Natasha Kane Lay
Ilustrasi oleh Sella Nathania
Cerita Rakyat Nusantara
dari Sambas, Kalimantan Barat
“Si Dermawan dan Si Muzakir”
Penulis Ulang
Natasha Kane Lay
Ilustrasi oleh
Sella Nathania
Natasha Kane Lay
Ilustrasi oleh Sella Nathania
Penerbit Sekolah Terpadu Pahoa
Si Dermawan dan Si Muzakir
Penerbit Sekolah Terpadu Pahoa
Jl. Ki Hajar Dewantara No.1, Summarecon Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten
Cetakan 1, Januari 2017
ISBN: 978-602-60368-4-1
Penulis naskah : Natasha Kane Lay
Ilustrator : Sella Nathania
Editor : Naning Pranoto
Layout : Agung Priambodo
Administrasi : Erlin Shanti Tirta & Faustine Valent
Pembimbing :
1. Naning Pranoto
2. Eka Zuliati
3. Hanta Tan
4. Afiyon Kristiyan
Undang-Undang Hak Cipta no 19 Tahun 2002
Pasal 1 Ayat 1
Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan
atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak
mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 72 Ayat 2
Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau
menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau
Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).
Prakata
Buku Cerita Rakyat Nusantara ini merupakan bagian dari proses
pembelajaran literasi informasi yang dilakukan oleh Perpustakaan
Sekolah Terpadu Pahoa. Dalam proses penerbitan buku ini, perpustakaan
bekerjasama dengan Naning Pranoto dan Guru Bahasa untuk membimbing
siswa dalam belajar menulis ulang sebuah cerita. Proses pembelajaran
ini juga bertujuan untuk mengangkat kembali Cerita Rakyat Nusantara
di kalangan terpelajar, khususnya di lingkungan sekolah.
Proses kreatif buku ini melalui beberapa tahapan. Tahap pertama
pelatihan membaca beberapa sumber cerita, kemudian menulis ulang
cerita tersebut. Tahap kedua, agar naskah cerita lebih menarik dipadukan
dengan ilustrasi karya para siswa di kelas manga. Selain buku ini, ada
beberapa buku Cerita Rakyat Nusantara seri lainnya yang ditulis oleh
siswa-siswi maupun guru dari tingkat SD, SMP, dan SMA Pahoa.
Dengan terbitnya buku ini diharapkan para siswa semakin termotivasi
untuk membaca dan menulis cerita sejenis.
Pada zaman dahulu, ada seorang
saudagar yang sangat kaya. Ia tinggal
di daerah Sambas.
Ia mempunyai dua orang putra.
Putra pertama bernama Muzakir dan
adiknya bernama Dermawan.
Sifat kakak-beradik ini sangat berbeda.
Ketika sang saudagar akan meninggal dunia,
ia membagi kekayaannya dengan adil kepada
kedua anaknya.
Muzakir menyimpan hartanya di peti besi.
Ia tidak mau membagi hartanya kepada
orang miskin di sekitarnya.
Sedangkan adiknya senang membagi
hartanya untuk beramal.
Setiap hari, Dermawan selalu menolong
orang–orang miskin hingga sampai suatu
saat hartanya habis.
Kini, ia hanya memiliki satu rumah yang
terbuat dari bambu.
Suatu hari, saat sedang melihat keluar
jendela rumahnya,
ia melihat seekor burung pipit terjatuh dari pohon.
Ternyata sayapnya patah
dan terluka.
Dermawan kemudian mengambil
dan menolong burung pipit itu.
Ia merawatnya sampai burung itu bisa
terbang lagi.
Setelah sembuh, burung pipit itu
memberi sebutir biji semangka
sebagai ucapan terima kasih.
Dermawan menanam biji itu di kebun
pekarangan rumahnya. Beberapa hari
kemudian, tumbuh daun yang sangat lebat.
Namun hanya berbuah satu semangka.
Ketika buah semangka matang, Dermawan
memetiknya. Namun, buah semangka tersebut
sangat berat. Ketika Dermawan membelahnya,
ternyata semangka itu berisi emas dan permata.
Ia sangat senang lalu membawa emas dan
permata itu ke dalam rumahnya.
Harta yang melimpah tidak membuatnya menjadi
sombong. Rezeki ini dipergunakan Dermawan untuk
memperbaiki rumahnya yang mulai rapuh.
