3.1.A.5 RUANG
KOLABORASI-
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
MAXIMUS WANAR, S.PD
MIKAEL NOFRIYANTO, S.PD
LUTGARDIS JELITA NDAI, S.PD.GR
Studi Kasus
Ketidakpuasan Orang tua murid
Suatu hari salah satu orang tua murid datang ke sekolah, membawah barang tajam (parang) dan sambil
berteriak memanggil nama anaknya untuk segera pulang ke rumah. Orang tua tersebut ketika diantar ke
ruang kepala sekolah, ia menyatakan tidak puas dengan hasil kesepakatan dalam rapat seluruh orang tua
murid pada bulan sebelumnya. Ia meminta kebijakan dari Kepala sekolah untuk memberi keringanan terhadap
pembayaran keuangan sumbangan Komite sekolah terhadap kedua anaknya. Menurutnya sumbangan komite
terlalu mahal baginya karena dua anaknya duduk di bangku SD, dua anak di SMP dan dua dua anak di SMA,
dengan biaya yang hampir sama serta lumayan mahal. Ia meminta Kepala sekolah perlu memberikan
keringanan dan kebijakan kepada orang tua yang memiliki dua anak atau lebih di sekolah. Adapun alasan dari
orang tua tersebut bahwa selama pandemi ini selain membayar sumbangan komite sekolah mereka juga
harus membeli pulsa untuk belajar anaknya di rumah. Sehingga menurut orang tua tersebut biaya untuk
pendidikan anaknya meningkat dari tahun sebelumnya. Kepala sekolah pun beralasan bahwa dalam sidang
bersama seluruh orang tua murid, sudah disepakati bahwa semua murid tidak bisa diberi keringanan, karena
semua murid tidak terkecuali mendapat sumbangan pemerintah dalam Program Indonesia Pintar (PIP). Kepala
sekolah pun merasa kalau ia memberi kebijakan kepada orang tua tersebut ia mengingkari apa yang sudah
disepakati bersama dalam pertemuan bersama seluruh orang tua murid. Jika Anda sebagai kepala sekolah
keputusan apa yang sebaiknya diambil? Memberi keringanan pembayaran keuangan terhadap orang tua
siswa tersebut, atau tetap berpijak pada hasil kesepakatan dalam pertemuan bersama orang tua murid?
Mengapa keputusan itu yang Anda pilih?
PANDUAN
ANALISIS KASUS
Apa keputusan
yang Anda ambil?
Keputusan yang saya ambil adalah tetap
berpijak pada hasil kesepakatan bersama
semua orang tua murid, karena sudah
disahkan atau berita acaranya sudah
disepakati bersama.
Prinsip mana yang Anda gunakan,
dan mengapa?
Saya menggunakan prinsip
berpikir berbasis hasil akhir
(ends-based thinking). Karena
setelah saya menguji
konsekuensi dari keputusan
tersebut merupakan kebaikan
terbesar untuk jumlah orang
terbanyak sebab dihasilkan dari
kesepakatan bersama.
Mari kita terapkan 9 langkah pengambilan dan
pengujian keputusan pada studi kasus
01 Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut?
Adalah benar jika Kepala Sekolah memberikan kebijakan atau keringanan terhadap
pembayaran sumbangan komite terhadap orang tua siswa tersebut, karena akan
memberikan kepuasan/keringanan biaya terhadap orang tua murid yang mempunyai
dua anak di sekolah.
Tapi benar juga kalau kepala sekolah tetap berpijak pada hasil kesepakatan
bersama semua orang tua murid karena akan berdampak kepuasan banyak orang.
Nilai yang saling bertentangan di sini adalah nilai toleransi, peduli, empati
bertentangan dengan nilai konsisten tanggung jawab, menghargai dan keadilan.
02 Siapa yang terlibat
dalam situasi
tersebut ?
Yang terlibat adalah Kepala
Sekolah dan orang tua murid.
03 Apa fakta-fakta yang relevan
dengan situasi tersebut ?
Bahwa kepala sekolah ingin menghargai
kesepakatan yang telah dibuat dengan
semua orang tua murid
Orang tua murid meminta kebijakan baru
dari hasil kesepakatan
04 Mari kita lakukan pengujian
benar atau salah terhadap
situasi tersebut.
Apakah ada aspek
pelanggaran hukum dalam
situasi tersebut? (Uji
legal)
Tidak ada
Apakah ada pelanggaran
peraturan/kode etik profesi dalam
kasus tersebut? (Uji regulasi)
Tidak ada
Berdasarkan perasaan dan intuisi
Anda, apakah ada yang salah
dalam situasi ini? (Uji intuisi)
Ada, yang salah adalah tidak
konsisten terhadap
kesepakatan, orang tua
tersebut tidak memahami baik
kesepakatan yang telah
dibuat bersama. Selain itu
orang tua tersebut membawa
barang tajam ke sekolah
Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda
dipublikasikan di halaman depan koran? Apakah
anda merasa nyaman?
Saya merasa tidak nyaman
Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh
panutan/idola Anda dalam situasi ini?
Mengambil keputusan mentaati kesepakatan
Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma
mana yang terjadi pada situasi tersebut?
Individu lawan masyarakat (Individual vs Community)
Ada pertentangan antara individu yang berdiri sendiri
melawan sebuah kelompok yang lebih besar di mana
individu ini juga menjadi bagiannya. Bisa juga konflik
antara kepentingan pribadi melawan kepentingan orang
lain, atau kelompok kecil melawan kelompok besar.
Dari 3 prinsip penyelesaian dilema,
prinsip mana yang akan dipakai
Berpikir berbasis hasil akhir (ends-
based thinking)
Prinsip berpikir berbasis hasil akhir
fokus untuk dapat mencapai kebaikan
terbesar untuk jumlah orang
terbanyak.
Apakah ada sebuah penyelesaian yang
kreatif dan tidak terpikir sebelumnya
untuk menyelesaikan masalah ini
(Investigasi Opsi Trilemma)?
Menurut saya ada yakni dengan melakukan
coaching terhadap persoalan orang tua murid
tersebut dalam membayar iuran sumbangan
komite sekolah anaknya.
Apa keputusan yang akan
Anda ambil?
Keputusan yang saya ambil adalah tetap berpijak pada kesepakatan
bersama sambil terus berkomitmen untuk mendampingi komitmen yang
hendak dijalankan oleh orang tua yang mengalami kendala dalam
membayar iuran komite sekolah
Coba lihat lagi keputusan Anda
dan refleksikan.
Hasil keputusan yang diambil dapat diterima baik oleh orang tua yang
datang maupun untuk semua orang tua murid lain
Tidak terjadi kesenjangan di antara orang tua murid
Pembayaran iuran komite sekolah berjalan dengan baik.
TERIMA
KASIH
SALAM
MERDEKA
BELAJAR