The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Bersisi materi metabolisme protein di dalam tubuh manusia
#harapanibupertiwi

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sitizubaidah63, 2022-06-10 08:58:01

Metabolisme Protein di dalam Tubuh Manusia

Bersisi materi metabolisme protein di dalam tubuh manusia
#harapanibupertiwi

Fungsi dan Metabolisme
Protein dalam Tubuh
Manusia

Siti Zubaidah (1120210002)

(Fivi Melva Diana, tahun 2010, Fungsi dan
Metabolisme Protein dalam Tubuh Manusia,
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4, (1),
(http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jk
ma/article/view/43), diakses 18 April 2022.

Kurang gizi pada anak baiita dapat disebabkan oleh kurangnya konsumsi
energi dan protein. Protein adalah zat yang paling penting dalam setiap
organisme dan juga merupakan bagian dari semua sel hidup yang
merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Protein di dalam tubuh
berfungsi sebagai : sumber utama energi selain karbohidral dan lemak,
sebagai zat pembangun, sebagai zat-zat pengatur. Protein mengatur
proses-proses metabolisma dalam bentuk enzim dan hormon dan
sebagai mekanisme pertahanan tubuh melawan berbagai mikroba dan
zat toksik lain yang datang dari tuar, serta memelihara sel dan jaringan
tubuh. Dalam bentuk khromosom, protein juga berperan dalam
menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk gen. Di
dalam gen ini tersimpan codon untuk sintesa protein enzim tertentu,
sehingga proses metabolisme diturunkan dari orang tua kepada anaknya
dan terus kepada generasi-generasi selanjutnya, secara
berkesinambungan. Mengingat berbagai fungsi protein yang sangat
penting di atas, sudah selayaknya bila kepada protein ini diberikan
perhatian dan tempat penting khusus dalam penyediaan pangan, baik
bagi anak-anak maupun orang tua.

Protein di simpan
didalam tubuh terdiri
dari seperlima disimpan
di dalam |keseimbangan
nitrogen adalah 0,75
gram/kg berat badan,
berupa protein patokan
tinggi yaitu protein telur
(mutu cerna /
digestibility dan dava
manfaat / utility telur
adalah 100). Angka ini
dinamakan safe level of
intake atau taraf suapan
terjamin.Angka
kecukupan protein yang
dianjurkan dalam taraf
suapan terjamin
menurut kelompok umur
dapat dilihat pada tabel
1 dibawah ini

Angka kecukupan protein
dipengaruhi oleh mutu
protein hidangan yang

dinyatakan dalam skor Asam
Amino (SAA), daya cerna
Protein (DP) dan berat
badan seseorang. Cara

menaksir AKP dapat dilihat
padatabei 2. Widyakarya
Pangan Nasional 1998
menetapkan AKP untuk
penduduk Indonesia
berdasarkan berat badan

patokan, mutu. protein, dan
daya cerna protein hidangan

di pedesaan seperti dapat
dilihat pada Tabel 2.

SUMBER PROTEIN

PROTEIN NABATI PROTEIN HEWANI

Sumber protein nabati adalah kacang Bahan makanan hewani merupakan
Kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan sumber protein yang baik, dalam jumlah
maupun mutu, seperti telur, susu, daging,
tahu, serta kacang-kacangan lain unggas, ikan, dan kerang.

Kacang kedelai merupakan sumber Protein hewani pada umumnya
protem nabati yang mempunyai mutu mempunyai susunan asam amino yang
paling sesuai untuk kebutuhan manusia.
atau nilai biologi tertinggi. Protein Akan tetapi harganya relatif mahal.
kacang-kacangan terbatas dalam asam

amino metionin

Padi-padian dan hasilnya relatif rendah Untuk menjamin mutu protein dalam
dalam protein, tetapi karena dimakan dalam makanan sehari-hari, dianjurkan sepertiga
bagian protein yang dibutuhkan berasal dari
jumiah banyak, memberi sumbangan besar protein hewani.
terhadap konsumsi protein sehari. Protein

padi-padian tidak komplit, dengan asam
amino pembatas lisin.



