SMKN 1 SINGOSARI Lembaran Jobsheet
Jurusan : Bisnis KonstruksMi daatna Preolapjearrtain: Perencanaan Bisnis Konstruksi dan Properti
Waktu : 45 Menit Topik : Pengukuran Lokasi
Judul : Pemasangan Bowplank Lahan Sederhana
A. Tujuan
Tujuan pemasangan bowplank adalah untuk menentukan titik perletakan
pondasi, kelurusan pondasi dan galian pondasi, serta untuk menentukan sudut
bangunan agar tidak terjadi kemiringan pada saat pengerjaan.
B. Perlengkapan
1. Alat dan bahan
a. Kayu balok (4x6x100) cm
b. Kayu papan (2x20x100) cm
c. Paku (secukupnya)
d. Palu
e. Meteran
f. Benang nilon
g. Penyiku
h. Waterpass
i. Selang bening
2. K3
a. Sarung tangan
b. Helm
c. Masker
d. Baju praktek
e. Sepatu safety
3. Sumber Belajar
Buku dan Jobsheet
C. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
1. Pakailah pakaian kerja yang sesuai.
2. Alat yang akan digunakan pastikan telah siap untuk bekerja dengan aman.
3. Pakailah masker penutup hidung bila diperlukan.
4. Pakailah sepatu yang tertutup dan kuat.
5. Selalu fungsikan dengan optimal pengaman yang ada pada badan dengan
benar.
6. Laksanakan pemasangan bowplank dengan cepat dan tepat bersama anggota
kelompok.
7. Pastikan badan dalam keadaan sehat jasmani dan rochani, tidak sedang
mengantuk, lapar, dan haus.
D. Teori Singkat
Pemasangan bowplank adalah salah satu pekerjaan pemula / tahap pertama
didalam melaksanakan suatu pembangunan (proyek yang menyangkut dengan
bangunan gedung).
E. Langkah Kerja
1. Siapkan bahan dan alat - alat yang digunakan.
2. Tancapkan kayu ukuran 5 x 7 cm ke dalam tanah dengan cara memukul
bagian atas kayu dengan menggunakan palu 5 kg, usahakan kayu yang
ditancapkan tidak goyang.
3. Jarak titik perletakan pondasi 10 x 10 meter dan jarak antara patok satu
dengan patok yang lain ± 1 meter.
4. Pasang papan yang sudah disiapkan pada patok tersebut, kemudian pakukan
dan ukur kerataan papan dengan menggunakan waterpass.
5. Setelah itu, ukur kerataan tanah antara satu bowplank dengan bowplank yang
lain dengan menggunakan selang air agar dapat mengetahui tinggi rendahnya
suatu tanah.
6. Pakukan paku pada pertengahan papan bowplank, dan ikat benang pada
masing - masing paku agar dapat mengetahui garis tengah / as pondasi, usahakan
sudut benang harus tepat mengenai titik perletakan pondasi.
7. Ukur sudut berbentuk segitiga dengan ukuran 60 x 80 cm dan garis
kemiringannya harus dapat 100 cm.
F. Evaluasi.
1. Proses kerja(40%)
• Langkah kerja(10%)
• Pemakayan alat(15%).
• Keselamatan kerja(10%).
• Sikap kerja(5%)
2. Hasil kerja(60%)
• Ketepatan ukuran(40%).
SMKN 1 SINGOSARI Lembaran Jobsheet
Jurusan : Bisnis KonstruksMi daatna Preolapjearrtain: Perencanaan Bisnis Konstruksi dan Properti
Waktu : 45 Menit Topik : Praktek kerja Kayu
Judul : Pengetaman Kayu Manual
A. Tujuan
1. Peserta didik dapat mengetahui fungsi ketam
2. Peserta didik dapat mengetahui cara memelihara alat ketam
3. Peserta didik dapat mengetahui cara mengetam kayu dengan rata, tidak baling
dan siku pada setiap bidang permukaan menggunakan alat ketam manual.
B. Perlengkapan
1. Bangku Kerja adalah tempat untuk melakukan aktivitas pekerjaan kerja kayu.
2. Mundam adalah bagian dari bangku kerja yang kedudukannya lebih rendah dari
meja kerja dan letaknya disisi samping dari meja
3. Meja Kerja adalah tempat atau areal pada bangku kerja dimana nantinya kita
akan melakukan pekerjaan.
4. Klem atau Penjepit adalah suatu alat yang digunakan untuk menjepit kayu atau
benda kerja.
5. Alat pengukur dan pemberi tanda adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur dan menandai benda kerja sesuai dengan ukuran yang diingikan.
6. Pensil adalah alat pemberi tanda yang akan meninggalkan bekas pada benda
kerja
7. Perusut adalah alat pemberi tanda yang terbuat dari kayu dan kayu pada bagian
melintang dapat digerakkan kekanan dan kekiri.
8. Siku dan siku putar adalah alat yang terbuat dari bilah baja yang kegunaannya
untuk mengukur sudut siku (90 derajat)dan sudut (45 derajat)dimana pada
bilahannya terdapat ukuran dengan satuan (cm dan inchi). Sedangkan untuk
mengukur sudut 0-180 derajat mengunakan siku putar.
