INDONESIA YANG BERDIKARI EDISI4.3 OKTOBER 2023
DAFTARISI DAFTAR ISI SAPA REDAKSI SUSUNAN REDAKSI CERPEN Merdeka di Bawah Terik Matahari ULASAN Semangat Kebangsaan Lewat Lagu “Kebyar Kebyar” Review Film Kadet 1947, Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan RESENSI BUKU Resensi Buku Garis Waktu Karya Fiersa Besari OPINI Gotong Royong Ekonomi untuk Masyarakat Indonesia yang Merdeka Secara Finansial TIPS DAN TRIK TIPS AND TRICK INDONESIA BERDIKARI Meningkatkan Literasi Sebagai Investasi dalam Pendidikan dan Riset PUISI KEBEBASAN BANGSA NEGERI ANTAH BERANTAH 01 02 03 04 04 07 07 10 14 14 19 19 22 22 26 26 27 01
SAPAREDAKSI Hai, apa kabar nih? Semoga sehat dan bahagia selalu ya, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Kami tim redaksi Majalah KATARSIS bisa menyelesaikan majalah edisi ketiga ini untuk seluruh mahasiswa Sastra Indonesia UNS dan para pembaca sekalian. Wah! ada yang baru lagi ini ... kami kembali membawa Majalah KATARSIS edisi terbaru. Tema majalah edisi kali ini adalah ”Indonesia yang Berdikari”, kami mengambil topik ini karena memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia Ke-78 pada tanggal 17 Agustus. Semoga edisi terbaru ini bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi pembaca. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan majalah ini. Semoga kami dapat menerbitkan majalah ini hingga edisiedisi berikutnya. Kritik dan saran ditunggu untuk menyempurnakan Majalah KATARSIS di edisi selanjutnya. SELAMAT MEMBACA DAN MENIKMATI!!! 02
Ketua HMP Kemasindo Aulia Ramadhanti Pemimpin Redaksi Almira Wynne Shabrina Redaktur Pelaksana Tri Wulandari Redaktur Diya Ayu Solehah Azzra Rahma Chandran Noor Litasari Viona Deby Pradita Desain Grafis Fadhillah Yogi Kurniawan Agil Mila Tri Astuti SUSUNAN REDAKSI 03
04 CERPEN Merdeka di Bawah Terik Matahari Di sebuah desa kecil bernama Desa Makmur yang berlokasi di pelosok timur Indonesia, terdapat seorang pemuda bernama Adi. Ia tumbuh di tengah semangat kemerdekaan dan kemandirian yang kuat, karena desanya dikenal sebagai tempat lahirnya semangat berdikari di Indonesia. Kakeknya bahkan termasuk salah satu pejuang yang dahulu ikut mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Adi adalah anak muda yang penuh semangat dan kreativitas. Setiap hari, ia bekerja keras di ladang, bercocok tanam dengan penuh dedikasi kemudian malam harinya ia mengisi waktunya dengan belajar berbagai ilmu. Ia juga sering membantu warga lainnya dengan keahliannya dalam memperbaiki alat-alat pertanian dan konstruksi. Adi percaya bahwa kemandirian adalah kunci keberhasilan bangsa, dan ia berusaha menjadikan dirinya teladan bagi generasi muda lainnya. Bimo Enza Ansori
05 CERPEN "Adi, bisa bantu Ibu sebentar nak?" Seperti biasa, Adi tidak pernah sekalipun menolak permintaan ibunya, “ada apa, Bu?” "Tolong ambilkan air di sumur, lalu rebus airnya supaya dapat ibu gunakan untuk memasak." Tanpa berlama-lama lagi, Adi segera bergegas melaksanakan perintah ibunya tersebut. Ia mengambil air dari sumur di belakang rumahnya yang sudah berfungsi menyuplai kebutuhan air sejak zaman leluhurnya dulu. Namun saat sedang mengambil air, ia merasakan sesuatu yang aneh. Ya, air di sumur tersebut dirasa sudah semakin sedikit. Tidak biasanya hal tersebut terjadi. Adi merasa hal ini terjadi karena pepohonan sudah semakin berkurang akibat sering ditebangi. Adi sungguh menyayangkan hal tersebut. "Adi, airnya sudah belum?" Terdengar suara ibunya memanggil. Tanpa berlama-lama, Adi segera masuk ke rumah sembari membawa seember air. *** Suatu hari, sebuah tantangan besar muncul di desa Makmur. Musim kemarau yang panjang mengancam panen dan persediaan air desa. Hal yang ditakutkan Adi benar-benar terjadi. Adi tidak mau menyerah di hadapan masalah ini. "Aduh sudah tiga hari sumur kita kering, untuk mendapat air bersih pun kita harus berjalan satu kilometer lebih agar dapat mengambil air di sungai." Ibu Adi mengeluh. Adi pun memahami situasi sulit ini. Ia pun segera pergi ke balai desa, tempat para pemuda biasa berkumpul. *** "Sudah tiga hari lebih sumur di rumahku kekeringan. Di tahuntahun sebelumnya, hal ini tidak pernah terjadi meskipun di musim kemarau sekalipun." Salah satu pemuda yang berada di balai desa menyampaikan keluhannya. "Bahkan untuk sekedar mandi membersihkan badan pun kita harus membeli air bersih." "Bapak-bapak, ibu-ibu, kita memang sedang dihadapkan dengan masalah besar. Tapi saya yakin, jika kita bekerja sama maka masalah besar pun dapat kita hadapi." Adi maju menengahi.
