Tajwid Praktis
Panduan Belajar Ilmu Tajwid Dasar
Learn
& Listen
materi dilengkapi dengan audio contoh bacaan
a book by Hasnah yulia
KATA PENGANTAR
ِبِ ۡس ِمِِٱّ َلِِلِٱل َر ۡح َٰم ِِنِٱل َر ِحي ِم
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ..
Dengan ucapan ِ ِٱۡلح ۡمدِ ِ ِّ َللِ ِر ِب ِٱۡل َٰعل ِمينPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat taufik dan hidayahNya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan
pengerjaan e-book Tajwid Praktis ini dalam rangka meningkatkan pemahaman Ilmu
Tajwid bagi kelompok binaan di Lingkungan Kerja KUA Kecamatan Singkep sebagai
bentuk gagasan kreatif penulis sebagai Penyuluh Agama Islam dalam menyelesaikan
tugas aktualisasi latihan dasar CPNS Kementerian Agama Tahun 2022.
Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga e-book Tajwid ini dapat memberikan informai yang cukup dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan pengetahuan ilmu tajwid dalam
meningkatkan kualitas bacaan Al Quran khususnya bagi anggota kelompok binaan
penyuluh agama islam dilingkungan kerja KUA kecamatan Singkep .
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan e-book ini masih banyak terdapat
kekurangan. Untuk itu Penulis mengharapkan masukan dan saran dari berbagai pihak
agar dapat memaksimalkan materi dari e-book ini .
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hasnah Yulia, S.Ag
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................................................. 1
Daftar isi ........................................................................................................................................... 2
Pengantar Ilmu Tajwid ................................................................................................................ 3
Bab 1 Makharijul Huruf ............................................................................................................... 4
Bab 2 Sifatul Huruf ....................................................................................................................... 5
Rumusan Huruf Hijaiyah dan Sifat Sifatnya ....................................................................... 11
Bab 3 Hukum Nun Sukun dan Tanwin ................................................................................. 14
Bab 4 Hukum Mim Sukun ......................................................................................................... 20
Bab 5 Hukum Nun dan Mim Bertasydid .............................................................................. 21
Bab 6 Hukum Idgham ................................................................................................................ 22
Bab 7 Hukum Mad ...................................................................................................................... 24
Latihan Membaca dan Menguraikan Ilmu Tajwid .......................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 33
PENGANTAR ILMU TAJWID
A. Definisi Ilmu Tajwid
Seseorang yang membaca Al Quran, baik tanpa lagu maupun dilagukan dengan
indah dan merdu, tidak boleh terlepas dari kaidah kaidah tajwid. Tajwid
merupakan bentuk mashdar, dari fi’il madhi yang berarti membaguskan,
menyempurnakan, memantapkan .1
Menurut istilah : “ Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang tatacar
membaca Alquran dengan baik dan benar, yang berguna untuk mengetahui
bagaimana cara memberikan hak huruf dan mustahaknya”.
B. Dasar Hukum Mempelajari Ilmu tajwid
“Mempelajari ilmu tajwid hukumnya fardhu kifayah dan mengamalkannya
fardhu ‘ain bagi setiap pembaca Al Quran dari umat Islam”.2
Firman Allah SWT :
1) Al Furqan : 32
َوقَا َل الَّ ِذ ْي َن َكفَ ُر ْوا لَ ْوََل نُ ِز َل َعلَ ْي ِه ا ْلقُ ْر ٰا ُن ُج ْم َلة َّوا ِح َدة ۛ َك ٰذ ِل َك ۛ ِلنُثَبِ َت بِ ٖه فُ َؤا َد َك َو َرتَّ ْل ٰن ُه تَ ْر ِت ْيل
“Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya
sekaligus?” Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan
Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar)”
2) Al Muzzammil : 4
ِأوِِ ِزِدِعلي ِِهِورتِ ِِلِٱلقرءا ِنِترتِي ًل
"atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan"
C. Fadhilah Mempelajari, Mengajar Ilmu Al Quran
Tolak ukur kualitas kebaikan seorang muslim خيركمِمنِتعلَمِالقرآنِوعلَم ِه
“sebaik baiknya kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan
mengamalkannya.” (HR.Bukhari, Abu Dawud,Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah)
1 Qawa’idut Tajwid, hlm 24
2 Hidayatul Mustafid, hlm 4
BAB 1
MAKHARIJUL HURUF
MAKHARIJ (Makhraj-makhraj) HURUF, ialah tempat-tempat keluar huruf ketika
membunyikan huruf yang berjumlah 29 buah terbagi dalam 5 (lima) MAWADHI’.
