LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN INDIVIDU KETIGA (PI-3) CALON GURU PENGGERAK (CGP) ANGKATAN 7 KABUPATEN LOMBOK TENGAH OLEH SYAMSUL HADI TAHUN 2023
2 LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN INDIVIDU KETIGA (PI-3) CALON GURU PENGGERAK (CGP) ANGKATAN 7 KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2023 Nama Kegiatan: Pendampingan Individu Ketiga (PI-3) Calon Guru Penggerak tahun 2023 Nama Pengajar Praktik : SYAMSUL HADI Nama Instansi/Sekolah : SMPN 1 Praya Barat Alamat Instansi/Sekolah : Jln. Raya Penujak Dayen Peken Praya Barat Tanggal Penugasan : 02, 03, 04 dan 06 Maret 2023 Dasar Penugasan: - Surat dari Balai Guru Penggerak Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 0321/B7.15/GT.02.05/2023 tanggal 01 Maret 2023 tentang Permohonan Izin Pendampingan Individu 3 PGP Angkatan 7. - Surat Tugas dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah Nomor 090/193/Disdik tanggal 02 Maret 2023. 1. Latar Belakang Untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta, Kemendikbud mengembangkan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar pada tahun 2019. Kebijakan ini dicetuskan sebagai langkah awal melakukan lompatan di bidang pendidikan. Tujuannya adalah mengubah pola pikir publik dan pemangku kepentingan pendidikan menjadi komunitas penggerak pendidikan. Filosofi “Merdeka Belajar” disarikan dari asas penciptaan manusia yang merdeka memilih jalan hidupnya dengan bekal akal, hati, dan jasad sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan demikian, merdeka belajar dimaknai kemerdekaan belajar yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar senyaman mungkin dalam suasana bahagia tanpa adanya rasa tertekan. Sebagai rangkaian kebijakan Merdeka Belajar, Kemendikbud telah mengeluarkan berbagai kebijakan, salah satunya adalah Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP). PGP merupakan program untuk mengembangkan pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan guru sebagai bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar melalui pendidikan guru. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari pengembangan pengalaman guru maka diperlukan pembimbingan dalam bentuk pendampingan individu kepada guru penggerak. Pendampingan individu adalah proses coaching dan mentoring Pengajar Praktik kepada Calon Guru Penggerak. 2. Tujuan Pendampingan Individu Ketiga (PI-3) Pendampingan individu 3 bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap hasil refleksi masing-masing CGP dengan focus pendampingan sebagai berikut: 1. Diskusi pelaksanaan komitmen CGP dan kepla sekolah ; 2. Diskusi komunikasi visi ke warga sekolah dan bagaimana tanggapan terhadap penyampaian visi ;
3 3. Pertanyaan tentang capaian, tantangan dan upaya perbaikan pada implementasi modul 1.3 dan 1.4; 4. Diskusi tentang hasil pemetaan karakter murid di kelas (Modul 2.1) 3. Jumlah Calon Guru Penggerak Sasaran pendampingan individu dalam kegiatan PI-3 adalah sebanyak 4 (empat) orang Calon Guru Penggerak dengan rincian: Tabel 1: Nama CGP dan Instansi No Nama CGP Instansi 1 RAMADHAN SMP Negeri 6 Satu Atap Praya Barat 2 DIAH ASRI EKAWATI SD Negeri 4 Darek 3 ETRIN JUNITHA PRADIPTA SMPN Satu Atap Emboan 4 LAELAWATI SMP Negeri 1 Praya 4. Waktu dan tempat Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Individu Ketiga (PI-3) dilaksanakan pada tanggal 02, 03, 04 dan 06 Maret 2023 di sekolah/instansi masing-masing Calon Guru Penggerak sesuai dengan Tabel 1. 5. Penyelenggara Balai Guru Penggerak Provinsi Nusa Tenggara Barat 6. Langkah-langkah Pendampingan Individu Ketiga (PI-3) 1). Bagian Awal Pendampingan (20’) Pengajar Praktik menyapa dan menanyakan kabar Calon Guru Penggerak Menjelaskan tentang fokus pendampingan, PP memastikan CGP memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan. Pengajar Praktik memastikan Calon Guru Penggerak telah menginput instrumen lembar umpan balik (Lampiran 5) ke LMS sesuai dengan responden yang telah ditetapkan. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan sebelumnya, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan terakhir (berdasarkan Jurnal Pemanatauan Pembelajaran Daring) Mengapresiasi kemajuan-kemajuan yang disampaikan oleh Calon Guru Penggerak 2). Bagian Inti Pendampingan (145’) a. Refleksi hasil survei (umpan balik 360 derajat) dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak (45’) PP menggali CGP untuk menyampaikan hasil analisis dan refleksi dari umpan balik 3600 (Lampiran 2) dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak. PP
