The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-Modul ini berisikan materi tentang minyak bumi untuk kelas XI SMA/MA/Sederajat, Harapannya E-Modul ini dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by irfanalbaf17, 2022-03-28 13:16:07

E-Modul Materi Minyak Bumi Kelas XI

E-Modul ini berisikan materi tentang minyak bumi untuk kelas XI SMA/MA/Sederajat, Harapannya E-Modul ini dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran.

Keywords: Kimia,Minyak Bumi,Destilasi Bertingkat,Hidrokarbon

MINYAK BUMI

Disusun Oleh :
Irfan Nashikhul Amri

(1908076008)

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

TAHUN 2022

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt.

Alhamdulillahi Rabbil’Aalamin, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan modul elektrokimia. Shalawat dan
salam dengan ucapan Allahumma sholli ’ala Muhammad wa ’ala ali
Muhammad penulis sampaikan untuk junjungan kita Nabi besar Muhammad
Saw. Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta didik pada
Sekolah Menengah Atas (SMA/MA) . Modul minyak bumi ini akan sangat
membantu peserta didik untuk memahami konsep-konsep minyak bumi
dengan mudah. Sesuai dengan segmentasi peserta didik, maka modul ini
disusun dengan kualifikasi yang tidak diragukan lagi. Dengan modul ini,
diharapkan digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta didik untuk
mencapai kompetensi dasar dalam dunia pendidikan.

Modul merupakan salah satu media yang sesuai dan tepat untuk
mencapai suatu tujuan tertentu pada setiap pembelajaran. Bagi peserta didik,
selain dapat dipakai sebagai sumber belajar, modul juga dapat dijadikan
sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan tertentu. Bagi sekolah
menengah atas maupun kejuruan, modul merupakan media informasi yang
dirasakan efektif, karena isinya yang singkat, padat informasi, dan mudah
dipahami oleh siswa sehingga proses pembelajaran yang tepat guna akan
dapat dicapai Dengan demikian pengguna modul ini secara mandiri dapat
mengukur tingkat ketuntasan yang dicapainya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa modul ini tentu punya banyak
kekurangan.Untuk itu penulis dengan berlapang dada menerima masukan
dan kritikan konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaannya di masa
yang akan datang. Akhirnya kepada Allah jualah penulis bermohon semoga
semua ini menjadi amal saleh bagi penulis dan bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, 27 Maret 2022

Penulis

i

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………….…………i
KATA PENGANTAR…………………………..….……….ii
DAFTAR ISI…………………………………….……………ii
Minyak Bumi
1.Peta Konsep……………………………………….…….1
2.Proses Pembentukan Minyak Bumi……….…….3
3. Komposisi Minyak Bumi…………………….……..7
4. Teknik Pemisahan Minyak Bumi……….….…..11
5. Fraksi Minyak Bumi dan Kegunaanya….……18
GLOSARIUM ……………………..……………………...27
RANGKUMAN …………………….…………..…….…..29
LATIHAN SOAL…………………….………..………..…31
DAFTAR PUSTAKA………………………………….….41

ii

PETA KONSEP

Minyak Bumi Pembententukan Proses
dan komposisi pembentukan
minyak bumi minyak bumi

Pemisahan dan Komposisi minyak
kegunaan minyak bumi

bumi Pemisahan
fraksi-fraksi
minyak bumi

Kegunaan minyak
bumi

1

Anjungan Lepas Pantai Info
Kimia

` Anjungan lepas pantai atau pelantaran lepas pantai adalah
strukturatau bangunan yang dibangun di lepas pantai untuk
mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang.
Biasanya anjungan lepas pantai memiliki sebuah rig pengeboran
yang berfungsi untuk menganalisis sifat geologis reservoir
maupun untuk membuat lubang yang memungkinkan pengambilan
cadangan minyak bumi atau gas alam dari reservoir tersebut.
Kebanyakan anjungan tersebut terletak di lepas pantai dari
landas kontinen, meskipun dengan kemajuan teknologi dan
meningkatnya harga minyak mentah, pengeboran dan produksi
di perairanyang lebih dalam telah menjadi lebih baik, layak
dan ekonomis.

