KONEKSI ANTAR
MATERI
MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF
KONEKSI ANTAR
MATERI
VISI GURU PENGGERAK
REFLEKSI DAN PEMAHAMAN ANTAR
MODUL 1.1 , 1.2, 1.3
Perkenalkan
Rina Parwitasari, S.Pd
SMP Muhammadiyah 2 Gamping
Calon Guru Penggerak
Angkatan 7
Seorang guru yang baik Budaya positif tersebut dapat
harus memiliki dijalankan dengan menerapkan
konsep-konsep inti seperti memahami
kemampuan dalam disiplin positif, memahami motivasi
mewujudkan budaya perilaku manusia berkaiitan dengan
hukuman dan penghargaan, posisi
positif di sekolah kontrol seorang guru, perbuatan
keyakinan sekolah/kelas dan
penerapan segitiga restitusi dalam
penyelesaian masalah
DISIPLIN POSITIF
Cara penerapan disiplin Lebih ke arah disiplin Dapat membuat murid
yang mengajarkan anak diri yang dapat memahami dan
bertanggung jawab dan
menumbuhkan kesadaran mengontrol diri dalam menyadari berdasarkan
diri berdasarkan nilsi-nilai melakukan segala motivasi internal, bukan
kebajikan tindakan akibat paksaan, pujian
atau hukuman.
MOTIVASI PERILAKU MANUSIA
Untuk menghindari Untuk mendapatkan Untuk menjadi orang
ketidaknyamanan/ imbalan/ yang mereka inginkan
dan menghargai diri
hukuman penghargaan dari sendiri dengan nilai-nilai
orang lain yang mereka percaya
MOTIVASI PERILAKU MANUSIA
Motivasi Internal Untuk menjadi orang Hindari hukuman dan
yang mereka inginkan pemberian penghargaan
dan menghargai diri
sendiri dengan nilai- berlebihan agar
meminimalisir motivasi
nilai yang mereka
percaya eksternal dalam diri
murid
POSISI KONTROL
SEORANG GURU
Penghukum Teman
Pembuat merasa bersalah Pemantau
Manajer
POSISI KONTROL
SEORANG GURU
Guru sebaiknya menjadi posisi kontrol “Manajer” Guru berbuat sesuatu bersama murid,
Manajer mempersilahkan murid
mempertanggungjawabkan perilakunya
dan mendukung murid agar dapat
menemukan sollusi atas
permasalahannya sendiri.
Posisi manajer mengacu pada restitusi
yang dapat menjadikan murid sebagai
manajer bagi dirinya sendiri sehingga
tercipta identitas positif/berhasil pada
diri murid
KEYAKINAN
SEKOLAH/KELAS
Guru berperan dalam Keyakinan sekolah/kelas
mewujudkan terbentuknya berupa pernyataan
keyakinan sekolah/kelas universal yang mudah
dengan adanya kesepakatan
diingat, dipahami dan harus
antara guru dan murid diterapkan dalam
lingkungan sekolah
SEGITIGA RESTITUSI DALAM
PENYELESAIAN MASALAH
Guru yang berperan sebagai manajer Tujuannya menghasilkan murid yang
menggunakan segitiga restitusi dalam mandiri dan bertanggung jawab.
penyelesaian masalah melalui 3 tahapan
yaitu menstabilkan identitas, validasi
tindakan yang salah, dan menanyakan
keyakinan
Keterkaitan Filosofi KHD, Visi Guru Penggerak dengan Nilai dan Peran Guru
Penggerak, Budaya Positif
BUDAYA POSITIF
Filosofi KHD Nilai dan Peran Guru Visi Guru Penggerak
Salah satu perubahan yang
Dengan menjalankan budaya Penggerak diinginkan sesuai dengan visi guru
positif disekolah maka akan penggerak adalah terbentuknya
Budaya positif dapat terwujud budaya positif agar diperoleh
mempermudah dalam jika seorang guru memiliki 5 nilai sekolah yang nyaman, aman, dan
tercapainya tujuan pendidikan guru penggerak diantaranya berpihak kepada murid. Untuk
nasional sesuai denga filosofi berpihak kepada murid, mandiri, mewujudkan visi guru penggerak
reflektif, kolaboratif, dan inovatif tersebut dengan pembuatan
KHD yaitu pendidikan yang prakarsa perubahan sesuai filosofi
berpihak pada murid dan Budaya positif dapat terwujud KHD dan profil pelajar pancasila
bersifat menuntun tumbuh/ dengan mendorong kolaborasi
hidupnya kekuatan kodrat antara semua warga sekolah
dengan adanya keyakinan
yang ada pada murid sekolah yang harus disepakati
dan berjalan bersama
REFLEKSI
Sejauh Mana pemahaman anda tentang konsep-konsep inti yang telah anda pelajari di modul ini. Adakah hal-hal
yang menarik dan diluar dugaan
Saya sudah memahami konsep-konsep inti dalam modul budaya
positif berkaitan dengan disiplin positif, teori kontrol, teori
motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru,
kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga retitusi.
