The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ari wibowo, 2021-04-05 05:42:49

RANGKUMAN IPA TEMA 7

RANGKUMAN IPA TEMA 7

IPA Tema 7

RANGKUMAN IPA TEMA 7

SIFAT BENDA – KALOR PANAS – SUHU –
PERUBAHAN WUJUD

Kompetensi Dasar:
3.7 Menganalisis Pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud

benda dalam kehidupan sehari- hari.
4.7 Melaporkan hasil percobaan pengaruh kalor pada benda

SDK SANTO ALOYSIUS - KELAS V -

Jl. Gatotan 26 Surabaya Telp. (031) 3550920
@ARI 2021

Subtema 1: Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan

1. Sifat-sifat Benda Padat, Cair, dan Gas
1) Berdasakan wujudnya benda-benda dikelompokkan menjadi 3 (tiga) macam; padat, cair, dan gas.
2) Setiap benda memiliki sifat tertentu yang membedakannya dengan benda lainnya.
3) Contoh benda padat: Batu, pensil, buku, kayu, besi, beton, dll.
4) Sifat-sifat benda padat, yaitu:
a) Bentuknya tetap, tidak tergantung bentuk wadahnya.
b) Volume tetap
c) Molekul-molekulnya beraturan dan sangat rapat
d) Molekul-molekulnya tidak dapat berberak bebas
e) Tidak dapat mengalir
f) Tidak dapat dimampatkan
5) Contoh benda cair yangpaling banyak dijumpai adalah air.
6) Sifat benda cair, yaitu:
a) Air berubah bentuk mengikuti wadahnya,
b) Volume air tidak berubah jika dituang ke wadah lebih kecl, maka air akan meluap dan tumpah
c) Molekul-molekul air (H2O) posisinya saling berjauhan sehingga masing-masing molekul dapat
dengan leluasa bergerak dan berpindah tempat.
d) Mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah
e) Air sulit dimampatkan
7) Contoh benda gas disekitar kita dalah udara, asap knalpot, freon, dan nitrogen.
8) Sifat-sifat gas, yaitu:
a) Bentuknya tidak tetap, memenuhi ruang wadah yang tersedia
b) Volumenya berubah-ubah
c) Molekul-molekul tidak beraturan dan sangat berjauhan
d) Molekul-molekulnya dapat bergerak sangat bebas
e) Dapat mengalir dengan sangat mudah
f) Dapat dimampatkan

2. Macam-macam Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud benda dapat digolongkan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
1) Perubahan wujud yang dapat kembali ke bentuk semula
Contoh: perubahan wujud pada air
- Air berubah menjadi es jika didinginkan/ dibekukan  es dapat kembali berubah wujud menjadi air
apabila dipanaskan.
- Air berubah menjadi gas dan dapat berubah kembali menjadi titik-titik air.
2) Perubahan wujud yang tidak dapat kembali ke bentuk semula
Yaitu perubahan benda yang mengalami perubahan tidka dapat berubah kembali ke bentuk semula.
Contoh:
Kertas atau kayu yang dibakar akan berubah menjadi abu.
Kayu yang dibakar akan menjadi arang
 Abu dan arang tidak dapat kembali berubah menjadi kertas atau kayu.
Beberapa proses alami merupakan perubahan wujud yang tidak dapat kembali,
misalnya:
Pembusukan  yang terjadi pada sayuran maupun buah-buahan.
Perkaratan  yang terjadi pada besi (besi menjadi hitam dan rapuh.

3. Penyebab Perubahan Wujud
1) Pembakaran
 Benda yang dibakar akan mengalami perubahan sifat.
Contoh: kayu yang dibakar akan menjadi arang atau kertas yang di bakar akan menjadi abu.
2) Pemanasan
 Pemanasan benda dapat mengubah sifat benda.
Contohnya: beras yang semula keras dan setelah dimasak menjadi empuk, adonan kue semula
encer setelah dipanaskan dalam oven menjadi padat dan mengembang, dll.
3) Peletakkan di Udara Terbuka

Rangkuman IPA Tema 7 Kelas V| 1

 Contoh: minyak kayu putih yang diletakkan di udara terbuka akan menguap karena berubah
menjadi gas, es batu yangdiletakkan di tempat terbuka akan mencari, kentang yang dibiarkan di
udara terbuka akan berubah warna dan akan cepat busuk.