MAWADHI’ (Maudhi’-maudhi’) ialah tempat letaknya makhraj-makhraj
Pembagian MAWADHI’ dengan MAKHARIJUL HURUF :
A. AL JAUF
Yaitu tempat makhraj yang terletak di rongga mulut .
Maudhi’ Jauf terdapat satu MAKHRAJ, yang dinamakan juga dengan
makhraj Jauf. Daripadanya keluar huruf mad, yaitu : ﺍ ﻭ ﻱ
B. AL HALQI
Yaitu tempat makhraj yang terletak di rekungan/kerongkongan .
Maudhi’ Halqi terdapat 3 (tiga) MAKHRAJ, yaitu:
1. AQSHAL HALQI (Pangkal kerongkongan)
Dari padanya keluar 2 (dua) huruf yaitu : ﺀ ﻫ
2. ASHTHAL HALQI (Pertengahan kerongkongan)
Dari padanya keluar 2 (dua) huruf yaitu : ﻉ ﺡ
3. ADNAL HALQI (Ujung kerongkongan)
Dari padanya keluar 2 (dua) huruf yaitu : ﻍ ﺥ
C. AL LISAN
Yaitu tempat makhraj yang terletak dilidah.
Maudhi’ Lisan memiliki 10 (sepuluh) MAKHRAJ, yaitu :
1. Pangkal lidah dengan langit-langit
Dari padanya keluar huruf : ﻕ
2. Dimuka pangkal lidah dengan langit-langit sedikit
Dari padanya keluar huruf : ﻙ
3. Ditengah lidah dengan langit-langit
Dari padanya keluar huruf : ﺝ ﺶ ﻱ
4. Tepi pangkal lidah dengan graham kiri atau kanan memanjang sampai ke
depan.
Dari padanya keluar huruf : ﺽ
5. Kepala lidah dengan langit-langit keras.
Dari padanya keluar huruf : ﻝ
6. Dimuka kepada lidah dengan langit-langit keras.
Dari padanya keluar huruf : ﻥ
7. Dekat makhraj Nun,
Dari padanya keluar huruf : “ ﺭRa”
8. Ujung lidah dengan papan urat gigi atas (gusi)
Dari padanya keluar huruf : ﺯ ﺱ ﺹ
9. Perut Ujung lidah dengan urat gigi atas (pangkal gigi).
Dari padanya keluar huruf : ﺕ ﺩ ﻄ
10. Ujung lidah dengan ujung gigi atas.
Dari padanya keluar huruf : ﺙﺫ ﻆ
D. ASY SYAFATAIN
Yaitu tempat makhrajnya terletak di dua bibir.
Maudhi’ Syafatain memiliki 4 (empat) makhraj yaitu :
1. Dua perat bibir sebelah luar. Dari padanya keluar huruf : ﻡ
2. Dua perat bibir sebelah dalam. Dari padanya keluar huruf : ﺐ
3. Perut bibir bawah dengan ujung gigi atas. Dari padanya keluar huruf : ﻑ
4. Antara dua bibir (atas dan bawah). Dari padanya keluar huruf : ﻭ
E. AL KHAISYUM
Yaitu tempat makhraj yang terletak di pangkal hidung. Maudhi’ Khaisyum
memiliki 1 (satu) MAKHRAJ yang dinamakan juga MAKHRAJ KHAISYUM.
Dari padanya keluar huruf : ِ ﻡdan ﻥ
BAB 2
SIFAT HURUF
Sifat Menurut Bahasa :
Sesuatu yang dimiliki oleh benda Seperti : Lemah, kuat, lentur, dsb.