06 CERPEN "Saya setuju dengan pendapat nak Adi, tapi apa solusi yang dapat kita lakukan?" "Saya melihat di kampung kita sudah sedikit sekali pepohonan tersisa, padahal pohon-pohon tersebut mempunyai fungsi sebagai penyimpan cadangan air saat musim kemarau dan juga mencegah banjir saat musim penghujan." "Betul apa yang dikatakan nak Adi." "Saya mengusulkan agar tiap rumah setidaknya menanam satu pohon di pekarangan. Kemudian untuk mengatasi masalah sekarang ini, saya sarankan agar kampung kita mempunyai sebuah sumur yang dapat digunakan oleh seluruh penduduk desa apabila sumur di rumah masing-masing sudah kekeringan." Penduduk desa menyetujui rencana Adi. Dengan semangat gotongroyong, mereka bekerja keras membangun sumur tersebut. Dipilihlah lokasi strategis di kampung itu agar semua orang dapat mengakses dan menggunakan sumur tersebut. Sementara para bapak-bapak dan pemuda bekerja sama membangun sumur, para ibu, dan pemudi mulai menanam bibit pohon di masingmasing pekarangan rumah warga. Beberapa rumah yang memiliki pekarangan luas bahkan menanam lebih dari satu pohon. Sementara rumah yang sejak awal sudah terdapat pohon, memutuskan untuk menanam lagi bibit pohon. Bibit pohon yang dipilih pun adalah bibit pohon buah-buahan. Diharapkan selain dapat mengatasi banjir, pohon tersebut dapat dimanfaatkan buah-buahannya. Jadi dua masalah dapat teratasi sekaligus, yaitu masalah kekeringan dan juga masalah kekurangan bahan pangan. "Syukurlah kerja bakti hari ini sudah selesai. Saya harap apa yang sudah kita kerjakan dapat bermanfaat bagi banyak pihak." Meskipun menghadapi banyak kesulitan, Adi dan warga desa berhasil menyelesaikan proyek sumur. Kehidupan di desa pun kembali normal dan panen berhasil diselamatkan. Prestasi mereka menjadi contoh nyata bagaimana semangat berdikari dapat mengatasi tantangan.
07 ULASAN SEMANGAT KEBANGSAAN LEWAT LAGU “KEBYARKEBYAR” Lagu "Kebyar Kebyar" yang dinyanyikan oleh Gombloh telah menjadi salah satu lagu yang paling ikonik dalam sejarah musik Indonesia. Dengan lirik yang penuh semangat dan melodi yang mudah dikenali, lagu ini telah memenangkan hati masyarakat Indonesia. "Kebyar Kebyar" dirilis pada tahun 1987. Lagu ini diciptakan oleh Soedjarwoto Soemarsono, yang lebih dikenal dengan nama Gombloh, seorang musisi dan penyair asal Indonesia yang dikenal dengan karya-karyanya yang bernuansa sosial dan nasionalis. Lagu ini adalah contoh nyata bagaimana musik dapat menjadi medium yang kuat untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat. Salah satu aspek yang paling mencolok dari "Kebyar Kebyar" adalah liriknya yang kuat dan bermakna. Lirik lagu ini tidak sekadar rangkaian kata, tetapi sebuah pernyataan yang mendalam tentang rasa cinta dan kebanggaan terhadap Indonesia. Lirik ini menghadirkan gambaran tentang warna merah putih bendera Indonesia, yang merupakan simbol persatuan dan nasionalisme. Agil Mila Tri Astuti
08 ULASAN "Indonesia, merah darahku Putih tulangku, bersatu dalam semangatmu Indonesia, debar jantungku Getar nadiku, berbaur dalam angan-anganmu" Dalam empat baris pertama ini, Gombloh mengekspresikan cintanya yang mendalam terhadap Indonesia. Kata-kata seperti merah darahku dan putih tulangku menunjukkan betapa dalamnya rasa persatuan dan nasionalisme yang ada dalam dirinya. Lirik ini menggambarkan bahwa Indonesia adalah bagian yang tak terpisahkan dari dirinya. "Kebyar-kebyar pelangi jingga Indonesia, nada laguku Simfoni perteguh, selaras dengan simfonimu Kebyar-kebyar pelangi jingga, wo" Dalam bagian ini, Gombloh menggunakan bahasa yang sangat indah untuk menggambarkan semangatnya yang meledak-ledak. Kebyar-kebyar pelangi jingga adalah gambaran yang kuat tentang semangat dan semaraknya cinta kepada Indonesia. Lirik ini juga menyiratkan bahwa musik adalah cara Gombloh menyampaikan cinta dan kebanggaannya pada tanah airnya. "Biarpun bumi berguncang Kau tetap Indonesiaku Andaikan matahari terbit dari barat Kau pun Indonesiaku Tak sebilah pedang yang tajam Dapat palingkan daku darimu Kusingsingkan lengan Rawe-rawe rantas Malang-malang tuntas Denganmu, wo Hey!" Lirik ini adalah salah satu bagian paling kuat dalam lagu ini. Gombloh menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada apapun yang bisa meruntuhkan cintanya pada Indonesia. Bahkan jika bumi berguncang atau matahari terbit dari arah yang tidak biasa, Indonesia tetap menjadi tempat yang sangat istimewa baginya. Lirik ini menggambarkan keteguhan dan komitmen sejati terhadap negara. Selain lirik yang kuat, melodi Kebyar Kebyar juga memiliki daya tarik yang besar. Melodi ini sederhana dan mudah diingat, sehingga membuatnya sangat mudah dinyanyikan oleh banyak orang. Kesenangan yang ada dalam melodi ini menciptakan semacam kegembiraan yang tak terelakkan ketika mendengarkannya.
