The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by MAN BULELENG, 2019-01-02 22:17:36

MAJALAH MADANI MAN BULELENG VOLUME 8

MAJALAH MADANI MAN BULELENG VOLUME 8

Keywords: Majalah MAN Buleleng,man patas,man buleleng,majalah madani,majalah man patas

QUIPPER SCHOOL

& EDMODO

di ERA DIGITAL

Kado Spesial Untuk MAN BULELENGKARYAGURU
di Hari Guru ke-73
PROFESIONALISME GURU
SEBUAH KENISCAYAAN

* Tiga Serangga Kecil : Gambaran Sifat Manusia Dalam Al-Qur’an PROFILSISWA
* Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournamen (TGT) LOLOS MASUK UNDIKSHA

Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa TANPA TES

* Bullying di Sekolah: Cekikan Jerat Sosial bagi Si Korban LEMBAR MAKNA
RAJA DAN ANAK RAJAWALI

ISSN : 2407-4470

KELUARGA TERLIBAT = MADRASAH HEBAT

PENANGGUNG JAWAB Markhaban, S.Pd., M.Pd.I Drs. Abdul Hamid
Markhaban, S.Pd., M.Pd.I (Kepala MAN Buleleng)

PEMBINA
Drs. Abdul Hamid

REDAKTUR
Dra. Mihartini

REDAKTUR PELAKSANA
Nikmatur Rohmaya, S.Pd

SEKRETARIS REDAKSI
Munadi Lil Iman, S.Pd.

EDITOR Nita Rachmawati, S. Pd. Dra. Mihartini Nikmatur Rohmaya, S.Pd
REPORTER Sri Wahyuningsih, S. Pd.
Sugeng Wahyudi, M.Pd.
Anita Wulansari, S. Pd.

Munadi Lil Iman, S.Pd

FOTOGRAFER Andry Iftitah, S.E.

DISTRIBUTOR Imron Wahid W. S.Pd.

LAYOUT DESIGN Syaifurrahman, S. Kom.

SIRKULASI OSIS MAN Buleleng Nita Rachmawati, S.Pd Sugeng Wahyudi, M.Pd Sri Wahyuningsih, S.Pd

Dicetak di Teleng Indah Printing
Buleleng Bali Indonesia
Telp. +62818-0820-2373

Imron Wahid W., S.Pd Anita Wulansari, S.Pd Andry Iftitah S, SE

Syaifurrahman, S.Kom

WEBSITE : WWW.MANBULELENG.SCH.ID wwISwS.mNa:n2p4a0ta7s-4.s4c7h0.id
MADAni manBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018

Assalaamu ‘alaikum Warahmatullaahi Wabaraakatuh,

Sahabat Madani,

Saat ini kita sudah berada di penghujung tahun 2018. Seiring akan berlalunya tahun
2018 ini, Alhamdulillaah, Majalah Madani MAN Buleleng ikut serta menutup tahun ini
dengan terbitnya kembali Majalah Madani yang sempat terkendala penerbitannya
karena berbagai hal.

Berbagai peristiwa, kejadian, prestasi, semuanya terangkum dalam Madani dan juga tulisan
hasil karya kreatif siswa dan guru MAN Buleleng kembali menghiasi lembaran halaman Majalah
Madani. Semuanya dikemas secara apik oleh tim redaksi yang turut mengusung penerbitan
Madani ini.

Namun sebagaimana layaknya sebuah penerbitan, tentu berbagai kesalahan dan kekurangan,
tak akan luput menyertai penerbitan kali ini. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang
membangun demi perubahan di penerbitan yang akan datang, sangat kami harapkan. ,
Semoga Terbitnya Majalah Madani di penghujung tahun 2018 ini, akan membawa harapan
baru dan perubahan yang lebih baik di tahun 2019. Amin

Wassalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Redaksi

wwIwS.SmNan: p2a4t0a7s-.4s4c7h0.id 1 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

Table Of Contents

Headline 2 Kado Spesial Untuk MAN BULELENG di
Hari Guru ke-73
( Berita Utama )
5 Mengenal Lebih Dekat Kepala MAN Buleleng
Profil 7 Dra. Mihartini : Guru dengan Segudang Karya

( Kepala ) dan Prestasi
( Guru )
9 ERA DIGITAL : Budaya Literasi Kekinian
KaGuru 13 Keluarga Terlibat = Madrasah Hebat
18 Tiga Serangga Kecil : Gambaran Sifat Manusia
( Karya Guru )
Dalam Al-Qur’an
KarSis
24 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TEAM
( Karya Siswa ) GAME TURNAMENT (TGT) Untuk Motivasi
Belajar Siswa

28 Quipper School & Edmodo di Era Digital

21 Terdzolimi
21 Rintihan Kalbu
32 Salsabila
34 Bullying di Sekolah : Cekikan Jerat Sosial Bagi Si

Korban

Kaleidoskop 31 Serangkaian Acara Milad MAN Buleleng
38 PP. Raudlatul Thalibin Mulai Berjaya di Usia Muda
39 “MENGAJI” Mengasah Jati Diri Melalui Kegiatan

Pesantren Kilat
40 Kegiatan MATSAMA MAN Buleleng
41 MAN Buleleng Gelar Pelatihan Manasik Haji

Yang Lain 1 Salam Redaksi MADANI ISSN : 2407-4470
2 Daftar Isi
( Isi Yang Lain ) 22 Album & Peristiwa
42 Karikatur
MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018
2

KADO SPESIAL UNTUK MAN BULELENG

S “terpujilah wahai Engkau Ibu Bapak Guru
“namamu akan selalu hidup dalam sanubariku…….”
epenggal lirik lagu yang berjudul Ibu Nita Rachmawati merupakan guru fisika yang
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ini mendapat tambahan tugas sebagai laboran sejak
sayup-sayup terdengar saat
upacara bendera di tahun 2013. Beliau adalah guru yang kreatif
dan inovatif, beberapa alat peraga fisika

lapangan upacara MAN Buleleng. pernah dibuatnya untuk mengatasi

Pasalnya upacara bendera hari senin keterbatasan alat serta untuk

kali ini adalah upacara peringatan menambah pemahaman siswa

Hari Guru Nasional yang jatuh terhadap kosep fisika. Alat

pada tanggal 25 November peraga yang dibuat antara lain,

2018 sekaligus peringatan Hari lengan robot hidrolik, jembatan

Ulang Tahun Korps Pegawai hidrolik berlampu, dongkrak

Negeri Republik Indonesia hidrolik, sistem kerja vacum

(KORPRI). cleaner, dan roket air.

Pada peringatan Hari Guru Selain peralatan yang sudah
Nasional ini, MAN Buleleng di buat laboran, Bu Nita pun
mendapatkan kado spesial dan berkiprah dalam membina siswa
istimewa yang berupa prestasi- untuk mengikuti berbagai lomba
prestasi yang ditorehkan oleh guru dan diantaranya lomba mata pelajaran
siswa MAN Buleleng, yang bahkan tembus fisika, kebumian dan astronomi serta berhasil
hingga kancah nasional. Prestasi-prestasi yang didulang mendapatkan kejuaraan baik di tingkat kabupaten,
MAN Buleleng antara lain: provinsi maupun nasional. Diantaranya, juara 2
Olimpiade Fisika tingkat Provinsi tahun 2007 atas nama
Peraih juara 3 Tingkat Nasional dalam ajang Ida Sorayati, juara 3 Olimpiade Sains Nasional (OSN)
Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah tingkat kabupaten materi kebumian tahun 2011 atas
Berprestasi Tahun 2018 kategori laboran atas nama Ibu nama Evi Sofia Inayati, dan juara 1 KSM Geografi MA
Nita Rachmawati. Guru fisika sekaligus laboran IPA tingkat Provinsi mewakili ke Nasional tahun 2015 atas
MAN Buleleng ini, telah berhasil mengharumkan nama nama Lia Minhatul Aula.
MAN Buleleng di kancah nasional. Lewat karyanya
yang berjudul “Pengembangan Alat Peraga Ten In Guru lain, yakni Ibu Dra. Mihartini yang merupakan
One Pada Materi Fluida Untuk Siswa SMA/MA”, Ibu Guru Bahasa Indonesia MAN Buleleng berhasil menjadi
Nita berhasil tampil dengan apik sehingga berhasil finalis dalam ajang Gema Lomba Karya (Gelora) Esai
menyabet juara 3 tingkat Nasional. Sungguh prestasi Nasional. Lomba ini diikuti oleh 80 peserta dari seluruh
yang membanggakan dan menjadi kado terindah bagi Indonesia. Karya Ibu Dra. Mihartini yang berjudul
MAN Buleleng pada peringatan hari guru kali ini. Guru “Pendidikan Politik Di Ujung Ibu Jari” berhasil
yang lahir di Seririt pada tanggal 28 Februari 1981 ini menghantarkan beliau menjadi salah satu finalis di
sebelumnya juga menorehkan prestasi untuk MAN ajang tersebut. Sebagai tambahan informasi, Ibu Dra.
Buleleng yakni juara harapan 1 Lomba Menulis Esai Mihartini adalah peraih Juara Harapan 1 dalam ajang
Guru SMA/SMK/MA Tingkat Provinsi Tahun 2011. Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah

wISwSwN.m:a2n4p0a7ta-4s4.s7c0h.id 3 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

Berprestasi Tahun 2017 kategori Guru Berprestasi. tambahan informasi, Nopal Wahyudi adalah siswa
MAN Buleleng yang mewakili Provinsi Bali dalam
Tak hanya guru, siswa MAN Buleleng pun berhasil ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat
mengharumkan nama MAN Buleleng. Diantaranya Nasional Bidang Ekonomi Tahun 2018.
adalah Sabila Helmalia Putri yang dibimbing oleh Ibu
Dra. Mihartini, berhasil meraih juara harapan 1 dalam Tentunya prestasi yang diraih oleh siswa-siswi MAN
Gema Lomba Karya (Gelora) Esai Nasional. Lomba Buleleng tersebut tak lepas dari bimbingan dan arahan
ini diikuti oleh 160 peserta dari seluruh Indonesia. oleh guru-guru MAN Buleleng yang tiada henti-
Karyanya yang berjudul “The Power of Medsos di hentinya membina siswa-siswi MAN Buleleng dengan
Pemilu 2019” berhasil menghantarkan Sabila sebagai penuh semangat agar kelak mereka menjadi pribadi
salah satu juara dan merupakan satu-satunya siswa hebat yang berakhlakul karimah sehingga menjadi
Madrasah yang berhasil masuk babak final. orang sukses dunia dan akhirat. Maka tak salah bila
guru mendapat julukan pahlawah tanpa tanda jasa.
Dalam ajang yang lain yakni UNDIKHSA Economic
Competetion tingkat Banyuwangi Bali dan Lombok, Madrasah Hebat, Madrasah Bermartabat
siswa MAN Buleleng atas nama Nopal Wahyudi dan MAN Buleleng Jaya
Pratiwi Hidayanti yang dibimbing oleh Ibu Syukriah
Agustini, SE, berhasil meraih juara harapan 3. Sebagai

“Guru bukanlah Orang yang Hebat,
Namun Orang Hebat terlahir dari Guru”

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 4 wwISwS.mN a: n2p4a0t7a-s4.s4c7h0.id

MENGENAL LEBIH DEKAT

KEPALA MAN BULELENG

Keberadaan seorang kamad (kepala madrasah) memberi warna
khusus pada kondisi sebuah sekolah (madrasah). Kebijakan-
kebijakan yang diprogramkan oleh seorang kamad untuk
memajukan madrasah, sudah pasti, akan berhasil jika mendapat
dukungan penuh dari warga madrasah. Sinergi antara kebijakan
dengan keikhlasan pelaksana kebijakan gampang dijalin jika
SOP (Standard Operational Prosedure) cukup jelas, rasional, dan
dampaknya akan tampak jelas dalam keseharian perilaku warga

madrasah.

Markhaban, S.Pd., M.Pd.I. lahir di Yogyakarta, 13 Juli 1968.
Lulusan Magister Manajemen Pendidikan Islam ini adalah
kepala madrasah yang memiliki banyak pengalaman,

baik sebagai kamad, pejabat proyek, guru berprestasi,
maupun sebagai guru biasa. Bapak dua orang remaja
ini, yaitu Dimas Rizqi Priadistya Marchaban (16

tahun) dan Aden Shidqi Priandaru Marchaban (11
tahun), adalah suami seorang guru lulusan Magister
Manajemen Pendidikan yang bernama Fatmawati,
S.Ag., M.Pd. Sejak menjadi kepala MAN Buleleng
mulai tahun 2017, telah banyak menyodorkan
kebijakan bagi warga madrasah yang berterima.

Salah satu di antaranya yang menarik adalah program reward bagi siswa yang bermasalah.
Reward yang dipandang sangat ngefek kepada perubahan tingkah laku siswa ini adalah
“hukuman” membaca ayat-ayatAl-Quran selama 30 menit, bagi setiap siswa yang terlambat
datang . Hal ini merupakan kebijakan baru yang dilakukan Pak Ben -begitu panggilan
akrab beliau- beberapa minggu mengawali langkah kepemipinannya. Kebijakan ini betul-
betul memberi dampak yang sangat positif bagi kedisiplinan kehadiran siswa. Dari mulai
yang terlambat sampai mencapai jumlah 50 orang siswa, hingga akhirnya tanpa ada yang
terlambat satu orang pun. Subhaanallah`

Sejumlah kebijakan disiplin lainnya yang diprogramkan juga banyak memberi dampak
yang baik kepada guru maupun siswa MAN Buleleng. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya
prestasi yang diraih oleh siswa dan guru mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat
nasional melalui berbagai ajang lomba. Bukan hanya sekadar siswa dan guru saja yang
berprestasi, namun juga lembaga MAN Buleleng mendapat nilai akreditasi A.

ISSN : 2407-4470 5 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

Begitupun dalam kariernya sebagai kepala madrasah. Pengalamannya sebagai kamad yaitu
menjadi kamad MTsN Patas (2009-2014), kamad MAN Karangasem (2014-2017), dan kamad
MAN Buleleng (2017- sekarang). Selama Pak Ben menjadi kamad beberapa kali mendapatkan
penghargaan sebagai kamad berprestasi. Awal kariernya dimulai dari tahun 1997, bertugas
sebagai tenaga pendidik di MAN Patas (saat ini berubah nama sesuai aturan berlaku menjadi MAN
Buleleng). Tahun 2002-2008 di samping tugas pokok mengajar juga mendapat amanah sebagai
pipmipan bagian proyek (Pimbagpro) untuk pengembangan MAN Patas, mulai dari pagar keliling
madrasah dan berbagai sarana bangunan (Lab. Ibadah, Keterampilan, BK, UKS, IT, Ruang Kelas,
dan Gedung Olahraga (GOR).

