pengelolaan program
yang berdampak
positif pada murid
Aksi Nyata Modul 3.3
Wahyu Dini Astutik CGP 5 Kab. Semarang
Tujuan Pembelajaran Khusus:
1.CGP dapat menjalankan tahapan B (Buat
Pertanyaan) & A (Ambil Pelajaran)
berdasarkan model prakarsa perubahan B-A-
G-J-A yang telah dibuat sebelumnya pada
tahapan Demonstrasi Kontekstual dalam
sebuah aksi nyata.
2. CGP membuat dokumentasi pelaksanaan
tahapan yang telah dijalankan tersebut.
Latar Belakang
SMA Negeri 1 Tuntang adalah sekolah yang
terletak di pinggiran Kab. Semarang. Murid-
murid kami banyak berasal dari daerah
sekitar yang memiliki latar belakang sosial
ekonomi menengah ke bawah dan banyak
yang tinggal di sekitar daerah wisata dan
pabrik. Data tahun 2020 bahwa lulusan kami
sekitar 60% tidak melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi atau mendaftar
pada kedinasan tetapi mereka banyak yang
langsung bekerja. Dengan pengalaman kerja
yang tentunya sangat minim dan kalah jika
dibandingkan dengan lulusan dari SMK. Oleh
karena ini saya sebagai guru mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) , saya
ingin memberikan bekal agar mereka dapat
membuka peluang usaha untuk dirinya
sendiri maupun untuk lingkungan sekitarnya.
Untuk itu saya ingin membuat program yang
dapat mewujudkan hal itu yaitu membuat
proyek dalam pemgolahan makanan
tradisional yang menarik dan kreatif sesuai
dengan keinginan pasar
Perubahan Prakarsa
Proyek Pembuatan Makanan Khas
Daerah Yang dimodifikasi untuk
meningkatkan jiwa kewirausahaan
melalui pembelajaran intra
kurikuler.
Tujuan Program
1. Membentuk jiwa wirausaha peserta
didik, sehungga yang bersangkutan menjadi
pribadiyang kreatif, inovatif, produktif .
2.Untuk menumbuhkan cara berpikir yang
rasional dan produktif dalam
memanfaatkan waktu dan faktor-faktor
modal yang dimiliki oleh wirausaha
tradisional.
3. Menciptakan unit bisnis baru yang
berbasis IPTEK
catatan refleksi
tahap buat pertanyaan
fact
Proyek Pembuatan Makanan Khas Daerah Yang
dimodifikasi untuk meningkatkan jiwa
kewirausahaan ini adalah kegiatan intra
kurikuler yang di dilaksanakan di SMA
Negeri 1 Tuntang. Dalam tahapan ini awal
saya berdiskusi dengan Kepala Sekolah
tentang kondisi sekolah yang berkaitan
dengan mata pelajaran saya dimana
sebelumnya kegiatan dalam pembelajaran
PKWU hanya bersifat teoritis dan kurang
mengena jika dikaitan dengan capaian
pembelajaran. Dalam diskusi ini kami banyak
bertukar pikiran tentang program-program
apa saja yang sekiranya dapat dilaksanakan
di sekolah kami dengan melihat potensi-
potensi asset yang kami miliki. Kami banyak
mengambil contoh dari sekolah-sekolah
disekitar kami serta pengalaman beliau dari
sekolah sebelumnya maka kami memutuskan
ada 3 usulan program yang akan kami
sampaikan kepada rekan-rekan MGMP PKWU
sekolah untuk diambil salah satu yang akan
dilaksanakan terlebih dahulu.
Fact
Ketiga usulan program tersebut berdasarkan
kebutuhan murid untuk lebih memahami dan
menggali potensi kewirausahaan yang
mereka miliki. Setelah kami rapatkan antar
guru PKWU maka kami putuskan untuk
mengambil Proyek Pembuatan Makanan Yang
dimodifikasi untuk meningkatkan jiwa
kewirausahaan melalui pembelajaran intra
kurikuler karena kami menilai hal ini lebih
nyata dan cepat untuk dapat kami lakukan
saat ini. Selanjutnya diskusi saya berdiskusi
dengan murid dari beberapa kelas sebagai
perwakilan, saya menggali ide-ide dari
murid tentang apa dan bagaimana proram
yang akan dijalankan untuk membah
wawasan mereka berkaiatan dendan
kewirausahaan dan mereka mengusulkan
tema yang diusung adalah makan khas
tradisonal.
Feeling
Perasaan saya saat menjalankan tahapan ini
sangat bersemangat dan sangat berharap
banyak kepada Kepala Sekolah yang baru
menjabat sekitar 4 bulan ini untuk
mendukung dan mengupayakan perubahan
kearah yang lebih baik. Saya sangat senang
karena beliau akan mendukung program-
program yang dapat membawa perubahan
kearah yang lebih baik dalam melayani
kebutuhan murid-murid kami. Hal ini
terlihat dari diskusi kami yang berjalan
dengan sangat lancar dan humble, saya
dapat menyampaikan ide-ide saya kepada
beliau tanpa takut karena beliau
menanggapi dengan sangat baik dan positif ,
beliau juga banyak menceritakan
pengalaman-pengalaman beliau di sekolah
sebelumnya sehingga saya banyak
mendapatkan informasi yang berharga.