METABOLISME PROTEIN a. Protein dalam Makanan

Protein dalam makanan nabati terlindung oleh dinding sel yang terdiri atas
selulosa, yang tidak dapat dicerna oleh cairan pencernaan, sehingga daya
cerna sumber protein nabati pada umumnya lebih rendah dibandingkan
dengan sumber protein hewani.
Memasak makanan dengan memanaskannya akan merusak dan
memecahkan dinding sel tersebut, sehingga protein yang terdapat didalam
sel menjadi terbuka dan dapat dicapai oleh cairan pencernaan saluran
gastrointestinal.

Proteinhewani pada umumnya mempunyai kualitas (nilai gizi) lebih tinggi
dibandingkan dengan protein nabati. Namun demikian campuran beberapa
bahan makanan sumber protein nabati dapat menghasilkan komposisi asam
amino yang secara keseluruhannya mempunyai kualitas cukup tinggi. Bahan
makanan sumber protein hewani pada umumnya lebih mahal dibanding
dengan sumber protein nabati.
Campuran nasi dengan kacang kedele atau hasil olah kedelai memberikan
komposisi asam-asam amino yang bernilai gizi tinggi karena pengaruh saling
suplementasi. Juga bubur kacang hijau dengan ketan hitam yang banyak dijual
diwarung-warung ditepi jalan dikota-kota di Pulau Jawa, adalah komposisi
yang baik untuk mendapatkan campuran asam-asam amino bernilai protein
tinggi.

METABOLISME PROTEIN b. Pencernaan Protein Makanan

Di dalam rongga mulut, Baru di dalam lambung terdapat Di dalam duodenum
protein makanan belum enzimpepsine dan HCl yang bekerjasama protein makanan yang
sudah mengalami
mengalami proses memecah protein makanan menjadi pencernaan parsial itu
pencernaan. metabolite intermediate tingkat dicerna lebih lanjut oleh
enzim yang berasal dari
Pancreas menghasilkan polypeptida, yaitu peptone, albumosa dan cairan pancreas dan dari
enzim-enzim proteolitik proteosa. dinding usus halus
trypsine dan chemotrypsine, Oleh erepsine,
sedangkan sekresi dinding 02 oligopeptida dipecah
usus mula-muia disangka 01 03 lebih lanjut menjadi
hanya terdiri atas satu enzim asam-asam amino, Cairan
yang diberi nama erepsine, 04 05 empedu tidak
tetapi kemudian ternyata mengandung enzim yang
bahwa erepsine tersebut memecah protein
merupakan campuran dari

sejumlah enzim enzim
oligopeptidase, yaitu yang

memecah ikatan-ikatan
oligopeptida.

METABOLISME PROTEIN c. Absorbsi dan Transport

Di dalam usus halus protein makanan Penverapan asam-asam amino telah
dicerna total menjadi asam-asam banyak sekaii dipelajari, baik in vivo
maupun in vitro, (metoda cincin usus,
amino, yang kemudian diserap melalui kantong intestine bagi penelitian in
sel-sel epithelium dinding usus. vitro; intestinal loop, balance technique
bagi invivo)
Semua asam amino larut di dalam air
sehingga dapat berdifusi secara pasif Penelitian-penelitian tersebut
menunjukkan bahwa asam-asam
melalui membran sel. amino diserap secara aktif.

Ternyata bahwa kecepatan dan Ada tanda-tanda bahwa
mudalinya asam amino menembus masing-masing kelompok asam
membrana sel melebihi hasil difusi amino (asam amino netral, asam
amino basa dan asam amino asam),
pasif, dan untuk berbagai asam diserap secara aktif
amino tidaK sama, ada yang lebih mempergunakan satu transport
mudah dan cepat, tetapi ada yang carrier untuk masing-masing
kelompok tersendiri-sendiri
lebih lambat penyerapanya

Bahkan asam-asam amino tersebut
dapat diserap menentang suatu

gradient konsentrasi (concentration
gradient). Yang tidak mungkin
terjadi pada difusi pasif

Beberapa sifat terdapat pada suatu mekanisme penyerapan aktif :

02 03 04

Memerlukan Menunjukkan Menunjukkan
energi fenomena jenuh gejala persaingan
pada ketinggian
01 antara para
konsentrasi anggota dari satu
Aliran zat yang tertentu
diserap dapat kelompok yang
menentang mempergunakan
gradien carrier yang sama,
konsentrasi;
dan

05

Dihambat oleh
zat-zat

penghambat
oksidasi

Pada gangguan pencernaan dan penyerapan, protein
makanan dapat terbawa ke dalam colon dan dipecah oleh
mikroflora usus.