Pada Tahun 2004 diberi amanah untuk mengikuti Lomba Guru Berprestasi Tk Provinsi dan meraih
juara II. Berdasarkan pengalaman tersebut, pada tahun 2006 ditunjuk kembali untuk mengikuti
Lomba yang sama, dan berhasil meraih juara I Tk. Provinsi sehingga berhak mewakili Provinsi Bali
untuk maju ke Tingkat nasional dan berhasil meraih juara harapan I. Di sela-sela kesibukannya,
Pak Ben juga memacu dirinya hingga dapat menyelesaikan pendidikan Pasca sarjana (S2) di
UNIPDU Jombang Jatim, pada tahun 2007. Tahun 2008 mengikuti Diklat Cakep Madrasah. Tahun
2009 mendapat tugas tambahan sebagai Kepala MTs N Patas hingga pertengahan tahun 2014.
Pada tahun 2011 mengikuti Lomba Kepala Madrasah Berprestasi dan berhasil memperoleh juara
II. Tak cukup hanya sampai di situ, Pak Ben terus memacu prestasinya, sehingga pada tahun
berikutnya, 2012, kembali mengikuti Lomba Kamad MTs Berprestasi Tingkat Provinsi dan berhasil
meraih juara I hingga mencapai puncaknya di tingkat nasional, membawa nama MTs N Patas
meraih jura I Lomba Kepala Madrasah Berprestasi.

Berkat keberhasilan demi keberhasilan yang diperolehnya, Pak Ben kerap dilibatkan menjadi dewan
juri pada kegiatan Lomba Guru dan Kepala Berprestasi Tingkat Provinsi Bali. Karena prestasinya
pula, pada tahun 2014 dipromosikan sebagai Kepala Madrasah Tk. MA, sehingga bisa dipercaya
menjadi Kamad di MAN Karangasem hingga pertengahan tahun 2017. Pada tahun 2016 saat
menjadi Kamad di MAN Karangasem dan mengikuti Lomba kepala Madrasah Aliyah Berprestasi
Tingkat Provinsi dan meraih juara II. Pada pertengahan tahun 2017, tepatnya tanggal 13 Juni 2017,
sesuai aturan pemutasian, Pak Ben ditetapkan menjadi Kepala MAN Buleleng hingga saat ini.
Dalam setahun perjalannya menjadi Kepala MAN Buleleng, Pak Ben kembali mengikuti Lomba
Kepala Madrasah Tingkat Aliyah se-Provinsi Bali dan berhasil menjadi juara II. Pada tanggal 23-
27 Mei 2018 mengikuti Diklat Tim Asesor Angka Kredit di Bogor. Kini, Pak Ben menjadi Tim Penilai
Angka Kredit Tingkat Provinsi.

Selamat Pak Ben. Semoga dengan berbagai prestasi yang telah diraih, akan membawa perubahan
yang sangat berarti bagi kemajuan lembaga MAN Buleleng, menjadi Madrasah Hebat, Madrasah
Bermartabat, MAN Buleleng Jaya! (Mihartini, Red)

“Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih
dari yang orang lain lihat, yang melihat lebih jauh

daripada yang orang lain lihat dan yang melihat sebelum
orang lain melihat.”

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 6 ISSN : 2407-4470

Guru dengan Segudang Karya dan Prestasi

Guru mulia karena karya, karena karya guru mulia. Begitulah kira-
kira kalimat yang cocok untuk mengungkapkan kemuliaan seorang
guru karena karyanya. Sebab, letak kemuliaan seorang guru salah
satunya dapat dilihat dari banyaknya karya. Salah satu guru MAN Buleleng yang
mempunyai segudang karya adalah Ibu Dra. Mihartini.

Dra. Mihartini adalah guru pengampu Bahasa Indonesia di MAN Buleleng. Guru
yang dikenal dengan sebutan ‘bunda’ ini memang terkenal dengan karya-karyanya.
Tercatat telah puluhan karya berupa puisi, artikel, esai, makalah, modul, hingga
laporan penelitian tindakan kelas pernah lahir dari buah pemikirannya. Bahkan salah
satu karyanya berupa proposal yang berjudul “TIPS MAS POPO SEBAGAI MEDIA
EVALUASI PEMBELAJARAN”, telah berhasil menghantarkan beliau menjadi satu-
satunya guru Madrasah di Bali yang mengikuti kegiatan workshop pendampingan
inovasi pembelajaran pemula jenjang guru pendidikan menengah. Sebagai informasi,
untuk menembus kegiatan tersebut bukanlah hal yang mudah, sebab kegiatan ini
diikuti oleh 1962 peserta dari seluruh Indonesia. Melalui seleksi yang ketat, hanya 200
peserta lah yang dapat mengikuti kegiatan pendampingan tersebut.

Tak hanya terkenal denga karyanya yang melegenda, guru yang terlahir dari pasangan
Bapak Haji Ing. Nurdin Wahab dan Ibu Hajah Rosina, BA in juga terkenal dengan
prestasi-prestasinya yang bahkan hingga tembus nasional. Tahun 2017 silam beliau
berhasil meraih juara 1 dalam lomba guru berprestasi tingkat Provinsi Bali dan meraih
juara harapan dalam ajang Anugerah Pendidik dan Tenaga Kependidikan kategori guru
berprestasi tingkat Nasional. Berbagai macam predikat juara pun pernah disandang
oleh istri dari Dosen UNDIKSA, Drs. Jajang Suryana, M.Sn ini, seperti juara I guru

ISSN : 2407-4470 7 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

teladan tingkat provinsi, pembina olimpiade menulis dan membaca puisi, syarhil Qu’an dan
terbaik, juara III lomba karya tulis ilmiah debat. Atas izin Allah, melalui tangan beliau,
tingkat guru SMA se-Bali, juara II lomba esai murid-murid MAN Buleleng dapat meraih
Guru SMA/SMK/MA se-Bali hingga juara III prestasi hingga tingkat Nasional. Seperti
lomba kepala MA Berprestasi tingkat Provinsi. karya Essai “Guru Sepopuler Face Book”,
Guru yang lahir di Bandung pada tanggal 24 karya Evi Sofia Inayati, di Universitas Brawija,
April 1966 ini juga pernah menjadi salah satu serta “Penyimpangan Ketauhidan dalam Lirik
narasumber di Forum Ilmiah internasional UPI Lagu” karya Ayu Kartika Pratiwi dalam lomba
Bandung, menjadi pemateri di Balai Diklat KTI dalam kegiatan Aksioma dan Ekspo
Denpasar hingga menjadi juri dalam berbagai Madrasah di Malang.
kegiatan lomba, diantaranya lomba KTI,
Pidato, Baca Puisi, Pildacil, Debat, Bintang Ibu dari Fikri Fuadi Suryana, S.HI, Luthfi Ihsan
Vocalis, dan Qasidah. Suryana, S.Sn, dan Adinda Syifa Khairunnisa,
S.Pd ini juga terkenal sebagai sosok yang
Tak berhenti disitu, rekam jejak pembinaan ramah dan suka menolong. Hal tesebut
beliau pun sangat mengagumkan. Tercatat sesuai dengan motto beliau yang mengutip
lebih dari 40 siswa pernah dibina sebagai finalis dari Hadist Nabi, “Khoirunnaas, anfa’uhum
dan menjadi juara mulai tingkat kabupaten Linnas” yang artinya “sebaik-baiknya manusia
hingga tingkat provinsi dalam berbagai bidang adalah yang paling bermanfaat bagi sesama.
diantaranya karya ilmiah remaja, menulis esai, Semoga kita bisa meniru jejak prestasi beliau.

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 8 ISSN : 2407-4470

Ka Guru

Oleh

Dra. Mihartini
Guru Bahasa Indonesia di MAN Buleleng

Penelitian di bidang literasi dengan minimnya jumlah buku yang dimiliki mereka.
yang dilakukan oleh Central Perpustakaan sekolah yang tak terawat dapat menjadi
Connecticut State University saksi bisu betapa sivitas akademika itu jauh dari
di New Britain, Conn, Amerika budaya literasi. Bisa dikatakan, budaya literasi kita
Serikat, menempatkan lima saat ini sedang mengalami dekadensi. Oleh sebab itu,
negara pada posisi terbaik di awal tahun pelajaran 2015-2016 yang lalu, Menteri
yaitu Finlandia, Norwegia, Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan telah
Islandia, Denmark, dan Swedia mengeluarkan peraturan menteri (Permen), yang
(The Jakarta Post, 12 Maret 2016). (http://www. mewajibkan para siswa membaca buku 10 menit
kompasiana.com /amirudinmahmud/membangun- sebelum jam belajar dimulai. Makanya Kementerian
budaya-literasi_570261c7a623bd58094c29f9). pedidikan mencanangkan gerakan literasi besar-
besaran. Semua sekolah wajib baca buku (di
Bagaimana dengan Indonesia? Pak Anies luar buku pelajaran) minimal 15 menit sebelum
Baswedan, saat masih menjabat sebagai menteri memulai jam pelajaran. Sementara itu, anggaran
pendidikan, shok berat melihat data bahwa Indonesia sekolah pun didorong untuk dibelanjakan buku.
berada di urutan 63 dari 65 negara dalam hal literasi.
Sementara itu, pada tahun 1996, Taufiq Ismail pernah Aturan tinggallah aturan, kewajiban tinggal
melakukan penelitian, menemukan perbandingan kewajiban, meskipun itu dicanangkan oleh menteri
tentang budaya baca di kalangan pelajar, rata-rata sekalipun. Kenyataan di lapangan menbuktikan,
lulusan SMA di Jerman membaca 32 judul buku, di sampai saat ini masih banyak lembaga pendidikan
Belanda 30 buku, Rusia 12 buku, Jepang 15 buku, yang belum, bahkan tidak melaksanakan peraturan
Singapura 6 buku, Malaysia 6 buku, Brunei 7 Buku, menteri tersebut. Coba tanya apa yang sudah sekolah
sedangkanIndonesia0buku.Initentumemperhatinkan.

Angka tersebut menunjukkan wajah bangsa kita
memang tidak suka baca, apalagi menulis. Kondisi
di atas tidak hanya pada kalangan awam (masyarakat
umum), lingkungan terpelajar atau dunia pendidikan
pun masih jauh dari apa yang disebut budaya
literasi. Pada peserta didik belum tertanam kecintaan
membaca. Bahkan guru dan dosen pun , tak sedikit dari
mereka yang juga sama keadaanya. Itu bisa dibuktikan

ISSN : 2407-4470 9 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

lakukan untuk “memaksa siswa suka baca?” Berapa Itu ucapan pak Ramzi
banyak guru yang sudah membaca banyak buku dan Guru IPS ku
menghasilkan karya? Berbagai alasan tentu akan Pada jam keenam
menyeruak ke permukaan. Apalagi bila pertanyaan Guruku
itu diajukan kepada guru, yang notabene akhir-akhir Kami butuh belajar
ini sedang disibukkan oleh masalah administrasi. Butuh cerita hidupmu
Sebagaimana gambaran puisi yang tersebar luas di Kisah nyatamu
WhatsApp (WA) pada bulan Desember 2016 di grup Perjuanganmu
widyaiswara matematika dan guru-guru Instruktur Agar kelak kami bisa melewatinya
Nasional Guru Pembelajar Matematika. Sumber puisi Tanpa cela
ini tidak jelas. Seperti umumnya di media sosial WA,
banyak berita sering kali dishare dari grup yang lain. Pak Menteri
Beri kenyamanan
DERITA GURUKU Beri penghargaan
Untuk guru kami
Hari ini latihan soal, Nak Jangan buat mereka susah
Soalnya lima buah Hentikan
Pilihan ganda A, B, C, D Angka kredit
Jangan ribut Daring
Bapak di perpustakaan UKG
Menghitung Angka Kredit Kami jamin
Sudah delapan tahun Guru kami guru profesional
Bapak tidak naik pangkat
Itu ucapan pak Umar http://p4tkmatematika.org/2017/01/puisi-derita-
Guru matematikaku guruku-dan-semangat-meningkatkan-kualitas/
Pada jam pertama

Hari ini kalian baca cerpen, Nak Terlepas dari siapapun penulis puisi tersebut,
Kalian ke perpustakaan hal yang akan dibahas di sini adalah sebagai bahan
Jangan ribut literasi. Isi puisi tersebut intinya adalah “keluhan
Jangan berulah guru”yang diungkapkan oleh siswa mengenai tiga
Ibu di ruang komputer hal: (1) angka kredit, (2) program guru pembelajar
Ada tugas Daring daring, dan (3) UKG. Belum lagi ditambah tugas
Yang bikin kepala pusing membuat administrasi sebanyak 4 buku, buku 1,
Itu ucapan bu Nining 2, 3 , dan 4, yang masing-masing berisi berbagai
Guru bahasa Indonesia ku macam hal, di antaranya RPP, Silabus, jurnal
Pada jam ketiga kelas, jurnal harian, serta Evaluasi diri. Inilah
yang menjadi salah satu alasan mengapa para guru
Hari ini buka buku kalian, Nak masih banyak yang mengajar tidak sesuai seperti
Kerjakan halaman empat puluh apa yang diharapkan pemerintah. Pembudayaan
Bapak di ruang guru literasi, akhirnya dianggap sebagi angin lalu.
Besok harus UKG
Doakan agar Bapak lulus Zaman literasi kini berubah. Budaya literasi

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 10 wwISwS.mNa:n2p4a0t7a-s4.s4c7h0.id

dengan media konvensional berupa buku yang biasa melalui google, dan media sosial lainnya seperti

dilakukan di perpustakaan, di kelas, di lembaga FB (Facebook) dan WA (WhatsApp) dengan

pendidikan dan perkantoran, bahkan hampir di menggunakan smartphone merupakan kegiatan

semua lembaga, kini berubah. Era digital telah literasi yang terkadang lupa disadari. Kapan pun dan

mengubah kondisi ini. Disadari atau tidak, dunia kini dimana pun kegiatan literasi bisa dilakukan. Kita

seolah-olah berada dalam genggaman tangan. Dua masih ingat program pemberantasan Buta Huruf di

dekade yang lampau, internet di Indonesia mungkin indonesia, dan mungkin sampai kini program tersebut

hanya bisa dinikmati melalui PC yang tersimpan masih berjalan untuk mewujudkan terciptanya

di ruang kerja kantor atau rumah. Trend kemudian masyarakat yang melek huruf (literate) dari kalangan

berubah menjadi portable dengan datangnya laptop muda sampai tua. Di abad ke 21 ini, cara pandang kita

dan kini internet bisa diakses secara dinamis dengan terhadap lingkungan dan masyarakatpun mengalami

menjamurnya smartphone, phablet dan tablet. Kita perubahan. Bukan hanya sekedar menciptakan

mampu melihat dunia di mana saja dan kapan masyarakat yang melek huruf, akan tetapi kita

saja tepat di depan mata, secepat mata berkedip. juga dituntut untuk meciptakan masyarakat yang

melek terhadap informasi (literasi informasi).

