LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN IV TAHUN 2022 Disusun oleh : Nama : Hasnah Yulia, S.Ag NIP : 199807022022032002 Jabatan : Calon Penyuluh Agama Islam Instansi : Kementerian Agama Kab.Lingga BADAN LITBANG DAN DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA RI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN PADANG 2022 “Peningkatan Pemahaman Ilmu Tajwid Melalui E-book Tajwid Praktis Pada Masyarakat Kelompok Binaan di Lingkungan Kerja KUA Kecamatan Singkep”
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI JUDUL "Peningkatan Pemahaman IImu Tajwid Melalui E-book Tajwid Praktis Pada Masyarakat Kelompok Binaan di Lingkungan Kerja KUA Kecamatan Singkep" DISUSUN Hasnah Yulia, S.Ag OLEH NO. PRESENSI INSTANSI JABATAN 0 Kementerian Agama Kabupaten Lingga Calon Penyuluh Agama Islam Padang, 3 November 2022 Disetujui sebagai bahan Ujian/Seminar Pelaksanaan Aktualisasi. Mengetahui, Mentor Menyetujui, Coach H.Abdurbkhpan. S.Ag NIP.197509052003121002 Dessi Akhriani, S.E,M.M NIP. 197412282009012003
BERITA ACARA SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI Pada Hari :Jumat Tanggal :4 November 2022 Pukul :14.15 15.00 WIB Tempat BDK Padang Telah Discminarkan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Angkatan IV Tahun 2022 JUDUL "Peningkatan Pemahaman Ilmu Tajwid Melalui E-book Tajwid Praktis Pada Masyarakat Kelompok Binaan Di Lingkungan Kerja KUA Kecamatan Singkep" DISUSUN OLEH NO. PRESENSI INSTANSI JABATAN Hasnah Yulia, S.Ag 07 Kementerian Agama Kabupaten Lingga Calon Penyuluh Agama Islam Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor dan Coach/Moderator. Coach Peserta Dessi Akhriani, S.E.,M.M NIP.197412282009012003 Penguji Hasnah Yulia, S.Ag NIP.199807022022032002 Mentor Dr. Ikhwan Matondang, S.H., M.Ag NIP.19700718199503 1001 IAbUroRhman, S.Ag NIP.1975090sk003121002 Mengetahui Kepala Balai Diklat Keagamaan Padang DS. H. Khoirul Amani, M.A NIP. 19641214199303 1001
iii KATA PENGANTAR Dengan rahmat Allah SWT., puji dan syukur penulis panjatkan sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar CPNS berjudul “Peningkatan Pemahaman Ilmu Tajwid Melalui E-book Tajwid Praktis Pada Masyarakat Kelompok Binaan Di Lingkungan Kerja KUA Kecamatan Singkep”. Terselesaikannya Laporan Aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Kepada Bapak H. Muhammad Nasir, S.Ag.MH , selaku Ka.Kan Kemenag Kabupaten Lingga beserta seluruh jajaran staff keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lingga 2. Bapak Drs. H. Khoirul Amani, MA selaku Kepala Balai Diklat Keagamaan Padang beserta seluruh jajarannya 3. Kepada Bapak H. Abdurokhman, S.Ag , Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kab. Lingga selaku mentor yang selalu memberi support, arahan dan meluangkan waktu di tengah kesibukan sehingga kegiatan aktualisasi ini dapat terselesaikan 4. Ibu Dessi Akhriani, SE.MM , selaku coach yang senantiasa dengan sabar, cermat, teliti dan sepenuh hati membimbing penulis dalam menyusun Laporan aktualisasi ini. 5. Seluruh Widyaiswara, yang sudah memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga 6. Orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan baik moril maupun material kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan semua kewajiban pada masa pelatihan dasar CPNS 7. Teman-teman dari Angkatan IV Kelompok 3 yang selalu memberikan motivasi serta mampu menjadi tim solid dalam Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Kementerian Agama Tahun 2022. 8. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan aktualisasi ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun penulis harapkan agar dapat berkembang di masa yang akan datang. Penulis berharap semoga laporan aktualisasi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pihak lain yang membaca pada umumnya. Dabo Singkep, 4 November 2022 Penulis Hasnah Yulia, S.Ag
iv DAFTAR ISI Hal. LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI........................................... i BERITA ACARA SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI ....................................... ii KATA PENGANTAR................................................................................................... iii DAFTAR ISI ................................................................................................................. iv DAFTAR TABEL ......................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR..................................................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. vii BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ A. Latar Belakang.......................................................................................... 1 B. Tujuan ....................................................................................................... 3 C. Manfaat ........................................... ......................................................... 3 D. Ruang Lingkup.......................................................................................... 4 BAB II. PROFIL INSTANSI DAN PESERTA ....................................................... 5 A. Profil Instansi............................................................................................ 5 B. Profil Peserta............................................................................................. 10 BAB III. RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI....................................... 12 A. Deskripsi Core Isu..................................................................................... 12 B. Analisis Core Isu....................................................................................... 14 C. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu .................................................... 15 D. Core Value Berakhlak .............................................................................. . 17 BAB IV. CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI......................................... 21 A. Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi ......................................................... 22 B. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................ 23 C. Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)....... 29 D. Capaian Penyelesaian Core Isu................................................................. 30 E. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi................................................. 31
v BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI................................................... 32 A. Kesimpulan................................................................................................ 32 B. Rekomendasi............................................................................................. 35 REFERENSI ................................................................................................................ 36 LAMPIRAN ................................................................................................................. 37
vi DAFTAR TABEL Hal. Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ...................................................................... 22 Tabel 2. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi ...................................................................... 23 Tabel 3. Matrik Rekapitulasi Habituasi NND PNS........................................................ 29 Tabel 4. Rencana Tindak Lanjut Hasil........................................................................... 31
vii DAFTAR GAMBAR Hal. Gambar 1. Tampak depan KUA Kecamatan Singkep................................................... 5 Gambar 2. Struktur Organisasi KUA Singkep .............................................................. 6 Gambar 3. Fishbone....................................................................................................... 15
