The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by widyaningsiih180418, 2022-12-25 04:23:45

flower and ekosistem

membas tentang ekosistem

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DADU
KATA BERGAMBAR TERHADAP HASIL MEMBACA PERMULAAN
PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS II SD

NEGERI 02 KOTA BESAR KABUPATEN DHARMASRAYA
PROPOSAL

Ditulis untuk memenuhi sebagai persyaratan mendapatkan
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
NURLAILA
NIM 1903011083

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA
DHARMASRAYA
2022
i

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Darmadi, (2015) mengemukakan bahwa di dalam dunia pendidikan, guru

merupakan pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada jalur pendidikan formal. Tugas utama itu akan efektif jika guru memiliki
derajat profesionalitas tertentu yang tercermin dari kompetensi, kemahiran,
kecakapan, atau keterampilan yang memenuhi standar mutu atau norma etik
tertentu.

Dengan berkembangan dunia pendidikan saat ini menuntut seluruh para
guru untuk dituntut lebih kreatif dan produktif terutama pada proses
pembelajaran. Dengan Guru kreatif akan dapat menangkap peluang dan
membuatnya menjadi guru produktif. Selalu saja ada ide-ide yang membuatnya
menemukan sistem pembelajaran dengan berbagai model. Bahkan, mampu
membuat media pembelajarannya sendiri untuk membantu peserta didik
menerima materi pelajaran dengan baik.

Dari proses pembelajaran maka akan mendapatkan hasil belajar yang
diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. (Andriani &
Rasto, 2019) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
siswa setelah menerima pengalaman, mengikuti proses belajar. Hasil belajar
yang diharapkan dari proses belajar yang meliputi tiga aspek yaitu: kognitif,
berupa pengembangan pengetahuan termasuk di dalamnya fungsi ingatan dan
kecerdasan. Efektif, berupa pembentukan sikap termasuk di dalamnya fungsi
perasaan dan sikap. Psikomotorik, berupa keterampilan siswa termasuk di
dalamnya fungsi kemauan dan tingkah laku.

Untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan guru harus mampu
menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yaitu
salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran. (Wahid, 2018)
mengemukan bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk

1

2

menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, video dan sebagainya.
Media pembelajaran adalah elemen yang sangat penting dalam perencanaan,
pelaksaan, dan evaluasi pembelajaran.

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang
penting dan sangat bagus di gunakan. Karena dalam kegiatan tersebut ketidak
jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan sebuah
media sebagai perantara agar siswa lebih nyaman dalam belajar dan lebih aktif
saat proses pembelajaran. Dengan adanya Media dapat mewakili apa yang
kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat saat proses
pembelajaran belarlangsung.

Penggunaan media pembelajaran menjadi sangat penting dan dibutuhkan
guru dalam memperlancar kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Dengan
adanya media pembelajaran akan membuat siswa aktif dan siswa menjadi lebih
paham karena terlibat langsung dalam proses belajar mengajar. Media dapat
diaplikasikan pada setiap mata pelajaran termasuk Bahasa Indonesia.
(Rochmiyati, 2015) menyatakan bahwa dalam dunia pendidikan di Indonesia,
menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa Negara menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan nasional.
Berdasarkan kurikulum pendidikan, seperti pendidikan dasar dan menengah
wajib memuat mata pelajaran bahasa

Halidjah, (2012) menyatakan belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.
Dalam hal ini, belajar bahasa menekankan pada empat aspek keterampilan
berbahasa, yakni: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Empat aspek
keterampilan berbahasa tersebut penting bagi siswa dan empat aspek ini saling
berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Di kelas rendah sekolah
dasar (SD), yaitu di kelas satu sampai dengan kelas tiga. Aspek keterampilan
berbahasa membaca perlu mendapat perhatian. Membaca merupakan salah satu
aktivitas dalam pendidikan yang tidak dapat diabaikan. Disini siswa masih
berada pada tahap membaca permulaan, yang dimana siswa harus dilatih agar

3

mampu membaca dengan lancar sebelum mereka memasuki membaca lanjut
atau pemahaman.

Adapun tujuan membaca permulaan di kelas II adalah agar siswa dapat
membaca kata-kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat. Kelancaran
dan ketepatan siswa membaca pada tahap belajar membaca permulaan
dipengaruhi oleh keaktifan dan kreativitas guru yang mengajar. Dengan kata
lain disini sangat guru sangat memegang peranan yang strategis dalam
meningkatkan kemampuan membaca siswa , agar siswa lebih lancer membaca

Berdasarkan hasil dari observasi selama melaksanakan pengenalan
lapangan persekolahan di SD Negeri 02 Kota Besar adalah keaktifan siswa
rendah, tingkat ketertarikan siswa terhadap pelajaran rendah, tingkat
keantusiasan rendah, keaktifan membaca permulaan rendah. Sesuai dengan
kondisi saat ini yang peneliti perhatikan bahwa guru hanya menggunakan
metode ceramah saja pada pembelajaran bahasa Indonesia. Pada saat proses
pembelajaran siswa terlihat kurang antusias saat guru menyampaikan isi materi
pembelajaran, karena masih banyak siswa yang mengobrol dengan teman
sebangkunya dan siswa juga sering keluar kelas melebihan 3 kali saat proses
pembelajaran, di saat guru melakukan tanya jawab, siswa sibuk bermain sendiri
sehingga mereka tidak memahami materi yang telah disampaikan oleh guru.

