Nama : Felisa Irawani Hutabarat
Kelas : 013_PPG_PGSD_UNIMED_KATEGORI 2
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Masalah
No. terpilih yang Akar Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan
1 Motivasi belajar Pembelajaran yang A. Kajian Literatur Berdasarkan eksplorasi alternatif solusi
siswa kelas VI masih berpusat kajian literatur dan hasil wawancara maka
yang masih pada guru atau 1. Menurut Santosa, D. T. (2016), hal yang perlu dilakukan diperoleh alternatif solusi dari masalah
rendah pada teacher center untuk mengatasi permasalahan rendahnya motivasi belajar motivasi belajar siswa masih rendah yaitu
Tema 4 subtema learning. siswa adalah menggunakan model PBL berbantuan media
2 (Globalisasi - Memilih metode dan model pembelajaran yang membuat video dan power point untuk meningkatkan
dan manfaatnya) siswa aktif dalam pembelajaran motivasi belajar siswa
- Membagikan materi pelajaran kepada siswa untuk
dipahami di rumah. Kelebihan :
(Sumber: Santosa, D. T. (2016). Faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi belajar 1. Menantang kemampuan siswa serta
dan solusi penanganan pada siswa kelas XI jurusan teknik sepeda motor. E-Jurnal memberikan kepuasan untuk
Pendidikan Teknik Otomotif-S1, 13(2).) menemukan pengetahuan baru bagi
2. Khamid, A., & Santosa, R. H. dkk (2016), menyatakan siswa
pembelajaran dengan menggunakan model PBL melibatkan 2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas
siswa secara aktif dalam proses belajar dan dalam proses
pembelajaran siswa
mengkontruksi makna dari informasi yang ada sehingga 3. Mengembangkan kemampuan siswa
terciptanya suasana yang menyenangkan karena terjadi
interaksi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa. untuk berpikir kritis dan
mengembangkan kemampuan
Ini benar-benar berbeda dari pendekatan pembelajaran mereka untuk menyesuaikan dengan
tradisional, karena ada pergeseran dari "guru mengajar" pengetahuan baru
menjadi "murid yang belajar". Dalam pembelajaran
tradisional yang berpusat pada guru, guru sebagai sumber
pengetahuan dan pengajaran adalah proses pemindahan Kelemahan :
pengetahuan dari guru kepada siswa. 1. Manakala siswa tidak memiliki minat
(Sumber: Khamid, A., & Santosa, R. H. (2016). Keefektifan pendekatan PBL dan CTL atau tidak mempunyai kepercayaan
ditinjau dari komunikasi matematis dan motivasi belajar siswa SMP. PYTHAGORAS: bahwa masalah yang dipelajari sulit
Jurnal Pendidikan Matematika, 11(2), 111-122.) untuk dipecahkan, maka mereka akan
B. Wawancara merasa enggan untuk mencoba.
Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat Bapak 2. Keberhasilan model pembelajaran ini
Pangondian Gultom, kepala sekolah Suster Grace Sitanggang
dan pakar Bapak Johannes Simanjuntak, maka didapatkan membutuhkan cukup waktu untuk
persiapan
eksplorasi alternaif solusi motivasi siswa rendah adalah
- Guru harus mampu menerapkan beberapa model
embeajaran di kelas yang membangun motivasi siswa,
seperti model Inquiry, PBL, PjBL, dll
- Guru harus mengetahui sintak dalam model pembelajaran
- Guru harus mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan
nyata peserta didik
2 Siswa kurang Guru belum A. Kajian Literatur Berdasarkan eksplorasi alternatif solusi
aktif dalam mampu kajian literatur dan hasil wawancara maka
pembelajaran mengaplikasikan 1. Penelitian yang dilakukan oleh Rezeki (2015) dalam diperoleh alternatif solusi adalah guru
tematik di kelas model-model memperoleh hasil yang menguraikan bahwa pelaksanaan menggunakan model pembelajaran PjBL
pembelajaran yang model pembelajaran PjBL dalam konsep peningkatan berbantuan media audio visual.
VI Tema 4 inovatif. prestasi serta peran aktif siswa dalam proses pengajaran
Subtema 2 pada
menghasilkan peningkatan kognitif terhadap prestasi belajar Kelebihan :
materi membuat siswa 1. Meningkatkan motivasi belajar
reklame yang (Sumber: Anggraini, P. D., & Wulandari, S. S. (2020). Analisis penggunaan model peserta didik untuk belajar,
baik pembelajaran project based learning dalam peningkatan keaktifan siswa. Jurnal mendorong kemampuan mereka
Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 9(2), 292-299.) untuk melakukan pekerjaan penting,
2. Strategi belajar yang tepat untuk melibatkan siswa dalam dan mereka perlu untuk dihargai.
proses pembelajaran secara aktif salah satunya 2. Meningkatkan kemampuan
menggunakan model pembelajaran Project Based Learning pemecahan masalah.
