The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Bahan ajar teks negosiasi ditujukan untuk peserta didik SMA/SMK kelas X semester 2

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sheilarizka5, 2021-04-19 21:58:43

Bahan Ajar Teks Negosiasi

Bahan ajar teks negosiasi ditujukan untuk peserta didik SMA/SMK kelas X semester 2

Keywords: teks negosiasi,sma/smk kelas X,bahan ajar

BAHAN AJAR

TEKS NEGOSIASI

oleh : Sheila Rizka Fania Putri

Untuk SMA/SMA Kelas X Semester 2

1. Kompetensi Dasar (KD)
3.10 Mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan
maupun tertulis.
4.10 Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks
negosiasi secara lisan atau tulis.

2. Tujuan Pembelajaran
a. Setelah peserta didik mencermati teks negosiasi, peserta didik dapat menentukan
ciri-ciri teks negosiasi dengan tepat.
b. Setelah peserta didik mencermati teks negosiasi, peserta didik dapat menentukan
struktur teks negosiasi dengan tepat
c. Setelah peserta didik mencermati teks negosiasi, peserta didik dapat menentukan
unsur kebahasaan teks negosiasi dengan tepat.
d. Setelah peserta didik mencermati teks negosiasi peserta didik dapat mengevaluasi
pengajuan, penawaran, dan persetujuan dalam teks negosiasi dengan tepat.
e. Setelah peserta didik mencermati teks negosiasi, peserta didik dapat
menyampaikan pengajuan, penawaran, dan penutup teks negosiasi dengan bahasa
yang santun.
f. Setelah peserta didik mencermati teks negosiasi, peserta didik dapat
mempraktikkannya dengan tepat dan benar sesuai dengan struktur dan kaidah
kebahasaan teks negosiasi.

3. Peta Konsep Pembelajaran
a. Pengertian teks negosiasi
b. Ciri-ciri teks negosiasi
c. Struktur teks negosiasi

d. Unsur kebahasaan teks negosiasi
e. Cara menyampaikan pengajuan dan penawaran
f. Syarat tercapainya kesepakatan dalam negosiasi
g. Sapaan tuturan teks negosiasi
h. Pola penyajian teks negosiasi

4. Uraian Materi
 Pengertian Teks Negosiasi
Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari
penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan
kepentingan.
Teks negosiasi adalah teks yang menguraikan tentang proses tawar-menawar
oleh dua partisipan atau lebih untuk mencapai kesepakatan bersama, baik
berupa dialog maupun narasi.

Suatu hari di sebuah pasar tradisional, terdapat sebuah tansaksi jual beli.
Penjual : “Silakan Bu, mau beli apa?”
Pembeli : “Kaos sepak bola untuk anak-anak ada?
Penjual : “Oh ada Bu. Ini silakan dipilih sendiri.” (sambil mengeluarkan

beberapa pilihan kaos bola).
Pembeli : “Kaos yang Real Madrid kok gak ada?”
Penjual : “Sebentar saya cari dulu.”
Pembeli : “Yang ukuran M ya, Mbak.”
Penjual : “Ini adanya ukuran L, Bu.”
Pembeli : “Waduhh ukuran anaknya kecil Mbak. Kalau segini kebesaran.”
Penjual : “Nanti kan bisa dikecilkan Bu. Ini juga bisa di pakai sampai

anaknya besar.”
Pembeli : “Harganya berapa, Mbak?”
Penjual : “Yang ini Rp. 35.000, Bu.”
Pembeli : “Mahal sekali Mbak. Rp. 20.000 ya Mbak?”
Penjual : “Ya gak boleh Bu. Tambah Rp. 12.000 ya?”
Pembeli : “Gak mau. Kalau mau Rp. 25.000.”
Penjual : “Kalau segitu saya gak dapet untung dong, Bu. Tambah Rp.

5.000 ya?”

Pembeli : “Ya sudah. Ini uangnya.” (sambil memberikan uang).
Penjual : “Terima kasih Bu. Gak sekalian sama sepatu bolanya Bu?”

(memberikan sebungkus tas kresek yang berisi kaos).
Pembeli : “Sama-sama. Tidak, tadi sudah beli.” (meninggalkan toko baju)
(Sumber: http://teksdialognegosiasi.blogspot.co.id)

 Ciri-ciri Teks Negosiasi
- Adanya partisipan, biasanya pihak yang menyampaikan pengajuan dan
pihak yang menawar. Pada beberapa negosiasi untuk memecahkan konflik
dan pertikaian, ada partisipan ketiga yang berperan sebagai perantara,
penengah, dan pemandu.
- Adanya perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak.
- Sebagai sarana penyelesaian masalah
- Menitikberatkan pada kepentingan bersama yang saling menguntungkan.
- Ada pengajuan dan penawaran.
- Ada kesepakatan sebagai hasil negosiasi. Ketika tidak tercapai
kesepakatan berarti tidak terjadi negosiasi.

