The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ebook dalam versi Bahasa Indonesia

Alkisah, di sebuah kerajaan bernama Kerajaan Pasir Batang akan terjadi pergantian kepemimpinan. Sang Prabu Tapa Agung hendak mangkat. Faktor
usia yang memutuskannya untuk pensiun.
la hendak mewariskan tahta kerajaan kepada putri bungsunya, Putri Purbasari. Lazimnya, tahta kerajaan
diwariskan terlebih dulu kepada putri sulung/ pangeran sulung.
Inilah awal mula kekisruhan dalam kerajaan.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Perpustakaan Pahoa, 2022-05-12 01:17:18

Cerita rakyat nusantara Lutung Kasarung

Ebook dalam versi Bahasa Indonesia

Alkisah, di sebuah kerajaan bernama Kerajaan Pasir Batang akan terjadi pergantian kepemimpinan. Sang Prabu Tapa Agung hendak mangkat. Faktor
usia yang memutuskannya untuk pensiun.
la hendak mewariskan tahta kerajaan kepada putri bungsunya, Putri Purbasari. Lazimnya, tahta kerajaan
diwariskan terlebih dulu kepada putri sulung/ pangeran sulung.
Inilah awal mula kekisruhan dalam kerajaan.

Keywords: Cerita Rakyat

Cerita Rakyat Nusantara

KaLsuaturnu�n�

Bona Ventura
Ilustrasi oleh Diandra Lamees

Cerita Rakyat Nusantara
dari Daerah Jawa Barat
“Lutung Kasarung”

Penulis Ulang
Bona Ventura

Ilustrasi oleh
Diandra Lamees

Cerita Rakyat Nusantara

KaLsuaturnu�n�

Bona Ventura
Ilustrasi oleh Diandra Lamees

Cerita Rakyat Nusantara:

LUTUNG KASARUNG

Penerbit Sekolah Terpadu Pahoa

Jl. Ki Hajar Dewantara No.1, Summarecon Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten
Cetakan 1, Januari 2017
ISBN : 978-602-60368-8-9

Penulis Naskah : Bona Ventura
Ilustrator : Diandra Lamees
Editor : Jenny Elfrida Naibaho
Layout : Agung Priambodo
Administrasi : Erlin Shanti Tirta & Faustine Valent
Pembimbing : 1. Hanta Tan
2. Afiyon Kristiyan

Undang-Undang Hak Cipta no 19 Tahun 2002
Pasal 1 Ayat 1
Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan
atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak
mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 72 Ayat 2
Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau
menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau
Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).

Prakata

Buku cerita rakyat nusantara ini merupakan bagian dari proses
pembelajaran literasi informasi yang dilakukan oleh perpustakaan Sekolah
Terpadu Pahoa. Dalam pembuatan buku ini, perpustakaan bekerjasama
dengan Naning Pranoto dan guru bahasa Indonesia untuk membimbing siswa
dalam belajar menulis ulang sebuah cerita. Proses pembelajaran ini juga
bertujuan untuk mengangkat kembali cerita rakyat nusantara di kalangan
pelajar, khususnya di lingkungan sekolah.

Proses pembuatan buku ini membutuhkan beberapa tahapan. Tahapan pertama
dimulai dari pelatihan membaca beberapa sumber cerita, lalu dilanjutkan dengan
menulis ulang cerita tersebut.Pada tahap kedua, agar lebih menarik naskah
cerita tersebut dipadukan dengan gambar ilustrasi oleh para siswa di kelas
manga. Selain buku ini, ada beberapa buku cerita rakyat nusantara seri lain
yang ditulis oleh siswa-siswi maupun guru dari SD, SMP, dan SMA Pahoa.

Dengan terbitnya buku ini diharapkan para siswa semakin
termotivasi untuk membaca dan menulis cerita sejenis.



