The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by prasiska.damastuti, 2022-11-15 08:02:37

Modul Informasi PPF.Rev1

Modul Informasi PPF.Rev1

Pengamplasan

Pengamplasan dapat dilakukan secara manual maupun dengan mesin.
Apabila pengamplasan dilakukan secara manual, sebaiknya menggunakan
sebatang kayu yang dilapis dengan bahan lebih lunak (softboard) sebagai
klos amplas. Klos ini akan membantu membuat alur pengamplasan lebih
rata dan datar. Cara ini juga akan menghindarkan tangan dari kemungkinan
luka karena goresan pada saat pengamplasan. Untuk bidang kerja yang luas,
sebaiknya menggunakan mesin hand sander, agar hasilnya lebih maksimal.

Berikut merupakan tahapan secara umum pengamplasan sebuah media
kayu.

a. Setelah melalui proses mesin (ketam, serut dll), grit amplas pertama
yang optimal bisa digunakan adalah no 80/100. Proses
pengamplasan ini berfungsi untuk memotong serat besar, marking
mesin dan ujung-ujung kasar lainnya.

b. Kemudian dilanjutkan dengan grit 120, 220/240 atau bahkan grit
320. Pada level ini garis-garis kasar serat sudah tidak terlihat lagi.
Proses pengamplasan ini dilakukan untuk mempersiapkan media
kayu agar siap sebelum proses finishing dilakukan.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kertas amplas adalah
jenis kayu yang akan diamplas. Keras dan lunaknya kayu berpengaruh
terhadap pemilihan ukuran grit kertas amplas. Ada beberapa jenis kayu
keras yang memang memerlukan pengamplasan hingga grit 320 sebelum
proses finishing dilakukan.

Pengamplasan menggunakan mesin dapat dilakukan dengan hand
sander maupun mesin belt sander. Hand sander biasanya digunakan ketika
komponen produk sudah dirakit dengan menggunakan kertas amplas grit
yang lebih tinggi . Pengamplasan dengan hand sander bertujuan agar

43

Pengamplasan

komponen produk siap untuk difinishing. Mesin belt sander merupakan
mesin amplas yang terdiri dari sepasang drum yang berputar untuk memutar
amplas pita sehingga mampu menghaluskan permukaan dengan efektif.
-

44

Pengamplasan

4.1. Wide belt sander

Mesin ini digunakan

untuk meratakan atau

menghaluskan benda kerja

yang berbentuk lebar dan

panjang, terutama untuk

meratakan benda kerja

sesudah proses pelebaran

papan. Bagian utama dari

mesin amplas Wide Belt

Sander adalah: Gambar 4.1. Wide belt sander (Wide Belt
Sander | BOARKE : Heavy Duty Wide
- Drum sander Belt Sander Machine Supplier (boarke-
- Meja amplas tw.com)
- Control panel

Amplas mesin belt

sander mempunyai

pergerakan yang sangat

agresif dan cukup sulit

untuk digunakan.

Keselamatan kerja pada mesin amplas wide belt sander :

a. Bila hendak mengganti dan memasang amplas, matikan saklar
utama .

b. Selalu diingat jangan lupa menghidupkan blower mesin

45

Pengamplasan

c. Tekan tombol emergency apabila terjadi kecelakaan kerja.
d. Jangan memulai bekerja sebelum putaran mesin mencapai

kecepatan penuh.
e. Gunakan selalu alat pelindung diri ( APD ).
f. Matikan saklar listrik dan bersihkan mesin setelah digunakan.
4.2. Oscilation sander

Pada oscilation sander terdapat 2
gerakan rotasi yang berbeda untuk
menghaluskan permukaan kayu.
Poros mesin dan kertas amplas
bergerak secara bersamaan.

Gambar 4.2. Oscilation sander (6"
x 89" Oscillation Edge Sander
With Various Speeds |
Taiwantrade.com)

46

Pengamplasan

4.3. Hand sander

Gambar 4.3. Hand sander

Hand sander digunakan setelah komponen melalui proses
pengamplasan kasar. Pengamplasan menggunakan hand sander
memberikan hasil yang lebih halus dibandingkan dengan menggunakan
mesin sanding yang lain. dengan ukuran hand sander yang relatif kecil dan
sederhana, dapat digunakan untuk melakukan pengamplasan pada area –
area yang lebih kecil tanpa mengoperasikan mesin yang besar. Hand sander
dapat menjangkau bagian tepi dan sudut yang sulit dijangkau dengan mesin
yang lain. Disisi lain, dengan hand sander , pengguna dapat mengendalikan
berapa banyak material yang ingin kita hilangkan dari sebuah komponen.
Pengamplasan menggunakan hand sander dilakukan untuk mempersiapkan
produk ke tahap finishing.

47

Pengamplasan

Asah Kemampuanmu !
Apakah kamu sudah paham tentang Proses
Pengamplasan dalam kegiatan Produksi Furnitur?
Agar tidak penasaran, kerjakan kuis berikut!

https://quizizz.com/join?gc=757784
Atau scan barcode dibawah ini.