4. Macam-macam Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud benda dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Perubahan Fisika
Adalah  Perubahan benda tanpa menghasilkan zat baru.

a) Mencair atau melebur
 merupakan perubahan wujud dari benda padat menjadi cair.
(disebabkan karena adanya kenaikan suhu (panas)).
Contoh:
 Es batu yang dibiarkan di tempat terbuka akan mencair,
 Lilin yang dinyalakan akan meleleh menjadi cair,
 Mentega jika dipanaskan akan meleleh menjadi encer,
 Es krim lama-lama mencair.

b) Membeku
 Perubahan wujud benda dari benda cair menjadi padat.
(disebabkan karena adanya penurunan suhu.)
Contoh:
 Air yang didinginkan dalam kulkas akan menjadi es batu,
 Agar-agar berbentuk cair pada saat masih panas tetapi setelah dingin agar-agar berbentuk
padat,
 Lilin cair yang dibiarkan juga akan berubah menjadi padat,
 Minyak goreng pada suhu yangdingin akan berubahmenjadi padat.

c) Menguap
 Perubahan wujud dari benda sair menjadi gas.
(disebabkan karena adanya kenaikan suhu)
Contoh:
 Air yang dipanaskan sampai mendidih berubah menjadi uap,
 Spiritus yang diletakkan di tempat terbuka lama-lama akan habis karena menguap,
 Pakaian basah yang dijemur akan kering karena air dipakaian menguap,
 Bensin yang dibiarkan di tempat terbuka lama kelamaan akan habis.

d) Mengembun
 Perubahan wujud dari benda gas menjadi cair.
Contoh:
 Gelas yang berisi es batu di bagian luarnya akan muncul titik-titik air,
 Udara mengembun di pagi hari,
 Pada saat kita menghembuskan napas pada kaca maka kaca menjadi berembun,
 Pada air panas ditutup dengan piring maka bagian atas piring yangdipakai tutup akan
meneteskan air.

Rangkuman IPA Tema 7 Kelas V| 2

e) Mengkristal
 Perubahan wujud dari benda gas ke padat.
(disebabkan karena adanya perubahan suhu)
Contoh:
 Hujan salju,
 Proses pembuatan pupuk nitrogen buatan,
 Pada kawah gas belerang, maka pada dinding-dinding kawah terlihat gas-gas belerang yang
berubah menjadi kristal-kristal belerang.

f) Menyublim
 Perubahan wujud dari benda padat menjadi gas.
Contoh:
 Kapur barus/ kamper yang diletakkan di tempat terbuka lama-kelamaan akan habis,
 Penggunaan es kering dalam panggung pertunjukkan,
 Pembuatan amonium sulfat dan amonium nitrat baha pupuk,
 Jelaga yang merupakan hasil pembakaran pada lampu minyak.

2) Perubahan Kimia atau Reaksi Kimia
 adalah Peristiwa perubahan benda padat (zat) yang menghasilkan zat baru yang berbeda dengan
sifat asalnya.
Contoh:
 Kertas dibakar, besi yang berkarat, pembakaran bahan bakar, bensin atau solar menghasilkan zat
cair, asap, dan energi yang dapat menggerakkan kendaraan bermotor, pemanasan batu kapur
menghasilkan kapur tohor dan gas karbon dioksida,
 Proses fotosintesis (daun mengubah air, gas karbon dioksida, dan bantuan cahaya matahari
menjadi makanan atau karbohidrat.

=== Selamat Belajar ===

Tema 7 Subtema 2

Senin, 1 Februari 2021 dan Senin, 8 Februari 2021
1. Kalor Mengubah Suhu Benda

1) Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh benda.
2) Kalor yangdimiliki oleh benda dapat dilakukan dengan cara mengukur suhu benda itu.
3) Jika suhu benda tinggi, maka kalor yang dikandung oleh benda juga besar, sebaliknya jika suhu benda

rendah, maka kalor yang dikandung oleh benda juga kecil.
4) Kalor yang dimiliki oleh suatu benda dapat berubah-ubah, dapat naik dapat juga turun karena kalor

dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah.
5) Semua benda dapat melepaskan dan menerima kalor.
6) Benda-benda yang bersuhu lebih tingi dari lingkungannya akan cenderung melepaskan kalor.
7) Benda-benda yang bersuhu lebih rendah dari lingkungannya akan cenderung menerima kalor untuk

mstabilkan kondisi dengan lingkungan di sekitarnya.
8) Suhu zat akan berubah ketika zat itu melepas atau menerima kalor.
9) Kalor dapat mengubah suhu suatu benda.
10) Perpindahan suhu karena kalor, antara lain:

a. Saat memasak air  air yang dingin berubah menjadi panas.
b. Besi yang dibakar akan menjadi panas
c. Setelah berolahraga tubuh berkeringat
d. Saat siang hari tubuh terasa panas saat berjalan di bawah sinar matahari
e. Sendok manjadi panas saat digunakan mengaduk kopi
f. Air raksa dalam termometer akan naik saat terkena panas tubuh

2. Perubahan Wujud Benda Akibat Pengaruh Kalor
1) Penguapan adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas melalui penyerapan kalor.
2) Pada air mendidik kelihatan gelembung-gelembung uap air yang menunjukkan adanya perubahan
wujud dari air menjadi uap.
3) Untuk mendidihkan air diperlukan kalor, jadi untuk mengubah wujud zat cair menjadi gas diperlukan
kalor.