Seluruh konsep inti tersebut harus diresaoi dalam diri
diwujudkan dalam tindakan dan dibagikan pada rekan guru
disekolah
Hal yang menarik bagi saya dan diluar dugaan adalah saat saya
mempelajari motivasi perilaku manusia berupa penghargaan.
Ternyata penghargaan dapat berdampak kurang baik bagi murid
diantaranya dapat merusak hubungan, mengurangi ketetapan,
menurunkan kualitas, mematikan kreativitas dan bersifat
menghukum
Perubahan apa yang terjadi pada
cara berfikir anda dalam
menciptakan budaya positif di
kelas maupun di sekolah anda
setelah mempelajari modul ini?
Perubahan yang terjadi adalah saya menyadari posisi kontrol
yang biasa saya lakukan adalah sebagai penghukum dan
pemantau, seharusnya sebagai manajer dengan cara menangani
masalah dengan menggunakan segitiga restitusi
Pengalaman saat apakah yan pernah anda alami terkait penerapan konsep-konsep inti dalam modul
budaya positif baik dilingkungan kelas maupun sekolah
Saya menangani siswa yang tidak mengerjakan tugas, saya
menggunakan langkah-langkah dalam segitiga restitusi yaitu
menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah dan
menanyakan keyakinan
Bagaimana perasaan anda ketika mengalami hal-hal tersebut?
Perasaan saya sangat termotivasi untuk terus memperbaiki diri
sesuai dengan nilai-nilai budaya positif disekolah
Menurut anda, terkait pengalaman dalam penerapan konsep-konsep tersebut, hal apa sajakah yang
sudah baik? Adakah yang harus diperbaiki ?
Hal yang sudah baikmmenurut saya adalah sudah mulai
munculnya motivasi internal pada murid untuk melaksanakan
budaya positif sesuai dengan nilai-nilai kebajikan yang diyakini
Yang harus diperbaiki adalah posisi guru harus sebagai manajer
Sebelum mempelajari modul ini, ketika berinteraksi dengan murid, berdasarkan 5 posisi kontrol,
posisi manakan yang paling sering anda pakai dan bagaimana perasan anda saat itu? Setelah
mempelajari modul ini, posisi apa yang anda pakai dan bagaimana perasaan anda sekarang ?
Sebelum mempelajari modul ini, posisi kontrol saya sebagai
penghukum dan pemantau. Perasaan saya saat itu, saya selalu
diliputi perasaan bersalah karena harus memberikan hukuman/
konsekuensi jika anak berbuat kesalahan
Setelah mempelajari modul ini, saya mulai menerapkan posisi
manajer dalam penyelesaian masalah. Perasaan saya menjadi
tenang dan saya mulai menyadarioentingnya komunikasi yang
efektif untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri murid
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkan anda menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi
permasalahan murid anda? Jika iya, tahapan mana yang anda praktekkan dan bagaimana
mempraktekannya
Pernah, namun saya hanya menggunakan 1 tahapan saha yaitu
menstabilkan identitas dengan memberikan pernyataan setiap
orang pasti pernah berbuat kesalahan atau tidak ada manusia
yang sempurna
Selain konsep-konsep yang disampaikan dalam modul ini, adakah hal-hal lain yang menurut anda
penting untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik dilingkungan kelas maupun di
sekolah
Hal lain yang penting dipelajari dalam proses menciptakan
budaya positif adalah melakukan kolaborasi antara sekilah dan
orangtua murid agar budaya positif ini jangan hanya dilakukan di
kelas di sekolah saja namun juga dirumah, agar menjadi suatu
kebiasaan/karakter saat berada dilingkungan sekolah maupun
lingkungan dimanapun
Jadilah guru
penggerak yang
selalu tergerak,
bergerak, dan
menggerakkan