Sebuah anjungan yang khas mungkin memiliki sekitar tiga
puluh mata bor, pengeboran yang terarah memungkinkan sumur
bor dapat diakses pada dua kedalaman yang berbeda dan juga
pada posisi terpencil sampai 5 mil (8 kilometer) dari platform.
Sumur bawah laut yang jauh juga dapat dihubungkan ke
anjungan dengan garis aliran dan koneksi pusar. Solusi bawah
laut dapat terdiri dari sumur tunggal ataupun dengan pusat
manifold (pipa dengan mulut lubang yg banyak) untuk digunakan
pada beberapa pengeboran.
(Sumber: Wikipedia)

2

Proses Pembentukan Minyak Bumi

Minyak Bumi masih menjadi sumber energi

penting pada saat ini. Minyak bumi dapat

diolah menjadi bahan bakar gas maupun cair.

LPG adalah salah satu bahan bakar gas yang

umum digunakan, sedangkan bahan bakar cair

hasil pengolahan minyak bumi yang umum

digunakan antara lain adalah bensin,kerosin,

solar dan lainnya. Pada kegiatan pembelajaran

ini, kita akan mempelajari tentang proses

pembentukan dan komposisi minyak

bumi. Indonesia merupakan salah satu

negara penghasil minyak bumi dan gas alam

yang cukup banyak. Minyak bumi merupakan

sumber alam yang sangat potensial karena dari

minyak bumi dapat dihasilkan berbagai bahan

bakar, seperti LPG (Liquified Petroleum Gas),

minyak tanah, dan bensin. Selain itu senyawa

yang berupa gas dan minyak bumi dipakai

untuk produk industry petrokimia seperti

karet sintetis, serat tekstil, dan plastic.

3

Pada umumnya tempat-tempat pengeboran minyak
dan gas bumi berada di pantai. Mengapa minyak dan
gas bumi banyak terdapat di sekitar pantai? Untuk
menjelaskan hal itu, kita akan pelajari bagaimana
proses terjadinya minyak dan gas bumi. Minyak bumi
dan gas alam adalah sisa tumbuhan dan hewan kecil
atau jasad renik yang hidup di laut berjuta-juta tahun
yang lalu. Pada waktu hewan dan tumbuhan mati,
mereka tenggelam ke dasar laut, tertutup lapisan
lumpur dan pasir selama bertahun-tahun. Kemudian
lumpur dan pasir berubah menjadi batu sedimen.
Panas, bakteri, dan berat sedimen yang mengubur
jasad renik tersebut pelan-pelan mengubahnya
menjadi minyak dan gas alam. Sebagian minyak dan
gas alam mengalir ke atas permukaan, sebagian lagi
terperangkap di dalam lubang-lubang batu berpori. Di
beberapa tempat, gerakan bumi melengkungkan
lapisan batu tersebut dan menciptakan perangkap
minyak yang sangat besar. Di tempat perangkap
minyak inilah kita dapat memperoleh minyak dan gas
alam. Proses pembentukan minyak dan gas alam
dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.

4

Gambar 1. Proses Pembentukan Minyak Bumi

5

Pembentukan dari minyak bumi ini merupakan salah satu
contoh dari tanda-tanda kebesaran Allah S.W.T. Hal ini
dijelaskan dalam Q.S. Al-Jatsiyah ayat 13 :

Artinya :
“Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya.
Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang
berpikir.”

Selanjutnya Allah menjelaskan bahwa Dia-lah yang
menundukkan semua makhluk ciptaan-Nya yang ada di
langit dan di bumi agar manusia dapat menggunakan dan
memanfaatkannya untuk kepentingan mereka dalam
melaksanakan tugas sebagai khalifah Allah di bumi. Hal ini
berarti bahwa manusia wajib berusaha mencari manfaat
dan kegunaan ciptaan Allah bagi mereka. Kunci dari
semuanya adalah kemauan berusaha dan keinginan
mengetahui sebagian pengetahuan Allah. Hal ini telah
dimulai oleh manusia sejak zaman dahulu sampai sekarang
sehingga semakin lama umur bumi ini didiami manusia,
semakin banyak pula ilmu Allah yang diketahui manusia dan
manfaat alam semesta. Semua ini untuk kepentingan hidup
dan kehidupan manusia. Namun, baru sebagian kecil saja
dari ilmu Allah yang telah diketahui manusia.

6

Komposisi Minyak Bumi

Minyak bumi hasil ekplorasi (pengeboran)
masih berupa minyak mentah atau crude oil.
Minyak mentah ini mengandung berbagai zat
kimia berwujud gas, cair, dan padat. Apa saja
yang terkandung dalam minyak bumi?
Komponen utama minyak bumi adalah senyawa
hidrokarbon, baik alifatik, alisiklik, maupun
aromatik. Kadar unsur karbon dalam minyak
bumi dapat mencapai 50%-85%, sedangkan
sisanya merupakan campuran unsur hydrogen
dan unsur-unsur lain.

a. Senyawa hidokarbon alifatik rantai lurus
Senyawa hidokabon alifatik rantai lurus biasa

disebut alkana atau normal parafin. Senyawa
ini banyak terdapat dalam gas alam dan minyak
bumi yang memiliki antai karbon pendek.
Contoh: Etana Propana.