viii DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1. Lampiran Kegiatan Ke-1. 2. Lampiran 2. Lampiran Kegiatan Ke-2. 3. Lampiran 3. Lampiran Kegiatan Ke-3. 4. Lampiran 4. Lampiran Kegiatan Ke-4. 5. Lampiran 5. Lampiran Kegiatan Ke-5
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan nasional yang tercantum pada pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 memajukan kesejahterakan umum , mencerdaskan kehidupan bangsa , maka diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkarakter salah satunya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN). ASN adalah istilah untuk kelompok profesi bagi pegawai-pegawai yang bekerja pada instansi pemerintah. Merujuk pada Aparatur Sipil Negara (selanjutnya disebut ASN) yang harus profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik KKN, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS, diperlukan pembinaan melalui Pelatihan Dasar (Latsar). Dengan demikian diharapkan terbentuk karakter ASN yang kuat yaitu ASN yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat. Pelatihan Dasar yang dilakukan untuk membentuk ASN yang profesional tersebut dilakukan melalui Pendidikan dan pelatihan dalam dan luar ruangan, klasikal dan non klasikal. Pelatihan Luar Ruangan atau di lapangan dilakukan untuk memberikan materi Bela Negara sehinggga membentuk karakter ASN yang disiplin dan berwawasan luas. Pelatihan Dalam Ruangan meliputi pemberian materi dengan memasukkan model Pendidikan berkelompok dengan materi-materi inti pembentuk PNS Profesional yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompoten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BERAKHLAK). Penyuluh Agama Islam adalah penyuluh keagamaan dan pembangunan yang memiliki tugas memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat . Pada dasarnya Penyuluh Agama Islam telah melakukan upaya secara mandiri maupun
2 berkelompok dalam meningkatkan kualitas pemahaman nilai-nilai ajaran agama yang berisi nilai ketuhanan dan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, sehingga peranan Penyuluh Agama didalam masyarakat merupakan suatu unsur yang penting dalam upaya peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran islam kepada masyarakat. Penulis sebagai Calon Penyuluh Agama Ahli Pertama di Kantor Urusan Agama Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga mempunyai tugas untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat merasa memiliki peran dan tanggung jawab untuk turut membantu meningkatkan pelayanan masyarakat terkhusus di bidang penyuluhan dan pembinaan dilapangan,memberikan edukasi terhadap masyarakat khususnya dalam hal pembinaan agama islam. Terkait dengan peningkatan pelayanan masyarakat, Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 104, yang berbunyi : ُم ْن َكر ِ َهْو َن َع ِن الْ ْن َم ْعُرو ف َويَ ْ ٱل ُمُرو َن ب ْ ر َويَأ َخْي ْ لَى ٱل يَدْ ُعو َن إ َّمة ُ ْم أ تَ ُكن منكُ ْ َول ل ُحو َن ) ٤٠١ ُمفْ ْ ُم ٱل ئ َك هُ ۟ولَ ُ َوأ Artinya: “ Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”. Kantor Urusan Agama Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga telah menjadi pusat informasi masyarakat Kecamatan Singkep terkait pembinaan keagamaan. Dalam memberikan pelayanan publik di unit kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga khususnya pembinaan Islam, penulis menemukan beberapa isu kontemporer yang dianggap dapat mempengaruhi pelayanan publik di unit kerja tersebut, salah satunya adalah masih rendahnya pemahaman ilmu tajwid masyarakat kelompok binaan sehingga memberikan dampak pada rendahnya kualitas bacaan AL Quran yang dapat mempengaruhi ibadah seseorang terkhusus pada sasaran masyarakat kelompok binaan di lingkungan kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Sebagaimana kita ketahui, saat ini, banyak ulama dan ustadz yang menciptakan metode belajar khusus sebagai strategi untuk memudahkan belajar Al Quran , seperti : Metode Qiroati, Metode Iqra, Al Baghdadi, Yanbua, Metode ummi, dll . Untuk itu adanya aktualisasi ini diharapkan sebagai bentuk kolaboratif pedoman pendamping dalam melakukan pembinaan Ilmu Tajwid kepada kelompok binaan . Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis mengangkat tema kegiatan Aktualisasi yaitu “Peningkatan Pemahaman Ilmu Tajwid Melalui E-book Tajwid
3 Praktis Pada Masyarakat Kelompok Binaan Di Lingkungan Kerja KUA Kecamatan Singkep” dengan aktualisasi ini semoga dapat menjadi motivasi lebih bagi masyarakat untuk lebih dekat dengan Al Quran. B. Tujuan Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) bertujuan untuk membentuk ASN yang profesional, berkarakter sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat, pelaksana kebijakan publik, dan perekat/pemersatu bangsa, serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN di tempat kerja. Tujuan aktualisasi ini antara lain: 1. Tujuan Umum Teraktualisasinya Nilai-Nilai Dasar BERAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompoten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif), dan mengetahui kedudukan dan peran profesi ASN (Manajemen ASN dan Smart ASN) dalam melaksanakan kegiatan dilingkungan Kantor Urusan Agama Kecamatan Singkep 2. Tujuan Khusus a. Terwujudnya peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama bagi masyarakat kelompok binaan khususnya pemahaman ilmu tajwid melalui peningkatan kualitas pelayanan keagamaan dalam menjalankan tugas penyuluhan dilingkungan kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan Singkep . b. Sebagai Salah satu syarat untuk lulus Latsar CPNS C. Manfaat 1. Individu Peserta Dalam hal ini peserta sebagai calon penyuluh agama islam yang mempunyai tugas dan fungsi dalam melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat , dimana pemberantasan buta aksara Al Quran ini merupakan salah satu unsur dari program kepenyuluhan yang sangat dibutuhkan peran serta nya, terselesaikannya core isu ini dapat meningkatkan kompetensi penulis dengan terus belajar mengembangkan kredibilitas pada pelayanan dengan menerapkan nilai nilai BerAKhlak sebagai core value ASN
4 2. Instansi Manfaat bagi instansi yang dalam hal ini KUA, dengan adanya ebook ilmu tajwid ini menjadikan terwujudnya program kepenyuluhan dan pembinaan buta aksara quran, Terwujudnya misi dari KUA “ Meningkatkan Kualitas Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama bagi Masyarakat Singkep “. Manfaat bagi instansi Kementerian Agama Kab.Lingga, terciptanya inovasi baru berupa buku panduan digital yang dapat digunakan oleh semua kalangan dalam meningkatkan pemahaman Ilmu Tajwid Al Quran . Sehingga nilai kebermanfaatannya semakin tinggi dan akan memacu pegawai lain untuk ikut berinovasi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat 3. Manfaat bagi Kelompok Binaan Manfaat bagi masyarakat kelompok binaan dengan adanya ebook ilmu tajwid praktis yang berisi link audio contoh bacaan ini memberikan kemudahan bagi mereka dalam meningkatkan pemahaman ilmu tajwid quran serta dapat mempraktekkan langsung kedalam bacaan Quran sehari hari D. Ruang Lingkup 1. Lokus Pelaksanaan dari kegiatan aktualisasi ini dilakukan dilingkungan kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan Singkep yang menjadi sasaran target penyuluhan adalah 3 jenis kelompok warga binaan yang terdiri dari kelompok binaan majlis ta’lim, kelompok warga binaan remaja dan kelompok warga binaan dari santri TPQ . 2. Waktu Sesuai dengan jadwal Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Agama Golongan III Angkatan IV Balai Diklat Keagamaan Padang, Kegiatan Habituasi Aktualisasi ini dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung sejak tanggal 23 September 2022 sampai dengan 28 Oktober 2022 3. Fokus Fokus dari aktualisasi ini mengimplementasikan nilai nilai dasar PNS dalam peningkatan pemahaman ilmu tajwid masyarakat kelompok binaan melalui e-book “Tajwid Praktis” yang memuat materi ringkas dengan memberikan contoh bacaan dan link akses audio bacaan dilingkungan Unit Kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan Singkep.