4 dapat memberikan pertanyaan lanjutan kepada CGP dengan memberikan pertanyaan pemantik berikut ini: Berdasarkan hasil feedback 3600 dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak, apa yang kurang baik/ perlu ditingkatkan menurut responden terhadap kompetensi bapak/Ibu? Jelaskan menurut masingmasing responden (kepala sekolah, rekan sejawat, dan murid) Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya untuk semakin mengasah kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki? Siapa saja yang akan Bapak/Ibu libatkan untuk meningkatkan kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki? b. Rencana penerapan pembelajaran sosial-emosional (45’) PP mengajak CGP berdiskusi terkait rencana penerapan pembelajaran sosialemosional, gunakan pertanyaan pematik berikut sebagai panduan diskusi: Apakah Bapak/Ibu sudah mempelajari Modul 2.2? Apa yang dipelajari pada modul tersebut ? Apakah Bapak/Ibu sudah merencanakan pembelajaran sosial-emosional yang akan diterapkan dalam kelas Bapak/Ibu? Jika sudah, seperti apa perencanaan yang sudah Bapak/ibu buat? Apa harapan Bapak/Ibu setelah menerapkan pembelajaran sosial-emosional di kelas yang Bapak/Ibu ampu? c. Keterlaksanaan tahapan BAGJA (60’) Berdasarkan hasil diskusi lokakarya 2, gali informasi dan berikan penguatan terkait kertelaksanaan BAGJA di sekolah CGP. Gunakan pertanyaan pematik berikut ini: Apakah Bapak/Ibu telah menerapkan metode BAGJA untuk merencanakan perubahan pada diri Bapak/Ibu? Setelah Bapak/Ibu melakukan tahapan BAGJA apakah memperoleh hasil sesuai dengan visi guru penggerak yang Bapak/Ibu inginkan? Apakah tantangan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menerapkan tahapan BAGJA untuk mencapai visi? Apa yang perlu Bapak/Ibu perbaiki ke depannya terkait dengan pelaksanaan tahapan BAGJA untuk perubahan diri bapak/ibu sehingga bisa mencapai visi yang telah dirumuskan? 3). Bagian akhir pendampingan (15’) a. Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini: Apa hal paling menarik yang Bapak/ Ibu dapatkan setelah proses kegiatan pendampingan hari ini? Apa yang membuat hal tersebut menarik menurut Bapak/ Ibu?
5 Apa yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki dari pendamping di kegiatan pendampingan berikutnya? b. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan dari pembelajaran daring. c. Sebelum pelaksanaan Pendampingan Individu 4, tugas yang harus disiapkan oleh CGP adalah: CGP menyusun RPP dengan unsur diferensiasi, kompetensi sosial emosional, dan budaya positif (sepakati batas waktu pengerjaan RPP dengan CGP). RPP yang telah disusun CGP dikirimkan kepada PP untuk diberikan umpan balik, kemudian diserahkan kembali ke CGP untuk dilakukan perbaikan. Penetapan Jadwal pelaksanaan observasi pembelajaran dengan CGP (observasi pembelajaran dilaksanakan minimal 2 jam pelajaran dan mengikuti jadwal CGP atau jadwal yang disepakati bersama). d. Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator, maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS. Pengajar Praktik, SYAMSUL HADI
6 Lampiran 1: Foto dokumentasi PI-3 Rabu, 02 Maret 2023 Nama CGP: RAMADHAN Instansi: SMP Negeri 6 Satu Atap Praya Barat
7 Jumat, 03 Maret 2023 Nama CGP: DIAH ASRI EKAWATI Instansi: SD Negeri 4 Darek
8 Sabtu, 04 Maret 2023 Nama CGP: ETRIN JUNINTHA PRADIPTA Instansi: SMPN Satu Atap Emboan
9 Kamis, 06 Maret 2023 Nama CGP: LAELAWATI Instansi: SMP Negeri 1 Praya
10 Lampiran 2. Daftar Hadir CGP
11 Lampiran 3. SPPD
12
13 Lampiran 4: Nota Belanja Konsumsi
14 Lampiran 5: Catatan Hasil PI-3 setiap CGP CGP telah memenuhi 7 Kriteria kemampuan mendemonstrasikan pemahaman terhadap konsep "Sekolah sebagai lnstitusi pembentukan karakter" dengan menerapkan disiplin positif dikelas yaitu mampu menciptakan visi bersama siswa, orang tua dan warga sekolah lain untuk membangun budaya positif. Mampu menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak. Mampu menjaga konsistensi antara sekolah dan rumah dalam penerapan disiplin positif. Mampu membimbing siswa agar berperilaku sesuai. Mampu memperbaiki perilaku siswa yang tidak sesuai. Mampu membantu murid menemukan kepercayaan dan harga diri. Mampu membekali keterampilan sosial bagi siswa.