Dunia seolah-olah milik mbah Google. Di

era serba digital yang dijejali dengan bebagai Lalu bagaimana kita menyikapi akselerasi

informasi ini, otak kita secara massive dipicu informasi yang massive tersebut? Haruskah kita

untuk selalu berinteraksi dengan data, bukan masuk dan hanyut bersama arus tersebut? Jika harus

hanya sekedar menerima, namun kita dituntut melakukan filtrasi, seleksi apakah yang harus kita

untuk menerjemahkan, memahami dan bahkan gunakan? Tentu, kondisi ini harus dimanfaatkan

mengejawantahkannya. Internet dan media sosial secara optimal untuk kemajuan bangsa ke arah yang

dirancang untuk menghubungkan antar individu lebih positif dan inovatif. Para pengguna informasi

dengan individu yang lain, dan dengan efisiensi yang diharapkan mampu melakukan seleksi dan filtrasi

brilian, manusia benar-benar terhubung. Kita secara informasi agar tidak terjadi penyalahgunaan dan

maya terhubung dengan individu – individu melalui kesalahan tafsir terhadap informasi. Demikian pula

perantara kata-kata, phrase, kalimat, foto, video, dengan pemberi informasi harus mampu memberikan

warna dan cahaya serta informasi yang

suara melalui berbagai Penelusuran informasi melalui google, dan media disertai dengan
media yang super canggih. sosial lainnya seperti FB (Facebook) dan WA (WhatsApp)
Salah satunya adalah dengan menggunakan smartphone merupakan nilai-nilai tidak
Smartphone. Peningkatan kegiatan literasi yang terkadang lupa disadari
hanya sekedar

menyajikan informasi

penetrasi Smartphone di yang laku untuk

Indonesia diperkirakan mencapai 100 juta pengguna. dibaca, diretweet, dishare dan dicomment.

Hal ini mendudukkan Indonesia di posisi ke lima,

negara dengan pengguna smartphone terbanyak Budaya literasi menggunakan media

dalam 3 tahun. Berdasarkan laporan penyelenggara konvensional, memang sangat berbeda dengan

Internet Retailing Expo (IRX) 2017, pengguna budaya literasi kekinian yang mudah sekali

internet Indonesia mayoritas menggunakan dilakukan tanpa mengenal waktu dan tempat serta

telepon selular untuk mengakses web pada 2014. usia. Hanya dengan bermodal pulsa dan aplikasi

smartphone yang canggih serta sinyal yang

Inilah literasi kekinian. Penelusuran informasi memadai, siapun bisa melakukan literasi terkait

ISSN : 2407-4470 11 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

dengan masalah apapun dapat dengan sangat mudah yang memang dalam tingkat yang masih rendah.
diperoleh. Pemerintah pun mengembangkan literasi Kehadiran berbagai peralatan (gadget) yang bisa
kekinian ini melalui aplikasi e-learning, e-library, terhubung dengan jaringan internet mengalihkan
e-education, e-mail, e-laboratory, dan lainnya. perhatian orang dari buku ke gadget yang mereka
miliki. Apalagi dengan perkembangan berbagai
Selanjutnya yang penting diketahui dalam media sosial yang semakin digandrungi oleh semua
perkembangan literasi dewasa ini adalah kalangan masyarakat. Namun sesungguhnya,
multimodality. Teks tidak hanya diartikan digitalisasi bisa dijadikan media perantara untuk
dalam bentuk cetak saja, tetapi juga bisa dalam menuju praktik literasi yang dapat menghasilkan teks
bentuk audio, visual, dan audio-visual. Teks berbasis cetak. Sebagai contoh, kegiatan menulis di
tidak hanya dihasilkan dalam bentuk cetak di blog pribadi bisa diarahkan untuk mengumpulkan
atas kertas tetapi juga bisa ditampilkan melalui tulisan yang kemudian bisa dicetak menjadi buku
layar. Teks juga bisa berupa sesuatu yang bisa yang berisi kumpulan tulisan dengan tema tertentu
diterima oleh indera pendengar dan penglihatan yang diambil dari blog pribadi. Bagi kalangan muda
sekaligus. Multimodality ini tentunya tidak lepas yang gemar menulis di jejaring sosial bisa diarahkan
dari perkembangan ilmu pengetahuan yang bisa sebagai latihan untuk menulis dan mengemukakan
menghasilkan berbagai alat untuk mempermudah gagasan tentang sesuatu yang dekat dengan mereka.
manusia, tidak terkecuali dalam hal praktik sosial Bahkan, tidak sedikit guru yang menggunakan media
yang melibatkan praktik literasi. Multimodality sosial seperti Facebook untuk melatih kemampuan
tidak lepas dari bentuk digital yang saat ini sudah menulis siswanya. Perkembangan era digital saat ini
berkembang dengan pesat dalam kehidupan manusia tentunya tidak melulu tentang tantangan yang bisa
zaman ini yang kerap di sebut dengan era digital. menghambat literasi masyarakat. Tetapi justru bisa
dijadikan peluang yang sangat besar dalam rangka
Namun demikian, banyak orang pesimistis melatih dan mengembangkan literasi masyarakat
dengan perkembangan literasi di era digital saat tanpa menegasikan teks berbasis cetak kertas.
ini. Salah satu kehawatiran yang muncul adalah
semakin merosotnya budaya baca masyarakat

“ Membaca adalah melawan,
Menulis menciptakan perubahan,

dan
Terorisme adalah pecundang. ”

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 12 ISSN : 2407-4470

Keluarga Terlibat = Madrasah Hebat

Nikmatur Rohmaya, S.Pd.Oleh
Nikmatur Rohmaya, S.Pd.
Guru Kimia di MAN Buleleng

Prolog, Sebuah Kisah Nyata Pelibatan Keluarga MAN Buleleng. Ibunda Fiqri
turut menjadi anggota komite
MAN Buleleng adalah nama madrasah madrasah yang terus menerus
yang dulu mungkin tak banyak orang mendukung program-program
mengenalnya. Kala itu di kalangan madrasah.
masyarakat Kabupaten Buleleng
pun nama MAN Buleleng belum banyak yang “Kalau bukan kita (wali murid)
mengetahuinya. Hingga akhirnya prestasi demi yang membantu mensukseskan
prestasi berhasil diraih MAN Buleleng tidak hanya pendidikan di MAN Buleleng,
di tingkat kabupaten atau provinsi bahkan hingga lantas siapa lagi?”
ke tingkat Nasional. Hal tersebut membuat nama
MAN Buleleng semakin naik daun dan menjadi Begitulah seruan beliau, singkat namun mengena.
salah satu madrasah yang patut dipertimbangkan. Tak bisa dipungkiri, peran aktif keluarga dalam
Madrasah yang terletak di Desa Patas Kecamatan mendukung program-program madrasah merupakan
Gerokgak Kabupaten Buleleng Bali ini, telah banyak salah satu faktor penting dalam mensukseskan
mengantarkan siswanya bersaing di ajang-ajang perl pendidikan. Bukan sekedar kehadiran, namun
ombaan nasional, baik di bidang akademis maupun juga perhatian yang berupa dukungan, masukan/
non akademis. Bahkan, tahun 2016 silam MAN saran. Maksudnya keterlibatan orang tua tidak hanya
Buleleng sukses menghantarkan siswanya meraih kehadirannya dalam memenuhi undangan madrasah
prestasi di ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) seperti rapat wali murid atau pengambilan raport.
di Pontianak. Tak tanggung-tanggung, predikat The Namun juga saran membangun dan perhatian dari
Best Experiment di bidang kimia berhasil disabet oleh keluarga terhadap anak di madrasah sangat diperlukan
siswa MAN Buleleng tersebut. dalam memajukan pendidikan. Berikut uraian penulis
tentang pelibatan keluarga pada penyelenggaraan
Adalah Sutan Muhammad Fiqri, siswa MAN pendidikan.
Buleleng yang telah mengharumkan nama MAN
Buleleng di ajang KSM Nasional. Bahkan kini Fiqri Keluarga: Pertama dan Utama
telah diterima di salah satu Universitas ternama di Definisi keluarga, tak hanya sekedar sekumpulan
Indonesia, yakni Universitas Gadjah Mada jurusan orang yang memiliki DNA yang sama atau mengalir
teknik kimia. Tentunya kesuksesan yang diraih Fiqri darah yang sama saja. Bagi anak, keluarga merupakan
bukan hanya serta merta karena kecerdasannya. Ada pondasi pertama dan utama dalam mengenal
peran madrasah, guru, sarana prasarana madrasah dunia pendidikan. Keluarga menjadi langkah awal
serta yang tak kalah penting adalah peran orang tua penanaman pengetahuan, sikap, dan keterampilan
dan keterlibatannya dalam pendidikan. Ibunda Fiqri, anak sebelum si anak memasuki pendidikan formal,
Des Roza Boer, merupakan salah satu wali murid yakni sekolah. Sejak bayi, keluarga lebih khusus
yang berperan aktif dalam memajukan pendidikan di orang tua adalah pihak pertama yang mengajarkan
kemampuan-kemampuan dasar kepada anak seperti,
“Kalau bukan kita (wali murid) yang tengkurap, berguling, merangkak hingga berjalan.
membantu mensukseskan pendidikan di Melalui pengajaran keluarga pulalah, anak belajar
berkomunikasi dan berbahasa yang merupakan
MAN Buleleng, lantas siapa lagi?” cikal bakal dari kemampuan sosialisasi anak. Selain

ISSN : 2407-4470 13 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

berperan sebagai pendidik pertama, keluarga adalah madrasah, terutama guru, dengan keluarga siswa.
bagian utama dalam pembentukan karakter anak. Dengan adanya komunikasi tersebut, guru bisa
Melalui pola pengasuhan dan pembiasaan yang baik mendapatkan berbagai macam informasi tentang
diharapkan anak memiliki karakter yang unggul. anak terkait proses pendidikan, tentunya informasi
Berikut hal sederhana namun memiliki dampak tersebut berguna sebagai masukan untuk pendidikan
luar biasa yang dapat dilakukan untuk membentuk anak yang lebih baik. Guru dapat menanyakan
karakter anak yang unggul: hal-hal seperti kebiasaan dan perilaku anak, cara
belajar anak, hingga ibadah anak. Sebagai contoh
a. Menjadi role model yang baik untuk mengatasi kesulitan belajar siswa. Guru
Anak adalah peniru yang ulung, oleh karena itu bisa berkomunikasi aktif dengan keluarga siswa
orang tua harus memberikan contoh yang baik dan dengan menanyakan tentang kebiasaan belajar,
dapat menjadi teladan bagi anak. Maka tak heran bila waktu belajar, serta kendala-kendala si anak di
ada pepatah yang mengatakan “buah jatuh tak jauh rumah. Dengan informasi tersebut diharapkan
dari pohonnya”. Segala ucapan dan tindakan orang dapat membantu mengatasi kesulitan belajar anak,
tua akan terekam dalam ingatan anak, sehingga karena bisa jadi kesulitan belajar siswa berakar pada
pemberian contoh yang baik akan lebih efektif dalam masalah di rumah.
menanamkan karakter anak dibandingkan dengan
menyuruh/memerintah. Children see, Children doo. Layaknya seorang sahabat, keluarga pun sepatutnya
bersifat informatif, komunikatif, serta kooperatif.
b. Membiasakan anak dengan pembiasaan yang baik Informatif dalam artian orang tua bersedia
Jika anak terbiasa melakukan hal-hal yang baik, memberikan informasi tentang anak kepada
maka pembiasaan tersebut akan melekat hingga guru secara detail dan objektif, tanpa direkayasa
anak tersebut menjadi dewasa. Pembiasaan yang maupun ditutupi, sehingga guru bisa mendapatkan
baik akan menjadikan anak memiliki karakter yang informasi yang lengkap dan sesungguhnya tentang
bertanggung jawab, disiplin, dan berakhlak mulia. anak. Komunikatif maksudnya keluarga dalam
Pembiasaan yang baik antara lain: memberikan informasi tidak berbelit-belit dan
mudah dipahami/dimengerti sehingga informasi
• Membiasakan anak untuk melakukan ibadah bisa diterima dengan baik oleh guru. Kooperatif
• Membiasakan anak bangun pagi dan mengatur artinya keluarga harus bisa diajak kerja sama dan
tempat tidur sendiri bersedia membantu, sehingga guru merasa terbantu
• Membiasakan anak ikut serta dalam dalam memperoleh informasi tentang siswa.
mengerjakan tugas-tugas di rumah
• Membiasakan anak bersikap sopan santun Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan
terhadap orang lain Pendidikan
• Dan masih banyak contoh pembiasaan yang
baik lainnya Pelibatan keluarga pada penyelenggaran pendidikan
adalah hal yang sangat penting. Tujuan pelibatan
c. Konsistensi keluarga pada penyelenggaraan pendidikan telah
Pembiasaan yang baik diatas hendaknya dilakukan diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
secara konsisten, sehingga pembiasaan tersebut Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
akan melekat kuat dan menjadi karakter anak. 2007 yaitu:
Sebaliknya, sikap tidak konsisten akan membuat
anak merasa bingung dan tidak yakin. Sehingga a. Meningkatkan kepedulian dan tanggung
dengan adanya konsistensi tersebut, karakter anak jawab bersama antara satuan pendidikan,
dapat tertanam dengan baik. keluarga, dan masyarakat terhadap
penyelenggaran pendidikan.
Madrasah Sebagai Sahabat Keluarga b. Mendorong penguatan pendidikan karakter
Sebagai seorang guru, penulis merasakan anak.
pentingnya jalinan komunikasi antara pihak c. Meningkatkan kepedulian keluarga terhadap
pendidikan anak

