The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by handikaandryana82, 2022-10-07 09:21:07

INSTRUMEN DAN TEKNIK PERMAINAN

GONG KEBYAR

BAHAN AJAR

MUSIK TRADISIONAL BALI
Gamelan Gong Kebyar
(Judul Materi Ajar)

Mata Pelajaran/Tema/Subtema : Seni Budaya (Musik)
Kelas/Semester : X/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
• Memainkan salah satu alat musik tradisional dengan benar.
• Membandingkan instrument dan teknik permainannya dalam suatu alat
music dengan baik
• Memainkan alat musik tradisional secara berkelompok dengan benar

B. Uraian Materi

Musik tradisional adalah jenis musik yang lahir dan berkembang dari
kebudayaan suatu daerah, kemudian diwariskan secara turun temurun. Musik
tradisional juga bisa diartikan sebagai musik asli suatu daerah yang terkena
pengaruh adat istiadat, kepercayaan, serta agama, sehingga mempunyai ciri
khasnya sendiri.

Indonesia terkenal dengan kebudayaan dan kearifan lokalnya, tidak
dipungkiri bahwa di Indonesia terdapat banyak sekali music tradisional di setiap
daerah. Bali salah satunya, music tradisional Bali atau bisa dikatakan karawitan
Bali terdapat banyak sekali ragam jenisnya. Karawaitan bali merupakan seni
suara dan instrumental yang memiliki laras pelog dan slendro. Terdapat 7 nada
dasar dalam music tradisional Bali (karawitan Bali) dengan notasi ding-dong.
Notasi ding-dong adalah notasi yang biasa digunakan dalam karawitan Bali.
Adapun nada dan symbol notasinya sebagai berikut.

Salah satu alat music tradisional Bali yang sudah familiar di semua kalangan
masyarakat adalah gamelan gong kebyar. Dari kalangan tua, ibu-ibu, remaja bahkan
anak-anak sudah mengenal gamelan ini. Fungsi gong kebyar yang paling utama
(menonjol) dalam adat budaya Bali adalah fungsi upacara keagamaan atau upacara
adat. Selain itu, gong kebyar juga sering dipentaskan sebagai pengiring tarian untuk
hiburan masyarakat, bahkan untuk menyambut para tamu.

Gong kebyar
Gong Kebyar adalah barungan gamelan Bali sebagai perkembangan terakhir dari
Gong Gede, memakai laras pelog lima nada, yaitu : nding, ndong, ndeng, ndung,
ndang. Gong kebyar terbuat dari perunggu atau kuningan yang diolah berbentuk
bilahan-bilhan. Bilahan dalam gamelan gong kebyar terdiri dari 10 bilahan yang
memiliki 5 nada sama namun dengan frekuensi rendah dan frekusensi tinggi. Yang
awal mulanya tidak mempergunakan instrumen terompong. Selanjutnya Gong
Kebyar dapat diartikan suatu barungan gamelan gong yang didalam permainannya
sangat mengutamakan kekompakan suara, dinamika, melodi dan tempo.
Ketrampilan mengolah melodi dengan berbagai variasi permainan dinamika yang
dinamis dan permainan tempo yang diatur sedemikian rupa serta didukung oleh
teknik permainan yang cukup tinggi sehingga dapat membedakan style Gong
Kebyar yang satu dengan yang lainnya.

Gambar 1. Gong Kebyar

Gambar 2. Pementasan Gong Kebyar
Dalam tulisan-tulisan mengenai gamelan bali terdahulu secara umum telah
dikemukakan oleh masing-masing penulisnya bahwa gamelan gong kebyar ini baru
muncul pada permulaan abad XX, yang pertama kali diperkirakan muncul di daerah
Bali Utara tepatnya sekitar tahun 1915 di desa Jagaraga. Dalam sebuah barungan
gamelan gong kebyar, terdapat beberapa instrument yang masing-masing memiliki
fungsinya.

Kelompok gamelan 1
Gangsa
Gangsa merupakan instrument gamelan dalam barungan gong kebyar yang
memiliki 10 bilahan dengan memiliki 5 nada yang frekuensinya tinggi dan
rendah. Bilahan tersebut terbuat dari krawang atau perunggu. Fungsi gangsa
dalam barungan gong kebyar adalah sebagai melodi.