Pemecahan protein oleh microflora usus menimbulkan
proses pembusukan (putrefaction); hasil pemecahan
protein dan asam amino diantaranya gas H, S, idol dan
skatol, yang berbau busuk

Dekarboksilasi asam-asam amino menghasilkan
berbagai ikatan amino yang toksik.

Kumpulan ikatan-ikatan ini diberi nama ptomaine;
dua anggota ptomaine ialah putrescine dan
cadaverine

Zat-zat toksik ini dapat diserap oleh tubuh dan
memberikan keluhan-keluhan, seperti demam dan
gatal-gatal

Ada pula polypeptida atau Pada dasarnya gejala-gejala ini
molekul-molekul protein dengan berat menyangkut pembuluh darah
molekul rendah yang dapat menembus dan otot-otot polos
lapisan epitel usus dan masuk diserap
ke dalam cairan tubuh dan aliran Manifestasi reaksi alergik dapat
darah berupa kontraksi otot-otot

Polypeptida dan protein asing (bukan asli polos pada saluran pernafasan,
dibuat di dalam metabolisme tubuh itu sehingga terjadi serangan
sendiri) yang masuk ke dalam milieu asmatik
interieur, bersifat antigenik, merangsang
alat pertahanan tubuh untuk Dapat pula reaksi tersebut
menggerakkan upaya-upaya perlawanan, berupa permeabilitas |kapiler
diantaranya dengan membuat
badan-badan anti (antibodies) darah meningkat, sehingga
terjadi oedema lokal, terutama
Antibody bereaksi melawan pada permukaan kulit, sehingga
antigen, clan reaksi demikian
disebut reaksi allergik, terjadi urticaria (biduran).
menimbulkan gejala-gejala
alergik.

Atas dasar inilah terdapat orang-orang yang allergis terhadap
beberapa jenis makanan sumber protein,terutama jenis lkan laut,
kerang dan udang. Malah ada pula kasus allergik terhaaan air
susu.

Setelah asam-asam amino diserap ke dalam jaringan dinding usus,
terus dialirkan ke dalam kapiler darah dan melaiui Vena protae ke
dalam hati. Postprandial kadar asam amino di dalam darah terterial
meningkat lebih tinggi daripada di dalam darah vena.

Kenaikan kadar asam amino di dalam plasma darah initidak
menyolok, karena asam-asam amino sangat cepat ditangkap oleh
sel-sel tubuh, sehingga kadarnya di daiam aliran daran tidak sampai
memuncak tinggi

Meskipun demiktan. dengan teknik penentuan yang cukup
sensitif dapat diperlihatkan kadar asam-asam amino yang
berbeda antara darah arterial dan darah vena

Kadar protein7% di dalam makanan sudah sanggup
menyebabkan perbedaan kadar asam amino dalam darah,
sebelum dan setelah pemberian dosis

Didalam rongga intestine, campuran asam-asam amino hasil
pencernaan protein makanan itu ditambah dengan asam-asam
amino endogen sehingga konsentrasinya menjadi 3-4 kali yang
berasal dari makanan. Penambahan ini menyebabkan
komposisiasamasam amino menjadi lebih seimbang, yang
meningkatkan penyerapan. Dalam aliran darah, asam amino
aitransport bersama albumin, tetani lkatannya sangat longgar
sehingga dianggap sebagai asam amino bebas. Dengan
menambahkan alkohol kepada sampel plasma, lkatan asam
amino dnegan albumin ini terputus dan terdapatlah asam amino
bebas di dalam plasma tersebut, yang dapat ditentukan
kuantitasnya. Plasma amino acid pattern dapat ditentukan dengan
metode khromatographi kertas atau TLC. Khromatogram yang
terdapat demikian disebut fingerprinting dari asam amino bebas
di dalam plasma.

