokok masuk dalam kategori barang kena cukai.
Sesuai dengan yang diatur dalam Pasal 1 angka 1
Undang- Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995
tentang Cukai, Cukai didefiniskan sebagai pungutan
negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu
yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan
dalam Undang-Undang ini. Lebih lanjut dalam Pasal 2
ayat (1) jo. Ayat (2) dijelaskan bahwa “barang-barang
tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik
konsumsinya perlu dikendalikan, peredarannya perlu
52 PEMALANG HITS - 2021
Rancangan Undang-Undang a quo telah dijabarkan Dari ketiga landasan tersebut, dapat ditarik benang
secara expressive verbis 3 (tiga) landasan yaitu filosofis, merah bahwa keterkaitan pengaturan pajak terhadap
sosiologis, dan yuridis. Pertama, dari sisi filosofis, rokok disamping faktor dominan atas jaminan kesehatan
tembakau sebagai bahan dasar rokok merupakan sumber masyarakat, juga sebagai realisasi penerimaan pajak
kekayaan alam yang memiliki peranan strategis dalam negara yang maksimal. Hal tersebut erat dengan fungsi
memakmurkan dan menyejahterahkan masyarakat regulasi pajak yaitu untuk menekan angka perokok
Indonesia. Dengan merujuk pada nilai yang tercermin dengan menaikkan harga rokok, disamping 3 fungsi
dalam nilai-nilai Pancasila dan dan pembukaan UUD pajak lainnya yaitu budgeter, distribusi dan stabilisasi.
NRI 1945 alinea keempat “Untuk melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia Pada tahun 2021 ini, pemerintah resmi menaikkan tarif
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdas- cukai rokok. Rata-rata kenaikan tarif cukai rokok untuk
kan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban tahun ini mencapai 12,5 persen. Kenaikan tarif cukai
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian rokok tentu berdampak pada naiknya harga rokok di
abadi dan keadilan sosia”, maka dipandang perlu untuk pasaran. Dasar hukum kenaikan tarif cukai rokok
membuat Undang-Undang a quo. tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
Nomor 198/PMK.010/2020 tentang Tarif Cukai Hasil
Kedua, dari sisi sosiologis, urgensi dibentuk UU Tembakau. Bahkan dalam Pasal 5 ayat (3) dijelaskan
Pertembakauan didasari atas kepentingan nasional baik bahwa “Khusus untuk jenis HPTL, tarif cukai hasil
yang terkait dengan kesejahteraan petani tembakau, tembakau ditetapkan sebesar 57% (lima puluh tujuh
serapan tenaga kerja, dan kesejahteraan pekerja di persen) dari Harga Jual Eceran yang diajukan oleh
industri rokok, serta pendapatan negara, dan ketiga, dari Pengusaha Pabrik hasil tembakau atau Importir.”
sisi yuridis dengan mempertimbangkan Pasal 28 A UUD
NRI 1945 bahwa “setiap orang berhak untuk hidup serta Uraian di atas tentu dapat memberikan sinyal kuat
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya”, bahwa merokok bukan sekadar gaya hidup. Cukai rokok
lebih lanjut Pasal 28C ayat (1) bahwa “Setiap-orang sebagai salah satu instrumen fiskal selain menurunkan
berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan prevalensi perokok sekaligus dapat digunakan untuk
kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan kepentingan masyarakat. Dengan demikian, secara tidak
dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan langsung, seorang perokok dapat dikatakan cukup
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas berkontribusi terhadap penerimaan negara dan
hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”, maka mendukung kepentingan umum melalui pendapatan
realisasi cukai yang diterima oleh negara melalui negara tersebut. Di sisi lain, pengenaan cukai pada rokok
pemerintah dipandang dapat mewujudkan amanat semestinya menjadi rambu-rambu bagi perokok untuk
konstitusi di atas. memahami bahwa rokok adalah salah satu produk yang
dapat memberikan dampak negatif sehingga konsumsi
rokok harus ditekan.
Pada akhirnya, pilihan ada di tangan setiap orang.