Alkisah di sebuah kerajaan bernama Kerajaan Pasir Batang akan
terjadi pergantian kepemimpinan. Sang Prabu Tapa Agung hendak

meninggal. Faktor usia yang memutuskannya untuk pensiun. Ia
hendak mewariskan tahta kerajaan kepada putri bungsunya yang
bernama Purbasari. Lazimnya, tahta kerajaan diwariskan terlebih
dahulu kepada putri sulung atau pangeran sulung. Inilah awal mula
kekisruhan dalam kerajaan. Sudah tidak sabar ingin tahu? Mari

simak kisah berikut.

Nilai moral yang dapat diambil dari cerita ini adalah jadilah orang
baik, jujur dan janganlah iri terhadap apa yang dimiliki orang lain.

(berih dan jujur)

Alkisah, di sebuah kerajaan bernama Kerajaan Pasir Batang akan terjadi
pergantian kepemimpinan. Kerajaan Pasir Batang dipimpin oleh seorang prabu

yang bernama Tapa Agung.

Sang Prabu Tapa Agung dikarunai dua putri yang sangat cantik. Putri sulungnya
bernama Purbararang dan putri bungsunya bernama Purbasari.

Meskipun berasal dari rahim yang sama, namun sifat kedua putri tersebut
bertolak belakang. Purbararang sering merasa iri hati dan menghalalkan segala

cara untuk mencapai tujuannya.

Sebaliknya, Purbasari adalah seorang yang bijaksana, penyabar, suka menolong,
dan berbudi pekerti baik. Kebaikan Purbasari itu membuat Prabu Tapa Agung
memilihnya sebagai penerus tahta kerajaan.

Penunjukan Purbasari sebagai calon pengganti raja menimbulkan
kecemburuan Purbararang. Ia tak menerima jika haknya sebagai putri

sulung dilangkahi oleh putri bungsu Purbasari.

Purbararang naik pitam. Ia mencurahkan kegalauannya tersebut
kepada Indrajaya, tunangannya.

Ternyata, pucuk dicinta ulam pun tiba. Kecemburuan Purbararang
didukung sepenuhnya oleh Indrajaya.

Indrajaya pun tak rela jika Purbararang tak menjadi raja karena Indrajaya
sejatinya menginginkan pula kekuasaan tersebut.

Ia pun mengajak Purbararang ke seorang nenek sihir. Mereka meminta
nenek sihir untuk mencelakai Purbasari.

Siasat licik pun diatur oleh Purbararang dengan si nenek sihir.

Rapalan mantra jahat nenek sihir tersebut akan mengubah
nasib Purbasari.

Pada pagi hari, di kamar Purbasari terjadi kegemparan. Seusai
bangun tidur, ia bercermin.

Pantulan wajahnya yang rupawan kini dipenuhi totol-totol hitam.

Tidak hanya di wajahnya, ternyata sekujur tubuhnya juga dipenuhi
totol-totol hitam.

Mendengar kejadian tersebut, Purbararang langsung menghadap Prabu
Tapa Agung.

“Apakah Ayahanda sudah mengetahui bahwa kulit Purbasari kini dipenuhi
totol-totol hitam. Orang berpenyakit kulit tak layak jadi ratu!” ungkap

Purbararang.

“Baiklah, Ayahanda akan segera mengambil keputusan.”

Tak berlama-lama. Beberapa saat Purbararang menghadap, Sang
Prabu Tapa Agung memanggil Purbasari.

Hal yang diungkapkan Purbararang benar adanya.

Sang prabu segera mengasingkan Purbasari ke hutan.

Purbasari pergi ke pengasingan di tengah hutan dengan dikawal seorang patih.
Sebelum meninggalkan Purbasari seorang diri, patih tersebut menyemangatinya,

“Tabahlah Tuan Putri. Badai pasti berlalu.”

“Terima kasih, Paman. Saya siap menjalaninya,” ujar lirih Purbasari.

Selama di hutan, Purbasari berteman dengan kawanan hewan. Namun, ada salah
satu hewan primata yang jatuh hati kepada Purbasari.