5 BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA A. Profil Instansi Gambar 1. Tampak depan KUA Kecamatan Singkep 1. Gambaran Umum Kantor Urusan Agama Kecamatan Singkep terletak di Jalan Kartini Dabo Singkep. Yang pada awalnya kantor tersebut dibangun sebagai Gedung Balai Nikah, kemudian dijadikan Kantor Urusan Agama Kecamatan Singkep yang dibangun pada tahun 1982 di sebidang lahan yang di hibah dari Perusahaan PT. Timah dengan luas 1.798 M2 , sedangkan luas bangunan 84 M2 , Sebelum itu sejak tahun 1951 Kantor Urusan Agama Kecamatan Singkep beralamat di Jalan Sekop Laut kemudian pindah ke- Jalan Pahlawan Kelurahan Dabo. Awalnya Kantor Urusan Agama Kecamatan Singkep membawahi seluruh wilayah pulau Singkep dan pulau-pulau sekitarnya. Namun seiring dengan perjalanan waktu, wilayah kerja KUA Kecamatan Singkep mengalami pemisahan wilayah setelah terbentuknya KUA Kecamatan Singkep Barat Berdiri Tahun 2004, KUA Kecamatan Sigkep Pesisir Berdiri Tahun 2018 dan KUA Kecamatan Singkep Selatan Berdiri Tahun 2018, dengan tipologi D2. Adapun nama-nama yang pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Singkep adalah sebagai berikut : 1. E. Arifin 2. H. Kusai Ganui 3. Ahmad Panembahan
6 4. E. Mauran .......... s.d Tahun 1987 5. M. Nasir Zubir Tahun 1987 s.d 1997 6. H. Mohd. Razib, BA (Pelaksana Tugas) Tahun 1997 s.d 1998 7. Drs. H. Muhammad Syafi’i Tahun 1998 s.d 2002 8. H. Subadi, S.Ag Tahun 2002 s.d 2004 9. H. Zamroni, S.Ag Tahun 2004 s.d 2006 10. H. Mohd. Razib, S.Pd.I Tahun 2006 s.d 2012 11. H. Rusli, S.Ag Tahun 2012 s.d 2015 12. Dolhaji, S.Ag Tahun 2015 s.d 2019 13. Mohd. Razib, S.Pd.I Tahun 2019 s.d Sekarang Secara administrative wilayah Kecamatan Singkep terdiri dari 3 (tiga) Kelurahan dan 3 (tiga) Desa yaitu : 1. Kelurahan Dabo 2. Kelurahan Dabo Lama 3. Kelurahan Sungai Lumpur 4. Desa Batu Berdaun 5. Desa Tanjung Harapan 6. Desa Batu Kacang Struktur Organisasi KUA Kecamatan Singkep Gambar 2. Struktur Organisasi KUA Kecamatan Singkep
7 2. Visi dan Misi Berdasarkan visi dan misi Kementerian Agama maupun visi dan misi Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau serta dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Untuk kedepannya KUA bukan lagi hanya mengurus masalah pernikahan saja, seperti anggapan masyarakat kebanyakan, akan tetapi KUA akan menjadi basis dari keseluruhan kegiatan agama Islam, sebagai kepanjangan dari Kementerian Agama Kabupaten, dibawah kordinasi Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (BIMAS). 2. Memperhatikan setting sosial masyarakat Kecamatan Singkep yang masih kental dengan nuansa religiusnya dengan keanekaragaman masyarakatnya. 3. Kecamatan Singkep mempunyai cukup banyak potensi pengembangan agama Islam yang dapat dijadikan sentral pemberdayaan masyarakat melalui lembagalembaga keagamaan. Berdasarkan hal-hal di atas maka disusun visi KUA Kecamatan Singkep: “Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Singkep yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri, Sejahtera Lahir Bathin, Berakhlak Mulia dan Berbudaya”. Berdasarkan visi tersebut maka dirumuskan misi KUA kecamatan Singkep sebagai berikut: 1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Nikah, Rujuk, Wakaf, Pembinaan Kemasjidan serta Pengembangan Keluarga Sakinah; 2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Informasi dan Bimbingan Haji; 3. Meningkatkan Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama; 4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih Akuntabel dan Terpercaya. 3. Tugas dan Fungsi KUA Kecamatan Singkep Sesuai Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 34 tahun 2016, ada 10 tugas dan fungsi KUA, diantaranya: 1. Menyelenggarakan proses pencatatan akad nikah 2. Penyusunan statistik layanan dan bimbingan masyarakat Islam 3. Pengelola dokumentasi dan sistem informasi manajemen KUA Kecamatan 4. Pelayanan bimbingan keluarga sakinah
8 5. Pelayanan bimbingan kemasjidan 6. Pelayanan bimbingan hisab rukyat dan pembinaan syariah 7. Pelayanan bimbingan dan penerangan Agama Islam 8. Pelayanan bimbingan zakat dan wakaf 9. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KUA Kecamatan 10. Layanan bimbingan manasik haji, bagi jamaah haji reguler 4. Nilai Nilai Organisasi 1. Integritas adalah keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan benar. Indikasi positif dari nilai ini adalah bertekad dan berkemauan untuk berbuat yang baik dan benar; berpikiran positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi; mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Profesionalitas adalah bekerja secara disiplin, kompoten, dan tepat waktu dengan hasil terbaik. 3. Inovasi adalah menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik. 4. Tanggungjawab adalah bekerja secara tuntas dan konsekuen. 5. Keteladanan adalah menjadi contoh yang baik bagi orang di sekitar kita B. Profil Peserta Nama : Hasnah Yulia, S.Ag NIP : 199807022022032002 Jabatan : Calon Penyuluh Agama Islam Ahli Pertama Unit Kerja : KUA Kecamatan Singkep Satuan Kerja : Kementerian Agama Kabupaten Lingga Penyuluh Agama adalah PNS yang diberikan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh Pejabat yang Berwenang untuk melakukan bimbingan atau penyuluhan agama, dan pengembangan bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan. Jabatan Fungsional Penyuluh Agama adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh untuk melakukan bimbingan atau penyuluhan agama dan pengembangan bimbingan atau penyuluhan keagamaan dan pembangunan. Jenjang Jabatan Fungsional Penyuluh Agama, kategori keahlian terdiri atas:
9 1. Penyuluh Agama Ahli Pertama 2. Penyuluh Agama Ahli Muda 3. Penyuluh Agama Ahli Madya 4. Penyuluh Agama Ahli Utama Uraian Tugas Jabatan Penyuluh Agama Ahli Pertama merupakan suatu paparan atas semua tugas jabatan yang dilakukan oleh pejabat Penyuluh Agama yang ditetapkan kedalam butir kegiatan pekerjaan dalam melakukan bimbingan atau penyuluhan, dan pengembangan bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan. Berdasarkan Permen PANRB No. 9 Tahun 2021 berikut 32 butir kegiatan / uraian tugas jabatan Penyuluh Agama Ahli Pertama meliputi: 1. Mengidentifikasi bahan rencana kerja pendataan atau inventarisasi data di wilayah sasaran; 2. Menyusun instrumen pendataan atau inventarisasi data di wilayah sasaran 3. Melakukan pendataan atau inventarisasi data umum di wilayah sasaran 4. Melakukan pendataan atau inventarisasi data dan rekapitulasi kelompok sasaran dalam bentuk tabulasi di wilayah sasaran 5. Melakukan pemaparan atau ekspose hasil pendataan atau inventarisasi data di wilayah sasaran 6. Menyusun materi konseling atau informasi Kategori I 7. Melakukan pelayanan konseling atau informasi Kategori I 8. Menyusun rencana kerja operasional bulanan program bimbingan atau penyuluhan pada kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I 9. Menyusun rencana kerja tahunan program bimbingan atau penyuluhan pada kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I 10. Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk naskah 11. Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk slide 12. Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk flyer 13. Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk infografis
10 14. Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk poster 15. Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk booklet 16. Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk rekaman audio 17. Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk video 18. Melakukan pembentukan kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I 19. Melakukan bimbingan atau penyuluhan tatap muka kepada kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I 20. Melakukan bimbingan atau penyuluhan berbasis teknologi informasi kepada kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk media sosial 21. Melakukan bimbingan atau penyuluhan berbasis teknologi informasi kepada kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I dalam bentuk radio dan televisi 22. Melakukan pendampingan masalah agama dan pembangunan bagi masyarakat sasaran umum dan atau khusus Tingkat I 23. Melakukan mediasi masalah agama dan pembangunan bagi masyarakat sasaran umum dan atau khusus Tingkat I 24. Menyusun instrumen pemantauan dan evaluasi pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan pada kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I 25. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi hasil pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan pada kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I 26. Memetakan kebutuhan kerjasama lintas sektoral dengan lembaga pemerintah atau swasta terkait tingkat kecamatan 27. Menyusun pola strategi kerjasama lintas sektoral program bimbingan atau penyuluhan dengan lembaga pemerintah atau swasta terkait tingkat kecamatan 28. Melaksanakan kerjasama lintas sektoral program bimbingan atau penyuluhan dengan lembaga pemerintah atau swasta terkait tingkat kecamatan 29. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kerjasama lintas sektoral program bimbingan atau penyuluhan dengan lembaga pemerintah atau swasta terkait tingkat kecamatanmendesain pengembangan model atau metode atau program bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I