7

c. Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai
Bercabang

Senyawa golongan isoalkana atau
isoparafin. Jumlah senyawa hidrokarbon ini
tidak sebanyak senyawa hidrokarbon alifatik
rantai lurus dan senyawa hidrokarbon bentuk
siklik.

d. Senyawa Hidrokarbon Aromatik
Senyawa hidrokarbon aromatik merupakan

senyawa hidrokarbon yang berbentuk siklik
segienam, berikatan rangkap dua selang-
seling, dan merupakan senyawa hidrokarbon
tak jenuh. Pada umumnya, senyawa
hidrokarbon aromatik ini terdapat dalam
minyak bumi yang memiliki jumlah atom C
besar.

8

Minyak bumi ditemukan bersama-sama

dengan gas alam. Minyak bumi hasil

pengeboran masih berupa minyak mentah

(crude oil) yang kental dan hitam. Crude oil

ini terdiri dari campuran hidrokarbon yaitu:

Alkana merupakan merupakan fraksi yang

terbesar di dalam minyak mentah. Senyawa

alkana yang paling banyak ditemukan adalah

n-oktana dan isooktana (2,2,4-trimetil

pentana) Hidrokarbon aromatis CnH2n-6

diantaranya adalah etil benzene yang

memiliki cincin 6 (enam). Dalam minyak bumi

terdapat juga kandungan selain senyawa

hidrokarbon dalam jumlah sedikit,

diantaranya: belerang (0,01-0,7%); nitrogen

(0,01-0,9%); oksigen (0,06-0,4%);

karbondioksida; dan hidrogen sulfida.

Komponen minyak bumi selengkapnya dapat

diamati pada tabel berikut ini.

9

Tabel 1.Komposisi Minyak Bumi

10

Teknik Pemisahan Minyak Bumi

1) Desalting
Proses desalting merupakan proses

penghilangan garam yang dilakukan dengan cara
mencampurkan minyak mentah dengan air,
tujuannya adalah untuk melarutkan zat-zat
mineral yang larut dalam air. Pada proses ini
jugaditambahkan asam dan basa dengan tujuan
untuk menghilangkan senyawa-senyawa selain
hidrokarbon. Setelah melalui proses desalting,
maka selanjutnya minyak akan menjalani proses
distilasi.
2) Distilasi Bertingkat

Minyak mentah yang telah melalui proses
desalting kemudian diolah lebih lanjut dengan
proses distilasi bertingkat, yaitu cara pemisahan
campuran berdasar perbedaan titik didih. Fraksi-
fraksi yang diperoleh dari proses distilasi
bertingkat ini adalah campuran hidrokarbon
yang mendidih pada interval (range) suhu
tertentu.

11

Gambar 2.Destilasi Minyak Mentah

12

Teknik Pemisahan Minyak Bumi

Tahapan proses distilasi bertingkat:

1. Minyak mentah dipanaskan dalam boiler
menggunakan uap air bertekanan tinggi
sampai suhu 600oC.
2. Uap minyak mentah yang dihasilkan
kemudian dialirkan kebagian bawah menara
distilasi.
3. Dalam menara distilasi, uap minyak
mentah bergerak ke atas melewati pelat-
pelat (tray).
4. Dalam pergerakannya, uap minyak
mentah akan menjadi dingin dan
terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair
yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu
tertentu ini disebut fraksi.

13

Gambar 3.Fraksi Hasil Pemisahan Minyak Bumi

14

Teknik Pemisahan Minyak Bumi

3) Pemurnian
Pada tahap ini, pengolahan ditujukan

untuk mendapatkan dan menghasilkan
berbagai jenis bahan bakar minyak (BBM)
dan non bahan bakar minyak (non BBM)
dalam jumlah besar dan mutu yang lebih
baik, yang sesuai dengan permintaan
konsumen atau pasar. Proses pengolahan
lanjutan dapat berupa proses-proses seperti
di bawah ini.
a. PerubahanStruktur Kimia
• Cracking

Cracking adalah penguraian (pemisahan)
molekul-molekul senyawa hidrokarbon

yang besar menjadi molekul-molekul
senyawa hidrokarbon yang lebih kecil.