Hewan primata itu bernama Lutung Kasarung. Keganjilan terjadi di suatu malam
bulan purnama. Lutung Kasarung mulai bertingkah aneh.

Ia bergegas ke tempat sepi. Di sana, ia pun bersemedi dengan khusyuk
memanjatkan doa kepada Tuhan.

Setelah berdoa, malam itu di saat seluruh penghuni hutan sudah terlelap,
Lutung Kasarung bergegas pergi ke Pondok Purbasari.

Diajaknya Purbasari keluar dan dibawanya ke sebuah telaga.

“Purbasari segeralah kamu berendam di dalam telaga ini. Percayalah
suatu kebaikan akan terjadi.”

“Kebaikan apa itu?” tanya Purbasari.

“Berendamlah sekarang. Nanti kamu akan tahu sendiri.”

“Baiklah,” Sahutnya meski Purbasari masih setengah kebingungan.

Tak selang berapa lama, keluarlah Purbasari dari telaga. Setelah berendam,
Lutung Kasarung memekik gembira.

“Waw, kulitmu sudah kembali seperti sedia kala!” pekik Lutung kegirangan.
Setengah tak percaya, Purbasari langsung mengusap sekujur tubuhnya.

“Ajaib, semua penyakit kulit dan bau busuk dari tubuhku sudah raib!” kata
Purbasari

Di tempat lain, kegelisahan menghinggapi hati Purbararang. Malam sebelum
penyerahan tahta kerajaan, Purbararang mendapat mimpi buruk.

Dia lalu melihat ke arah hutan tempat pengasingan Purbasari.

Bayangan Purbasari menghantui pikirannya. Namun,
dia berusaha untuk tidak menghiraukannya.

Esok menjelang. Tibalah hari untuk penobatan penerus tahta kerajaan.

Purbararang tidak sabar untuk menuju singgasana kerajaan bersama
kekasihnya, Indrajaya.

Ketakutan Purbararang terjadi. Di istana Kerajaan Pasir Batang, terhembus
kabar bahwa Purbasari telah sembuh dari penyakitnya sehingga penobatan

kekuasaan dibatalkan.

Tak percaya dengan berita ini, Purbararang segera pergi ke hutan. Rupanya, di
tengah perjalanan, Purbararang bertemu dengan Purbasari yang akan kembali

ke kerajaan.

Purbararang tak bisa menerima keadaan itu dan merasa terancam. Ia
takut tahta kerajaan akan kembali diwariskan kepada Purbasari.

Untuk mencegah hal tersebut, Purbararang menantang Purbasari
dengan berlomba adu ketampanan tunangan.

“Siapa yang kalah akan dipancung,” demikian Purbararang
mengumumkan syarat lomba dan konsekuensinya.

Purbasari terperanjat. Dia tak menduga Purbararang menantang
berlomba seperti itu.

Dia dapat menduga, siapa pemenangnya? Karena Raden Indrajaya
adalah pemuda paling tampan di Kerajaan Pasir Batang.

Dengan rasa pusing tujuh keliling Purbasari menerima tantangan “gila”
tersebut. Padahal ia belum memiliki pasangan yang bisa diikutkan
dalam berlomba adu ketampanan.

Purbararang menggandeng Raden Indrajaya. Ia sangat percaya
diri bahwa tahta kerajaan akan menjadi miliknya.

Makin tertekanlah batin Purbasari melihat Purbararang bersama Indrajaya.
Ejekan mulai dilontarkan kepadanya.

“Mengapa tak kamu gandeng lutung kawan kamu yang di hutan?”
ejek Purbararang

Di tengah kegalauan hati, tiba-tiba Lutung Kasarung datang dan
menghampiri Purbasari.

“Gandenglah diriku untuk mengikuti perlombaan tersebut,” diatas
pohon Lutung Kasarung berbicara kepada Purbasari

“Hah. Ada-ada saja kamu ini!” pekik Purbasari.