Apakah akan berkontribusi bagi bangsa melalui cukai
rokok dengan berbagai konsekuensi kesehatan, atau
mengurangi dan/atau menghindari rokok demi kesehatan
namun harus berusaha lebih untuk meninggalkan
kebiasaan. Dengan demikian, yang paling berbahagia
adalah mereka yang bisa terus menikmati rokok,
dianugerahi kesehatan, sekaligus mampu berkontribusi
maksimal bagi bangsa lewat cukai dan juga karya.
1. Alumni Fakultas Hukum UGM, Ketua Paguyuban
Mahasiswa UGM Pemalang Tahun 2019
2. Mahasiswa Magister Ilmu Hukum UGM
3. Tempo.com, “WHO: Kemungkinan Perokok Mati
Akibat Covid-19 lebih Tinggi 50 Persen”,
https://dunia.tempo.co/read/1466810/who-kemungkin
an-perokok-mati-akibat-covid-19-lebih-tinggi-50-
persen, diakses tanggal 28 Juni 2021
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Anda
perokok? Ingin berhenti merokok?”, http://p2ptm.
kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/anda-perokok-in
gin-berhenti-merokok, diakses tanggal 28 Juni 2021
5. Kompas.com, “Per Hari Ini, Tarif Cukai Rokok Resmi
Naik 12,5 Persen”, https://money.kompas.com/read/
2021/02/01/103000026/per-hari-ini-tarif-cukai-rokok-
resmi-naik-125- persen?page=all, diakses tanggal 28
Juni 2021.
PEMALANG HITS - 2021 53
Tirta Wening
Kreasi Anak SMPN 2 Pemalang
Jadi Duta Budaya
Pemalang - Prestasi cemerlang ditorehkan lagi oleh Tari ini menceritakan epic Kepahlawanan masyarakat
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Pemalang lokal yang menggambarkan perjuangan masyarakat atau
sebagai Duta Budaya mewakili Kabupaten Pemalang tokoh (pahlawan nasional/pahlawan daerah, pahlawan
dalam bidang seni tari. masa kini) yang berjasa dalam membangun bangsa,
menegakkan kebenaran serta memperjuangkan
Dibawah bimbingan dan pelatihan guru Sekar Jati kesejahteraan masyarakat.
Pinilih, para siswa yang terdiri dari Emanuella Great
Dheacaliesa, Aurelia Dhanandita Putri, Kristiana Tari Tirta Wening sendiri menceritakan tentang
Anggraeni, Arba Tia Wigati, Tri Novika Arliani seorang wanita cantik, baik hati, ringan tangan dan
membawakan dengan apik Tari Tirta Wening. ramah kepada siapapun. Beliau bernama Rara Juminten.
Pada suatu hari desa tempat tinggal Rara Juminten
SMP N 2 Pemalang mewakili Kabupaten Pemalang dilanda kemarau panjang yang mengakibatkan semua
dalam rangka Pentas Duta Seni tahun 2021 secara off air hasil pertanian mati. Walaupun kondisi desa mengalami
untuk TMII Jakarta mengusung sebuah sendratari yang kekeringan, namun Rara Juminten mempunyai
berjudul “Tirta Wening” yang dilaksanakan di Curug kehidupan yang serba kecukupan dan tidak pernah
Bengkawah Desa Sikasur Belik Kabupaten Pemalang, kekurangan.
video ini juga ditayangkan di kanal Youtube Badan
Penghubung Jawa Tengah. Mengetahui hal tersebut, warga desa meminta bantuan
54 PEMALANG HITS - 2021
kepada Rara Juminten agar dibuatkan sumber mata air. Seperti prestasi yang dicapai oleh anak didiknya
Mendengar permintaan warga, Rara Juminten membantu Basuki bangga dalam kondisi Pandemi Covid-19 seperti
warga desa dengan cara memanjatkan doa kepada Tuhan, ini, anak didiknya masih mampu menorehkan prestasi
agar ditunjukkan mata air yang terpendam. Dari tempat cemerlang dibidang seni budaya.
bertapa muncullah percikan sumber mata air yang sangat
jernih. Warga sangat bersyukur karena bantuan Rara “Terkait dengan kegitan ekstra kurikuler tari kebetulan
Juminten yang dianggap sebagai pahlawan masyarakat SMPN 2 Pemalang memiliki guru yang profesional
desa dapat menemukan sumber mata air. dibidangnya sehingga anak didik dapat mengisinya saat
hari hari yang luang untuk berlatih sesuai dengan apa
Cerita rakyat ini di gambaran secara apik oleh para yang diminatinya sehingga pilihan-pilihan anak didik lah
penari. Dengan properti selendang putih, yang yang menjadi penentunya, “ papar Basuki
melambangkan kejernihan air serta gerakan yang
dipadukan dengan gamelan yang rancak,
menggambarkan gemericik sampai meluapnya air
menjadi curug. Adanya kendi melambangkan air Bening/
air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat.