11 30. Mendesain pengembangan model atau metode atau program bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I 31. Mengembangkan model atau metode atau program kegiatan bimbingan atau pen nyuluhan pada kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I 32. Menyusun pedoman bimbingan atau penyuluhan bagi kelompok sasaran masyarakat umum dan atau khusus Tingkat I Fungsi penyuluh Agama Islam, terdiri atas: a. Fungsi Informatif, penyuluh sebagai tempat memperoleh informasi berkenaan dengan kehidupan keagamaan b. Fungsi Edukatif. Penyuluh sebagai orang yang diamanahi mendidik umat sejalan dengan ajaran agama islam c. Fungsi Advokatif, penyuluh berperan untuk membela kelompok/umatnya dari sasaran ancaman dan gangguan d. Fungsi Konsultatif, penyuluh sebagai tempat bertanya, mengadu bagi umat untuk penyelesaian masalah 8 Spesialisasi yang diidealkan melekat pada kepenyuluhan sesuai SK Dirjen Bimas Islam No. 298 Tahun 2017 : 1. Baca Tulis Alquran (BTA) 2. Produk halal, 3. Radikalisme dan aliran sempalan, 4. Keluarga sakinah, 5. HIV/AIDS & Narkoba, 6. Zakat, 7. Wakaf, dan 8. Kerukunan Umat Beragama (KUB)
12 BAB III RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI A. Deskripsi Core Isu Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan isu sebagai sebuah masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya), kemudian Regester & Larkin (2003:42) menjelaskan bahwa sebuah issu merepresentasikan suatu kesenjangan antara praktek organisasi dengan harapan-harapan para stakeholder. Dijelaskan kemudian bahwa apabila isu tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi bahkan dapat berlanjut pada tahap krisis. Isu muncul ketika ada ketidaksesuaian antara pengharapan publik dengan praktek organisasi yang jika diabaikan bisa berdampak merugikan bagi organisasi. Isu bisa meliputi masalah, perubahan, peristiwa, situasi, kebijakan atau nilai (Prayudi, 2008). Munculnya sebuah isu dalam sebuah instansi atau organisasi tidak dapat diprediksi sebelumnya, oleh sebab itu instansi atau organisasi diminta untuk selalu siap mengatasi isu-isu yang memungkinkan dapat membuat instansi atau organisasi tersebut menjadi krisis. Penanganan isu oleh instansi atau organisasi ini beragam, hal ini sangat berkaitan seberapa besar potensi isu yang muncul tersebut mempengaruhi instansi atau organisasi. Pelaksanaan laporan kegiatan penulis saat ini berdasarkan nilai-nilai BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Komitmen, Harmonis,Loyal, Adaptif dan Kolaboratif), mempresentasikan rancangan aktualisasi, mengaktualisasikan rancangan ke dalam suatu kegiatan di tempat kerja, melaporkan hasil aktualisasi, dan mempresentasikan laporan akhir aktualisasi. Berkaitan dengan rancangan aktualisasi ini, sumber isu yang diangkat berasal dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), kegiatan yang diinisiatif oleh penulis melalui persetujuan coach dan mentor. Aktualisasi yang akan dilakukan disesuaikan dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang dimiliki oleh masing-masing ASN. Penulis menjalani masa orientasi sebagai calon pegawai negeri sipil sekitar 4 bulan sejak 1 April 2022. Selama kegiatan orientasi di satuan kerja, penulis menemukan beberapa permasalahan yang terjadi baik dalam lingkup manajemen ASN, pelayanan publik, maupun whole of government. Maka penulismelakukan proses indentifikasi dari isu yang melekat pada tugas dan fungsinya sebagai seorang Calon Penyuluh
13 Agama Islam Ahli Pertama pada KUA Kecamatan Singkep. Adapun isu yang telah diidentifikasiadalah sebagai berikut: Masih rendahnya pemahaman Ilmu Tajwid dalam membaca Al-Quran pada kelompok binaan Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Masih kurangnya pemahaman terhadap ilmu tajwid Alquran menjadi pengaruh terhadap kualitas bacaan Alquran yang tidak sesuai dengan kaidah ilmu tajwid . Hal ini penulis temukan melalui praktek dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan pada kelompok binaan dilingkungan unit kerja , baik pada generasi muda seperti anak anak TPQ, Pengajian remaja dilingkungan sekolah SMA, hingga kepada kelompok binaan majlis taklim . Hal ini disebabkan karena masih kurangnya tenaga pengajar / SDM yang berkompeten pada bidang tersebut, kurangnya minat masyarakat binaan karena metode pembelajaran yang belum maksimal serta belum adanya buku pedoman bagi warga binaan dalam mempelajari ilmu tajwid . Hal ini tentunya menjadikan motivasi bagi penulis sebagai penyuluh agama islam untuk memberikan pelayanan dan penyuluhan terkait ilmu tajwid dengan menggunakan metode yang mudah dan praktis yang sesuai dengan perkembangan teknologi . Tuntutan global menuntut dunia dakwah untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pemahaman dan pengamalan agama, terutama penyesuaian penggunaan teknologi bagi dunia dakwah a. Dampak dan para pihak yang terkena dampak tersebut jika ISU tidak diselesaikan. Hukum mempelajari ilmu tajwid sebagai disiplin ilmu adalah fardhu kifayah, namun hukum membaca Al Quran dengan memakai aturan ilmu Tajwid adalah Fardhu ‘A’in bagi setiap pembaca Al-Quran (qari’) dari umat islam (laki-laki dan perempuan)1 . Rendahnya pemahaman terhadap ilmu tajwid ini menjadikan pengaruh terhadap kualitas bacaan Al Quran . Dampak apabila isu tidak dapat diselesaikan ialah akan mempengaruhi ibadah wajib dan sunnah seseorang. Kemudian terdapat dasar hukum dalam membaca Al-Quran pada Q.S Al Muzzammil / 73: 4 : ْر َءا َن تَ ْرت يًل قُ ْ ل ٱل َو َرت “ ..... dan bacalah Al-Quran dengan tartil (sesuai kaidah ilmu tajwid)”.2 1 Hidayatul Mustafid,hlm 7.Lihat juga Ghayatul Murid fi ‘Ilmi At-Tajwid,hlm 14 2 https://tafsirweb.com/11500-surat-al-muzzammil-ayat-4.html
14 b. Keterkaitan ISU dengan substansi Mata Pelatihan pada Agenda III (Manajemen ASN dan/atau Smart ASN) yang relevan Manajemen ASN : sebagai seorang ASN pada jabatan Calon Penyuluh Agama Islam Ahli Pertama yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat dengan bahasa agama dimana pemberantasan buta aksara Al Quran menjadi salah satu spesialis tugas dari seorang Penyuluh Agama Islam itu sendiri menjadikan isu tersebut sebagai bentuk tugas yang harus diselesaikan dengan profesional hal tersebut sejalan dengan peran ASN sebagai pelayan publik Smart ASN : Pada isu tersebut , sebagai seorang ASN , Pentingnya tindak lanjut inovasi pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan tersebut dengan memberikan gagasan alternatif dan inovatif untuk memberikan pelayanan yang maksimal, sejalan dengan perkembangan teknologi yang mengharuskan seorang ASN harus adaptif dengan perubahan zaman B. Analisis Core Isu Setelah ditentukan core isu yang akan diteliti, maka penulis akan menganalisi isu tersebut dengan menggunakan teknik analisis Fishbone. Teknik analisis Fishbone, ditemukan oleh Professor Kaoru Ishikawa, seorang ilmuwan Jepang yang juga alumni teknik kimia Universitas Tokyo, pada tahun 1943. Sehingga sering juga disebut dengan diagram Ishikawa. Fishbone merupakan suatu pendekatan terstruktur yang memungkinkan dilakukan suatu analisis lebih terperinci dalam menemukan penyebabpenyebab suatu masalah, ketidaksesuaian, dan kesenjangan yang ada (Gaspers, V. 2002). Teknik analisis Fishbone sering disebut Cause and Effect diagram adalah sebuah diagram yang menyerupai tulang ikan yang dapat mengidentifikasi akar penyebab dari suatu permasalahan (John Bank, 1992). Berikut penjabaran analisis fishbone pada core isu yang telah dipilih.