Kemudian, Lutung Kasarung meminta Purbasari menunggu dan
membalikkan badan. Lutung Kasarung segera turun dari pohon untuk

membaca mantra.

Tiba-tiba, Lutung Kasarung berubah menjadi seorang pemuda yang tampan
serta gagah.

“Berbaliklah dan buka matamu,” kata Lutung Kasarung.

Purbasari sangat terkejut, “Apakah kamu Lutung?”

“Ya, ini aku yang sebenarnya.”

Kembalilah Lutung Kasarung ke wujud aslinya, sebagai
makhluk kayangan yakni Sanghyang Guruminda.

“Abrakabdra… Terjadilah.”

Ketampanan Raden Indrajaya langsung redup saat
Sanghyang Guruminda berdiri di sebelahnya.

Purbararang dan Raden Indrajaya mendadak pucat
pasi. Keduanya berdiri mematung.

Kebesaran hati Purbasari sungguh nyata. Ia segera
menghampiri Purbararang dan memaafkannya dengan

penuh ikhlas.

Purbasari pun menghapuskan hukuman pancung.

Penobatan pun segera dilakukan. Putri Purbasari siap mewarisi
tahta Kerajaan Pasir Batang. Prabu Tapa Agung mengumumkan

penobatannya menjadi Ratu Purbasari.

Di saat bersamaan, Prabu Tapa Agung juga menikahkan Ratu
Purbasari dengan Pangeran Sanghyang Guruminda. Pesta rakyat

diselenggarakan selama satu minggu penuh.

Ratu Purbasari dan Pangeran Sanghyang Guruminda
resmi memimpin Kerajaan Pasir Batang.

Mereka pun hidup bahagia untuk selamanya.

BIOGRAFI PENULIS

BONA VENTURA

Bona Ventura saat ini berprofesi sebagai guru
pengampu bahasa Indonesia dan digital media di SMP
Pahoa , jalan Ki Hajar Dewantara No.1 Summarecon
Serpong, Kabupaten Tangerang. Dia juga telah
menerbitkan buku di Penerbit Leutika Prio dengan
judul: “Dear Twitter: Here are Our Tweet Heart
dan Love Journey”. Salah satu buku kolaborasinya,
berjudul Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia,
Elex Media, 2014 menjadi best seller.

BIOGRAFI ILLUSTRATOR

DIANDRA LAMEES

Diandra Lamees sekarang duduk di kelas VIII SMP
Pahoa, yang terletak di jalan Ki Hajar Dewantara No.1
Summarecon Serpong, Kabupaten Tangerang. Dia
memiliki hobi menggambar manga dan membaca buku.
Dari hobi menggambar, dia bercita-cita ingin menjadi
illustrator buku cerita anak-anak. Kalau dilihat dari sisi
akademik, Diandra memiliki prestasi disekolah sangat
menonjol. Prestasinya yang telah diarainya antara lain:

1. Juara favorit lomba membaca puisi Hanyufeng
tingkat kabupaten Tangerang pada tahun 2016

2. Juara 1 lomba drama tingkat SD Pahoa
3. Juara 2 lomba mading sastra tingkat SMP Pahoa

pada tahun 2015
4. Nilai raport terbaik dari kelas 4 sampai kelas 6 di

SD Pahoa
5. Nilai UAS terbaik kelas 6 di SD Pahoa pada tahun

2015

Namun, dari sisi lain dia juga berkeinginan menjadi
seorang dokter.

Aceh

North
Sumatera

Riau Riau Islands East
Kalimantan

West
Kalimantan

West Jambi Bangka Central West
Sumatera South Belitung Kalimantan Sulaw
Sumatera Islands
South
Kalimantan

Bengkulu Sou
Sul
Lampung
Central East
Java Java

Banten Bali
West West
Jawa Nusa
Yogyakarta Tenggara




Click to View FlipBook Version