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 14 ISSN : 2407-4470

d. Membangung sinergitas antara satuan kurikuler, dan kegiatan lain untuk pengembangan diri
pendidikan, keluarga, dan masyarakat; dan anak
e. Mewujudkan lingkungan satuan pendidikan f. Bersedia menjadi anggota komite sekolah
yang aman, nyaman, dan menyenangkan. g. Berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan
oleh komite sekolah
Adapun bentuk pelibatan keluarga pada satuan h. Menjadi anggota tim pencegahan kekerasan di
pendidikan berdasarkan Peraturan Menteri tersebut satuan pendidikan
dapat berupa: i. Berperan aktif dalam kegiatan pencegahan
a. Menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh pornografi, pornoaksi, dan penyalahgunaan narkoba,
satuan pendidikan psikotropika, dan zat adiktif lainnya, dan
b. Mengikuti kelas Orang Tua/Wali j. Memfasilitasi dan/atau berperan dalam kegiatan
c. Menjadi nara sumber dalam kegiatan di satuan penguatan pendidikan karakter anak di satuan
pendidikan pendidikan
d. Berperan aktif dalam kegiatan pentas kelas akhir
tahun pembelajaran Berikut merupakan bentuk pelibatan keluarga dalam
e. Berpartisipasi dalam kegiatan kokurikuler, eksta lingkungan madrasah kami:

a. Pertemuan wali murid dengan madrasah d. Pertemuan komite

b. Pertemuan wali murid dengan wali kelas/guru

e. Partisipasi wali murid dalam acara madrasah,
seperti wisuda dan hari jadi madrasah

c. Pertemuan komite, wali murid, dan madrasah

Pelibatan keluarga tidak hanya
berupa kehadiran orang tua/wali
di madrasah, namun juga berupa

perhatian seperti:

wISwSwN.m:a2n4p0a7ta-4s4.s7c0h.id 15 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

a. Menciptakan lingkungan belajar di rumah yang Epilog, Keluarga Terlibat = Madrasah Hebat
menyenangkan dan mendorong perkembangan Banyak penelitian dan studi menunjukkan,
prestasi anak/peserta didik
b. Menjalin interaksi dan komunikasi yang hangat kerja sama antara keluarga/orang tua dengan guru/
dan penuh kasih sayang dengan anak/peserta didik madrasah diperlukan untuk memaksimalkan
c. Memberikan motivasi dan menanamkan rasa perkembangan anak. Seperti yang dipaparkan dalam
percaya diri pada anak/peserta didik laman sahabat keluarga Kemdikbud dalam artikelnya
d. Menjalin hubungan dan komunikasi yang yang berjudul “Orang Tua Terlibat, Orang Tua Hebat”,
aktif dengan pihak sekolah untuk menciptakan beberapa diantaranta yaitu:
lingkungan belajar yang kondusif
e. Berpartispasi aktif dalam kegiatan pembelajaran 1) Greenwood dan Hickman (dalam silabus.
dan kegiatan ektrakurikuler yang dilakukan anak. org) menyebutkan bahwa keterlibatan orang tua di
f. Memiliki inisiatif untuk menggerakkan orang sekolah memberikan kontribusi yang positif dalam
tua/wali agar terlibat dalam pengambilan keputusan prestasi akademis, frekuensi kehadiran anak, iklim
di sekolah dan masyarakat. sekolah, persepsi orang tua dan anak tentang belajar
di kelas, sikap dan perilaku positif anak, kesiapan
Adapun bentuk pelibatan keluarga di zaman anak untuk mengerjakan PR, peningkatan waktu
sekarang adalah dengan menerapkan teknologi. yang dihabiskan anak bersama orang tuanya, aspirasi
Teknologi bagaikan dua sisi mata uang, meskipun pendidikan, kepuasan orang tua terhadap guru, dan
di satu sisi mengandung bahaya yang bisa kesadaran anak terhadap well being.
merusak masa depan anak, namun di sisi lain bisa
memberikan manfaat. Salah satu manfaat teknologi 2) Secara jelas disebutkan bahwa keterlibatan
yang berhubungan dengan pelibatan keluarga orang tuapada pendidikan anak sejak usia dini
dalam pendidikan anak adalah semakin mudahnya membawa efek yang signifikan pada prestasi
komunikasi antara orang tua dengan wali kelas atau akademik, yang akan terus berlanjut sampai masa
guru di madrasah. Orang tua kini bisa mengetahui remaja dan masa dewasa (The Impact of Parental
kondisi madrasah melalui website madrasah dan Involvement on Children Education, 2008).
aplikasi media sosial, seperti whatsapp, tanpa harus
langsung menemui guru, terutama bila jarak rumah 3) Orang tua yang lebih terlibat dalam
dengan madrasah jauh atau anak tinggal di pondok pendidikan anak, memiliki anak yang performa
pesantren. Guru pun bisa dengan mudah memberikan akademisnya lebih unggul dibandingkan dengan
kabar mengenai perkembangan anaknya di madrasah. anak dari orang tua yang kurang terlibat (Topor dkk,
Jadi tidak heran bila sekarang sudah banyak grup-grup 2010). Sebaliknya, kurangnya keterlibatan orang tua
dibuat antara orang tua dengan wali kelas/guru untuk diindikasikan sebagai salah satu faktor penghalang
memudahkan mengontrol anaknya. Selain itu beberapa bagi kesuksesan akademik dan aktualisasi potensi
sekolah/madrasah telah menerapkan sms gateway. anak (Khajehpur & Ghazvini, 2011).
Dengan aplikasi ini, madrasah memberikan informasi
kepada orang tua melalui sms. Jadi guru dan orang 4) Karther & Lowden (1997 dalam Hornby,
tua bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi 2000) turut menyebutkan dampak-dampak positif
untuk kemajuan si anak, sehingga bisa mengotimalkan dari keterlibatan orang tua yaitu: Pencapaian anak
prestasi anak. Prestasi-prestasi tersebutlah salah satu yang bagus pada beberapa aspek perkembangan,
faktor yang menghebatkan madrasah. Meningkatnya kepuasan orang tua terhadap sekolah.
Meningkatnya kepercayaan diri orang tua untuk
terlibat, Kemajuan sekolah secara keseluruhan.

Penelitian-penelitian diatas sejalan dengan
pengalaman di madrasah kami yang telah dipaparkan

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 16 wwISwS.mNa:n2p4a0t7a-s4.s4c7h0.id

di bagian prolog di atas. Keterlibatan antara madrasah dan keluarga sangat penting untuk diterapkan..
Bukan sekedar kehadiran, namun juga perhatian yang berupa dukungan, masukan/saran. Madrasah dan
Keluarga bisa bertukar informasi tentang anak layaknya sahabat untuk kemajuan dan perkembangan anak
tersebut. Lingkungan keluarga adalah pendidik pertama, sedangkan madrasah adalah keluarga kedua
bagi anak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelibatan keluarga dalam penyelenggaran pendidikan
adalah hal yang penting dan harus diterapkan. Dengan adanya keterlibatan positif keluarga tersebut,
karakter, potensi dan prestasi anak bisa dioptimalkan untuk menjadikan madrasah hebat. Keluarga
terlibat = Madrasah hebat.

Sumber bacaan:
* OrangTua Terlibat, Orang Tua Hebat 1. Kemdikbud. 2015 (www.sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id,
diakses 1 September 2018)
* Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2007 Tentang
Pelibatan keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan
* Petunjuk Teknis Pelibatan keluarga pada penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini.
Kemendikbud:2017.

ISSN : 2407-4470 17 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

Tiga Serangga Kecil

Gambaran Sifat Manusia dalam Al - Qur’an

Oleh :

Jamaludin, S.H.I., MH
Guru Tafsir di MAN Buleleng

Segala puji milik Allah ‘Azza wa jalla atas segala karunia Nya semoga kita
semua selalu dalam lindungan Nya, sholawat beserta salam tetap serta
selalu tercurah limpahkan kepada seorang rasul penghulu alam nabi yang
ma’sum berahlak Al-qur’an.

Pembaca yang budiman dan yang dirahmati Allah
Di dalam al-Qur’an ada tiga binatang kecil di abadikan 0leh Allah menjadi
nama surah, yaitu An-Naml ( semut), Al-‘Ankabut (laba-laba), dan An-Nahl
(lebah). Ketiga binatang ini masing-masing memiliki karakter dan sifat,
sebagimana digambarkan oleh Al-Qur’an. Dan hal itu patut dijadikan pelajaran oleh manusia.

Semut memiliki sifat suka menghimpun makanan sedikit demi sedikit tanpa henti-hentinya.
Konon, binatang ini dapat menghimpun makanan untuk bertahun-tahun sedangkan usianya
tidak lebih dari satu tahun. Kelobaanya sedemikian besar sehingga ia berusaha memikul sesuatu
yang lebih besar dari badannya, meskipun sesuatu itu tidak berguna baginya.

Lain halnya dengan laba-laba, sebagaimana digambarkan dalam al-Qur’an bahwa sarang laba-
laba adalah tempat yang paling rapuh,

“Perumpamaan orang orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba
yang membuat rumah, dan sesungguhnya rumah yang paling
lemah adalah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui
(Al-Ankabut:41)

Ia bukan tempat yang aman, apa pun yang berlindung di
sana atau disergapnya akan binasa. Jangankan serangga
yang tidak sejenis, jantannya pun setelah selesai berhubungan
disergapnya untuk dimusnahkan oleh betinanya. Telur-
telurnya yang menetas saling berdesakan hingga dapat saling
memusnahkan.
Ayat di atas memberikan gambaran bahwa di dalam
masyarakat atau rumah tangga yang keadaannya seperti laba-laba;
rapuh, anggotanya saling tindih-menindih, sikut menyikut seperti anak

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 18 ISSN : 2407-4470

laba-laba yang baru lahir. Kehidupan ayah dan ibu serta anak-anak tidak harmonis ,antara
pimpinan dan bawahan saling curiga.

Akan lain halnya dengan lebah, memiliki insting yang sangat tinggi, oleh al-Qur’an
digambarkan sebagimana dalam Firmannya :

“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah
sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di
tempat-tempat yang dibikin manusia”. kemudian makanlah
dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan
Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu
keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (An-Nahl 68-
69)

Sarangnya dibuat berbentuk segi enam bukannya lima atau empat agar tidak
terjadi pemborosan dalam lokasi. Yang dimakannya adalah kembang-kembang dan tidak
seperti semut yang menumpuk-numpuk makanannya, lebah mengolah makanannya dan hasil
olahannya itulah menjadi lilin dan madu yang sangat bermanfaat bagi manusia untuk dijadikan
sebagai penerang dan obat. Lebah sangat disiplin, mengenal pembagian kerja dan segala yang
tidak berguna disingkirkan dari sarangnya. Ia tidak mengganggu yang lainnya kecuali yang
mengganggunya, bahkan kalaupun menyakiti (menyengat) sengatannya dapat menjadi obat.

Oleh karenanya, wajarlah kalau Nabi mengibaratkan orang mukmin yang baik seperti lebah,
sebagaimana dalam sabdanya:

Rasulullah bersabda: “Perumpaan seorang mukmin adalah seperti lebah. Ia tidak makan kecuali
yang baik, tidak menghasilkan kecuali yang baik, dan bila berada pada suatu tempat tidak
merusak”

Dalam kehidupan kita di dunia ini contoh-contoh di atas seringkali diibaratkan dengan berbagai
jenis binatang. Bahkan kalau manusia tidak mengetahui posisinya sebagai makhluk yang
memiliki aturan dalam hal ini petunjuk-petunjuk agama bisa saja menempati posisi lebih rendah
dari binatang bahkan lebih sesat dari binatang.

ISSN : 2407-4470 19 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

Jelas ada manusia yang berbudaya semut, yaitu suka menghimpun dan menumpuk materi atau
harta (tanpa disesuaikan dengan kebutuhan. Menumpuk-numpuk harta tanpa ada pemanfaatan
dalam agama (dalam bentuk zakat dan sadaqah) tidak sedikit problem masyarakat bersumber dari
budaya tersebut. Pemborosan adalah termasuk budaya tersebut di atas yaitu hadirnya berbagi
benda baru yang tidak dibutuhkan dan tersingkirnya benda-benda lama yang masih cukup bagus
untuk dipandang dan bermanfaat untuk digunakan. Dapat dipastikan bahwa dalam masyarakat
kita, banyak semut-semut yang berkeliaran.

Di dalam al-Qur’an dijelaskan tentang sekelompok manusia yang akan tersiksa di akhirat,
karena mereka bekerja keras tanpa mempertimbangkan akibat buruknya:

Artinya : “Banyak muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagi kepayahan, memasuki
api yang sangat panas, diberi minum dengan air dari sumber yang sangat panas” (QS. Al-

Ghaasyiyah:2-5)

Entah berapa banyak jumlah laba laba yang ada di
sekitar kita, yaitu mereka yang tidak lagi butuh berpikir apa

dimana dan kapan ia makan tetapi yang mereka pikirkan
adalah siapa yang mereka jadikan mangsa, siapa lagi yang
akan ditipu dan bagaimana cara mengambil hak orang lain.

Demikian pula di dalam masyarakat kita, berapa banyak
manusia lebah? Tidakkah lebih banyak manusia semut atau laba-
laba? Manusia lebah itu adalah mereka yang tidak boros tidak suka
makan atau mengambil hak orang lain. Apa yang dimakannya adalah
saripati bunga dan ketika mengambil saripati itu tidak menjadikan bunga
itu rusak atau tidak menjadi buah. Kemudian, apa yang keluar dari
mulutnya bukan sesuatu yang menyakiti perasaan, tetapi sesuatu
yang menyejukkan dan menyenangkan. Bila berada pada suatu
tempat atau daerah tidak menjadi pengacau dan penyebab kericuhan,
tetapi justru kehadirannya sangat diharapkan oleh orang banyak. Itulah
gambaran orang mukmin yang baik tidak memakan makanan
yang haram mengambil uang negara untuk kepentingan diri sendiri.