15 Gambar 3. fishbone Pada pendalaman core isu menggunakan teknik analisis fishbone diatas memakai unsur suroundings, system, skill, supplier. Pada unsur suroundings, didapati lemahnya pemahaman ilmu tajwid pada anak anak TPA dan ibu ibu di majlis talim kelompok binaan, dikarenakan unsur system, yaitu kurangnya kurangnya SDM yang berkompeten dibidangnya. Hal ini sejalan dengan unsur skill yaitu kurangnya materi yang mudah dan praktis yang menjadi pedoman untuk belajar. Kemudian unsur supplier disini adalah anak anak TPA, generasi muda remaja dilingkungan sekolah serta ibu ibu majlis taklim dilingkungan kerja KUA Kecamatan Singkep. Sebab sebab inilah yang mengakibatkan rendahnya pemahaman ilmu tajwid pada kelompok binaan dilingkungan unit kerja KUA Kecamatan Singkep. C. Gagasan Kreatif Penyelesian Core Isu Pada zaman modernisasi seperti sekarang, manusia sangat bergantung pada teknologi dan menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Hasil teknologi telah sejak lama dimanfaatkan dalam kedalam dunia pendidikan. Pada hakikatnya alat-alat tersebut tidak dibuat khusus untu keperluan pendidikan, akan tetapi alat-alat tersebut ternyata dapat dimanfaatkan dalam dunia dakwah dengan metode penyuluhan dan pembinaan. Tuntutan global menuntut dunia dakwah untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pemahaman dan pengamalan agama,
16 terutama penyesuaian penggunaan teknologi dan media bagi dunia dakwah khususnya dalam proses memberikan pemahaman yang baik dalam beragama. Didapati berdasarkan teknik penapisan isu diatas yang menjadi akar permasalahan dari rendahnya kualitas bacaan tahsin Al Quran ialah Kurangnya pemahaman terhadap ilmu tajwid Al - Quran sehingga gagasan kreatif dari penyelesaian core isu tersebut ialah “Peningkatan Pemahaman Ilmu Tajwid Melalui E-book Tajwid Praktis Pada Masyarakat Kelompok Binaan Di Lingkungan Kerja KUA Kecamatan Singkep” yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat dan isi materi yang ringkas sehingga mudah dipahami oleh masyarakat khususnya warga kelompok binaan itu sendiri Gagasan tersebut terkait dengan Mata Pelatihan Manajemen ASN, yaitu bagaimana kedudukan dan peran ASN sebagai pelayan publik dapat terimplementasikan secara profesional . Dalam hal ini penyuluh agama islam yang mempunyai tugas dan fungsi dalam melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat , dimana pemberantasan buta aksara Al Quran ini merupakan salah satu unsur dari program kepenyuluhan yang sangat dibutuhkan peran serta nya, meningkatkan kompetensi dengan terus belajar mengembangkan kredibilitas pada pelayanan dengan menerapkan nilai nilai BerAKhlak sebagai core value ASN Dan pada Mata Pelatihan Smart ASN, yaitu bagaimana kedudukan dan peran Smart ASN dalam memanfaatkan kemampuan perkembangan zaman teknologi dimana inovasi dan kreatifitas dalam hal ini menjadi salah satu kualitas pelayanan yang harus ditingkatkan, dengan membuat buku saku materi yang ringkas dan berbasis media teknologi digital bagi kelompok binaan ini menjadikan pelayanan semakin adaptif dengan perkembangan zaman, membuat wawasan literasi digital bagi seorang ASN ataupun pada masyarakat itu sendiri. Untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut, kegiatan kegiatan yang dilakukan selama masa habituasi adalah sebagai berikut : 1) Persiapan Perancangan E-book 2) Mengidentifikasi kebutuhan pengumpulan bahan materi pembuatan ebook 3) Pembuatan E-book 4) Uji coba pemanfaatan 5) Evaluasi Pemanfaatan E-book
17 D. Core Value ASN BerAKHLAK Nilai-nilai Dasar Profesi ASN atau yang biasa disebut dengan Core Value ASN terdiri atas 7 (nilai dasar) yang disingkat dengan BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Sebelum mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN, ada satu tahap yang harus dilalui yaitu tahap internalisasi. Internalisasi merupakan proses pemahaman atas nilai yang terkandung dari masing-masing poin BerAKHLAK. Adapun poin-poinnya sebagai berikut : 1. Berorientasi Pelayanan Kalimat Afirmasi : Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat Kata kunci : Responsivitas, Kualitas, Kepuasan Kode Etik dan Panduan perilaku : a. Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang pertama ini diantaranya: 1) mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia 2) menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak 3) membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian dan 4) menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama b. Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan Adapun beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang kedua ini diantaranya: 1) memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur 2) memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah dan 3) memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun. c. Melakukan Perbaikan Tiada Henti Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang ketiga ini diantaranya: 1) mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik dan
18 2) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai. 2. Akuntabel Kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibiltas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki arti yang berbeda. Responsibiltas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Akuntabiliitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah ynag dipercayakan kepadanya. Kalimat Afirmatif : Kami Bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan Kata kunci : Integritas, Konsisten, Dapat dipercaya, Transparan Kode Etik dan Panduan Perilaku : a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan 3. Kompeten Kompetensi merupakan perpaduan aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude) yang terindikasikan dalam kemampuan dan perilaku seseorang sesuai tuntutan pekerjaan. Pengertian yang sama juga digunakan dalam konteks ASN, kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1 PermenpanRB Nomor 38 Tahun 2017), dan kompetensi menjadi faktor penting untuk mewujudkan pegawai profesional dan kompetitif. Dalam hal ini ASN sebagai profesi memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan kompetensi dirinya, termasuk mewujudkannya dalam kinerja. Kalimat afirmasi : Kami Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas Kata kunci : Kinerja Terbaik, Sukses, Keberhasilan, Learning Agility, Ahli dibidangnya Kode etik dan panduan perilaku : a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah b. Membantu orang lain belajar c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
19 4. Harmonis Saling peduli dan menghargai perbedaan Harmoni (dalam bahasa Yunani: harmonia) berarti terikat secara serasi/sesuai). Dalam bidang filsafat, harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur Kalimat afirmasi : Kami Saling peduli dan menghargai perbedaan Kata kunci : Peduli, Perbedaan ( diversity), Selaras Kode etik dan panduan perilaku : a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya b. Suka menolong orang lain c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif 5. Loyal Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan negara Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara Kalimat Afirmasi : Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan negara Kata kunci : komitmen , dedikasi, kontribusi, nasionalisme, pengabdian Kode etik dan panduan perilaku : a. Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, setia pada pemerintahan yang sah b. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara c. Menjaga rahasia jabatan dan negara 6. Adaptif Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun mengahadapi perubahan Budaya adaptif dalam pemerintahan merupakan budaya organisasi di mana ASN memiliki kemampuan menerima perubahan, termasuk penyelarasan organisasi yang berkelanjutan dengan lingkungannya Kalimat Afirmasi : Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan Kata kunci : Inovasi, Antusias terhadap perubahan, Proaktif