Rangkuman IPA Tema 7 Kelas V| 3

4) Secara umum, suhubenda akan naik jika benda mendapatkan kalor.
5) Sebaliknya, suhu benda akan turun jika kalor dilepaskan dari benda itu.
6) Air panas jika dibiarkan lama-kelaman akan mendingin mendekati suhu ruang, hal ini menunjukkan

bahwa sebagian kalor dilepaskan benda itu ke lingkungan.
7) Contoh perubahan wujud karena penguapan, antara lain:

a. Ketika merebus air sampai mendidih dari mulut cerek keluar asap.
 Asap itu adalah air yang terkena panas berubah menjadi uap air.

b. Bensin yang dibiarkan di tempat terbuka lama-lama akan habis.
c. Minyak kayu putih dibiarkan di dalam botol terbuka dalam waktu yang lama akan berkurang isinya.
d. Baju basah akan kering ketika dijemur di bawah panas matahari.
e. Sapu tangan yang basah karena mengandung air, saat dijemur, air pada sapu tangan mengalami

perubahanwujud menjadi uap air.
 Uap air bergerak ke kudara yang suhunya lebih redah. Setelah semau air berubah menjadi uap,

maka sapu tangan kering.

3. Perubahan Wujud Zat Oleh Kalor
1) Selain dapat menaikkan suhu zat, kalor dapat juga mengubah wujud zat.
2) Apabila air dipanaskan berarti air diberi eenrgi kalor.
 Karena air diberi eenrgi kalor, suhu air akan naik sehingga air mendidih.
 Air mendidih ditandai denganadanya gelembung-gelembung air yang beregrak pada suhu 100oC
dan adanya asap yang mengepul menguap menjadi gas.
 Perubahan wujud zat seperti itu disebut menguap.
3) Es dipanaskan berarti es diberi energi kalor.
 Karena es diberi energi kalor, suhunya menjadi naik sehingga es mencair atau melebur menjadi
air.
 Perubahan wujud zat ini disebut mencair atau melebur.
4) Apabila gas melepaskan kalornya, gas akan berubah menjadi air atau zat cair sehingga terjadi
perubahan wujud zat yang disebut mengembun.
5) Apabila air melepaskan kalornya secara terus-menerus akan menjadi es.
 Perubahan zat ini disebut membeku.
6) Kapur barus atau kamper daam keadaan terbuka akan menerima energi kalor dar udara sehingga
ukuran kamper itu mengecil dan kemudian habis menjadi gas.
 Peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas disebut menyublim.

=== Selamat Membaca dan Selamat Belajar ===

Subtema 3: Hubungan Kalor dan Suhu

Kamis, 11 Februari 2021

1. Hubungan Kalor dan Suhu
1) Suhu adalah  besaran fisika yang menyatakan derajat panas suatu benda
2) Suhu diukur dengan termometer
3) Kalor adalah  Salah satu bentuk energi yang dapat diterima atau dilepaskan oleh suatu benda.
4) Kalor diukur dengan kalorimeter.
5) Suhu benda akan naik jika benda mendapat kalor.
6) Suhu benda akan turun jika kalor dilepaskan dari benda itu.
7) kenaikan suhu oleh kalor dipengaruhi oleh massa benda.
= contoh: untuk menaikkan suhu yang sama, air bermassa 200 gram memerlukan kalor yang lebih
besar daripada iar bermassa 100 gram.
8) Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda hingga suhu tertentu dipengaruhi oleh jenis
benda .
9) Besaran yang digunakan untuk menunjukkan naiknya suhu benda adalah kalor jenis.

2. Perubahan Wujud Zat Akibat Perpindahan Kalor
1) Terjadinya perubahan wujud sebenarnya karena adanya perpindahan energi panas atau kalor.
2) Pada saat zat menerima atau melepaskan kalor maka zat itu akan mengalami perubahan wujud.

Rangkuman IPA Tema 7 Kelas V| 4

3) Pada saat zaat menerima kalor  maka zat itu akan mengalami kenaikan suhu dan perubahan
wujud.
= misalnya: peristiwa mencair, menguap, dan menyublim.
contoh: es batu yang dibiarkan di tempat terbuka lama kelamaan akan menjadi air karena es batu
itu menyerap energi panas yang ada di sekelilingya.