Begitulah gambaran perilaku manusia yang Allah tunjukkan untuk kita pahami
bersama. Namun, pemahaman kita sebagai manusia tentu tidak sama. Hanya orang
orang berpikirlah yang akan mendapatkan pemahaman yang benar untuk diri dan
sekitarnya. Hanya orang orang berpikirlah yang mampu memaknai setiap fenomena
alam yang ada. Hanya orang-orang berpikirlah yang dapat menjadikan ibrah untuk
keselamatan hidupnya dari apa yang telah mereka lihat, mereka dengar dan mereka
rasakan. Semoga Allah selalu menunjukkan kita kejalan yang benar amin ya rabbal ‘alamin.

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 20 ISSN : 2407-4470

Terdzalimi Rintihan Kalbu

Oleh: Sabila Helmalia Putri

Alir dingin merayapi raga Tanpa kusadari
Gelayut kantuk menggantung berat Disetiap detik, menit dan hariku
Kurajut tali dosa pemutus pahala
Kusanggah dengan kobaran asa
Tersulut, membara, berapi Kukejar kemewahan dunia
Tak dikira……
Hipnotis tilam merasuk Kalbuku pun berbisik
Fisik terkulai melayu Kuterombang-ambing dalam kegelapan
Di atas peraduan kayu
Ufuk angkat singgasana Bermain dalam kemaksiatan
Semayam dewi kehidupan Terpuruk dalam kegelimangan dosa
Manis senyum tersungging
Terikut derap langkah Tanpa peduli angkara murka
Kaki pemburu ilmu
Hai kawan…… Wahai Rabbku
Hari ini resap ilmu kan diuji Dosaku tiada terhingga
Penyesalan tak mampu kuucap dengan
Tuntut derajat awam menjadi alim
Gapai tuaian yang harusnya sebanding kata-kata
Adakah sedikit titik putih penghapus
Miris……
Realitas tak searah produktivitas dosa?
Adakah secercah cahaya penghilang
Bibit tirani mulai menjalar
Sisakan keji dusta yang mengular noda?
Bagiku, si manusia hina
Apa yang kau cari, kawan?
Seonggok nilai yang tak berarti Ya Rabb
Sebelum nyawa di kerongkongan
Kau juang hingga mati Sebelum kain kafan memungkus badan
Hingga kau tempuh jalan tak berperi Kubersimpuh, beristigfar menyebut

Gemuruh hati meluap dalam perih namaMu
Gurat nadi mulai merintih Bersujud dan memohon

Genangan bening terjatuh letih pengampunanMu
Terdorong sukmaku Wahai Tuhan semesta alam.

Tuk tohok wajah-wajah munafik itu 21 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG
Dengan golok amarah berlapis caci

Dan tikaman maki
Lemas tubuh terjerembab

Terduduk, termenung
Sanubari yang terguncang
Giring senandika berkalam

Kau……
Insan yang terzalimi

ISSN : 2407-4470

ALBUM DAN

LAUNCHING ISSN MAJALAH ISLAMI MADANI TIM PASKIBRA MAN PATAS PADA HAB
MAN PATAS KEMENAG KABUPATEN BULELENG YANG KE-64

KEPALA DAN WAKA MAN BULELENG

JAJARAN DEWAN GURU DAN STAFF TATA USAHA
MAN BULELENG

MMAADDAAnnimimaannBBUULLEELLEENNGG VOLUME 8 | DEesSeEmMbBeEr 2R0210818 22 ISSN : 2407-4470

N PERISTIWA

PEMBUKAAN PEMBELAJARAN SANTRI KUNJUNGAN TIM ASESOR BANSM
PP. RAUDLATUL THALIBIN PROVINSI BALI

JALAN SEHAT DALAM RANGKA MILAD KE-26 JUARA HARAPAN II UNDIKSHA ECONOMIC COMPETITION
MAN BULELENG SE-BALI, LOMBOK DAN BANYUWANGI TAHUN 2018

FINALIS LOMBA GELORA ESSAI TINGKAT PENYERAHAN PENGHARGAAN GURU FAVORIT
NASIONAL TAHUN 2018 PILIHAN SISWA

ISSN : 2407-4470 23 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
Game Tournamen (TGT) Untuk Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa

Oleh :

Siti Umi Hanik, S. Pd.

Guru Biologi MAN Buleleng

PENDAHULUAN
Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh kegiatan
pendidikan. Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi
siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (Wiji
Suwarno (2006) dalam Restika Parendrarti (2009 : 1)).

Permen No. 41 Tahun 2007 tentang standar proses menunjukkan bahwa
proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah
harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Dengan demikian orientasi pembelajaran harus ditekankan kepada peserta didik sebagai subjek,
yang harus aktif dan kreatif melaksanakan proses pembelajaran dengan arahan dan bantuan dari
guru.

Secara umum proses pembelajaran yang baik merupakan kegiatan transformasi pengetahuan dan
kemampuan guru kepada siswanya. Ada kalanya guru itu pintar secara individu tetapi tidak memiliki
kemampuan yang memadai untuk menyampaikan pengetahuan dan pemahaman yang dimilikinya.
Ada pula guru yang memiliki hasil biasa-biasa saja tetapi dalam menyampaikan dan mengelola
pembelajaran mereka lebih kreatif dan lebih inovatif serta memahami cara penyampaiannya bisa
jadi menyebabkan proses pembelajaran akan berhasil dengan baik. Di antara keduanya tentu yang
paling sesuai adalah memiliki kemampuan profesionalisme keguruan dan mampu menyampaikan
dengan efektif dan efisien demi terciptanya proses dan tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Proses pembelajaran yang diharapkan terjadi di sekolah adalah sesuai harapan-harapan yang telah
disampaikan di atas. Dari kondisi-kondisi tersebut belum semua bisa dilakukan guru di sekolah. Hal
tersebut menjadikan permasalahan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Beberapa
hal yang menjadi penyebab kurangnya motivasi belajar pada siswa adalah (1) dalam proses
pembelajaran guru belum menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang cocok untuk
materi yang sedang disampaikan, (2) partisipasi siswa rendah dalam pembelajaran (3) dominasi
siswa tertentu dalam pembelajaran dan (4) fokus perhatian siswa belum sepenuhnya tertuju pada
materi pelajaran yang sedang disampaikan.

Salah satu alternatif model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah

MISASDNAn:im24a0n7B-U4L4E7L0ENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 24 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAnISimSaNn:B2U4L0EL7E-4N4G70

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT).

PEMBAHASAN

A. Model Pembelajaran Kooperatif
Robert E. Slavin (2008) dalam Restika Parendrarti (2009 : 29-30) , pembelajaran

kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu kelas
dijadikan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai lima orang dengan
memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah siswa bekerja sama dan
memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial dengan teman sebayanya, memberikan
kesempatan pada siswa untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan
dan ia menjadi nara sumber bagi teman yang lain untuk memahami konsep yang difasilitasi
oleh guru. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama di antara siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri: 1) untuk
menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif; 2) kelompok
dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah; 3) jika dalam
kelas terdapat siswa-siswa yang terdiri dari beberapa ras, suku, budaya jenis kelamin yang
berbeda, maka diupayakan agar dalam tiap kelompok terdiri dari ras, suku, budaya, jenis
kelamin yang berbeda pula; 4) penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok dari pada
perorangan.

Terdapat enam metode utama dalam pembelajaran bertim (Student Teams Learning).
Empat di antaranya, berlaku secara umum pada semua bidang studi, yaitu sebagai berikut :
“Student Teams-Achievement Divisions (STAD), Teams Games Tournaments (TGT), Jigsaw
II, dan Numbered Head Together (NHT).” Sedangkan dua metode lainnya hanya berlaku
secara khusus, yaitu: “Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)” (Slavin
dalam Restika Parendrarti (2009 : 33)).

B. Teams Games Tournament (TGT)
Kiranawati (2007) dalam https://gurupkn.wordpress.com menyatakan bahwa

pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe atau
model pembelajaran yang mudah untuk diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa
harus ada perbedaan status, melibatkan peranan siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung
unsur permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam
pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) memungkinkan siswa dapat
belajar lebih rileks disamping menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerjasama, persaingan
sehat dan keterlibatan belajar.

Teams Games-Tournaments (TGT) pada mulanya dikembangkan oleh David DeVries
dan Keith Edwards. Dalam TGT, para siswa dikelompokkan dalam tim belajar yang terdiri atas
empat sampai enam orang yang heterogen. Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa bekerja
dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran.
Secara umum, pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki prosedur belajar yang terdiri atas
siklus regular dari aktivitas pembelajaran kooperatif. Games Tournament dimasukkan sebagai

ISSN : 2407-4470 25 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

tahapan review setelah siswa bekerja dalam tim.
Dalam TGT siswa memainkan game akademik
dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan
poin bagi skor timnya. Siswa memainkan game
ini bersama 4 orang dari kelompok yang berbeda
pada “meja-turnamen”, ke empat peserta dalam
satu meja turnamen ini adalah para siswa yang
heterogen. Peraih rekor tertinggi dalam tiap meja
turnamen akan mendapatkan 40 poin untuk timnya.
Tim dengan tingkat kinerja tertinggi mendapatkan
sertifikat atau bentuk penghargaan tim lainnya.

Selanjutnya, Mahmuddin (2009) dalam https://mahmuddin.wordpress.com/
menyampaikan implementasinya secara teknis menurut Slavin (1995) yang mengemukakan
empat langkah utama dalam pembelajaran dengan teknik TGT yang merupakan siklus
regular dari aktivitas pembelajaran, sebagai berikut.

Step 1: Pengajaran, pada tahap ini guru menyampaikan materi pelajaran.
Step 2: Belajar Tim, para siswa mengerjakan lembar kegiatan dalam tim mereka untuk

menguasai materi.
Step 3: Turnamen, para siswa memainkan game akademik dalam kemampuan yang

hetorogen, dengan meja turnamen empat peserta (kompetisi dengan empat
peserta).
Step 4: Rekognisi Tim, skor tim dihitung berdasarkan skor turnamen anggota tim, dan tim
tersebut akan direkognisi apabila mereka berhasil melampaui kriteria yang telah
ditetapkan sebelumnya.

Pelaksanaan games dalam bentuk turnamen dilakukan dengan prosedur, sebagai berikut.
1. Guru menentukan nomor urut siswa dan menempatkan siswa pada meja turnamen (4-6

orang , kemampuan setara). Setiap meja terdapat 1 lembar permainan, 1 lembar soal, 1
kotak kartu nomor, 1 lembar skor permainan.
2. Siswa mencabut kartu untuk menentukan pembaca I (nomor tertinggi) dan yang lain
menjadi penantang I , II dan III.
3. Pembaca I mengocok kartu dan mengambil kartu yang teratas.
4. Pembaca I membaca soal sesuai nomor pada kartu dan mencoba menjawabnya. Jika
jawaban salah, tidak ada sanksi dan kartu dikembalikan. Jika benar kartu disimpan
sebagai bukti skor.
5. Jika penantang I, II, dan III memiliki jawaban berbeda, mereka dapat mengajukan
jawaban secara bergantian.
6. Jika jawaban penantang salah, dia dikenakan denda mengembalikan kartu jawaban
yang benar (jika ada).
7. Selanjutnya siswa berganti posisi (sesuai urutan) dengan prosedur yang sama.

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 26 ISSN : 2407-4470

8. Setelah selesai, siswa menghitung kartu dan skor mereka dan diakumulasi dengan semua
tim.
Penghargaan bagi tim adalah Tim Super untuk kriteria atas, Tim Sangat Baik (kriteria

tengah), Tim Baik (kriteria bawah). Untuk melanjutkan turnamen, guru dapat melakukan
pergeseran tempat siswa berdasarkan prestasi pada meja turnamen.

Dengan demikian, Penggunaan model pembelajaran aktivitas belajar dengan
permainan yang dirancang kooperatif tipe Teams Game
kooperatif tipe TGT Tournamen (TGT) sangat dalam pembelajaran
disarankan agar siswa lebih
memungkinkan siswa

dapat belajar lebih rileks aktif dan kreatif. disamping menumbuhkan

tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan

keterlibatan belajar semua siswa. Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk

saling bekerja sama membagi ide-ide dalam diskusi kelompok sehingga semua anggota

kelompok memahami materi pelajaran dengan baik. Dengan demikian melalui penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT), motivasi belajar siswa

akan meningkat.

C. PENUTUP
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournamen (TGT) ini bisa menjadi

model pembelajaran alternatif dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas, sehingga
pembelajaran lebih variatif dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournamen (TGT) sangat
disarankan agar siswa lebih aktif dan kreatif.

DAFTAR PUSTAKA

Kiranawati. 2007. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament
(TGT).http://gurupkn.wordpress.com/2007/11/13/metode-team-games-tournament-
tgt

Mahmuddin, 2009. Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games-Tournament(TGT). https://mahmuddin.wordpress.
com/.

Parendrarti, Restika. 2009. Skripsi. Aplikasi Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan
motivasi dan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 2
Surakarta Tahun ajaran 2008/2009. UMS.