Gambar 3. instrument gangsa
Kelompok instrumen 2

1. Jublag
Jublag merupakan instrument gamelan dalam barungan gong kebyar yang
hanya memiliki 5 bilahan dengan memiliki 5 saja, namun frekuensinya
rendah. Bilahan tersebut terbuat dari krawang atau perunggu. Biasanya
fungsi jublag ini sebagai menekanan melodi (bass) dan instrumennya lebih
besar dari gangsa

Gambar 4 . instrument jublag

2. Jegogan
Jegogan ini hampir sama dengan jublag, yaitu instrument gamelan dalam
barungan gong kebyar yang hanya memiliki 5 bilahan dengan memiliki 5
saja, namun frekuensinya rendah. Bilahan tersebut terbuat dari krawang
atau perunggu. Biasanya fungsi jublag ini sebagai menekanan melodi (bass)
dan instrumennya lebih besar dari jublag dengan panggul yang berbeda,
yaitu menggunakan panggul dilapisi oleh kain tebal

Gambar 5 . instrument jegogan
3. Gong

Intrumen gong merupakan instrument yang paling penting dalam gamelan
gong kebyar. Jika tidak ada instrument ini, maka lagu (tabuh) dalam
gamelan tidak memberikan kesan yang kurang enak didengar. Gong
biasanya dibunyikan di akhir sebuah kalimat lagu atau pergantian lagu
(tabuh). Bilahan tersebut terbuat dari krawang atau perunggu. Dilihat di
Teknik bermainnya, inilah yg paling gampang namun harus mengetahui
lagu (tabuh) secara umum.

Gambar 6 . intrumen gong

Kelompok instrumen 4
Reong
Reong merupakan instrumen musik berupa kumpulan dua belas gong kecil yang
berpencon atau bermoncong dalam gamelan bali. Reong terbuat dari campuran
timah murni dan tembaga atau bahan besi atau pelat dan berwarna keemasan
tergantung bahan yang digunakan. Instrument ini dimainkan menggunakan 2 buah
panggul yang dilapisi oleh tali benang agar saat memukul (menepak) gamelan tidak
pecah. Fungsi dari instrument reong ini adalah sebagai hiasan dalam sebuah lagu
(tabuh) gamelan gong kebyar

Gambar 7 . instrument reong
Kelompok instrumen 5

1. Kendang Bali
Kendang Bali merupakan alat musik yang termasuk dalam keluarga
perkusi. Kendang lanang dan kendang wadon memiliki pola yang berbeda-
beda, namun jika dimainkan bersama bisa menimbulkan keseimbangan di
dalamnya. Kendang yang dapat bertahan lama biasanya terbuat dari kayu
nangka, cempedak, atau kelapa. Selain itu, untuk bagian bam atau kanan
(permukaan yang menghasilkan suara rendah) menggunakan kulit kerbau,
dan untuk bagian chang atau kiri (permukaan luar yang menghasilkan suara
tinggi) menggunakan kulit kambing.

Gambar 8 . instrument kendang Bali lanang wadon

Kendang sebagai alat musik ritmis, kendang memegang peranan penting
dalam barungan gamelan Bali. Jika diibaratkan dalam sebuah bus, kendang
ini bisa kita kaitkan sebagai kernet atau navigator pada saat bus sedang
melaju. Begitu juga dalam sebuah lagu (tabuh) atau iringan tari, kendang
yang memegang kendali kapan saat tabuh itu selesai dan kapan tabuh itu
diganti atau diulang. Namun, ada juga beberapa barungan gamelan yang
tidak melibatkan kendang sebagai rangkaian instrumennya
2. Kecek
Kecek ini berbentuk penyu (bedawang nala) yang diatasnya berisi
lempengan-lempengan kecil terbuat dari campuran timah. Instrument ini
memiliki fungsi sebagai pelengkap sebuah lagu agar suasananya terlihat
jelas, misalnya seperti aksen-aksen yang dilakukan oleh kendang akan
ditekankan lagi pada instrument ini.