Menurut Sekar, proses pembuatan koreografi dan
latihan hanya memakan waktu kurang dari satu bulan.
"Proses cukup singkat, mulai membuat koreografi,
musik, kostum, properti lain serta latihan cukup singkat,"
jelas Alumni Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas
Negeri Semarang.
Secara merendah, Sekar menuturkan bahwa
koreografi banyak hasil riset dan masukan dari para
siswa
"Bisa dikatakan saya hanya sekitar 40 persen, yang 60
Persen merupakan kreasi dan kerja dari para siswa penari
itu sendiri," jelas Sekar, alumni Megister Pendidikan
dibidang seni dan budaya di UNNES.
Sebagai guru bidang seni Budaya, Sekar hanya
mendorong anak anak mengungkapkan dan menuangkan
ide-idenya.
"Anak-anak merisetnya melalui apa yang dilihat dan
dipahaminya", jelas Sekar.
Kepala Sekolah SMPN 2 Pemalang Tri Doyo
Basuki,M.Pd. mengungkapkan bahwa sekolah wajib
memberikan ruang kepada anak didik untuk dapat
mengembangkan potensi yang dimilikinya baik dalam
bentuk akademik maupun non akademik jadi ada
keseimbangan.
PEMALANG HITS - 2021 55
Refleksi 74 Tahun Koperasi Indonesia
“Kiprah pemuda milenial dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui koperasi”
oleh: Eka Setya Dian Anggriawan
Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kabupaten Pemalang
(Cooperative coach)
Tahun ini merupakan tahun kedua Negeri kita 123.048 unit koperasi, yang murni Badan Hukum
tercinta Indonesia dan beberapa Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau sektor keuangan
Negara-negara dibelahan bumi dilanda sebanyak 72.793 unit (59%) dan Non KSP (sektor Rill)
pandemi Covid-19. Suatu kondisi yang sangat sebanyak 50.255 unit (41%). Koperasi sektor rill ini
memprihatinkan yang tak pernah terbayang sebelumnya terdistribusi pada jenis koperasi produsen, konsumen,
akan memberikan dampak yang mengguncang sendi pemasaran dan jasa. Pada Koperasi sektor Rill ini,
kehidupan. tak Semakin melonjaknya angka kasus ternyata juga memiliki unit simpan pinjam cukup
positif Covid-19 mengakibatkan Pemerintah beberapa banyak. Berdasarkan pendataan tercatat koperasi yang
kali mengambil kebijakan untuk membatasi kegiatan terkena dampak pandemic covid-19 yakni; koperasi
sosial masyarakat dari PSBB, PPKM mikro, PPKM simpan pinjam (41%), koperasi konsumen (40%),
darurat dan lain sebagainya, koperasi produsen (19%). Rata-rata permasalahan
Dapak ekonomi dirasakan oleh masyarakat, banyak utamanya ialah; permodalan (47%), penjualan menurun
perusahaan yang me-PHK karyawan atau (35%), produksi terhambat (8%).