09 ULASAN Lagu Kebyar Kebyar menghadirkan emosi yang membara. Dari pengenalan yang penuh semangat hingga pernyataan kuat tentang cinta pada Indonesia, lagu ini adalah perjalanan emosional yang mengingatkan pada kebanggaan terhadap tanah air. Ini adalah lagu yang menginspirasi dan memicu perasaan nasionalisme yang kuat pada pendengarnya. Salah satu aspek menarik dari Kebyar Kebyar adalah bagaimana lagu ini tetap relevan seiring berjalannya waktu. Meskipun telah lebih dari tiga dekade sejak lagu ini pertama kali dirilis, pesan yang dibawanya tetap benar-benar relevan. Masyarakat Indonesia memiliki rasa cinta dan bangga yang sama terhadap negara, dan Kebyar Kebyar adalah pengingat yang sempurna tentang nilai-nilai ini. Kebyar Kebyar adalah salah satu lagu paling ikonik dalam musik Indonesia, dan hal ini tidak mengherankan mengingat lirik yang kuat dan melodi yang mudah diingat. Lagu ini adalah pengingat yang mendalam tentang pentingnya nasionalisme, cinta pada tanah air, dan kesetiaan pada Indonesia. Meskipun telah berlalu beberapa dekade sejak lagu ini pertama kali dirilis, pesan yang disampaikannya tetap relevan dan kuat. Ini adalah lagu yang tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi, dan akan terus menjadi salah satu lagu patriotik dalam sejarah musik Indonesia. Sebuah karya abadi yang akan terus dinyanyikan dan dihargai oleh generasi-generasi mendatang.
Review Film Kadet1947, Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan ULASAN FILM 10 Oleh : Arsyita Rahma Fitzgelard Judul Film Sutradara Penulis Pemain Rilis Genre Durasi Negara : Kadet 1947 : Rahabi Mandra, Aldo Swastia : Rahabi Mandra, Aldo Swastia : Kevin Julio, Bisma Karisma, Marthino Lio, Omara N. Esteghlal : 25 November 2021 : Drama, Sejarah, Perang : 111 menit : Indonesia Identitas Film
ULASAN FILM 11 Kisah dalam film Kadet 1947 menceritakan tentang aksi para kadet dalam operasi serangan udara pertama TNI AU ke markas Belanda pada Perang Revolusi Kemerdekaan. Mereka adalah Sigit (20 tahun), Mul (24 tahun), Har (22 tahun), Adji (23 tahun), dan kawannya. Dilatarbelakangi peristiwa Agresi Militer Belanda I, Indonesia sedang menyiapkan pesawat Pangeran Diponegoro dan dilihat oleh Presiden Soekarno. Namun, di kemudian hari Sigit melihat pesawat tersebut ditembak. Abdulrachman Saleh sebagai penembak udara berdiskusi bersama Soejardi dan Agustinus perihal penyebab pesawat rusak karena ditembak oleh Belanda. Kemudian pesawat disembunyikan di hutan. Dengan adanya kabar gerilya di pesisir selatan, warga diungsikan dan pasukan berlatih persiapan perang. Karena masih pelajar, kadet tidak diizinkan untuk menerbangkan pesawat. Ambisi untuk turut membawa pesawat, para kadet diam-diam mengintip latihan tetapi ketahuan. Sigit menceritakan ke temannya bahwa ia pernah melihat pesawat jatuh di sungai kampung halamannya. Mereka mencari ide agar dapat menemukan pesawat yang ternyata buatan Jepang tersebut dan mengambil onderdilnya untuk diaplikasikan ke pesawat lain. Tidak hanya itu saja, mereka bekerja sama dengan teknisi pesawat dan senjata agar mendapat peralatan cukup untuk sampai ke tempat tujuan. Dengan membohongi teknisi bahwa misi tersebut adalah perintah dari Pak Cipto, teknisi pun menyetujuinya. Sampai di sungai di mana bangkai pesawat ditemukan, mereka bertemu dengan Belanda. Soedirman muncul di tengah ancaman pemberontakan Belanda terhadap Indonesia dan ia membawa pasukan. Misi ilegal kadet terungkap tetapi mereka tidak berhenti dalam tujuannya menerbangkan pesawat. Onderdil yang didapat dari bangkai pesawat berhasil menghidupkan mesin pesawat lain. Namun sayangnya, kebahagian mereka hanya sebentar sampai ketika Pak Cipto datang ke tempat penyimpanan pesawat tersebut. Akhirnya kadet pun dihukum. Mul memutuskan agar Adji dikeluarkan dari Magoewo tetapi tidak disetujui oleh petinggi. Pada akhirnya semua kadet tidak diizinkan terbang sampai lulus. Konflik setelah kejadian itu membuat Mul dan Adji bertengkar hingga Sigit ingin pergi menemui kekasihnya. Sayangnya, keputusan ia terhalang karena perintah kalau besok akan menyerang Belanda dan kadet akan memindahkan pesawat.