15

3) Pemurnian
Pada tahap ini, pengolahan ditujukan

untuk mendapatkan dan menghasilkan
berbagai jenis bahan bakar minyak (BBM)
dan non bahan bakar minyak (non BBM)
dalam jumlah besar dan mutu yang lebih
baik, yang sesuai dengan permintaan
konsumen atau pasar. Proses pengolahan
lanjutan dapat berupa proses-proses seperti
di bawah ini.
a. PerubahanStruktur Kimia
• Cracking

Cracking adalah penguraian (pemisahan)
molekul-molekul senyawa hidrokarbon

yang besar menjadi molekul-molekul
senyawa hidrokarbon yang lebih kecil.

15

• Polimerisasi
Polimerisasi merupakan suatu cara
penggabungan monomer (molekul-
molekul sederhana) menjadi molekul-
molekul yang lebih kompleks.

• Reformasi
Reformasi merupakan suatu cara
pengubahan bentuk, yaitu dari rantai
lurus menjadi bercabang.

b. Blending
Blending merupakan proses penambahan
zat aditif. Contohnya dengan
menambahkan TEL, MTBE, etanol, dan
methanol.

c. Treating
Treating merupakan proses penghilangan
kotoran pada minyak bumi.

15

Gambar 4.Contoh Cracking
Gambar 5.Contoh Polimerisasi

16

Gambar 6.Contoh Reformasi

17

Fraksi Minyak Bumi dan Kegunaannya

Minyak mentah telah mengalami proses
pemisahan dan cracking. Dalam proses
pemisahan ini, pada prinsipnya minyak
mentah yang merupakan campuran semua
komponen akan dipisahkan masing masing
komponennya yang berupa hidrokarbon
berdasarkan perbedaan titik didih. Minyak
mentah dipanaskan dengan suhu tertentu
sehingga komponen yang diinginkan
menguap pada suhu didihnya. Ketika
komponen telah menguap, maka uap akan
masuk ke pipa kondensasi sehingga akan
mengalami pendinginan. Dalam pipa
kondensasi, uap dingin akan berubah
menjadi fase cair kembali dan dihasilkan
minyak yang lebih murni. Adapun beberapa
jenis fraksi minyak bumi dan kegunaannya
secara umum, antara lain sebagai berikut :

18

1). Fraksi Ringan Gas
Fraksi pertama pada minyak bumi yaitu

berwujud gas dimana fraksi ini berupa
senyawa dengan berat molekul yang ringan
sehingga volatil atau mudah menguap dan
pada saat proses pemanasan akan menguap
terlebih dahulu dibandingkan fraksi lain.
Pada keadaan minyak mentah hasil
tambang, gas ini terlarut dalam minyak
bumi karena faktor tekanan tinggi sehingga
menyebabkan gas dapat terlarut.

Pada saat pengolahan, gas menjadi fraksi
pertama yang keluar dengan berbagai alasan
tersebut. Gas yang pada umumnya
dihasilkan oleh minyak bumi yaitu
contohnya gas propana dan gas butana.
Kegunaan fraksi gas ini yaitu digunakan
sebagai bahan bakar untuk memasak (LPG)
yang tersusun dari propana dan butana.

19

2). Petroleum Eter (PE)
Petroleum eter merupakan fraksi hasil

pengolahan minyak bumi yang banyak
digunakan sebagai pelarut yang bersifat
non-polar dalam reaksi kimia. Pada
umumnya, pelarut ini digunakan dalam
proses ekstraksi senyawa organic tertentu
ataupun sebagai media reaksi
menggunakan reagen tertentu. Sebagai
fraksi minyak bumi, petroleum eter
memiliki titik didih yang juga cukup rendah
yaitu sekitar 30-40 sehingga zat ini juga
akan menguap terlebih dahulu pada prose
pengolahan. Petroleum eter ini memiliki
struktur berupa hidrokarbon alkana dengan
panjang rantai karbon 5-6.

20

3). Bensin (Gasoline)
Fraksi selanjutnya yaitu bensin dimana

fraksi ini menjadi hasil olahan minyak bumi
yang paling besar dan paling banyak
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Bensin memiliki titik didih yang lebih tinggi
dari fraksi sebelumnya yaitu 90-175
sehingga memerlukan pemanasan pada
suhu tersebut untuk memisahkan fraksi ini.
Bensin banyak digunakan dalam kehidupan
manusia sebagai bahan bakar alat
transportasi. Dalam bensin juga dikenal
angka oktan yang merupakan bilangan
untuk menunjukkan presentasi komponen
struktur isooktana dibandingkan nheptana
dalam bensin.