merumahkannya. Hal ini juga dirasakan oleh Koperasi
yang basisnya ialah kekuatan anggota/orang didalamnya, KEDUA : ANALISIS MASALAH KOPERASI
ditengah resiko ketidakpastian inilah merupakan sebuah
momentum perjuangan dan perubahan untuk Lensa kita fokuskan pada kondisi; kelompok, jenis
mewujudkan jargon “Koperasi Maju, Anggota Sejahtera,
Indonesia Perkasa”. dan bentuk koperasi. Bagaimana dinamika dan faktanya
Impian dan harapan ini sangat mungkin diwujudkan
jika insan-insan gerakan koperasi bergandengan tangan di lapangan. Kita awali dengan menggambarkan ada apa
dengan pemerintah dan semua pihak membangun
koperasi dengan sungguh-sungguh. Tujuannya adalah dibalik terbentuknya koperasi, apakah proses
Koperasi maju, mewujudkan Kesejahteraan, bukan yang
lain. Secara kultur, struktur dan budaya koperasi sangat pembentukannya benar dan sudah menjawab beberapa
memungkinkan untuk mewujudkan hal tersebut. Jika
Ekonomi “Gotong Royong” ini dikelola melalui pertanyaan penting, diantaranya; (1) Betulkah
perusahaan koperasi, penulis optimis tujuan tersebut
akan bisa tercapai. masyarakat betul-betul membutuhkan dan apakah
PERTAMA: FAKTA DAN DATA KOPERASI sumber daya alamnya mendukung? (2) Apakah
Data koperasi. Per 31 Desember 2019 Kementerian
Koperasi & UKM RI mencatat terdapat sebanyak masyarakat setempat memiliki respon positif dengan
pembentukan koperasi? (3) Apakah ditempat itu
sudah ada koperasi atau usaha yang sejenis? .(4) Apa
pilihan jenis dan bentuk koperasinya? (5) Apa pilihan
usaha utama dan usaha pendukung (6) Apakah sudah
disusun Bisnis Plannya (7) Apakah sudah diperhitungkan
dampak ekonomi dan sosial jika koperasi terbentuk? (8)
Apakah tokoh masyarakat dan aparat pemerintah
setempat memberikan dukungan positif? (9) Apakah
tersedia SDM yang mumpuni untuk mengawal
56 PEMALANG HITS - 2021
pembentukan koperasi dan siap menjadi pengurus dan yang mengalami banyak masalah, membutuhkan strategi
pengawas koperasi?. jitu dan etos kerja ekstra keras dari para pegiat koperasi
untuk mewujudkannya.
Jika jawaban atas pertanyaan tersebut positif,
menunjukkan bahwa niat untuk membentuk koperasi KEEMPAT : APA YANG HARUS KOPERASI
layak dan pantas untuk ditindaklanjuti. Jika jawabannya LAKUKAN UNTUK MEWUJUDKAN KOPERASI
negative berarti pembentukan koperasi semestinya
ditunda jika dipaksakan akan lahir koperasi “Papan YANG MAJU
Nama” tanpa ada kegiatan organisasi dan bisnis. Apa yang harus koperasi lakukan untuk mewujudkan
koperasi yang Unggul dan Maju? Setidaknya ada 3 syarat
Fakta dilapangan menunjukkan kebanyakan koperasi mutlak untuk mewujudkan, yaitu ;
dibentuk tidak berfokus pada kelayakan ekonomi, tetapi (1) Good System, (2) Good Person dan (3) Good
untuk kepentingan lain. Sering kita menjumpai Bussiness.
maraknya pembentukan koperasi untuk tujuan tertentu Pada konteks Good System, secara khusus perlunya
seperti distribusi bantuan melalui koperasi, ada juga rekontruksi ulang pembentukan koperasi khususnya
koperasi dibentuk karena dipersyaratkan, ada lagi pada dua aspek yaitu; Aspek Kelayakan pembentukan
dibentuk karena tujuan pribadi memperkaya diri sendiri koperasi dan proses pembentukan koperasi secara benar.
(moral hazard). Pembentukan Koperasi, harus kita kontruksi secara
benar yaitu fokuskan pembentukan koperasi pada sektor
Sangat beralasan banyak koperasi lahir dengan usaha (sektor rill) yang berbasis masyarakat, terutama
tiba-tiba, bahkan tiba-tiba koperasi, asal jadi, bahkan perlunya mensterilkan motif atau tujuan pembentukan
terkesan dipaksa berbentuk koperasi. Terjadinya kondisi koperasi. Harus ada komitmen bahwa tidak ada tujuan
ini, sebabnya adalah ekosistem untuk tumbuh lain untuk kesejahteraan anggota, sebagai pemilik,
kembangnya koperasi tidak berfungsi dengan baik. pengendali, pengguna dan penerima manfaat.