20 Kode etik dan panduan perilaku : a. Cepat menyesuaikan diri mengahadapi perubahan b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas c. Bertindak proaktif 7. Kolaboratif Membangun kerjasama yang sinergis. Kolaboratif harus memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama dalam menghasilkan nilai tambah, serta menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama Kalimat Afirmasi : Kami membangun kerjasama yang sinergis Kata kunci : kesediaan bekerja sama, sinergi untuk hasil yang lebih baik Kode etik dan panduan perilaku : a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi b. Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan bersama
21 BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI A. Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi Dalam melaksanakan kegiatan habiatuasi aktualisasi , penulis mengalami perbedaan dari jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang sebelumnya telah dibuat dengan pelaksanaan aktualisasi yang telah dilaksanakan. Hal ini disebabkan oleh beberapa situasi dan kondisi yang dialami selama masa habiatuasi aktualisaasi . 1. Kegiatan Ke-1 Persiapan Perancangan RA : 23 September s/d 27 September 2022 Aktualisasi : 23 September s/d 28 September 2022 2. Kegiatan Ke-2 Mengidentifikasi Kebutuhan Pengumpulan Bahan Materi Pembuatan E-book RA : 28 September s/d 3 Oktober 2022 Aktualisasi : 27 September s/d 30 September 2022 3. Kegaiatan Ke-3 Pembuatan E-book RA : 4 Oktober s/d 17 Oktober 2022 Aktualisasi : 3 Oktober s/d 14 Oktober 2022 4. Kegiatan Ke-4 Uji Coba Pemanfaatan E-book “ Tajwid Praktis “ RA : 18 Oktober s/d 25 Oktober 2022 Aktualisasi : 17 Oktober s/d 19 Oktober 2022 5. Kegiatan Ke-5 Evaluasi Pemanfaatan E-book RA : 26 Oktober s/d 28 Oktober 2022 Aktualisasi : 20 Oktober s/d 28 Oktober 2022
2 Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi No Kegiatan SEPTEMBER 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 3 0 1 1. Kegiatan Ke-1 Persiapan perancangan (23 September s/d 28 September 2022) 2. Kegiatan Ke-2 Mengidentifikasi Kebutuhan Pengumpulan Bahan Materi Pembuatan E-book ( 27 September s/d 30 September 2022) 3. Kegiatan Ke-3 Pembuatan Ebook (3 Oktober s/d 14 Oktober 2022) 4. Kegiatan Ke-4 Uji coba Pemanfaatan E-book “Tajwid Praktis” (17 Oktober s/d 19 Oktober 2022) 5. Kegiatan Ke-5 Evaluasi pemanfaatan ( 20 Oktober s/d 28 Oktober2022)
2 OKTOBER 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8
23 B. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi Tabel 2. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi Unit Kerja : KUA ( Kantor Urusan Agama ) Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Identifikasi Isu : 1. Masih rendahnya pemahaman ilmu tajwid dalam membaca Al Quran pada kelompok binaan 2. Belum Adanya penyuluhan dan pembinaan bagi warga binaan dengan menggunakan media visual 3. Belum Optimalnya data terbaru Majlis Taklim di lingkungan KUA Kecamatan Singkep Isu yang Diangkat : Masih Rendahnya Pemahaman Ilmu Tajwid Al Quran Pada Kelompok Binaan Gagasan Pemecahan Isu : “Peningkatan Pemahaman Ilmu Tajwid Melalui E-book Tajwid Praktis Pada Masyarakat Kelompok Binaan Di Lingkungan Kerja KUA Kecamatan Singkep “. Gagasan tersebut terkait dengan MP. Manajemen ASN dan Smart ASN.
2 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasi 1. 2. 3. 4. 1. Persiapan perancangan E-book Melaporkan kegiatan yang akan dibuatn selama masa Habituasi Aktualisasi dengan pimpinan Kasi Bimas Islam Membuat pretes praktek bacaan bagi warga binaan Konsultasi dengan pimpinan Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Lingga (Mentor) Mencatat saran dan hasil konsultasi Melaporkan kepada kepala KUA Memberitahukan program yang akan dilaksanakan dengan rekan kerja Konsultasi dengan Rekan Kerja Catatan Hasil Konsultasi Hasil pretest be bentu rekaman hasil nilai Mendapatkan persetujuan dari mentor, dan kep KUA Terlaksananya komunikasi dan diskusi kepada r kerja
4 il Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 5. 6. 7. erupa dan i pala rekan Saya mengawali kegiatan ini dengan berkonsultasi dengan pimpinan Kasi Bimas Islam (mentor) untuk mendapatkan arahan dengan sikap sopan dan penampilan rapi sebagai wujud aktualisasi MP. Kolaboratif. Saya mendengar dan mengikuti arahan dari pimpinan sesuai dengan penerapan MP. Loyal . Saya memanfaatkan media komunikasi untuk menghungi dan membuat jadwal pretes dikelompok binaan . Penerapan MP. Adaptif dan MP Kompeten . Saya menjelaskan program yang akan dibuat kepada kelompok binaan dengan sikap yang ramah dan bertutur kata yang sopan MP. Berorientasi Pelayanan dan MP.Harmonis dan MP. Akuntabel Say a memberikan kesempatan kepada berbagai pihak (mentor, kua dan rekan kerja )untuk berkontribusi MP.Kolaboratif, dan membangun lingkungan kerja yang kondusif dengan Dengan melakukan persiapan perancangan Terbentuknya suatu program kegiatan penyuluhan diwilayah kerja kantor urusan agama sehingga terwujudnya visi kantor “Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Singkep yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri, Sejahtera Lahir dan Batin, Berakhlak Mulia dan Berbudaya”. Terbentukny a suatu program kegiatan di Lingkungan Kerja KUA Singkep terkait dengan nilai -nilai organisasi Integritas, profesionalit as, Inovasi, tanggung jawab dan keteladanan
2 2. Mengidentifik asi kebutuhan pengumpulan bahan materi pembuatan ebook Mencari referensi dari kitab kitab dan buku ulama tajwid Mengumpulkan bahan Menyusun draf ebook Instrumen / baha materi pembuata ebook 3. Pembuatan Ebook Menyiapkan materi dalam bentuk dokumen Membuat rekaman suara contoh bacaan Mengupload ke google drive Membubuhkan link akses rekaman suara atau Buku pandua Ilmu Tajwid yang sudah berbentuk Eb Tajwid Prak Poster QR-c ebook Ilmu
5 bersikap ramah, dan sopan santun berdasarkan penerapan dari MP.Harmonis . an an Saya mencari bahan bahan materi dari berbagai sumber sumber dengan terus melakukan perbaikain tiada henti penerapan dari MP.Berorientasi Pelayanan. Saya meminta arahan dan masukan kepada mentor dan Penyuluh Agama Islam PNS untuk menciptakan kualitas yang baik dalam penyusunan materi yang akan dibuat dengan sikap yang baik, sopan dan menghargai perbedaan pendapat MP. Kolaboratif dan Harmonis . Saya memanfaatkan google drive untuk menyimpan materi MP. Adaptif. Saya mempersiapkan instrumen dengan penuh sikap tanggungjawab dan dan teliti MP. Akuntabel dan MP. Kompeten Dengan mempersiapkan berbagai instrumen pembuatan ebook ini menjadikan persiapan untuk melaksanakan pelayanan penyuluhan dengan kualitas terbaik sehingga sesuai dengan visi dan misi KUA untuk memperhatikan setting sosial masyarakat kecamatan Singkep yang masih kental dengan nuansa religiusnya sehingga terwujudnya masyarakat yang taat beragama Menerapkan nilai nilai organisasi yang memperhatikan kualitas pelayanan keagamaan yang profesional an d book ktis code Saya melakukan perbaikan tiada henti dalam pembuatannya dan meningkatkan kualitas pembuatan materi dengan terus meningkatkan kompetensi diri MP. Berorientasi Pelayanan dan MP. Kompeten Saya memanfaatkan google Dengan adanya pembuatan ebook Ilmu Tajwid Praktis ini memberikan kontribusi terhadap misi unit kerja KUA Singkep yaitu “ Meningkatkan Kualitas Finalisasi e-book yang dilaksanakan atas konsultasi dan bimbingan oleh mentor dan kepala kua kemudian disosialisasikan kepada warga