(PjBL). Model PjBL adalah model pembelajaran yang dapat
mendorong siswa untuk aktif belajar secara berkolaborasi
untuk memecahkan masalah sehingga dapat mengkonstruksi 3. Membuat peserta didik menjadi lebih
inti pelajaran dari temuan-temuan dalam tugas atau proyek aktif dan berhasil memecahkan
yang dilakukan. problem-problem kompleks.
(Sumber: Kanza, N. R. F., Lesmono, A. D., & Widodo, H. M. (2020). Analisis 4. Meningkatkan daya kolaborasi.
keaktifan belajar siswa menggunakan model project based learning dengan
pendekatan stem pada pembelajaran fisika materi elastisitas di kelas xi mipa 5 sma Kelemahan :
negeri 2 jember. Jurnal Pembelajaran Fisika, 9(2), 71-77.)
B. Wawancara 1. Pembelajaran berbasis proyek
Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat Bapak memerlukan banyak waktu yang harus
Pangondian Gultom, kepala sekolah Suster Grace Sitanggang disediakan untuk menyelesaikan
dan pakar Bapak Johannes Simanjuntak, maka didapatkan permasalahan yang kompleks
eksplorasi alternaif solusi guru belum memahami dan 2. Banyak instruktur merasa nyaman dengan
mengoptimalkan pengunaan model-model pembelajaran kelas tradisional, di mana instruktur
adalah
memegang peran utama di kelas. Ini
- Guru perlu mencari informasi-informasi mengenai model merupakan tradisi yang sulit, terutama
pembelajaran inovatif
bagi instruktur yang kurang atau tidak
- Guru harus berani mencoba mengaplikasikan model menguasai teknologi.
pembelajaran inovatif di dalam kelas khusunya
3. Banyaknya peralatan yang harus
- Guru perlu mengikuti pelatihan-pelatihan model disediakan. Oleh karena itu, disarankan
pembelajaran yang inovatif
untuk menggunakan team teaching dalam
pembelajaran.
4. Peserta didik memiliki kelemahan dalam
percobaan dan pengumpulan informasi
akan mengalami kesulitan.
3 Siswa belum Guru belum A. Kajian Literatur Berdasarkan eksplorasi alternatif solusi
mampu mampu membuat kajian literatur dan hasil wawancara maka
memahami soal pembelajaran yang 1. Menurut Royantoro,dkk (2018) salah satu model diperoleh alternatif solusi adalah penggunaan
bersifat pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan model pembelajaran PBL berbantuan
tipe HOTS pada membangun berpikir atau HOTS peserta didik yaitu Problem Based pendekatan saintifik dan media power point
Learning (PBL). Model PBL dapat melatih kemampuan untuk membangun kemampuan berpikir
pembelajaran kemampuan kritis siswa
tematik kelas VI
berpikir kritis berpikir peserta didik dalam menyelesaikan Kelebihan :
(HOTS). permasalahan nyata yang dihadapi
1. HOTS bisa dilatihkan kepada siswa
(Sumber: Royantoro, F., Yusuf, I., & Widyaningsih, S. W. (2018). Pengaruh model
problem based learning terhadap higher order thinking skills peserta didik.) melalui beberapa model
pembelajaran diantaranya model
2. Menurut Pada pendekatan ini terdapat beberapa “sintaks pembelajaran Problem Based
(langkah pembelajaran) mengamati, menanya, mencoba,
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan” (Sani, Learning (PBL) yang mengaitkan
2014:54). Melalui pendekatan ini, diharapkan siswa
menjadi kreatif karena dengan berpikir kreatif, maka pembelajaran dengan pemecahan
dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir
tingkat tinggi atau sering disebut dengan istilah Higher masalah.
Order Thinking Skills (HOTS).
2. Melalui penerapan pendekatan
(Sumber: Indrati, M. A. G. (2021). Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap
Kemampuan Hots Siswa Di Sekolah Dasar (Doctoral dissertation, Universitas PGRI saintifk siswa menjadi kreatif, maka
Adi Buana Surabaya).
dapat meningkatkan kemampuan
siswa untuk berpikir tingkat tinggi
atau sering disebut dengan istilah
Higher Order Thinking Skills
(HOTS).