Bentuk integrasi terbaik koperasi sulit diwujudkan Pada konteks Good Person, perlu perhatian terhadap
karena kelompok koperasi lebih banyak terdistribusi poin; managerial skills, life skills dan sikap mental yang
pada koperasi fungsional yang berkedudukan diinstansi baik.
atau perusahaan yang keanggotaannya hanya terbatas Pada konteks Good Bussiness, ditekankan pada
pada pegawai atau karyawan pada instansi atau platform inovasi, motivasi dan partisipasi yang harus
perusahaan tersebut. Umunya bergerak disektor Simpan dilakukan oleh koperasi agar organisasi dan bisnis
Pinjam dan Waserda dalam skala kecil. Koperasi ini koperasi berdaya saing layak sebagai perusahaan
dibatasi waktu dan ruang gerak nya tidak hanya dari sisi professional yang modern.
organisasi tetapi juga bisnisnya. Pada akhirnya keseluruhan sumber daya koperasi
diarahkan untuk membangun partisipasi anggota yang
Jika dicermati lebih seksama, dapat kita temukan semakin tinggi. Maju mundurnya koperasi tergantung
kecenderungan wajah koperasi Indonesia, sebagai pada partisipasi anggota. Syaratnya diawali dengan
berikut: (1) Kondisi Koperasi menggambarkan; meningkatkan kesadan berkoperasi. Penulis
pengelolaan yang bebas nilai, mangkrak, tradisional, berkeyakinan bahwa tingkat Partisipasi tergantung
lebih banyak skala mikro dan kecil, (2) SDM Koperasi tingkat motivasi.
lebih banyak Part time (bukan pekerjaan utama), basis
keluarga, tidak terlatih, kurang pengalaman, belum KELIMA : MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN
kompeten, lansia & Pensiunan (3) Kelompok dan jenis MELALUI KOPERASI
koperasi lebih banyak Serba Usaha, basis fungsional,
teritorial, umumnya KSP dan USP (4) Gaya dan model Pada akhirnya anggota koperasi harus merasakan
pembinaan cenderung Kuantitatif, jangka pendek, manfaat atas kontribusi terbaiknya di koperasi, dan ini
politis, paternalistik, Parsial, Formalistik, Sporadis, bisa dirasakan jika platform pengembangan koperasi
Tidak terukur, dan miskin evaluasi, tidak ada road map sebagaimana dijelaskan dimuka dilakukan dengan sikap
yang jelas. kerja yang jujur dan terpercaya, transparansi,
akuntabilitas, kepatuhan, tanggungjawab, kemndirian
Salah satu sumber masalah koperasi yang dominan, dan berkeadilan.
adalah Kualitas SDM pengelola koperasi yang masih
rendah. Pemahaman Jati Diri Koperasi dan Sikap Kerja Kembali kepada jargon diawal tulisan ini, yaitu:
Profesional masih sangat kurang di koperasi. Akumulasi “Koperasi Maju, Anggota Sejahtera dan Indonesia
dari kondisi ini mengakibatkan buruknya tata Kelola Perkasa”, Koperasi diyakini akan mampu membawa misi
koperasi yang mengakibatkan koperasi banyak yaitu melahirkan Kesejahteran sosial ekonomi terutama
bermasalah dan sulit berkembang. anggotanya.
KETIGA : POTRET KOPERASI YANG UNGGUL Sebagai penutup diusia yang tidak lagi muda koperasi
DAN MAJU di Indonesia harus memberikan persembahan nyata
bukan lagi pertunjukan semata sehingga soko guru
Gambaran tentang koperasi maju dan unggul dapat ekonomi bangsa Indonesia tidak sekedar wacana namun
diidentifikasi dari tingkat kesehatan, kekuatan atau menjadi realita. Dirgahayu Koperasi Indonesia ke-74
ketangguhan serta kemandirian yang dimiliki “Koperasi Maju, Anggota Sejahtera, Indonesia Perkasa”
masing-masing koperasi. Untuk mewujudkan koperasi
sehat, kuat dan mandiri tidaklah mudah mengingat
kriteria dan ketentuannya cukup berat, ditengah koperasi
PEMALANG HITS - 2021 57
Melalui TPS UTBK, SMA Negeri 1 Pemalang
Tetap Menjadi Sekolah Favorit
Pemalang - SMA Negeri 1 Pemalang merupakan dikeluarkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi
(LTMPT).
salah satu sekolah favorit di Kabupaten Pemalang.