48

BAB 3

PERAKITAN

Sumber gambar : Les Français plébiscitent le changement de vie professionnelle
(lefigaro.fr)

Tujuan Pembelajaraan
Setelah mempelajari materi ini, anda diharapkan mampu
memahami proses merakit komponen furnitur dengan peralatan
yang sesuai

Perakitan / Assembly

Materi Pembelajaran

Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa
bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi
tertentu. Perakitan merupakan salah satu proses yang penting karena
mempengaruhi kualitas kekuatan barang jadi. Apabila perakitan tidak
dilakukan dengan teliti dan hati-hati, sambungan akan terlepas dan furnitur
tidak akan bertahan lama. Efisiensi dan keberhasilan perakitan merupakan
hal yang penting dalam perusahaan furnitur karena erat kaitannya dengan
pembiayaan dan waktu yang dibutuhkan. Perakitan bisa dilakukan secara
manual dengan bantuan alat maupun dengan mesin hidrolik.
Dalam melakukan perakitan suatu produk furnitur, hal – hal yang perlu
diperhatikan :
a. Sebelum dirakit semua komponen harus sudah melalui proses

pengamplasan hingga bagian – bagian sudut sambungan. Karena
setelah dilakukan perakitan, pengamplasan sudut akan sulit dilakukan.
b. Melakukan uji coba pemasangan pada setiap sambungan sebelum
memakai lem untuk mengetahui kualitas sambungan dan kerapatannya.
c. Merencanakan jenis alat bantu pengikat sambungan, berupa lem kayu,
paku, sekrup atau pin kayu.
d. Gunakan selalu potongan kayu yang telah diserut halus di antara benda
kerja dengan ujung klem perakit untuk melindungi benda kerja dari
goresan atau bekas tekanan klem besi.
e. Untuk bentuk tertentu, diperlukan 'klos' pembantu sesuai dengan
bentuk benda kerja.

50

Perakitan / Assembly

f. Menggunakan palu/martil berkepala karet atau kayu untuk merapatkan
sambungan secara manual untuk mencegah goresan pada benda kerja.
Apabila harus menggunakan martil berkepala besi, selalu gunakan
potongan kayu sebagai tahanan di atas benda kerja.

g. Segera membersihkan lem setelah dilakukan pengencangan klem
sebelum terlanjur mengering. Lem lebih mudah dibersihkan pada
kondisi tersebut.

h. Memeriksa sudut frame atau sudut sambungan menggunakan penggaris
siku.

i. Melakukan penumpukan benda kerja setelah turun dari mesin
assembling dengan tidak merubah kedudukan sambungan. Hal ini
penting apabila menggunakan pin kayu sebagai alat bantu pengikat
sebelum lem mengering. Khususnya untuk metode produksi massal.
Pada metode produksi dengan jumlah sedikit, sebaiknya biarkan ikatan
klem pada benda kerja selama beberapa jam hingga lem kayu benar-
benar mengering.memberikan warna pada bagian-bagian komponen
tertentu yang nantinya akan sulit dijangkau oleh spray gun sebelum
perakitan sehingga akan lebih mudah difinishing.

51

Perakitan / Assembly

Alat – alat yang digunakan dalam perakitan
komponen furnitur

a. Klem jepit F Gambar 5.1. Klem F (Bessey - 18" F-
Klem jenis ini Clamp (woodcraft.com))
merupakan
klem yang
paling efektif
digunakan
dalam produksi
furnitur.

b. Klem sudut
Tujuan utama penjepit/klem adalah untuk mengikat sementara
komponen konstruksi furnitur. penggunaan klem sudut ini mudah
namun dapat memberikan hasil yang berkualitas tinggi. Perakitan dapat
dilakukan dengan mudah dan cepat. Klem sudut terdiri dari badan,
klem tipe sekrup, dan klem tumit.

Gambar 5.2. Alat klem sudut dan penerapannya dalam perakitan
(https://crona.id/5-jenis-klem-yang-harus-kamu-tahu)

52

Perakitan / Assembly

Untuk lebih memahami bagaimana merakit komponen furnitur, simak
video berikut ini.

Link Video : https://youtu.be/1jKqSBnyY24
Atau scan barcode dibawah ini.

53

Perakitan / Assembly

Asah Kemampuanmu !
Apakah kamu sudah paham tentang Proses Perakitan
dalam kegiatan Produksi Furnitur?
Agar tidak penasaran, kerjakan kuis berikut!

https://quizizz.com/join?gc=261055
Atau scan barcode dibawah ini.

54

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto dan Tarno, Hery. 2019. Alat Kerja Pertukangan Kayu. Penerbit
Gava Media. Yogyakarta.

Kristianto, M.Gani. 1999. Konstruksi Perabot Kayu. PT Kanisius.
Yogyakarta

Yuswanto. 1999. Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela. PT Kanisius.
Yigyakarta

http://www.hdesignideas.com/2010/05/sambungan-kayu-type-bibir-lurus-
berkait.html diakses tanggal 19 Okt 2022 pukul 09.30 WIB

https://courtina.id/jenis-sambungan-kayu/ diakses tanggal 19 Okt 2022
pukul 09.38 WIB

http://www.hdesignideas.com/2010/05/sambungan-kayu-type-bibir-
miring.html?m=1 diakses tanggal 19 Okt 2022 pukul 10.00 WIB

https://www.hdesignideas.com/2010/05/sambungan-kayu-type-bibir-
miring_21.html diakses tanggal 19 Oktober 2022 pukul 10.40 WIB

https://courtina.id/jenis-sambungan-kayu/ diakses tanggal 20 Oktober
2022 pukul 08.08 WIB

https://www.hdesignideas.com/2010/06/sambungan-kayu-type-melebar-
lidah-lepas.html diakses tanggal 26 Oktober 2022 pukul 14.08 WIB

55


Click to View FlipBook Version