B. Wawancara 3. Penggunaan media pembelajaran
Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat Bapak
Pangondian Gultom, kepala sekolah Suster Grace Sitanggang power point dapat membantu
dan pakar Bapak Johannes Simanjuntak, maka didapatkan
eksplorasi alternaif solusi pembelajaran di dalam kelas belum meningkatkan kemampuan berpikir
berbasis HOTS adalah
- Guru harus membiasakan diri untuk menggunakan soal kritis siswa
berbasis HOTS
- Guru harus mencari model pembelajaran yang Kelemahan :
mendukung pembelajaran berbasis HOTS salah satunya 1. Manakala siswa tidak memiliki minat
membiasakan siswa untuk membuat suatu karya
- Guru mencari informasi terkait pembelajaran berbasis atau tidak mempunyai kepercayaan
HOTS dan mempelajari taksonomi bloom bahwa masalah yang dipelajari sulit
untuk dipecahkan, maka mereka akan
merasa enggan untuk mencoba
2. Keberhasilan model pembelajaran ini
membutuhkan cukup waktu untuk
persiapan
4 Minat belajar Guru belum A. Kajian Literatur Berdasarkan eksplorasi alternatif solusi
siswa masih mampu 1. Menurut Vevrita, N, dkk (2020), media pembelajaran kajian literatur dan hasil wawancara maka
memanfaatkan TIK berbasis teknologi merupakan hal penting. Penerapan diperoleh alternatif solusi adalah penggunaan
rendah pada dalam TPACK dalam pembelajaran sangat sesuai dengan tuntutan model pembelajaran PBL berbantuan
pembelajaran di abad 21 yang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran pendekatan TPACK dan media power point
pembelajaran dalam kelas. di kelas. Untuk meningkatkan kemampuan TPACK guru untuk membangun kemampuan berpikir
tematik
melalui media pembelajaran maka guru harus terus berlatih kritis siswa
dan belajar memanfaatkan maupun mendesain media Kelebihan :
pembelajaran terbaru dan terkini yang cocok dengan materi 1. Technological Pedagogical Content
dan tujuan pembelajaran. Knowledge (TPACK) menunjukkan
(Sumber: Nevrita, N., Asikin, N., & Amelia, T. (2020). Analisis Kompetensi TPACK konsistensi dalam pengintegrasian
pada Media Pembelajaran Guru Biologi SMA. Jurnal Pendidikan Sains penggunaan teknologi ke dalam
Indonesia, 8(2), 203-217.) konteks yang berbeda.
2. Octaviana, S., dkk(2019) menyatakan bahwa media 2. Dengan eksplorasi integrasi TIK di
pembelajaran PowerPoint berdasarkan kerangka kerja ruang kelas dengan menekankan
TPACK dapat meningkatkan minat belajar. Media keterkaitan antara teknologi,
PowerPoint yang digunakan memuat materi, teknologi, dan pedagogi dan konten, kerangka
rancangan mengajar yang sesuai dengan karakteristik siswa, kerja ini memiliki fondasi teoretis
kebutuhan siswa, kebutuhan sekolah, dan ketersediaan media yang cukup mapan.
di sekolah. Hal ini disebabkan karena PowerPoint yang 3. Dengan terus menyadari tiga aspek
digunakan telah dirancang sesuai dengan kerangka kerja utama (teknologi, konten,
TPACK. pedagogis) kegiatan di kelas dapat
(Sumber : Octaviana, S., & Setiawan, Y. (2019). Meningkatkan minat belajar kelas IV dilacak dan dianalisis.
sekolah dasar menggunakan media powerpoint berdasarkan kerangka kerja
TPACK. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(3), 1150-1159.)
Kelemahan :
B. Wawancara 1. Teknologi baru sering menciptakan
Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat Bapak peluang baru yang dapat
Pangondian Gultom, kepala sekolah Suster Grace Sitanggang merepresentasikan konten dan
dan pakar Bapak Johannes Simanjuntak, maka didapatkan pedagogi yang tidak ada sebelumnya.
eksplorasi alternaif solusi penggunaan media TIK dalam
pembelajaran belum maksimal adalah 2. Kebanyakan teknologi yang
digunakan guru, biasanya tidak
dirancang untuk tujuan pendidikan
1. Guru terlebih dahulu harus memiliki kemampuan dalam misalnya digunakan untuk
pengoperasian TIK perkantoran, bisnis dan lain-lain.
2. Sekolah harus menyediakan fasilitas dalam pembelajaran
yang menggunakan media TIK
3. Guru mampu mengaplikasikan media TIK dengan model
pembeajaran yang sedang digunakan