Gambar 9. instrument kecek
3. Kajar

Kajar merupakan instrument yang berperan penting dalam alat music
tradisional Bali pada umumnya. Hampir semua alat music tradisional Bali
menggunakan kajar. Fungsi yang paling utama adalah sebagai pengatur
tempo lagu (tabuh).

Gambar 10. instrument kajar

Teknik bermain gamelan gong kebyar adalah dengan posisi duduk. Tangan kanan
memegang panggul kemudian tangan kiri memegang bilahan gamelan setelah
dipukul oleh tangan kanan itu sendiri. Misalnya tangan kanan memukul nada 1,
setelah itu ke nada 2, maka nada 1 itu dipegang oleh tangan kiri bersamaan dengan
memukul nada 2 yang menggunakan tangan kanan. Supaya suara nadanya menjadi
jelas dan tidak bergemuruh.
• Kendang

Dalam bermain gamelan Gong Kebyar, posisi yang utama adalah dengan posisi
dalam keadaan duduk. Badan tegak, dada dibusungkan dan kaki bersila.
Kendang memiliki 2 sumber suara, yaitu dari sisi kanan (diameter lebih besar)
dan dari sisi kiri (diameter lebih kecil). Tangan kanan memegang panggul dan
digunakan untuk memainkan kendang dari sisi kanan sehingga menghasilkan
suara “dug” atau “dag”. Untuk sisi kiri, jari tangan kiri diluruskan sedemikian
rupa sehinggan menghasilkan suara “plak”

Gambar 11 . posisi badan dalam bermain kendang

Gambar 12 & 13 . Teknik memainkan kendang dengan benar

• Kecek
Teknik dalam bermain kecek yaitu menggunakan dua tangan. Dua buah anak
kecek tersebut dijepit diselah ibu jari dan telunjuk. Cara bermainnya secara
bergantian antara tangan kiri dan kanan. Saat memainkannya harus ditekan agar
suaranya jelas.

Gambar 14 & 15 . Teknik memainkan kecek
• Kajar

Teknik memainkan kajar menggunakan panggul yang dipegang dengan tangan
kanan, kanan kiri memegang kajar guna untuk menekankan suara agar
terdengar jelas

Gambar 16 . Teknik memainkan kajar
• Gangsa

Teknik memainkan instrument gangsa adalah dengan menggunakan panggul
yang berbentuk seperti tanduk. Tangan kanan memegang panggul, kemudian
tangan kiri memegang bilahan gamelan. Setiap memukul (ngedig) bilahan
gamelan dengan panggul, setelah itu langsung dipegang dengan tangan kiri agar

getaran suaranya cepat hilang. Gegedig pertama pada bilahan no 1, kemudian
setelah itu ke no 2 dan pada saat ke no 2 secara bersamaan kita pegang bilahan
no 1 untuk menghilangkan getaran agar suaranya tidak tercampur antara bilahan
1 dan bilahan 2. Teknik dilakukan terus-menerus selama lagu (tabuh) itu
berjalan.

Gambar 17 & 18. Teknik bermain gangsa
• Reong

Teknik permainan reong menggunakan dua panggul sekaligus. Panggul tersebut
dilapisi dengan tali untuk membuat suara gamelannya menjadi nyaring dan
menghindarinya dari pecah. Di instrument reong tergolong rumit karena
menggunakan teknik “kontekan” (saling mengisi kekosongan nada). Biasanya
instrument ini dimainkan oleh empat orang.

Gambar 19 & 20 . teknik permainan reong

• Jublag
Instrument jublag memiliki hanya 5 bilahan saja, namun nadanya sama dengan
gangsa. Teknik dalam permaina jublag sama dengan permainan gangsa, namun
lebih jarang pukulannya (gegedig).. Jika instrument gangsa pola pukulannya
double dalam sekali pukulan pada satu bilahan, di instrument jublag menjadi
sekali pukulan saja. Teknik gegedig dalam instrument ini adalah
penyederhanaan dalam instrument gangsa dan bertugas menjadi bass. Panggul
yang digunakan pun sama dengan gangsa, berbentuk tanduk, namun diujungnya
dilapisi karet agar suaranya agak sedikit ngebass.