21

4). Nafta
Hasil olahan minyak bumi yang lain yaitu

nafta yang merupakan senyawa dengan
titik didih 175-200 sehingga senyawa ini
bisa didapatkan setelah memisahkan
kandungan bensin atau gasoline dalam
minyak mentah. Secara struktur, nafta
merupakan hidrokarbon alkana dengan
panjang rantai karbon 9-12 yang berupa
campuran. Fraksi minyak bumi ini banyak
digunakan sebagai bahan pembuatan atau
sintesis senyawa dalam produk cat,
kosmetik, plastik, karet, detergen, dan lain
sebagainya.

21

5). Minyak Tanah (Kerosin)
Setelah nafta, fraksi olahan minyak bumi

diatasnya lagi yaitu kerosin atau yang kita
kenal dengan minyak tanah. Minyak tanah
memiliki titik didih 175-275 sehingga
suhunya relatif cukup dekat dengan titik
didih dari nafta sehingga kedua fraksi ini
memang membutuhkan proses yang lebih
kompleks untuk memisahkannya. Dalam
pengolahannya, minyak tanah bisa
didapatkan secara murni melalui distilasi
fraksinasi untuk memisahkannya dengan
komponen lainnya. Minyak tanah memiliki
struktur kimia yaitu hidrokarbon alkana
dengan panjang rantai karbon 12-15 atom.
Fraksi minyak tanah ini banyak digunakan
sebagai bahan bakar kompor tradisional.
Selain minyak tanah, dalam fraksi ini juga
terdapat avtur yang digunakan sebagai
bahan bakar pesawat.

22

6). Solar
Solar menjadi fraksi lain dari minyak

bumi yang juga digunakan sebagai bahan
bakar kendaraan. Fraksi solar ini memiliki
titik didih 250-375 sehingga fraksi ini hanya
bisa didapatkan dan dipisahkan dari minyak
mentah melalui pemanasan pada suhu
tersebut. Dalam solar merupakan fraksi
dengan struktur kimia campuran antara
hidrokarbon alkana dengan rantai karbon
15-17 atom. Karena strukturnya yang
berupa rantai panjang membuat solar
menjadi tidak mudah menguap. Solar
digunakan sebagai bahan bakar dalam
industri dan juga sebagai bahan bakar
mesin berjenis diesel.

23

7). Pelumas (Oli)
Jika kita sering menggunakan pelumas

pada kendaraan, ternyata pelumas tersebut
juga merupakan salah satu hasil fraksi
pengolahan minyak bumi. Pelumas menjadi
fraksi minyak bumi dengan komponen
berupa hidrokarbon alkana dengan panjang
rantai karbon 18-20 atom. Pelumas
memiliki sifat yang licin dan dapat
melumasi sehingga pemanfaatan senyawa
ini yaitu digunakan sebagai pelumas atau
oli dalam berbagai mesin kendaraan, selain
itu juga banyak digunakan untuk
melindungi komponen yang berasal dari
logam saat terjadinya gesekan. Pelumas
didapatkan melalui pemanasan minyak
mentah dengan suhu 350-500 sehingga
menguap dan akan dikondensasi menjadi
pelumas.

24

8). Lilin
Lilin merupakan hasil pengolahan minyak

bumi lainnya dimana struktur lilin memiliki
panjang rantai karbon alkana berjumlah
lebih dari 20 atom karbon. Fraksi ini
didapatkan dari minyak mentah melalui
pemanasan pada titik didihnya yaitu suhu
diatas 350. Suhu tersebut memang cukup
tinggi sehingga membutuhkan energi yang
juga tinggi untuk memisahkan fraksi ini dari
minyak mentah. Lilin seperti yang kita
ketahui memiliki banyak manfaat pada
kehidupan manusia, seperti digunakan
sebagai korek api, bahan dalam pembuatan
batik, sebagai lilin, pelapis kertas untuk
makanan, dan lain sebagainya.

25

9). Minyak Bakar (Fuel Oil)
Minyak bakar merupakan hasil dari

distilasi minyak bumi mentah sebelum
terbentuknya residu pada destilat atau bisa
dikatakan minyak bakar menjadi fraksi
akhir pada pengolahan minyak bumi. Orang
juga biasa menyebut minyak bakar ini
dengan sebutan fuel oil yang mungkin tidak
asing. Secara umum, minyak bakar banyak
digunakan sebagai bahan bakar pengapian
dalam industri besar seperti PLTU. Struktur
minyak bakar memiliki hidrokarbon alkana
dengan jumlah atom karbon yang cukup
panjang yaitu lebih dari 20 atom karbon.