ISSN : 2407-4470 27 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

QUIPPER SCHOOL Oleh :
Ni Komang Armoni, S.Pd
di Era Digital&EDMODO
Guru Biologi MAN Buleleng

Generasi masa kini telah tumbuh dengan Dengan menggunakan e-learning ini diharapkan dapat
akses teknologi yang belum pernah terjadi meningkatkan efektivitas dan efesiensi pembelajaran
sebelumnya. Banyak siswa saat ini sering serta dapat menjadi media pendukung pembelajaran
disebut sebagai generasi digital. Teknologi yang menyenangkan bagi guru dan siswa. Penerapan
sudah menjadi bagian di semua aspek kehidupan e-learning sebagai metode pembelajaran secara online
mereka. Generasi digital menghabiskan banyak waktu di sekolah juga didukung dengan adanya penggunaan
dengan perangkat teknologi digital. Mereka memiliki internet di area sekolah. Adanya internet di area
kecendrungan untuk multitasking, mengekspresikan sekolah dapat memudahkan siswa untuk memperoleh
diri dan berhubungan satu sama lain dengan cara informasi dan materi-materi pembelajaran yang
dimediasi oleh teknologi digital. Generasi digital dibutuhkan siswa untuk menunjang kegiatan belajar
umumnya merujuk pada generasi yang lahir pada atau dengan mudah, cepat dan relatif murah seta tanpa
setelah tahun 1990 yang telah terbiasa dengan teknologi adanya batasan ruang dan waktu. Siswa dapat dengan
internet sejak usia dini berbeda dengan generasi mudah memperoleh informasi pendidikan dari orang
sebelumnya. Generasi ini berhitung dengan keamanan –orang yang ahli dalam bidang yang diminatinya tanpa
finansial, lebih kompetitif, menginginkan kebebasan, dibatasi oleh ruang dan waktu serta tanpa batasan
bekerja multitasking, lebih bersifat wirausaha, murni institusi atau negara sekalipun.
generasi digital dan ingin dilayani. Generasi inilah
yang menjadi peserta ajar dari guru-guru pada masa Pemanfaatan e-learning di sekolah-sekolah
ini. Pembelajaran yang berpusat pada guru tidak lagi dapat digunakan sebagai media yang dapat membantu
cocok pada generasi ini, sehingga perlu berubah ke dan mendukung siswa dalam memudahkan proses
pendekatan yang lebih berpusat pada siswa. belajarnya. Pemanfaatan yang kedua digunakan
sebagai media penghubung antara siswa dan guru
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembagian tugas mata pelajaran .Pemanfaatan
yang sangat pesat ,semakin mendorong upaya-upaya yang ketiga dapat dimanfaatkan oleh guru untuk
pembaharuan dalam pemanfaatan hasil teknologi mengirim tugas kepada siswa dengan mudah dan
dalam proses belajar. Lembaga pendidikan juga tidak guru dapat memantau perkembangan belajar para
ingin kalah dalam memanfaatkan perkembangan siswanya. E-learning juga dapat dimanfaatkan oleh
teknologi informasi. Lembaga pendidikan menciptakan siswa sebagai tempat untuk mengerjakan tugas yang
konsep pembelajaran jarak jauh atau secara elektronik diberikan guru, mengakses materi- materi pelajaran
yang dikenal dengan sebutan electronic learning dan juga mengirimkan pesan kepada guru ketika siswa
(e-learning). Lembaga pendidikan menciptakan mengalami kesulitan dalam belajar. Bagi orang tua
e-learning sebagai metode pembelajaran baru yang dari para siswa juga dapat memantau kegiatan belajar
membawa pengaruh terjadinya proses perubahan anak-anaknya .
pendidikan konvensional ke dalam bentuk pendidikan
digital. Beragam jenis e-learning telah diterapkan E- learning
diberbagai lembaga pendidikan mulai dari sekolah
dasar sampai keperguruan tinggi , yang baru –baru E- learning adalah sebuah inovasi dalam pendidikan
ini muncul adalah quipper school dan edmodo. yang mempunyai kontribusi sangat besar terhadap
perubahan proses pembelajaran . Proses pembelajaran

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 28 ISSN : 2407-4470

tidak hanya dilakukan dengan kegiatan ceramah tatap pelajaran/perkuliahan di kelas. Dengan adanya
muka, tetapi juga dapat dilakukan melalui media yang E-learning dapat mempermudah guru maupun siswa
dapat menyampaikan materi pembelajaran dalam dalam proses belajar mengajar. Ketika guru tidak bisa
berbagai format dan bentuk yang dinamis. Menurut hadir untuk mengajar, guru bisa mengupload materi
Mason dan Rennei (2009), e-learning merupakan pembelajaran dan siswa dapat mendownload materi
proses pembelajaran efektif yang diciptakan dengan yang sudah disediakan oleh guru. Selain itu, guru
cara menggabungkan konten yang disampaikan secara bisa memberikan tes secara online kepada siswa yang
digital dengan jasa dan sarana pendukung pembelajaran. bisa dikerjakan di manapun dan kapanpun selama
E-learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance ada koneksi internet.Jadi simpulannya E-learning
Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, dapat membantu guru dan siswa dalam kegiatan
jaringan komputer dan atau Internet. Definisi lain dari pembelajaran tanpa harus tatap muka.
E-learning yaitu layanan yang sering di gunakan oleh
lembaga pendidikan (perguruan tinggi dan sekolah) Quipper School
sebagai tambahan terhadap proses belajar secara tatap Quipper School adalah merupakan salah satu
muka maupun alternatif saat berhalangan hadir unruk
melaksanakan pembelajaran secara tatap muka. Secara platform pembelajaran digital yang telah berkembang
umum dapat disimpulkan bahwa E-learning adalah di Indonesia. Quiper School terdiri dari dua bagian,
pemebelajaran jarak jauh yang di gunakan dalam yaitu link untuk guru, dan learn untuk siswa. Quipper
proses belajar mengajar secara online. school link adalah tempat dimana guru dapat mengelola
kelas secara online dan melihat perkembangan siswa.
Beberapa karakteristik E-learning yaitu Pada Q-Learn setiap siswa mempunyai akun untuk
dapat bergabung kedalam kelas tertentu dan setiap
memanfaatkanjasateknologielektronik,memanfaatkan siswa yang telah bergabung dalam kelas tersebut akan

keunggulan komputer, memperoleh materi-
materi dan tugas terkait
menggunakan bahan ajar mata pelajaran dalam
kelas tersebut. Quipper
yang bersifat mandiri dan school didirikan oleh
Masayuki Watanabe di
memanfaatkan komputer London pada Desember
2010 dan merupakan
untuk menyimpan penghubung antarsiswa
dan guru dalam
jadwal pembelajaran, pembagian tugas mata pelajaran secara online dan
sesuai mata pelajaran yang diadaptasi dari kurikulum
hasil belajar dan hal-hal yang telah ditetapkan Indonesia.. Pada menu quipper
school menyediakan panduan baik untuk siswa
yng berkaitan dengan maupun guru. guru dan siswa dapat melihat materi dan
soal yang ada pada kurikulum quipper. Didalamnya
adminitrasi pendidikan. berisi berbagai materi dari bab dan perbagian subbab.
Selain bab di dalamnya terdapat materi dan soal.
manfaat dari E-learning Pada menu inilah guru dapat memberitahukan siswa
untuk membaca materi dan mengerjakan soal latihan
yaitu penunjang pelaksanaan pembelajaran, bisa dilihat. Penugasan yang diberi guru dapat dilihat
secara otomatis, sehingga guru tidak lagi mengoreksi
meningkatkan partisipasi siwa, meningkatkan kualitas satu persatu. Bahkan dari soal –soal yang terdapat
pada quipper akan terlihat berapa persen rata-rata
pendidik dan pelatihan , dan meningkatkan kemampuan siswa yang menjawab soal, dari rata –rata soal dapat

menampilkan informasi dengan perangkat teknologi

Informasi. Kelebihan E-learning yaitu mudah

diserap menggunakan aplikasi multimedia, bisa di

akses dimana saja dan kapan saja, dan tidak banyak

formalitas kelas. Kekurangan dari E-learning yaitu

kurangnya interaksi antara guru dan murid. Proses

pembelajaran mengarah ke pelatihan bukan ke arah

pendidik dan peserta didik merasa terisolasi.

E-learning memungkinkan pembelajar untuk
belajar melalui komputer di tempat mereka masing-
masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti

ISSN : 2407-4470 29 VOLVUOMLEUM8 E| D8E|SDEEMSBEEMRBE20R128018 MAMDAADnAimniamnaBnUBLUELLEELNEGNG

dianalisis mana soal menurut siswa yang sulit. perangkat smartphone, android dan iphone. Edmodo
tidak memerlukan server di sekolah sehingga bisa
Manfaat Quipper School bagi siswa yaitu dapat diaplikasikan dalam satu kelas, satu sekolah, hingga
digunakan sebagai tempat siswa untuk mengerjakan satu kota. Edmodo juga bisa diakses oleh orang tua.
tugas yang diberikan guru, mengakses seluruh Sehingga orang tua dapat memantau anaknya dalam
materi pelajaran, dan mengirimkan pesan kepada proses pembelajaran. Guru dapat menggunakan
guru mengenai kesulitan belajar yang dihadapi. Edmodo untuk mengembangkan ruang diskusi dimana
Quipper school dapat diakses oleh siswa melalui siswa dapt berkomunikasi satu dengan yang lainnya
perangkat yang terhubung dengan internet yang
dilengkapi dengan peramban web atau menggunakan Edmodo memiliki beberapa keunggulan fasilitas
smartphone, komputer, laptop dan tablet. Siswa dapat
mengakses quipper school kapan saja dan dimana saja diantaranya pembuatan group untuk masing-masing
baik melalui koneksi wi-fi maupun 3G secara gratis.
Quipper school ini diharapkan mampu membentuk kelas tersebut, pembuatan assignment, pembuatan
kemandirian belajar peserta didik. Sebagai media
pembelajaran yang mengaktifkan beberapa indera quiz, penilain, dan lain-lain. Kemudian Edmodo
sekaligus dalam waktu yang relatif bersamaan
memiliki keunggulan yaitu membantu guru dalam
Kelebihan dan kekurangan Quipper School
Quipper School menyediakan materi pelajaran membuat berita group atau memberi tes yang bersifat

dan soal ,menawarkan analisis data yang berharga online. Edmodo bisa membantu siswa untuk mengirim
yang akan memberikan gambaran yang jelas tentang
pencapaian siswa, dapat mengakses Quipper School di artikel dan blog yang relevan dengan kurikulum
mana saja, dengan demikian para siswa dapat belajar
di mana saja. Kekurangannya aplikasi quipper school kelas sesuai dengan perintah guru. Guru dapat
hanya bisa dibuka secara online, materi atau video
yang telah ter-download tidak bisa digunakan apabila menggunakan Edmodo
pengguna sedang offline.
untuk mengembangkan
EDMODO
Edmodo merupakan aplikasi yang menarik bagi ruang diskusi dimana

guru dan siswa dengan elemen sosial yang menyerupai siswa dapt berkomunikasi
Facebook, tapi sesungguhnya ada nilai lebih besar
dalam aplikasi edukasi berbasis jejaring sosial ini. satu dengan yang lainnya.
Edmodo.com diciptakan menggunakan konsep social
networking, yang mengacu pada jejaring sosial Selain itu, guru dapat
Facebook, sehingga sistem ini memiliki fitur yang
mirip dengan Facebook. Bahkan banyak yang bilang menggunakan Edmodo
Edmodo.com adalah Facebook-nya sekolah, karena
selain untuk media jejaring sosial/kolaborasi diantara untuk menginstruksikan,
penggunanya, Edmodo juga mendukung proses
pembelajaran online . menetapkan, dan

Manfaat dari Edmodo untuk mempermudah guru membicarakan dengan
maupun siswa dalam proses belajar dan mengajar
sehingga bisa berdiskusi tanpa tatap muka kapan siswanya secara online diwaktu yang secara bersamaan.
saja dan dimana saja. Edmodo tersedia untuk
Selain keunggulan , edmodo juga memiliki kelemahan

yaitu tidak memiliki pilihan untuk mengirim pesan

tertutup. Tidak ada fasilitas chat, tidak menerapkan

beberapa halaman yang dapat dilihat oleh user. Disisi

lain Edmodo mempunyai group code, sehingga peserta

harus memiliki code yang ditentukan oleh guru untuk

bisa bergabung dalam kelas.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan Edmodo
Kelebihan :
1. User interface, mengadaptasi tampilan seperti
facebook, secara sederhana edmodo relatif
mudah untuk digunakan bahkan untuk pemula
sekalipun
2. Compatibility. Edmodo mendukung preview
berbagai jenis format file seperti pdf, pptx,
html, swf dan sebagainya
3. Aplikasi. Edmodo tidak hanya dapat diakses

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 30 ISSN : 2407-4470

dengan menggunakan PC ( laptop/ desktop) tetapi juga bisa diakses dengan menggunakan gadget
berbasis android OS
Kekurangan :
1. Social media. Edmodo tidak terintegrasi dengan jenis sosial media apapun, seperti facebook, twitter
atau google plus. Padahal pada saat sekarang ini, hampir setiap website terintegrasi dengan media
sosial supaya penggunanya dapat berbagi ( sharing)
2. Languange. Penggunaan bahasa program yang masih berbahasa inggris sehingga terkadang
menyulitkan guru dan siswa
3. Video conference belum tersedia. Hal ini cukup penting untuk berinteraksi dengan siswa jika guru
tidak bisa hadir secara langsung di ruang guru.

Berdasarkan paparan diatas, E- Learning sangat mungkin diterapkan pada generasi digital ini seiring
perkembangan informasi dan teknologi baik dengan aplikasi Quipper school maupun dengan aplikasi
Edmodo agar metode yang digunakan lebih bervariasi dan berusaha untuk menciptakan pembelajaran yang
aktif dan kreatif supaya peserta didik tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran . E-learning
dengan segala kelebihan dan kekurangannya bisa digunakan sebagai media pembelajaran interaktif dalam
membentuk kemandirian belajar siswa. Selamat mencoba !

Daftar Pustaka

Ariani dan Haryanto. Pengembangan e- learning. Yogyakarta : Dee Pusblish 2013

Ananta , wifki. 2016. Penerapan media interaktif berbasis Quipper school dalam membentuk
kemandirian belajar siswa . Fakultas ilmu sosial. Universitas Negeri Semarang

Murthada, Muhamad.2017. Perbandingan penggunaan aplikasi Quipper School dan Edmodo terhadap
hasil belajar pada materi jaringan hewan .Fakultas tarbiyah dan keguruan. UIN Alaudin Makasar

Rokhimatul uma, Elisa. 2015. Pemanfaatan Quipper School di kalangan siswa SMA. Fakultas ilmu
sosial dan ilmu politik. Universitas Airlangga

Puspita.S. 2013. Pemanfaatan Edmodo pada pelajaran Bahasa inggris siswa kelas X MA Al-Azhar
Wirosari Tahun Ajaran 2013/2014. Fakultas Teknologi Informasi. Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga.