Sifat menurut istilah Ilmu Tajwid :
Cara menekan (menyekat) udara ketika bunyi huruf dilafalkan baik tinggi,
nyaring, kuat dan sebagainya
Terdapat beberapa faedah mengetahui sifat-sifat huruf diantaranya adalah
a. Dapat membedakan antara huruf yang berkongsi pada satu makhraj ;
b. Dapat mengetahui antara dua huruf yang kuat dengan huruf yang lemah ;
c. Dapat memperelok/membaguskan sebutan huruf yang berlainan/berbeda
makhraj.
Sifat terbagi kepada dua bagian yaitu sifat lazim dan sifat ‘Aridh
a. Sifat lazim yaitu : sifat asal/asli yang terdapat pada huruf hijaiyah.
b. Sifat ‘Aridh yaitu : sifat mendatang yang terdapat pada huruf hijaiyah
Ulama’ Tajwid berbeda pendapat mengenai jumlah sifat lazim bagi Huruf Hijaiyah.
Menurut pendapat Imam Ibnu Al Jazari bahwa huruf hijaiyah memiliki 17 (tujuh
belas) sifat. (Inilah pendapat yang masyur lagi terpilih)
Menurut Imam Al Sakhawi, 16 (enam belas) sifat.
Beliau menggugurkan idzlaq dan Ismat sebaliknya menambah satu sifat yang lain
yaitu Hawaiyah
Imam Al Barkawi menghitungnya sebanyak 14 (empat belas) sifat. Beliau
menggugurkan idzlaq, Inhiraf dan Lin sebaliknya menambah sifat Ghunnah
Imam Shahibu Al Ri’ayah membagi kepada 44 (empat puluh empat) sifat
Sifat Lazim terbagi dua yaitu :
1. Sifat yang berlawanan, ada sepuluh (lima pasang) yaitu :
a. Jahr lawannya Hams
b. Syiddah lawannya Rakhawah, antara keduanya adalah Tawassut/Bainiyah
c. Istila’ lawannya Istifal
d. Itbaq lawannya Infitah
e. Ismat lawannya Idzlaq
2. Sifat tunggal (tidak berlawanan), ada tujuh yaitu :
Shafir
Qalqalah
Lin
Inhiraf
Takrir
Tafasysyi
Istithalah
Sifat ‘Aridh (Sifat yang mendatang) yang terdapat pada huruf ada sebelas, yaitu :
Izhar
Idgham
Ikhfa’
Iqlab
Saktah
Tafkhim
Tarqiq
Mad
Qashr
Sukun
9 ﺫUjung lidah dengan ujung 1. Jahr 2. Rakhawah
ﺫاﻝ gigi atas 3. Istifal 4. Infitah
( dzal ) 5. Ishmat
10 رDekat makhraj “Nun” dan 1. Jahr 2. Tawassuth
راmasuk ke punggung lidah 3. Istifal (Bainiah)
( ro ) sedikit 5. Idzlaq 4. Infitah
7. Takrir 6. Inhiraaf
11 زUjung lidah dengan 1. Jahr 2. Rakhawah
زاﻱ papan urat gigi atas 3. Istifal 4. Infitah
( zay ) 5. Ishmat 6. Shafir
12 ﺱUjung lidah dengan 1. Hams 2. Rahwah
ﺳينpapan urat gigi atas 3. Istifal 4. Infitah
( sin ) 5. Ishmat 6. Shafir
13 ﺵTengah lidah dengan 1. Hams 2. Rahwah
ﺷين langit-langit 3. Istifal 4. Infitah
( syin ) 5. Ishmat 6. Tafasysyi
14 ﺹUjung lidah dengan 1. Hams 2. Rakhawah
ﺻﺎدpapan urat gigi atas 3. Isti’la’ 4. Ithbaq
( shod ) 5. Ishmat 6. Shafir