26

10). Aspal
Aspal merupakan hasil residu dari

pengolahan minyak bumi dimana residu ini
dihasilkan dari sisa distilasi minyak mentah.
Setelah melalui proses pemisahan dengan
pemanasan pada titik didihnya, minyak
bumi akan menghasilkan berbagai fraksi
yang telah disebutkan diatas. Lalu sisa
komponen yang tidak menguap pada suhu
tersebut akan menjadi residu. Salah
satunya yaitu aspal yang memiliki titik didih
sangat tinggi yaitu diatas 500 sehingga
pada pemanasan dibawah suhu tersebut
aspal akan tetap tidak menguap. Aspal
banyak digunakan sebagai bahan dalam
pembuatan jalan raya, selain itu juga dapat
digunakan sebagai isolator.

27

Hasil pengolahan minyak bumi yang banyak
digunakan dalam kehidupan manusia.
Mungkin kita sangat sering menemukan
istilah beberapa fraksi di atas yang lekat
dalam kehidupan sehari hari namun tidak
kita ketahui kalau bahan itu merupakan
salah satu fraksi minyak bumi, seperti
bensin, minyak, pelumas, aspal, dan lain
lain. Sebagai pengguna, kita juga harus
mengetahui fraksi fraksi yang menyusun
minyak bumi, proses pemisahannya,
karakteristiknya, serta manfaatnya. Namun
penggunaan minyak bumi yang berlebihan
juga akan menyebabkan dampak negative
karena pada dasarnya minyak bumi
bukanlah sumber daya terbarukan. Oleh
karena itu, selain mempelajari minyak bumi
diperlukan juga sumber daya energi
alternatif lain yang terbarukan sehingga kita
tidak lagi bergantung pada keberadaan
minyak bumi.

27

GLOSARIUM

Alifatik: senyawa hidrokarbon yang memiliki struktur
rantai karbon terbuka.

Alisiklik: senyawa karbosiklik yang memiliki struktur
rantai karbon tertutup.

Alkana: senyawa hidrokarbon jenuh yang struktur
molekulnya memiliki ikatan antaratom C hanya berupa
ikatan tunggal.

Alkena: senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang
struktur molekulnya memiliki satu atau lebih ikatan
rangkap dua karbon-karbon.

Alkuna: senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki
ikatan rangkap tiga pada struktur molekulnya.

Aromatik: senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai
tertutup, terdiri dari 6 atom C, dan mengandung dua
atau lebih ikatan rangkap yang letaknya
berselangseling.

28

Destilasi atau penyulingan: suatu metode
pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan
menguap (Volatilitas) bahan.

Gasolin: campuran hidrokarbon yang berwujud
cairan dan tidak berwarna, mudah menguap,
serta mudah terbakar, yang merupakan fraksi
dari minyak bumi dan digunakan sebagai bahan
bakar; bensin Kerosin: cairan hidrokarbon yang
tak berwarna dan mudah terbakar.

Solar: hasil dari pemanasan minyak bumi
antara 250-340oC, dan merupakan bahan bakar
mesin diesel.

Pelumas: Zat ini merupakan fraksi hasil
destilasi minyak bumi, yang umumnya cairan,
yang diberikan di antara dua benda bergerak
untuk mengurangi gaya gesek.

28

RANGKUMAN

Minyak bumi terbentuk selama jutaan

tahun ketika pada masa purba, tanaman

dan hewan laut kecil (mikroorganisme)

mati lalu terkubur di lapisan pasir dan

batuan. Minyak bumi akan bergerak

melalui batuan berpori dan akan

terakumulasi ketika mencapai lapisan

batuan keras, menghasilkan minyak bumi.

Hidrokarbon yang terkandung dalam

minyak bumi terutama adalah alkana,

sedangkan sisanya adalah sikloalkana,

alkena, alkuna, dan senyawa aromatik.

Komponen kecil lainnya selain

hidrokarbon adalah senyawa-senyawa

karbon yang mengandung oksigen,

belerang, ataupun nitrogen.

29

RANGKUMAN

Minyak bumi merupakan campuran
senyawa-senyawa hidrokarbon. Untuk dapat
dimanfaatkan perlu dipisahkan melalui
distilasi bertingkat, yaitu cara pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan
perbedaan titik didihnya pada kolom
bertingkat (distilasi bertingkat). Fraksi-fraksi
minyak bumi, antara lain: gas, petroleum
eter, bensin/gasoline, nafta, kerosin, solar,
oli, parafin, dan aspal.