9. Mistar, Rol meter dan meteran kayu adalah alat yang digunakan untuk
mengukur benda kerja, dimana ukuran yang tertera pada bilahnya dalam satuan
(cm dan inchi).Kikir dan kikir parut digunakan dalam pertukangan kayu untuk
pembentukan potongan-potongan yang tidak teratur dan untuk kurva kurva
yang tidak memungkinkan mengunakan ketam.
1. Bahan
Balok kayu dengan ukuran 60 cm
C. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
1. Gunakan alat seperlunya
2. Jangan bermain2 saat praktek
3. Hati hati saat menggunaan alat yang tajam
4. Bekerja sesuai dengan petunjuk dan langkah-langkah kerja yang terdapat pada
lembar kerja
5. Berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan
6. Periksa setiap peralatan apakah sudah terpasang dengan baik dan benar
7. Periksa setiap ketajaman alat-alat yang akan dipakai , lakukan pengasahan jika
alat yang dipakai dalam keadaan tumpul
8. Keluarkan peralatan yang diperlukan saja dari kotak alat agar tidak
mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan
9. Letakkan peralatan yang tidak dipakai pada mundam
10. Pada saat istirahat , masukkan semua alat kedalam mundam
11. Pergunakan peralatan seseuai dengan fungsinya masing-masing
12. Gunakan selalu perlengkapan kerja yang disarankan
13. Jika ragu dengan menggunakan peralatan, mintalah petunjuk atau bimbingan
instruktur kerja kayu.
D. MEMELIHARA DAN MENAJAMKAN MATA KETAM
1. Mengasah sesudah dipakai.
2. Dibersihkan setelah dipakai.
3. Asah dengan gerindra atau batu asah.
E. LANGKAH KERJA MENGETAM
1. Telitilah kayu yang akan diketam,apakah bebas dari paku,pasir atau kotoran
lain yang dapat merusak mata ketam.
2. Potonglah kayu /bahan ukuran 60 cm,menggunakan gergaji. Letakkan kayu
dibangku kerja dengan bidang cekung merapat pada meja kerja agar kedudukan
kayu stabil pada waktu pengetaman.
3. Pegang ketam nada untuk ketam pendek.
4. Ketam muka lebar (bidang 1) dengan posisi kuda kuda agar tenaga cukup
tercurahkan pada pekerjaan dimana pada pekerjaan dimana ketam dipegang
diatasnya.
5. Ketamlah berulang ulang hingga kayu lurus dan datar dn licin,perhatikan arah
serat kayunya.
6. Periksa hasil ketaman dengan siku siku untuk mengecek kesikuannya.
7. Beri tanda dimuka 1 dengan paring
8. Kemudian ketam muka 2 dengan langkah seperti muka 1.
9. Tariklah garis perusut untuk menetukan lebar yang diinginkan.
10. Kettam muka 3 hingga datar dan siku dengan muka 2.
11. Ketamlah muka 4 hingga datar dan siku dengan muka 3.
12. Tariklah garis perusut .
13. Periksalah pada guru dan lakukan penilaian.
SMKN 1 SINGOSARI Lembaran Jobsheet
Jurusan : Bisnis KonstruksMi daatna Preolapjearrtain: Perencanaan Bisnis Konstruksi dan Properti
Waktu : 45 Menit Topik : Finishing Dinding
Judul : Pengecatan dinding
A. Tujuan
1. Peserta didik dapat mengetahui langkah kerja dalam pengecatan dinding.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasikan cat dinding sekaligus kelebihan dan
kekuranganya
3. Peserta didik dapat mengetahui K3 yang harus diperhatikan dalam proes
pengecatan
B. Alat dan Bahan
a. Cat primer dan emulsi: Sesuai dengan Spesifikasi
b. Kertas Amplas
c. Air
d. kuas
e. peralatan tukang
C. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
1. Pakailah pakaian kerja yang sesuai.
2. Alat yang akan digunakan pastikan telah siap untuk bekerja dengan aman.
3. Pakailah masker penutup hidung bila diperlukan.
4. Pakailah sepatu yang tertutup dan kuat.
5. Selalu fungsikan dengan optimal pengaman yang ada pada badan dengan
benar.
6. Laksanakan pekerjaan pengecatan dinding dengan cepat.
7. Pastikan badan dalam keadaan sehat jasmani dan rochani, tidak sedang
mengantuk, lapar, dan haus.
D. Langkah Kerja
1. Siapkan bahan dan alat - alat yang digunakan.
2. Haluskan permukaan dinding yang akan dicat dengan menggunakan amplas.
3. Setelah dirasa cukup halus, plamir dinding yang akan dicat hingga rata.
4. Tunggu hingga plamir kering
5. Setelah kering amplas halus bagian dinding tersebut hingga rata
6. Lakukan pelapisan cat dasar pada lapisan pertama, tunggu hingga hampir
kering
7. Lanjukan dengan lapisan akhir untuk memperkuat warna cat
8. Tunggu hingga kering