PA KATOLIK & BP 9
CITA-CITA DEMI
MENGGAPAI MASA
DEPAN
Oleh Maximus Wanar, S.Pd
Yang dimaksudkan
dengan Cita-cita
keinginan atau kehendak yang akan kita wujud nyatakan,
suatu keinginan yang akan kita tuju,
ataupun juga dapat kita sebut sebagai suatu harapan
yang senantiasa kita perjuangkan untuk kita dapatkan
Cita-cita
Cita-cita yang telah dicanangkan dan ingin
dicapai akan mempengaruhi seluruh
proses persiapan yang harus dijalani guna
menggapai cita cita tersebut
Orang yang memiliki cita-cita yang
tinggi tentunya memerlukan
persiapan dan usaha yang keras pula
untuk dapat menggapainya.
Cita-cita
Cita-cita penting untuk kita
canangkan, sebab dengan cita-cita
yang telah kita tentukan akan
menjadikan kita mempunyai harapan
dan tujuan dalam hidup kita.
Pentingnya Cita-cita Pentingnya Cita-cita
Cita-cita dapat kita jadikan sebagai arah
Cita-cita mempengaruhi pola pikir dan
hidup. Dengan memiliki arah hidup yang
sikap. Cita-cita yang telah kita canangkan,
jelas maka segala daya upaya yang kita
akan menjadikan pola pikir dan sikap kita
lakukan saat ini selama proses belajar dan
senantiasa tertuju pada pencapaian dari
persiapan menggapai masa depan,
cita-cita itu sendiri
diarahkan untuk menuju pada pencapaian
dari cita-cita kita
Pertimbangan
Selalu siap untuk berubah.
Menentukan
Cita-cita yang kita canangkan
Cita saat ini, dapat saja dalam
Mengukur kemampuan kita. perjalanan mengalami
Kita harus mengetahui segala
kelebihan dan kekurangan perubahan. Kita harus siap
kita, sehingga cita-cita yang
kita canangkan sesuai dengan untuk adanya perubahan
kemampuan dan talenta yang
kita miliki tersebut jika memang situasi
Bersikap realistis. Kita perlu
bersikap realistis terhadap dan keadaannya menuntut
keadaan dan kemampuan
ekonomi yang kita miliki. semua itu.
Siap untuk bekerja keras dan
tidak mudah putus asa.
Pandangan Kitab Suci
tentang Cita-cita
Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi (Flp 3: 14)
mengatakan, bahwa ia “berlari-lari kepada tujuan untuk
memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam
Kristus Yesus.”
Itulah yang menjadi tujuan akhir dari segala kegiatan yang kita
lakukan, termasuk juga dalam memperjuangkan cita-cita. Dari
sini kita dapat melihat bahwa Kitab Suci memberikan gambaran
bahwa setiap orang hendaknya memiliki cita-cita dan berusaha
berjuang (berlari-lari) untuk menggapainya. Paulus
menyampaikan bahwa cita-cita akhir dari hidup manusia ialah
memperoleh panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Refleksi
Anak-anak yang terkasih,
Agar hidup kita terarah, kita harus memiliki tujuan dan cita-cita. Dalam menentukan
cita-cita, kita harus memperhatikan beberapa hal penting. Kalian telah menyadari
bahwa dalam menentukan cita-cita, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan.
Sekarang mari refleksikan cita-citamu dengan terlebih dahulu merenungkan kembali
beberapa hal ini Apa saja bakat dan kemampuanmu yang
menonjol untuk dijadikan sebagai modal meraih
cita-cita?
Bagaimanakah kondisi ekonomi orang tuamu?
Sifat baik apa yang kamu miliki yang mendukung
cita-citamu?
Tugas Individu
Apa yang dimaksudkan dengan cita-cita?
Apa pentingnya memiliki cita-cita?
Apa yang dapat dilakukan untuk menggapai cita-cita?
Bagaimana pandangan Kitab Suci tentang pentingnya
merencanakan masa depan?
Buatlah refleksi secara tertulis dalam usaha meraih cita-cita!
“Orang-orang yang berhenti
belajar akan menjadi pemilik
masa lalu. Orang-orang yang
masih terus belajar, akan
menjadi pemilik masa depan."
(Mario Teguh)
Terima Kasih
Selamat Belajar