Rekan-rekan MGMP sekolah merasa sangat
antusias dengan rencana pelaksanaan proyek
ini.
Finding
Hal yang saya dapat dalam tahapan ini
adalah :
1. Pentingnya berdiskusi, tukar pikiran dan
sharing pengalaman baik untuk mendapatkan
solusi yang terbaik, baik dengan pimpinan,
rekan sejawat, maupun dengan murid.
2. Dengan melibatkan murid dalam kegiatan
akan membawa penguatan tanggung jawab
pada tujuan yang akan dicapai karena
didalamnya terdapat suara, pilihan dan
kepemilikan murid terhadap
kegiatan/program yang dijalankan.
3. Keterlibatan murid dalam proses ini
dapat meningkatkan kepercayaan dirinya
sebagai bekal sebagai seorang entrepreneur
yang handal.
4. Dengan terpenuhi suara, pilihan dan
kepemilikan murid dalam kegiatan maka
terpenuhi kebutuhan murid dalam proses
Pendidikan sesuai dengan kodrat dan
jamannya.
future
Melalui kegiatan diskusi ini kedepan
diharapkan akan muncul ide-ide kreatif
dari warga sekolah terutama dalam
pengelolaan program yang berdampak
positif pada murid. Selain itu jika
terdapat kendala atau kekurangan dalam
pelasanaan program maka akan lebih
mudah dalam mencari solusi karena
menjadi tanggung jawab bersama. Harapan
saya program/proyek ini dapat berjalan
dengan baik dan murid dapat menggali
ide -ide kreatif sebagai calon
entrepreneur dengan asset/potensi yang
dimiliki.
dokumentasi
Kegiatan diskusi pada tahap Buat Pertanyaan
catatan refleksi
tahap ambil pelajaran
fact
Pada tahapan ini murid bekerja sama
secara berkelompok dalam mencari
gagasan atau ide untuk membuat proyek
makanan khas daerah yang di modifikasi,
setelah menemukan ide tentang jenis
makanan yang akan diolah, murid membuat
perencanaan dengan membuat Analisa
SWOT kemudian tahapan teknis tentang
alat dan bahan, bagaimana pengemasan ,
logo dan promosinya, pembuatan laporan
proyek serta pembagian tugas dalam
kelompok tersebut. Guru mendampingi
dengan setiap kelompok dengan
memberikan fasilitasi yang dibutuhkan
oleh kelompok dalam kelasnya masing-
masing.
Feeling
Felling ( Perasaan ): Saya sangat
bersemangat dalam membimbing murid
dalam pembuatan perencanaan dan
pelaksanaan proyek. Murid-murid sangat
antusias dalam melaksanakan proyek ini,
karena bagi mereka membuat produk
pengolahan dan memasarkannya adalah
suatu hal yang baru dan menyenangkan.
Rekan-rekan guru juga sangat antusias dan
bersemangat semua berkumpul
mendampingi murid saat pelaksanaan
proyek untuk membantu agar kegiatan
proyek ini berjalan lancar.
Finding
Banyak hal yang saya dapatkan dalam peksanaan
tahap ini. Pengalaman teknis dalam sebuah
proyek kegiatan dimana sebuah perencanaan yang
matang dan Kerjasama yang baik dalam kelompok
akan membuat kegiatan berjalan dengan lancar.
Hasil yang saya dapatkan melampaui ekspektasi
saya dengan munculnya ide-ide pengolahan dari
murid yang menunjukkan kreativitas mereka
sangat luar biasa. Dengan memberikan
kesempatan kepada murid untuk menyuarakan
pilihan dan menjadikan kepemilikan terhadap
kegiatan ini menjadikan siswa sangat
bertanggungjawab.
future
Melalui kegiatan proyek ini saya berharap murid-
murid mempunyai pengalaman bagaimana
merencanakan dan membuat suatu kegiatan
kewirausahaan sebagai salah satu life skill bagi
mereka Ketika lulus sekolah.
Menumbuhkembangkan jiwa kewirausaan adalah
hal yang sangat penting saat ini untuk menunjang
kebutuhan murid agar dapat bersaing di dunia.
Rencana kedepan kami akan terus meningkatkan
kegiatan-kegiatan proyek yang dapat membantu
murid dalam menumbuhkembangkan jiwa
kewirausahaan dalam semua sector tidak hanya
pengolahan makanan khas daerah saja .
Dokumentasi Kegiatan Perencanaan sampai dengan proses
dan menampilkan pada tahapan Ambil Pelajaran