UTBK tahun 2020 diikuti oleh 21.302 sekolah dengan
Berbagai capaian yang diraihnya menjadikan SMA 662.404 jumlah peserta. Rerata
TPS tertinggi 681,885 Rerata
Negeri 1 Pemalang menjadi TPS terendah 353,725.
SMA Negeri 1 Pemalang
acuan dan rebutan bagi pelajar berada diperingkat 309 urutan
nasional, di Jawa Tengah urutan
jenjang SMP yang akan 51 dan tentunya di Kabupaten
Pemalang menempati posisi
melanjutkan ke jenjang Sekolah pertama.
Capaian rerata TPS dengan
Menengah Atas. nilai 549,965 dengan nilai
tertinggi 716, 73 dan nilai
Parameter sekolah favorit terendah 370,26 dengan standar
deviasi 75,5.
memang masih menjadi Dari hasil tersebut
mengantarkan 47 siswa masuk
perdebatan, tentunya perguruan tinggi negeri melalui
jalur Seleksi Nasional Masuk
keunggulan sistem, fasilitas
Perguruan Tinggi Negeri
yang diberikan serta lulusan (SNMPTN).
yang diterima dijenjang lebih "Pada angkatan tahun ini, kami
mendapat kuota sebanyak 40 %
tinggi ditempat yang prestisius dari total siswa/siswi kelas XII
untuk dapat mendaftar ke PTN
menjadi salah satu acuan. melalui SNMPTN," jelas Kepala
Sekolah SMA Negeri 1 Pemalang
Walaupun pada saat ini Harjono, S. Pd. M. Si., melalui
humas SMA Negeri 1 Pemalang
(2021), kebijakan penerimaan M. Wasis Handoko, S.Pd.
peserta didik baru yang Ke 47 siswa tersebut diterima
di Universitas Gadjah Mada
ditetapkan mengharuskan (UGM) sebanyak 12, Universitas
Diponegoro (UNDIP) sebanyak
minimal 55 % berasal dari jalur 14 siswa, Universitas Negeri
Zonasi, maksimal 20 % dari jalur
afirmasi, maksimal 20 % dari jalur
prestasi dan maksimal 5 % dari
jalur perpindahan pekerjaan orang
tua. Hal ini juga dialami oleh para
siswa yang pada tahun 2021 ini
telah menyelesaikan pendidikan
di SMA Negeri 1 Pemalang.
Saat ini prestasi yang
ditorehkan oleh SMA Negeri 1
Pemalang adalah masuk dalam
urutan 1.000 sekolah teratas
sekolah dengan nilai rerata Tes
Potensi Skolastik Ujian Tertulis
Berbasis Komputer (TPS UTBK)
tertinggi tahun 2020 yang
58 PEMALANG HITS - 2021
Semarang (UNNES) sebanyak 13 siswa, Universitas Selain, usaha keras dari para siswa dan guru dan
Sebelas Maret (UNS) sebanyak 2 siswa, Universitas tentunya kebijakan kepala sekolah, ada dukungan yang
Jenderal Soedirman (Unsoed) sebanyak 4 siswa, memberi wawasan dalam mencapai jenjang lebih tinggi
Universitas Tidar (UNTID) sebanyak 1 siswa dan di PTN maupun Perguruan Tinggi lainnya yang
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebanyak 1 siswa. bergengsi adalah peran para alumni SMAN 1 Pemalang.
Dalam pandangan anggota Komite Sekolah SMAN 1 “Peran alumni di berbagai kampus sangatlah berperan,
Pemalang Sarwo Edy, capaian siswa SMA Negeri 1 membuat grub grub diskusi bdan konsultasi serta
Pemalang ini tentunya tidak lepas dari kerja keras dari mengadakan berbagai macam try out dan motivasi
para siswa di bawah bimbingan guru maupun tenaga lainnya,” jelasnya.
pendidik lainnya.