Minyak bumi sebagian besar digunakan
untuk memproduksi bensin dan minyak
bakar, keduanya merupakan sumber "energi
primer" utama. 84% dari volume
hidrokarbon yang terkandung dalam minyak
bumi diubah menjadi bahan bakar yang di
dalamnya termasuk dengan bensin, diesel,
bahan bakar jet, dan elpiji.

30

LATIHAN SOAL

1. Komponen dalam minyak bumi dengan
jumlah terbanyak adalah ….
A. alkanan dan sikloalkana
B. aldehida dan aromatik
C. sikloalkanan dan aromatik
D. LPG, LNG, dan aspal
E. bensin, premium, dan solar

31

LATIHAN SOAL

2. Teknik yang digunakan untuk memisahkan
fraksi-fraksi minyak bumi adalah ….
A. ekstraksi
B. distilasi bertingkat
C. pemurnian bertingkat
D. dekantasi
E. maagnetisasi

32

LATIHAN SOAL

3. Pada suhu 100ºC dalam menara fraksinasi
akan dihasilkan fraksi minyak bumi dengan
jumlah atom karbon ….
A, 1 – 5
B. 6 – 10
C. 13 – 20
D. 21 – 30
E. 50 ke atas

33

LATIHAN SOAL

4. Di dalam pengolahan minyak bumi
dilakukan proses pemecahan molekul
senyawa yang panjang menjadi molekul
senyawa pendek yang disebut ….
A. blending
B. treating
C. cracking
D. reforming
D. polimerisasi

34

LATIHAN SOAL

5. Bensin akan memiliki mutu yang tinggi jika
mengandung banyak senyawa ….
A. n – heksana
B. n – heptana
C. 1 – pentana
D. 2.2.4 – trimetil pentana
E. 2.2.3.3 – tetrametil pentana

35

LATIHAN SOAL

1) Minyak bumi sebagian besar tersusun atas
senyawa hidrokarbon, minyak bumi berasal dari
sisa organisme hewan atatu tumbuhan yang
mati jutaan tahun yang lalu. Minyak bumi hasil
pengeboran biasa disebut crude oil (minyak
mentah). Bensin adalah salah satu fraksi
minyak bumi yang berfungsi sebagai bahan
bakar kendaraan bermotor. Bilangan oktana
suatu bensin adalah salah satu karakter yang
menunjukkan mutu bakar bensin tersebut, yang
dalam prakteknya menunjukkan ketahanan
terhadap ketukan (knocking). Manakah
komponen utama penyusun bensin yang paling
banyak menghasilkan knocking pada mesin
kendaraan….
A. 92% isooktana dan 8% n-heptana
B. 88% isooktana dan 12% n-heptana
C. 8% isooktana dan 92% alkana
D. 40% isoalkana dan 60% n-heptana
E. 50% aromatic dan 50% isooktana

36

LATIHAN SOAL

2) Kilang minyak (oil refinery) adalah

pabrik/fasilitas industri yang mengolah minyak

mentah menjadi produk petroleum yang bisa

langsung digunakan maupun produk-produk lain

yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia.

Produk-produk utama yang dihasilkan dari kilang

minyak antara lain: minyak bensin (gasoline),

minyak disel, minyak tanah (kerosene). Kilang

minyak merupakan fasilitas industri yang sangat

kompleks dengan berbagai jenis peralatan proses

dan fasilitas pendukungnya. Untuk mendapatkan

produk-produk tersebut harus digunakannya teknik

pemisahan minyak bumi yang memadai, salah

satunya yaitu menggunakan distilasi bertingkat.

Dari uraian diatas pemisahan minyak bumi

dilakukan dengan cara distilasi bertingkat yaitu

pemisahan berdasarkan ….

A. titik cair

B. titik didih

C. ukuran partikel

D. suhu

E. titik leleh 37

LATIHAN SOAL

3) Indonesia kaya akan sumber daya alam

termasuk berupa minyak bumi.Pengeboran

minyak bumi di Indonesia, terdapat di pantai

utara Jawa (Cepu, Wonokromo, Cirebon), Sumatra

(Aceh, Riau), Kalimantan (Tarakan, Balikpapan)

dan Irian (Papua). Crude oil pada pemboran

minyak milik warga Lokal Desa Talang Sungaiangit,

Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi

Bumiasin, Provinsi Sumatera Selatan. Ternyata

sebagian besar, warga didaerah tersebut

mengolah minyak mentah tersebut depan

peralatan seadanya lalu digunakan untuk kegiatan

sehari-harinya. Sehingga Minyak bumi tersebut

mencemari tanah dan air tanah di daerah

tersebut. Dari peristiwa diatas teknik pemisahan

minyak bumi yang baik dan benar adalah dengan

cara….