ULASAN FILM 12 Keesokan harinya, tempat pesawat dibom oleh Belanda membuat kadet terluka parah. Dengan adanya urgensi untuk melawan Belanda, Mul meminta agar hukuman ditangguhkan sementara waktu. Kemudian pasukan menyusun strategi perlawanan dan kadet berhasil menerbangkan pesawat dengan semangat yang tinggi. Mereka berhasil pulang dengan selamat dan Indonesia terbebas dari Belanda. Film ini menggambarkan peristiwa sejarah secara ringan dengan “dibumbui” oleh kisah drama dan komedi. Alur maju mundur memberikan variasi pada penggambaran film. Didukung oleh akting para aktor yang menjadi kunci dari pemberian kesan cerita sedangkan kekurangan pada film ini adalah efek visual yang kurang halus tetapi hal tersebut tidak mengganggu jalannya cerita dan tetap menjadikan film Kadet 1947 adalah film yang menarik. Pemilihan aktor-aktor milenial memberikan gambaran baik kepada aktor maupun penonton untuk merasakan beratnya sebuah perjuangan. Riset terhadap sejarah dengan detail membuat film ini minim ketidaksesuaian terhadap latar dan kronologis sejarah. Pada awal film terdapat narasi sebagai berikut: Satu tahun setelah menyatakan kemerdekaan, Republik Indonesia berunding dengan Belanda untuk memperoleh pengakuan kedaulatan. Perundingan ini berlangsung sengit selama berbulan-bulan. Belanda akhirnya berjanji menarik kembali pasukan mereka. Empat bulan kemudian, Belanda melanggar perjanjian dan melancarkan Agresi Militer besar-besaran, dimulai dari penyerangan ke seluruh pangkalan udara, pada Juli 1947. Diangkat dari kisah nyata, narasi di atas menjelaskan Peristiwa Linggarjati sebagai perundingan yang membahas soal status kemerdekaan Indonesia yang dilakukan pada November 1946. Belanda melanggar Perjanjian Linggarjati dan Gubernur jenderal H. J. van Mook menyatakan bahwa Belanda tidak lagi terikat dengan Perjanjian Linggarjati pada 20 Juli 1947. Kemudian Belanda melancarkan Agresi Militer I.
ULASAN FILM 13 Pada akhir film juga ditampilkan narasi sebagai berikut: Serangan udara 29 Juli 1947 ini merupakan operasi udara pertama dalam sejarah yang menjadi pernyataan eksistensi Republik Indonesia dan tersiar hingga dunia internasional. Keberanian para kadet menginspirasi seluruh pemuda di setiap lini untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan, Agresi Militer Belanda I berakhir pada 5 Agustus 1947. Perjuangan bangsa pada saat Agresi Militer I untuk mempertahankan Indonesia tetap menjadi negara berdikari patut dipertahankan oleh generasi saat ini.
RESENSI BUKU 14 Resensi Buku GarisWaktu Karya Fiersa Besari Oleh : Radhivi'anh Ardhine Judul Buku Penulis Penerbit Tahun Terbit Halaman ISBN : Garis Waktu : Fiersa Besari : Mediakita : 2016 dan 2021 (Edisi Spesial) : iv+212 Halaman : 978-979-794-633-3 Identitas Buku
RESENSI BUKU 15 Fiersa Besari atau yang akrab disapa "Bung" ini lahir di Bandung 03 Maret 1984 adalah penulis sekaligus permusik di Indonesia. Berkat karya-karyanya, nama Fiersa Besari sangat populer di kalangan anak remaja. Ia merupakan lulusan dari STBA YapariABA Bandung dengan gelar Sarjana Bahasa Inggris yang di akhir semesternya mulai mencintai Sastra Indonesia. Sebelum mengawali karirnya di dunia hiburan, Fiersa Besari bekerja di sebuah kantor. Akan tetapi, ia hanya bertahan beberapa bulan saja. Hal ini disebabkan karena ia merasa tidak nyaman dengan pekerjaan yang dilakukan dan akhirnya beralih ke dunia musik dan Sastra Indonesia. Selain menulis buku, ia juga seseorang musisi Fiersa telah merilis tiga album yaitu: 11:11. Tempat Aku Pulang dan Konspirasi Alam Semesta. Ketiga album yang ia rilis juga kerap dijadikan playlist yang ada di beberapa radio hingga acara musik. Kegemarannya dalam menulis dan menciptakan lagu dengan gaya sastra yang indah tak banyak diketahui orang bahwa ia adalah seorang pendiri komunitas pecinta buku. Komunitas yang ia dirikan diberi nama "Pecandu Buku yang bergerak dibidang literasi dan nantinya bertujuan untuk menyebarkan virus membaca kepada para anggotanya. Hal positif yang telah didapatkan oleh anggota komunitas ini selain kegemaran dalam membaca, mereka sering membuat ulatan buku yang telah mereka baca dan mengunggahnya ke media sosial. Hal unik lain dari seorang Fiersa Betari ini adalah ia merupakan seseorang yang menggemari sesuatu yang berbau petualangan.Kegemarannya ini telah membawanya ke titik penemuan dalam dirinya dan dengan berpetualang ia mendapatkan banyak inspirasi untuk menulis karya-karyanya. Biografi Pengarang