ISSN : 2407-4470 31 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

SALSABILLA

Karya :
Rifa Meutia (Siswi Kelas X MIPA 1 MAN Buleleng)

“Azhima!!!!!” Teriakan itu seperti sudah tak ketika aku mati aku meninggalkan banyak prestasi
asing lagi ditelingaku. Benar saja, dia adalah biar aku selalu di ingat meskipun udah gak ada lagi
Salsa sahabat karibku selama 3 tahun ini. di dunia ini, “ kata- katanya membuatku tertegun.
Salsa menghampiriku dengan bersemangat,
dia mengatakan dia sangat bahagia dan terlihat ***
sedang membawa selembar kertas. Hari yang dinanti pun tiba, Salsa naik
podium dan membaca puisi ciptaannya.
“Ada lomba minggu depan! Liat nih puisi
yang ku kirim ternyata lolos ke babak final! Aku hanyalah sebuah pelangi yang singgah
sesaat lalu pergi
“Katanya dengan begitu antusias sambil
menunjukkan kertas finalis yang dia bawa. yang datang sejenak untuk kau nikmati.

“Selamat ya semoga juara 1,” Salsa memang Aku hanyalah sebuah pelangi yang pergi tanpa
anak yang berprestasi di sekolah, sudah banyak permisi
perlombaan yang ia ikuti. Soal juara, dia ingin
sekali menjadi juara 1, dia lebih sering juara 2 dan 3. yang tak bisa melukis banyak memori yang tak
bisa terus disini
“Aamiin. Kamu doain ya, Im,
“katanya sambil tersenyum padaku. Jika ku mampu ku akan terus disampingmu
mengawasi langkahmu
***
Salsa mulai sibuk dengan puisinya. Dia Namun bukan ku tak mau bukan ku tak mampu
tak pernah mengizinkanku melihatnya, dia
hanya mengatakan puisi itu untuk orang yang Tapi karena ku tahu kepergianku hanya tinggal
istimewa. Jujur , aku sangat patah hati saat menghitung waktu.
itu. Sebenarnya aku sudah lama menaruh hati
padanya, tapi ternyata dia menyukai orang lain. Salsa menitihkan air mata dan melihat kearahku,
seakan puisi itu ia tujukan untukku dan kita
“Kamu kok hobi banget sih ikut lomba? benar-banar akan berpisah. Itu adalah puisi
Emang gak capek ya belajar terus? “ ciptaannya,keinginannya terwujud! Salsa
menjadi juara 1.
“ Bukan hobi! Gini ya, ibarat pepatah Gajah
Mati Meninggalkan Gading; Harimau Mati Setelah menerima piala Salsa tiba-tiba mimisan
Meninggalkan Belang. Nah kalo aku kepingin lalu pingsan di atas panggung. Salsa memang

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 32 ISSN : 2407-4470

sering mimisan di sekolah. Spontan aku, Adib Kami pun pergi ke suatu tempat.
(adik kandung Salsa) , dan ibunda Salsa berlari
ke atas panggung dan membawa Salsa ke ***
rumah sakit terdekat. Awalnya aku merasa senang karena akan
bertemu dengan Salsa. Aku berpikir akan
Setelah sampai di rumah sakit tanpa alasan langsung memberikan pialanya, tapi perasaan
Adib memintaku pulang.Awalnya aku menolak, senang itu berubah menjadi perasaan cemas
tetapi setelah ibunda Salsa yang memintanya, yang tidak pernah ku rasakan sebelumnya. Bu
aku menurut. Ketika hendak keluar dari rumah Nayla membawaku ke pemakaman umum dan
sakit aku tak sengaja mendengar ucapan Adib. berhenti di sebuah makam yang bertuliskan

“Kambuh lagi ya ma ? “ Aku terus saja “SALSABILLA BINTI IBNU SINA “
memikirkan kata-kata Adib, aku bertanya-
tanya sebenarnya apa yang terjadi pada Salsa? “ Sekarang Salsa sudah berada di Surga. “
Kenapa tidak ada yang mengatakan sesuatu Ucapan yang keluar dari mulut bu Nayla
padaku ? itupun langsung membuat air mataku tak
bisa dibendung lagi, piala yang tadinya
*** ingin ku berikan pada Salsa pun terjatuh dari
Seminggu telah berlalu, tapi Salsa belum juga genggamanku. Siapa sangka, piala yang sangat
sekolah. Adib masih enggan menceritakan ia harapkan justru menjadi piala terakhirnya.
keadaan Salsa yang sebenarnya, dia hanya Aku menangis di makam Salsa yang tanahnya
memintaku untuk datang ke rumahnya dan masih merah dengan hiasan bunga segar
melihat kondisi Salsa sendiri. Setelah pulang .Disini aku tahu bahwa Salsa sudah lama
sekolah aku bergegas ke rumah Salsa dengan mengidap penyakit leukemia (kanker kelenjar
membawa piala kemenangannya. getah bening) kronis yang membuatnya sering
mimisan. Ibunya juga mengatakan bahwa
Setibanya di rumah Salsa, bu Nayla puisi dilomba itu dia persembahkan untukku.
mengatakan bahwa Salsa sudah menulis surat Artinya, akulah orang istimewa itu! Aku sangat
untukku, setelah itu bu Nayla pergi ke dapur. menyesal karena terlambat menemuinya dan
Aku bingung, kenapa Salsa memilih menulis tidak bisa menemaninya pada saat-saat terakhir
surat daripada bicara langsung padaku? Apakah dalam hidupnya.
dia marah padaku karna tidak menjenguknya
di rumah sakit hari itu? Setelah membaca surat “Mengenalmu hanya sesaat, tapi kau telah
dari Salsa aku makin di buat bingung . Dalam membuat perubahan besar dalam hidupku…
surat itu Salsa menulis bahwa dia akan selalu Aku, Azhima Firdiansyah berjanji tak akan
ingat padaku dan dia meminta agar aku juga pernah melupakanmu. Kau akan selalu ada
selalu mengingatnya. Aku pergi menemui dalam kenangan indahku. Terimakasih kau
ibunda Salsa. Tapi belum sempat aku bicara, telah hadir dalam hidupku meski hanya sesaat.”
ibunda Salsa memintaku ikut padanya untuk
bertemu Salsa karena Salsa sudah menungguku. “Selamat jalan Salsabilla.”

ISSISNSN: 2:420470-474-474070 33 VOLUVMOELU8M| DEE8S|EDMEBSEERM2B0E1R8 2018 MAMDAADnAinmiamnaBnUBLUELLEELNEGNG

Bullying di Sekolah
Oleh : Pratiwi Hidayati
Cekikan Jerat Sosial bagi Si Korban
Kelas XII IPA

Anak-anak pengguna seragam sekolah selalu identik dengan kaum terpelajar karena
keluhuran ilmu dan kemuliaan akhlak. Sangatlah wajar jika masyarakat menaruh harapan
yang besar kepada mereka untuk kemajuan negeri yang tercinta. Namun, kini citra positif itu
semakin luntur seiring dengan semakin mencuatnya tindakan kekerasan berupa bullying di
kalangan pelajar. Bullying di sekolah acap kali muncul pada berbagai program berita TV nasional.
Para orang tua dibuat gusar terhadap pemberitaan tersebut. Mereka menyesalkan tindak kekerasan
yang makin marak justru terjadi di lingkungan sekolah yang notabene merupakan tempat yang
menyenangkan untuk belajar, bersosialisasi, dan membentuk karakter.

Bullying adalah tindakan mengintimidasi dan memaksa seorang individu atau kelompok yang lebih
lemah untuk melakukan sesuatu di luar kehendak mereka, dengan maksud untuk membahayakan
fisik, mental atau emosional melalui pelecehan dan penyerangan. Dengan kata lain, bullying
merupakan penggunaan kekuasaan atau kekuatan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok
orang berupa perilaku mengancam, menindas, dan membuat perasaan orang lain tidak nyaman.

Tindakan bullying umumnya berlangsung dalam waktu yang lama bisa hingga tahunan, sehingga
sangat mungkin mempengaruhi korban secara psikis. Remaja sebagai korban bullying sering
mengalami ketakutan untuk sekolah dan menjadi tidak percaya diri, merasa tidak nyaman dan tidak
bahagia. Aksi bullying menyebabkan seseorang menjadi terisolasi dari kelompok sebayanya. Tak
dipungkiri lagi, dalam diri seorang korban bullying pasti terdapat perasaan jengkel dan kesal dengan
kejadian yang menimpa mereka. Ada juga perasaan marah, malu dan kecewa pada diri sendiri
karena membiarkan kejadian tersebut mereka alami. Namun mereka tak kuasa menyelesaikan hal
tersebut, termasuk tidak berani untuk melaporkan pelaku pada orang dewasa karena takut dicap
penakut, tukang ngadu, atau bahkan disalahkan. Bullying dapat berupa tindakan fisik, maupun
verbal.

Bullying fisik merupakan jenis bullying yang paling tampak dan dapat diidentifikasi diantara bentuk
bullying lainnya, misalnya memukul, mencekik, meninju, mencakar, menjambak, menendang, dan
lain-lain.

Bullying merupakan bentuk paling umum yang digunakan, baik oleh anak
perempuan atau anak laki-laki berupa julukan nama yang bersifat ejekan,
celaan, fitnah, kritik kejam, penghinaan, dan lain-lain. Bullying merujuk pada
tindakan yang bertujuan menyakiti dan dilakukan secara berulang. Sang
korban biasanya anak yang lebih lemah dibandingkan sang pelaku.

Bullying itu sangat menyakitkan bagi si korban. Tidak seorangpun pantas
menjadi korban bullying. Setiap orang memiliki hak untuk diperlakukan
dan dihargai secara pantas dan wajar. Bullying memiliki dampak yang
negatif bagi perkembangan karakter anak, terutama si korban.

STOP BULLYING

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 34 ISSN : 2407-4470

Berikut ini dampak bullying bagi sang korban :
1. Depresi, mengalami tekanan yang beruntun akan meningkatkan intensitas perasaan

sedih yang akan mengarah pada terbentuknya stres dan depresi pada korban.
2. Rendahnya kepercayaan diri/minder, percaya diri yang tumbuh perlahan terkikis dan

membuat korban memandang negatif dirinya sendiri ketika mengalami bullying. Merasa
diri tidak berharga, tidak pantas ditolong, dan berbagai pandangan negatif lainnya.
3. Pemalu dan penyendiri, bullying memang memiliki tujuan membuat korbannya jatuh secara
mental. Korban akan dipermalukan dalam waktu yang lama, hal itu akan mendorong korban
untuk mengurung diri dari lingkungan pergaulan dan mengasingkan diri dikeramaian.
4. Merosotnya prestasi akademik, korban terlalu fokus terhadap cara untuk mengakhiri bullying
yang ditujukan kepadanya, ataupun lelah dan kehilangan semangat untuk menjalani
kegiatannya sehari-hari yang mengakibatkan hilangnya minat dan konsentrasi pada
pelajaran sekolah dan berdampak buruk pada prestasi akademik maupun kemampuan
analisis korban itu sendiri.
5. Merasa terisolasi dalam pergaulan, bullying akan membuat korbannya merasa terkucil
dari komunikasi dan pergaulan dengan orang-orang disekitar.
6. Terpikir atau bahkan mencoba untuk bunuh diri.

Disisi lain, apabila dibiarkan, pelaku bullying akan belajar bahwa
tidak ada risiko apapun bagi mereka bila melakukan kekerasan maupun
mengancam anak orang lain. Ketika dewasa, pelaku tersebut memiliki
potensi lebih besar untuk menjadi preman ataupun pelaku kriminal dan
akan membawa masalah dalam pergaulan sosial.

Anak yang menjadi korban biasanya merasa malu, takut,
tidak nyaman. Untuk membuat ia kembali mampu menjalani

kegiatannya sehari-hari seperti biasa, ia harus dibekali
dengan keberanian yang membuat ia yakin bahwa ia akan
mendapatkan pertolongan. Ia harus tahu dan percaya
bahwa guru kelas dan temannya akan membantu. Ia
kemudian mendapatkan teman selama jam istirahat
atau kegiatan di luar kelas. Rasa percaya dirinya
kembali dipupuk dengan memusatkan perhatian
pada hal-hal yang menjadi kelebihan dan potensinya.
Yang terakhir ini biasanya berjalan dengan sendirinya
jika rasa aman sudah kembali dimiliki.

Bullying harus diperangi. Bagaimanapun juga
kita tidak dapat membiarkan generasi penerus
bangsa kita menjadi penjahat-penjahat hak asasi manusia. Untuk
mencegah hal ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:

Dari Pihak Orangtua dan Keluarga

1. Sedapat mungkin anak-anak mendapatkan lingkungan yang tepat sejak dini.
Keluarga-keluarga seharusnya dapat menjadi tempat yang nyaman untuk anak-anak
mengungkapkan pengalaman-pengalaman dan perasaan-perasaannya.

2. Orangtua hendaknya mengevaluasi pola interaksi yang dimiliki selama ini dan menjadi
model yang tepat dalam berinteraksi dengan orang lain. Berikan penguatan atau pujian
pada perilaku pro sosial yang ditunjukkan oleh anak.

ISSN : 2407-4470 35 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

3. Orangtua bukan hanya perlu menjadi teman tapi juga otoritas bagi anak. Otoritas orangtua
memberikan perasaan nyaman pada anak karena anak belajar tentang baik dan buruk,
benar dan salah, pantas dan tidak pantas. Jadi, otoritas perlu dimiliki orangtua, bukan
dalam arti mendisiplinkan anak secara keras tapi memberi kejelasan mengenai baik
dan buruk. Hal ini penting karena bisa memberikan pembelajaran dan pengertian baik
dan buruk pada anak. Kuncinya, disiplin dengan kasih sayang serta
memahami apa yang terjadi pada anaknya.
4. Dorong anak untuk mengembangkan bakat
dan minatnya melalui kegiatan-kegiatan. Orangtua
tetap harus berkomunikasi dengan guru jika anak
menunjukkan adanya masalah yang bersumber
dari sekolah.

Dari Pihak Sekolah

1. Membangun sebuah hubungan yang
positif antara staf guru dan siswa serta
membuat interaksi antara guru dan siswa yang
positif.
2. Melakukan konseling yang efektif untuk
siswa yang melakukan bully dapat berdampak positif
mengurangi kecaman.
3. Memberikan dorongan yang efektif bagi korban
termasuk perlindungan terhadap korban dari bully yang
berulang-ulang.
4. Memberdayakan saksi mata untuk menceritakan kepada
orang dewasa, untuk mendukung korban dan menghindari perilaku yang
tidak bisa diterima.

Dari Pihak Yang Terlibat Bullying

1. Jangan merespon. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi korban. Untuk
itu jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak lantas merasa
diperhatikan.

2. Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku hanya akan membuat
Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi yang tak menyenangkan ini.

3. Adukan pada orang yang dapat dipercaya. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka
harus melapor pada orangtua, guru atau tenaga konseling di sekolah.

4. Selalu berperilaku sopan. Perilaku buruk yang dilakukan seperti membicarakan orang lain,
bergosip atau memfitnah, akan meningkatkan resiko seseorang menjadi korban bullying.

5. Jika menjadi saksi mata, jadilah teman yang baik, jangan hanya diam. Ikut meneruskan
pesan fitnah atau hanya diam dan tak berbuat apa-apa akan menyuburkan aksi bullying
dan menyakiti perasaan korban. Suruh pelaku menghentikan aksinya atau jika pelaku
tidak diketahui, bantu korban menenangkan diri dan laporkan kasus tersebut ke pihak
berwenang.

NO BULLYING IN MY SCHOOL

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 36 ISSN : 2407-4470

20182018KALEIDOSKOP

SERANGKAIAN ACARA MILAD MAN BULELENG

Rangkaian acara milad ke-26 MAN Buleleng terlaksana mulai kamis (8/2)
hingga hari ini (10/2). Milad yang ke-26 MAN Buleleng diawali dengan jalan
santai pada kamis, 8 Februari 2018. Acara yang dilaksanakan dilapangan
Madrasah ini dihadiri oleh Guru, Karyawan dan seluruh siswa-siswi MAN
Buleleng. Pembukaan Milad tahun ini memiliki konsep sederhana tapi tetap elegan. Dalam upacara tersebut,
sebelum pembukaan secara simbolik dimulai, didahului oleh sambutan Kepala Madrasah Markhaban, S.Pd.,
M.Pd. yang mampu mengobarkan semangat peserta. Setelah memberikan sambutan, Kepala Madrasah secara
simbolik membuka rangkaian acara Milad dengan pengguntingan pita baliho Selamat Milad ke-26 MAN
Buleleng yang diiringi dengan musik selamat ulang tahun oleh Marching Band Genta Bahana Sakti MAN
Buleleng, kemudian dilanjutkan dengan jalan santai yang diikuti oleh seluruh civitas akademika Madrasah
Aliyah Negeri Buleleng.

Rangkaian kegiatan milad ke-26 MAN Buleleng hari kedua adalah lomba olahraga prestasi Tingkat MTs/
SMP se-Kabupaten Buleleng. Lomba ini berlangsung pada hari Jumat, 9 Februari 2018. Acara lomba diawali
dengan pembukaan sekaligus pengarahan oleh Kepala MAN Buleleng yaitu Bapak Markhaban, S.Pd., M.Pd.,
pembacaan tata tertib oleh panitia, dan dilanjutkan dengan kegiatan lomba olahraga. Adapun jenis olahraga
yang dilombakan adalah Futsal dan Tenis Meja. Lomba Futsal diikuti oleh 12 tim dari SMP/MTs se-Kabupaten
Buleleng sedangkan Lomba Tenis Meja diikuti oleh 17 peserta Tenis Meja Putra dan 9 peserta Tenis Meja Putri.

Acara puncak milad ke-26 MAN Buleleng jatuh pada hari Sabtu 10 Februari 2018. Diawali dengan lomba

olimpiade mata pelajaran Matematika, Fisika, Biologi,

IPS, PAI, dan Bahasa Inggris. Jumlah seluruh

peserta 255 peserta yang diikuti oleh MTs se-Bali

dan SMP se-Buleleng. Kegiatan olimpiade dimulai

pukul 09.15-11.15 WITA. Perayaan acara puncak milad

ke-26 MAN Buleleng dimeriahkan oleh anggota

marching band, grup hadrah kontemporer dan

grup band nasyid MAN Buleleng. Sejumlah pejabat

teras ikut hadir dalam acara ini yakni I Nyoman Lastra,

S.Pd., M.Ag. beserta rombongan. Pada acara

Puncak Milad kali ini, Kepala Kantor Kementerian

Agama Provinsi Bali Bapak I Nyoman Lastra,

S.Pd., M.Ag., didampingi oleh Ibu beserta para pejabat yang

hadir turut serta dalam prosesi pemotongan tumpeng Milad ke-26 MAN Buleleng yang kemudian disambut

dengan riuh tepuk tangan dari para undangan serta peserta lomba.

ISSN : 2407-4470 37 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

PP.PRP.aRuadudhhaattuuttTThahlaibliinbin
MulMauilaBieBrejrjaayyaa DDiiUUsisaiMauMdauda

Di usianya yang belum genap satu tahun, PP. Raudhatut Thalibin mampu bersaing dan mengepakkan sayapnya
dalam ajang Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN). Dengan penuh rasa syukur, Alhamdulillah
santriwan dan santriwati PP. Raudlatut Thalibin nyaris sapu bersih piala dalam ajang PPSN tingkat Kabupaten,
memperoleh 7 piala dalam ajang PPSN tingkat Provinsi serta 3 santri PP. Raudhatut Thalibin terpilih menjadi
perwakilan santri dalam ajang PPSN Tingkat Nasional. Dalam ajang tersebut, Bali menjadi juara umum,
Adapun serangkaian kegiatan PPSN adalah sebagai berikut:

Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) Tingkat Kabupaten
Hasil latihan dan kerja keras para santri PP. Raudlatut Thalibin berbuah manis. Dari 5 jenis lomba dalam PPSN,
PP. Raudlatut Thalibin MAN Buleleng meraih 4 emas dan 1 perak. 4 emas diraih dalam lomba LKBB, senam
semaphor, pionering, dan masak makanan khas daerah. Sedangkan 1 perak diperoleh dalam lomba masak
jajanan khas daerah. Dengan hasil yang diperoleh tersebut PP. Raudlatut Thalibin MAN Buleleng dinobatkan
menjadi juara umum dan berhak mewakili Kabupaten Buleleng di tingkat Provinsi.

Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) Tingkat Provinsi
Santriwan dan Santriwati PP. Raudlatut Thalibin memperoleh 7 piala dalam ajang Perkemahan Pramuka Santri
Nusantara (PPSN) Tingkat Provinsi yang berlangsung dari tanggal 29-31 Maret di Bumi Perkemahan Serangan
Denpasar.

Prestasi yang diraih yaitu:
* Juara 1 lomba LKBB
* Juara 1 lomba Teknologi tepat guna
* Juara 2 lomba memasak putra
* Juara 2 lomba pionering
* Juara 2 lomba senam semaphore
* Juara 2 danton terbaik
* Juara 3 lomba K3 pramuka

Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) Tingkat Nasional

PPSN Nasional V Bengkulu (24 - 30 Oktober 2018)
Tiga santri PP. Raudhatut Thalibin atas nama Dwija Anggung Pambudi, Nabila Salsabila, serta A. Haikal
Zamzami terpilih perwakilan santri Provinsi Bali dalam ajang PPSN yang berlangsung di Bengkulu. Dalam
even tersebut, Bali berhasil meraih juara umum. Tiada Hasil yang menghianati usaha. Selamat kepada PP.
Raudhatut Thalibin yang mulai berjaya di usia muda. Jayalah pesantren kita.

PP. Raudhatut Thalibin
Maju dan Terus Berkarya

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 38 ISSN : 2407-4470

“ME“MNENGGAJAI” JI”
‘Mengasah Jati Diri Melalui Kegiatan
Pesantren Kilat

MAN Buleleng mengadakan kegiatan Pesantren Ramadhan dengan tema MENGAJI (Mengasah
Jati Diri). Pesantren Ramadhan di MAN Buleleng ini berlangsung selama dua hari yakni pada
hari Rabu dan Kamis tanggal 6-7 Juni 2018. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas X dan
XI MAN Buleleng. Adapun rangkaian kegiatan Pesantren Ramadhan MAN Buleleng adalah
sebagai berikut:

Rabu, 6 Juni 2018
Kegiatan Pesantren Ramadhan MAN Buleleng diawali dengan Sholat Dhuha berjamaah yang dilanjutkan
dengan Khotmil Qur’an. Acara selanjutnya diisi dengan kajian kitab yang terbagi dalam dua sesi, sesi pertama
kajian kitab tentang Puasa dan kajian tentang Sholat pada sesi kedua. Kegiatan Pesantren Ramadhan pada hari
pertama diakhiri dengan Sholat Dhuhur berjamaah.

Kamis, 7 Juni 2018
Seperti halnya dengan hari pertama, kegiatan hari kedua Pesantren Ramadhan MAN Buleleng diawali dengan
Sholat Dhuha berjamaah, Khotmil Qur’an dan kajian kitab tentang Qur’an dan zakat yang dilanjutkan dengan
Sholat Dhuhur berjamaah. Untuk memperkuat Ukhuwah Islamiyah, kegiatan Pesantren Ramadhan hari kedua
ini diakhiri dengan buka bersama guru, karyawan, siswa, pengawas, komite serta tokoh masyarakat di Patas.
Kegiatan buka bersama ini diawali dengan sambutan Ketua Panitia, Bapak Suja’I, S.Ag. dan Kepala MAN
Buleleng, Bapak Markhaban S.Pd., M.Pd.I serta dilanjutkan dengan tausiyah singkat oleh Ustadz Ahdaf Ar-
Ridlo S.Pd., M.Pd.

Mudah-mudah dengan diadakannya Pesantren Ramadhan di MAN Buleleng dapat meningkatkan keimanan
dan ketakwaan kepada Allah SWT. Aamiin

ISSN : 2407-4470 39 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

Kegiatan MATSAMA MAN Buleleng

Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) adalah waktu yang sediakan oleh madrasah di awal
tahun pelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa baru untuk saling mengenal antar
siswa baru, guru, lingkungan sekolah dan hal-hal yang berkaitan dengan madrasah. MAN Buleleng
mengadakan Matsama mulai hari senin tanggal 9 Juli 2018 hingga kamis 12 Juli 2018. Sebanyak
184 siswa baru mengikuti kegiatan MATSAMA MAN Buleleng.

Kegiatan Matsama hari pertama diisi oleh
Bapak Kepala MAN Buleleng, Markhaban,
SPd., M.Pd.I, yang sekaligus membuka
kegiatan MATSAMA dan memberikan materi
Visi dan Misi MAN Buleleng. Kemudian kegiatan
berikutnya adalah penyajian materi Ta’lim
Muta’allim oleh Bapak Ibu guru MAN Buleleng.
Selain itu, kegiatan lainnya dilaksanakan oleh
OSIS MAN Buleleng yg diikuti dengan antusias
oleh para calon siswa baru MAN Buleleng.

Hari kedua MATSAMA diisi dg kegiatan pelajaran baris berbaris (PBB) yang dibina langsung oleh
Koramil Gerokgak, Ta’lim Muta’allim oleh guru MAN Buleleng, dan penelusuran minat dan bakat.

Hari ketiga diisi dg kegiatan PBB oleh Koramil Gerokgak, sosialisasi bahaya narkoba, dan tertib
berlalu lintas oleh Polsek Gerokgak.

Masa Ta’aruf Siswa Madrasah ditutup langsung oleh Bapak Kepala MAN Buleleng yang ditandai
dengan pelepasan tanda pengenal MATSAMA.

Selamat datang para peserta didik baru MAN Buleleng. Selamat bergabung menjadi bagian keluarga
besar MAN Buleleng. Raihlah prestasi setinggi-tingginya disini baik bidang akademik maupun non
akademik yang dilandasi sikap dan prilaku yang mencerminkan akhlakul karimah.

Selamat datang para peserta didik baru
di

MAN Buleleng

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 40 ISSN : 2407-4470

MAN Buleleng

Gelar Pelatihan Manasik Haji

Dalam rangka menyambut datangnya Idul Qurban dan pelaksanaan ibadah haji
bagi umat Islam, MAN Buleleng menggelar pelatihan manasik haji bagi siswa-
siswinya. Pelatihan manasik ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Agustus 2018
di MAN Buleleng dan diikuti oleh seluruh siswa siswi kelas X hingga kelas XII.
Adapun tujuan pelatihan manasik ini adalah untuk mengenalkan pada siswa siswi
MAN Buleleng tentang praktek ibadah haji dan untuk memotivasi siswa agar
tumbuh keinginan untuk melaksanakan ibadah haji.

Pelatihan manasik haji ini diawali dengan
pembekalan materi oleh Drs. H. Abdul
Hamid pada hari Kamis, 16 Agustus
2018. Adapun rangkaian pelaksanaan
pelatihan manasik haji adalah sebagai
berikut: Pelaksanaan pelatihan manasik
yang dilaksanakan hanya terkait dengan
hajinya. Pelaksanaan pelatihan manasik
dimulai dari Maktab menuju arofah, di
Arofah dilaksanakan kegiatan wukuf. Selesai wukuf dilanjutkan perjalanan menuju
Muzdalifah. Di Muzdalifah setiap kafilah melakukan mabit sekaligus mencari
kerikil untuk melontar Jumratul Aqobah. Setelah dari Muzdalifah menuju Maktab
Mina untuk beristirahat sebentar kemudian melanjutkan perjalanan ke Jamarat
untuk melakukan Jumratul Aqobah. Kemudian kafilah melakukan Tahalul Awal.
Setelah itu semua kafilah kembali ke Mina kemudian melanjutkan kegiatan Thawaf
dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali. Setelah selesai Melaksanakan Thawaf,
kafilah melakukan Sholat Sunnah dilanjutkan meminum air Zam-zam. Kemudian
dilanjutkan perjalanan menuju Mas’a untuk melakukan Sa’i yang dimulai dari
Bukit Sofa menuju Bukit Marwa sebanyak 7 kali dan berkahir di Bukit Marwa dan
ditutup dengan kegiatan Tahalul Tsani.

Semoga kegiatan pelatihan manasik haji ini bisa memberikan manfaat untuk seluruh
siswa-siswi MAN Buleleng.

ISSN : 2407-4470 41 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAni man BULELENG

KETUA & WAKIL OSIM

MAN BULELENG

Novida Listiani
Disma Maulidia

MADAnimanBULELENG VOLUME 8 | DESEMBER 2018 42 VOLUME 8 | DESEMBER 2018 MADAnimIaSnSBNUL:E2L4E0N7G-4470

HAVE A GOOD CHARACTER

WWW.MANBULELENG.SCH.ID


Click to View FlipBook Version