A. desalting, distilasi bertingkat, dan pemurnian

B. penyaringan, penguapan, dan destilasi

bertingkat

C. distilasi, desalting, dan pemurnian

D. sublimasi, distilasi bertingkat, pemurnian

E. desalting, pemurnian, dan ekstraksi 38

LATIHAN SOAL

4. Seorang siswa melakukan kunjungan ke tempat
pengeboran minyak di lepas pantai. Siswa
tersebut mengamati proses terbentuknya fraksi-
fraksi dari minyak bumi. Salah satu pekerja yang
ada di pengeboran memberitahu kepada siswa
tersebut bahwa dari proses destilasi bertingkat ini
akan menjadi fraksi-fraksi dari minyak bumia yang
bermanfaat bagi kehidupan. Pekerja minyak
akhirnya memberikan sebuah data, sebagai
berikut :

Akhirnya pekerja tersebut bertanya kepada siswa,

tentukan hasil penyulingan minyak bumi yang

biasa dipergunakan sebagai bahan bakar

kendaraan bermotor adalah….

A. (1) dan (3)

B. (1) dan (4)

C. (2) dan (4)

D. (2) dan (5)

E. (3) dan (5) 39

LATIHAN SOAL

5) Energi merupakan kebutuhan dasar setiap
manusia. Energi menjadi sumber utama dalam
beraktivitas sehari-hari. Tanpa energi, manusia tidak
akan dapat hidup dan bertahan di muka bumi ini.
Demikian juga dengan sumber-sumber energi lain
yang berperan penting dalam hidup manusia, salah
satunya ialah energi yang bersumber langsung dari
bumi, yakni minyak bumi dan bahan olahannya yang
kerap disebut Bahan Bakar Minyak (BBM) meliputi:
minyak tanah (kerosin), premium dan solar Minyak
bumi merupakan salah satu bentuk Sumber Daya
Alam (SDA) yang tidak dapat diperbaharui, sehingga
dikenal dengan istilah nonrenewable resources. Dari
uraian tersebut minyak bumi tergolong sumber
energi tidak terbarukan sebab …
A. proses pembentukan memerlukan waktu ribuan
tahun
B. alam tidak dapat menciptakan lagi minyak bumi
C. dapat didaur ulang dari hasil pembakaran
D. tidak dapat dibuat oleh manusia dengan teknologi
apapun
E. minyak bumi bukan sumber energi baru

40

DAFTAR PUSTAKA

Febrianti, F. (2017). Kimia Bidang Keahlian
Teknologi dan rekayasa untuk SMK/MAK
Kelas X. Bumi Aksara.

Hardjono, A. (2015). Teknologi minyak bumi.
Gadjah Mada University Press.

Kusumaningtyas, R. D., & Haryani, S. (2017).
Bahan Ajar Kimia Bidang Keahlian
Teknologi dan rekayasa untuk SMK/MAK
Kelas X. Bumi Aksara.

Nugroho, A. (2006). Bioremidiasi
Hidrokarbon Minyak Bumi. GRAHA ILMU.
Purba, M., & Sarwiyati, E. (2017). Kimia
untuk SMA/MA Kelas XI 2. Erlangga. 55

41

BIODATA PENULIS

Irfan Nashikhul Amri
Penulis lahir dari orang tua Bpk. Mukhlis dan Ibu.

Endang Lisyati, S.E sebagai anak pertama dari 3
bersaudara. Penulis dilahirkan di Demak pada tanggal
17 Juni 2001. Jenjang pendidikan yang ditempuh oleh
penulis, Sekolah Dasar di SDN 6 Raja ( lulus tahun 2013 ),
SMPN 2 Arut Selatan ( lulus tahun 2016 ), melanjukan ke
SMAN 3 Pangkalan Bun jurusan IPA ( lulus tahun 2019 )
dan akhirnya bisa menempuh masa kuliah di Fakultas
Sains dan Teknologi Jurusan Pendidikan Kimia
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Penulis juga aktif di dunia pergerakan dan organisasi.
Dalam dunia pergerakan terlibat secara aktif di Ikatan
Mahasiswa Muhammdiyah (IMM). Sementara
pengalaman organisasi penulis dapatkan dari Himpunan
Mahasiswa Kimia (HMJ) UIN Walisongo Semarang.

Akhir kata penulis mengucapkan syukur alhamdulilah
kepada Allah S.W.T dan berterima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu menyusun modul minyak
bumi ini.

42


Click to View FlipBook Version