RESENSI BUKU 16 Novel “Garis Waktu” karya Fiersa Besari ini menceritakan curahan hati tentang perjumpaan, kasmaran, patah hati, serta keikhlasan dalam melepaskan, kemudian berakhir dengan kenangan. Tokoh ‘Aku’ menguraikan perasaan-perasaannya pada ‘Kau’ dalam bentuk surat dari April tahun pertama hingga Maret tahun kelima. Dari awal berjumpa dan saling tatap hingga tak lagi saling menetap. Selain berkisah tentang ‘Aku’, ‘Kamu’, dan ‘Dia’, pada buku ini juga terselip kisah tentang keluarga, cita-cita, dan harapan hingga perenungan akan kematian. Pesan yang disampaikan dapat menyentuh hati pembaca. Terlebih pada bab Akar (Oktober, tahun kedua) mengisahkan tentang kerinduan tokoh ‘Aku’ kepada orang tuanya, terutama sosok Ibunya. 3. Tokoh dan Penokohan a. Aku, tokoh utama di dalam novel yang memiliki sifat egois, jujur, munafik tangguh, angkuh, gengsi, dan ikhlas. b. Kau, merupakan tokoh tambahan, sosok wanita yang dicintai oleh “Aku", yang sudah merubah dunia Aku”, kemudian memberi harapan lalu pergi meninggalkannya dan memilih untuk menikah dengan orang lain. Memiliki sifat gengsi, munafik, dan egois. c. Ibu, tokoh tambahan yang selalu mendoakan yang terbaik untuk anakanaknya. Memiliki sifat penyayang dan rela berkorban. d. Bapak tokoh yang selalu berjuang sekuat tenaga agar mampu menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Memiliki sifat rela berkorban dan pekerja keras. e. Sahabat, tokoh yang selalu memberi motivasi kepada 'Aku, yang selalu ada dalam keadaan senang maupun susah. Memiliki sifat yang setia kawan. 4. Alur Novel ini memiliki alur maju. 5. Gaya Bahasa Gaya Bahasa yang digunakan dalam novel ini sangat sempurna. Cara penulisannya yang menarik dalam penyanan gaya sastra yang terkadang harus dibaca 1-2 kali, namun tetap mudah dimengerti dan memiliki arti yang sangat mendalam bagi para pembacanya. Isi Resensi A. Sinopsis dan Rangkuman Buku B. UnsurIntrinsik 1. Tema Novel ini mengusung tema tentang “Perjalanan Menghapus Luka". 2. Latar Dalam Novel "Garis Waktu ini memiliki latar tempat di Malang, sedangkan latarwaktunya terjadi pada tahun 1485.
RESENSI BUKU 17 6. Sudut Pandang Sudut pandang Novel ini yaitu “Orang Pertama (Aku) dimana tokoh “Aku” dalam novel tersebut memposisikan dirinya. 7. Amanat Novel ini tak hanya memberikan pesanpesan tentang percintaan, tetapi juga pesan unik menjadi diri sendin, menikmati hidup, dan meluangkan waktu untuk melakukan hal yang kita suka karena hidup hanya sekali, tidak tenggelam dalam kepopuleran, tidak membalas kebencian, dan tidak larut dalam dendam. C. Unsur Ekstrinsik 1.Nilai Moral Mengajarkan untuk lebih mencintai diri sendiri serta tidak boleh dendam terhadap orang yang telah menyakiti perasaan kita 2.Nilai Sosial Dibuktikan dan rasa setia kawan yang begitu tinggi antara sahabatnya kepada sosok "Aku" Disaat ia sedang merasakan senang maupun susah Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya. Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau terluka dan kehilangan pegangan. Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau ingin melompat mundur pada titik-titik kenangan tertentu. Maka, ikhlaskan saja kalau begitu. Karena sesungguhnya, yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu adalah berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu secara perlahan. Sinopsis:
RESENSI BUKU 18 Novel ini membuat para pembacanya jatuh cinta dengan kata-katanya yang sangat menarik. Bung Fiersa amat pandai mengaduk-aduk perasaan pembaca lewat kalimat-kalimat yang diuntainya. Kalimat-kalimat yang ditulisnya terasa hidup dan sangat mewakili seseorang baik yang sedang jatuh cinta, galau, patah hati, merasa tersakiti karena dikhianati, serta mampu bangkit dari halhal pahit yang menimpanya. Selain itu, novel ini tak hanya memberikan pesanpesan tentang percintaan, tetapi juga pesan untuk menjadi diri sendiri, untuk mampu menikmati hidup dan meluangkan waktu melakukan hal yang kita suka karena hidup hanya sekali, tidak tenggelam dalam kepopuleran, tidak membalas kebencian dan tidak larut dalam dendam. Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan Novel ini lebih diutamakan dan direkomendasikan untuk kalangan remaja. Penulis dapat dikatakan memiliki kemampuan mengolah kata sehingga memesona yang membacanya. Secara keseluruhan, Novel “Garis Waktu” adalah Novel yang sangat bagus dan saya pribadi sangat merekomendasikan apalagi untuk kalangan anak remaja sampai kuliah yang mana sedang tinggitingginya terjadi kasus percintaan. Novel ini juga banyak memiliki makna dan faedah yang dapat para pembaca ambil. Di dalam Novel ini, pembaca dapat melihat bagaimana penulis menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya. Pembaca juga dapat melihat betapa sabar dan kuatnya sosok Fiersa Besari ini, yang ditinggal kekasihnya dan juga ditinggal orang tuanya. Banyak pelajaran yang dapat pembaca ambil dari Novel ‘Best Seller’ ini. Kekurangan yang ada pada novel ini terletak pada alur yang diambilnya, yakni alur maju. Karenanya, tak jarang pembaca yang bosan saat membacanya. Selain itu, terdapat beberapa kata yang butuh pemahaman tinggi. Kekurangan Kesimpulan dan Rekomendasi
OPINI Bulan Agustus telah tiba. Bulan yang identik dengan kemerdekaan Indonesia ini setiap tahunnya disambut dengan semarak oleh seluruh oleh masyarakat Indonesia. Dari kaum muda hingga lansia, pria dan wanita, bos dan pekerja, semua rakyat Indonesia menyambut dengan hangat dan penuh suka cita akan datangnya bulan kemerdekaan ini. Tahun ini kita memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia. Secara angka tentu menunjukkan bahwa Indonesia sudah lama terbebas dari belenggu kolonialisme bangsa asing. 78 tahun yang lalu, pada hari Jumat pada pukul 10.00 pagi di Jalan Pegangsaan nomor 56, atas nama Bangsa Indonesia Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Hal itu menjadi titik awal Bangsa Indonesia menentukan nasibnya sendiri. Gotong Royong Ekonomi untuk Masyarakat Indonesia yang Merdeka Secara Finansial 19 Yuninar Shirin Ibadia
OPINI 20 Tahun demi tahun berlalu, puluhan peringatan HUT RI terus dilakukan tiap tahunnya dan kita bisa lihat Indonesia yang sekarang. Berbagai infrastruktur sudah berdiri untuk menopang keberjalanan aktivitas masyarakat Indonesia. Jalan tol, bandara, dan juga akses penghubung hingga ke daerah 3T kini semakin merata. Masyarakat yang berada di wilayah tersebut kini juga bisa merasakan manfaat dari pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Kualitas pendidikan di Indonesia pun semakin baik dari tahun ketahun. Dilansir dari worldtop20.org Indonesia menempati peringkat ke-67 dari 209. Data ini diperoleh dari hasil riset yang dilakukan oleh enam organisasi internasional yakni OECD, PISA, UNESCO, EIU, TIMSS, dan PIRLS. Hal ini tentu adalah kabar yang baik, namun kita semua sebagai anak bangsa tidak bisa berpuas diri pada titik ini. Tentu perlu terus ada perkembangan dan perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia agar terus meningkat dan bisa sejajar dengan kualitas pendidikan negara-negara maju seperti Finlandia atau Amerika Serikat. Dari sisi ekonomi, Indonesia tergabung dalam organisasi G20. Dilansir dari situs Bank Indonesia G20 adalah forum kerjasama multilateral yang terdiri dari 19 negara dan 1 Uni Eropa (EU). G20 mewakili 60% penduduk bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia dan Indonesia adalah salah satu anggotanya. Tentu bergabungnya Indonesia dalam keanggotaan G20 merupakan suatu kebanggaan dan peluang agar Indonesia bisa semakin maju dan berkembang khususnya dalam bidang ekonomi. Tetapi ternyata hal itu juga tidak serta merta membuat Indonesia kualitas ekonominya disejajarkan dengan negaranegara maju seperti yang tergabung dalam forum G7. Hal ini karena Indonesia masih memiliki segudang permasalahan di bidang ekonomi. Mulai dari nilai tukar Rupiah yang tak kunjung menguat terhadap Dollar AS, inflasi, hutang, dan sampai pada masalah kesenjangan ekonomi di masyarakat. Di sini penulis ingin menyoroti masalah kesenjangan ekonomi yang ada di masyarakat kita. Di usianya yang ke-78 apakah seluruh masyarakat Indonesia sudah bisa dikatakan merdeka secara finansial?