Ekskresi Protein

Pada umumnya orang Nitrogen yang
sehat tidak dilepaskan pada proses

mengekskresikan deaminasi masuk ke
protein, melainkan dalam siklus Urea dari
sebagai metabolitnya KREBS-HEINSLET dan
atau sisa metabolisme
(metabolic wasta diekskresikan urea
meialui ginjal di dalam
product)
air seni.
Selain CO, dan H20 Bila air seni dibiarkan
sebagai hasil sisa
metabolisma protein, di udara terbuka,
terjadi pula berbagai ureutn akan dipecah
ikatan organic yang
mengandung nitrogen oleh mikroba,
seperti urea dan ikatan menghasilkan amonia
(NH3) yang menguap
lain yang tidak dan memberikan bau
mengandung nitrogen. khas air seni (pesing)

Ekskresi Protein

Nitrogen yang dilepaskan Pada Keadaan sakit ginjal,
pada proses transaminasi ada protein yang terbuang di
tidak dibuang ke luar tubuh, dalam air seni, yang disebut
tetapi dipergunakan lagi
dalam sintesa protein tubuh pro-teinuria

Nitrogen juga ada yang ikut Protein Benz-Jones terdapat di
terbuang di daiam tinja, karena dalam urine pada kondisi sakit
terbuang di dalam cairan tertentu, Juga mungkin ada asam
pencernaan atau di dalam amino atau metabolitnya yang
sel-sel epithel usus yang terbuang di dalam air seni pada
terlepas dan terbuang aus.
kondisi abnormal tertentu



Sintesa Protein

01 02 03 04

Aparat untuk sintesa Kegiatan dimulai dengan DNA melakukan duplikasi Kode ini dibawa oleh apa
protein tubuh sangat DNA (de-oksiribonucleic dan menghasilkan RNA yang disebut
kompleks, menyangkut acid) yang terdapat di (ribonnucleic acid) yang messenger-RNA dari
faktor yang diturunkan dalam khromosoma membawa kode bagi khromosoma didalam inti
(faktor keturunan - didalam inti sel. pembentukan suatu jenis ke dalam cytoplasma di
gene) protein tertentu luar inti sel, dan
dilekatkan pada
ribosoma yang terdapat
melekat pada
endoplasmic reticulum

Didalam cairan Sintesa Protein Pada t-RNA terdapat apa
protoplasma terdapat RNA yang disebut anticodon,
01 02 yaitu rumusan khusus yang
yang lain, yang mengikat merupakan lawan
asam amino tertentu, lalu 03 04 (counterpart) dari sesuatu
codon tertentu. Maka asam
membawa asam amino amino tertentu dibawa ke
tersebut ke tempat pada tempat codon tertentu
ribosoma yang ditentukan dengan melalui pengenalan
oleh t-RNA dengan anti
oleh kode (codon) di codonnya.
dalam messenger-RNA Demikiamah setiap t-RNA
yang berbeda-beda
yang telah melekat membawa asam amino
menjadi acuan (template) tertentu. sehingga menjadi
deretan asam-asam amino
pada ribosoma tersebut. menurut kode yang dibawa
Jenis RNA yang kedua ini oleh m_RNA.
diberi nama transfer RNA

(tRNA) dengan codon
tersebut di atas.

Setelah asam-asam amino yang jenisnya Kemudian gaya-gaya sekunder mulai saling
sesuai dengan perintah code yang terdapat berinteraksi dan memberikan tambahan struktur
sekunder, kemudian bereaksi pula gaya-gaya tertier
dari genes dibawa oleh m_RNA, maka yang memberikan struktur protein yang semakin
asam-asam amino itu salin dikaitkan melalui kompleks, mencapai struktur akhir yang disebut
struktur native, dan terjadilah molekul protein
ikatan peptida. dengan strukturnya seperti yang terdapat di dalam
Jadi jenis kode yang dibawa oleh m-RNA alam (native protein)
merupakan kode untuk susunan struktur
Setiap tingkat dari reaksi-reaksi pembentukan
primer dari sesuatu protein. protein itu diatur oleh enzim-enzim tertentu,
Terjadilah rantai panjang dari asam-asam yang pada gilirannya diatur pula oleh berbagai
hormon.
amino, ialah susunan struktur primer
polypeptide sesuatu protein tertentu Protein yang telah siap, ada yang tetap tinggal
di dalam sel produsennya dan dipergunakan di
Setelah struktur primer dari protein situ, tetapi ada pula yang dipersiapkan oleh
disintesa secara lengkap, maka protein aparat Goigi, untuk kemudian dikeluarkan oleh
sel, untuk dibawa ke sel jaringan lain dan
tersebut dilepaskan dari ribosoma. memenuhi fungsinya di situ

Thanks


Click to View FlipBook Version