15 ﺽ Tepi lidah dengan 1. Jahar 2. Rakhawah
ضﺎد geraham (yang kiri atau 3. Isti’la’ 4. Ithbaq
kanan)
(dhod ) 5. Ishmat 6. Istithalah
16 ﻁPerut Ujung lidah dengan 1. Jahr 2. Syiddah
ﻁﺎujung urat gigi atas 3. Isti’la’ 4. Ithbaq
( tho ) 5. Ishmat 6. Qalqalah
17 ﻅUjung lidah dengan ujung 1. Jahr 2. Rakhawah
ﻇﺎ gigi atas 3. Isti’la’ 4. Ithbaq
( zho ) 5. Ishmat
18 ﻉDitengah rekungan 1. Jahr 2. Tawassuth
عين (kerongkongan) 3. Istifal (Bainiyah)
( ‘ain ) 5. Ishmat 4. Infitah
19 ﻍ Diujung rekungan 1. Jahr 2. Rakhawah
ﻏين 3. Isti’la’ 4. Infitah
( ghoin ) 5. Ishmat
20 ﻑPerut bibir bawah dengan 1. Hams 2. Rakhawah
ﻓﺎ ujung gigi atas 3. Istifal 4. Infitah
( fa ) 5. Idzlaq
21 ﻕPangkal lidah dengan 1. Jahr 2. Syiddah
ﻗﺎﻑ langit-langit 3. Isti’la’ 4. Infitah
5. Ishmat 6. Qalqalah
( qof )
22 ﻙDimuka makhraj Qaf 1. Hams 2. Syiddah
كﺎﻑ 3. Istifal 6. Infitah
5. Ishmat
( kaf )
23 ﻝKepala lidah dengan 1. Jahr 2. Tawassuth
ﻻﻡ langit-langit keras 3. Istifal (Bainiyah)
5. Idzlaq 4. Infitah
( lam )
24 ﻡDua perut bibir sebelah 1. Jahr 2. Tawassuth
ميﻡ luar 3. Istifal (Bainiyah)
5. Idzlaq 4. Infitah
6. Gunnah
( mim )
25 نDimuka kepala lidah 1. Jahr 2. Tawassuth
نون dengan langit-langit 3. Istifal (Bainiyah)
keras 5. Idzlaq 4. Infitah
( nun ) 6. Gunnah
26 وRongga mulut (jika dia 1. Jahr 2. Rakhawah
واو huruf mad) 3. Istifal 4. Infitah
5. Ishmat 6. Lein
( waw ) Antara dua perut bibir (
bilamana dia tidak huruf
mad)
27 ﻫDipangkal rekungan 1. Hams 2. Rakhawah
ﻫﺎ (kerongkongan) 3. Istifal 4. Infitah
5. Ishmat
( ha ‘ )
28 ﺀDipangkal rekungan 1. Jahr 2. Syiddah
ﻫمزﺓ (Kerongkongan) 3. Istifal 4. Infitah
5. Ishmat
( hamzah )
29 ﻱRongga mulut (apabila 1. Jahr 2. Rakhawah
4. Infitah
( ya ) dia huruf Mad) 3. Istifal 6. Lein
Tengah lidah dengan 5. Ishmat
langit-langit (bilamana
dia tidak huruf mad)
BAB 3
HUKUM NUN SUKUN ( ) ْﻥDAN TANWIN
SKEMA HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN
PEMBAGIAN HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN :
1. IZHAR HALQI
Izhar artinya terang atau jelas. Disebut izhar halqi karena makhraj dari huruf-
huruf izhar halqi keluar (diucapkan) dari dalam tenggorakan (halq). Izhar adalah
menjelaskan bunyi nun sukun atau tanwin apabila bertemu dengan salah satu dari
huruf izhar: خ، ح، غ،ع، ه،ا
Cara membaca izhar halqi adalah jelas, tanpa dengung. Misalnya bacaan ُكفُ ًوااَ َحٌدmaka
huruf wau dengan harakat fathah tanwin tidak boleh dibaca dengung. Kufuwan ahad.
Contoh bacaan :
No Contoh Ayat QS.