4) ketika zat melepaskan kalor, zat itu akan mengalami pendinginan dan juga perubahan wujud.
5) Perubahan wujud zat yang disertai pelepasan kalor:

 peristiwa membeku, mengembun, dan mengkristal.
contoh: embun pada daun yang terlihat di pagi hari sebenarnya adalah uap air yang menjadi air
karena suhu udara yang dingin pada malam hari.
6) Jenis-jenis perubahan wujud benda, yaitu:

a) Mencair  perubahan wujud zat dari padat menjadi cair.
b) Membeku  perubahan wujud zat dari cair menjadi padat.
c) mengkristal atau menghablur  perubahan wujud zat dari gas menjadi padat.
d) Menguap  perubahan wujud zat dari cair menjadi gas.
e) Menyublim  perubahan wujud zat dari padat menjadi gas.
f) Mengembun  perubahan wujud zat dari gas menjadi cair.

3. Cepat Lambat Perubahan Wujud Benda Dipengaruhi oleh Suhu
1) Suhu atau temperatur yang sering berubah-ubah akan mempercepat terjadinya perubahan wujud
benda, apalagi jika perbedaan suhu cukup besar.
misalnya: batu yang sepanjang hari terkena sinar matahari lalu terkena air hujan, maka  batu akan
pecah.
2) Jika terkena panas benda akan memuai.
3) Jika terkena dingin benda akan menyusut.
4) Penyusutan dan pemuaian setiap benda tidak sama.
5) Jika pemuaian atau penyusutan tidak merata, maka benda itu akn retak.

4. Peristiwa Pengkristalan
1) Salah satu perubahan wujud benda yang disebabkan oleh kalor adalah pengkristalan (menghablur).
2) Pengkristalan adalah  perubahan wujud benda dari gas menjadi padat dengan proses pelepasan
maupun penyerapan kalor.
3) Peristiwa mengkristal merupakan kebalikan dari menyublim.
4) Contoh peristiwa pengkristalan dengan proses pelepasan kalor dalam kehidupan sehari-hari adalah:
a) Lubang knalpot menjadi hitam dan mengering karena gas CO2 yang dikeluarkan menjadi padat.
b) Terbentuknya salju dari kumpulan titik-titik air.
c) Proses pembuatan es kering dan karbon dioksida.
5) Contoh peristiwa pengkristalan dengan penyerapan kalor  adalah pada proses pembuatan garam.
6) Garam dibuat dari air laut yangdiuapkan dengan sinar matahari di dalam petak-petak hingga tersisa
kristal-kristal garam.

5. Peristiwa Mengembun dan menyublim
1) Peristiwa mengembun sehari-hari yangmudah kita jumpai antara lain peristiwa pengembunan yang
terjadi di pagi hari.
2) Meskipun pada malam sebelumnya tidak terjadi hujan, tetapi pada pagi hari terdapat tetesan air pada
tanaman yang berada di luar.
3) Peristiwa pengembunan merupakan kebalikan dari peristiwa menguap.
4) Mengembun adalah  peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair.
5) Pada waktu gas mengembun, gas melepaskan kalor karena terjadi penurunan suhu di sekitarnya.
6) Peristiwa sehari-hari yang menunjukkan terjadinya peristiwa mengembun adalah  butiran air di
bagian luar gelas yang berisi es.
7) Menyublim  adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya (gas menjadi
padat)
Contoh:
 Kamper yang dibiarkan di udara berubah dari padat menjadi gas yang dapat kita rasakan dengan
adanya bau kamper.
 Proses pembuatan es kering

Rangkuman IPA Tema 7 Kelas V| 5

8) Perbedaan antara peristiwa mengembun dan menyublim

Menyublim Mengembun

Zat memerlukan kalor Zat melepaskan kalor

Terjadi pada benda padat Terjadi pda benda gas

9) Perbedaan antara peristiwa mengembun dan mengkristal (deposisi)

Mengembun Mengkristal (deposisi)

Perubahan wujud suatu benda dari gas Perubahan wujud suatu benda dari gas

menjadi cair menjadi padat

10) Perbedaan antara peristiwa menyublim dan mengkristal (deposisi)

Menyublim Mengkristal (deposisi)

Perubahan wujud suatu benda dari padat Perubahan wujud suatu benda dari gas

menjadi gas menjadi padat

11) Mengembun terjadi karena penurunan suhu atau pelepasan panas menyebabkan gas berubah
menjadi cair.
Contoh: embun di pagi hari.

12) Menyublim disebabkan  peningkatan suhu benda padat sehingga berubah menjadi gas.
Contoh: kapur barus yang ditaruh di lemari lama kelamaan akan habis.

13) Mengkristal disebabkan  karena penurunan suhu atau pelepasan panas yang dialami benda.
Contoh: uap air berubah menjadi salju.

=== Selamat Belajar ===

Rangkuman IPA Tema 7 Kelas V| 6


Click to View FlipBook Version