2 contoh bacaan Mengupload ebook ke dalam google drive Membuat QR code Konsultasi kembali dengan mentor Finalisasi E-book Tajwid Prak
6 ktis drive untuk menyimpan rekaman contoh bacaan Saya menggunakan pemanfaatan teknologi untuk bisa membuat buku pedoman berbasis digital MP. Adaptif Saya menggunakan fasilitas dan barang milik negara yang bisa saya manfaatkan dengan baik dan bertanggungjawab MP.Loyal dan MP.Akuntabel Saya melakukan diskusi dengan rekan kerja sesama penyuluh dalam pembuatan materi ebook dengan sikap terbuka menerima kritik dan saran, MP. Kolaboratif dan MP.Harmonis Saya terus berkonsultasi dan meminta arahan dengan sikap yang baik dan sopan kepada mentor melalui media whatsapp terkait finalisasi pembuatan ebook agar bisa di sosialisasikan kepada warga binaan sejalan dengan MP. Harmonis, MP. Adaptif , Loyal dan MP. Kolaboratif Saya mendengar masukan hasil konsultasi bersama mentor dan terbuka menerima saran dan kritik MP. Kolaboratif dan MP. Harmonis Saya melakukan perbaikan terkait arahan yang sudah diberikan oleh mentor MP. Berorientasi Pelayanan dan MP. Kompeten Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama bagi Masyarakat Singkep “ binaan menjadikan terbentuknya suatu program kegiatan di Lingkungan Kerja KUA Singkep dengan menerapkan nilai-nilai organisasi Integritas, profesionalitas, Inovasi, tanggung jawab dan keteladanan
2 4. Uji Coba Pemanfaatan E-book Berkoordinasi dengan para ketua dari setiap masing masing kelompok binaan Menentukan jadwal untuk pertemuan kegiatan penyuluhan Memberikan pretest tertulis kepada kelompok binaan Memberikan penjelasan kepada warga binaan untuk bisa mengakses materi tersebut Melaksanakan kegiatan pembinaan setiap kelompok binaan dengan materi yang sudah dibuat Tersedianya kesepakatan penentuan jadwa kegiatan disetiap masing masing kelompok binaa warga binaan bi mengakses mate warga binaan m belajar materi ba perbab yang disesuaikan deng jadwal pertemua Tersedianya pemahaman yan lebih baik sehing dapat memprakt kedalam bacaan 5. Evaluasi Pemanfaatan Memberikan post test atau uji kualitas pemahaman kelompok binaan Melaporkan kepada atasan Kasi Bimas Islam (mentor) Menjelaskan rangkaian demi rangkaian yang telah dilaksanakan mendengar masukan , kritik dan saran dari atasan Mendapatkan ha post test dari pemanfaatan ebo Mendapatkan masukan dan sar agar dapat menj evaluasi selama bertugas menjad penyuluh agama melakukan evalu kegiatan terhada baik apa yang bi dipertahankan d
7 al p an sa eri mulai ab gan an ng gga tekkan n Saya melakukan korrdinasi dengan ketua dan anggota kelompok binaan melalui media whastapp MP.Adaptif dan MP. Kolaboratif untuk menentukan jadwal kegiatan dengan sikap ramah,cekatan, solutif serta menjaga sikap kode etik perilaku ASN. MP. Berorientasi Pelayanan dan Loyal. Saya memberikan penjelasan terkait penggunaan ebook dengan sikap yang ramah dan dapat diandalkan MP. Berorientasi Pelayanan dan MP.Akuntabel, saling membantu diantara anggota kelompok binaan yang mengalami kesusahan dalam mengakses ebook MP. Kompeten dan Harmonis Dengan melakukan uji coba pemanfaatan ebook ini menciptakan suatu program kegiatan penyuluhan diwilayah kerja kantor urusan agama sehingga terwujudnya visi Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau “ Terwujudnya Masyarakat yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Sejahtera Lahir dan Batin, dan Berakhlak Mulia asil ook ran adi di a dan uasi ap hal isa dan Saya melakukan koordinasi dengan setiap kelompok melalui whastapp untuk menentukan jadwal evaluasi MP. Adaptif dan MP. Kolaboratif Saya melakukan uji coba pemanfaatan ebook dengan melakukan tes uji coba dengan memberikan post test kepada kelompok binaan MP. Berorientasi Pelayanan dan Kompeten . Selama pelaksanaan evaluasi saya Terwujudnya misi dari KUA “ Meningkatkan Kualitas Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama bagi Masyarakat Singkep “ dan Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih Akuntabel dan Terpecaya Terbentuknya suatu program kegiatan di Lingkungan Kerja KUA Singkep terkait dengan nilai-nilai organisasi Integritas, profesionalitas, Inovasi, tanggung jawab dan keteladanan
2 melaporkan kepada kepala KUA dikembangkan l dan hal yang kur baik bisa carikan solusi agar bisa menjadi lebih ba lagi
8 lagi rang n aik memberikan post test kepada kelompok binaan dengan menjaga sikap dan lingkungan agar tetap kondusif. MP. Harmonis Saya melaporkan kegiatan kepada mentor dengan keterbukaan sesuai fakta dan keadaan yang sudah dibuat MP.Akuntabel . Saya meminta dan menerima kritikan dan saran dari mentor dengan senang hati kemudian menjadikan kritik dn masukan tersebut untuk melakukan perbaikan tiada henti MP. Berorientasi pelayanan dan Akuntabel . Saya terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah yang lebih baik dan menjadikan masukan dan dorongan dari mentor ataupun rekan kerja MP. Harmonis sebagai kesempatan untuk berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan , sejalan dengan nilai MP. Kolaboratif, menjadikan masukan sebagai inovasi baru untuk meningkatkan kompetensi diri dalam menghadapi perkembangan zaman sehingga dapat cepat menyesuaikan dalam menghadapi perubahan sesuai dengan nilai ASN yang Adaptif dan Berorientasi pelayanan
2 C. Matrik Rekapitulasi Realisasi Tabel 4. Matrik Rekapitulasi habituasi NND PNS N o Mata Pelatihan Ke-1 Ke-2 Rencana Realis asi Renca na Realisas i Ren a 1. Berorientasi Pelayanan 1 1 1 1 2 2. Akuntabel 0 1 1 1 0 3. Kompeten 1 1 1 1 1 4. Harmonis 1 1 0 1 1 5. Loyal 1 1 0 0 2 6. Adaptif 1 1 1 1 1 7. Kolaboratif 2 2 1 1 1 Jumlah MP yang Diaktualisasikan per Kegiatan 7 7 5 6 7
9 i Habituasi NND PNS (BerAKHLAK) Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke-3 Ke-4 Ke – 5 ncan a Realisasi Rencan a Realis asi Renca na Realis asi Renca na Realisasi 2 2 2 2 2 3 8 9 0 1 0 1 1 2 2 6 1 2 1 1 1 1 5 6 1 3 1 1 1 1 4 7 2 2 1 1 0 1 4 5 1 2 0 1 1 2 4 7 1 3 1 1 1 2 6 9 7 7 6 7 7 7
30 D. Capaian Penyelesaian Core Isu Kondisi Core Isu Sebelum Aktualisasi Sedudah Aktualisasi Masih kurangnya pemahaman terhadap ilmu tajwid Alquran menjadi pengaruh terhadap kualitas bacaan Alquran yang tidak sesuai dengan kaidah ilmu tajwid . Hal ini penulis temukan melalui praktek dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan pada kelompok binaan dilingkungan unit kerja, baik pada generasi muda seperti anak anak TPQ, Pengajian remaja dilingkungan sekolah SMA, hingga kepada kelompok binaan majlis taklim . Hal ini disebabkan karena masih kurangnya tenaga pengajar / SDM yang berkompeten pada bidang tersebut, kurangnya minat masyarakat binaan karena metode pembelajaran yang belum maksimal serta belum adanya buku pedoman bagi warga binaan dalam mempelajari ilmu tajwid . “Peningkatan Pemahaman Ilmu Tajwid Melalui E-book Tajwid Praktis Pada Masyarakat Kelompok Binaan Di Lingkungan Kerja KUA Kecamatan Singkep” memberikan kemudahan bagi warga kelompok binaan untuk bisa memiliki buku panduan ilmu tajwid yang berisi contoh audio bacaan yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat melalui smartphone nya dan isi materi yang ringkas sehingga mudah dipahami oleh masyarakat khususnya warga kelompok binaan itu sendiri. Gagasan tersebut terkait dengan Mata Pelatihan Manajemen ASN, yaitu bagaimana kedudukan dan peran ASN sebagai pelayan publik dapat terimplementasikan secara profesional.