1 ِِمنِأﺟ ِلِ َٰﺫ ِلك Al maidah : 32
أ ِك َٰﺘ ٌبِأنزل َٰنهِ ِإلي ِكShad :29
2 ِ ه وﻳأمرونِبِٱلمعرو ِﻑِوﻳنهونِع ِنِٱلمنك ِرAl imran : 104
3 وكﺎنواِﻳن ِحﺘو ِن Al hijr : 82
ح وكلِ ِمنهﺎِرﻏدًاِحيﺚِ ِﺷئﺘمﺎAl baqarah : 35
4 وإِنِ ِخفﺘِمِ ِﺷقﺎﻕِبي ِن ِهمﺎ An nisa : 35
ِِِِِِ خ َنِٱّ َللِكﺎنِع ِلي ًمﺎِخبِي ًراAn nisa : 35
5 ِأنَ ۥهِمنِع ِملِ ِمنكم Al an’am : 54
ِ ع وليﺎ ٍﻝِعش ٍرAl fajr : 2
6 ِمنِ ِﻏس ِلي ٍِن Al haqqah : 36
ِ غ إِ َنِٱّ َللِع ِزﻳ ٌزِﻏفو ٌرFathir : 28
Link Akses Audio :
https://drive.google.com/file/d/1FoHvaSf27jdkDRr6HhkxDSK8UEZFbPl_/view?usp=sh
aring
2. IDGHAM
Idgham adalah salah satu hukum dalam ilmu tajwid yang berupa berpadu atau
bercampurnya antara dua buah huruf atau memasukkannya satu huruf ke dalam huruf
yang lainnya. Jika ada nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf idgham, maka
cara membacanya harus melebur.
BAB 7
HUKUM MAD
Mad disebabkan oleh Huruf Mad ada
dua faktor : tiga:
1. Karna hamzah اِوِﻱ
2. Karna sukun
A. Definisi Mad
Mad menurut bahasa ialah memanjangkan, menambah.7
Mad menurut istilah memanjangkan suara dengan salah satu huruf dari huruf
huruf mad (asli).8
B. Jenis Jenis Mad
Mad terbagi menjadi dua bagian :
1. Mad Ashli
2. Mad Far’i
7 Ahkamu at-Tajwid wa Fadhailatul Quran,hlm 65; dan Nihayatul Qaulil Mufid fi ‘Ilmit Tajwid,hlm 141.
8 Ghayatul Murid fi ‘Ilmit Tajwi, hlm 86:dan Nihayatul Qaulil Mufid fi ‘Ilmit Tajwid,hlm141
1. Mad Ashli
Mad ashli adalah hukum mad yang dasar atau yang pokok
Mad ashli biasa disebut mad thabi’i
Pengertian mad ashli ialah mad yang yang berdiri sendiri karna zat huruf mad itu .
Huruf mad ada tiga yaitu :
1) Alif ( ) اdan huruf sebelumnya berharakat fathah
Contoh : ومﺎِكِﺎِنوا
2) Waw ( ) وyang sukun dan huruf sebelumnya berharakat dhammah . Contoh :
ﻗلِِاعو ِﺫ
3) Ya ( ) ﻱyang bersukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah . Contoh : ِِﻓي ِِه
Link contoh audio bacaan :
https://drive.google.com/file/d/1GDCr0UjKlheYGWhmNRAFx4M8VdbCTUwd
/view?usp=sharing
2. Mad Far’i
Penjelasan mad Far’i dan cabang cabang diuraikan sebagai berikut :
1. Mad Wajib Muttasil
Mad artinya panjang ,wajib artinya harus (dipanjangkan); dan muttasil artinya
bersambung (dengan hamzah)
Mad wajib muttashil adalah : Apabila mad (ashli) dan hamzah (bertemu) dalam
satu kata. Cara membacanya dengan memanjangkan bunyi 4/5 harakat. 9 baik
saat washal, atau waqaf dan boleh 6 harakat jika hamzah terletak diakhir kata
Contoh bacaan :
1) ِإِﺫاِٱل َسمﺎٓء
2) ِوأوِ َٰ ٓلِئِك
3) كنَﺎِﻏﺎٓئِِبِي ِن
2. Mad Jaiz Munfashil
Mad artinya panjang, jaiz artinya boleh (dipanjangkan lebih dari dua harakat);
dan munfashil artinya terpisah (antara mad dengan hamzah).
Mad jaiz munfashil adalah mad yang bertemu dengan hamzah dilain kalimat .
cara membacanya dengan memanjangkan bunyi 4/5 harakat .10 hukum dari
9 Ghayatul Murid fi ‘Ilmit Tajwi, hlm 92, Ahkamu at-Tajwid wa Fadhailatul Quran,hlm 72.Ilmu Tajwid Al
Quran hlm 54.
10 Ahkamu at-Tajwid wa Fadhailatul Quran,hlm 66 dan 73