OPINI 21 Kalau untuk seluruh masyarakat Indonesia mungkin tidak ya. Hal ini berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Dunia yang bertajuk “Aspiring Indonesia – Expanding The Middle Class” jumlah masyarakat dengan kategori ekonomi rentan di Indonesia berjumlah 61,6 juta orang dan masyarakat dengan kategori ekonomi miskin berjumlah 28 juta orang. Jumlah tersebut bukanlah jumlah yang sedikit. Jumlah ini tentu sangat jauh terbalik dengan jumlah masyarakat ekonomi kelas menengah yang berjumlah 52,6 juta orang dan masyarakat dengan ekonomi kelas atas yang berjumlah 3,1 juta orang. Kesenjangan ekonomi masih nampak dengan jelas di masyarakat kita. Selain dari data tersebut kita juga sering melihat kesenjangan ekonomi masyarakat Indonesia di berbagai media. Di televisi dan di internet, serta sosial media banyak yang menampilkan wajah dari masyarakat miskin dan kurang mampu yang hidup dengan keadaan seadanya, bahkan bisa dibilang tidak layak. Menanggapi hal itu banyak dari sebagian masyarakat kita yang tergerak untuk saling membantu dengan berbagi dan membuka donasi untuk mengumpulkan sumbangan bagi yang memerlukan. Hal ini tentu sangat baik, apalagi ciri khas budaya bangsa kita salah satunya adalah gotong royong. Bagi masyarakat Indonesia budaya gotong royong dan membantu sesama adalah hal yang ringan. Bahkan tak sedikit masyarakat kelas atas yang ikut membantu meringankan beban masyarakat yang kesulitan. Tak jarang bantuan yang mereka gelontorkan tak main-main, dan ya tentu sekali lagi saya akui itu memang bagus. Namun alangkah lebih baiknya lagi jika masyarakat kelas rentan dan miskin ini tidak hanya dibantu dari sisi ekonomi saja tapi juga diberdayakan, khususnya bagi yang masuk dalam kategori angkatan kerja. Bisa dibukakan lapangan pekerjaan, atau mungkin diberikan pelatihan kewirausahaan, pemberian beasiswa pendidikan, dan masih banyak lagi. Dengan pemberdayaan seperti ini tentu diharapkan bisa mengurangi jumlah masyarakat kelas rentan dan miskin karena mereka sudah mendapatkan bekal untuk mencari pendapatan sendiri dan tidak mengandalkan belas kasihan orang lain. Program-program gotong royong dalam hal ekonomi yang sifatnya pemberdayaan ini rasanya lebih perlu agar mencetak masyarakat indonesia yang merdeka secara finansial dan bisa berdikari dalam hal ekonomi. Jika jumlah masyarakat rentan dan miskin di Indonesia bisa ditekan semaksimal mungkin maka impian Indonesia Emas pada tahun 2045 akan semakin realistis dan tidak akan berakhir dengan isapan jempol belaka.
TIPS DAN TRIK 22 Meningkatkan literasi sebagai investasi dalam pendidikan dan riset merupakan langkah yang sangat penting dalam mewujudkan visi Indonesia berdikari. Literasi atau kemampuan membaca, memahami, dan menganalisis informasi memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara. Peningkatan literasi membantu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki keterampilan yang diperlukan dalam berbagai bidang. Masyarakat yang paham akan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki potensi lebih besar dalam mengisi posisi-posisi strategis dalam semua bidang. Tips dan Trick Indonesia Berdikari Meningkatkan Literasi sebagai Investasi dalam Pendidikan dan Riset Dherysha Auria M. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat literasi, diantaranya sebagai berikut.
1. Membangun Kebiasaan Membaca Menumbuhkan praktik kebiasaan membaca diperlukan menyisihkan waktu secara teratur untuk terlibat dengan berbagai bentuk literatur, baik itu novel, buku nonfiksi, artikel, atau konten online. Melalui pembacaan yang konsisten, kamu dihadapkan pada beragam perspektif, ide-ide baru, budaya yang berbeda, menumbuhkan empati dan memperluas cakrawala intelektual. Proses membenamkan diri dalam katakata tertulis dapat meningkatkan pemikiran kritis, keterampilan analitis, memperkaya pertumbuhan pribadi dan profesionalisme. Kebiasaan membaca tidak hanya merangsang imajinasi tetapi juga menumbuhkan rasa haus akan pembelajaran sepanjang hayat. Dengan merangkul kegembiraan membaca, kamu memberdayakan diri sendiri dengan alat berharga yang memperkaya hidupdan berkontribusi pada kemampuan me untuk terlibat secara bermakna untuk Indonesia. 2. Mendorong Menulis Kreatif Menyediakan lingkungan yang mendukung dan menghargai beragam ide dan perspektif adalah kuncinya. Mulailah dengan menginspirasi kecintaan untuk mendongeng melalui paparan berbagai genre dan gaya penulisan. Melalui pertanyaan yang menggugah pikiran dapat memicu kreativitas dan membantu mengatasi hambatan penulis. Dorong eksperimen diri sendiri dan orang-orang sekitar dengan menekankan bahwa tidak ada jawaban benar atau salah dalam penulisan kreatif. Rayakan setiap upaya, sekecil apa pun, untuk meningkatkan kepercayaan diri. Dengan memvalidasi keunikan masingmasing penulis dan memberikan kesempatan untuk bereksplorasi, kita dapat menumbuhkan semangat menulis kreatif yang bergema di segala aspek kehidupan. 3. Menggunakan Media Sosial Secara Positif Menggunakan media sosial secara positif membutuhkan navigasi yang cermat dalam lanskap digital. Berkontribusilah dengan konten yang positif, informatif, dan inspiratif. Berbagi pengetahuan, berita baik, atau cerita yang memotivasi akan membantu membangun lingkungan online yang memadukan optimisme bagi diri sendiri dan pengguna media sosial lainnya. Dengan penggunaan media sosial yang positif kita dapat memanfaatkan potensinya untuk pertumbuhan pribadi, kelompok, dan memberi dampak positif pada dunia di sekitar kita. TIPS DAN TRIK 23