Kelas Akselerasi
"Upaya dan kerja keras, baik para siswa maupun pihak
sekolah yang bersama-sama untuk mencapai dan SMAN 1 Pemalang merupakan salah satu sekolah
mempertahankan prestasi yang pernah di capai oleh yang menyelenggarakan kelas akselerasi berdasarkan
SMA Negeri 1 Pemalang" kata Edy beberapa waktu yang Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan Dan
lalu. Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun
2013 Tentang Implementasi Kurikulum 2013 mengenai
Dalam perbincangan dengan Kepala Sekolah, Humas, pedoman umum pembelajaran disebutkan bahwa konsep
guru Bimbingan Konseling dan perwakilan Komite Sistem Kredit Semester (SKS).
sekolah awalnya ada kekuatiran akan menurunnya
prestasi siswa dalam meraih jenjang pendidikan lebih Di tahun 2021 meluluskan sebanyak 26 anak yang
tinggi melalui jalur SNMPTN, karena adanya sistem mampu menyelesaikan pendidikan SMA selama empat
zonasi dalam penerimaan siswa atau peserta didik baru. semester.
"Dulu kita sempat pesimis dengan pola zonasi dalam Dari ke 26 siswa ini diterima PTN melalui jalur
penerimaan peserta didik baru. Karena sebelumnya calon SNMPTN sebanyak 7 siswa yang tersebar di UGM,
peserta didik baru yang masuk ke SMAN 1 Pemalang UNDIP dan Unsoed.
merupakan calon siswa yang unggul karena masuknya
berdasarkan sistem nilai Ujian Nasional tertinggi. Capaian anak Sistem Dua Tahun (Siduta) ini cukup
Disamping itu kondisi Pandemi Covid-19 yang telah menggembirakan dengan 26,9 % diterima melalui jalur
berjalan selama tiga semester dikuatirkan akan SNMPTN, dan tentunya akan tetap optimis di terima di
menyebabkan turunnya prestasi siswa. Namun hal ini PTN melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan
telah dijawab dengan prestasi yang gemilang oleh para Tinggi Negeri (SBMPTN).
murid dan didukung oleh Guru serta fasilitas yang
mumpuni, " ungkap Edy. Selain capaian anak Siduta tidak kalah pula capaian
anak-anak kelas bahasa. SMA Negeri 1 Pemalang
Tentunya ada hal yang mendasar, dimana input calon mempunyai satu kelas Bahasa dan Budaya dengan
siswa baik berdasarkan zonasi maupun seleksi lainnya jumlah siswa siswi sebanyak 36 siswa.
SMA Negeri 1 Pemalang tetap menjadi sekolah unggulan
maupun sekolah rujukan karena adanya budaya yang “Kelas Bahasa dan Budaya bukanlah kelas minoritas,
sudah melekat yang telah tercipta bertahan-tahun dengan capaian sebanyak 9 siswa yang lolos di
lamanya. perguruan tinggi negeri bergengsi melalui jalur
SNMPTN merupakan suatu prestasi tersendiri,” papar
“Memang kami dari awal, ketika siswa diterima di Wasis.
kelas X telah memberi pemahaman mendasar bahwa
SMA berbeda orientasi dengan SMK. Di SMA siswa Sebanyak 2 siswa di terima di UGM dengan
diharapkan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. mengambil jurusan Bahasa Korea dan Sastra Indonesia,
Sehingga motivasi inilah anak terpacu mulai dari awal." 4 siswa diterima di UNDIP tersebar di jurusan Hubungan
papar Humas SMAN 1 Pemalang. Internasional, Psikologi, Sastra Indonesia dan
Antropologi, sedangkan 3 di UNNES diterima di jurusan
Lebih lanjut Humas SMAN 1 Pemalang memaparkan Sastra Inggris, Seni Rupa dan Pendidikan Bahasa
adanya budaya disiplin yang diterapkan kepada siswa, Inggris.
guru dan tenaga pendidik. Selain itu, budaya membaca
dengan meningkatkan literasi buku maupun literasi Capaian itulah yang menjadikan SMA Negeri 1
digital selalu ditekankan pada siswa siswi, tentunya Pemalang tetap menjadi sekolah unggulan maupun
budaya membaca ini juga menjadi budaya bagi para sekolah favorit di Kabupaten Pemalang.
guru.
PEMALANG HITS - 2021 59
MenujuPemalangAMAN
AdilMakmurAgamisNgangeni