31 E. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi Tabel 5. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi No Kegiatan Output Durasi dan Waktu Para pihak Terlibat Sumber Biaya Keterangan 1. Penambahan Materi Ilmu Tajwid Buku panduan ilmu tajwid lengkap 5 bulan Penulis dan pihak organisasi Mandiri Konfirmasi Pimpinan 2. Pengesahan dengan memberi kata pengantar dari Kemenag Kata Pangantar dari Kementerian Agama Kabupaten Lingga 1 bulan Penulis dan Satuan Kerja Mandiri Konfirmasi Pimpinan
32 BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Aktualisasi/Habituasi Mata Pelatihan a) Kegiatan Ke-1 : Melakukan Persiapan Perancangan Ebook Ilmu Tajwid Praktis Berorientasi Pelayanan : Menjelaskan program yang akan dibuat kepada masyarakat binaan dengan sikap sopan dan ramah Akuntabel : Melaporkan kepada mentor Kasi Bimas Islam dan kepala KUA terkait program kegiatan selama aktualisasi Kompeten : Mencatat saran dan hasil konsultasi agar tugas dan arahan yang diberikan dapat terlaksana dengan baik Harmonis : Memberitahukan program yang akan dilaksanakan dengan rekan kerja , saling diskusi dan konsultasi dengan rekan kerja Loyal : Mendengar dan mengikuti arahan dari pimpinan Adaptif : Memanfaatkan media komunikasi untuk menghubungi dan menentukan jadwal pertemuan Kolaboratif : Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak (mentor, kua dan rekan kerja ) untuk berkontribusi mengemukakan pendapatnya b) Kegiatan Ke-2 : Melakukan Identifikasi kebutuhan pengumpulan bahan untuk pembuatan ebook Berorientasi Pelayanan : Saya mencari bahan bahan materi dari berbagai sumber dengan terus melakukan perbaikain tiada henti penerapan dari Akuntabel : Saya mempersiapkan instrumen dengan penuh sikap tanggungjawab dan dan teliti Kompeten : Saya melakukan perbaikan dan terus belajar terkait arahan yang sudah diberikan oleh mentor
33 Harmonis : Saya melakukan diskusi dengan rekan kerja sesama penyuluh dalam pembuatan materi ebook dengan sikap terbuka menerima kritik dan saran Adaptif : Memanfaatkan google drive untuk menyimpan materi Kolaboratif : Meminta arahan dan masukan kepada mentor dan Penyuluh Agama Islam PNS untuk menciptakan kualitas yang baik dalam penyusunan materi yang akan dibuat c) Kegiatan Ke-3 : Melakukan Proses Pembuatan Ebook Ilmu Tajwid Praktis Berorientasi Pelayanan : Saya melakukan perbaikan terkait arahan yang sudah diberikan oleh mentor Akuntabel : Saya membuat ebook dengan penuh tanggungjawab Kompeten : Melakukan perbaikan terkait arahan yang sudah diberikan oleh mentor Harmonis dan Adaptif Saya meminta arahan dengan sikap yang baik dan sopan kepada mentor melalui media whatsapp terkait finalisasi pembuatan ebook agar bisa di sosialisasikan kepada warga binaan sejalan Loyal : Saya menggunakan fasilitas dan barang milik negara yang bisa saya manfaatkan dengan baik dan bertanggungjawab Kolaboratif : Saya melakukan diskusi dengan rekan kerja sesama penyuluh dalam pembuatan materi ebook dengan sikap terbuka d) Kegiatan Ke- 4 : Melaksanakan Uji Coba Pemanfaatan Ebook Ilmu Tajwid Praktis Berorientasi Pelayanan : menentukan jadwal kegiatan dengan sikap ramah,cekatan, solutif serta menjaga sikap kode etik perilaku ASN Akuntabel : Saya memberikan penjelasan terkait penggunaan ebook dengan sikap yang ramah dan dapat diandalkan Kompeten dan Harmonis : Saya memberikan penjelasan kepada masyarakat kelompok binaan terkait cara mengakses e-book dan membantu diantara anggota kelompok binaan yang mengalami kesusahan dalam mengakses ebook
34 Adaptif : Saya melakukan korrdinasi dengan ketua dan anggota kelompok binaan melalui media whastapp Loyal : Saya melakukan kegiatan sosialisasi pemanfaatn dengan menjaga sikap perilaku dan menjaga nama baik instansi Kolaboratif : Saya melakukan koordinasi dan kerjasama dalam menentukan jadwal pertemuan kepada setiap ketua kelompok binaan e) Kegiatan Ke -5 : Melakukan Evaluasi Pemanfataan Ebook Ilmu Tajwid Berorientasi Pelayanan : Saya melakukan evaluasi pemanfaatan ebook dengan melakukan tes uji coba dengan memberikan post test kepada kelompok binaan Akuntabel : Saya melaporkan kegiatan kepada mentor dan bertanggung jawab terhadap setiap tugas yang diberikan Kompeten : Saya meminta dan menerima kritikan dan saran dari mentor dengan senang hati kemudian menjadikan kritik dn masukan tersebut untuk melakukan perbaikan Harmonis : Selama pelaksanaan evaluasi saya memberikan post test kepada kelompok binaan dengan menjaga sikap dan lingkungan agar tetap kondusif, dan menghargai perbedaan pendapat Loyal : Dengan mengadakan evaluasi saya dapat terus belajar meningkatkan kompetensi agar dapat berdedikasi dan mengutamakan kepentingan negara Adaptif : Saya melakukan koordinasi dengan setiap kelompok melalui whastapp untuk menentukan jadwal evaluasi pemanfaatan Kolaboratif : Saya bekerjasama dengan setiap ketua kelompok dalam menentukan jadwal untuk pelaksanaan evaluasi