Ia pun tetap berbuat
baik dan sering
membagikan hartanya
kepada orang miskin.
Dari kejauhan, Muzakir terlihat iri dengan
kekayaan adiknya.
Ia bertanya asal-usul hartanya itu. Dermawan
dengan tulus menceritakan awal mula semangka
yang berisi emas dan permata itu.
Kemudian, Muzakir melakukan hal yang licik
untuk mendapatkan biji semangka emas dari
burung pipit itu.
Ia menyuruh anak buahnya melukai
burung pipit ajaib itu.
Setelah mendapatkan burung pipit itu terluka,
ia berpura-pura menolong burung pipit supaya
nanti juga mendapatkan biji semangka dari
burung pipit. Namun, burung pipit mengetahui sifat
Muzakir yang jahat itu.
Di ruangan belakang rumah, Muzakir meminta
anak buahnya untuk menjaga dan merawat
burung pipit hingga sembuh.
Setelah dirawat beberapa hari, burung pipit pun
sudah sembuh dan bisa terbang kembali. Burung
pipit lalu memberikan biji semangka kepada
Muzakir.
Dengan tidak sabar, Muzakir langsung menanam
biji semangka di pekarangan rumahnya.
Siang dan malam, ia memperhatikan tanaman
semangka yang ditanamnya dari dalam jendela
rumahnya.
Pada akhirnya, pohon semangka
pun berbuah.
Hati muzakir sangat senang dan pikirannya
membayangkan isi semangkanya yang berupa
perhiasan emas.
Ia pun meminta anak buahnya untuk
mengambil semangkanya
Dengan tidak sabar, ia segera membelah
semangka tersebut.
Namun, isi semangka yang diterima
Muzakir berbeda.
Semangka itu berisi lumpur yang
busuk dan panas.
Muzakir berteriak dan berlari keluar rumahnya.
Semua orang menertawakannya seperti yang
dilakukan Muzakir kepada orang miskin.
Selesai
BIOGRAFI PENULIS
Natasha Kane Lay
Saat ini Natasha duduk di kelas VI SD Pahoa, yang
terletak di jalan Ki Hajar Dewantara No.1 Summarecon
Serpong, Kab. Tangerang. Dia memiliki cita-cita ingin
menjadi seorang pengusaha sekaligus sebagai menjadi
penulis. Selain menulis, dia juga gemar bermain piano dan
menggambar.
Prestasi yang pernah diraihnya antara lain :
1. Abacus Competition, Harapan 2, Jabodetabek, 2014
2. Piano, Komunitas Musik Apresiasi Anak, Hope
Building, UPH Karawaci, 2014
3. Piano, ABRSM certified, London, UK, level 1, 2014
4. International Certificate of Abacus and Mental
Calculation Ability, passed the class 11, 2015
5. Piano, ABRSM certified, London, UK, level 2, 2015
6. Piano, award of inspiring performance, Essex,
Indonesia Competition, 2016
7. Piano, ABRSM certified, London, UK, level 3, 2016
8. Piano, UPH International Music Competition Indonesia,
3rd Winner, Silver Award, 2016
9. Chinese Proficiency Test, HSK level 3, Total Score
277, 2016
BIOGRAFI ILLUSTRATOR
Sella Nathania
Sella Nathania duduk di kelas XII jurusan IPA di
Sekolah Terpadu Pahoa, jalan Ki Hajar Dewantara
No.1 Summarecon Serpong, Kab.Tangerang. Dia memiliki
cita-cita ingin menjadi seorang animator dan illustrator
cerita. Selain Menggambar dia senang membaca komik,
novel dan menonton film animasi.
Dari hobinya itu ada beberapa prestasi yang telah
diraihnya antara lain:
1. Juara pertama Digital Drawing di Lippo Karawaci
tahun 2011
2. Harapan pertama lomba melukis di sekolah Pahoa
pada tahun 2012
3. Juara pertama lomba MURAL di sekolah Pahoa
pada tahun 2016
4. Juara dua lomba MURAL gelar Jepang di
Universitas Indonesia pada tahun 2016
Aceh
North
Sumatera
Riau Riau Islands East
Kalimantan
West
Kalimantan
West Jambi Bangka Central West
Sumatera South Belitung Kalimantan Sulaw
Sumatera Islands
South
Kalimantan
Bengkulu Sou
Sul
Lampung
Central East
Java Java
Banten Bali
West West
Jawa Nusa
Yogyakarta Tenggara