Gambar 21. teknik bermain jublag
• Jegogan

Instrument ini sama dengan jublag memiliki lima bilahan. Teknik bermainnya
sama juga dengan jublag, namun panggul yang digunakan berbeda. Panggul ini
terbuat dari kain-kain yang diikat dengan tali secara rapi. Jika instrument jublag
ngedig dua bilahan 1 dan 2, untuk di instrumen jegogan hanya ngedig bilahan
1 saja. Begitupun seterusnya jika jublag ngedig bilahan no 1,2,3,4, jegogan
hanya ngedig bilahan no 1 dan 3. Jegogan juga memiliki tugas sebagai bass

Gambar 22 . Teknik bermain jegogan

C. Latihan dan Kunci Jawaban

Soal pilihan ganda

1. Dibawah ini merupakan teknik dasar dalam bermain gamelan gong kebyar

dengan posisi...

a) Berdiri
b) Tidur
c) Duduk
d) Tengkurap
e) Jongkok
2. Apa perbedaan dari instrument gangsa dan jublag….
a) Terbuat dari perunggu
b) Jumlah bilah
c) Dimainkan dengan 1 panggul
d) Posisi duduknya
e) Beda jenis alat musik
3. jika teknik “dug-pak” digunakan pada instrument kendang dalam gamelan gong
kebyar,maka instrument yang menggunakan teknik“kotekan” adalah …
a) Reong
b) Gangsa
c) Gong
d) Kendang
e) Kajar

4. Berikut pernyataan yang benar, kecuali…

a) Reong menggunakan Teknik ”kotekan” menggunakan 2 panggul
b) Gong biasanya dibunyikan pada saat akhir gending (lagu)
c) Kendang terbuat dari perunggu
d) Gangsa terbuat dari campuran timah, perunggu, krawang
e) Kajar berfungsi sebagai pengatur tempo

5. Berikut persamaan dari instrument berikut, kecuali..

a) Jumlah bilahan
b) Teknik permainan
c) Instrument gamelan gong kebyar
d) Nada
e) Jumlah pemain

6. Sebuah lagu (tabuh) gong kebyar yang dimainkan secara bersamaan akan

enak didengar, jika …
a) Instrumennya baru di cat
b) Alatnya semua baru
c) Dimainkan dengan benar sesuai Teknik masing-masing
d) Tanpa instrument jublag
e) Tanpa instrument gangsa

7. Dalam memainkan gamelan secara berkelompok, sangat diperlukan…
a) Chemistry & latihan yang rutin
b) Dana yang cukup
c) Alat yang mewah
d) Tempat yang luas
e) Instrument yang baru

8. Dibawah ini instrumen yang berfungsi sebagai pengatur tempo..
a) Jegogan
b) Kendang
c) Kajar
d) Gangsa
e) Gong

9. Dibawah ini perbedaan dari instrument Gangsa dan kendang adalah
a) Berbilah dan termasuk perkusi,
b) Terbuat dari perunggu dan besi
c) Menggunakan 2 dan 1 panggul
d) Teknik kotekan dan Teknik pukul
e) Cara bermain duduk dan berdiri

10. Berikut perbedaan bilangan gangsa dan jublag…
a) 10 & 5
b) 10 & 7
c) 5 & 7
d) 7 & 12
e) 12 & 5

Kunci jawaban pilihan ganda

1. C. Duduk
2. B. Jumlah bilah
3. A. Reong
4. C. Kendang terbuat dari perunggu
5. B. Teknik permainan
6. C. Dimainkan dengan benar sesuai Teknik masing-masing
7. A. Chemistry & latihan yang rutin
8. C. Kajar
9. A. Berbilah dan termasuk perkusi
10. A. 10 & 5

D. Daftar Pustaka

Rai, S I Wayan. 2001. Gong Antologi Pemikiran. Bali Metangi

Riawan, P. C. 2009. Pembelajaran Teknik Gong Kebyar. Skripsi. Denpasar.

Institut Seni Indonesia Denpasar


Click to View FlipBook Version