 Struktur Teks Negosiasi
Struktur teks negosiasi antara lain:
- Orientasi
Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya
berupa kata salam, sapa dan sebagainya.
Contoh:
Suatu hari di sebuah pasar tradisional, terdapat sebuah tansaksi jual beli

- Permintaan
Dimana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau
permasalahan yang dihadapi.
Contoh:
Pembeli : “Kaos sepak bola untuk anak-anak ada?

- Pemenuhan
Pihak yang terkait memberitahukan mengenai barang atau objek agar
orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham.
Contoh:
Penjual : “Oh ada Bu. Ini silakan dipilih sendiri.” (sambil mengeluarkan
beberapa pilihan kaos bola)

- Penawaran
Suatu puncak dari negosiasi karena terjadi proses tawar menawar pihak
satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang
menguntungkan satu sama lain.
Contoh:
Pembeli : “Mahal sekali Mbak. Rp. 20.000 ya Mbak?”

- Persetujuan
Kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak.
Contoh:
Penjual : “Kalau segitu saya gak dapet untung dong, Bu. Tambah Rp.
5.000 ya?”
Pembeli : “Ya sudah. Ini uangnya.” (sambil memberikan uang).

- Penutup
Mengakhiri dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk
menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.
Contoh:
Penjual : “Terima kasih Bu. Gak sekalian sama sepatu bolanya Bu?”
(memberikan sebungkus tas kresek yang berisi kaos).
Pembeli : “Sama-sama. Tidak, tadi sudah beli.” (meninggalkan toko baju

 Unsur Kebahasaan Teks Negosiasi
Kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut:
1. Bahasa persuasif
Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk atau
menarik perhatian.

Contoh: dalam kalimat “Bagus itu, Bu. Cocok untuk dipakai sendiri atau
untuk suvenir.”
2. Kalimat deklaratif
Kalimat yang disampaikan adalah kalimat yang berisi pernyataan, yang
berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.
Contoh: “Kualitas kaos ini setara dengan yang import.”
3. Bahasa yang sopan
Gunakan bahasa yang sopan sehingga antara kedua belah pihak terjadi
komunikasi yang baik, tidak menyinggung, dan guna mencapai negosiasi
yang sukses.
Contoh:

a. Kalau harga segitu saya masih rugi, Bu. (sopan).
b. Enak saja, nawar gak pakai mikir (tidak sopan).
4. Menggunakan konjungsi
menggunakan konjungsi atau kata hubung.
Contoh : “Meskipun buatan dalam negeri kualitas baju ini sangat baik dan
saya jamin Ibu tidak akan menyesal walaupun harus membayar sedikit
mahal.”
5. Menggunakan kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan
dapat menyampaikan informasi secara tepat. Jelas, artinya mudah
dipahami oleh pendengar atau pembaca. Tepat, dapat sesuai dengan kaidah
bahasa yang berlaku.
6. Berisi pasangan aturan
Dalam teks negosiasi tuturan berupa dialog yang berarti dilakukan oleh
dua orang atau lebih.
7. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah
Bersifat memerintah dan memenuhi perintah
Contoh: “Coba ambilkan contoh kaos yang ukuran XL.”
8. Menggunakan pronomina
Kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
Contoh : Saya, kami, anda.
9. Menggunakan kalimat langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang langsung diucapkan oleh
narasumber.
Contoh: “Bu, ada sepatu merek adidas?
10. Menggunakan kalimat yang menyatakan kesepakatan atau tidak.
Contoh: “Baik Bu, akan membeli berapa buah?”
11. Menggunakan kalimat perbandingan/kontras.
Bulan lalu harganya masih tujuh puluh ribu, masa sekarang sudah jadi
delapan puluh ribu?

 Cara Menyampaikan Pengajuan dan Penawaran
- Pembeli dan penjual bersikap sopan dalam menyampaikan pengajuan.
- Pembeli dan penjual tidak menekan pihak lain dalam menyampaikan
pengajuan.
- Pembeli dan penjual menyertakan alasan dalam menyampaikan pengajuan.
- Pembeli dan penjual menyampaikan alasan dengan cara halus untuk
membujuk pihak lain.

 Syarat Tercapainya Kesepakatan

- Menerima alasan yang disampaikan pihak lain.
- Mengajukan tuntutan sampai mencapai titik temu.

 Sapaan Tuturan Teks Negosiasi
Sapaan/pasangan tuturan adalah tindakan saling memberi pesan dan merespon
antara partisipan dalam kegiatan negosiasi. Berikut contoh-contoh pasangan
tuturan dalam negosiasi.
1. Mengucapkan salam><menjawab salam
2. Bertanya><menjawab dan tidak menjawab
3. Meminta tolong>< memenuhi atau menerima permintaan
4. Meminta><memenuhi atau menerima permintaan
5. Menawarkan><menerima atau menolak tawaran
6. Mengusulkan><menerima atau menolak usulan

 Pola-pola penyajian teks negosiasi
a. Berpola dialog
b. Berpola narasi
c. Berpola surat-menyurat


Click to View FlipBook Version