Upaya peningkatan pemberdayaan industri kreatif di Indonesia sangat penting untuk membangun bangsa yang mandiri dengan ekonomi yang berkembang dan identitas budaya yang kaya. Industri kreatif mencakup berbagai sektor, termasuk seni, desain, media, mode, dan hiburan, yang secara kolektif berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Adapun faktor kunci keberhasilan pemberdayaan industry kreatif meliputi: 1. Pendidikan dan Pengembangan Keterampilan Memelihara bakat kreatif memerlukan kerangka pendidikan yang kuat yang membekali diri kita dengan keterampilan yang diperlukan. Kolaborasi antara lembaga pendidikan dan pakar industri membantu menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik dalam memastikan generasi muda dipersiapkan dengan baik untuk berkontribusi secara berarti di sektor kreatif. 2. Dukungan Wirausaha Pengusaha kreatif mendapat manfaat dari pendampingan, program pengembangan bisnis dan peluang jaringan. Inisiatif ini membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis mereka secara efektif, mulai dari produksi hingga pemasaran. 3. Pelestarian Budaya dan Inovasi Berfokus pada seni dan budaya tradisional dalam industri kreatif membantu melestarikan kekayaan warisan Indonesia sambil mendorong inovasi. Memadukan teknik tradisional dengan desain kontemporer dapat menghasilkan produk unik yang menarik bagi konsumen lokal dan global serta membuka peluang baru bagi peningkatan industry kreatif di Indonesia. 4. Kolaborasi dan Jejaring Kolaborasi di antara berbagai sektor, seperti teknologi, pariwisata, brand lokal, dan hiburan dapat menghasilkan inovasi yang inovatif. Kemitraan lintas sektor dapat meningkatkan daya saing produk kreatif Indonesia di kancah global untuk mewujudkan Indonesia berdikari. TIPS DAN TRIK 24 Meningkatkan Pemberdayaan Industri Kreatif
Upaya untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan sangat penting karena negara-negara di seluruh dunia bergulat dengan tantangan perubahan iklim, penipisan sumber daya, dan degradasi lingkungan yang sangat berkaitan dengan semua aspek negara. Indonesia, dengan keanekaragaman hayati yang kaya memiliki peran penting dalam konservasi dan keberlanjutan global. Beberapa faktor kunci berkontribusi terhadap keberhasilan upaya ini: 1. Kesadaran Publik dan Advokasi Kampanye dan upaya advokasi memainkan peran penting dalam mengumpulkan dukungan untuk praktik dan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan. Dengan meningkatkan kesadaran dan menginspirasi tindakan diri kita dan masyarakat luas dapat berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan yang salah satu contoh kecilnya untuk tidak membuang sampah sembarangan. 2. Pengelolaan Limbah Mengatasi tantangan pengelolaan limbah sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Mempromosikan pengurangan limbah, daur ulang, dan pendekatan ekonomi sirkular dapat meminimalkan polusi dan penipisan sumber daya alam. Upaya untuk mendukung negara yang berdikari diversifikasi ekonomi dan kemandirian teknologi sangat penting untuk memastikan ketahanan ekonomi jangka panjang suatu negara dan mengurangi ketergantungan pada sejumlah kecil industri atau teknologi asing. Indonesia, dengan potensinya yang besar dan sumber dayanya yang beragam, dapat memperoleh manfaat besar dari mengejar strategi yang mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor dan mendorong kemandirian dalam teknologi. Adapun cara yang dapat dilakukan yakni dengan berekspansi di luar sektor tradisional seperti pertanian dan sumber daya alam, Indonesia dapat mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi harga komoditas dan guncangan pasar global. Berinvestasi di sektor-sektor seperti manufaktur, teknologi, jasa, dan industri kreatif dapat merangsang pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada ekonomi yang lebih seimbang dan stabil. Mendukung Diversifikasi Ekonomi Dan Kemandirian Teknologi TIPS DAN TRIK 25 Menciptakan Lingkungan Yang Berkelanjutan
26 PUISI KEBEBASAN BANGSA Diya Ayu S. Kala sudah mendapat kebebasan Bebas dari penjajahan Bebas dari belenggu tentara Jepang dan Belanda yang mengusik ketenangan Kedamaian dan kebebasan Kini saatnya kita Menjadi pejuang bangsa Pejuang bangsa dan diri sendiri Memperjuangkan hak dan masa depan Yang menjadi tujuan utama kita Sudah saatnya Indonesia Merasakan kemerdekaan sesungguhnya Dengan kita para pejuang Menjadi pendukung bangsa Untuk Indonesia bisa
PUISI 27 NEGERI ANTAH BERANTAH Charillina Hikma Hidayati Mana..... Mana orang jujur, Kau bungkam bangsamu sendiri, Pemilu malah jadi pilu, Sudahi dinasti oligarki, Buka mata kedepan, Jalan masih jauh, Pahlawan menyisakan asa, Negara yang kini independen, Perlahan menunjukkan taring, Tahun emas katanya, Macan Asia yang tertidur rumornya, Ibu kota baru upayanya, Ekspetasiku memang tinggi rupanya