Dalam proses belajar mengajar pada umumnya setiap mata pelajaran,
kurangnya pemanfaatan media pembelajaran yang kreatif oleh guru. Terutama
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia ditemukan bahwa guru hanya
menggunakan media konvensional dan belum menggunakan media dadu kata
bergambar. Hal ini menyebabkan dalam kegiatan pembelajaran siswa hanya
mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru saja tanpa terlibat
banyak dalam kegiatan pembelajaran.

Dengan menggunakan media dadu kata bergambar ini penulis berharap
bisa meningkatkan hasil belajar membaca permulaan siswa di SDN 02 Kota
Besar. Karena penggunaan media dadu kata bergambar ini, siswa tidak hanya
mendengar penjelasan yang disampaikan guru saja tetapi siswa dapat melihat
langsung objek yang ditampilkan disepan kelas. Selain itu juga penulis

4

berharap agar siswa bisa belajar lebih aktif lagi, karena pada dasarnya siswa
kelas II masih bermain sambil belajar. Apabila media yang digunakan itu
adalah dadu kata bergambar pasti siswanya akan senang, aktif , dan penasaran
apa yang akan dilakukan dengan dadu kata bergambar tersebut.

Berdasarkan uraian dan penjelasan latar belakang diatas, penulis merasa
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan
Media Pembelajaran Dadu Kata Bergambar Terhadap Hasil Belajar Membaca
Permulaan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II Di SD Negeri
02 Kota Besar Kabupaten Dhamasraya”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis mengidentifikasi

permasalahan sebagai berikut :
1. Dalam proses pembelajaran siswa kurang antusias saat guru
menyampaikan isi materi.
2. Dalam proses pembelajaran penggunaan media pembelajaran yang
kreatif masih kurang.
3. Dalam kegiatan pembelajaran siswa hanya mendengarkan penjelasan
yang disampaikan oleh guru.

C. Pembatasan Masalah
Berdasakan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas maka

penulis memfokuskan yang akan diteliti yaitu, pengunaan media dan
kemampuan membaca siswa. Usaha pemecahan masalah tersebut akan
diwujudkan dalam penelitian yang berjudul pengaruh penggunaan media
pembelajaran dadu kata bergambar terhadap hasil membaca permulaan pada
mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas II SD Negeri 02 Kota Besar
Kabupaten Dharmasraya .

5

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah yang telah

dikemukakan di atas, maka sebagai landasan atau pedoman peneliti dapat
dirumuskan masalah dalam peneliti ini sebagai berikut “Apakah pengaruh
penggunaan media pembelajaran dadu kata bergambar terhadap hasil membaca
permulaan pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas II SD Negeri 02
Kota Besar Kabupaten Dharmasraya .

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat ditemukan tujuan

penelitian untuk memperoleh informasi seberapa besar pengaruh penggunaan
media pembelajaran dadu kata bergambar terhadap hasil membaca permulaan
pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas II SD Negeri 02 Kota Besar
Kabupaten Dharmasraya.

F. Manfaat Penelitian
Adapu manfaat teoretis dan praktis dalam penelitian diharapkan mempunyai

manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoretis

a. Manfaat teoretis Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
mengenai penerapan media dadu kata bergambar dalam meningkatkan
hasil belajar siswa dan diharapkan dari hasil penulis ini dapat menjadi
pertimbangan atau referensi penelitian lebih lanjut.khusunya Pendidikan
Guru Sekolah Dasar ( PGSD ).

b. Bagi Pembaca
Penelitian ini bisa dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Diharapkan dapat memilih media yang tepat untuk mengajarkan materi
pelajaran, guna meningkatkan kemampuan membaca siswa dan
menambah pengetahuan dan pengajaran dengan menggunakan media
pembelajaran dadu kata bergambar.

6

b. Bagi Guru
Memberikan pengalaman baru dalam kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan media, sehingga mampu membantu guru dalam
profesionalisme mengajar yang kreatif dan inovatif.

c. Bagi Siswa
Melalui media pembelajaran dadu kata bergambar, diharapkan siswa
dapat memahami pembelajaran, dan dapat meningkatkan kemampuan
membaca permulaan siswa. Serta menumbuhkan semangat siswa dalam
proses pembelajaran.

d. Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lainnya dalam melakukan
penelitian. Hasil penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan
referensi sebagai calon guru agar dapat memiliki kemampuan dalam
memvariasikan media pembelajaran dadu kata bergambar agar dapat
mengembangkan inovasi baru sehingga perkembangan ilmu pengetahuan
selalu berkembang masa-kemasa.

DAFTAR RUJUKAN
Andriani, R., & Rasto, R. (2019). Motivasi belajar sebagai determinan hasil

belajar siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 4(1), 80.
https://doi.org/10.17509/jpm.v4i1.14958
Darmadi, H. (2015). Tugas, Peran, Kompetensi, Dan Tanggung Jawab Menjadi
Guru Profesional. Jurnal Edukasi, 13(2), 161–174.
Halidjah, S. (2012). Evaluasi Keterampilan Berbicara dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 2(1), 259–268.
https://doi.org/10.26418/jvip.v2i1.367
Rochmiyati, S. P. (2015). Kebijakan pendidikan bahasa Indonesia dalam
perspektif pendidikan nasional. Caraka, 1(2), 3–14.
Wahid, A. (2018). Pentingnya Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar. Istiqra, 5(2), 1–11.

7


Click to View FlipBook Version